Kalimat dibawah ini yang menggunakan majas yang sama dengan kalimat tersebut adalah…..
Pembahasan :
Jawaban (D)
Kalimat dalam soal adalah menunjukkan jenis majas metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel
dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk
benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Jadi dari kalimat pada jawaban yang sudah disediakan
yang juga menggunakan majas metonimia adalah Pak Rahmad pergi ke kantor dengan naik kijang. Naik kijang
disini artinya menggunakan mobil bermerek kijang.
3. Bacalah puisi dibawah ini!
Pembahasan :
Jawaban (B)
Dari puisi diatas tepatnya dalam baris ke tiga isinya “Yang tak akan bosan menyapamu” yaitu ketika dedaunan
dapat menyapa seperti apa yang manusia lakukan. Termasuk ke dalam majas personifikasi.
Majas metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Nah dalam pilihan diatas yang membandingan secara langsung adalah “Kecantikan gadis itu laksana malaikat
tanpa sayap” saking cantiknya bagaikan malaikat tanpa sayap.
Memang salahku.
Buaya darat kepercayai.
Memang tak bisa dipungkiri melati kini telah ternodai.
Memang salahku.
Kepercayai bonglon itu.
Dan tak kusangka dia berpindah warna.
Jenis majas yang ada dalam puisi diatas adalah…..
a) Majas repetisi. d) Majas metafora.
b) Majas simile. e) Majas simbolik.
c) Majas antiklimaks.
Pembahasan :
Jawaban (D)
Majas simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan
sebagai simbol atau lambang. Dari puisi diatas disebutkan “buaya darat kupercayai” itu merupakan
perumpamaan sesorang seperti buaya yang tidak setia dengan pasangannya.
1. Penulisan kata bilangan yang sesuai dengan EYD terdapat pada kalimat berikut:
a. Usulnya baru dibicarakan pada tahap ke-10.
b. Anaknya dapat mencapai juara ke tiga.
c. Pada hari yang ke-tiga anak diperiksa lagi darahnya.
d. Asosiasi para lulusan SMA I hari ini mengadakan peringatan ulang tahunnya yang ke duabelas.
e. Mahasiswa yang masa studinya pada saat ini berada pada semester ke IX mendapat peringatan.
Pembahasan:
Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Misalnya:
Paku Buwono X; pada awal abad XX; dalam kehidupan abad ke-20 ini; lihat Bab II; Pasal 5; dalam bab
ke-2 buku itu; di daerah tingkat II itu; di tingkat kedua gedung itu; di tingkat ke-2 itu; kantor di
tingkat II itu.
Jawaban: a
Pembahasan :
Majas litotes adalah majas yang mengungkapkan perkataan dengan rendah hati dan lemah lembut.
Biasanya hal ini dicapai dengan menyangkal lawan daripada hal yang ingin diungkapkan.
Jawaban : a
3. Penulisan kata bercetak miring dalam kalimat berikut sesuai dengan EYD, kecuali....
a. Para pengusaha propertis pada saat krisis ekonomi ini dihadapkan pada sejumlah problema
yang tidak mudah diatasi.
b. Subyektifitas pada suatu penilaian yang tinggi akan menimbulkan penilaian yang tidak obyektif.
c. Di antara persyaratan keilmuan suatu penelitian ilmiah adalah kerja analisa.
d. Pada jaman yang penuh dengan ketidakpastian ini perencanaan suatu kegiatan tidak dapat
dirumuskan dengan tegas.
e. Varietos padi yang baru saja ditemukan sangat diminati masyarakat.
Pembahasan:
Di dalam kamus besar bahasa lndonesia tidak ada kata problema, melainkan problem.
Jawaban : a
4. Penulisan imbuhan serapan yang mengikuti EYD terdapat pada kalimat berikut:
a. Semua pekerja nonpribumi mendapat perlakuan yang sama dengan pekerja pribumi.
b. Bangunan yang baru diresmikan itu bersifat semipermanen.
c. Semua kepala sub-bagian hadir dalam rapat pemilihan pimpinan proyek.
d. Dalam krisis moneter ini banyak bus antar kota yang mengurangi trayeknya.
e. Pemerintah dalam lima tahun mendatang memberi perhatian yang besar kepada peningkatan
fasilitas para tuna grahita.
