Residu hitam yang tersisa dari tempat duduk pada pinggiran ban.
Velg atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam dari ban sudah
terpasang pada kendaraan seperti mobil. Sebagai contoh, pada roda sepeda di tepi lingkaran yang
besar menempel pada ujung luar dari jari-jari roda yang memegang ban dan tabung.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Karakteristik
2 Produksi
3 Arti nama
4 Pranala luar
[sunting] Karakteristik
Velg besi
Diameter (efektif): jarak antara bekel (untuk ban), yang diukur pada bidang rim dan
melalui sumbu pusat yang sedang atau akan dipasang, atau yang merupakan bagian
integral dengan tepi.
Lebar (efektif): pemisahan jarak antara tepi flensa.
Tipe: Tergantung pada jenis kendaraan dan ban. Ada berbagai rim (velg), serta jumlah
komponen rim.
Kendaraan penumpang modern dan ban tubeless biasanya menggunakan one-piece rims
dengan "keamanan" pada rim. Fitur keamanan membantu menjaga berpegang pada tepi
bawah kondisi buruk dengan memiliki sepasang rasas memperluas keselamatan dari
pinggiran menuju kursi ban lain dari luar permukaan berkontur pinggirannya.
Kendaraan berat dan beberapa truk mungkin memiliki multi-piece dilepas dan tepi terdiri
dari basis yang mount ke roda. Komponen-komponen ini dilepas dari satu sisi untuk
pemasangan ban, sementara sisi berlawanan yang melekat pada basis tetap mengarah.
Performa kendaraan: Karena rim adalah tempat ban berada di kemudi dan pinggiran ban
mendukung bentuk, dimensi dari pinggiran adalah faktor dalam penanganan karakteristik
dari sebuah mobil.
Rim yang terlalu luas dalam kaitannya dengan lebar ban untuk mobil tertentu dapat
menghasilkan lebih banyak getaran dan kurang nyaman karena dinding samping ban
tidak cukup kelengkungan yang fleksibel mengemudi dengan benar di atas permukaan
kasar. Rim besar akan menyebabkan ban untuk mengesek ketika berputar.
[sunting] Produksi
Velg
Standar stel roda baja dibuat dari pelat logam persegi panjang. Pelat logam dilengkungkan untuk
menghasilkan silinder dua lengan dengan tepi bebas lengan dilas bersama-sama. Setidaknya satu
silinder berputar siklus operasi dilakukan untuk mendapatkan ketebalan tertentu.
Untuk mendukung struktur tepi silinder, disc dibuat dari pelat logam. Median permukaan luar
dari roda disk memiliki silinder geometri untuk pas di rim. Pinggirnya dan roda disk dirakit
dengan memasang bersama di bawah kursi luar rim dan dilas bersama-sama.
Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian penting dari kendaraan
darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan
jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan
dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.
Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan untuk kendaraan bermotor,
diproduksi dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain seperti baja.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sejarah ban
2 Jenis-jenis Ban
3 Bagian-bagian ban
4 Kode ban
5 Keamanan
6 Kerusakan Ban
7 Referensi
8 Pranala luar
9 Lihat pula
Pada tahun 1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau pada waktu itu disebut ban hidup
alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan Dunlop disebut Bapak Ban. Dengan
perkembangan teknologi Charles Kingston Welch menemukan ban dalam, sementara William
Erskine Bartlett menemukan ban luar.[2]
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord
yang digunakan sebagai rangka dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40
sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.[3]
[sunting] Ban Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling
lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat
atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat
oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya
menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan
tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.[4]
Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam. Ban tubeless in
diciptakan sekitar tahun 1990.[5]
Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung
udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.
Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur
yang melekat pada Pelek.[6]
Kode ban
Dimensi atau ukuran sebuah ban dapat dinyatakan sebagai berikut:[7] " 205 / 55 /ZR16 "
Keterangan dimensi atau ukuran ban tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
55 : aspek ratio untuk ketebalan ban (%) dari lebar telapak ban
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
H 210
V 240
W 270
Y >300
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80-89 450-580
90-100 600-800
[sunting] Keamanan
Batas keausan
Ban seperti bagian kendaraan yang lainnya pasti akan mengalami kerusakan maupun keausan.
Pertama yang harus diperhatikan adalah kedalaman alur di setiap telapak ban. Seandainya
kedalaman alurnya kurang dari 1,6 milimeter dari permukaan atas baris TWI, itu tandanya ban
kendaraan sudah harus diganti.[10] Selain itu ban yang kempes akan membahayakan keamanan
pengendara, karena bisa menyebabkan kehilangan kontrol serta mengakibatkan kecelakaan fatal.
