Anda di halaman 1dari 2

Inisiasi menyusui dini (IMD) merupakan permulaan

seorang bayi menyusu pada ibu secara dini. IMD diyakini


menyukseskan pemberian ASI eksklusif serta
menyelamatkan nyawa bayi baru lahir berusia di bawah 28
hari. Jika bayi diberi kesempatan menyusu yang didahului
dengan melakukan kontak kulit antara ibu dan bayinya,
setidaknya dalam 1 hingga 2 jam pertama, maka sekitar
22% nyawa bayi berusia di bawah 28 hari dapat
diselamatkan.

Mengapa Inisiasi Menyusui Dini


Dianjurkan
Inisiasi menyusui dini ternyata memiliki kelebihan yang luar biasa yang selama ini kurang
diketahui oleh masyarakat bahkan mungkin belum terlalu disadari oleh beberapa tenaga medis.
Ternyata dengan melakukan IMD hubungan seorang bayi dengan sang ibu menjadi lebih dekat.
Pada jam-jam pertama kelahiran ibu dan bayi dapat berinteraksi secara langsung jika melakukan
kontak kulit. Bayi akan menunjukkan kemampuanya untuk merangkak menuju ke payudara ibu
dan menyusu dengan sendirinya jika sudah siap. Kontak antara kulit ibu dan bayi segera lahir
akan menjadi sangat penting bagi kehidupan bayi selanjutnya. Perasaan tenang, ikatan kasih
sayang antara ibu dan bayi menjadi faktor yang memicu pengeluaran hormon oksitosin ibu yang
berfungsi untuk merangsang pengeluaran ASI dari payudara. Selain itu hormon oksitosin juga
dirangsang oleh hentakan kepala bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi di puting dan payudara
ibu, serta jilatan dan hisapan bayi pada payudara ibu.

Tahap IMD
Inisiasi menyusui dini memiliki lima tahapan. Tahap pertama berlangsung dalam 30 hingga 45
menit pertama dimana merupakan masa penyesuaian peralihan dari keadaan dalam kandungan ke
luar kandungan dan merupakan dasar pertumbuhan dari rasa aman yang dirasakan bayi terhadap
lingkungannya. Tahap kedua terjadi antara 45 hingga 60 menit pertama dimana bayi akan
menggerakkan mulutnya seperti ingin minum. Bayi akan mencium bau cairan ketuban yang ada
di tangannya dimana baunya sama dengan cairan yang dikeluarkan oleh payudara ibu. Tahap
berikutnya dalah pengeluaran air liur yang menandakan bayi mulai menyadari ada makanan.
Tahap keempat adalah bayi mulai bergerak ke arah payudara dan diikuti dengan tahap terakhir
dimana bayi akan mulai menyusu dan melekat baik pada ibu.

Tips Terkait IMD


Melakukan program IMD tidak hanya terkait sesaat setelah kelahiran, namun mengenai
persiapan sebaiknya juga disiapkan ketika masa kehamilan. Sebelum atau selama masa
kehamilan, sebaiknya sudah mulai mencari referensi mengenai program ASI eksklusif serta tata
laksana menyusui secara benar sehingga program IMD yang dilakukan nanti bisa dilaksanakan
berkelanjutan hingga program ASI eksklusif. Selain itu, seorang ibu hamil didampingi dengan
pasangan atau keluarganya sering untuk melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan
mengenai bagaimana keuntungan ASI dan menyusui, tata laksana menyusui dengan benar, serta
mengenai IMD. Dan hal lain yang tidak boleh diabaikan adalah dukungan dari pihak lain seperti
keluarga, tenaga kesehatan, serta rumah sakit atau rumah bersalin dalam mendukung
keberhasilan program inisiasi menyusui dini.

Anda mungkin juga menyukai