Anda di halaman 1dari 56

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

NAMA :
ANGKATAN :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVESITAS NEGERI GORONTALO

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar pemikiran
Karya Ilmiah merupakan suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan.
Pembahasan tersebut dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, dan
pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya llmiah yang dimaksud
dalam pedoman ini adalah skripsi (program sarjana). Karya ilmiah melalui penelitian ini
menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah
terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan
penelitian, penulisan karya ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah,
yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dan penelitian tersebut.
Karya ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk tulisan
menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu
sistematika penulisan yang disepakati. Dalam karya ilmiah, ciri-ciri keilmiahan dari suatu
kerya harus dapat dipertanggungjawabkan secara empiris dan obyektif.
Teknik penulisan karya ilmiah mempunyai dua aspek, yakni gaya penulisan dalam
membuat pernyataan ilmiah dan teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan
ilmiah yang digunakan dalam penulisan. Penulisan karya ilmiah harus menggunakan
bahasa yang baik dan benar. Sebuah kalimat yang tidak bisa diidentifikasikan mana yang
merupakan subyek dan predikat serta hubungan antara subyek dan predikat kemungkinan
besar merupakan informasi yang tidak jelas. Penggunaan kata harus dilakukan secara
tepat, artinya harus memilih kata-kata sesuai dengan pesan yang disampaikan.
Dalam penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan kurya ilmiah adalah
mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar atau landasan penyusunan penelitian.
Pernyataan ilmiah ini digunakan untuk berbagai tujuan sesuai dengan bentuk argumentasi
yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam menjelaskan
suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam pengambilan kesimpulan pada
suatu argumentasi.
Pernyataan ilmiah yang digunakan dalam tulisan mencakup beberapa hal, yaitu:
1. Harus dapat diidentifikasi orang yang membuat pernyataan tersebut;

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 2
2. Harus dapat diidentifikasi media komunikasi ilmiah di mana pernyataan
disampaikan, apakah dalam makalah, buku, seminar, lokakarya dan sebagainya;
3. Harus dapat diidentifikasi lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah, tempat
domisili dan waktu penerbitan dilakukan.
Penulisan karya ilmiah merupakan tuntutan formal akademik di lingkungan
Universitas Negeri Gorontalo, sehingga menjadi keharusan bagi mahasiswa dalam
menyelesaikan studinya. Melalui karya ilmiah mahasiswa mengungkapkan pikirannya
secara sistematis sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
Karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa secara sistematis merupakan wahana
masyarakat akademik untuk mengkomunikasikan hasil penelitiannya agar dapat diuji
secara terbuka dan obyektif serta mendapatkan koreksi dan kritik, sehingga karya ilmiah
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Karya Ilmiah juga merupakan wahana untuk
menyajikan nilai-nilai praktis maupun teoritis sebagai hasil pengkajian dan penelitian
ilmiah dalam lingkungan masyarakat akademik. Karya ilmiah dapat memperkaya
khasanah keilmuan dan memperkuat paradigma keilmuan pada bidang atau disiplin ilmu
tertentu sehingga menjadi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Dan
kenyataan tersebut, Universitas Negeri Gorontalo memandang perlu menerbitkan
Pedoman Penulisan Karya llmiah. Pedoman ini menjadi panduan yang dapat
dimanfaatkan bersama oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses penulisan karya
ilmiah.
B. Konsep Penulisan Karya Ilmlah
Laporan hasil penelitian disusun berdasarkan aturan-aturan yang merupakan suatu
kesepakatan ilmiah agar mudah dipahami oleh pembaca laporan tersebut. Oleh karena itu,
menyusun laporan hasil penelitian bukanlah pekerjaan yang mudah. Tanpa memiliki
pengetahuan dasar tentang metode penelitian mahasiswa akan mengalami kesulitan
membuat laporan hasil penelitian.
Pada dasarnya laporan hasil penelitian merupakan sebuah karya ilmiah dengan
tata cara penulisan memiliki aturan yang telah ditentukan. Laporan berisi tentang
pertanggungjawaban proses penemuan sebagai jawaban atas permasalahan yang
melandasi dilakukannya suatu penelitian. Biasanya masing-masing mengenal format dan
sistematika laporan hasil penelitian.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 3
Penulisan laporan penelitian dimaksudkan agar penelitian menjadi lebih
bermakna. Dengan ditulisnya hasil penelitian dalam bentuk laporan akan lebih banyak
lagi manfaat yang diperoleh. Hasil penelitian akan diketahui oleh orang lain selain
peneliti sendiri, menghindari terjadinya plagiat, sekaligus merupakan informasi kepada
orang lain bahwa penelitian ini telah dilakukan sehingga dapat menambah dan
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Di samping itu, hasil penelitian yang ditulis
dalam bentuk laporan akan terinventarisir dengan baik dan memudahkan untuk melihat
kembali hasilnya dibandingkan dengan hanya berupa catatan-catatan saja.
Laporan penelitian merupakan uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan
bagaimana penelitian dilakukan. Dengan demikian isi laporan penelitian bukan hanya
mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian, melainkan juga latar
belakang permasalahan, kerangka berpikir, dukungan teori, dan sebagainya. Semua hal
tersebut memperkuat makna penelitian yang dilakukan.
Karya ilmiah merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomunikasikan
lewat bahasa tulisan. Karya ilmiah adalah karangan atau karya tulis yang menyajikan
fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku. Hal-hal yang ada
dalam karya ilmiah, antara lain:
1. Karya ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur berpikir;
2. Kualitas karya ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya;
3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi;
4. Karya ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun
mendukung alur pikir yang teratur;
5. Karya ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam
hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan;
6. Karya ilmiah terdiri dan serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan),
deskripsi (gambaran), dan argumentasi (alasan).
Metode penelitian pada sebuah karya ilmiah yang digunakan untuk
mengungkapkan pemecahan masalah, memiliki pengertian sebagai berikut:
1. Penelitian adalah usaha yang sistematik dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah
spesifik yang memerlukan pemecahan;
2. Cara ilmiah yang digunakan untuk mendapat data dengan tujuan tertentu;

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 4
3. Cara ilmiah ditandai oleh metode rasional dan metode empiris, serta metode
kesisteman;
4. Penelitian meliputi proses pemeriksaan, penyelidikan, pengujian dan eksperimen
yang harus dilakukan secara sistematik, tekun, kritis, obyektif, dan logis:
5. Penelitian dapat didefinisikan sebagai pemeriksaan atau penyelidikan ilmiah
sistematik, terorganisasi didasarkan data dan kritis mengenai masalah spesifik yang
diakukan secara obyektif untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban dan
masalah tersebut.
Metode penulisan karya ilmiah mengacu pada metode pengungkapan fakta yang
biasanya berasal dari hasil penelitian dengan berbagai metode yang digunakan. Penulisan
karya ilmiah dapat juga disebut sebagai laporan hasil penelitian. Laporan hasil penelitian
ditulis sesuai dengan tujuan laporan tersebut dibuat atau ditujukan untuk keperluan yang
dibutuhkan.
C. Persyaratan Karya Ilmiah
Karya ilmiah yang ditulis hendaknya memenuhi syarat APIK (Asli, Perlu, Ilmiah
dan Konsisten) artinya:
1. Asli (original); karya yang dihasilkan harus merupakan produk asli dari penulis dan
sesuai dengan bidang yang diampu dan disiplin ilmu;
2. Perlu/bermanfaat (useful); karya yang dihasilkan harus dirasakan manfaatnya secara
langsung oleh penulis dalam meningkatkan kualitas kinerja
3. Ilmiah (scientific); karya yang dihasilkan harus disusun secara ilmiah, sistematis,
runtut dan memenuhi persyaratan penulisan karya ilmiah.
4. Konsisten (concistency); karya ilmiah yang dihasilkan harus memperlihatkan
konsistensi pemikiran yang utuh, baik secara keseluruhan maupun hubungan antar
bab dan bagian karya tulis yang disajikan.

D. Tujuan dan Sasaran


Tujuan pedoman penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menghindari
perbedaan dari segi format di antara mahasiswa maupun program studi untuk suatu
pendekatan atau metode yang sama, dalam hal ini mahasiswa tidak harus
menggunakan pendekatan atau metode yang sama, bisa bervariasi tetapi mengacu pada
pedoman yang ditentukan. Oleh karena itu, perlu disediakan suatu petunjuk penulisan

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 5
karya ilmiah bagi para mahasiswa program sarjana, dan bagi para pembimbing, dalam
rangka penulisan skripsi sesuai dengan substansi metodologi yang digunakan.
E. Materi Pokok
Pedoman penulisan karya ilmiah memuat beberapa materi pokok sebagai
berikut:
1. Pendahuluan, yang menguraikan tentang: latar belakang, konsep penulisan karya
ilmiah, persyaratan karya ilmiah, tujuan, dan materi pokok;
2. Sistematika karya ilmiah (skripsi) hasil penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif.
3. Notasi dan teknik pengetikan karya ilmiah;
4. Pedoman pelaksanaan seminar, bimbingan dan ujian karya ilmiah.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 6
BAB II
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN KUANTITATIF

A. Bagian Awal Laporan Penelitian Kuantitatif


Bagian awal laporan penelitian kuantitatif terdiri dari: halaman sampul, logo
UNG, judul bagian dalam, pernyataan, lembar persetujuan, lembar pengesahan, abstrak,
abstract, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
dan daftar lampiran.
Komponen-komponen pada bagian awal laporan penelitian kuantitatif, dapat
dijelaskan di bawah ini.
1. Halaman Sampul
Halaman judul/sampul lazimnya berisi: (a) Judul penelitian (judul skripsi),
(b) Kata “Skripsi”, (c) Nama dan nomor induk mahasiswa, (d) Logo UNG dengan
diameter 3 Cm, (e) Nama universitas, fakultas atau program pascasarjana, jurusan
dan program studi, dan (f) Tahun pembuatan laporan penelitian.
Warna kulit (cover) laporan penelitian disesuaikan dengan warna yang
menjadi ciri khas masing-masing fakultas atau program studi/jurusan. Semua huruf
dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf diatur dengan simetris, rapi, dan
serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah 12 - 16 point. Contoh halaman sampul
pada lampiran 1.
2. Halaman Logo
Halaman ini memuat logo UNG dengan ukuran yang lebih besar. Halaman
logo dicetak pada kertas HVS sesuai warna fakultas atau program studi/jurusan.
3. Halaman Judul
Format halaman judul sama dengan halaman sampul, tetapi menggunakan
kertas HVS berwama putih.
4. Surat Pernyataan
Surat ini berisi pernyataan keaslian tulisan bahwa skripsi ini bukan
merupakan plagiat atau mengutip karya ilmiah orang lain yang diakuinya sebagai
hasil tulisan atau pikirannya sendiri. Lembar pernyataan ini ditandatangani oleh yang
bersangkutan di atas materai Rp.6.000.-

