Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

RUMAH SAKIT DAERAH


KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Jalan Sultan Mansyur Nomor 11 Telepon : (0921) 3161223 Fax : (0921) 3161107 Email :
rsd_soasio80@yahoo.com

Ini merupakan data Monitoring Program PPI diantaranya: Kepatuhan Pembuangan Limbah
Benda Tajam Dan Jarum, Kepatuhan Pengolahan Sampah Infeksius dan Non Infeksius, serta
Pengelolaan Darah dan Komponen Darah di Ruangan/Instalasi Perawatan Rumah Sakit
Daerah Kota Tidore Kepulauan bulan Januari-Maret 2018.
Ruangan/Instalasi Perawatan yang kami lakukan Monitoring antara lain :
1. Ruang Rawat Jalan
2. Ruang Laboratorium
3. Ruang Perawatan Pria
4. Ruang Perawatan Wanita
5. Ruang Perawatan Pria
6. Ruang Perawatan Kelas III Bersama
7. Ruang Perawatan VIP
8. Ruang Anak
9. Ruang Perawatan Bedah
10. Ruang NHCU
11. Ruang Kebidanan
12. Ruang Kamar Operasi
13. Ruang UTD
14. Ruang IGD

[Type text] Page 1


Berikut ini adalah Tabel dan grafik Hasil Monitoring Bulan Januari-Maret 2018. Audit
Kepatuhan Penangan Limbah benda tajam dan jarum

Audit Kepatuhan pengolahan limbah dilakukan untuk mengobservasi dan mengukur


kepatuhan para petugas kesehatan dalam melakukan penanganan limbah di Rumah Sakit
Daerah Kota Tidore Kepulauan.
Tabel 1. Kepatuhan pembuangan limbah benda tajam dan jarum berdasarkan masing
unit di RSD Kota Tidore Kepulauan pada bulan Januari – Maret 2018

NO. RUANGAN BULAN


JANUARI FEBRUARI MARET
1. Rawat Jalan 78% 75% 75%
2. Laboratorium 96 % 90 % 80 %
3. R. Pria 65 % 65 % 80 %
4. R. Wanita 65 % 65 % 80 %
5. Kls III bersama 80 % 73 % 75 %
6. VIP 75% 80 % 80 %
7. R. Anak 70 % 75 % 63 %
8. ICU 80 % 75 % 75 %
9. P. Bedah 65 % 65 % 60 %
10. NHCU 75 % 75 % 63 %
11. Kebidanan 75 % 80 % 75 %
12. Kamar Operasi 85 % 85 % 75 %
13. UTD 90 % 90 % 70 %
14. IGD 80 % 85 % 87 %

[Type text] Page 2


120%

100%

80%

60%

40%

20%

0%

A. Analisa Masalah : Pengolahan Limbah Benda tajam dan Jarum


Analisa Masalah : Berdasarkan hasil analisa dari audit kepatuhan pembuangan limbah
benda tajam dan jarum bulan Januari-Maret 2018 di masing-masing unit ruangan,
menunjukkan adanya Peningkatan maupin penurunan angka kepatuhan. Berdasarkan
angka kepatuhan / monitoring limbah tajam dan jarum yang belum mencapai target dpt
disebabkan oleh krn :
 Terbatas ketersediaan savetybox sehingga melebihi aturan pakai yaitu ¾ sudah harus
di ganti ± 3-4 hr.
 Terbatasnya safetybox berpotensi terjadi luka tusuk akibat jarum yang menganga ke
arah luar menyebabkan penularan penyakit.

Tindak Lanjut : Tetap dipertahankan angka kepatuhannya bagi ruangan yang tingkat
kepatuhannya meningkat dan yang terjadi penurunan tingkat kepatuhan perlu di
tingkatkan lagi kesadarann tentang bahaya limbah benda tajam dan dilakukan evaluasi
tentang keterlambatan safetybox dan mengambil langkah alternatif menggunakan Jiregen
jerigen bekas dan tertutup berlabel biohazard yang kuning. Memberikan edukasi kepada
petugas tentang Limbah benda tajam di Rumah sakit. Petugas harus mempunyai
kesadaran sendiri dalam pengelolaan limbah benda tajam dan jarum

[Type text] Page 3


II. Audit Kepatuhan Pembuangan Limbah Infeksius dan Non Infeksius
Audit Kepatuhan pengolahan limbah dilakukan untuk mengobservasi dan mengukur
kepatuhan para petugas kesehatan dalam melakukan pembuangan limbah infeksius
maupun non infeksius yang ada di lingkup Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan.

Tabel 2. Kepatuhan pembuangan limbah infeksius dan non infeksius berdasarkan masing
unit di RSD Kota Tidore Kepulauan pada bulan Januari-Maret 2018

NO. RUANGAN BULAN


JANUARI FEBRUARI MARET
1. Rawat Jalan 78% 75 % 80 %
2. Laboratorium 90 % 96% 96 %
3. R. Pria 75 % 75 % 77 %
4. R. Wanita 65 % 75 % 75 %
5. Kls III bersama 88 % 87 % 89 %
6. VIP 75% 85 % 88 %
7. R. Anak 70 % 88 % 80%
8. ICU 80 % 77% 80 %
9. P. Bedah 65 % 75 % 75 %
10. NHCU 75 % 88 % 89 %
11. Kebidanan 75 % 75 % 78 %
12. Kamar Operasi 85 % 85 % 88 %
13. UTD 88 % 95 % 95 %
14. IGD 80 % 87 % 90%

[Type text] Page 4


120%

100%

80%

60%

40%

20%

0%

B. Pengolahan Limbah Infeksius dan Non Infeksius

Analisa masalah : Pengelolaan limbah merupakan salah satu upaya kegiatan dalam
program PPI di rumah sakit atau di fasilitas pelayanan kesehatan .Sekitar 85% limbah
umumnya tidak terkontaminasi dan tidak berbahaya tapi harus dikelola dengan baik dan
benar. Berdasarkan hasil analisa dari audit kepatuhan pembuangan limbah infeksius dan
non infeksius pada bulan Januari-Maret 2018 di masing-masing unit ruangan, angka
kepatuhan mengalami peningkatan dan ada yang mengalami penurunan.Hal ini dapat
disebabkan oleh ketidakpedulian petugas kesehatan dalam pembuangan limbah yang
benar. Pembuangan limbah infeksius dan non infeksius masih tercampur. Padahal sudah
tersedia sarana kantong plastik kuning sampah untuk infeksius dan hitam untuk non
infeksius tapi petugas malas melakukan pemisahan sampah.

Rencana Tindak Lanjut : Untuk itu perlu dilakukan kembali edukasi dan Evaluasi kepada
petugas secara terus menerus terutama pada ruangan yang beresiko infeksi agar lebih
peduli dengan lingkungan sekitar RS, dapat memilah limbah infeksius segera di buang ke
tempat sampah yang sudah tersedia.

[Type text] Page 5


Komite PPI RSD Tikep

Dr. Zuhrinah Ridwan, MKes , SpPK

[Type text] Page 6

Anda mungkin juga menyukai