PENDAHULUAN
Sejauh ini teori peluang yang kita bicarakan hanya sebatas pada suatu peristiwa
tertentu atau tentang kemungkinan terjadinya peristiwa dengan nilai peluang tertentu.
Padahal masih ada nilai-nilai peluang dari peristiwa lainnya yang bisa ditentukan. Nilai-
nilai peluang tambahan yang demikian bisa membentuk suatu distribusi yang disebut
sebagai distribusi peluang. Sebagai contoh, ketika melempar sebuah dadu, kita bisa
menghitung peluang dari seluruh peristiwa yang mungkin yakni munculnya angka 1, 2, 3,
4, 5 dan 6 yang masing-masing memiliki peluang 1/6.
Semua peristiwa tersebut berada dalam “ketidakpastian” atau Uncertainty. Dengan
demikian, probabilitas atau peluang merupakan “derajat kepastian” untuk terjadinya suatu
peristiwa yang diukur dengan angka pecahan antara nol sampai dengan satu, dimana
peristiwa tersebut terjadi secara acak atau random. Dengan konsep probabilitas tersebut,
maka akan dapat diusahakan untuk menarik kesimpulan tentang karakteristik dari
populasi dengan menggunakan data sampel. Proses penarikan kesimpulan populasi atas
dasar data sampel sering disebut dengan “induktif”.
Peluang banyak digunakan dibidang lain, selain bidang Matematika. Ahli fisika
menggunakan peluang untuk mempelajari macam-macam gas dan hukum panas dalam
teori atom. Ahli biologi mengaplikasi teknik peluang dalam ilmu genetika dan teori
seleksi alam. Dalam dunia bisnis teknik peluang digunakan untuk pengembalian
keputusan dan dalam dunia kesehatan peluang dingunakan untuk memecahkan sebuah
seberapa seringnya penyakit tersebut melanda.
Peluang merupakan teori dasar stastistika, suatu disiplin ilmu yang mempelajari
pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran dan penganalisisan data, serta
penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisisan yang dilakukan dan
pembuatan keputusan yang rasional.
PEMBAHASAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan beberapa pilihan yang
harus kita tentukan memilih yang mana. Biasanya kita dihadapkan dengan kemungkinan-
kemungkinan suatu kejadian yang mungkin terjadi dan kita harus pintar-pintar mengambil
sikap jika menemukan keadaan seperti ini, misalkan saja pada saat kita ingin bepergian, kita
melihat langit terlihat mendung. Dalam keadaaan ini kita dihadapkan antara 2 permasalahan,
yaitu kemungkinan terjadinya hujan serta kemungkinan langit hanya mendung saja dan tidak
akan turunnya hujan. Statistic yang membantu permasalahan dalam hal ini adalah
probabilitas.
Contoh ; Ketika Doni ingin pergi kerumah temannya, dia melihat langit dalam
keadaan mendung, awan berubah warna menjadi gelap, angin lebih kencang dari biasanya
seta sinar matahari tidak seterang biasanya.
Ketika Doni melihat keadaan seperti itu, maka sejenak dia berpikir untuk
membatalkan niatnya pergi kerumah temannya. Ini dikarenakan dia beripotesis bahwa
sebentar lagi akan turunya hujan dan kecil kemungkinan bahwa hari ini akan tidak hujan,
mengingat gejala-gejala alam yang mulai nampak. Probabilitas dalam cerita ini, adalah
peluang kemungkinan turunnya hujan dan peluang tidak turunnya hujan.
Keterangan
P: Probabilitas
E: Event (Kejadian)
Contoh Soal
1. Hitunglah peluang memperoleh kartu hati bila sebuah kartu diambil secara acak
dari seperangkat kartu bridge ?
Penyelesaian:
Banyaknya kemungkinan percobaan adalah 52, dan 13 diantaranya adalah hati. Maka
peluang memperoleh kartu hati adalah
P(A) = 13/52 = ¼
• Probabilitas / Peluang
p (A) = A
0 ≤ p (A) ≤ 1
Kondisi :
1. Hukum Penjumlahan
2. Hukum Perkalian
1) Hukum Penjumlahan
Contoh soal :
1. Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu remi. Tentukan peluang bahwa
yang terambil adalah kartu hati atau kartu bergambar (kartuKing, Queen, dan Jack).
Penyelesaian :
= 22/52 = 11/26
2. Sebuah dadu merah dan sebuah dadu putih dilempar bersamaan satu kali, tentukan
peluang munculnya mata dadu berjumlah 3 atau 10 !
Penyelesaian :
2) Hukum Perkalian
Dua kejadian A dan B saling bebas, jika munculnya kejadian A tidak mempengaruhi
peluang munculnya kejadian B. Untuk A dan B saling bebas, peluang bahwa A dan B
terjadi bersamaan adalah:
Contoh soal :
Pada percobaan pelemparan dua buah dadu, tentukan peluang munculnya angka
genap pada dadu pertama dan angka ganjil prima pada dadu kedua!
Penyelesaian :
Karena kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B, maka keduanya disebut kejadian bebas,
sehingga peluang munculnya kejadian A dan B adalah :
Dua kejadian A dan B saling bebas, jika munculnya kejadian A tidak mempengaruhi
peluang munculnya kejadian B. Untuk A dan B saling bebas, peluang bahwa A dan B
terjadi bersamaan adalah:
Contoh soal :
Pada percobaan pelemparan dua buah dadu, tentukan peluang munculnya angka
genap pada dadu pertama dan angka ganjil prima pada dadu kedua!
Penyelesaian :
p (A | B) = p (A ∩ B) / p (B)
Contoh soal :
P (Hitam)
Lurus 2 0
= 2/11 : 5/11 = 2/5
Ikal 2 4
Keriting 1 2
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Statistika dan probabilitas merupakan ilmu yang dapat dikatakan cukup penting
dimiliki oleh seseorang dalam tujuan menciptakan proses berpikir yang ilmiah. Sebab
dengan menguasai statistika, seseorang mampu melakukan penarikan kesimpulan induktif
dengan sah. Dengannya pula, seseorang mampu mencapai keseimbangan berpikir
deduktif dan induktif yang merupakan ciri orang berpikir secara ilmiah. Selain itu dengan
menguasai konsep probabilitas, seseorang akan mengetahui seberapa mungkin suatu
peristiwa dapat terjadi di antara beberapa kemungkinan yang dapat terjadi sehingga dapat
membantu kita dalam proses penyeleksian tindakan.