PSORIASIS VULGARIS
Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 29 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Bayongbong
Status Pernikahan : Menikah
Suku Bangsa : Sunda
Tanggal Berobat : 14 September 2017
Autoanamnesis (Tanggal)
Keluhan Utama : Bercak Kemerahan yang meninggi pada kulit yang
disertai rasa gatal dan bersisik tebal, berlapis- lapis
berwarna putih pada hampir seluruh badan yang
dirasakan hilang timbul sejak ± 10 tahun yang lalu.
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Sejak tahun 2006 pasien mengeluhkan timbulnya bercak – bercak kemerahan
pada kulit yang disertai rasa gatal di muka, punggung, kedua lengan, siku dan kedua
tungkai. Awalnya pertama kali pasien mengeluhkan bercak kemerahan sebesar uang
koin 500 rupiah yang terdapat pada mata kakinya yang terasa semakin gatal, bila
digaruk lama kelamaan bercak – bercak tersebut membesar sehingga membentuk bercak
– bercak kemerahan yang meninggi dan bersisik tebal dan berlapis berwarna putih dan
tidak berminyak. Jika bercak – bercak kemerahan terasa gatal pasien mengaruk nya dan
mengakibatkan jadi mengelupas dan sampai berdarah, pasien pernah diobati di
puskesmas diberikan obat gatal yaitu CTM dan dirujuk ke dokter kulit dan diberi salep
Inerson yang dioles pagi dan malam.
Bila pasien merasa keluhan tersebut berkurang pasien tidak pernah berobat lagi
dan tidak mengambil obat lagi, kemudian lama kelamaan muncul kembali bercak –
bercak kemerahan disertai dengan gatal dan bersisik tebal dan berlapis berwarna putih
sepertih serpihan ketombe jika di garuk, dan makin meluas hampir ke seluruh tubuh.
Pasien hanya kontrol bila semakin parah dan tidak kontrol saat menghilang. Bercak
1
merah ini juga muncul pada kulit kepala sekitar muka pasien,pasien juga merasakan
rambutnya jadi rontok. Keluhan yang sama pada daerah lipatan siku, dibawah payudara
dan pada selangkangan disangkal. Pasien tidak demam sebelumnya. Riwayat nyeri
sendi disangkal. pasien merasa keluhannya bertambah bila sedang banyak pikiran dan
ketika pasien sakit. Pasien tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman
beralkohol. Suami dan kedua anaknya tidak ada yang memiliki keluhan gatal, keluhan
tidak bertambah saat berkeringat. Pasien juga tidak suka memakai pakaian yang ketat
atau tebal. Pasien mandi 2 kali sehari dan ganti baju 2 kali sehari. Lingkungan rumah
pasien tidak lembab terdapat ventilasi dikamar pasien. Ketika sedang hamil pasien
merasa keluhannya berkurang dan bertambah saat sesudah melahirkan. Pasien
menggunakan KB pil dan tidak sedang hamil.
2
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-)
Mulut : Bibir kering (-),
geographic tongue (-)
Telinga : Normal, tanda radang (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks :
Inspeksi : Bentuk normal, gerak nafas kedua dada Simetris, lesi
kulit (-)
Palpasi : Fremitus fokal dan taktil simetris pada kedua hemithorax
Perkusi : sonor pada kedua hemithorax
Auskultasi :
- Jantung : BJ S1 S2 reguler gallop (-) Murmur (-)
- Paru : Vesikuler breathing sound Kanan=kiri ronkhi (-)
Wheezing(-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, tampak lesi kulit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan maupun pembesaran hepar, lien
Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
Auskultasi : bising usus (+)
Ekstremitas Superior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-)
Ekstermitas Inferior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-)
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan secara langsung
KGB : Tidak terdapat pembesaran KGB
Status Dermatologikus
Distribusi lesi Generalisata pada regio thorax belakang, regio abdomen , regio
antebrahii dekstra sinistra, dan region facialis terdapat lesi multiple ukuran bervariasi
dari numular hingga plakat berbentuk tidak teratur,tersusun tidak beraturan, sebagian
diskret sebagian konfluens, sirkumskrip, lebih tinggi dari permukaan, lesi kering
terdapat macula hipopigmentasi , plak eritematosa dengan skuama berlapis – lapis
(psoriasiformis) diatasnya.
