Anda di halaman 1dari 19

Tugas Pokok dan Fungsi

Biro Hukum
Kementerian LHK
Dalam Penerbitan Izin Lingkungan

Biro Hukum
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2018
I. Dasar Hukum
I. Dasar Hukum…(1)

1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009


tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
2012 tentang Izin Lingkungan
I. Dasar Hukum …. (2)

4. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik
 Pasal 84 ayat (1):
Dalam rangka percepatan pelayanan berusaha melalui sistem OSS dilakukan reformasi peraturan Perizinan
Berusaha.
 Pasal 85:
Pelaksanaan reformasi peraturan Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 terdiri atas
Perizinan Berusaha pada:
a. sektor ketenagalistrikan; l. sektor keuangan;
b. sektor pertanian; m. sektor pariwisata;
c. sektor lingkungan hidup dan kehutanan; n. sektor pendidikan dan kebudayaan;
d. sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat; o. sektor pendidikan tinggi;
e. sektor kelautan dan perikanan; p. sektor agama dan keagamaan;
f. sektor kesehatan; q. sektor ketenagakerjaan;
g. sektor obat dan makanan; r. sektor kepolisian;
h. sektor perindustrian; s. sektor perkoperasian dan usaha mikro, kecil, menengah; dan
i. sektor perdagangan; t. sektor ketenaganukliran,
j. sektor perhubungan; yang tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
k. sektor komunikasi dan informatika; terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini.

Lampiran
Salah satu Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu Izin Lingkungan, termasuk dalam Perizinan Berusaha yang dilaksanakan
melalui Sistem OSS

 Pasal 106 :
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
pelayanan Perizinan Berusaha dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan
Pemerintah ini atau tidak diatur secara khusus dalam Peraturan Pemerintah ini.
I. Dasar Hukum …. (3)

5. Surat Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kepada Sekjen dan Sekretaris
Utama No. S-286/SES.M.EKON/07/2018 tanggal 18 Juli hal Pelaksanaan Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi secara Elektronik (Sistem OSS)

Berdasarkan angka 2 huruf c:


Penyelesaian Perizinan Berusaha
di luar sektor yang diatur dalam PP
Nomor 24 Tahun 2018 termasuk
juga perizinan lainnya yang
diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan perizinan tersebut,
seperti perizinan berusaha pada
sektor pertambangan yang
memerlukan perizinan pada sektor
kehutanan seperti Izin Pinjam
Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) atau
Persetujuan Impor, proses
penyelesaiannya dilakukan di luar
Sistem OSS oleh kementerian/
lembaga atau pemerintah daerah
yang bersangkutan
I. Dasar Hukum …. (4)

6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun


2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun
2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses
Analisis Dampak Lingkungan dan Izin Lingkungan
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013
tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen
Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.22/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
secara Elektronik Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
23/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 tentang Kriteria Perubahan
Usaha dan/atau Kegiatan dan Tata Cara Perubahan Izin Lingkungan
I. Dasar Hukum …. (5)
11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.26/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/7/2018
tentang Pedoman Penyusunan dan Penilaian serta Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup dalam
Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik

 Pasal 3
Peraturan Menteri ini berlaku untuk Usaha dan/atau Kegiatan yang termasuk di dalam sistem OSS
sebagaimana tercantum di dalam lampiran peraturan perundang-undangan yang mengatur pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

 Pasal 65
(1) Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini maka:
a. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup;
b. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman
Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan dan Izin Lingkungan;
c. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana
Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan,
dinyatakan tetap berlaku.

(2) Peraturan Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk usaha dan/atau kegiatan
yang tidak termasuk ke dalam sistem OSS dan tidak tercantum di dalam lampiran peraturan
perundang-undangan yang mengatur pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.
I. Dasar Hukum …. (6)

12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.18/MENLHK-II/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pasal 66:
Biro Hukum mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pembinaan
penyusunan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja sama,
penelaahan pelaksanaan peraturan perundang-undangan, penelaahan
administrasi perizinan, pengelolaan dokumentasi hukum dan
pelaksanaan advokasi hukum.
II. Kewenangan Penerbitan Izin Lingkungan
oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Perizinan Berusaha yang termasuk di Dalam Sistem OSS
dan Di Luar OSS (Offline)