Menjaga tekanan udara ban bukan hanya untuk keamanan berkendaraan saja, tetapi juga
membuat kendaraan lebih bersahabat dengan alam karena mengurangi biaya dan konsumsi bahan
bakar. Kendaraan dengan ban yang kempes menyebabkan mesin harus bekerja keras, sehingga
semakin besar pula gas buangan yang dihasilkan.[11]
Shock CBU adalah peristiwa terputusnya benang - benang konstruksi ban pada posisi samping
ban yang disebabkan oleh terbenturnya ban dengan keras. Shock CBU paling potensial terjadi
akibat jalan yang rusak, cara mengemudi yang kasar dan ceroboh. [12]
[sunting] Referensi
1. ^ http://www.goodyear-indonesia.com/historical.html#
2. ^ http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=235
3. ^ http://www.bridgestone.co.id/03_tire_info/03_tire_knowledge.php
4. ^ http://www.bridgestone.co.id/03_tire_info/03_tire_knowledge.php
5. ^ http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=235&fname=02.htm
6. ^ http://www.bridgestone.co.id/03_tire_info/03_tire_knowledge.php
7. ^ http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=175&fname=hal3.htm
8. ^
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2008/08/25/08022685/.pahami.arti.kode.pada.ban.mobi
l
9. ^
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2008/08/25/08022685/.pahami.arti.kode.pada.ban.mobi
l
10. ^ http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=235&fname=07.htm
11. ^ http://www.dunlop.co.id/info.php?p_sub=4&p_id=38
12. ^ http://www.dunlop.co.id/info.php?p_sub=4
Padahal, di sisi pinggir bagian luar ban tertera angka dan huruf yang semuanya punya arti. Mulai
dari tahun produksi, jenis sampai anjuran batas kecepatan maksimum. Di sini, ada tiga unsur yang
harus diketahui calon pembeli ban.
1. Ukuran ban
Bila Anda perhatikan, di sisi luar ban tertera kode 205/55R16 95H. Semuanya itu mempunyai
penerjemahan sebagai berikut;
A. "205" menunjukkan lebar telapak ban dengan satuan milimeter, jadi bukan diameter ban.
Semakin besar angkanya, kian lebar telapaknya.
B."55" menandakan tinggi ban dalam satuan persen dari telapak ban. Gampangnya, tinggi yang
dimaksud bisa Anda cermati mulai dari bibir pelek sampai telapak ban menempel ke permukaan
aspal. Jadi, semakin kecil angkanya , semisal 50, maka jarak telapak ban dengan bibir pelek kian
dekat.
D. "16" merupakan diameter dari pelek yang sesuai. Berarti, pelek yang dipakai berukuran 16
inci.
E. "95" mewakili beban maksimum yang bisa ditopang setiap ban. Angka tersebut memiliki load
index sebesar 690 kg. Semakin besar, beban maksimumnya bertambah pula. Begitu sebaliknya.
F. "H" melambangkan batas kecepatan maksimum yang dicapai ban ini. Kode H ini ban boleh
menembus kecepatan maksimum sampai 210 km/jam.
2. Usia ban
Seeperti halnya makanan, ban juga mempunyai waktu kadaluarsa. Umumnya, 3 tahun dari
tanggal produksi atau menempuh jarak 60.000 km. Setiap pabrik ban punya pengkodean serta
jumlah digit yang berbeda-beda. Itu bisa Anda temui bibir ban (dekat pelek) semisal 1608, berarti
diproduksi minggu ke-16 tahun 2008.
3. Treadwear Indicator
Tanda ini merupakan ciri fisik yang terletak persis di kedua sisi bunga ban. Diperkuat lagi dengan
garis tebal yang membentang di antara kedua tanda yang mengindikasikan kondisi penggunaan
ban. Jika ketebalan ban terutama pada grove sudah menyentuh garis tersebut, menandakan harus
sudah diganti. Bahanya, saat hujan, cepat menimbulkan gejalan aquaplaning (mengambang).
(Tim Autobild)
LOAD CAPACITY
Kode Beban Maksimum (kg)
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80 - 89 450 - 580
90 - 100 600 - 800
Sumber: www.kompas.com
Angka 205
merupakan petunjuk lebar penampang ban. Semakin besar ukuran penampang ban, semakin
besar pula telapak ban.
2.
Angka 65 R
merupakan petunjuk mengenai ketinggian ban diukur mulai dari pelek hingga penampang ban
yang menempel pada jalan. Semakin besar angkanya maka semakin tebal pula dinding ban jika
dilihat dari samping luar (jika diukur dari pelek).
3.
Angka 92 H
menunjukkan kecepatan minimum dan juga maksimum ban. Semakin besar tingkatakn angka
yang ditunjukan maka semakin besar pula kekuatan ban terhadap kecepatan tertentu.
Untuk angka terakhir yang disebutkan ada sedikit penjelasannya. Dalam dunia ban, pihak
produsen biasa mencantumkan kode standarisasi kecepatan ban.
5.Angka 15 Adalam diameter velg.
Sebagai infomasi tambahan, bagi yang suka pergi jauh tak ada salahnya ban mobil bila ada bekas
luka diberi sedikit cairan penambal.
Dengan cairan tersebut, maka dijamin ban akan semakin aman. Sebab fungsi cairan penambal
tersebut yakni merekatkan kembali bagian ban yang tertusuk benda tajam. Bahkan ada sejumlah
bengkel mengatakan bahwa untuk jenis paku dengan panjang 10 mm yang menusuk pada ban
dapat tertahan. Oiyah, jika merasa takut cairan tersebut akan merusak bagian dalam ban, tak
perlu khawatir justru cairan tersebut melindungi bagian dalam ban sekaligus melindugi pelek
Anda dari goresan.
Semoga Bermanfaat.
Roda
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Roda adalah obyek berbentuk lingkaran, yang bersama dengan sumbu, dapat menghasilkan
suatu gerakan dengan gesekan kecil dengan cara bergulir. Contoh umum ditemukan dalam
penerapan dalam transportasi. Istilah roda juga sering digunakan untuk obyek-obyek berbentuk
lingkaran lainnya yang berputar seperti kincir air.