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 7
5. Lembar Persetujuan Pembimbing
Lembar persetujuan pembimbing memuat bukti pengesahan administrasi dan
akademik oleh pembimbing I dan pembimbing II dan diketahui ketua jurusan untuk
diajukan dalam ujian skripsi. Lembar persetujuan dapat ditandatangani oleh
pembimbing jika skripsi benar-benar telah memenuhi persyaratan teknis dan
metodologis. Contoh lembar persetujuan pembimbing Lampiran 2.
6. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan memuat bukti pengesahan administrasi dan akademik
oleh tim penguji dan dekan atau pimpinan program studi/jurusan. Lembar ini
ditandatangani oleh tim penguji dan dekan atau ketua program studi/jurusan, setelah
dilakukan perbaikan sesuai saran-saran yang berkembang selama pelaksanaan ujian
skripsi. Tim penguji terdiri dari 4 orang, atau disesuaikan dengan ketentuan yang
berlaku pada masing-masing fakultas dan pascasarjana. Format lembar pengesehan
di Lampiran 3.
7. Halaman Abstrak/Abstract
Kata ‘ABSTRAK” sebagai judul ditulis pada bagian tengah kertas dengan
menggunakan huruf kapital. Alinea pertama sejajar dengan margin kiri, dituliskan
secara berurutan, yaitu (1) nama penulis atau nama mahasiswa/nama peneliti dengan
urutan nama besar diikuiti koma, nama awal, nama tengah (jika ada) diakhiri dengan
titik, (2) tahun lulus, diakhiri dengan titik, (3) judul skripsi (dicetak miring) dan
diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf pertama dan setiap kata) dan diakhiri
dengan titik, (4) kata skripsi, ditulis setelah judul dan diakhiri dengan koma, (4)
diikuti dengan nama program studi, jurusan, fakultas, nama universitas, dan diakhiri
dengan titik; (5) selanjutnya dicantumkan nama pembimbing I dan pembimbing II
lengkap dengan gelar akademiknya.
Alinea kedua sejajar margin kiri, yang memuat abstraks skripsi yang
mengandung uraian singkat mengenai, (a) permasalahan atau tujuan penelitian; (b)
metode penelitian, meliputi: desain dan jenis penelitian, variabel, populasi, sampel,
instrumentasi, dan teknik analisis data; (c) hasil penelitian, pembahasan, simpulan,
dan saran/rekomendasi. Kata kunci dan jumlah daftar pustaka (jumlah sumber yang
digunakan dan tahun terbit) ditempatkan di bawah kalimat uraian abstrak.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 8
Abstrak diketik dengan jarak baris 1 spasi, memuat 250 kata dan ditulis
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, pada dua halaman yang berbeda.
(Lampiran 4)
8. Halaman Motto dan Persembahan
Halaman ini berisi motto dan penulis skripsi, dan persembahan yang
dianggap penting, tanpa disertai pencamtuman sketsa foto atau gambar.
9. Kata Pengantar
Kata pengantar memuat informasi maksud penulisan laporan penelitian
(skripsi), dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terkait langsung dalam
penelitian.
“Kata pengantar” ditulis dengan huruf kapital. Narasi pengantarnya diketik
dengan spasi ganda, dan tidak lebih dari dua halaman. Kata Penulis” dicantumkan
pada akhir narasi pengantar pada sudut kanan bawah tanpa menyebut nama terang
dan identitas apapun.
10. Daftar lsi
Daftar isi memuat judul bab, judul sub bab, dan judul anak sub bab yang
disertai dengan nomor halaman dalam skripsi. Semua judul bab diketik dengan huruf
kapital. Judul sub bab dan anak sub bab, diketik dengan huruf kapital pada huruf
awal kata pertamanya saja. Daftar isi diketik dengan jarak baris 1,5 spasi. Untuk
judul bab, judul sub bab dan anak sub bab, yang panjang kalimatnya lebih dan satu
baris, diketik dengan jarak baris 1 spasi. Contoh pengetikan daftar isi dapat diiihat
pada Lampiran 5.
11. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, dan nomor halaman di
mana tabel disajikan dalam skripsi. Daftar tabel diketik dengan jarak baris 1,5 spasi,
kecuali untuk judul tabel yang panjang kalimatnya lebih dari satu baris diketik
dengan jarak 1 spasi. Contoh pengetikan daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 6.
12. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, nama gambar, dan nomor
halaman di mana gambar disajikan dalam skripsi. Teknik pengetikan daftar gambar
sama dengan pengetikan daftar tabel.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 9
13. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor unit lampiran, judul lampiran, dan nomor
halaman di mana lampiran disajikan dalam skripsi. Urutan lampiran disusun
berdasarkan penggunaannya dalam Skripsi. Teknik pengetikan daftar lampiran sama
dengan pengetikan daftar tabel.
Lampiran ini dapat berupa data yang telah diseleksi, hitungan hasil analisis
data kuantitatif yang rumit, instrumen penelitian, contoh surat, dokumen, foto, dan
sebagainya.

B. Bagian isi Laporan Penelitian Kuantitatif


Bagian ini terdiri atas lima Bab, yaitu: Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Teoritis
dan Hipotesis, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan
Bab V Simpulan, Implikasi dan Saran.
1. Bab I Pendahuluan
Bab Pendahuluan memuat (a) Latar Belakang Masalah, (b) Identifikasi
Masalah, (c) Rumusan Masalah, (d) Tujuan Penelitian, dan (e) Manfaat Penelitian.
a) Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menjelaskan rasionalisasi atau justifikasi
penelitian ditinjau dari permasalahan yang diteliti. Penting dikemukakan fakta
adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik secara teoritis maupun
praktis,dan didukung oleh riset terdahulu, pengalaman dan data pengamatan
yang valid. Rasionalisasi terhadap pilihan fakta dan argumentasi seyogyanya
ditunjang alasan-alasan yang logis dan sistematis, dan dijelaskan secara runtut
mulai dari uraian yang bersifat umum sampai pada uraian yang bersifat khusus,
sehingga bertaut dengan obyek pembahasan dan identifikasi masalah.
b) Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah memuat kajian tentang berbagai permasalahan yang
relevan dengan vaniabel yang akan diteliti. Uraian identifikasi masalah dalam
bentuk pernyataan naratif untuk setiap variabel, serta menunjukkan hubungan
atau perbedaan antar variabel.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 10
c) Rumusan Masalah
Rumusan masalah mengandung rumusan permasalahan secara rinci,
singkat, padat, jelas, dan diungkapkan dalam bentuk kalimat tanya, serta
menampakkan hubungan antar variabel, yang diturunkan dari berbagai masalah
yang telah diidentifikasi sebelumnya. Rumusan masalah tidak ambiguity, dan
harus dapat diuji secara empiris; artinya terbuka jawaban terhadap pertanyaan
tersebut yang dapat diperoleh dan diuji melalui penelitian.
d) Tujuan Penelitian
Rumusan tujuan penelitian selalu mengacu pada rumusan masalah
penelitian. Rumusan tujuan penelitian seyogyanya: (a) menyatakan apa yang
ingin diperoleh dari penelitian, (b) dirumuskan dalam kalimat pernyataan.
e) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menguraikan pentingnya penelitian bagi
pengembangan profesi yang digeluti peneliti, memberikan sumbangan pemikiran
kepada pengembangan ilmu pengetahuan melalui lembaga tertentu, dan
memberikan atau memecahkan masalah yang menjadi obyek penelitian. Tujuan
penelitian dapat dalam manfaat teoritis dan manfaat praktis.

2. Bab II Kajian Teoretis dan Hipotesis


Dalam Bab ini terdapat: (a) Kajian teoritis, (b) Kajian penelitian yang relevan
(jika ada), (c) Kerangka berfikir, dan (d) Hipotesis.
a) Kajian Teoretis
Kajian teoretis menguraikan deskripsi teoretis secara mendalam dan
variabel yang diteliti. Kajian dapat berupa sintesis terhadap teori yang relevan,
sehingga diperoleh legitimasi konseptual berupa konstruk teoretik terhadap
variabel yang akan diteliti, seperti definisi, asumsi, hubungan antar variabel
dalam masalah penelitian. Sumber kajian yang wajib digunakan terutama adalah
jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, makalah atau terbitan-terbitan resmi
lainnya, edisi terbaru. Pemilihan bahan pustaka atau sumber kajian yang akan
digunakan sebagai bahan acuan didasarkan pada dua kriteria, sebagai berikut:
1) Prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis). Hat ini penting
karena ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan cepat. Sebuah
teori yang efektif pada suatu periode mungkin tidak relevan lagi untuk

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 11
periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran, peneliti dapat
berargumentasi berdasarkan teori yang ada dan dianggap paling
representatif. Hal yang sama berlaku pula pada pembahasan laporan hasil
penelitian;
2) Prinsip relevansi, penting untuk menghasilkan kajian teoretis yang erat
kaitannya dengan masalah yang diteliti.Uraian kajian teoretis, sebaiknya
dimulai dari variabel yang mengandung masalah.
b) Kajian Penelitian Yang Relevan
Kajian penelitian yang relevan memuat hasil penelitian yang relevan
dengan variabel yang akan diteliti. Uraian tentang kajian penelitian yang relevan
hanya memuat sumber dan hasil penelitian secara lengkap dan detail.
Hal ini dimaksudkan untuk: (a) mencegah terjadinya plagiarisme
penelitian; (b) menguatkan variabel penelitian; (c) hasil penelitian yang sama
sebelumnya dapat dijadikan pijakan teoretis.
c) Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir berisi gambaran tentang pola hubungan antar variabel
atau kerangka konsep yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang
diteliti. Kerangka berpikir disusun berdasarkan kajian teoretis yang telah
dilakukan dan kajian penelitian yang relevan (jika ada); serta merupakan dasar
berpijak yang kokoh bagi peneliti dalam rangka perumusan hipotesis. Kerangka
berpikir diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk skema/bagan yang dapat
memberikan gambaran terhadap rangkaian variabel penelitian, sehingga
memudahkan datam perumusan hipotesis.
d) Hipotesis
Hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian teoretis,
kajian penelitian yang relevan (jika ada), dan kerangka berpikir. Hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoretis
dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.
Rumusan hipotesis (jika ada) hendaknya bersifat definitif, artinya dalam
rumusan hipotesis tidak saja disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antara
variabel, melainkan lebih ditunjukkan sifat hubungan atau perbedaan tersebut.
Hipotesis yang baik hendaknya:

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 12
1) Menyatakan pertautan antara dua vanabel atau Iebih;
2) Dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan;
3) Dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas;
4) Dapat diuji secara empiris.
Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian.