Pembahasan:
Dalam kaidah EYD ditegaskan bahwa jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam
kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya:
adipati, aerodinamika, antarkota, anumerta, audiogram, awahama, bikarbonat, biokimia,
caturtunggal, dasawarsa, dekameter, demoraIisasi, dwiwarna, ekawarna, ekstrakurikuler,
elektroteknik, infrastruktur, inkonvensional, introspeksi, kolonialisme, kosponsor, mahasiswa,
mancanegara, multilateral, narapidana, nonkolaborasi, Pancasila, panteisme,
paripurna, poligami, pramuniaga, prasangka, purnawirawan, reinkarnasi, saptakrida,
semiprofessional, subseksi, swadaya, telepon, transmigrasi, tritunggal, ultramodern
Jawaban: b
Pembahasan:
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan
kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Jawaban : c
6. Pemakaian tanda baca pada kalimat berikut tidak dibenarkan untuk berkomunikasi secara resmi,
kecuali....
a. Memang perlu dan harus diakui oleh semua anggota rapat, bahwa laporan ini disusun hanya
berdasarkan data yang tidak memiliki tingkat validitas yang tinggi.
b. Pegawai yang baru itu sakit, sehingga pagi ini dia tidak hadir.
c. Apabila hasil penyelidikan yang baru saja dilakukan itu dapat membuktikan kesalahannya, dia
harus menerima sanksi.
d. Kalau hari hujan peserta rapat tidak banyak yang hadir.
e. Didaerah kami, misalnya penanaman padi hanya dilakukan pada musim hujan.
7.
Pemakaian tanda baca yang betul terdapat pada kalimat berikut...
a. Jadi, apa yang harus dilakukan sekarang, adalah segera menyusun program.
b. Oleh karena itu, perlu dipikirkan antisipasi masa-masa krisis seperti sekarang ini.
c. Akan tetapi apa yang direncanakan itu, akan tetap berjalan
d. Sebaliknya; situasi krisis ekonomi sekarang ini, dapat menyediakan kesempatan untuk berkreasi
dalam menghadapi kesulitan hidup.
e. Dengan begitu apa yang disampaikan kepada anda, tetap harus diproses malas.
Pembahasan:
Kalimat ini memiliki pola pemenggalan kalimat (dengan tanda koma) yang benar. sesuai dengan
kaidah EYD bahwa tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat
yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun
begitu,
akan tetapi.
Jawaban: b
Pembahasan:
Kalimat ini mengandung beberapa pemerian (mereka datang, mereka bertanding, dan mereka
menang) namun tidak menjadi tegas karena tidak adanya tanda titik dua (:) sebelumnya.
Jawaban: e
9. (1) Dalam menyusun rencana suatu proyek diperlukan anggaran berimbang. (2) Dalam menyusun
rencana suatu proyek diperlukan anggaran yang berimbang.
Terhadap penggunaan kata-kata yang bercetak miring pada dua kalimat di atas dapat
dikemukakan pernyataan berikut.
a. Kata-kata bercetak miring pada kalimat pertama merupakan kata istilah.
b. Kata-kata bercetak miring pada kalimat kedua merupakan kata istilah.
c. Kata-kata bercetak miring pada kalimat pertama seharusnya ditulis anggaran berimbang.
d. Anggaran berimbang adalah kata umum dan anggaran yang berimbang merupakan kata istilah.
e. Keduanya merupakan kata istilah.
Pembahasan:
Anggaran berimbang merupakan istilah. Anggaran yang berimbang merupakan kalimat yang sifatnya
menegaskan, mengkhususkan.
Jawaban: a
11. Penulisan kata depan yang betul terdapat pada kalimat berikut..
a. Mereka pergi kesini mencari adiknya.
b. Disamping mengandung relevansi yang tinggi bagi usaha meningkatkan daya beli masyarakat,
hasil penelitiannya akan mampu memotivasi masyarakat untuk beretos kerja yang tinggi.
c. Kemarikan barang yang kauambil dari almari itu !
d. Rumah itu diawasi oleh polisi karena dicurigai bahwa diatas atap rumah tersimpan barang-
barang terlarang.
e. Didalam gedung yang besar itu tersimpan kenangan perjuangan yang rakyat yang patriotik.
Pembahasan:
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan
kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Jawaban : c