Perizinan Berusaha yang termasuk di Dalam Sistem Perizinan Berusaha di Luar OSS (Offline):
OSS:
1. Sektor Pertahanan;
1. sektor ketenagalistrikan;
2. sektor pertanian; 2. Sektor Teknologi Satelit;
3. sektor lingkungan hidup dan kehutanan; 3. Sektor Pertambangan Minerba;
4. sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
5. sektor kelautan dan perikanan; 4. Sektor MIGAS
6. sektor kesehatan; 5. Pengembangan Panas Bumi
7. sektor obat dan makanan;
6. Jenis-Jenis Kegiatan tertentu di dalam
8. sektor perindustrian;
Sektor yang tercantum di dalam PP
9. sektor perdagangan;
10. sektor perhubungan; 24/2018, namun kegiatan tersebut
11. sektor komunikasi dan informatika; tidak tercantum dalam Lampiran PP
12. sektor keuangan; 24/2018
13. sektor pariwisata;
14. sektor pendidikan dan kebudayaan;
15. sektor pendidikan tinggi; Beberapa jenis kegiatan (wajib AMDAL/UKL-UPL) di
16. sektor agama dan keagamaan; dalam Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan
17. sektor ketenagakerjaan; Rakyat
18. sektor kepolisian; a. Pembangunan bendungan/waduk
b. Pembangunan TPA dan persampahan lainnya
19. sektor perkoperasian dan usaha mikro, kecil, c. Pembangunan dan/atau peningkatan jalan
menengah; dan d. Pembangunan saluran drainase, dll
20. sektor ketenaganukliran.
Kewenangan Penerbitan Izin Lingkungan oleh Kementerian LHK

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan 1


Kehutanan tentang Kelayakan Lingkungan Hidup
(dalam rangka pemenuhan komitmen)
Secara Online
(Sistem OSS) 2
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
tentang Perubahan Kelayakan Lingkungan Hidup
(dalam rangka pemenuhan komitmen)

Kewenangan Penerbitan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3


Izin Lingkungan oleh tentang Kelayakan Lingkungan Hidup dan Izin
Kementerian LHK Lingkungan

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 4


tentang Perubahan Kelayakan Lingkungan Hidup dan
Perubahan Izin Lingkungan
Secara Offline
Rekomendasi UKL-UPL; dan Keputusan Menteri 5
Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Izin
Lingkungan

Berdasarkan Keputusan Menteri LHK Nomor: SK.579/MenLHK- Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 6
Setjen/2015 tanggal 27 Nopember 2015 tentang Pelimpahan tentang Perubahan Izin Lingkungan (tanpa perlu
Kewenangan Penerbitan Rekomendasi Upaya Pengelolaan perubahan Kelayakan LH ataupun perubahan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup kepada persetujuan Rekomendasi UKL-UPL)
Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan,
melimpahkan kewenangan penerbitan Rekomendasi UKL-UPL
kepada Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
III. Prosedur Penerbitan Izin Lingkungan
III. Prosedur Penerbitan Izin Lingkungan …(1)
1. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Kelayakan Lingkungan Hidup
(SKKL)  Sistem Online (Sistem OSS)

Ketua Komisi Penilai Amdal (KPA) Konsep Final SK


Lembaga OSS menyampaikan rekomendasi hasil Konsep SK dari
hasil telaah dari
menerbitkan penilaian akhir ANDAL dan RKL-RPL Sekjen disposisi
Izin Lingkungan (dalam rangka pemenuhan Biro Hukum
ke Biro Hukum
(berdasarkan komitmen) beserta Konsep SK disampaikan ke
untuk ditelaah
komitmen) Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKL) Sekjen
kepada Menteri LHK melalui Sekjen

Konsep Final SK hasil


SKKL telaah (yang sudah
Notifikasi ke Pembuatan diparaf Sekjen dan
sistem OSS ditandatangan
Salinan SKKL Dirjen Teknis)
(pemenuhan Menteri LHK disampaikan ke Menteri
komitmen Izin
Lingkungan)
LHK untuk permohonan
tanda tangan

 Izin Lingkungan yang telah diterbitkan


Lembaga OSS efektif berlaku
 SK Kelayakan LH merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari perubahan Izin
Lingkungan yang diterbitkan lembaga OSS
III. Prosedur Penerbitan Izin Lingkungan …(2)
2. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Perubahan Kelayakan Lingkungan
Hidup  Sistem Online (Sistem OSS)

Ketua Komisi Penilai Amdal (KPA) Konsep Final SK


Lembaga OSS menyampaikan rekomendasi hasil Konsep SK Perubahan
menerbitkan penilaian akhir Addendum ANDAL Perubahan dari
Perubahan Izin dan RKL-RPL (dalam rangka Kelayakan LH hasil
Sekjen disposisi telaah dari Biro
Lingkungan pemenuhan komitmen) beserta
(berdasarkan Konsep SK Perubahan Kelayakan ke Biro Hukum Hukum disampaikan
komitmen) Lingkungan Hidup kepada Menteri untuk ditelaah ke Sekjen
LHK melalui Sekjen