3. Bab III Metode Penelitian


Dalam Bab III (Metode Penelitian) untuk penelitian kuantitatif menguraikan
tentang: (a) Penetapan lokasi dan waktu penelitian, (b) Desain penelitian, (c)
Variabel penelitian, (d) Populasi dan sampel, (e) Teknik pengumpulan data, (f)
Tekhnik analisis data, dan (g) Hipotesis statistik.
a. Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian
Pada bagian ini perlu dikemukakan dan dijelaskan tempat pelaksanaan
penelitian, berupa gambaran global lokasi penelitian terutama yang erat
kaitannya dengan masalah yang diteliti. Di samping itu, ditetapkan pula kapan
dan berapa lama penelitian tersebut dilaksanakan.
b. Desain Penelitian
Sebelum menentukan desain penelitian atau rancangan penelitian,
terlebih dahulu perlu ditetapkan jenis atau metode penelitian yang digunakan,
apakah berbentuk historis, deskriptif, survey, korelasional, komparatif,
eksperimen, ex post facto, dan lain-lain. Melalui rancangan penelitian dapat
ditetapkan strategi untuk memperoleh data yang akurat sesuai dengan
karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian yang bersifat
eksperimen, desain penelitiannya sedapat mungkin mengendalikan variabel-
variabel yang diduga berpengaruh terhadap variabel terikat.
Melalui desain penelitian perlu dijelaskan pula tentang berbagai variabel
yang dilibatkan dalam penelitian serta sifat hubungan antar variabel. Desain
penelitian diusahakan dapat diwujudkan dalam bentuk skema atau bagan yang
menggambarkan keterkaitan antar variabel.
c. Variabel Penelitian
Bagian ini biasa juga dikenal dengan penjelasan istilah atau penegasan
konsep. Dalam hal ini perlu dijelaskan berbagai istilah atau konsep variabel
secara operasional yang digunakan dalam penelitian. Di samping itu, perlu

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 13
diuraikan rincian variabel dalam bentuk indikator-indikator dan sub indikator,
sehingga memudahkan pemahaman dan perancangan instrumen pengumpul data.
(Contoh Uraian Variabel Penelitian & Definisi Operasional Terlampir)
d. Populasi dan Sampel
lstilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian dilakukan
dengan menggunakan sampel sebagai subyek penelitian. Akan tetapi jika sasaran
penelitian adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah
subyek penelitian.
Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi perlu diberikan
agar jumlah sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat.
Tujuannya, agar sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti dapat
mencerminkan keadaan populasi secara cermat. Hal penting untuk dibahas
dalam populasi dan sampel, adalah:
1) Identifikasi dan batasan-batasan tentang populasi atau subyek penelitian;
2) Prosedur dan teknik penarikan sampel;
3) Besarnya sampel.
e. Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk
mengukur variabel-variabel yang diteliti, juga prosedur pengembangan atau
pemilihan alat dan bahan yang digunakan. Dengan cara ini akan terlihat apakah
instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang diukur, paling tidak
ditinjau dari segi isinya. Sebuah instrumen yang baik harus memenuhi
persyaratan validitas dan reliabilitas.
Hal lain yang perlu dijelaskan dalam instrumen penelitian adalah cara
pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan/ penyataan.
Untuk alat dan bahan harus disebut secara cermat spesifikasi teknis dan alat
yang digunakan, serta karakteristik bahan yang dipakai.
Dalam rangka pengumpulan data, perlu dijelaskan prosedur yang
ditempuh, kualifikasi dan jumlah petugas pengumpul data, serta waktu
pengumpulan data. Instrumen penelitian yang baik, terlebih dahulu perlu diuji
cobakan. Jika dilakukan uji coba instrumen dalam rangka pengujian validitas

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 14
dan reliabilitasnya, maka pada bagian ini perlu dijelaskan pula prosedur yang
ditempuh serta teknis analisis dan hasil yang diperoleh.
f. Teknik Analisis Data
Bagian ini menguraikan jenis analisis statistika yang digunakan baik
statistika deskriptif maupun statistika inferensial. Statistika inferensia dapat
berbentuk parametrik maupun non parametrik. Penentuan jenis analisis data
sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi
pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang akan diuji. Statistika uji
yang akan digunakan dalam rangka pendeskripsian data maupun pengujian
hipotesis, perlu disebut dan ditetapkan pada bagian ini, tanpa mencantumkan
rumus. Prosedur penggunaan rumus dan analisis secara lengkap ditampilkan
pada bagian lampiran.
g. Hipotesis Statistika
Dalam Bab II telah dirumuskan hipotesis penelitian yang akan diuji.
Namun untuk kepentingan pengujian secara statistik, maka hipotesis penelitian
ditransformasikan ke dalam hipotesis statistika untuk memberikan kerangka
bentuk hipotesis yang akan diterima dan ditolak setelah analisis.
4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bagian ini menguraikan tentang: (a) Deskripsi Hasil Penelitian, (b)
Pengujian Persyaratan Analisis, (c) Pengujian Hipotesis, dan (d) Pembahasan.
a. Deskripsi Hasil Penelitian
Pada bagian ini dilaporkan data hasil penelitian untuk masing-masing
variabel melalui sub topik tersendiri dengan merujuk pada rumusan masalah
atau tujuan penelitian. Untuk kepentingan ini, data hasil penelitian diolah
dengan statistika deskriptif, seperti perhitungan distribusi frekuensi yang
disertai dengan grafik berupa histogram perhitungan rata-rata, simpangan baku,
median dan modus.
Prosedur perhitungan secara deskriptif ditempatkan pada bagian
lampiran, tetapi untuk kepentingan laporan hanya hasil perhitungannya saja
yang dicantumkan dan diikuti dengan penjelasan seperlunya.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 15
b. Pengujian Persyaratan Analisis
Analisis statistika inferensial yang bersifat parametrik menuntut
persyaratan tertentu dalam penggunaannya (jika ada), seperti analisis regresi
dan korelasi menuntut persyaratan uji normalitas sedang analisis komparasi
menuntut persyaratan uji homogenitas. Pada bagian ini perlu dilaporkan hasil
pengujian normalitas data atau pengujian homogenitas varians populasi,
sedang prosedur pengujiannya ditempatkan pada bagian lampiran.
c. Pengujian Hipotesis
Pelaporan tentang hasil pengujian hipotesis tidak berbeda (lengan
bentuk laporan hasil pengujian persyaratan analisis. Bagian ini memuat hasil
pengujian hipotesis (jika ada) baik yang menggunakan statistika parametrik
maupun non parametrik, sedang prosedur pengujiannya ditempatkan pada
bagian lampiran. Hasil pengujian terhadap setiap hipotesis diikuti dengan
penjelasan singkat yang terbatas pada interpretasi angka statistik yang
diperoleh.
d. Pembahasan
Sasaran utama suatu penelitian adalah untuk:
1) Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan
penelitian dicapai;
2) Menafsirkan temuan-temuan penelitian;
3) Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan
yang telah mapan;
4) Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru;
5) Menjelaskan implikasi-implikasi lain dan hasil penelitian termasuk
keterbatasan-keterbatasan temuan penelitian. Dalam hal ini, bahwa
melalui pembahasan, peneliti harus mampu menunjukkan tercapai
tidaknya tujuan penelitian yang telah ditetapkan, serta melakukan
penafsiran terhadap semua temuan yang diperoleh melalui penelitian dan
relevansinya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga dapat
melahirkan suatu modifikasi esei atau teori baru. Di samping itu, perlu
diuraikan berbagai implikasi dan hasil penelitian yang telah dilakukan,

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 16
serta berbagai keterbatasan yang masih perlu diperhatikan dan
dikembangkan pada bagian atau penelitian selanjutnya.
e. Keterbatasan
Keterbatasan penelitian perlu diuraikan dan dijelaskan dalam tesi.
Keterbatasan sering kali dibutuhkan agar pembaca dapat menyikapi temuan
penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. Keterbatasan dapat mencakup dua
hal, yaitu keterbatasan ruang lingkup yang terpaksa dilakukan karena alasan
prosedural dan teknik penelitian, serta keterbatasan penelitian berupa kendala
yang bersumber dari adat, tradisi, dan kepercayaan yang tidak mungkin bagi
peneliti untuk mencari data yang diinginkan.

5. Bab V Simpulan dan Saran


Bagian ini berisi dua sub bagian pokok, yaltu: (a) Simpulan, (b) Implikasi,
dan (c) Saran.
a. Simpulan
Simpulan penelitian harus terkait langsung dengan masalah dan tujuan
penelitian serta terkait secara substantif terhadap temuan-temuan penelitian.
Simpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar
relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh. Simpulan
penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara
lengkap dalam Bab IV. Demikian pula urutannya sehingga konsistensi antara
isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh,
dan simpulan tetap terpelihara. Dalam simpulan perlu adanya penegasan
terhadap penerimaan dan penolakan hipotesis.
b. Implikasi
Bagian ini menguraikan berbagai hal sehubungan dengan realitas hasil
penelitian, baik berupa temuan-temuan selama proses pengumpulan data
maupun berbagai upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pemecahan
masalah penelitian.
c. Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan
penelitian, pembahasan dan simpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak
keluar dan batas-batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik dapat

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 17
dilihat dan rumusannya yang bersifat rinci dan operasional, dalam anti jika
orang lain yang hendak melaksanakan saran tersebut tidak mengalami kesulitan
dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu, yang diajukan
hendaknya telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi,
lembaga pemerintah maupun swasta, atau pihak lain yang dianggap layak.
C. Bagian Akhir Laporan Penelitian Kuantitatif
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah semua bahan bacaan yang dirujuk dalam penulisan
skripsi. Dalam penulisan daftar pustaka, diharapkan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a) Pedoman penulisan daftar pustaka: (1) ditulis berdasarkan urutan abjad, (2)
ditulis secara bertaat asas, (3) komponen meliputi: nama pengarang, tahun,
judul tulisan, kota tempat penerbitan, dan perusahaan penerbit;
b) Hanya mencantumkan pustaka yang dirujuk.
2. Lampiran
Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting
untuk skripsi, seperti instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-
rumus statistika yang digunakan, hasil perhitungan statistika, surat izin, dan tanda
bukti telah melaksanakan pengumpulan data, serta lampiran lainnya yang dianggp
perlu.

