Anda di halaman 1dari 8

10.

4 Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak

A. Interval

Sistem bilangan real dan beberapa sifatnya disebutkan secara singkat di


Bagian 1.1. Dalam materi selanjutnya, Kami membatasi perhatian pada himpunan
bagian tertentu pada himpunan bilangan real. Misalnya, jika x dinotasikan jumlah
mobil yang dirakit setiap hari di pabrik perakitan mobil, maka x harus non negatif,
yaitu, 𝑥 ≥ 0. Mengambil contoh ini selangkah lebih jauh, misalkan manajemen
memutuskan bahwa produksi harian tidak boleh melebihi 200 mobil. Kemudian kita
bisa memenuhi pertidaksamaan 0 ≤ 𝑥 ≤ 200.

Secara umum, kita akan tertarik pada subhimpunan bilangan real berikut ini:
interval terbuka, interval tertutup, dan interval setengah terbuka. Himpunan semua
bilangan real yang terletak di antara dua bilangan tetap a dan b adalah yang disebut
interval terbuka (a, b). Ini terdiri dari semua bilangan real x yang memenuhi
pertidaksamaan 𝑎 < 𝑥 < 𝑏, dan ini disebut "Terbuka" karena tidak satu pun titik
akhirnya (endpoint) termasuk dalam interval. Interval tertutup berisi kedua titik
akhirnya. Jadi, himpunan semua bilangan real x yang memenuhi pertidaksamaan
𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 adalah interval tertutup [a, b].

Perhatikan bahwa tanda kurung digunakan untuk menunjukkan bahwa titik


akhir disertakan dalam interval ini. Interval setengah terbuka berisi
hanya satu dari titik akhirnya. Jadi, interval [a, b) adalah himpunan semua bilangan
real yang memenuhi 𝑎 ≤ 𝑥 < 𝑏 , sedangkan interval (a, b] diuraikan dengan
pertidaksamaan 𝑎 < 𝑥 ≤ 𝑏 . Contoh interval terhingga ini diilustrasikan pada Tabel
7

Selain interval yang terhingga, kita akan mempelajari interval yang tak
terhingga. Contoh interval tak terhingga adalah garis setengah (a,∞), [a, ∞),
(−∞, a), dan (−∞, a] didefinisikan oleh himpunan semua bilangan real yang
memenuhi 𝑥 > 𝑎, 𝑥 ≥ 𝑎, 𝑥 < 𝑎, dan 𝑥 ≤ 𝑎, masing-masing. Simbol ∞ disebut
tak terhingga, bukanlah sebuah bilangan real. Ini digunakan di sini hanya untuk
tujuan notasi dalam hubungannya dengan definisi interval tak terhingga.
Notasi (−∞,∞) digunakan untuk himpunan semua bilangan real x karena,
menurut definisi, pertidaksamaan −∞ < 𝑥 < ∞ tahan untuk setiap bilangan real x.
Interval tak terhingga diilustrasikan pada Tabel 8.

B. Sifat Pertidaksamaan

Dalam aplikasi praktis, interval sering ditemukan dengan memecahkan satu


atau lebih pertidaksamaan yang melibatkan variabel. Dalam situasi seperti itu, sifat
berikut mungkin digunakan untuk keuntungan.

Sifat Pertidaksamaan

Jika a, b, dan c adalah sebarang bilangan real, maka :

Sifat Keterangan Contoh


Sifat 1 Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑏 < 𝑐 , 2 < 3 dan 3 < 8 , jadi
maka 𝑎 < 𝑐. 2<8
Sifat 2 Jika 𝑎 < 𝑏 , maka −5 < −3 jadi −5 +
𝑎+𝑐 <𝑏+𝑐 2 < −3 + 2 , hasilnya
−3 < −1
Sifat 3 Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 > 0 , −5 < −3 dan karena
maka 𝑎𝑐 < 𝑏𝑐 2 > 0 kita punya
(−5)(2) < (−3)(2) ,
hasilnya −10 < −6
Sifat 4 Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑐 < 0 , −2 < 4 , dan karena
maka 𝑎𝑐 > 𝑏𝑐 −3 < 0 kita punya
(−2)(−3) > (4)(−3) ,
hasilnya 6 < −12

Sifat-sifat serupa bertahan jika masing-masing tanda pertidaksamaan, < ,


di antara a dan b diganti dengan ≥, > atau ≤.

