Anda di halaman 1dari 5

Contoh Soal Majas dan Kunci Jawaban

1. Di bawah ini yang termasuk majas penegasan, kecuali…..


a) Majas klimaks b) Majas pararelisme.
c) Majas hiperbola. d) Majas retorik.
e) Majas taulogi.
Pembahasan :
Jawaban (C)
Majas penegasan adalah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan
pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca. Dalam soal diatas yang termasuk majas penegasan adalah
majas klimaks, majas pararelisme, majas retorik, majas taulogi. Nah majas hierbola termasuk dalam golongan
majas perbandingan yaitu kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan
pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca.
2. Ayah selalu membawa gudang garam kemanapun ia pergi.

Kalimat dibawah ini yang menggunakan majas yang sama dengan kalimat tersebut adalah…..

a) Sampai sekarang belum kelihatan batang hidungnya.


b) Dini menyaksikan peristiwa itu dengan mata kepalanya sendiri.
c) Bel telah memanggil anak-anak masuk ke kelas.
d) Pak Rahmad pergi ke kantor dengan naik kijang.
e) Dewi malam bersembunyi dibalik awan.

Pembahasan :
Jawaban (D)

Kalimat dalam soal adalah menunjukkan jenis majas metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel
dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk
benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Jadi dari kalimat pada jawaban yang sudah disediakan
yang juga menggunakan majas metonimia adalah Pak Rahmad pergi ke kantor dengan naik kijang. Naik kijang
disini artinya menggunakan mobil bermerek kijang.
3. Bacalah puisi dibawah ini!

Saat dedauanan mulai memanggilmu.


Tersenyum manis kala bersentuhan dengan alam.
Yang tak akan bosan menyapamu.
Awan pun akan menangis merindukan hadirmu.
Majas yang terkandung dalam puisi diatas adalah……

a) Majas hiperbola. d) Majas personifikasi.


b) Majas pararelisme. e) Majas metonimia
c) Majas perumpamaan.

Pembahasan :
Jawaban (B)

Dari puisi diatas tepatnya dalam baris ke tiga isinya “Yang tak akan bosan menyapamu” yaitu ketika dedaunan
dapat menyapa seperti apa yang manusia lakukan. Termasuk ke dalam majas personifikasi.

4. Kalimat yang menggunakan majas metafora adalah…..


a) Pena menari-nari diatas kertas.
b) Dewi malam bersembunyi dibalik awan.
c) Halilintar bersahut-sahutan ditengah derasnya hujan.
d) Harimau mengaung memecahkan keheningan malam.
e) Kecantikan gadis itu laksana malaikat tanpa sayap.
Pembahasan :
Jawaban (E)

Majas metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Nah dalam pilihan diatas yang membandingan secara langsung adalah “Kecantikan gadis itu laksana malaikat
tanpa sayap” saking cantiknya bagaikan malaikat tanpa sayap.

5. Bacalah puisi dibawah ini!

Memang salahku.
Buaya darat kepercayai.
Memang tak bisa dipungkiri melati kini telah ternodai.
Memang salahku.
Kepercayai bonglon itu.
Dan tak kusangka dia berpindah warna.
Jenis majas yang ada dalam puisi diatas adalah…..
a) Majas repetisi. d) Majas metafora.
b) Majas simile. e) Majas simbolik.
c) Majas antiklimaks.
Pembahasan :
Jawaban (D)
Majas simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan
sebagai simbol atau lambang. Dari puisi diatas disebutkan “buaya darat kupercayai” itu merupakan
perumpamaan sesorang seperti buaya yang tidak setia dengan pasangannya.

