Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERSONAL HYGIENE
Di Unit Pelayanan Sosial Lansia “Margo Mukti” Rembang

OLEH :

Tim 3
Dwi Anita (0204)
Ika Ratih Ayu Pratiwi (0207)
Juwita Ningrum (0208)
Nurlita Dyah Febriani (0212)
Nurul Kholifah (0213)
Rini Sulistyowati (0215)
Siti Mar’atus (0217)
Nurul Fitriyah (0243)
Retno Pujiyanti (0244)

SMK AVICENNA LASEM


2014/2015
Pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Sub Pokok bahasan : Personal Hygiene

Hari/Tanggal : Kamis, 26 Maret 2015

Jam : 09.30 WIB

Waktu : 40 menit

Tempat : Unit Pelayanan Sosial “Margo Mukti” Rembang

Sasaran : Penerima manfaat di Unit Pelayanan Sosial


“Margo Mukti”

Penyuluh : Tim 3 Keperawatan SMK Avicenna Lasem

A. TUJUAN

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai personal higiene


diharapkan penerima manfaat memahami mengenai personal
higiene yang harus diperhatikan oleh masing-masing .
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit penerima manfaat


dapat:
a. menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus diperhatikan
pada kebersihan diri dari head to toe
b. menyebutkan dengan benar alasan dan kegunaan dijaganya
kebersihan diri
c. lansia mengatakan siap untuk membantu sesama lansia yang
mempunyai keterbatasan untuk melakukan personal hygiene
B. ALOKASI WAKTU : ( 20 menit )

No Komunikator Komunikan waktu


Pre Interaksi
1 Memberi salam dan Menjawab

memperkenalkan diri salam

2 Menjelaskan tujuan Mendengarkan 5 mnt


penyuluhan dan tema
penyuluhan
Isi 30
3 Menjelaskan materi Mendengarkan mnt
penyuluhan mengenai
personal higiene;
kepentingan, hal-hal yang
harus diperhatikan head to
toe
4 Memberikan kesempatan Mengajukan
kepada komunikan untuk pertanyaan
bertanya tentang materi
yang disampaikan
5 Penutup 5 mnt
Memberikan pertanyaan Menjawab

akhir sebagai evaluasi


6 Menyimpulkan bersama- Mendengarkan
sama hasil kegiatan
penyuluhan
7 Menutup penyuluhan dan Menjawab
mengucapkan salam salam
C. STRATEGI PENGAJARAN

1. Penyuluhan

2. Tanya jawab

D. MEDIA PENGAJARAN

Leaflet

E. EVALUASI

1. Coba sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam

kebersihan diri pada daerah


a. kepala termasuk gigi dan mulut
b. badan
c. kesehatan mata
d. alat gerak (kaki, tangan dan kuku)
2. sebutkan tujuan dan manfaat dijaganya kebersihan diri

3. Maukah kakek dan nenek membantu sesama lansia dalam

memenuhi kebutuhan kebersihan dirinya


Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE

A. Pengertian Personal Hygiene

Hygiene adalah ilmu kesehatan.


Hygiene Perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk
memelihara kesehatan mereka .(Perry &Potter, 2006)
Cara Perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau
keadaan emosional seseorang .Pemeliharaan Hygiene Perorangan
diperlukan untuk kenyamanan individu, Keamanan, Dan kesehatan.

B. Tujuan Personal Hygiene

1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang


2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percayadiri

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene


1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga
individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
2. Praktiksocial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene.
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun,
pasta gigi, sikat gigi, sampo, alatmandi yang semuanya memerlukan
uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena
pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya
pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak
boleh dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu
dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan
lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri
berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.

D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene

1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena
tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik.Gangguan
fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan
membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan
gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene
adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan
mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan
interaksi sosial.
E. Jenis-Jenis Personal Hygiene

1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga

F. Tindakan Yang Diperlukan

1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
 Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau

sesudah melakukan aktivitas tertentu.


 Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum

beristirahat makan, minum, & merokok.


 Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat
seseorang yang sedang sakit untuk mengontrol penyebaran
kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu.
 Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan

dari kerusakan dan mengurangi kontaminasi. Ketika


menangani makanan jangan menggaruk/ memegang telinga,
hidung, mulut, ataui luka terbuka.
 Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik:
 Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/
sabun cair. Semua bagian tangan harus terkena air, semua
permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan bagian
belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal
20 detik, bilas tangan dengan air
 Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable
setelah mencuci. Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci
dan diganti setiap hari
 Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat
menggantikan pencucian tangan. Mencuci tangan
menggunakan hand sanitizer, dengan menuangkan sejumlah
sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua
tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup
semua permukaan tangan.

2. Rambut
 Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo

ringan, bilas dengan air bersih.


 Keringkan rambut setelah dicuci.

 Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut

berbulu lembut atau sisir bergigi jarang.


 Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.

 Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum

mencuci rambut
3. Kulit
 Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara

tropis seperti Indonesia.


 Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga

berkeringat disarankan untuk mandi setelah aktivitas.


 Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat

digunakan untuk menggosok, atau gunakan penggosok


punggung atau penggosok tumit jika tersedia.
 Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena

pengeluaran alami pada area ini, jika dalam kondisi tidak


higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
 Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.

 Keringkan badan dengan handuk bersih.

 Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.

 Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi

4. Gigi
 Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.

 Menyikat gigi sebelum tidur penting.

 Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel

makanan yang tersangkut diantara dan didalam celah antara


gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu.
 Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah

atas untuk gigi bawah.


 Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian

dalam gigi.
 Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke

bentuk semula.
 Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
 Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang

tidak mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.

5. Kuku
 Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan

kuku. Kuku pendek mengurangi masalah.


 Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit.

Badan sehat mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak


berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau
adanya penyakit.
 Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin

atau kuku robek.


 Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu

sekali dengan manicure (rendam tangan di air hangat selama


10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan bentuk kuku
anda).

6. Kaki
 Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki

yang tidak terbuat dari bahan pengamplas ketika mandi.


 Keringkan jari kaki sehabis mandi.

 Biarkan kuku kaki tetap pendek.

 Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus

perlu mengeluarkan sesekali, ini akan memberikan udara pada


kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun.
Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum
menggunakan kaus kaki.
 Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan

kaus kaki serta sepatu menjadi cukup berbau. Jika


memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap
hari. Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan
sebagai alternated.
 Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.

 Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas

kaki yang nyaman. Untuk anda yang bertelanjang kaki didalam


ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti secara
berkala.
 Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita

diabetes

7. Perawatan mata, telinga dan hidung


Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga
dan hidung secara normal tidak ada perawatan khusus yang
diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan
air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel
asing. Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan sekresi
kering yang terkumpul pada tepi mata. Telinga mempunyai
implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing
berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi
suara. Khususnya pada lansia rentan masalah. Hidung memberikan
temperature dan kelembaban udara yang pernafasan dihirup serta
mencegah masuknya partikel asing ke dalam system kumulasi
sekresi yang mengeras di dalam nares dapat merusak sensasioal
faktori dan pernafasan (Potter dan Perry, 2005).

Anda mungkin juga menyukai