3. Curriculum Vitae
Curriculum vitae atau riwayat hidup hendaknya disajikan secara naratif dan
menggunakan sudut pandang orang ketiga (bukan menggunakan kata saya atau
kami). Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup adalah nama lengkap peneliti,
tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan
informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di Perguruan Tinggi
maupun pada tingkat pendidikan sebelumnya. Bagi yang sudah berkeluarga dapat
mencantumkan nama suami/isteri serta putera-puterinya. Riwayat hidup diketik
dengan jarak baris 1 spasi.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 18
BAB Ill
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH HASIL PENELITIAN KUALITATIF

A. Bagian Awal Laporan Hasil Penelitlan Kualitatif


Bagian awal laporan penelitian kualitatif terdiri dari: halaman sampul, logo UNG,
judul bagian dalam, pernyataan, lembar persetujuan, lembar pengesahan, abstrak,
abstract, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik,
daftar gambar, dan daftar lampiran.
Uraian tentang isi dan prosedur semua komponen pada bagian awal laporan
penelitian kualitatif sama dengan bagian awal laporan penelitian kuantitatif.
B. Isi Laporan Hasil Penelitian Kualitatif
Bagian ini terdini atas lima Bab, yaitu: Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Teoretis,
Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Bab V Simpulan
dan Saran. Penelitian kualitatif hanya dapat dilakukan dalam rangka penulisan Skripsi.
1. Bab I Penduhuluan
Dalam bab pendahuluan terdapat (a) latar belakang rnasalah, (b) identifikasi
masalah, (c) rumusan masalah, (d) tujuan penelitian, dan (d) manfaat penelitian.

a. Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah dalam penelitian kualitatif juga diistilahkan
dengan konteks penelitian. Bagian ini memuat tentang latar belakang penelitian,
untuk maksud apa penelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan
penelitian. Hal ini sudah tentu didasari oleh fakta-fakta tertentu yang menjadi
dasar pemikiran sehingga perlunya dilakukan penelitian. Di samping itu, perlu
diikuti dengan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti.
b. ldentifikasi Masalah
Bagian ini memberikan jalan bagi peneliti untuk mengarahkan pada aspek
yang diteliti lebih khusus dan spesifik. Sehingga tidak mengambang dalam ruang
yang sulit untuk diselesaikan. Identifikasi menjadi pengantar ke fokus masalah.
c. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian kualitatif merupakan fokus penetitian yang
berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab. Pertanyaan ini diajukan untuk
mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 19
d. Tujuan Penelitian
Pada bagian ini peneliti harus dapat menyatakan apa yang ingin diperoleh
dan hasil penelitian. Jika rumusan masalah disajikan dalam bentuk pertanyaan,
maka tujuan penelitian disajikan dalam bentuk kalimat pernyataan.
e. Manfaat Peneiitian
Bagian ini memuat pentingnya penelitian bagi pengembangan profesi yang
digeluti peneliti, memberi sumbangan pikiran dalam pengembangan ilmu
pengetahuan melalui lembaga tertentu, dan memberi atau memecahkan masalah
yang menjadi obyek penelitian. Manfaat penelitian dapat disajikan dalam bentuk
manfaat teoretis dan manfaat praktis atau sesuai dengan komponen yang
memanfaatkan hasil penelitian tersebut.

2. Bab II Kajian Teoretis


Kajian teoretis dalam peneiltian kualitatif menyajikan teori yang digunakan
sebagai perspektif baik dalam membantu merumuskan (kembali) fokus kajian
penelitian maupun dalam melakukan analisis data atau membahas temuan-temuan
penelitian. Di samping itu, kajian teoretis menyajikan tentang studi-studi terdahulu
dalam konteks fenomena dan masalah yang sama atau serupa.
Dalam kajian teoretis, peneliti perlu meninjau secara kritis data yang sudah
ditemukan sebelumnya, faktor-faktor yang belum diperhatikan oleh penelitian-
penelitian sebelumnya, kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan logika yang ada
dalam penelitian-penelitian sebelumnya, dan persetujuan atau ketidaksetujuan di
antara peneliti-peneliti sebelumnya. Kajian teoritis berisi teori-teori dan referensi lain
yang digunakan selama penelitian. Teori-teori di sini tidak berfungsi untuk
membangun kerangka berpikir sehingga dapat dirumuskan hipotesis penelitian, tetapi
lebih berfungsi sebagai bekal peneliti untuk memahami situasi sosial yang diteliti,
mampu bertanya dan menganalisis benar tidaknya jawaban dari informan, menilai
kebaruan informasi dan mengkonstruksi temuan penelitian.
Contohnya: Fokus mengenai pembelajaran sosiologi. Maka sub fokusnya dapat
berupa: metode pembelajaran sosiologi, perencanaan, media, strategi, dan evaluasi.
Maka acuan teorinya adalah perencanaan, metode, media, strategi, dan evaluasi
pembelajaran sosiologi.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 20
3. Bab III Metode Penelitian
Dalam Bab III (Metode Penelitian) untuk penelitian kualitatif menguraikan
tentang: (a) latar penelitian, (b) pendekatan dan jenis penelitian, (c) kehadiran peneliti,
(d) data sumber data, (e) prosedur pengumpulan data, (f) analisis data, (g) pengecekan
keabsahan data, dan (h) tahap-tahap penelitian.
a. Latar Penetapan Lokasi Penelitian
Bagian ini memuat identifikasi kanaktenistik lokasi, alasan memilih
lokasi, serta cara peneliti memasuki lokasi tersebut, yang diuraikan secara jelas,
misalnya bangunan fisik, struktur organisasi dan suasana sehari-hari. Beberapa
alasan yang tidak dapat dijadikan dalam pemilihan lokasi penelitian, seperti: (1)
dekat dengan tempat tinggal peneliti, (2) peneliti pernah bekerja di tempat
tersebut, atau (3) peneliti telah kenal baik dengan orang-orang kunci.
b. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian ini peneliti perlu menegaskan bahwa pendekatan/metode
penelitian kualitatif yang digunakan seperti: naturalistik, etnografi, studi kasus,
penelitian tindakan, dan deskripsikan secara singkat, yang diikuti dengan alasan
mengapa pendekatan tersebut digunakan. Juga perlu dijelaskan orientasi teoretis,
seperti fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, maupun
etnometodologis.
c. Peran Peneliti
Perlu ditegaskan pada bagian ini bahwa peneliti sebagai instrumen utama
sekaligus pengumpul data di samping instrumen pendukung lainnya. Dijelaskan
pula apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau
pengamat penuh. Di samping itu, perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti
diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau informan.
d. Data dan Sumber Data
Hal yang perlu diuraikan meliputi jenis data yang dikumpulkan,
instrumen beserta ciri-cirinya, teknik penarikan sampel (purposive sampling
atau snowball sampling), dan teknik penjaringan data. Dalam penelitian
kualitatif, tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi
sebanyak mungkin dan bukan untuk melakukan generalisasi. Pengambilan
sampel lebih ditekankan pada situasi informan dan waktu.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 21
e. Prosedur Pengumpulan Data
Bagian ini menguraikan teknik pengumpulan data. Kemukakan langkah-
langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data, dikaitkan dengan
metode/teknik penelitian yang digunakan. Teknik pengumpulan data seperti
observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Pedoman data
hasil penelitian kualitatif mengandung dimensi fidelitas dan struktur. Hal yang
menyangkut jenis-jenis pedoman, format, ringkasan, rekaman data, dan prosedur
perekaman, diuraikan pula pada bagian ini. Selain itu, dikemukakan juga proses
menjaga kerahasiaan data yang menyangkut data-data spesifik dan privasi baik
personal maupun lembaga.
f. Analisis Data
Dalam analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara
sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
lainnya, agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini pekerjaan
pengorganisasian, pemecahan dan sintesis serta pencarian pola, pengungkapan
hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian
kualitatif analisis data dilakukan sebelum, selama, dan sesudah penelitian
dengan tekhnik-tekhnik tertentu, seperti yang dikembangkan oleh Miles dan
Huberman, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi
aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data
sebagai suatu proses yang berlanjut, berulang, dan terus-menerus hingga
membentuk sebuah siklus. Spradley (analisis domain, analisis taksonomi,
analisis komponensial, dan analisi tema budaya), atau bentuk analisis lainnya
yang relevan dengan fokus masalah dan data hasil penelitian.
g. Pengecekan Keabsahan Data
Untuk mengadakan pengecekan terhadap keabsahan data dapat dilakukan
hal-hal seperti: perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang
mendalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode penelitian,
teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, melacak kesesuaian hasil, dan
pengecekan anggota.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 22
h. Tahap-Tahap Penelitian
Bagian ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian mulai dari
penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai
pada penulisan laporan.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan


Bagian ini menguraikan tentang: (a) Deskripsi Hasil Penelitian, (b) Pembahasan.
a. Deskripsi Hasil Penehtian
Temuan yang diuraikan pada bagian ini berupa temuan umum dan
temuan khusus yang diperoleh di lapangan, disajikan dengan topik sesuai
dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data. Hasil analisis
data merupakan termuan penelitian yang disajikan dalam bentuk pola, tema,
kecenderungan dan motif yang muncul dari data. Di samping itu, temuan-
temuan dapat berupa penyajian kategori sistem, klasifikasi dan tipelogi. Perlu
ditegaskan bahwa temuan penelitian yang dimaksud adalah setelah analisis
data, sedangkan prosedur analisis data ditempatkan pada bagian lampiran.
b. Pembahasan
Bagian ini memuat gagasan peneliti, keterkaitan antar kategori-kategori
dan dimensi-dimenisi posisi temuan/teori terhadap teori dan temuan-temuan
sebelumnya, serta bagaimana peneliti menjelaskan hasil temuannya
berdasarkan sudut pandang subjek penelitian yang disandingkan dengan sudut
pandang teoritis.

5. Bab V SimpuIan dan Saran


Bagian ini berisi dua Sub bagian pokok, yaitu: (a) Simpulan, (b) Implikasi dan (c)
Saran.
a. Simpulan
Bagian simpulan berisi jawaban atas rumusan masalah yang dikemukakan,
atau pencapaian tujuan penelitian. Oleh karena itu jumlah simpulan sesuai dengan
rumusan masalah dan tujuan penelitian. Simpulan penelitian harus merupakan
temuan penelitian yang didukung data yang diperoleh melalui proses penelitian.
Simpulan dalam laporan penelitian menyajikan aspek-aspek inti dan temuan-
temuan penelitian serta pemaknaannya. Menyajikan simpulan tidak perlu terlalu

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 23
panjang lebar. Simpulan disajikan secara padat sesuai urutan fokus kajian dan
temuan penelitian, atau dengan mengikuti logika piramida terbalik, artinya dari
atas ke bawah mengerucut semakin tajam.
b. lmplikasi (khusus untuk Tesis)
Bagian ini menguraikan berbagai hal sehubungan dengan realitas hasil
penelitian, baik berupa temuan-temuan selama proses pengumpulan data maupun
berbagai upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pemecahan masalah
penelitian.
c. Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,
pembahasan dan simpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari
batas-batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik dapat dilihat dari
rumusannya yang bersifat rinci dan operasional, dalam arti jika orang lain yang
hendak melaksanakan saran tersebut tidak mengalami kesulitan dalam
menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu, yang diajukan hendaknya
telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga
pemerintah maupun swasta, atau pihak lain yang dianggap layak.