3
Plak eritematosa
Macula
hipopigmentasi
skuama
skuama
Plak eritematosa
4
Plak eritematosa
Plak eritematosa
skuama
5
skuama
Makula
hipopigmentasi
Plak eritematosa
6
pitting nails (-) oily nails (-)
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan KOH 10%
2. Pemeriksaan Histopatologi
3. Pemeriksaan Fungsi Hati (SGOT,SGPT)
Pemeriksaan Khusus
1. Pemeriksan tetes lilin
2. Pemeriksan Auspitz
3. Pemeriksan kobner
Resume
Ny. K berumur 29 tahun, mengeluh timbulnya bercak – bercak kemerahan pada kulit
yang disertai rasa gatal di punggung, kedua lengan, siku dan kedua tungkai. Awalnya
pertama kali pasien mengeluhkan macula eritem sebesar uang koin yang terdapat pada
kakinya lama kelamaan bercak tersebut semakin gatal, lama kelamaan bercak – bercak
7
tersebut membesar sehingga membentuk plak eritema dan skuama berlapis dan tidak
berminyak. Memberat jika keringatan dan pada malam serta saat stress dan sakit.
Karna tidak terkontrol lama kelamaan muncul kembali makula eritem serta plak
dengan skuama halus seperti serpihan ketombe jika di garuk, dan makin meluas ke
seluruh tubuh. Plak eritema ini juga muncul pada kulit kepala sekitar muka pasien.
Tidak ada riwayat DM, keluarga tidak ada penyakit seperti pasien. Pasien juga tidak
sedang hamil.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien ini meliputi pemeriksaan secara
umum dan pemeriksaan dermatologis. Pada pasien ini, secara umum tidak ada kelainan.
Pada status dermatologis, efloresensi terdapat pada regio thorax belakang, abdomen,
antebrahii, dan cruris tampak plak eritematosa, ukuran bervariasi yang terkecil
0,5x0,5x0,1cm sampai 5x3x0,2cm, jumlah multiple, sebagian soliter sebagian konfluens
disertai dengan skuama berlapis – lapis, Tampak makula hipopigmentasi, multiple
ukuran terkecil ukuran 1x1cm dan terbesar ukuran 2x3cm batas tegas, permukaan rata,
kering, pada bagian wajah.
Diagnosis Banding
1. Psoriasis Vulgaris
2. Tinea coporis
3. Liken simplek kronik
4. Parapsoriasis
5. Pytriasis Rosea
Diagnosis Kerja
Psoriasis Vulgaris
Penatalaksanaan
Umum
Penatalaksanaan umum yaitu dengan memberikan edukasi kepada pasien, seperti:
- Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit dan penatalaksanaannya.
- Membersihkan serta memotong kuku.
- Menjelaskan terapi hanya mengontrol psoriasi tapi tidak menyembuhkan
- Yakinkan psoriasis banyak dijumpai dan tidak menular
8
- Mencegah garukan dan gosokan
- Menyarankan untuk istirahat yang cukup
- Menghindari faktor pencetus (stress)
- Minum obat dan kontrol ke dokter secara teratur
Khusus
Penatalaksanaan khusus yaitu dengan memberikan farmakologi, berupa:
Topikal:
Salep Betamethason Dipropionat 0.05% yang di oles tipis – tipis pada lesi di
badan yang diberikan 2 kali sehari terutama pada pagi dan malam hari.
Krim Hidrocortisone Butyrate 0,1% yang di oles tipis – tipis pada lesi di
wajah yang diberikan 2 kali sehari terutama pada pagi dan malam hari.
Krim Hidrocortisone 2,5% yang di oles tipis – tipis pada lesi di kelopak
mata yang diberikan 2 kali sehari terutama pada pagi dan malam hari.
Tingtura Liquor Carbonis Detergen 3% untuk rambut sekali sehari.
Emolien : Olium Olivarum dioles 1/3 badan pada pagi hari 1/3 pada
siang/sore hari dan 1/3 pada malam hari
Sistemik:
Metotreksat dengan dosis percobaan selama 3x2,5mg selama 1 minggu
sebelumnya di periksa fungsi hepar terlebih dahulu dan tes kehamilan
jika dicurigai hamil. Bila tidak ada efek samping dinaikkan bertahap.
Cetirizine 1 x10 mg tablet per hari selama 7 hari jika gatal
Fototerapi
Prognosis
Quo Ad vitam : Bonam
Quo Ad functionam : dubia ad malam
Quo Ad sanationam : Malam