BAB I. PENDAHULUAN
khusus.
Dari hal- hal tersebut diatas maka dipandang perlu dilakukan kajian atau studi
“Evaluasi Kinerja Keperintisan Angkutan Penyeberangan Di Kawasan Timur
Indonesia”.
Berdasarkan Latar Belakang, Maksud dan Tujuan di atas maka dapat diperkirakan
lingkup pekerjaan maupun kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain adalah :
1. Pengumpulan dan kompilasi data baik data sekunder maupun primer serta
informasi lain yang berkaitan dengan kebijakan dan sistem penyeberangan
berlaku saat ini.
2. Inventarisasi lintas-lintas penyeberangan perintis yang ada di kawasan timur
Indonesia meliputi jumlah tarif, jarak lintasan, waktu tempuh dan jumlah
Survei dilakukan di kantor-kantor Cabang PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan
pada lintas – lintas penyeberangan perintis untuk mendapatkan informasi pola
pengoperasian kapal angkutan penyeberangan.
Adapun lintas –lintas penyebarangan perintis yang disurvey adalah sebagai berikut :
1. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang;
Lintas Ende – Waingapu,
Lintas Waingapu – Sabu,
Lintas Waingapu – Aimere,
Lintas Larantuka – Waiwerang,
Lintas Waiwerang – Lewoleba,
Lintas Lewoleba – Baranusa,
Lintas Baranusa – Kalabahi,
Lintas Kupang – Lewoleba dan
9. Ahli Sosial
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas paling lama 6 (enam) bulan
kalender semenjak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja, kecuali ada ketentuan lain
dalam Kontrak.
Jasa konsultan ini akan dibayarkan dari dana DIPA Tahun Anggaran 2008 melalui
Satuan Kerja Pengembangan Keperintisan LLASDP Ditjen Perhubungan Darat,
Departemen Perhubungan.