S DENGAN BBLR
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
b. Ruangan : Perinatologi
c. Identitas
1) Nama : By.Ny. S
4) Agama : Islam
5) Suku : Jawa
6) No. RM : 18575402
a. Ibu
1) Nama : Ny. S
2) Umur :46 th
4) Pendidikan : SD
6) Suku : jawa
7) Agama : Islam
b. Ayah
1) Nama : Tn. M
2) Umur : 48 th
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : Wiraswasta
6) Suku : Jawa
7) Agama : Islam
B. Riwayat klien :
1. Riwayat Kehamilan :
- ANC
Ibu klien memeriksakan kesehamilannya secra tutin ke bidan setiap bulan sekali
Ibu klien tidak menggunakan obat-obtan tertentu selain obat vitaman dan tambah
darah dari bidan
Bayi lahir dari ibu S dengan proses persalinan sc pada hari senin 24 september 2018.
Bayi lahir dengan berat 1,7 kg. panjang 44 cm, lingkar dada 29 cm, lingkar kepala 30
cm, dan lingkar lengan 6,5 cm
3. Riwayat Persalinan :
- Usia gestasi
1700 gram
- Jenis persalinan
- Apgar score
6/7/8
Ketuban pecah dini dan usia ibu yang terlalu berisiko untuk kehamilan
5. Riwayat Alergi :
Ibu mengatakn tidak mempunyai alergi apapun
Ibu klien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular
maupun menurun seperti DM, hipertensi maupun penyakit lainnya.
2. Genogram
1. Penampilan umum
b. TTV :
- N : 132x/ menit
- RR : 72 x/menit
- T : 37,5oC
- SPO2 : 98
2. Oksigenasi
a. Irama Nafas
3. Nutrisi
Antropometri
b. Panjang badan/TB : 44 cm
c. BB : 1,7 kg
d. Lingkar kepala : 30 cm
e. Lingkar dada : 29 cm
f. Biochemical
HB : 17,7 gr/dL
Hematokrit : 54 %
Trombosit : 100 /uL
GDS : 77 mg/dL
Clinis
Turgor kulit kembali : Baik kembali kurang dari 2 detik
Diit : ASI
g. Kebutuhan kalori
= 187000 KL
KK =120 x 1.700 gram/hari
= 204000 KL
h. Jenis nutrisi :
- Enteral ASI
4. Cairan :
b. Balance cairan :
Input :
ASI : 40 cc / 8 jam
Infus : 56 cc /8 jam
Total : 96,5 cc
Output/ 8 jam: urine : 70 cc
BAB : 40 cc
IWL/ :
= 35 cc/ 8 jam
= 96,5- 145
= - 48,5 cc
c. Diuresis :-
5. Istirahat tidur
a. Status tidur terjaga : klien tertidur pulas diletakkan dalam inkubator dengan
suhu = 300C
1. Integument
a. Suhu :
b. Warna kulit :
c. Integritas kulit :
a. Thorax :
Kimia Klinik
43 L mg/dL 70-125
k. Terapi
1) Infus D 5 % 8cc/jam
ANALISA DATA
j. Panjang badan/TB : 44 cm
k. BB : 1,7 kg
l. Lingkar kepala : 30 cm
m. Lingkar dada : 29 cm
n. Biochemical
HB : 17,7
gr/dL
Hematokrit : 54 %
Trombosit : 100
/uL
GDS : 77
mg/dL
Clinis
Turgor kulit kembali : Baik
kembali kurang dari 2 detik
3. Diit : ASI Ketidakefektifan Usia yang ekstrim
termogulasi
S
O : klien terlihat rewel,
S : 37,5
RR: 72
Akral : Hangat
Nadi :
PROBLEM LIST
Intervensi
NO Tgl/jam Dx.Kep
Tujuan dan Kriteria HAsil Tindakan TTD
Respiratory status : Ventilation Posisikan pasien untuk memaksimalkan
1. 24/9/201 1
Respiratory status : Airway patency ventilasi
8
Vital sign Status Keluarkan sekret dengan batuk atau
dengan tujuan
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
kalori
Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi Berikan informasi tentang kebutuhan
Menunjukkan peningkatan fungsi nutrisi
pengecapan dan menelan
Kaji kemampuan pasien untuk
Tidak terjadi penurunan berat badan yang
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
berarti
BB pasien dalam batas normal
13.30 3x24 jam pasien tidak mengalami infeksi Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
