Efek korosif dapat terjadi karena adanya proses korosi dari suatu zat kimia tertentu,
misalnya suatu zat kimia yang terlalu asam akan mempercepat proses korosi yang
mengakibat korosif terjadi. Peristiwa korosi sendiri merupakan proses kimiawi yang
menyabakan pembentukan senyawa oksida terhidrasi yang dapat mengiritasi kulit
sehingga dapat memecahnya, hal ini didukung dengan adanya suasana asam yang
terlalu kuat
Pembahasan hasil
Pada percoaan tersebut, didapatkan hasil bahwa senyawa asam sulfat pekat dengan
cepat dapat merubah usus dan kulit menjadi berwarna lebih pucat dan mengeluarkan
darah, dan HCl dapat merubah usus dan kulit menjadi berwarna lebih pucat tanpa
mengeuarkan darah. Selain itu NaOH 10% dapat membuat usus dan kulit menjadi lebih
bengkak di banding sebelumnya. Dan untuk Hgcl 5% dan fenol 5%. Dapat disimpulkan
bahwa senyawa dngan nilai asam yang tinggi dapat dengan mudah melakukan proses
korosif dalam media yang telah di sediakan yaitu usus dan kulit.
Kesimpulan
H2SO4 memiliki efek korosif yang bih tinggi di banding senyawa yang lain, dengan
urutan : H2SO4, HCl, NaOH 10%, HgCl 5%, dan Fenol 5%