C. Bagian Akhir Laporan Hasil Penelitian Kualitatif


1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada laporan hasil penelitian kualitatif mengikuti panduan
penulisan daftar pustaka BAB V.

2. Lampiran
Bagian ini berisi lampiran, seperti: izin penelitian, izin perpanjangan
pengamatan, presensi sewaktu diskusi dengan teman sejawat dan member check,
hasil wawancara, foto-foto dan dokumentasi yang menunjang. Lampiran ini penting
karena penelitian kualitatif bersifat subyektif, sehingga jika tidak didukung oleh
lampiran maka orang menjadi kurang percaya terhadap proses dan hasil penelitian.
Foto-foto selain berkenaan dengan situasi sosial/obyek yang diteliti, dan temuan-
temuannya, juga proses bagaimana peneliti di lapangan. Sebaiknya selama
melakukan pengamatan, wawancara perlu ditunjukkan melalui foto, sehingga orang
lain percaya kalau peneliti benar-benar melakukan penelitian di lapangan.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 24
3. Curriculum Vitae
Curriculum vitae atau riwayat hidup pada laporan penelitian kualitatif sama
dengan curriculum vitae atau riwayat hidup pada laporan penelitian kuantitatif.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 25
BAB V
NOTASI DAN TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

A. Konsep Dasar Notasi


Secara umum dikenal beberapa macam sistem dalam penulisan karya ilmiah.
Sistem yang dikenal di kalangan masyarakat ilmiah antara lain adalah Univercity of
Chicago Press, sistem Harvard, sistem American Psychological Association (APA), dan
sistem Gabungan (misalnya sistem Harvard dengari sistem huruf). Keseluruhan sistem
tersebut pada hakikatnya dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu (1) sistem
yang mempergunakan catatan kaki, (2) sistem yang tidak menggunakan catatan kaki, dan
(3) sistem gabungan (yaitu gabungan dan sistem pertama dan kedua).
Dalam sistem catatan kaki dituliskan sumber rujukan berupa nama pengarang,
judul, penerbit, tahun penerbitan, dan halaman yang dirujuk, di bagian bawah dan
halaman tulisan. Selanjutnya, dalam kutipan langsung pada tulisan (tanpa catatan kaki)
dilakukan dengan menuliskan nama besar pengarang, tahun penerbitan, dan halaman. Jika
kalimat yang dikutip kurang dan 5 baris, maka diketik sesuai teks dengan menggunakan
tanda kutip. Namun jika yang dikutip 5 baris atau lebih, maka teks diketik dengan jarak
baris 1 dan masuk 5 spasi (1 tab) dan margin kiri. Sedang pada sistem gabungan, sumber
kutipan dilakukan langsung pada teks, sedang catatan kaki digunakan sebagai penjelasan.
Untuk menyeragamkan notasi karya ilmiah mahasiswa di lingkungan Universitas
Negeri Gorontalo, maka ditetapkan untuk menggunakan sistem gabungan.

B. Teknik Pengetikan Karya Ilmiah


Pengetikan Karya Ilmiah mahasiswa, perlu memperhatikan beberapa yang bersifat
teknis sebagai berikut:
1. Ukuran kertas
Karya llmiah diketik pada kertas HVS ukuran A4 (21 x 29,7) 80 gram. Kertas
benwarna putih dan diketik tidak bolak balik. Apabila di dalam tulisan digunakan
kertas khusus seperti kertas milimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan dan
sejenisnya, boleh menggunakan kertas di luar batas ukuran yang kemudian dilipat
sesuai dengan ukuran kertas naskah.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 26
2. Sampul Karya Ilmiah
Sampul luar Karya Ilmiah untuk setiap fakultas menggunakan kertas tebal
sesuai warna masing-masing fakultas dan program studi/jurusan dan dilapisi dengan
plastik bening (laminating).
3. Spasi Pengetikan
Karya ilmiah diketik dengan jarak baris dua (2) spasi. Khusus untuk Judul
Bab, Judul Tabel, dan Judul Gambar yang lebih dari 1 baris diketik dengan jarak
baris 1 spasi. Daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi, sedangkan jarak antara
setiap sumber pustaka diketik dalam 2 spasi.
4. Margin Pengetikan Naskah
Margin pada setiap halaman ditetapkan batas atas 4 Cm, batas bawah 3 Cm,
batas kiri 4 Cm, dan batas kanan 3 Cm.
5. Pengetikan Alinea Baru
Pengetikan alinea baru dimulai satu tab dari margin kiri, sedang baris lanjutan
kembali ke batas margin.
6. Pengetikan Bab, Sub-Bab, dan Anak Sub-Bab
a. Judul Bab diketik dengan huruf kapital dan tebal (bold). Nomor urut Bab diketik
dengan huruf Romawi mulai dari batas margin atas dan ditulis di tengah kertas
diatas judul Bab
b. Pengetikan Sub-Bab dan nomor Sub-Bab dimulai dari batas margin kiri dengan
ketikan tebal (bold). Huruf awal setiap kata dalam Sub-bab menggunakan huruf
kapital;
c. Pengetikan Anak Sub-Bab dimulai dari margin kiri. Huruf awal setiap kata
diketik dengan huruf kapital.
Contoh pengetikan Bab, Sub-Bab, dan Anak Sub-Bab dapat dapat dilihat
pada lampiran 7.
7. Penggunaan Huruf
Naskah diketik dengan huruf Time New Roman berukuran 12
8. Penomoran Halaman
Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan bawah, 2 spasi di bawah baris
terakhir. Halaman satu mulai dari Bab Pendahuluan, sedangkan untuk bagian awal

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 27
Karya llmiah menggunakan angka Romawi kecil di kanan bawah halaman dengan
jarak 2 spasi setelah baris terakhir.
9. Penggunaan Huruf Miring (Italic)
Huruf miring digunakan untuk judul buku, nama terbitan berkala dan nama
publikasi lain dalam daftar pustaka. Di samping itu, istilah atau kata/kalimat dalam
bahasa asing dan simbol-simbol statistika/ matematika diketik dengan menggunakan
huruf miring.
10. Penyajian Tabel
a. Penulisan kata “Tabel” dimulai dari margin kiri, diikuti dengan nomor tabel,
diikuti oleh tanda titik dan diteruskan dengan judul tabel;
b. Tabel diberi nomor unit dengan menggunakan angka biasa dengan menyesuaikan
pada bab mana tabel tersebut berada, Contoh: Tabel 2.1. Berarti tabel berada
pada Bab II nomor urut 1.
c. Tulisan kata “Tabel”, nomor tabel dan nama tabel ditempatkan di atas tabel.
Contoh penyajian tabel dapat dilihat pada lampiran 8.
11. Penyajian Gambar
Gambar dapat berupa foto, grafik, diagram, histogram, peta, bagan, skema
dan yang sejenis. Penyajian gambar mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a. Tulisan kata “Gambar’, nomor gambar dan nama gambar ditempatkan di bawah
gambar;
b. Nomor gambar dicetak dengan angka biasa dan diurutkan dengan menyesuaikan
pada Bab mana gambar tersebut berada;
c. Gambar disajikan dalam satu halaman.
Contoh penyajian gambar dapat dilihat pada lampiran 8
12. Cara Pengetikan Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis sama persis dengan sumber aslinya baik mengenai
bahasa maupun ejaannya. Kutipan yang terdiri dari lima baris atau lebih diketik satu
spasi dimulai satu tab dari margin kiri. Kutipan yang panjangnya kurang dari 5 baris
diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“). Jika
pengutip menghilangkan satu atau beberapa kata dalam kalimat yang dikutip, maka
pada bagian yang dihilangkan diberi titik sebanyak tiga buah (...). Jika pengutip
menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan diberi

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 28
titik sebanyak empat buah (....). Sumber kutipan langsung ditulis dengan
menggunakan nama belakang pengarang, tahun terbitan dan nomor halaman yang
dikutip pada awal atau akhir kutipan. Pencantuman halaman setelah tahun dipisahkan
oleh tanda titik dua.
Contoh:
Badu (2009:17) mengemukakan bahwa:
“Manajemen Pendidikan adalah ……………………………………………... …
atau:
“Manajemen Pendidikan adalah
………………………………………………………………….” (Badu, 2009:17).
atau:
Menurut Badu (2009:17), bahwa: “Manajemen Pendidikan adalah …………
…………………………………………………”
Jika terdapat kutipan yang dikutip oleh penulis dan orang lain, kemudian
dikutip lagi oleh peneliti, maka digunakan kata dalam” pada kutipan tersebut.

Contoh:
Menurut Collins (dalam Badu, 2009:43) bahwa “Manajemen Pendidikan
adalah ………………………………………”
atau:
Menurut Collins bahwa: “Lingkungan hidup adalah ………………………..
…………………………..” (dalam Badu, 2009:43).
13. Cara Pengetikan Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya.
Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip dalam kalimat
yang disusun sendiri oleh pengutip. Kutipan tersebut diketik dengan jarak baris satu
setengah spasi sama seperti teks tanpa menggunakan tanda petik.
Contoh:
Badu (2009: 53—57) menjelaskan bahwa pembelajaran matematika
……………………………………………………….
atau:
Pembelajaran matematika ……………………………..(Badu, 2009:53—57).

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 29
14. Cara Pengetikan Daftar Pustaka
Sumber kutipan yang dinyatakan dalam Karya llmiah harus ada dalam Daftar
Pustaka, dan sebaliknya. Aturan dalam penulisan Daftar Pustaka adalah sebagai
berikut:
a. Daftar pustaka ditulis/diketik 1 spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor.
b. Pustaka yang ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya
lebih dulu, kemudian diikuti singkatan nama depan dan nama tengah,
dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dan pustaka yang dirujuk.
c. Penulis lebih dari satu orang, nama penulis pertama ditulis seperti aturan poin b.
Penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama depan/tengah berupa singkatan
diikuti nama belakang (tidak perlu dibalik seperti penulis pertama).Tidak
menggunakan et al. Sebagai pengganti nama penulis kedua dan seterusnya
(berbeda dengan penulisan kutipan).