6. Bacalah puisi dibawah ini!


Cinta yang Agung
Adalah ketika kamu menitikkan air mata.
Dan masih peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu.
Dan kamu masih menunggunya dengan setia.
Majas apa yang mendominasi puisi diatas adalah………
a) Majas pararelisme. b) Majas metonimia.
c) Majas sinekdok. d) Majas antiklimaks.
e) Majas antitesis.
Pembahasan :
Jawaban (A)
Majas paralelisme adalah majas pengulangan kata-kata atau frasa, dan biasanya ada di dalam puisi. Pengulangan
dilakukan dalam kata pada baris ataupun dalam kalimat. Dalam puisi diatas awal baris pertama dan ketiga
dimulai dengan kata “adalah”, baris kedua dan keempat dengan kata “dan”.
7. (1) Dan bebaskan daku dari siksaan ini.
(2) Biarkan sang rembulan menyapaku.
(3) Melepas rindu untuk bertemu.
(4) Dan angin yang menemukanku.
Larik yang bermajas sama dalam puisi diatas adalah….
a) (1) dan (2). b) (2) dan (3).
c) (1) dan (3). d) (2) dan (4).
e) (3) dan (4)
Pembahasan :
Jawaban (D)
Larik kedua dan keempat tersebut isinya rembulan dapat menyapa dan larik keempat isinya angin yang
menemukanku. Nah menyapa dan menemukan adalah seseuatu yang dilakukan manusia, namun dalam puisi
diatas angin dan rembulan dapat melakukannya. Dapat disimpulkan jawabannya adalah D yang menggunakan
majas personifikasi.
8. Bacalah puisi dibawah!
Oh guruku…..
Kau laksana pelita dalam gulita.
Entah kata apa yang pantas kuucap.
Sebagai tanda terimakasih.
Majas pada kutipan puisi diatas terletak pada larik….
a) Pertama. b) Kedua.
c) Ketiga. d) Keempat.
e) Semua benar.
Pembahasan :
Jawaban (B)
Dalam puisi diatas pada larik kedua adalah “kau laksana pelita dalam gulita” itu termasuk majas perbandingan
yaitu majas metafora yaitu perbandingan secara langsung.
9. Kalimat berikut yang menggunakan majas ironi adalah……..
a) Bukan, bukan, bukan, ini bukan salahku.
b) Semua anak-anak, remaja hingga orang tua.
c) Suaranya menggelegar memecah angkasa.
d) Dewi malam teah keluar dari balik awan.
e) Betapa bagusnya kelakukanmu sehingga sudah dua orang tuamu menanggis karena keisenganmu.
Pembahasan :
Jawaban (E)
Majas ironi adalah majas yang menyatakan hal sebaliknya dengan maksud menyindir. Dari kalimat opsi
jawaban yang diberikan, kalimat yang menayatakan sebuah sindiran adalah kalimat jawaban D. Kalimat ini
menunjukkan makna yang bertentangan, tentunya bukan kelakuan yang bagus ketika membuat teman menangis.
Jadi, merupakan majas ironi.
10. Berikut ini yang merupakan golongan majas sindiran pertentangan adalah…..
a) Hiperbola, ironi, paradoks, antitesis. b) Metonimia, ironi, hiperbola, paradoks.
c) Antitesis, personifikasi, antiklimaks, ironi. d) Metafora, kontradiksi interminus, ironi.
e) Retorik, metonimia, paradoks, ironi,
Pembahasan :
Jawab (A)
Majas pertentangan ialah kelompok majas yang memiliki ciri khas dengan gaya penuturan yang
mengungkapkan sesuatu yang bertentangan dengan makna yang sesungguhnya. Dalam soal diatas yaitu jawaban
A : Hiperbola, ironi, paradoks, antitesis.
Soal Bahasa Indonesia #2
Soal dan Pembahasan Soal Bahasa Indonesia
Tes Kompetensi Dasar - Ujian CPNS 2014
www.materidansoalcpns.blogspot.com

1. Penulisan kata bilangan yang sesuai dengan EYD terdapat pada kalimat berikut:
a. Usulnya baru dibicarakan pada tahap ke-10.
b. Anaknya dapat mencapai juara ke tiga.
c. Pada hari yang ke-tiga anak diperiksa lagi darahnya.
d. Asosiasi para lulusan SMA I hari ini mengadakan peringatan ulang tahunnya yang ke duabelas.
e. Mahasiswa yang masa studinya pada saat ini berada pada semester ke IX mendapat peringatan.

