PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari kita akan selalu berhubungan dengan
matematika baik dalam aktivitas maupun dalam materi pelajaran. Matemtika
adalah ratu dari ilmu dimana yang dimaksud disini adalah bahwa dalam setiap
pelajaran apapun pasti selalu berhubungan dengan matematika, dan
matematika selalu diperlukan dalam mata pelajaran apapun, baik fisika, kimia,
biologi, dan mata pelajaran yang lain selalu berkaitan dengan matematika.
Pada bahasan yang akan kami bahas pada makalah kami kali ini adalah
hubungan matematika dengan mata pelajaran Fisika terkhusus untuk materi
Optik Geometri, Gerak Melingkar Beraturan, dan materi yang terakhir adalah
tentang Induksi Elektromagnetik.
Optika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang konsep
cahaya. Bahasan optika terbagi ke dalam 2 bagian yaitu Optika Geometris
dan Optika Fisis. Optika Geometris membahas tentang pemantulan dan
pembiasan. Sedangkan Optika Fisis membahas tentang Sifat-sifat cahaya,
interferensi cahaya, hakikat cahaya dan pemanfaatan sifat-sifat cahaya. Sifat
cahaya sama dengan sifat gelombang elektromagnetik. Cahaya dan
gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang vakum (ruang
hampa).
Gerak melingkar beraturan di definisikan sebagai gerak suatu benda
menempuh lintasan melingkar dengan kelajuan (besar kecepatan) tetap. Pada
GMB, besar kecepatan linear (atau kelajuan linear) adalah tetap, tetapi vektor
kecepatan linear setiap saat berubah (tidak tetap). Sedangkan vektor
kecepatan sudut adalah tetap karena baik besar maupun arah dari kecepatan
sudut setiap saat tetap. Percepatan sudut maupun percepatan tangensial sama
dengan nol.
induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya listri pada suatu
penghantar disebabkan karena pengaruh medan magnet yang berubah-ubah.
Gaya gerak listrik yang timbul pada ujung-ujung penghantar akibat perubahan
medan magnet disebut dengan gaya gerak listrik induksi (ggl induksi)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan Optika geometri dan bagaimana
hubungannya dengan Matematika ?
2. Apa yang dimaksud dengan Gerak Melingkar Beraturan dan
bagaimana hubungannya dengan Matematika ?
3. Apa yang dimaksud dengan Induksi Elektromagnetik dan bagaimana
hubungannya dengan Matematika ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang akan dibahas, maka tujuan dari makalah
ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Geometri Optik dan
hubungannya dengan Matematika
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Gerak Melingkar
Beraturan dan hubungannya dengan Matematika
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Induksi
Elektromagnetik dan hubungannya dengan Matematika
BAB II
PEMBAHASAN
A. OPTIK GEOMETRI
f = 2R
1 1 1
↔ = +
𝑓 𝑠 𝑠′
ℎ′
↔M =
ℎ
Keterangan:
f = jarak fokus
R = jari-jari cermin
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
Ketiga rumus di atas juga berlaku untuk cermin cembung. Lalu yang menjadi
pertanyaannya adalah tahukah kalian bagaimana caranya bisa mendapatkan
rumus-rumus tersebut? Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar tentang cara
menurunkan rumus hubungan jarak fokus dengan jari-jari kelengkungan cermin,
rumus hubungan jarak fokus, jarak benda dan jarak bayangan, serta rumus
perbesaran bayangan.
∠SAP = ∠PAF
AF = FP
Apabila sinar datang dekat sekali dengan sumbu utama (OF), maka AF dapat
dianggap sama dengan OF, sehingga
OF = FP
2OF = OP
2f = R
Dengan demikian, panjang jarak fokus cermin sama dengan setengah dari jari-
jari kelengkungan cermin. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.
f=½R
Keterangan:
f = jarak fokus
R = jari-jari cermin
Identifikasi matematika ;
Untuk menggunakan rumus jarak fokus pada cermin diharapkan terlebih dahulu
memahami operasi perkalian dan pembagian.
Untuk menentukan hubungan antara jarak fokus (f), jarak benda (s) dan jarak
bayangan (s’), kita dapat melakukan analisis geometri pada proses
pembentukan bayangan benda titik yang terletak di depan cermin cekung
seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Keterangan gambar:
B = benda titik
B’ = titik bayangan
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
R = jari-jari cermin
f = jarak fokus
a) Sinar datang dari titik B menuju titik P dipantulkan oleh cermin menuju ke
titik B’.
b) Sinar yang menuju ke titik O berhimpit dengan sumbu utama sehingga sinar
ini dipantulkan kembali menurut garis itu sendiri.
c) Sinar pantul dari P dan sinar pantul dari O berpotongan di titik B’. Jadi,
B’ adalah bayangan dari titik B.
Lalu hubungan antara s, s’ dan f dapat diturunkan dengan cara sebagai berikut.
