Pengkajian
1. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama: Ny. R
b. Keluhan utama :
Pusing
c. Keadaan kesehatan saat ini
Klien pusing, kelemahan, pandangan kabur,dan penurunan kesadaran
1.) Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Keadaan tampak lemah
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tanda-tanda vital :
TD : 80/60 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22x/menit
S : 36.5c
d. BB :
62 kg
e. Kulit
Kulit teraba dingan, keringat yang berlebihan, pucat, akral dingin dan
berkeringat
f. Mata
konjungtiva anemis,
2.) Pemeriksaan penunjang
Kadar Hb : awal 6,1 gr/dl, CTR >3dtk
3.) Kebutuhan dasar
pemberian IVFD NaCl 500 mg.
4.) Data psikologis
Klien merasa cemas dengan penyakitnya dan ingin cepat pulang .
Analisa Data
Pusing
Pandangan kabur
Data Objektif:
TTV :
TD : 80/60 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22x/menit
S : 36.5c
Data Objektif:
Tampak pucat
Tampak lemah
Konjungtiva anemis
Akral dingin
berkeringat.
- TTV :
TD : 80/60 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22x/menit
S : 36.5c
-
3 Data Subjektif : Perubahan nutrisi kurang Ketidakmamouan
TD : 80/60 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22x/menit
S : 37c
Diagnosa
No. Diagnosa
2. Perubahan perfusi jaringan b/d penurunanan komponen seluler yang diperlukan untuk
pengiriman oksigen nutrisi.
3. Perubahan nutrsi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan mencerna atau
absorbsi nutrsi yang diperlukan untuk SDM normal.
Intervensi
Hari/
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Rasional
No. tanggal Intervensi
keperawatan Hasil
1. Senin, Intoleran aktivitas Setelah dilakukan Terapi aktivitas :
20 mei b.d. penurunan tindakan keperawatan
1. Membantu klien
1. 1. Pertimbangkan
2016 oksigen ke 1X24 jam, intoleransi dalam
kemampuan pasien pemenuhan
jaringan. aktivitas dapat teratasi
aktivitas
dalam berpartisipasi mela
dengan kriteria hasil :
lui aktivitas fisik
1. pemenuhan istirahat
klien terpenuhi. 2. Bantu pasien
2. Mengidentifikasi
mengidentifikasi
pola aktivitas
2. Penurunan tingkat
aktivitas yang diinginkan pada pasien.
keletihan.
5. Kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
IVFD NaCl 500 mg.
5. Untuk
memenuhi
pemenuhan
kebutuhan
elektrolit pada
pasien.
2. Senin Perubahan perfusi Setelah dilakukan Manajemen energi :
20 mei jaringan b/d tindakan keperawatan
1. 1. Kaji status pasien
2016 penurunanan selama 1x24 jam, 1. Menegtahui
yang menyebabkan factor pemicu
komponen seluler diharapkan perfusi jarigan
yang dapat
kelelahan sesuai dengan
yang diperlukan adekuat dengan kriteria membuat
konteks usia dan kelelahan pada
untuk pengiriman hasil :
pasien sesuai
perkembangannya.
oksigen nutrisi. dengan usia
1. 1. Klien tidak tampak 2. 2. Perbaiki defisit status pasien.
pucat fisiologis sebagai
2. Memberikan
prioritas utama perbaikan pada
2. 2. CRT < 2 detik status
psikologisnya
untuk menjadi
3. Konjungtiva tidak
prioritas utama
3. 3. Tentutkan jenis dan
anemis
banyak aktivitas yang
3. Agar pasien
dibutuhkan untuk
dapat memenuhi
menjaga ketahanan kebutuhan
aktivitas
4.
4. Memberikan
5. 4. Anjurkan pasien pengetahuan
terkait dengan kebutuhan kepada klien
mengenai
makanan tertentu kebutuhan
berdasarkan pasien pada
perkembangan
perkembangan atau usia. dan usia.
6.
7. 5. Tawarkan makanan 5. Untuk membuat
ringan yang padat gizi. pasien agar tidak
bosan dalam
8. Kolaborasi : pemenuhan
kebutuhan
9. 6. Konsul dengan ahli 6. Untuk menjalin
kerja sama
gizi mengenai cara
dengan ahli gizi
meningkatkan asupan agar dapat
meningkatkan
energi dari makanan
pemenuhan
asupan energy
dari makanan.
Implementasi
Kolaborasi :
Kolaborasi :
Evaluasi
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Senin 20 mei 20:00 2 S : Klien Mengatakan Klien Sudah Membaik Dari Sebelumnya
2016 O : Klien Sudah Tidak Tampak Pucat
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi Dihentikan
Senin 20 mei 22:00 3 S : Klien Sudah Mampu Melakukan Aktivitas Dengan Sendirinya
2016 O : Klien Sudah Tidak Tampak Pucat
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi Dihentikan