Berikut ini adalah contoh-contoh penulisan Daftar Pustaka.


a. Sumber Pustaka berupa buku
Badu, S. 2009. Manajemen Pendidikan. UNG Press.Gorontalo.

Salim, S. dan H. Malik. 2009. Pedoman Karya Tulis Ilmiah Universitas Negeni
Gorontalo. Universal Press.Gorontalo.
Salim, S., H. Malik, dan L. Laliyo. 2009. Pedoman llmiah Universitas Negeri
Gorontalo. Press.Gorontalo.
b. Sumber Pustaka berupa buku terjemahan
Ogata, K. 1996. Modern Control Engineering. Second Edition. Prentice Hall
Inc. London. Terjemahan E. Laksono. 2000. Teknik Kontrol
Automatik. Edisi Kedua. Jilid 2. Erlangga. Jakarta
c. Sumber Pustaka berupa buku kumpulan artikel
Hermann, G.2008. Linear Matrix Inequalities in Control. Dalam Mathematical
Methods for Robust and Nonlinear Control. Editor M. Morari.
Springer. London.
d. Sumber Pustaka dari Jurnal, Seminar (dalam Prosiding)
Ridwan, W. 2011. Networked Control Synthesis Using Time Delay Approach.
International Journal on Electrical Engineering and Informatics 3(4):
441 -452.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 30
e. Sumber Pustaka dan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Paramata, Y. 2001. Sosialisasi Inovasi dan Supervisi Pembelajaran IPA.
Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung.
f. Sumber Pustaka dan Artikel dalam Majalah atau Surat Kabar
Abas, Y.l. 2008. Teknik Merancang Gaun Malam. Majalah Femina. Pebruari.
Halaman 10-14. Jakarta
g. Sumber Pustaka dan berita dalam Majalah atau Surat Kabar
Koran Republika. 2013. Jika Anak Hobi Menonton. 24 Mei. Halaman 1. Jakarta
h. Sumber Pustaka yang Diterbitkan OIeh Lembaga/Instansi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Guru Sekolah
Menengah. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.
i. Sumber Pustaka dan Internet
Hitcock, S., Carr L. dan Hall W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-
95: The Calm Before The Storm.
http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey.html. 12 Juni 1996 (15:32).
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.
http://www.mlng.ac.id. 20 Januari 2000 (09:45)

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 31
BAB VI
PEDOMAN PELAKSANAAN SEMINAR, BIMBINGAN
DAN UJIAN KARYA ILMIAH

A. Syarat-Syarat Akademis
Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar kerangka karya ilmiah, diharapkan
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang berjalan saat melaksanakan seminar
kerangka karya ilmiah
2. Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar kerangka karya dipersyaratkan telah
menyelesaikan sejumlah SKS (sesuai pedoman akademik atau mengikuti ketentuan
yang ditetapkan Program Studi) dengan nilai rata-rata sesuai ketentuan masing-masing
fakultas.
3. Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar kerangka karya ilmiah diwajibkan telah
lulus mata kuliah “Metodologi Penelitian”, “Statistika”; dan Tata Tulis Laporan
TAlSkripsi.
4. Untuk kepentingan pengecekan jumlah SKS, nilai rata-rata, serta kelulusan mata
kuliah “Metodologi Penelitian” dan ‘Statistika”, mahasiswa dapat menghubungi
Penasehat Akademik atau Ketua Program Studi/Jurusan dengan menunjukkan KRS
dan KHS. Untuk syarat telah memenuhi SKS untuk seminar kerangka penelitian
mahasiswa harus mengurus Surat Keterangan dan Pimpinan Program Studi bahwa
yang bersangkutan telah memenuhi SKS Minimal dan telah lulus matakuliah
Metodologi Penelitian, Statistika dan Tata Tulis Laporan TA/Skripsi.
5. Masalah penelitian dan kerangka karya ilmiah yang akan diseminarkan telah
dikonsultasikan dan disetujui oleh Penasehat Akademik atau Dosen Pembimbing.
6. Jika seluruh persyaratan (poin 1, 2, 3, 4 dan 5) telah dipenuhi, maka Penasehat
Akademik atau Dosen Pembimbing dapat memberikan rekomendasi yang diketahui
oleh Ketua Jurusan/Program Studi, bahwa yang bersangkutan dapat melaksanakan
seminar kerangka karya ilmiah. Contoh rekomendasi dapat dilihat pada lampiran 9.
7. Setiap mahasiswa yang akan melaksanakan seminar kerangka karya ilmiah
dipersyaratkan telah dan atau mengikuti kegiatan seminar yang sama sejumlah
frekuensi berdasarkan ketentuan masing-masing fakultas, yang ditunjukkan dengan
kartu kegiatan yang ditandatangani/paraf moderator atau ketua program studi/jurusan

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 32
dan mahasiswa yang bersangkutan. Contoh kartu kegiatan dapat dilihat pada lampiran
10.
8. Mahasiswa mengajukan Proposal/Kerangka Karya llmiah yang telah disetujui
Pembimbing Akademik ke Sekretaris Jurusan/Prodi untuk diproses dalam
penjadwalan Seminar Proposal TA/Skripsi.

B. Komposisi dan Personalia Panitia Seminar, Pembimbing dan Ujian Akhir Karya
Ilmiah
Untuk kepentingan pelaksanaan seminar, pembimbingan dan ujian karya ilmiah, perlu
memperhatikan komposisi dan pesonalia sebagai berikut:
1. Berdasarkan rekomendasi yang telah dibuat (Bagian A poin 6), Ketua Jurusan/Ketua
Program Studi dapat mengajukan usulan kepada Dekan Fakultas untuk proses
pelaksanaan seminar kerangka karya iimiah. Dalam usulan tersebut dilampirkan
struktur panitia pelaksana seminar kerangka karya ilmiah termasuk tim penguji
sekaligus sebagai tim perumus, serta waktu pelaksanaan seminar.
2. Tim Penguji dalam seminar dan ujian akhir karya ilmiah sekurang-kurangnya 4
(empat) orang untuk skripsi, termasuk 2 (dua) orang dosen pembimbing yang berasal
dari program studi/jurusan mahasiswa yang akan melaksanakan seminar atau ujian
akhir. Tim penguji dapat juga berasal dan program studi/jurusan lain atau instansi
lain yang dirasa berkompoten terhadap masalah penelitian yang dibahas dalam
seminar;
3. Berdasarkan usulan dan Ketua Program Studi/Jurusan, maka Dekan Fakultas dapat
menerbitkan Surat Keputusan Pelaksanaan Seminar Kerangka Karya Ilmiah atau
Ujian Akhir Karya Ilmiah;
4. Dosen Pembimbing:
a. Dosen Pembimbing adalah dosen yang dirujuk dan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Dekan untuk melakukan pembimbingan karya ilmiah, yang
ditetapkan sebelum pelaksanaan seminar;
b. Dosen Pembimbing untuk setiap karya ilmiah terdiri dari 2 orang, dengan
ketentuan sebagai berikut:

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 33
1) Pembimbing
Pembimbing I : Minimal memiliki kualifikasi pendidikan S-2 dengan
pangkat minimal Lektor kepala atau S-3 dengan pangkat minimal Lektor,
serta memiliki pengalaman membimbing Skripsi (Minimal 2 Skripsi)
Pembimbing II : Minimal memiliki kualifikasi pendidikan S-2 atau S-3
dengan pangkat minimal Lektor, serta memiliki pengalaman membimbing
skripsi (minimal 1 Skripsi)
2) Pembimbing Tugas Akhir/Skripsi di tetapkan pimpinan Jurusa/Program
studi dan diusulkan ke Dekan untuk Pembuatan SK Pembimbing
TA/Skripsi.

C. Prosedur Pelaksanaan Seminar, Pembimbingan, dan Ujian Akhir Karya Ilmlah


1. Seminar Kerangka Karya llmiah dapat dilaksanakan setiap waktu selama terdapat
mahasiswa yang siap melaksanakan seminar dan tidak mengganggu pelaksanaan
perkuliahan;
2. Bahan bandingan dalam seminar Kerangka Karya llmiah di samping berasal dan tim
penguji, juga dapat berasal dan pembanding umum (dosen PT lain, Pejabat
Pemerintah, atau Orang yang dianggap memiliki kemampuan di bidang keilmuan
mahasiswa). Pembanding umum tidak ditetapkan dalam Surat Keputusan Dekan;
3. Bahan bandingan dari tim penguji dan pembanding umum sedapat mungkin
diarahkan untuk mengukur kemampuan penguasaan mahasiswa terhadap masalah
penelitian dan kerangka karya ilmiah secara keseluruhan, serta memberikan arahan
untuk penyempurnaan rancangan penelitian dari mahasiswa yang melaksanakan
seminar;
4. Prosedur pembimbingan:
a. Mahasiswa yang berhak mengikuti bimbingan tugas akhir telah dinyatakan
memenuhi persyaratan untuk menulis tugas akhir, baik persyaratan administrasi
maupun persyaratan akademis;
b. Persyaratan administrasi yang dimaksud yaitu bahwa mahasiswa yang
bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang sedang berjalan
dan telah dimasukkan dalam Surat Keputusan Dekan tentang bimbingan tugas
akhir;

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 34
c. Persyaratan akademis yaitu bahwa mahasiswa yang bersangkutan telah
menyelesaikan sejumlah mata kuliah yang dipersyaratkan untuk dengan masa
studi minimal Program S-1 Semester VII
d. Sebagai indikator telah terpenuhinya persyaratan di atas adalah dengan
dikeluarkannya Surat Keputusan Dekan tentang penetapan pembimbing tugas
akhir;
e. Untuk efisiensi dan efektivitas pembimbingan, maka kepada dosen pembimbing
dapat membagi tugas pembimbingan, yaitu Pembimbing I bertanggung jawab
tentang substansi, konsep, analisis dan logika penulisan; Pembimbing II
bertanggung jawab tentang metodologi, dan teknis penulisan;
f. Surat Keputusan pembimbing hanya berlaku 1 (satu) semester atau 6 bulan. Jika
melewati batas waktu yang telah ditentukan dan mahasiswa tidak menyelesaikan
tugas akhimya maka Surat Keputusan tersebut dapat ditinjau kembali;
g. Jika hasil penelitian Dekan dan Pimpinan Jurusan/Program Studi bahwa
keterlambatan penulisan karya ilmiah mahasiswa benar-benar bersumber dari
dosen pembimbing, maka Pimpinan Jurusan/Program Studi dapat mengajukan
usul perubahan dosen pembimbing dengan pemberitahuan terlebih dahulu
kepada dosen pembimbing sebelumnya;
h. Dosen pembimbing pengganti melanjutkan hasil bimbingan sebelumnya;
i. Dalam melaksanakan pembimbingan karya ilmiah didasarkan pada hasil
rumusan yang diperoleh dari seminar kerangka karya ilmiah;
j. Dalam hal lain pembimbing tidak dapat melaksanakan tugas bimbingannya
selama 3 (tiga) bulan berturut-turut karena berhalangan, maka dapat dilakukan
peninjauan kembali atau penggantian pembimbing berdasarkan Surat Keputusan
Dekan;
5. Bimbingan tugas akhir mahasiswa dapat dilakukan dalam bentuk:
a. Dialog/tatap muka langsung;
b. Melalui catatan atau koreksi langsung pada draft karya ilmiah:
c. Melalui komunikasi media ICT;
d. Cara lainnya yang disepakati bersama antarà pembimbing dan mahasiswa,
misalnya melalui telepon/HP dan lain-lain;