Jika sinar BP merupakan sinar paraksial (sinar yang dekat dengan sumbu utama),
maka titik P dekat dengan titik O, sehingga dapat dianggap:
BM : B’M = BP : B’P
(s – R) : (R – s’) = s : s’
1
s’R + sR = 2ss’ ×
𝑅𝑠𝑠′
1 1
↔ 𝑠+
𝑠′
= 𝑅2
Karena R = 2f, maka persamaan di atas menjadi ;
1 1 1
+ =
𝑠 𝑠′ 𝑓
Keterangan:
f = jarak fokus
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
Identifikasi Matematika :
Pada rumus jarak fokus, jarak benda , dan jarak bayangan menggunakan operasi
penjumlahan , pengurangan, perbandingan, dan perkalian.
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa segitiga ABO sebangun dengan
segitiga A’B’O sebab:
∠BOA = ∠B’OA’ = θ
Dengan demikian:
A’B’ : AB = OA’ : OA
h' : h = s’ : s
ℎ′ 𝑠′
=
ℎ 𝑠
ℎ′ 𝑠′
M= | |=| |
ℎ 𝑠
Keterangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
Identifikasi Matematika :
Kita bisa menghitung dari gambar vektor di atas bahwa besar selisih vektor
kecepatan B dikurangi vektor kecepatan A adalah
Sehingga persamaan percepatannya menjadi
adalah
Ketika timbul percepatan pada sebuah materi, maka pada benda bermassa
tersebut akan timbul gaya yang disebut gaya sentripetal yang arahnya sama
dengan arah percepatan sentripetal ke pusat lingkaran. Besarnya yaitu
Identifikasi Matematika :
Untuk memperoleh rumus percepatan pada gerak melingkar beraturan
dibutuhkan pemahaman matematika tentang vektor, trigonometri, perbandingan,
dan operasi perkalian.
C. Induksi Elektromagnetik
Yang dinamakan induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya
listri pada suatu penghantar disebabkan karena pengaruh medan magnet yang
berubah-ubah. Gaya gerak listrik yang timbul pada ujung-ujung penghantar
akibat perubahan medan magnet disebut dengan gaya gerak listrik induksi
(ggl induksi)
1. Fluks Magnet
Φ = BA
Faktanya, induksi magnet B tidak selalu tegak lurus pada bidang, bisa
membentuk sudut tertentu. Misalkan ada sebuah induksi medan magnet yang
membentuk sudut teta dengan garis normal maka besarnya fluks magnet yang
dihasilkan adalah
Φ = BA cos θ
Φ= Fluks magnet
B = induksi magnet
A = luas bidang
θ = sudut antara arah induksi magnet B dengan arah garis normal bidang
Identifikasi Matematika
2. Hukum Faraday
ε = -N (ΔΦ/Δt)
dengan
ε = ggl induksi (volt)
N = jumlah lilitan
ΔΦ/Δt = laju perubahan fluks magnet
Identifikasi Matematika
Rumus ggl induksi pada hukum Faraday menggunakan operasi perkalian
dan pembagian.
3. Hukum Lenz
Hukum Lenz berbunyi “arus induksi akan muncul di dalam arah yang
sedemikian rupa sehingga arah induksi menentang perubahan yang
dihasilkan. Dengan kata lain, arah arus induksi yang terjadi dalam suatu
penghantar menimbulkan medan magnet yang menentang penyebab
perubahan medan magnet tersebut”. Perhatikan gambar di bawah ini
Berdasarkan gambar di atas,
ε = B. l v
Identifikasi Matematika
Apa bila arus yang mengalir pada suatu penghantar berubah setiap
waktu maka pada penghantar tersebut kan terjai ggl induksi diri dan oleh
Josep Henry dirumuskan sebagai:
ε = -L (dI/dt)
dengan:
Induksi diri (L) adalah ggl yang terjadi dalam suatu penghantar dan terterjadi
perubahan kuat arus 1 A setiap detiknya. Besarnya induksi diri pada sebuah
penghantar dirumuskan:
L = NΦ/I
dengan:
L = induktansi diri
N = jumlah lilitan kumparan
Φ = fluks magnet (Wb)
I = kuat arus
Identifikasi Matematika
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pada optik geometri dibutuhkan pemahaman matematika tentang sifat
kesebangunan bangun datar , memahami tentang sudut, perbandingan,
operasi perkalian, penjumlahan dan pengurangan.
2. Untuk memperoleh rumus percepatan pada gerak melingkar beraturan
dibutuhkan pemahaman matematika tentang vektor, trigonometri,
perbandingan, dan operasi perkalian.
3. Pada rumus induksi elektromagnetik membutuhkan pemahaman
matematika tentang operasi perkalian, operasi pembagian dan trigonometri.
B. SARAN
Setiap apa yang kita pelajari pasti selalu berkaitan dengan matematika
dan tidak mungkin ada kegiatan dalam kehidupan sehari hari yang tidak
melibatkan matematika. Sehingga sebaiknya kita sebagi calon guru hendaknya
selalu mengajarkan dan mengingatkan bahwa setiap pelajaran apapun pasti
selalu ada kaitannya dengan matematika sehingga murid tidak selalu merasa
bahwa matematika itu sulit dan lain sebagainya.