Pembahasan:
Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Misalnya:
Paku Buwono X; pada awal abad XX; dalam kehidupan abad ke-20 ini; lihat Bab II; Pasal 5; dalam bab
ke-2 buku itu; di daerah tingkat II itu; di tingkat kedua gedung itu; di tingkat ke-2 itu; kantor di
tingkat II itu.
Jawaban: a

2. Kalimat yang menggunakan majas litotes adalah :


Gubuk sederhana inilah hasil karya kami selama bertahun-tahun
Teman akrab adakalanya merupakan musuh seiati
Hujan memandikan tanaman di halaman rumah
Kecantikannya justru yang mencelakakannya
Saya telah mencatat kejadian itu dengan tangan saya sendiri

Pembahasan :
Majas litotes adalah majas yang mengungkapkan perkataan dengan rendah hati dan lemah lembut.
Biasanya hal ini dicapai dengan menyangkal lawan daripada hal yang ingin diungkapkan.

Jawaban : a

3. Penulisan kata bercetak miring dalam kalimat berikut sesuai dengan EYD, kecuali....
a. Para pengusaha propertis pada saat krisis ekonomi ini dihadapkan pada sejumlah problema
yang tidak mudah diatasi.
b. Subyektifitas pada suatu penilaian yang tinggi akan menimbulkan penilaian yang tidak obyektif.
c. Di antara persyaratan keilmuan suatu penelitian ilmiah adalah kerja analisa.
d. Pada jaman yang penuh dengan ketidakpastian ini perencanaan suatu kegiatan tidak dapat
dirumuskan dengan tegas.
e. Varietos padi yang baru saja ditemukan sangat diminati masyarakat.

Pembahasan:
Di dalam kamus besar bahasa lndonesia tidak ada kata problema, melainkan problem.

Jawaban : a

4. Penulisan imbuhan serapan yang mengikuti EYD terdapat pada kalimat berikut:
a. Semua pekerja nonpribumi mendapat perlakuan yang sama dengan pekerja pribumi.
b. Bangunan yang baru diresmikan itu bersifat semipermanen.
c. Semua kepala sub-bagian hadir dalam rapat pemilihan pimpinan proyek.
d. Dalam krisis moneter ini banyak bus antar kota yang mengurangi trayeknya.
e. Pemerintah dalam lima tahun mendatang memberi perhatian yang besar kepada peningkatan
fasilitas para tuna grahita.

Pembahasan:
Dalam kaidah EYD ditegaskan bahwa jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam
kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.

Misalnya:
adipati, aerodinamika, antarkota, anumerta, audiogram, awahama, bikarbonat, biokimia,
caturtunggal, dasawarsa, dekameter, demoraIisasi, dwiwarna, ekawarna, ekstrakurikuler,
elektroteknik, infrastruktur, inkonvensional, introspeksi, kolonialisme, kosponsor, mahasiswa,
mancanegara, multilateral, narapidana, nonkolaborasi, Pancasila, panteisme,
paripurna, poligami, pramuniaga, prasangka, purnawirawan, reinkarnasi, saptakrida,
semiprofessional, subseksi, swadaya, telepon, transmigrasi, tritunggal, ultramodern
Jawaban: b

5. Penulisan kata depan yang betul terdapat pada kalimat berikut..


a. Mereka pergi kesini mencari adiknya.
b. Disamping mengandung relevansi yang tinggi bagi usaha meningkatkan daya beli masyarakat,
hasil penelitiannya akan mampu memotivasi masyarakat untuk beretos kerja yang tinggi.
c. Kemarikan barang yang kauambil dari almari itu !
d. Rumah itu diawasi oleh polisi karena dicurigai bahwa diatas atap rumah tersimpan barang-
barang terlarang.
e. Didalam gedung yang besar itu tersimpan kenangan perjuangan yang rakyat yang patriotik.

