metode enzimatis GOD-PAP menggunakan alat spektrofotometer.. Darah dari sinus orbita
3000 rpm selama 20 menit kemudian diperoleh plasma darah tikus untuk sampel
selama 20 menit pada suhu kamar atau 10 menit pada suhu 37oC. Kemudian masing-
masing tabung dimasukkan ke dalam alat spektrofotometer dengan panjang gelombang (λ)
C=as-blanko/ab-blankox100%
C = kadar glukosa darah; As = serapan larutan sampel; Ab = serapan larutan baku; blanko = serapan
larutan blanko.
Tikus pada penelitian ini diinduksi menggunakan NA dan STZ, yaitu salah satu metode
beberapa keunggulan dibandingkan alloxan seperti waktu paruh relatif lebih lama (15
menit), hiperglikemia terjadi dalam durasi yang lebih lama dan insiden ketosis serta
kematian sedikit terjadi.Injeksi tunggal STZ pada tikus dewasa Sprague Dawley jantan
mengakibatkan menurunnya plasma insulin dan meningkatnya kadar glukosa dalam darah
4. Normalitas data dapat dilihat dengan menggunakan uji Normal Shapiro-Wilk karena
jumlah sampel yang kecil (n < 50). Bila distribusi data normal, untuk menentukan ada
tidaknya perbedaan kadar sgot dan sgpt sebelum dan sesudah digunakan paired sample t
test, namun jika distribusi data tidak normal digunakan uji statistik non parametrik
Wilcoxon. Perbedaan pengaruh pemberian daun kersen yang nyata di antara kelima
kelompok diuji menggunakan uji statistik parametrik ANOVA jika distribusi data normal
dan dilanjutkan post-hoc test least significant differences (LSD) untuk mengetahui
kelompok mana yang berbeda. Namun jika distribusi data tidak normal atau varian data
tidak sama, maka dilakukan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis dan dilanjutkan
diberikan secara ad libitum (secara bebas dan terus menerus hingga hewan coba berhenti
6. Induksi stz-na?
230mg/kgBB yang dilarutkan dalam larutan salin (NaCl 0,9%). Setelah 15 menit,
buffer sitrat 0,1 M dengan pH 4,5 secara intraperitoneal untuk merusak sel β pankreas.(
7. Tikus jantan dipilih karena tidak memiliki hormon esterogen yang berfungsi menjaga
8. Penggunaan tikus sebagai hewan coba untuk obat-obatan memiliki beberapa alasan
diantaranya karena : (a) metabolismenya yang sama dengan manusia, (b) Beberapa
karakteristik anatomis dan fisiologis yang sama, (c) Dapat digunakan dalam jumlah besar,
yang diperlukan untuk tujuan komparatif, (d) Untuk memeliharanya tidak membutuhkan
biaya yang terlalu mahal. (Kacew and Festing, 1999). Tikus putih (Rattus norvegicus)
memiliki beberapa sifat menguntungkan seperti: cepat berkembang biak, mudah dipelihara
dalam jumlah banyak, lebih tenang, dan ukurannya lebih besar daripada mencit. Tikus
putih juga memiliki ciri-ciri albino, kepala kecil, dan ekor yang lebih panjang
tinggi, dan tahan terhadap perlakuan (Isroi, 2010).tikus sd mudah dikembangbiakan, dapat
digunakan sebagai model diabetic spontan maupun induksi zat diabetogenik, memiliki
kemampuan metabolic yang relative cepat sehingga lebih sensitive jika digunakan dalam