Makalah
PROGRAMSTUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Kingdom : Plantae
Divisi : Trakeophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pigra L. black mimosa, amourette, bashful
plant, catclaw mimosa, dormilona, giant mimosa, thorny sensitive
plant.
b. Pertumbuhan
Mimosa pigra L. adalah tanaman semak berduri, menyebar, dan batangnya
bercabang yang biasanya tumbuh mencapai tinggi 2 meter, tapi terdakang hingga 6
meter dengan umur hidup maksimal sekitar 5 tahun. Tanaman ini merupakan
tanaman berdaun hijau sepanjang tahun yang memiliki duri dari dua sisi dan sensitif
yang dapat panjangnya hingga 18 cm. Memiliki duri membengkok (panjang 7 mm)
dan berada di bawah tangkai daun (CABI, 2018).
Batangnya hijau pada tanaman muda dan menjadi berkayu seiring
dewasanya tanaman. Daunnya hijau mirip pakis, yang terlipat saat malam atau
ketika disentuh, tersusun dari banyak helaian dan berpasangan disepanjang cabang.
Memiliki duri lebih besar (5-10 mm) yang ditemukan pada batang, dengan duri
yang leih kecil pada cabang di antara daun.
Bunganya berbentuk bulat (diameter 10-20 mm) yang tersusun dari 100
bunga individual yang berwarna pink – ungu muda. Setiap bunga memproduksi 10
dan 20 biji polong berwarna hijau dengan panjang 60-80 mm, yang berubah
menjadi segmen ketika dewasa
Spesiesnya merupakan androdioecious dengan dua jantan dan bunga
hermafrodit, terdapat 8 stamen pendek dan panjang. Bunga ini menunjukkan
polimorfisme polen intraspesifik. Polong datar dari M. pigra berbulu dan panjang
hingga 15 cm dan bergerombol (hingga 7 polong) di ujung batang. Mereka
mengandung 8-24 biji (CABI, 2018).
Setiap biji berukuran sekitar 5x2.4 mm dan berat 0.09 mg. Buahnya matang
pada usia 3 bulan, dan ketika dewasa, fragmen menjadi segmen satu-benih dan tidak
terpisah. Polongnya tertutupi dengan bulu yang membantunya mengambang dan
meningkatkan penyebaran di sepanjang sungai (CABI, 2018).
(Kalender Pertumbuhan tanaman Mimosa pigra L.)
c. Daya Kompetisi
Bagi penduduk asli Mexico, Venezuela Selatan, atau tengah lembah sungai
Amazon, M. pigra telah menjadi masalah yang serius di bidang pertanian,
lingkungan, dan ekonomi serta di berbagai negara yang dengan sengaja ataupun
tidak sengaja terintroduksi guma ini (Marambe, 2014).
Di tempat asalnya, tumbuhan ini jarang menyebabkan masalah dan tumbuh
sebagai tanaman yang tersebar dimana-mana, serta jarang lebih tinggi dari 2 m, atau
seperti semak belukar kecil. Namun, di lingkungan yang terintroduksi, tumbuhan
ini bersifat agresif dan membentuk semak belukar lebat yang menutupi sebagian
besar lahan dan mengancam Biodiversitas alam (Marambe, 2014).
Tumbuhan asing ini pertama kali teridentifikasi menginvasi tanaman di
temukan di Sri Lanka dari tepi Sungai Mahaweli di Provinsi Tengah. Di awal 1996,
Gulma ini ditemukan menduduki sejauh 1 km bentangan sungai dan bersebelahan
dengan daerah-daerah rendah yang terendam secara periodik (Marambe, 2014).
Namun, hasil survey menurut Marambe et al. (2000) mengindikasikan
bahwa gulma ini telah menutupi dengan lebat 20-25 km tepian Sungai Mahaweli
dan juga menyebar menjadi 46 lokasi di 4 daerah dalam 3 provinsi di 4 zona agro-
ekologi. Terlepas dari Sungai Mahaweli, tanaman ini juga ditemukan di sawah yang
ditinggalkan, pinggiran aliran sungai lain, halaman rumah, pinggir jalan, saluran
air, dan tempat konstruksi yang masih baru. Tahun 1980an, gulma ini telah menjadi
masalah lingkungan yang sangat mengancam lahan pertanian, lahan tak terpakai,
dan reservasi alam di Sri Lanka dan menurunkan nilai dan produktivitas (Marambe,
2014).
Sifat morfologi dan fisiologi yang kompleks membuat spesies ini cepat
terkolonialisasi di areal baru. M. pigra sering memproduksi benih sepanjang tahun
di daerah tropis dan sebuah tanaman dewasa mampu memproduksi 42.000 atau
lebih biji setiap tahun. Benih ringan yang tertutupi oleh rambut bengkok dan sangat
sesuai untuk penyebaran melalui angin, air, atau benda bergerak. Sebuah studi dari
M. pigra var. berlandieri (L) B. L. Turner, yang dilakukan di Mexico dan Texas
Selatan menunjukkan bahwa gulma ini termasuk spesies suksesi dan akhirnya
menggantikan areal dimana suksesi dibiarkan berlangsung (White, ____)