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 35
6. Jadwal dan masa pembimbingan:
a. Agar bimbingan dapat berjalan efektif maka perlu disepakati antara pembimbing
dan mahasiswa tentang jadwal dan tempat pembimbingan;
b. Masa pembimbingan ditetapkan selama 1 Tahun terhitung sejak diterbitkannya
Surat Keputusan pembimbingan;
c. Batas waktu penulisan karya ilmiah selambat-lambatnya 3 (tiga) semester
sepanjang masa studi mahasiswa yang bersangkutan masih memungkinkan;
7. Pemantauan proses bimbingan:
a. Untuk memudahkan pemantauan proses dan hasil bimbingan, maka kepada
mahasiswa diberikan Lembar Konsultasi TA/ Skripsi dan Penasehat Akademik
yang sewaktu-waktu digunakan oleh dosen pembimbing maupun ketua
jurusan/program studi untuk memantau progress penulisan tugas akhir/Skripsi;
b. Buku Konsultasi Bimbingan Skripsi diisi meteri bimbingan dan ditandatangani
oleh dosen pembimbing pada setiap kali melakukan bimbingan. Contoh format
Buku Konsultasi dapat dilihat pada lampiran 11.
8. Frekuensi Bimbingan: Untuk intensifnya bimbingan serta memotivasi mahasiswa
untuk segera menyelesaikan penulisan tugas akhir, maka mahasiswa yang
bersangkutan dituntut untuk memenuhi frekuensi bimbingan yang teah ditentukan
yaitu minimal 2-4 kali sebulan atau sesuai kebutuhan;
9. Hasil bimbingan:
a. Hasil bimbingan dapat dilihat dari laporan tugas akhir/Skripsi yang telah
disetujui dan ditandatangani oleh dosen pembimbing dan siap untuk diuji;
b. Skripsi yang telah selesai dibimbing dibuktikan dengan Surat Keterangan Selesai
Pembimbingan. Surat Selesai Pembimbingan menjadi bagian Draft Laporan
(dimasukkan menjadi halaman sebelum Abstrak. Contoh Surat Keterangan
Pembimbingan dapat dilihat pada lampiran 12;
10. Penguji karya ilmiah:
a. Penguji utama, yaitu 2 (dua) dosen Pembimbing. Sedang penguji pendamping
sebanyak 2 (dua) orang ;
b. Penguji pendamping, yaitu penguji di luar dosen pembimbing
(mempertimbangkan bidang keahlian) yang ditetapkan oleh Pimpinan

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 36
Jurusan/Program Studi. Ketua Tim Penguji adalah Dosen Pembimbing I
sekaligus memimpin sidang pelaksanaan ujian.
c. Tim Penguji diusulkan Pimpinan Jurusan/prodi ke Dekan untuk pembuatan SK
Penguji TA/Skripsi.
11. Persiapan pelaksanaan ujian akhir:
a. Mahasiswa mendaftar untuk mengikuti ujian Skripsi selambat-lambatya 10
(sepuluh) hari sebelum pelaksanaan ujian yang direncanakan dengan melengkapi
persyaratan dokumen sebagai berikut:
1) Formulir pendaftaran ujian;
2) Surat Keterangan Selesai Pembimbingan Skripsi yang ditanda tangani
Pembimbing I dan Pembimbing II
3) Draft Skripsi yang telah disetujui pembimbing dengan mengetahui Ketua
Jurusan/Ketua Program Studi;
4) Ketua Jurusan/Program Studi mengajukan usulan pelaksanaan ujian akhir
kepada Dekan untuk penerbitan Surat Keputusan Pelaksanaan Ujian Akhir.
b. Dekan Fakultas menindaklanjuti dengan membentuk/menyiapkan:
1) Panitia ujian,
2) Undangan;
3) Format penilaian;
4) Berita acara ujian akhir.
c. Tempat, perangkat, serta pakaian penguji dan peserta ujian:
1) Ujian dilaksanakan dalam suatu sidang ujian akhir;
2) Perangkat ujian sidang minimal meliputi: meja dan kursi sidang, satu set
LCD, kursi dan meja bagi penguji dan notulen, kursi dan meja bagi peserta
ujian akhir, serta kursi bagi peserta umum;
3) Penguji Utama dan Penguji Pendamping menggunakan pakaian yang rapi,
peserta ujian menggunakan pakain hitam putih yang sopan dan rapi.
12. Pelaksanaan ujian akhir:
a. Panitia ujian menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan
sidang ujian;
b. Dosen Pembimbing pertama memimpin sidang ujian;

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 37
c. Pemimpin sidang mengendalikan waktu pelaksanaan ujian akhir agar
berlangsung secara efektif, dengan maksimal waktu yang digunakan 120 menit;
d. Waktu ujian dibagi dalam sesi presentasi oleh mahasiswa peserta ujian, tanya
jawab mengenai materi Skripsi dan materi lain yang relevan (komprehensif)
dengan program studi mahasiswa yang mengikuti ujian;
e. Notulen merekan berbagai kritik, saran, dan perbaikan dan penguji, yang oleh
pimpinan sidang setelah sidang ujian ditutup;
f. Penguji memberikan penilaian selama ujian berlangsung;
g. Waktu yang digunakan oleh penguji utama maksimal 15 menit setiap penguji,
dan penguji pembanding maksimal 25 menit setiap penguji;
h. Penguji menggunakan format penilaian yang telah disiapkan oleh panitia;
13. Penguji yang tidak hadir dalam sidang ujian tidak diperkenankan menguji di luar
sidang ujian. Pengganti penguji ditetakan Ketua Jurusan yang diambil dari Dosen
yang memenuhi syarat baik kepangkatan maupun pengalaman membimbing dan
menguji TA/Skripsi.
14. Penetapan hasil ujian akhir:
a. Setelah pelaksanaan ujian, setiap penguji mengisi dan memberikan format hasil
ujian kepada pimpinan sidang ujian;
b. Pimpinan sidang ujian merekapitulasi dan menghitung Nilai Akhir;
c. Ketentuan penetapan Nilai Akhir:
1) 90-100 = Lulus dengan kriteria A
2) 85- 89 = Lulus dengan kriteria A-
3) 80-84 = Lulus dengan kriteria B+
4) 75-79 = Lulus dengan kriteria B
5) 70-74 = Lulus dengan kriteria B-
6) <70 = Tidak lulus
d. Tim Penguji membuat kesepakatan hasil ujian secara terbuka tanpa dihadiri oleh
mahasiswa yang diuji;
e. Pimpinan sidang ujian menyampaikan hasil keputusan ujian kepada mahasiswa
setelah dicapai kesepakatan dengan mengacu pada persentase capaian hasil
ujian;

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 38
f. Mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian akhir karya ilmiah memiliki maksimal
dua kali kesempatan ujian ulang, yang ditetapkan oleh panitia ujian;
g. Mahasiswa yang lulus dengan beberapa perbaikan, memiliki kesempatan
memperbaiki draft Skripsi satu bulan setelah ujian. Jika melebihi waktu yang
telah ditetapkan, maka akan dilakukan sidang ujian kembali. Batas waktu
perbaikan dan kesediaan melakukan perbaikan ditetapkan dengan berita acara.
15. Pimpinan sidang ujian menyerahkan berita acara ujian akhir kepada panitia ujian
untuk selanjutnya diserahkan kepada Fakultas;
16. Penyerahan karya ilmiah:
a. Mahasiswa menunjukkan hasil karya ilmiah yang telah diperbaiki sesuai saran
Dosen Penguji (catatan perbaikan dapat dilihat dalam catatan notulen) selambat-
lambatnya satu bulan setelah tanggal ujian akhir kepada dosen penguji;
b. Dosen penguji memberikan paraf persetujuan penjilidan Skripsi atau
menyarankan perbaikan yang masih diperlukan;
c. Mahasiswa membuat persetujuan penyataan tentang keaslian dan originalitas isi
yang dipertanggungjawabkan secara akademik dan hukum, dalam kertas
bermaterai, Rp.6.000,-
d. Mahasiswa melaksanakan penjilidan Skripsi sebanyak 8 (delapan) eksamplar
untuk diserahakan kepada Fakultas, Jurusan/Program Studi, penguji utama,
penguji pembanding, dan arsip;
e. Penjilidan dan penggandaan Skripsi dikemas dan dicetak oleh Unit Penerbitan
dan Percetakan UNG;
f. Dosen Pembimbing I sebagai Ketua Tim Penguji, Pembimbing II sebagai
Penguji Utama, dan Anggota Tim Penguji serta Dekan Fakultas menandatangani
Lembar Pengesahan Skripsi. (Lampiran 3)
g. Mahasiswa menyiapkan persyaratan lain berdasarkan ketentuan yang telah
ditetapkan untuk diserahkan bersama Skripsi yang telah ditandatangani ke
Fakultas untuk memperoleh Surat Keterangan Lulus (SKL);
h. Petugas Fakultas membubuhkan stempel pada Lembar Pengesahan dengan
mencantumkan tanggal ujian akhir sesuai dengan tanggal SKL;
i. Jika mahasiswa tidak menyerahkan Skripsi atau tidak memperbaiki tugas akhir
sampai satu bulan setelah tanggal ujian, maka Dekan Fakultas membatalkan

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 39
hasil ujian dengan menandatangani berita acara pembatalan hasil ujian akhir,
serta menyampaikannya kepada mahasiswa yang bersangkutan dan dosen
pembimbing.

Lampiran 1: Contoh Sampul

4CM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI


PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW
PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI I
GORONTALO
Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 40
Lampiran 2: Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 41
4CM

PESETUJUAN PEMBIMBING

Proposal atau Skripsi yang berjudul … …………………………

Oleh ………………

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Pembimbing I Pembimbing II

4CM 3CM

……………… ………………..