Pembahasan:
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan
kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Jawaban : c

6. Pemakaian tanda baca pada kalimat berikut tidak dibenarkan untuk berkomunikasi secara resmi,
kecuali....
a. Memang perlu dan harus diakui oleh semua anggota rapat, bahwa laporan ini disusun hanya
berdasarkan data yang tidak memiliki tingkat validitas yang tinggi.
b. Pegawai yang baru itu sakit, sehingga pagi ini dia tidak hadir.
c. Apabila hasil penyelidikan yang baru saja dilakukan itu dapat membuktikan kesalahannya, dia
harus menerima sanksi.
d. Kalau hari hujan peserta rapat tidak banyak yang hadir.
e. Didaerah kami, misalnya penanaman padi hanya dilakukan pada musim hujan.

Pembahasan: cukup jelas


Jawaban : a

7.
Pemakaian tanda baca yang betul terdapat pada kalimat berikut...
a. Jadi, apa yang harus dilakukan sekarang, adalah segera menyusun program.
b. Oleh karena itu, perlu dipikirkan antisipasi masa-masa krisis seperti sekarang ini.
c. Akan tetapi apa yang direncanakan itu, akan tetap berjalan
d. Sebaliknya; situasi krisis ekonomi sekarang ini, dapat menyediakan kesempatan untuk berkreasi
dalam menghadapi kesulitan hidup.
e. Dengan begitu apa yang disampaikan kepada anda, tetap harus diproses malas.

Pembahasan:
Kalimat ini memiliki pola pemenggalan kalimat (dengan tanda koma) yang benar. sesuai dengan
kaidah EYD bahwa tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat
yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun
begitu,
akan tetapi.
Jawaban: b

8. Penulisan perincian pada kalimat-kalimat berikut mengikuti EYD, kecuali…


a. Ciri - ciri orang yang munafik adalah sebagai berikut:
1. Orang itu kalau berjanji ingkar.
2. Orang itu kalau diberi amanat khianat.
3. Orang itu kalau berbicara bohong.
b. Ciri - ciri orang yang munafik adalah sebagai berikut:
1. Kalau berjanji ingkar
2. Kalau diberi amanat khianat.
3. Kalau berbicara bohong.
c. Bahasa lndonesia berfungsi sebagai: lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional,
dan alat pemersatu.
d. Ketiga orang yang berikut ini telah terpilih:
Sunartomo, ketua; Sinaga, sekretaris; dan Azwar, bendahara.
e. Terwujudlah tekad mereka, mereka datang, mereka bertanding, dan mereka menang.

Pembahasan:
Kalimat ini mengandung beberapa pemerian (mereka datang, mereka bertanding, dan mereka
menang) namun tidak menjadi tegas karena tidak adanya tanda titik dua (:) sebelumnya.
Jawaban: e

9. (1) Dalam menyusun rencana suatu proyek diperlukan anggaran berimbang. (2) Dalam menyusun
rencana suatu proyek diperlukan anggaran yang berimbang.
Terhadap penggunaan kata-kata yang bercetak miring pada dua kalimat di atas dapat
dikemukakan pernyataan berikut.
a. Kata-kata bercetak miring pada kalimat pertama merupakan kata istilah.
b. Kata-kata bercetak miring pada kalimat kedua merupakan kata istilah.
c. Kata-kata bercetak miring pada kalimat pertama seharusnya ditulis anggaran berimbang.
d. Anggaran berimbang adalah kata umum dan anggaran yang berimbang merupakan kata istilah.
e. Keduanya merupakan kata istilah.

Pembahasan:
Anggaran berimbang merupakan istilah. Anggaran yang berimbang merupakan kalimat yang sifatnya
menegaskan, mengkhususkan.
Jawaban: a

11. Penulisan kata depan yang betul terdapat pada kalimat berikut..
a. Mereka pergi kesini mencari adiknya.
b. Disamping mengandung relevansi yang tinggi bagi usaha meningkatkan daya beli masyarakat,
hasil penelitiannya akan mampu memotivasi masyarakat untuk beretos kerja yang tinggi.
c. Kemarikan barang yang kauambil dari almari itu !
d. Rumah itu diawasi oleh polisi karena dicurigai bahwa diatas atap rumah tersimpan barang-
barang terlarang.
e. Didalam gedung yang besar itu tersimpan kenangan perjuangan yang rakyat yang patriotik.

Pembahasan:
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan
kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.

Jawaban : c

Anda mungkin juga menyukai