Bilangan real adalah solusi dari sebuah pertidaksamaan yang melibatkan


suatu variabel jika pernyataan yang benar diperoleh saat variabel tersebut
digantikan oleh bilangan tersebut. Himpunan semua bilangan real yang memenuhi
pertidaksamaan disebut himpunan solusi.

CONTOH 1. Tentukan himpunan bilangan real yang memnuhi −1 ≤ 2𝑥 − 5 < 7.

Solusi. Tambahkan 5 pada masing-masing anggota dari pertidaksamaan yang


diberikan, diperoleh

4 ≤ 2𝑥 < 12

Selanjutnya, mengalikan masing-masing anggota dari hasil pertidaksamaan dengan


½, sehingga diperoleh

2≤𝑥<6

Sehingga, solusinya adalah himpunan semua nilai x yang melewati interval [2, 6).

CONTOH 2. Selesaikan pertidaksamaan 𝑥 2 + 2𝑥 − 8 < 0.


Solusi. Perhatikan bahwa 𝑥 2 + 2𝑥 − 8 = (𝑥 + 4)(𝑥 − 2), jadi pertidaksamaan
yang diberikan adalah ekuivalen dengan pertidaksamaan (𝑥 + 4)(𝑥 − 2) < 0 .
Karena perkalian dua bilangan real adalah negatif jika dan hanya jika dua bilangan
mempunyai tanda yang berlawanan, kita selesaikan pertidaksamaan (𝑥 + 4)(𝑥 −
2) < 0 dengan mempelajari tanda-tandanya dari dua faktor 𝑥 + 4 dan 𝑥 − 2 .
Sekarang, 𝑥 + 4 > 0 ketika 𝑥 > −4, dan 𝑥 + 4 < 0 ketika 𝑥 < −4. Begitu pun
dengan, 𝑥 − 2 > 0 ketika 𝑥 > 2, dan 𝑥 − 2 < 0 ketika 𝑥 < 2. Hasil tersebut dapat
diringkas secara grafik pada Figure 1.

Dari gambar 1 kita lihat bahwa dua faktor 𝑥 + 4 dan 𝑥 − 2 mempunyai tanda yang
berlawanan ketika dan hanya ketika x melewati strictly antara -4 dan 2. Sehingga,
solusi yang memenuhi adalah interval (-4, 2).

𝑥+1
CONTOH 3. Selesaikan pertidaksamaan 𝑥−1 ≥ 0

Solusi. Hasil bagi (x + 1)/( x – 1) adalah postif jika dan hanya jika pembilang dan
penyebut keduanyamemiliki tanda yang sama. Tanda dari x + 1 dan x – 1
ditunjukkan pada Figure 2.

Dari Figure 2 kita lihat bahwa x + 1 dan x – 1 memiliki tanda yang sama ketika dan
hanya ketika x < -1 atau x > 1. Hasil bagi (x + 1)/( x – 1) adalah sama dengan nol
ketika dan hanya ketika x = -1. Sehingga, solusi yang memenuhi adalah himpunan
semua x pada interval (−∞, −1] 𝑑𝑎𝑛 (1, ∞).

APLIKASI CONTOH 4 Pembelian Saham


Manajemen Corbyco, konglomerat besar, memperkirakan bahwa x ribu dolar
diperlukan untuk membeli
10.000(−1 + √1 + 0.001𝑥)
saham biasa Starr Communications. Tentukan berapa banyak uang yang
dibutuhkan Corbyco untuk membeli setidaknya 100.000 saham Starr.
Solusi. Jumlah kas Corbyco perlu membeli setidaknya 100.000 saham ditemukan
dengan menyelesaikan pertidaksamaan.
10.000(−1 + √1 + 0.001𝑥) ≥ 100.000
Kita peroleh,
−1 + √1 + 0.001𝑥) ≥ 1
√1 + 0.001𝑥) ≥ 2
1 + 0.001𝑥 ≥ 4
0.001𝑥 ≥ 3
𝑥 ≥ 3000
Jadi Corbyco membutuhkan paling sedikit $3.000.000.