dengan kriteria hasil: tindakan keperawatan
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah
pelindung
timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal Tingkatkan intake nutrisi
Menunjukkan perilaku hidup sehat
Berikan terapi antibiotik
Status imun, gastrointestinal, genitourinaria
dalam batas normal Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik
dan lokal
Dorong istirahat
IMPLEMENTASI
13.15 WIB
S :-
2
O :BB= 2,1 kg, PB = 45cm
klien tampak lemas
2. Melakukan pengkajian kebutuhan intake
Belum ada reflek menghisap dan
nutrisi klien , melakukan pengkajian
menenelan
status nutrisi, turgor kulit, kapillary refill
Kebutuhan kalori 252 kkal
serta akral
Turgor kulit kembali 2s
13.30 WIB
Kapillary refill 2s
3
S:-
3. Melakukan pengkajian tanda-tanda infeksi O: klien tampak terbaring di inkubator
dengan suhu 33,5 0C
Kulit berwarna kemerahan
Tidak ada tanda infeksi seperti
pembengkakan, panas maupun merah,
14.00 WIB
Membran mukosa kering berwarna pink
1
S:-
O: klien tampak lemah
Akral hangat, nafas irreguler
N= 135x/mnt ,RR= 72x/mnt,T=
14.30 WIB 36,50C, SPO2= 98%
4. Memonitor TTV dan status pernafasan
klien S:-
3
O :akral klien hangat
15.00 WIB T= 36,50C
1
S: -
15.00 WIB 5. Mempertahankan teknik aseptik O: N= 138 x/mnt, RR = 68 x/mnt
T = 36,60C, SPO2 = 98 %
1 Melakukan cuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan memantau suhu
S: -
O :N= 148 x/mnt, RR = 74 x/mnt
24.00 WIB T = 36,80C, SPO2 = 98 %
6. Monitoring TTV klien
3
S:-
O: tidak ada tanda-tanda alergi seperti
1 kemerahan dan gatal gatal
S: -
01.00 WIB O: N= 145 x/mnt, RR = 70 x/mnt
T = 36,80C, SPO2 = 98 %
7. Monitoring TTV klien S: -
1
O: suara nafas vesikuler, adanya retraksi
02.00 WIB dada, irama nafas irreguler
N= 152 x/mnt, RR = 74x/mnt
1
8. Memberikan antibiotik berupa ampicilin T = 37,20C, SPO2 = 98 %
03.00 WIB 100mg/ 12 jam iv S: -
O : N= 148 x/mnt, RR = 74 x/mnt
T = 36,80C, SPO2 = 98 %
1 9. Memonitor TTV klien
S: -
O : N= 148 x/mnt, RR = 74 x/mnt
2 T = 36,80C, SPO2 = 98 %
10. Memonitor status respirasi dan TTV
S: -
04.00 WIB . O: terdapat residu berwarna bening keruh
sebanyak 0,5cc
1
S: -
11. Memonitor TTV klien O : N= 155 x/mnt, RR = 69 x/mnt
T = 36,70C, SPO2 = 98 %
2 S :-
O : intake ASI masuk 3 cc
05.00 WIB
S: -
05.30 WIB 1 12. Memonitor TTV klien O : N= 137 x/mnt, RR = 76 x/mnt
T = 36,90C, SPO2 = 98 %
S:-
2,3
O : kulit klien tampak berwarna normal
kemerahan , tidak ada tanda dan gejala
infeksi seperti kemerahan ,
13. Mengecek residu OGT klien
pembengkakan maupun panas
Berat popok dengan BAB berwarna
kehitaman konsistensi cair 60 gram
06.00 WIB 14. Memonitor TTV klien
S:-
1
O: klien masih bernafas cepat dengan
07.00 WIB 15. Memberika intake lewat ogt berupa RR= 78x/mnt, N= 156x/mnt, T= 36,70C
ASI sebanyak 3 cc SPO2= 98%
1
S :-
S :-
20.15 WIB 2
O :BB= 2,1 kg, PB = 45cm
klien tampak lemas
2. Melakukan pengkajian kebutuhan intake
Belum ada reflek menghisap dan
nutrisi klien , melakukan pengkajian
menenelan
status nutrisi, turgor kulit, kapillary refill
Kebutuhan kalori 252 kkal
serta akral
Turgor kulit kembali 2s
3 Kapillary refill 2s
1
S: -
22.00 WIB O: N= 168 x/mnt, RR = 78 x/mnt
5. Mempertahankan teknik aseptik T = 36,7 0C, SPO2 = 98 %
1
Melakukan cuci tangan sebelum dan
23.00 WIB S: -
sesudah tindakan memantau suhu
O :N= 148 x/mnt, RR = 72 x/mnt
3
T = 36,80C, SPO2 = 98 %