Mengetahui:

Ketua Program Studi ………………..

………………………………
NIP

3CM

Lampiran 3: Contoh Lembar Pengesahan

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 42
4CM

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul ………………………………………….

Oleh ………………

Telah dipertahankan didepan dewan penguji

Hari/Tanggal :

Waktu :

4CM 3CM

Penguji :

1. …………………. … 1. …………………………

2. ……………………. 2. …………………………

3. ……………………. 3. …………………………

4. ……………………. 4. …………………………

Gorontalo, ………………………. 2015

Dekan Fakultas ………………..

………………………………
NIP

3CM

Lampiran 4 : Contoh Format Abstrak

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 43
4CM

ABSTRAK

Khairul Azzam. 2015. Hubungan Kebersihan Perorangan dan


Pemakaian Alat Pelindung Diri dengan Kejadian Penyakit Kulit pada
Petugas Pengelolah Sampah di TPA Tanjung Kramat Kota Gorontalo.
Skripsi, ProgramStudi Ilmu keperawatan, Fakultas Olah Raga dan
Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I ………………
dan Pembimbing II …………

Permasalahan atau tujuan penelitian,……………. metode penelitian


meliputi desain dan jenis penelitian,………………….. variable,
………………….. populasi, ………………….. sampel,
4CM ………………….. instrumentasi, ………………….. dan tekhnik 3CM
analisa data, ………………….. hasil penelitian, pembahasan,
………………….. simpulan dan saran. …………………..

Kata Kunci : Kebersihan, alat pelindung diri, penyakit kulit


Daftar Pustaka : 25 (2010-2015)

3CM

Lampiran 5 : Contoh Format Daftar Isi

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 44
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………………….…………… i


LOGO UNG ...…………………………………………………………………………………….. ii
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………… iii
HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………………...………………….. iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………………………..…………………. v
LEMBARAN ABSTRAK .…………………………………………………...………………….. vi
ABSTRACT ……………………………………………………………………………………… vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………...………..……………….. viii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….………………… ix
DAFTAR ISI …………………………………………………….………………………………… x
DAFTAR TABEL ..……………………………………………………….……………………….. xi
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………..……………………. xii
DAFTAR LAMPIRAN .…………………………………………………...………………………. xiii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………..……………..………….. 1
1.1. Latar Belakang …..………………………………………………….……………..………… 1
1.2. Identifikasi Masalah ……………………………………………….………………..……….. 6
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS …………………….…………………..…………. 8
2.1. Kajian Teoritis ….…………………………………………….……………………………… 8
2.1.1.Variabel Y …..…………………………………….….……………………………….. 8
2.1.2.Variabel X .…………………………………………...………………………………. 20
2.1.3. dst ……………………………………………………...…………………….………. 26
2.2. Kajian Penelitian yang Relevan …………………………...………………………………… 35
2.3. Kerangka Berfikir ………………………………………………………………………….... 47
2.4. dst ………………….……………………………………………

Lampiran 6 : Contoh Format Daftar Tabel

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 45
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Distribusi Penugasan Pengolahan Sampah TPA Tanjung Kramat Kota
Gorontalo yang Menderita Penyakit Kulit Menurut Tempat Berobat ……….. 3

Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur TPA Tanjung Kramat Kota
Gorontalo …………………………………………………………………… 31

Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………………….. 31

Lampiran 7 : Contoh Pengetikan Topik

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 46
BAB II

KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

2.1. Pengertian Sampah

Sampah adalah
………………………………………………………………………………………………...
.…..………………………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………………..……
……………………………………………………………………………………… dst.

2.1.1. Karakteristik Sampah

Sampah adalah ………………………………………………………………….....


…..………………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… dst.

2.1.2. Pengaruh Pengelolaan Sampah

1. Lingkungan ………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………
a. Masyarakat…………………………………………………………………...
b. ………………………………………………………………………………..
c. ………….. dst

2.2. Pengertian Kulit

Kulit adalah ….…………………………………………………………………...


…………………………..………………………………………………………………………
………………………….………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……… dst.

Lampiran 7 : Contoh Pengetikan Variabel Penelitian & Definisi Operasional

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 47
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian


…………………………………………………………………………………….
3.2. Desain Penelitian
……………………………………………………………………………………..
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Independen
………………………………………………………………………………….
3.3.2. Variabel Dependen
………………………………………………………………………………….
3.3.3. Definisi Operasional
……………………………………………………………………………………..

Tabel. 3.1 Definisi Operasional


Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Variabel Senam dengan gerakan Pemberian
Independen senam low impact yang intervensi senam
diabetes dilakukan secara rutin selama 3 kali
untuk mengontrol atau dalam seminggu
menurunkan kadar gul selama 3
adarah pasien diabetes minggu
melitus

Variabel dependen Penurunan kadar Menggunakan Hasil ukur Rasio


adalah penurunan glukosa darah sewaktu glukosa kadar gula darah
kadar gula darah adalah pengukuran meter atau mg/dl :
sewaktu glukosa darah yang glucometer Terkontrol :
mengalami penurunan, adalah <200 mg/dl
yang diambil pada suatu perangkat medis Tidak tidak
waktu tanpa adanya untuk terkontrol :
puasa. menentukan >200 mg/dl
perkiraan
konsentrasi
glukosa dalam
darah.
Pengukuran
menggunakan
satuan mg/dl

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 48
Lampiran 8 : Contoh Penyajian Tabel

Tabel 2.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur TPA Tanjung Kramat Kota Gorontalo
No Umur Jumlah %
1. 20 tahun
2. 20 tahun
3. 22 tahun
dst dst
Total
Sumber : Data Primer

Catatan :

Jika Tabel Lebih Dari Dua Halaman, Maka Dapat Dibuat Penyajian Sebagai berikut :

Tabel 2.2. Distribusi Penugasan Pengolahan Sampah TPA Tanjung Kramat Kota Gorontalo
yang Menderita Penyakit Kulit Menurut Tempat Berobat
No Umur Jumlah %
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
Total

Pada halaman berikut :

1 2 3 4
5.
6.
7.
dst.
Total
Sumber : Data Primer

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 49
Lampiran 9 : Contoh Rekomendasi Persiapan Penulisan Karya Ilmiah

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

REKOMENDASI
No. ……………...

Dalam rangka pelaksanaan seminar Proposal/Skripsi bagi mahasiswa Program Studi


Ilmu Keperawatan Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, maka dengan ini di jelaskan bahwa :

Nama : ………………………………..
NIM : ………………………………..
Jurusan : ………………………………..
Angkatan : ………………………………..

Benar-benar telah menyelesaikan mata kuliah sejumlah …… SKS dengan Indeks


Prestasi Kumulatif …….. dan telah lulus mata kuliah Metode Penelitian dan Statistika.
Mahasiswa yang bersangkutan juga telah mengkonsultasikan masalah penelitian dan
proposal/skripsi dengan Penasehat Akademik dan Dosen Pembimbing yang bersangkutan.
Dengan demikian dapat dipertimbangkan untuk melaksanakan seminar proposal/skripsi.
Demikian rekomendasi ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
Gorontalo, …………………………..

Pembimbing I Pembimbing II Penasehat Akademik

……………… ……………… ……………………..


NIP. NIP. NIP.

Mengetahui :
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

…………………………………
NIP.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 50
Lampiran 10 : Contoh Format Kartu Kegiatan Seminar

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

KARTU KEGIATAN SEMINAR

Nama : …………………………………..
NIM : …………………………………..
Program Studi : …………………………………..
Angkatan : …………………………………..

No Hari/Tanggal Nama Penyaji Judul Paraf

Gorontalo, …………………….
Ketua Program Studi/Jurusan

……………………………….
NIP.

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 51
Lampiran 11 : Contoh Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi dan Penasehat Akademik

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : …………………………………..
NIM : …………………………………..
Program Studi : …………………………………..
Angkatan : …………………………………..
Judul : …………………………………..
Pembimbing : 1. ……………………………….
2. ……………………………….

Hari/Tanggal Bimbingan Ke Materi Bimbingan Paraf

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 52
Lampiran 11 : Contoh Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi dan Penasehat Akademik

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS OLAH RAGA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

LEMBAR KONSULTASI PENASEHAT AKADEMIK

Nama : …………………………………..
NIM : …………………………………..
Program Studi : …………………………………..
Angkatan : …………………………………..
Penasehat Akademik : …………………………………..

Hari/Tanggal Bimbingan Ke Materi Bimbingan Paraf

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 53
Lampiran 12 : Contoh Surat Keterangan Pembimbing

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SURAT KETERANGAN PEMBIMBING


Nomor : ……………………………………

Tim Pembimbing yang diangkat dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Olahraga
dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo No. ……………….. tanggal ……………,
dengan ini menyatakan bahwa penyusunan Skripsi :
Nama : …………………………………..
NIM : …………………………………..
Program Studi : …………………………………..
Angkatan : …………………………………..
Judul : …………………………………..

Telah dibimbing dan disetujui, serta dapat diajukan untuk menempuh ujian akhir Skripsi.

Gorontalo, …………………………………

Pembimbing I Pembimbing II

…………….. ……………….
NIP. NIP.

Mengetahui :
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

……………………………………….
NIP. …………………………………

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 54
Lampiran 13 : Contoh Halaman Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan dengan sesunguhnya bahwa skripsi yang disusun untuk

memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh ujian akhir di Program Studi Ilmu

Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, merupakan

hasil karya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan yang saya kutip dari hasil

karya orang lain telah dituliskan sumbernya dengan jelas sesuai dengan norma, kaidah, etika,

penulisan ilmiah dan buku pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Negeri Gorontalo.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil

karya saya sendiri atau terdapat plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, maka saya bersedia

menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi lainnya sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Gorontalo,……………………

Materai
Rp. 6000,-

Nama Jelas
NIM

Catatan :
Tanda tangan diatas materai Rp.6000,-

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 55
Format lampiran 14 : Lembar Perbaikan

LEMBARAN PERBAIKAN
Nama : ……………………………………………………………………………………
Judul : ………………………………………………………………………………
Nim : ………………………….………………..……………………

NO NAMA DOSEN MATERI HAL. HAL. TANDA


PERBAIKAN SEBELUM SESUDAH TANGAN

Cat: Kolom Menyesuaikan dengan jumlah perbaikan

Gorontalo, ………………………………2017
Ketua Program Studi SI Ilmu Keperawatan

………………………………………………….
NIP. ………………………………………….

Panduan Karya Tulis Ilmiah : Skripsi Program Sarjana (S-1),


Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Page 56

Anda mungkin juga menyukai