C. Nilai absolut

Nilai absolut dari bilangan a dinotasikan dengan |𝑎| dan didefinisikan oleh

Karena −𝑎 adalah bilangan positip ketika 𝑎 negatip, itu mengikuti bahwa nilai
absolut dari bilangan selalu tidak negatip. Contohnya, |5| = 5 dan |−5| =
−(−5) = 5. Secara geometri, |𝑎| adalah jarak diantara titik asal dan titik pada garis
bilangan yang digambarkan pada bilangan a (gambar 3).
Sifat nilai absolut

Jika a dan b adalah sebarang bilangan real, maka

Sifat Contoh
Sifat 5 |−𝑎| = |𝑎| |−3| = −(−3)
=3
= |3|
Sifat 6 |𝑎𝑏| = |𝑎||𝑏| |(2)(−3)| = |−6|
=6
= (2)(3)
= |2|| − 3|
Sifat 7 𝑎 |𝑎| (−3) 3
| |= (𝑏 ≠ 0) | |=| |
𝑏 |𝑏| (−4) 4
3
=
4
|−3|
=
|−4|

Sifat 8 |𝑎 + 𝑏| ≤ |𝑎| + |𝑏| |8 + (−5)| = |3| = 3


≤ |8| + |−5| = 13

Sifat 8 disebut pertidaksamaan segitiga


Contoh 5

Evaluasi setiap bentuk berikut

a. |𝜋 − 5| + 3
b. |√3 − 2| + |2 − √3|

Penyelesaian :

a. Karena 𝜋 − 5 < 0, kita melihat bahwa |𝜋 − 5| = −( 𝜋 − 5). Oleh karena


itu |𝜋 − 5| + 3 = −(𝜋 − 5) + 3 = 8 − 𝜋
b. Karena √3 − 2 < 0, kita lihat bahwa |√3 − 2| = −(√3 − 2). Selanjutnya,

mengamati bahwa 2 − √3 > 0, jadi |2 − √3| = 2 − √3. Oleh karena itu,


|√3 − 2| + |2 − √3| = −(√3 − 2) +( 2 − √3)

= 4 − 2√3
= 2(2 − √3)

Contoh 6

Selesaikan pertidaksamaan berikut |𝑥| ≤ 5 dan |𝑥| ≥ 5

Penyelesaian :

Pertama, kita menganggap pertidaksamaan |𝑥| ≤ 5. Jika 𝑥 ≥ 0 maka |𝑥| = 𝑥, jadi


|𝑥| ≤ 5 mengimplikasikan 𝑥 ≤ 5 pada kasus ini. Pada sisi lain, jika 𝑥 < 0 maka
|𝑥| = −𝑥, jadi |𝑥| ≤ 5 mengimplikasikan −𝑥 ≤ 5 atau 𝑥 ≥ −5. Oleh karena itu,
|𝑥| ≤ 5 artinya −5 ≤ 𝑥 ≤ 5 ( gambar 4a). Untuk menghasilkan solusi alternative,
mengamati bahwa |𝑥| adalah jarak dari titik 𝑥 k enol, jadi pertidaksamaan |𝑥| ≤ 5
mengimplikasikan bahwa −5 ≤ 𝑥 ≤ 5 .

Selanjutnya untuk pertidaksamaan |𝑥| ≥ 5. Jika 𝑥 ≥ 0 maka |𝑥| = 𝑥, jadi 𝑥 ≥ 5.


Jika 𝑥 < 0 maka |𝑥| = −𝑥 , jadi −𝑥 ≥ 5 atau 𝑥 ≤ −5 . Jadi solusi dari
pertidaksamaan |𝑥| ≥ 5 adalah 𝑥 ≥ 5 atau 𝑥 ≤ −5 (gambar 4b)
Contoh 7

Selesaikan pertidaksamaan |2𝑥 − 3| ≤ 1

Penyelesaian :

Pertidaksamaan |2𝑥 − 3| ≤ 1 ekuivalen dengan pertidaksamaan −1 ≤ 2𝑥 − 3 ≤


1 (lihat contoh 6). Oleh karena itu, 2 ≤ 2𝑥 ≤ 4 dan 1 ≤ 𝑥 ≤ 2. Solusi ini
diberikan dalam himpunan dari semua 𝑥 pada interval [1,2] (gambar 5)

Anda mungkin juga menyukai