24.00 WIB 1
6. Monitoring TTV klien S:-
O: tidak ada tanda-tanda alergi seperti
kemerahan dan gatal gatal
S: -
1 O: N= 145 x/mnt, RR = 69 x/mnt
T = 36,70C, SPO2 = 98 %
S: -
01.00 WIB 7. Monitoring TTV klien
O: suara nafas vesikuler, adanya retraksi
dada, irama nafas irreguler
N= 142 x/mnt, RR = 74x/mnt
1
T = 37,10C, SPO2 = 98 %
02.00 WIB 8. Memberikan antibiotik berupa ampicilin S: -
100mg/ 12 jam iv O : N= 158 x/mnt, RR = 67 x/mnt
T = 37,00C, SPO2 = 98 %
1
9. Memonitor TTV klien S: -
03.00 WIB
O : N= 160 x/mnt, RR = 69 x/mnt
2 T = 36,90C, SPO2 = 98 %
10. Memonitor status respirasi dan TTV S: -
03.00 1 O: terdapat residu berwarna bening keruh
sebanyak 1cc
S: -
O : N= 165 x/mnt, RR = 64 x/mnt
T = 37,10C, SPO2 = 98 %
2
11. Memonitor TTV klien
04.00 WIB S :-
O : intake ASI masuk 3 cc
1 S: -
O : N= 137 x/mnt, RR = 76 x/mnt
05.00 WIB 2,3 T = 36,90C, SPO2 = 98 %
S:-
05.30 WIB 13. Mengecek residu OGT klien O : kulit klien tampak berwarna normal
kemerahan , tidak ada tanda dan gejala
14. Memonitor TTV klien
infeksi seperti kemerahan ,
pembengkakan maupun panas
Berat popok dengan BAB berwarna
kehitaman konsistensi cair 60 gram
07.00 WIB
S :-
16. Memonitor TTV O: RR= 78x/mnt, N= 156x/mnt, T=
36,70C, SPO2= 98%
17. Memonitor tanda gejala infeksi ,
mengganti popok dan menimbang
popok.
08.45 WIB
S:-
3 O: akral klien hangat
Klien diletakkan di inkubator dengan
3. Memonitor tanda dan gejala infeksi
suhu 35,1 0C
Tidak tampak tanda infeksi seperti
kemerahan , pembengkakan, panas
maupun luka.
09.00 WIB
S:-
O: lingkungan klien telah bersih dan
3 dengan suhu inkubator 35,10C
S:-
O: klien tampak lemah dengan nafas
1 cepat dan dalam
TTV :
EVALUASI
1 17/9/2018 1 S :-
07.00 O:klien tampak lemah, irama nafas ireguler, nafas cepat dan dalam.
2 S :-
07.00 WIB
O : Klien tampak lemas
Reflek menghisap dan menelan belum ada
BB= 2100 gr, PB = 45 cm
Turgor kulit kembali 2s
Mukosa bibir kering
Intake nutrisi ASI , GDS = 67 mg/dL
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor status nutrisi klien
- Monitor pemberian intake nutrisi klien
- Monitor residu dan pemberian program terapi parenteral
3
S :-
O : klien tampak akral hangat diletakkan pada inkubator dengan
suhu 33,50C.
Terpasang infus D5% 70 CC/jam
Tidak ada tanda dan gejala infeksi seperti pembengkakan ,luka,
kemerahan, maupun panas.
Mukosa kering, berwarna pink
P : lanjutkan intervensi
Monitor tandadan gejala infeksi
Berikan antibiotik ampicilin 100 mg
Monitor suhu serta kelembaban
2 19/9/2018 1 S :-
12.30 O:klien tampak lemah, irama nafas ireguler, nafas cepat dan dalam.
12.30 2
S :-
O : Klien tampak lemas
Reflek menghisap dan menelan belum ada
BB= 2100 gr, PB = 45 cm
Turgor kulit kembali 2s
Mukosa bibir kering
Intake nutrisi ASI , GDS = 76 mg/dL
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor status nutrisi klien
- Monitor pemberian intake nutrisi klien
- Monitor residu dan pemberian program terapi parenteral
12.30 3
S :-
O : klien tampak akral hangat diletakkan pada inkubator dengan
suhu 31,50C.
Terpasang infus D5% 80 CC/jam
Tidak ada tanda dan gejala infeksi seperti pembengkakan ,luka,
kemerahan, maupun panas.
Mukosa kering, berwarna pink
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor tandadan gejala infeksi
Berikan antibiotik ampicilin 100 mg
Monitor suhu serta kelembaban