Konsep Final SK
Perubahan Perubahan hasil telaah
Pembuatan
Notifikasi ke Kelayakan (yang sudah diparaf
Salinan SK
sistem OSS Lingkungan Hidup Sekjen dan Dirjen
(pemenuhan Perubahan Teknis) disampaikan ke
ditandatangan
komitmen Kelayakan LH Menteri LHK untuk
Perubahan Menteri LHK
Izin Lingkungan) permohonan tanda
tangan
 Perubahan Izin Lingkungan yang telah
diterbitkan Lembaga OSS efektif berlaku
 Perubahan Kelayakan LH merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari perubahan Izin
Lingkungan yang diterbitkan lembaga OSS
III. Prosedur Penerbitan Izin Lingkungan …(3)

3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Kelayakan Lingkungan Hidup
(SKKL) dan Izin Lingkungan  Sistem Offline

Ketua Komisi Penilai Amdal


(KPA) menyampaikan Konsep Final SK
Konsep SK dari
rekomendasi hasil penilaian hasil telaah dari
Sekjen disposisi
akhir ANDAL dan RKL-RPL Biro Hukum
beserta Konsep SK Kelayakan LH ke Biro Hukum
disampaikan ke
dan Izin Lingkungan kepada untuk ditelaah
Sekjen
Menteri LHK melalui Sekjen

Konsep Final SK hasil


telaah (yang sudah
SKKL dan Izin diparaf Sekjen dan
Pembuatan Salinan
Lingkungan Dirjen Teknis)
SKKL dan Izin
ditandatangan disampaikan ke
Lingkungan
Menteri LHK Menteri LHK untuk
permohonan tanda
tangan
Salinan SKKL dan Izin
Lingkungan
disampaikan ke PTSP
Kementerian LHK
III. Prosedur Penerbitan Izin Lingkungan …(4)

4. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Perubahan Kelayakan Lingkungan
Hidup dan Perubahan Izin Lingkungan  Sistem Offline

Ketua Komisi Penilai Amdal (KPA)


Konsep SK Konsep Final SK
menyampaikan rekomendasi hasil
penilaian akhir Addendum ANDAL dan Perubahan dari Perubahan hasil
RKL-RPL beserta Konsep SK Perubahan Sekjen disposisi telaah dari Biro
Kelayakan LH dan Perubahan Izin ke Biro Hukum Hukum disampaikan
Lingkungan kepada Menteri LHK melalui untuk ditelaah ke Sekjen
Sekjen

Konsep Final SK
Perubahan Perubahan hasil telaah
Pembuatan Salinan Kelayakan LH dan (yang sudah diparaf
SK Perubahan Perubahan Izin Sekjen dan Dirjen
Kelayakan LH dan Lingkungan Teknis) disampaikan ke
Perubahan Izin ditandatangan Menteri LHK untuk
Lingkungan Menteri LHK permohonan tanda
tangan
Salinan SK Perubahan
Kelayakan LH dan
Perubahan Izin
Lingkungan disampaikan
ke PTSP Kementerian
LHK
III. Prosedur Penerbitan Izin Lingkungan …(5)

5. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Izin Lingkungan atau Perubahan
Izin Lingkungan (berdasarkan Rekomendasi UKL-UPL)  Sistem Offline

Konsep SK Izin Lingkungan Konsep Final SK


Konsep SK dari
atau Perubahan Izin hasil telaah dari
Sekjen disposisi
Lingkungan dari unit teknis Biro Hukum
ke Biro Hukum
disampaikan ke Menteri disampaikan ke
untuk ditelaah
LHK melalui Sekjen Sekjen

Konsep Final SK hasil


telaah (yang sudah
Pembuatan Salinan SK Izin Lingkungan diparaf Sekjen dan
SK Izin Lingkungan atau Perubahan Dirjen Teknis)
atau Perubahan Izin Lingkungan disampaikan ke
Izin Lingkungan ditandatangan Menteri LHK untuk
Menteri LHK permohonan tanda
tangan

Salinan SK Izin Lingkungan


atau Perubahan Izin
Lingkungan disampaikan
ke PTSP Kementerian LHK
III. Prosedur Penerbitan Izin Lingkungan …(6)

6. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Perubahan Izin Lingkungan
(Tanpa perlu Kelayakan LH atupun Perubahan Persetujuan Rekomendasi UKL-UPL)  Sistem
Offline

Konsep SK Konsep Final SK


Konsep SK Perubahan Izin Perubahan Perubahan hasil
Lingkungan dari unit teknis dari Sekjen telaah dari Biro
disampaikan ke Menteri disposisi ke Hukum
LHK melalui Sekjen Biro Hukum disampaikan ke
untuk ditelaah Sekjen

Konsep Final SK
Perubahan hasil telaah
SK Perubahan Izin (yang sudah diparaf
Pembuatan Salinan Sekjen dan Dirjen
Lingkungan
SK Perubahan Izin Teknis) disampaikan ke
ditandatangan
Lingkungan Menteri LHK untuk
Menteri LHK
permohonan tanda
tangan

Salinan SK Perubahan Izin


Lingkungan disampaikan
ke PTSP Kementerian LHK
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai