TESIS
olch
PALLINUS ,IOSEfUS ANDJELICUS
NlM 25407073
/ ....,,--e-,'
, .
, :. .' ,.. ;-•.('I
.//,.'
II
... 11..·~,
· ..--:...•.
·>--~ . ""
I I " ..~
,+ ."? ~( '. (>' - ·,
I•.
,, - ..
(_ '.
• ~~.-- _.:.o
·~
)
. .~· ..
• ., .!c"'
,.
#
.nleb
,(
1J
·~~_....___
.,P~urw'usJosefus Andjelicus
-;,
---Nf VI : 25407073
Mengetahui i Menyetujui
Pcmbimbing
Tanggal: 24 Oktober 2008
1l
PRl~SIP - PRINSIP PERANCANGAN
RUANG TERRUKA uuxn m KOTA KUPANG
TESrs l\.1AGISTER
oteh
Paulinus Josefus Andjelicus
Nl~1 : 25407073
Meugetahui I Menyetujui
Pcrnbimbing
Tanggal: 24 Oktober 2008
~v(~)t;?L-_
I'
,•,
H'
.: . __... ~-.. \t:•• .,, _:
.,,·.J_)
~~ ... t
~
... II
,.r,;-;;/
'-;_,;__...p-je---
.. '· ~ ~.. . .
'·.1 -. :i._,, -"'." ~ ::.~.,.,,.. ..:.
\ .;.-
~-Jr~ T.ubaftus'lFurgon ofhani,iVlA.,Ph.0
-.:.,;.,-=-...:-=.'NlJ> 132 045 674
111
ABSTRAK
oteh
Paulin us Joscfus Andjelicus
Nl~1 25407073
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Kupang sebagai bagrau dari ruang
terbuka belum mcndapat pcrhatian yang mernadai dalam pembangunannya, Hal
ini dapat tcrtihat dari belum adanya rencana dan pedoman dalam kegiatan
pcrnbangunan sebuah RTH dan sering terjadi alih fungsi lahan RTH uutuk
kegiatan yang lcbih mcnguntungkan dari sisi ekonornis. Di sisi lain Korn Kupang
terus berkembang akibat dinamika aktivitas kota baik lisik maupun non fisik,
sementara luasan lahan kota secara adminsitrarif rerap schingga konflik
penggunaan dan pemanfaaran ruang dapat tcrjadi dun dikhawatirkan akan
mcngorbaukan fungsi - (ungsi ruang yang dinilai trdak ckonorms bag:
perkcmbangan kota seperti RTI I kola.
Kata kunci: l?ut111g Terbuka I [IJClll, kola K11pa11g. 1klm1 pcmas dan kermg, 1kl11/1
111/RJ'() l:ota, /(//(/ hidmlog1, f'!'lt/Stp f)<'l'WICClill:J{lfl.
IV
TllE PRINCIPLES OF GREEN OPEN Sl'ACE D~SIGN
rN I<UPANG CITY
Abstract
Green Open Space (GOS) in Kupang City as part of open space hasn't
received appropriate attention Ill i1~ development. This is proven from the lack of
plan and guideline in the development green space and land-use changes of green
space lo activities which are more profitable from economical point of view. On
the:: other hand, Kupang city keeps growing as a result of physical and non-
physical urban activities dynamism. whereas the cuy land area doesn '1 change
administratively. As a consequence spatial use and utilization conflicts 1113)' occur
and are feared to sacn ficc spatial functions which arc considered as non-
economical for the development of'rhe city such as grc~11 open space.
Keywords: Green Open Spoce, Kupang cuy, hot and dry d11110/<J, urbun micro
cttma!e. twdmiogy.~ys1e111. de,ign prtnciple.
v
KATA PENGA~TAR
Pada achirnya terlepaslah scmua bcban dalam penulisan tesis ini yang merupakan
pcngalaman unik dalam hidup. Berbagai ha! rnulai dari wacana dan diskusi,
kriteria. kornponen, variabel dalam lesis kadang tidak bisa digapai dengan
sernpuma walau telah dicoba. Mcmang tesis ini masih banyak kckurangan dan
jauh dari kcsempurnaan.
Namun sudah sepantaslah saya bersyukur pada l'uhan untuk scmua yang tclah Dia
bcrikan dalam hidup saya, untuk seruua rahrnat yang saya terirna, untuk semua
pcrlindungan yang saya pcroleh, unruk sernua kekuatan yang saya dapatkan dan
untuk sernua rejeki yang telah saya terima clan untuk semua prestasi yang saya
gapai. khususnya dalam masa srudi ini. Tcrima kasih Tuhan.
Dan ucapan terima kasih yang tulus untuk semua pihak yang :e!ah banyak bcrjasa
dan mcmbantu:
I. Bapak Ir. Haryo Winarso,M.Eng. PhD, sehagai doscn wali dan doscn
pembimbing untuk usaha dan wakrunya dalam kegiatan bimbingan.
2. Ibu Dr.Ir. Myra P. Gunawan, MSP scbagai mentor atas banyak hal dalam
bidang pcrencanaan kota selama setahun, khususnya dalam mclatih kcpckaan
mcnjadi scorang planner yang baik dan juga berkesempatan membahas dan
menguji resis ini.
3. Ibu Tr. Nia K. Ponroh.M'F, Bapak Tr. Twan Kustiwan.Ml' dan Banak Tr. Ridwan
Sutriadi.Ml' yang telah membahas dan menguji tesis ini demi kesempurnaan
sejak tahap awal sampai akhir.
4. Scgcnap dosen Program Magistcr PWK SAPPK lTB unruk segala ilmu dan
pengetahuan yang diberikan.
5. Pusbindiklatren Bappenas yang telah memberikuu beasiswa untuk dapat
melanjutkan studi di !TB.
6. Pemerintah Provinsi NTT dan Dinas Tenaga Kcrja dan Iransnugrasi Provmsi
NTT atas bantuan dan dukungan schingga saya bisa menjalankan program
pendidikan ini dengan baik.
7. Rekan - rckau Program Magister PWK JTB untuk Pl 3 dan Regulcr Angkatan
'.!007 (Vermy, Amrul, Wido, Suran, Wawan, Andry. Surya, Naeli, Risna.Vl+,
lrtan, Mawardi, Fahrni, Mesi. Sari. Hcsu. Ham, Husnu, Ina. Rim. Deely. Wid
dar; Asep) untuk doa, bantuan, diskusi. kumpul-kumpul, buka puasa bersama.
sms. foto bareng, bantuan sclama sakit, rnakan-rnakan clan julan-
jalan/refrcshing selama studi ini.
8. Rekan - rekan alur pcrcncanaan kota (Wid. Ina. Rini, Asep dan Dcdy) untuk
scgala info. diskusi dan keriasama selama ini tcnnasuk berbagai pengalaman
di Sawahlunto.
9. Pernerintah Kota Kupang. bcrbagai narasumber clan masyarakat koti; alas
b11ntuan sclama kegiata:l tesis.
I 0. Pcmerintah dan m1L~yarakat Kola Sawahh:nto atas bantuan selama kcgialan
studi(l pcrcncanaau kola.
'v1H
l l. l'emilik dan para penghuni kos di Kebun Bibit t.tara dan Hegarmanah,
Bandung atas banruannya,
\2. Untuk Kak Ferdy Timu, Ren Londa dan Femmy untuk bantuan dan
pengalaman selama di Bandung.
13. Untuk scmua tcman - tcman di Kupang. Kahan telah mcmborikan doa,
dukungan dan bantuan dcngan cara masing - masing. Terima kasih untuk
semuanya.
14. Spesial untuk Bapa dan Mama yang bcgitu mencintai. Para adik (fery&Yuli,
Sensy&Ade, Dody, Gios) untuk scgala cinta. bantuan, dukungan, doanya.
Sernoga Tuhan scnantiasa menyertai kita dalam hidup selanjutnya, lJntttk
seluruh anggota kcluarga khususnya Om Manus dan Tanta Beth, atas
perhatiannya selama uu. Dan untuk belahan jiwa yang sedang
dinanti ......... semoga Tuhan membcrikau yang terbaik.
15. Dan kepada seluruh pihak yang tidak dapat discbutkan satu-pcrsaru. Terima
kasih untuk scmuanya. semoga Tuhan membalas budi baik yang telah
dibcrikan.
dan ..... Scmoga Tuhan Kita Y csus Kristus dau Bunda Maria mcmbcrikan rahmat
dan ka.<;ihNya hagi kiia semua.
Penulis
lX
DAFrAR ISi
Halaman
LBvfBAR JUD!_;L i
LEMBAR PERSE-:-UJUA. n
LEMBAR PE!\GESAHAN ................................................................••.•......... iii
ABSTR.AK iv
ABSTRACT v
PEDOMAN PDIGGl.JNAAN TESIS vi
LE.WlBAR DEDlKASl vii
KATA PENGANTAR viii
DAf'TAR ISi x
DAFTAR TABEL xii
DAFT AR GA!VIBAR xiv
DAFTAR LAJ'vtl'IRA.N xv
Bab I Pcndahuluan . 1
T.1 I arar Belakang . I
1.2 Permasalanan . '
;)
x
Bab I II Gamharan Ruang Terbuka flijau di Kota Kupang..................... 72
In. I Garnbaran Umurn Kota Kupang 72
111. 1.1 Letak dan Administrasi Wilayah 72
111.1.2 Kondisi Fisik 73
II I. 1.3 Kependudukan 79
111.2 Tata Ruang Kota Kupang 80
m.2.1 Penggunaan Lahan 80
[(J.2.2 Bentuk Kora 81
II I. 2. 3 Struktur Tata Ruar.g............................ .. 81
rll.?..4 Pnla Pemanfaara-t Ruang .. .. 84
111.3 Ruang Terbuka Hijau Kota Kupang 87
Hl.3.1 Kondisi Ruang Tcrbuka Hijau 87
111.3.2 Poiensi Ruang Terhuka Hijau 102
lll.3.3 Persoalan Pengcmbangan Ruang Terbuka Hijau '. 03
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tab el Ll Rumusan Metodologi Pcnclitian .. . .. II
Tb111·
a e .:> J ems·v egetastr s esuai"F ungsi· ...................•............................... 34
Tabel
. ;1 e ll.ti
. "J"Verus
.Kri Lena egetasi. .. 35
Tabcl U.7 Prinsip Perancangan . 38
Tabcl 11.8 Aspck Pcrtimbangan dalam pcrancangan ruang tcrbuka . 49
Tabel 11.9 Keterkaitan antara aspck clan kon:poncn . 5]
Tabel 11.l 0 Komponen,tujuan. aspek yang diperrimbangkan dan variabel
perancangan 52
Tabcl U.11 Hubungan Fungsi dan Jenis RTH Kola dengan aspek dan
komponen yang dipcrtimbangkan............................................ 54
Tabel 11.12 Prinsip perancangan R'I'H K.ota .. 67
xii
T~bel TV.5 Prinsip pcrancangan RTH kola Kupang secara umum . 118
Tabcl lV.6 Pendapat narasumbcr untuk pcrancangan RTH kota Kupang 124
Tabcl lV.7 Pnnsip Perancangan RTH Kola Kupang secara khusus . 126
XUL
DAITAR G.~fBAR
Halaman
Garnbar 1.1 Peta orienrasi kota K t:pang 5
Gambar 1.2 Kerangka berpikir 8
Gambar 111 Daerah kenyamanan 30
Grunbar 11.2 Faktor-faktor yang mempcagaruhi iklim perkotaan 30
Gambar ll.J Proses pcnurunan suhu oleh vegetasi 32
Gamber IT.4 Efek pulau panas di kota 33
Garnbar Ill. I Peta administrasi kola Kupang 72
GambarlII.2 Po hon Lon tar .• 78
Gambar lll.3 Peta Penggunaan Ruang kola Kupang .. .. 81
GambarTn.4 Peta Strukrur Tata Ruang Kota Kupang 84
Gambar 111.5 Peta Kondisi dan Potensi RTH Kora Kupang I 02
Gambar IV. I Analisa Lokasi R TH Kota Kupang .. l 14
xiv
D.UTAR LAJlPlRA.~
Ilalaman
xv
Rab I
Penclahulnan
Ll Latar Belakang
Ruang Tcrbuka Hijau (RT!!) scbagai bagian dari tata ruang kota masih
dranggap sebagai lahan yang tidak efisien atau tanah cadangan untuk mcmhangun
struktur kola. RTH kota masih mcrupakan lahan sisa yang sctiap saat dapat
bcrubah fungsi sesuai perkembangan dan pertumbuhan kola. I lal in. terjadi karena
tingginya nilai tnnah, sehingga scriap bidang ranah diupayakan scproduktif
mungkm untuk mencapai opurnalisasi ekonorni,
2
mencapai seknar lU,73% tahun 2005 berdasarkan perhuungan dari pola
penggunaan lahan Kata Kupang tahun 2003. Sci ring dcngan pcrtumbuhan jumlah
wilayah terbangun yang cenderung semakin meluas, maka keterscdiaan lahan
berupa RTH korn cenderung rnenurun baik dan segi kuantiras maupun kualiras
sebagai akibat dari perubahan tungsi yang sering tidak terkendali. Mengatasi hal-
hal yang akan muncul di masa depan tersebut dipcrlukan upaya maksirnal untuk
mempertahankan, mengcmbangkan dan menata RTH Kora scmaksunal dan
seefektif mungkin dalam rangka mendapatkan tata ruang kola yang baik,
1.2 Pcrmasalahaan
Kola Kupang yang terus berkembang akibat dinamika aktivitas kola baik
fisik maupun non fisik, sementara luasan lahan kota secara adminsitratif tctup.
Konflik penggunaan dan pcmanfaatan ruang dapat rerjad! dan dikhawa1irka11 akan
rncngorbankan fungsi - fungsi ruang yang dinilai tidak ekonomis bagi
pcrkcmbangan kola scpcrti ruang tcrbuka dan ruang rcrbuka hijau kola. Kesalahan
pemanfaatan ruang kota yang dapat mengakibatkan masalah lingkungan adalah
ruang hijau sebagal paru - paru kota dun penyirnpan air tid<1k terwujud kurena
RTH yang ada tidak sepadan dengan kebutuhan penduduk dan aktivitas kota Pada
bagian lain, masih banyak luhan - lah1111 yang belurn ierbangun yang 111e11cnpa1
74,78 % yang didominasi oleh semak belukar .~0.73% (Rappeda Kupang,200.3).
Kemudian kondisi kola Kupang sendiri yang mernpunyai suhu udara kota yang
tinggi dan berkurangnya sumber air pada musim kcmarau yang panjang, Se111ua
ini mcmcrlukan pcmbangunan R'J'H kota yang baik.
3
1.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan studi ini adalah merumuskan prinsip- prinsip perancangan ruang
terbuka hijau yang sesuai dengan kondisi kota Kupang yang beriklim panas daa
kering agar tetap nyaman.
Sasaran yang akan dicapai dalam penelitian ini berdasarkan tujuan di atas
adalah
Teridentifikasinya prinsip prinsip normatifperancangan RTH Kota.
2. Tcridennfikasinya kondisi dan potensi RTll di Kora Kupang,
3. ·1 erangkumnya pcndapat pelaku pembangunan tcntang perancangan KJH
yang sesuai dengan kondisi kola Kupang.
1.4 Manfaat
Pcnelitian ini diharapkan mampu mernberikan manfaat secara akademis
yaitu mengidentifikasi, menjelaskan dan merumuskan prinsip - pnnsip
perancangan ruang terbuka hijau di kota Kupang, Sementara manfaat prakris
adalah penelitian ini menjadi rnasukan bagi pemerintah (pemkot) kota Kupang
untuk pembangunan kota Kupang selanjutnya dari aspek peuataan ruang.
4
berkaitan dcngan perancangan RTH yang sesuai dengan kondisi kota
Kupang.
s
Kemudian dalam rnencapai tujuan tadi maka maka stud: ini akan
membahas hal - hal sebagai berikut:
I. Kajian prinsip normatifperancangan RTH kota,
2. Kaj ian kcadaan tara ruang kota Kupang dan rencana
pengernbanganya.
3. ldentifikasi kondisi RTll kola Kupnng sekarang meliputi jcms,
fungsi, luasan dan persebaran yang ada serta potensi RTI I yang dapat
dikembangkan.
4. Identifikasi persoalan-pcrsoalan dalam pengembangan RTI I di kota
Kupang
5. Mcrangkum pendapat dan masukan dari berbagai pihak dan pelaku
pembangunan yang berkompoien tenrang perancangan RT! I yang
sesuai dengan kondisi kuta Kupang.
6. Rumusan prinsip - prinsip perancangan RTH yang sesuai dengan
kondisi Kora Kupang.
6
hijau kota belum dianggap sebagai ruang yang ekonomis membuat
sangat terbuka kemungkinan untuk beralih menjadi fungsi fungsi lain
yang leoih peming clan ekonomis.
Untuk itu salah satu upaya adalah menyediakan ruang terbuka hijau
kota yang sesuai agar dapat membuat kota Kupang Nyaman Sepanjang.
Ta/nm sekaligus dapat berfungsi sebagai tempat rekreasi. perlindungan
kawasan dan identitas kota yang menarik.
7
Gambar I. 2. Kerangka Berpikir
. deir.e.i i<ota1ngyangRr1
Te~adi alih! si
pen:ing.
Ko.a.
!21!.111 a:lair1apms p - pri1sip
perancangan RT!- Y""lS
• Kordisi Kupang ;ang betldim :ianas dan ses;.eo de<-.gar kor.C:isl Kota
. kering hampir sepanja-.g
liclum adanya pedoman
ta,;lll1
peml:~ RTP
K.1pang
Kol• Kupan3 )•'19 1>£< dan efektl
! !
Kooo:si TaaRl!~ KJnsep
Po:ans! i.- Koi.3 K~"ll Oasar Prinsip-
Masala!! RTII Peianca~an JOE NTIFIKASI
RTH Kela RriKGla
Kota
Kupang
- KotllflSi !!dim
KLp-ang I
T
Aspek !Idun
Panas :lan
Kerirg
.................................... ----·--·-················~·-··············
<esu11>e Pmsipperanca.0£ ar
RTli l<ola yang mempemati<ai
i:oodi3i Mm i:anascan kering
KELUARAN
'
Prinsip - Prinsip Perancangan
RTH Kola Kupang
8
r. 5.4 Rancangan Pcnclitian
Rancangan studi ini didasarkan kepada suatu tujuan dan sasasan yang
ingin dicapai, sebagai suaru yang perlu dijelaskan untuk menghasilkan
prinsip- prinsip perancangar Ruang Terbuka Hijau Kota Kupang, Adapun
rancangan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
I. Studi Kepustakaan
Pendekatan teoritis dipakai sebagai dasar awal mewujudkan
tujuan dengan cara mempelajari teori clan konsep yang mendukung
pcngembangan RTH Kota yang sesuai dengan perrumbuhan dan
perkernbangan kota, khususnya berkaitan dengan perencanaan dan
perancangan.
9
Srudi ini dilakukan melalui data primer dan data sekunder. Data primer
berupa data yang diperoleh dari riser lapangan seperti laporan, peta,
pengamatan lapangan dan wawancara Data sekunder berupa tulisan
dan laporan yang sudah ada berkairan dengan RTH di Kupang.
Sementara sumber inforrnasi yang diharapkan adalah Dinas Tata Kora
dan Pertamanan Kota Kupang dan drdukung dengan data - data dan
beberapa instansi tetkait kola Kupang scpcrti Kantor Bappeda, Badan
Perianahan, BPS, Dinas PU, Dinas Kehutanan, Bapedalda.
10
b. Akademisi dan Praktisi
• Pusat Studi Lingkungan dan SDA lNDA~A Kupang.
lJr.lr.Amhonms S.J.Adutac.MS1 (kepala)
Ir. Noni Ranunaek.MT (dosen dan peneliti PSLSDA
Undana)
• Pusat Studi Lahan Kering Universitas Nusa Cendana Kupang,
Ir. Wilhelmus Mella.~Sc,PhD (kepala)
Dr.lr.L.Michael Riwukaho,MSi (doscn dan peneliti PSLK
Undana)
• Jurusan Arsitektur Unika Widya Mandira Kupang.
Ir. Richard Dalon,MT (ketuajurusan)
Ir. Philipus Jeraman,MT (dosen arsitcktur)
• lkatan Arsitek Indonesia Provinsi NTT
Joseph Liem.Sf (kcrua)
Ir. Robert M. Rayawulan,MT (anggota dan prakusi)
c. Masyarakat atau perwakilannya
• DPRD Kota Kupang
Niko Frans.SIP (Ketua Komisi B - l:lidang Pcmbangunan)
• Kounsil Kota (penasehat indcpcndcn pcmbangunan koia),
Don G. da Costa.ST.MT { bidang lingkungan)
Ttknlk Teknik
Ho Sa saran Data /Varia.bel Pengumpulan Analisis I Hasil
Olla
I. Teriden1ifikasin1a pms~- . Pengetlan <Ian T.+ian Penge111an
pr nsip noimald RTH lungs1, T1poiog1
perancall!lan RTH ~o:. Fu~ dan h',anfaat dan s1anda1 RTH
RTH Kc\<!
. Oa:a 5e<OO®r Desk1iplt
TC!Clo\lr RTH
Lolasl~TH Prinsip
- FaklOf oan aspe!< yarg Perancan~an
~il)ericr.barQ>.ardalam Rn<
-r:rca~~RTHkola
2. Te'identifikas.rr1a kordts Ko'lf!Si Geog..Cs Aspol<
dan p:iteosl RTI I ~ola r;u. Taca ruaig, [)a:a 3eiwn0er Sta:islik dan
Kondls'
KCJ"'~ Kepe"dnutao. l'engamalan Oes\riplt
H I H· .leM, k.iasan lc!<asi
po'.EJlSI RTH
lapang .. Kcta Kupong
dan kondisi - poloo<i
~~.Jj.
Pcrro·d;)o
F~;~1 RTH Kola pengemba~an
Kupa1g
w~ra Ektplotd Kl~ Kola
I Kup~ng_
11
Teknik Teknik
No Sasaran Data I Variahel Pengumpulan Ana.lisis Has ii
Data .
3. Terangkumnya peo:l<nat Pe:d<pa<
N:w.~a Eksplorallf KouSl:p dau
pelaku :ie"nOangunai
beotuk RlH
lcn~(l!; p3r.roanga1
yang sesuai
RTH ya19 sesoa d-imgon
kondisi Kola
kondrSIKupang
KJp•ng
I
4. Tersed anya ru 11usa1 Ha.I 1. i'ri~ namid DeskJl;:if P·ln>1p - Prln~lp
Prinsip - Pnnsrp I perancal>Jafl R IH kola Paranca~an
Pcrano.mc;anF.TH Kola Hasi 2: K-J<>Jisi Car. RTH Kola
Kur•ng potensiRTH~ Kipmi
Hasi l: ~e'ld"'°'ler.a<.g
Pnr-4 permzgat ~lli
ya<>, 5eSUai <te:>gan
I
lcor>jrsi~
I I
1. Bab I l'eodahuluan
Pada bagian ekan membahas latar belakang permasalahan, yaitu Ruang
Terbuka Hijau Koia sering dipandang sebagai elernen kota yang bel um
penting clan keberadaannya sering terdesak dan digannkan dengan fungsi lain
yang lebih menguntungkaa (ekonomis). Pernahaman sepeni ini harus dirubab
karena Ruang Terhuka Hijau (RTH) kota rernyata rnernberikan fungsi elem
manfaar bagi tcrciptanya kcscimbangan ckologis antara lingkungan alarm dan
buatan. Pada bagian ini juga menampilkan perumusan masalah, tuiuan dan
sarana penelitian, manfaat dan metodologi penelitian yang dilakukan.
12
3. Bab ill Gambaraa Kuang Terbuka Hijau di Kora Ku pang
Pada bagian akan mcmbahas mengenai kondisi lokasi studi, yaitu kota
Ku pang. Hal yang akan diuraikan melipun garnbaran umum kota Kupang, tata
ruang, kondisi dan potensi RTH kota Kupang sena persoalan - persoalan
dalam pengembangan RTH di Kota Kupang yang ierjadi selama ini.
13
Bab n
Kajian Pustaka
Konscp dasar scbuah RTH kota yang pcrlu dipaham: rneliputi pengertian,
fungsi dan manfaai, tipologi dan lokasi Secara umum RTH kola merupakan
bagian dari ruang terbuka yang pcrnantaaranya lebih bersifat pengisian tunarnan
secars alami atau tanaman budidaya olch rnanusia.
14
Hijau (RTH) merupakan bagian dan ruang terbuka publik yang secara
umum merupakan ruang tcrbuka yang pernanfataannya lebih bersifat
pengisian ruang hijau tanamau atau iumbuh tumbuhan secara alamiah
ataupun tanaman budidaya oleh manusia (Dirjen Penaraan Ruang, Dep
PU,2006)
15
Tabel 11.1, Fungsi dan Manfaat RTH
NO FUNGsfOAN MANFAAT KETERANGAN
I. Sobagai Kawasan Re~an "aj3 ka.v:.:on Fertoloonyong :):)% permukaonya kcdap or. maka
40 % a:1 huf,an ya119 tuns1 ctki:111 rnonjctti ~~1~airan ye:tg harus
dilamlu119 Ol9h saluran • saluran pembuang. Semakin banyak
permukaan kedap air maka semakin tesar kcefislen pengaliran
yang ak3n sangat bert>ahzt• karena tanpa sistem drainasa ya~
bak, kola tersebot akan m~njadi rawan ban_ir. Se1renlara itu
sema:<tn lama air dijaJa keberadaanr.yadi 313$ ataepun CJ dalam
tanah, a<an sema~n oak bagi ke1>3nl1ngan manusa karena rnlain
unluk mengurang1 kemungkhan banpr )1>ga sebagal konservasi
unlukGooa,oan alrtanah.
z:- Sebagal Pengedall Selain fungslnya unluk mengendal~an CO' , turrbl.llai h1jau dapat
Fenoemaranuda-a dimanfaatkan urtuk mengendallkar pencema1811 oleh debu kareia
tumbuhon hljau banyak me~iasilkan01 pada slang han sehilgga
depai mcmberU<an keseju~ar bagl hngkurgan den benyak or~'9
al<an roe1asakan n.kmatnya berteduh di bawah nndangny~
tu.m.buhanl'_ano membenM Ruano Tellluka Hlau.
3. Sni>lg:li P•nynlmh~ M~m 'Nalaupun hanya rneryangkulluasan wilayah yang sempit namum
pcn.lbohon ld1m ml<10 porlu dlp~ndang •·'b11901 1u1lu hol y•ng
penl ng Perubohoo tr.ho· di sualu wfiay~1 daµol juga OOllJ'lJl\IMUI
te wtayah lainnya yang akhimya j;ga menjadl masalah yang
besa1
L SebQgal Elan-en Et!elt.a dan Tana""'11 mampu meTJbonluk 'lngk~I ~lllllu pcmondongon.
Kenya111a1a) Lil1yk1.1191u1 melenbutkangans·garls arslteklur dan me nbenKan sualJ suasaia
.
oumb&r lourio (1~79)
alaml padakCmpollSigedu"9-gedurg van ma.~w.
16
maupun makro: lansekap kota sccara keseluruban), Mampu
mcnstimulasi kreativitas dan produkiivitas warga kota dan dapat
berekreasi secara aktif maupun pasif, scperti: bcrrnain, bcrolahraga, atau
kegiatan sosialisas] lain, yang sekaligus menghasilkan keseimhangan
kehidupan fisik dan psikis. Menciptakan suasana serasi dan seimbang
antara berbagai bangunan gedung, mlrastruktur jalan dengan pepohonan
huten kota, taman kota, taman kota pertanian dan perhutanan, taman
gedung,jalur hijau jalan, bantaran rel kereta api serta jalur hijau bantaran
kali.
Dari sini dapat dibuat secara ringkas rnanfaat dan fungsi RTH kota adalah
sebagai berikut:
• Manfaat RTH Kora
Membenkan kesegaran, kenyamanan dan keindahan lingkungan,
Memberikan Iingkungan yang bersih dan sehat bagi penduduk kota.
Memberikan hasil produksi berupa kayu, daun, bunga dan buah.
• Fungsi RTH Kora
Sebagai areal untuk perlindungan bcrlangsungnya tungsi ckosistem
dan penyangga.
Sebagai sarana untuk rnenciptakan kebersihan, kesehatan, keserasian
dan keindahan lingkungan,
Sebagai sarana rekreasi.
Sebagai pengarnan lingkungan h.idup perkotaan terhadap berbagai
pcnccmaran baik darat, perairan rnaupun udara.
Scbagai sarana penelitian dan pcndidikan serta penyuluhan bagi
masyarakat untuk mernbentuk kesadaran lingkungan.
Sebagai tempat perlindungan plasma nutfah.
Sebagai sarana unruk mempengaruhi dan memperbaiki iklim mikro
17
tipologi RTH Kota yang berpedornan pada beberapa aturan dan sumber
seperti berikut.
Menurut Permcndagri Nomor I Tahun 2007,jenis RTH Kota terdiri dari:
I. Tarnan
Taman merupakan bagian dari lahan kora yang diranarni berbagai
jerus tanaman dan bertungsi sebagai tempat bersantai. (Rapuano, 1964).
Tuman dapat diartikan sebagai bagian peruntukan lahan dalarn wilayah
kota, berupa dacrah terbuka baik dengan perkerasan maupun tidak yang
diperunrukan bagi pemanfaatan urnum berkaitan dengau waktu luang dan
kegiatan rckreasi, bisa diakses secara lisik maupun visual dan berfungsi
sebagai sarana bcraktifiras aktifmaupun pasif
Taman diklasrllkasikan ke dalam beberapa kategori seperti
berdasarkan benruk, luas, skala pelayanan, fungsi dan kcpcmilikan. Dalarn
permcndagri terscbut tcrdapat jcnis - jcrus taman yaitu taman kota, tarnan
wisata alum. tamnn rekreasi, tamnn lingkungnn perumahnn dan
2. Hutan Kota
Hutan Kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan
pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada
tanah negara maupun pada tanah hak, yang dltetapkan sebagai hutan kota
nleh pejahat yang berwenang. (PP No 63 Tahun 2002 tentang Hulan Kora).
Fungsi hutan kota dikcnal tiga bagian besar yaitu fungsi lansckap,
fungsi pelcstarian lingkungan dan fungsi estetika (lrwan,2005). Fungsi
lansekap disini mcliputi fungsi fisik dan sosial. Fungsi fisik berkaitan
18
dengan vcgctasi scbagai unsur struktural yang berfungsi untuk
perlindungan terhadap kondisi fi~ik alami sepeni angin, sinar marahari,
pemandangan yang kurang bagus dan bau, Dalam hal ini vegetasi berfungsi
sebagai pelengkap, pemersatu, penegas, pengenal. pelernbut da n
pembingkat. Sementara fungsi sosral berkaitan dengan hutan kota scbagai
tcmpat intcraksi sosial. mcnjadi tcmpat unruk sarana pendidrkan dan
pcnclitian, temper rekreasi dan berolaharaga.
Hutan kora unruk fungsi pcrlindungan anrara lain sebagai paru -
paru kota, mcnurunkan suhu kola dan meningkatkan kclcmbaban scrta
menjaga tata air. Scmentara untuk fungsi estctika dipenga: uhi olch ukuran
benruk, warna dan tckstur tanaman sorta unsur komposisi dan huhungannya
dcngan lingkungan sckiramya, Pcnataan vcgctasi yang baik dapat
memberikan kemdahan dan gans. bemuk, wama dan reksrur yang ada dari
tajuk, daun, batang, cabang, kulit batang, akar, bunga, dan aroma.
Klasifikasi hutan kota (Grey & Deneke, 1978) ditcntukan
berdasarkan lokasi peruntukan aktivitas kola yaitu hutan kola konservasi,
hutan kota industri, hutan kota wilayah pennukiman, hutan kota "isata dan
huran ko1:i 1nnekar ~11wn
3. Hulan Lindung
Hulan lindung merupakan ~l.ih satu ;cnis kawasan huran yang
bertujuan untuk mcngatur tata air, penecgahan bencana banjir, dan erosi
serta pemeliharaan kesuburan tanah rcrmasuk kcanckuragaman vcgctasi
yang ada pada kawasan terseout lDcp.Kehutanan,2008).
~ alam
5 . Caear
Kawasan Cagar Alam adalah kawasan suaka alam yang karena
keadaan alamnya mempunyai kckhasan turnbuhan, sarwa dan ekosistcmnya
19
atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkernbangannya
berlangsung secara ala mi (PP l'o.68 Tahun l 998).
6. Kebun raya
Kebun raya yaitu adalah suaru perlindungan lokasi yang dijadikan
sebagai tempat obyek penelitian atau objek wisata yang memiliki koleksi
flora dan atau fauna yang masih hidup (Dep.Kehutanan,2008).
7. Kcbun binatang
Pengertian sama dengan kebun raya, namun lebih khusus sebagai
tempat perlindungan fauna untuk tujuan wisata dan penelitian yang
dilengkapi dengan koleksi flora (Dep.Kehuta.nan)008)
8. Pernakaman Umum
Tempat pernakarnan umum (TPU) adalah areal tanah yang
disediakan untuk keperluan tempat pemakaman jenazah bagi orang tanpa
membedakan agama dau golongan yang pengclolaanya dilakukan oleh
Pemda Tingkat [[ atau pemerintah desa (PP No. 9 Tahun 1987).
9. Lapangan olahraga
Secara konseptual lapangan olahraga merupakan salah satu fasilitas
ruang terbuka publik yang dirnanfaarkan untuk kegiatan berolahraga
I 0. l.apangan upacara
Lapangan upacara mmp dengan lapangan olahraga yang
merupakan salah satu jenis ruang terbuka publik, Dalam pcmantaatannya
sering kali lapangan upacara atau lapangan olaharga atau selanjutnya
disebut Japangan terbuka dipakai untuk kegiatan multifungsi seperti
upacara, olahraga, pameran, bazar, penuniukan dan sebagainya,
20
nyaman maka parkir ini perlu dibuat perlindungan dalam bentuk kchadiran
vegetasi sehingga membantu iklim mikro.
l 2. Laban pertanian kota
Laban pertanian kota sebagai lahan produktif yang berwejud lahan
pertanian sawah, perkebunan dan ladang rnerupakan salah satu sumber
pangan untuk kota yang dapat dimanfaatkan scbagai ruang untuk
rneningkatkan kualitas lingkungan kota, pelayauan publik dan unsur
esretika,
15. Jalur pengaman jalan, median jalan, rel kereta api, pipa gas dan
pedestrian.
Sesuai dengan fungsinya maka jalur - jalur im mcmbutuhkan
pengaman dalam bentuk kehadiran vegetasi untuk meningkatkan
kenyamanan, estetika dan mengatur iklim mikro.
21
17. Daerah penyangga (buffer;;one) industri dan lapangan udara.
Dacrah vcgctasi dcngan fungsi utama adalah menyerap polusi baik
udara maupun kcbislngan, sehingga pemilihan vegerasi berdasarkan
fungsinya untuk meredam kcbisingan dan mcnycrap polusi.
Tabel II. 2. Tlpologl RTH Berdasarkan Fungsl, Jeni& Dan Tujuan Pembangunannya
Fungsi Umum RTH Klasifikasi dan Manfaat RTH Jenis - Jenls RTH
22
Fungsi Umum RTH Klasifika!li dan Manfaat RTH Jenis - Jonis RTH
2. Soolol Ekonoml 8"doya • Toman Hut>n Kola • T1m1n Hutan Raky1t
(poduktlf -budldaya) Kawasar hljau penanan {buddaya • Hutan Wluta
~ertantan da\am artian luas. termas-Jk • Taman Wluta
kegiatan perikanandan pelem•kan) Pada situs se!arah sepenl Borobudu1,
• Taman Sejarah Pre.inbanon, t<.ro1cn. bt:inn
(historicpatKs:om1s-a<koolcgis) • Al<tif
• Rekreatif Hi;a•J olahraga, I aman benran anak
Pada RTH Lmurm1·a d~a: laman khusus lansia.
dlmanfaatken seb!IJ• arena rekrealii • Paaif
balk seceraakld maupun pasif TPS. TPA, Kii•u Peka1anyan lhalaman.
• Eduk1til Bag ·an dari kawasan dengan oeruntu~an
Dlmana furi;J~ utamanya adalah unlu>. lahan temmtu·
pe!estarian fungsi 1ngkungan beserto • Permu~mar, lunooal alau real estate
sesala Is Oora dan fauna yang a<la. • Sekola'l/perguruan bn£91
• Pertar1oran
• Perlnduslrian.perhotelan
• Kebun raya. ~ebun raj a
• Kebon bibil, unluk betbllJ& f11r9sl
tdel<.oralln, buooa, buah. $ayuran, oi1Jl!L
3. Pengaman S..,..r.,..1n.,..a--:;d-1n-+-,--:J1-.lu-r""H"'ila-u"'b-ag-.l711-an_s_po-rta,.....,11---+-,-\Jei (calam kola,anlar al;;.;ur::,h::;;ija"'u.:l,
Praurana • Jalur Hljau poda j1lur /11trlk kola. jalan bebas hambalan)
tagangan dnggl • Jalur hljau rel KA
• Hljau ~ngaman 111111111 hliau • Jalur SUTET
l1innya • TempEI Femakaman Umum
(bu1er zore alau korldor kola dan • ,lal11r Ptno•m•n ril k•w•"'" curam
poror.mondorl oror.ld~n lon~h) {le11nG. bukil)
• T~111µcl pen1buangan s~mpa~
..,....,_,,,,.--..,....._-----------'--"llememarlliakhir(TFSITPA)
SU'rilar Ruano TerbJkl Hlleu.~eo•I Unsur Umma Tela R,erg Kola. Deo PU 2006
23
Association. Pada tahun 1904, ide kola taman ierwujud dengan
mernbangun kota taman penama yaitu Kola Letchworth (Howard,
1965: 105) dengan taman Howard d1 bagian depan.
Ruang kota menjadi terhuka terganrung pada tata letak bangunan kora,
kesadaran penduduk, karakter fisik kora, ringkat kemudahan dan
kepemilikan lahan, pengelolaan, peranan pcmcrintah dalam meramalkan
kebutuhan RTH Taman kola rdealnya berada d1 pusat kola dan di
beberapa kawasan y11ne propor<;ional jalur hijau, tarnan lingkungan
permukiman, industri dan perkantoran yang mudah dikenal (sebagai
landmark). Hutan kola dapat menjadr green heft di claerah pinggiran kota.
24
Program RTH yang ideal akan terbcntur dengan tingkat keterscdiaan
lahan. Lebih lanjut bentuk RTll yang ierpencar-pencar (cluster) tidak
cfcktif dan efisien dhinjau dari krircna RTH, semeniara mewujudkan
hentuk RTH yang besar dan luas seperti Lapangan Monas juga akan sulir,
Bcnruk RTH yang linear adalah yang cfcktif dan cfisicn karena secara
sistern dapat dikaitkan dengan kondor - kondor yang rnernbelah kola
seperti jalur jalan, sungai, kereta api. pantai dan sebagainya, Bcmuk linear
ini juga dapat dikaitkan dengan daerah rural, hinterland, daerah h111/r up
(kota baru, kota suburban, daerah kampus, komplcks indusm) lcwat
jaringan jalan, listrik, dan jaringan lainnya. Kota kota di Juar negeri
scpcrti Hoston, Kansas, Beijing, Tokyo. Paris, London dan Berlin sudah
mcmpraktckkan pola hnearini.( Wirosan1aya, 1996 ).
25
c. Seriap 30.000 penduduk dibutuhkan taman dau !apangan seluas 9000 M2
(standar 0,3 M! ! pdk) untuk kcgiatan olah raga sepak bola, pertandingan
olah raga, upacara, rekreasi dan untuk peneduh ditanam pepohonan.
d. Tuman olah raga untuk 120.000 penduduk, minimal satu lapangan hijau
terbuka, dengan luas 24.000 M1 (standar 0,2 M2 I pdk) dengan fasilitas
scpcrti tenis, basket. kamar pcngganti, WC umum,
e. Taman olah raga 480.000 penduduk, berbenruk: stadion, taman bennaiu,
area parker. bangunan fungsional, dengan luas 144.000 M2 (standar 0,3 M2
/ pdk).
f. Jalur tujau, lokasmya mcnycbar, sebagai filter industri, kawasan
penyangga. dengan stander I 5 M2 I pdk.
g. Laban perkuburun. ditentukan berdasarkan tingkat kematian dan menurut
kcburuhan scsuai dengan agama/kepercayaan.
'
h. Hinan kota dcngan stander 6 m·/pdk.
Dougan pcdoman tcrsebut, rata-rata stander kebutuhan RTH kurang lcbih 17,3
M1 I pdk, yang tcrdiri dari fasilitas umum hijau 2,3 M2!pdk dan pcuyangga
lingkungan kota (ruang hijau) 15 M2/jiwa.
26
Tabcl II. 3. Pcdoman Alokasi RTH
Alokui lahan kola Range Average
(Ak,Evl~i (M'IOrg) (M'J Org)
1 Resid•nllals IC0-150 125
2. Greer~ces 40-flS 48
3. Roads <-0-!'X> 40
4. Public OONl:CS £'0-40 30
5. lndusll}' 20-40 30
6. Commervia servoes ·0.14 ·2
2'0-350 285
~. ,.
SIJTCer . Drabi<IO, 1'":77 : 40
5. Alokasi RTH scsuai UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, pada
pasal 29 dirumuskan RTH kota minimal 30% dari luas kota dimana RTH
publik minimal 20% dari luas kota.
27
La= Po Ki1 +R-c)' -PAM-Pa la ;; luas tiutan
Po • Jumlah penduduk kola pada tahun ke o (awall
z K • Koosumsl air per kapita (liter/hari)
R ~ Laju kf'!hutuhAn Air tuu!>ih (!'IP.iring ciP.nQAn laju
pertambehan penduduk)
t = tahun
C • faktot koreksl { besarnva tergentung pada upaya
pen1efintan datam menekan laju pertambahan pendv(t11k)
PAM c Kapasitas suplai ail P.A.M (m 'ltahun)
Z • Kemampuan RTH menylmpanalr (n'Jna!tanuo)
Pa • Potensl air tanah saat inl
lklim merupakan susunan keadaan atmosfir dan cuaca dalam jangka waktu
clan daerah tencntu (hick,7.007) Tropis adalah daerah yang terletak d1 antara
garis isoterm 20 derajat lirnang di sebelab bumi utara dan sclatan dimana panas
mataharl pa ling hanyak menyinari sepanjang tahun (Llppsmeir, 1997). lklim rropis
dapat diartikan sebagai keadaan atmosfir dan cuaca pada dacrah yang terletak d1
antara garis isoterm 20 derajat lintang di sebelah burni utara dan selatan dimana
panas matahari paling hanyak mcnyinari sepanjang tahun. Elernen - elemen iklrm
yang penring ndnlah sinar matahari. suhu, kelcmbaban, angin dan curah hujan
28
lklirn sendiri dapat dibcdakan menjadi dua bagian besar yaitu iklim makro
dan iklim mikro. lklim makro adalah keseluruhan kejadian metereologis
khususnya atrnosfir yang berhubungan deogan ruang yang besar seperti negara,
henna dan lautan Sementara iklim mikro berhubungan dengan ruang yang
terbatas scpcrti ruang dalam, jalan, kola, bagian kota, dan scbagainya.
Berdasarkan cin iklim yang ada maka Indonesia tcrmasuk iklun tropis
dengan adanya sinar matahari yang cukup ringgi sekitar 60-90%, curah hujan
yang tinggi berkisar 2000-5000 mm/tahun, angin, kelembaban relatif 75% dan
suhu yang tinggi pada siang hari sekitar 27 - 32' Celcius dan pada malam nari
sekitar 21 - 27• Celcius.
29
26 • Celcius, kclcmbaban udara 30%- 70%, keceparan angin di bawah 0,2 m/detik.
Selanjutnya dapar dilihat pada gambar berikut:
'I
{aJ
• •
"'. (,.,.
t
'"" ~~· .. 11..,1 '"'"'
.
30
Vcgctasi pada pcrancangan kota meojadi faktor yang penung unruk
dipertirnbangkan berkaitan dengan isu isu seperti menurunya kuahtas
lingkungan yang meliputi tanah, air, udara dan cuaca kota (Shirvani. 1985).
Vcgctasi pada perkotaan secara keseluruhan berfungsi untuk meningkatkan
kualitas kehidupan kota. Ada tiga fungsi vegetasi peming yang berkaitan dengan
peugaturan iklim dan sistem hidrologi kota yaitu.
I. Fungsi Hidrologis
Fungsi ini melakukan perlindungan terhadap kelestarian tanah dan air,
dapat diwujudkan dengan tidak mcmbiarkan lahan terbuka tanpa tanaman
penutup sehingga menimbulkan erosi serta meningkatkan infiltrasi air ke
dalarn tanah melalui mekanisme perakaran dan daya serap air dari pohon
humus. Sistem perakaran dan serasahnya yang berubah menjadi humus akan
mernperbesar pori pori tanah untuk porosuas tanah, sehingga air hujan akan
rneresap lebih dalam sebagai air mfiltrasi dan air tanah ! aquifer
(Bematzky,1978).
Dalam sistem hidrologi, sebuah kawasan dengan vegetasi hutan pada
saat terjadi hujan dapar meresapkan air hujan sampai 50% sernentara 40%
diuapkan sebagai basil evapotranspirasi dan sisanya 10% menjad.i aliran
permukaau Bandingkan dcngan kawasan koia dengan "hutan betonnya", maka
hampir 4 3 % air hujan menjadi aliran permukaan karena lahan sudab tertutup
oleh perkerasandan tidak mampu mcnycrap air (frick.2007).
RTH yang, dibangun pada daerah konservasi untuk rcsapan air dapat
cncmbantu masalah kekurangan air baku (air dcngan kuahtas yang baik).
Vegetasi yang cocok adalah vcgetasi dengan daya evaporranspirasi rcndah
sepern karet, manggts, bungur dan kelapa, Tanaman mencegah air hujan jatuh
langsung ke tanah. mrnyerdp beberapa bagian air, menahan air hujan dan
mcngurangi tekanan pada tanah Hal ini akan mengurangi erosi tanah.
Kemudian mempertahankan posisi tanah pada tcmpatnya, mengurangi secara
potcnsial aliran air pennuka.an yang tcrjadi dari limpasan air hujan,
Menurui data sebuah pohoa besar dapal memproscs sampai 400 galon
air ke dalam atmosfir setiap hari lcwat evapotranspirasi (Petit.l 995.13) Pohon
dan vegetasi mempunyai peran vital untuk melindungi tanah, mengisi emhun
31
tanah dan air tanah, menyaring air hujan dan aliran air permukaan, Vegetasi
pada sebuah hutan kora dengan luas minimal setengah hektar mampu menahan
aliran permukaan akibai hujan dan meresapkan air ke dalam tanah sejumlah
I0.219 m' setiap tahun (Urban Forest Research. 2002)
2. Fungsi Klimarologis
Fungsi ini rnenciptakan iklim mikro scbagai efek dari proses
fotostntesis dan respirasi tanaman, sehingga perlu pohon - pohon tahunan
yang lebih banyak, Suhu di bawah pohon yang teduh dapat lebih rendah 2
sampai 4' Cclcius dibanding dengan suhu di luar pohon (Pumomuhadi,1995).
Vegetasi menurunkan suhu udara secara langsuug dcngan dua
mekanisme yaitu:
32
sekitar 5-9' Celcius yang disebut tenomena Efek Pulau Panas iheat-island
effect).
; »: ....,
I ·.
./ \,
.).············~··· ;\ ..
I ./ I .'~...
··" '•
..l '
.. .
J
3. Ftmgsi Protektif
Fungsi ini mclakukan perlindungan terhadap angin, bunyi dan tcrik
mutahari melalui kerapatan dan kerindangan pohon pohon baik pohon besar,
perdu dan semak. Vegetasr pada scbuah hutan kota berfungsi sebagai penahan
33
angin yang mampu mengurangi kecepatan angin 75 - 80 % (Grey & Deneke,
1978) . Jenis tanaman yang ditanarn adalah ranarnan yang memiliki dahan yang
kuat, daunnya tidak mudah gugur oleh terpaan angin dengan kecepatan
sedang, memiliki jenis perakaran dalam, memiliki kerapatan yang cukup (50 -
60 %) dau tinggi dan lebar jalur hutan kota cukup besar, sehingga dapat
melindungi wilayah yang diinginkan.
J Dls<.rikandrul buku R~r..i;1'..:~hul.(1 llijuu SeOOgui t.'1111.\.ll l.1i11n11 'f1cuu Ruan~ Kotit. Dirjen Penatann~1mn~.2!1fl6 h.:11 ::o I
- lO·) dut~ l1Jd1i11~1 i di ~io1.:-i:li:igkuns<u'l.':ilos-~J'll.''·""Oln
34
•
Fungsi JenisV si
Ma..,,; BsbJl,laniun~. Kenan,
Me'&·~ Merah, Ktai PaiJa.'lg, Keyu
Hitaln Jomblang, \!e:lang Lilin,
~. Tr>11ggu1i, .f<>l:..r, Bungo
~OOlplC)"I, K$1'8en. Angsfln!l, 58,;o
<oak
<edOrdang, Goos, com"" L alJI.
Tusam
l _donlega~d•.11- ·~--~-------!
<a . merah
:i.,,.¥, ~'1'•·~•. IAmtoio G\xlg,
IJ:aila. Sarin
F.res:iren er taneh
OU1c11nuoa
net~si
5'<rbor 01rjen Penalllan ~ 20l6. l"*-I 200i
35
II. Kecepatan Tumbuh V. Kerapatan Tanam
1. Se<1ang I SetOflgah rapal
2. <>.pat 2. Rapal
3. B•Mlr\aSi 3. Setengahrapal hingga rapal
Ill. Habitat
L fomh11han hijau lr,kal
2 Tumbuh3n hijau belbudaya
Tcrlcpas dari fungsi yang akan dikembangkan pada suaru jenis RTH,
terdapat persyaratan umum tanaman untuk ditanarn di wilayah perkotaan, yairu:
disenangi dan tidak bcrbahaya bagi warga kota, mampu uunbuh pada lingkungan
yang marjinal (tanah tidak subur, udara dan air yang tcrccmar), cepar tumbuh dun
mempunyai urnur yang panjang, perakarau dalarn sehingga tidak rnudah iumbang,
tidak mempunyai akar yang besar di permukaan tanah, dahan dan ranting tidak
mudah patah, buah tidak terlalu besar, ridak gugur daun (serasah yang dihasilkan
sedikir). cukup teduh tetapi tidak terlalu gclap, Iuka akibat benturan mobil mudah
sembuh, tahan ierhadap pencemar dari kendaraan bermoror dan industri. tahan
36
terhadap gangguan fisik ivandaltsmei; dapat menghasilkan 01 dan rneningkarkan
kualitas lingkungan kota, bibivbenih mudah di<lapatkan dengan harga yang
murah/terjaugkau oleh masyarakai, mempuuyai bentuk yang indah, ketika dewasa
sesuai dengan ruang yang ada, komparibel dengan tanarnan lain, serhuk sarinya
tidak bersifat alergis, komponcn tanaman (daun, bunga, buah, batang dan
percabangannya) secara kescluruban mdah/artrsuk. bark dnmjau dart bcntuk.
warua, tckstur maupun aromanya.
U.4.1 Pengertian
37
Prinsip - prinsip perancangan (Greene,1992) sedikimya terdapat empat
tujuan yang ingin dicapai yaitu: a. Suatu rancangan haruslah berguna untuk sernua
orang, b. Suatu rancangan haruslah mudah dipahami, c. Suaru rancangan haruslah
bcrbcda dan mudah dikenali dan d. Suatu raneangan harus menyenangkan dan
menarik.
01y1 Tuk
Ag3·
4
lllCM!J•n ?
··, Keselrr1b.in9an
Fokus
Ke~M
Pola.'Fei!"-"
Maularmemanssiakan
~AA.<iarlkeol;raba1
menyenangk•n d3r 3. Vlailat Pe1~a<1Mekanan!J»rge~kan.'humor
..!!.'i)!'!lli< 4. ~ill.as ,..,.~...,am nsuara.'bau
38
dipcrtimbangkan dalam pcrancangan (kota) antara lain faktor lingkungan,
kebutuhan dan mlai manusia, estetika dan pcngendalian dalam pcmbangunan
tcrsebut.
kawasan terbangun.
:\9
jumlah penduduk seperti di Malaysia 1,9 m'/pdk, Jcpang 5 m1ipdk,
kota Lancheshire, lnggris 11,5 m:;p(ik, Amerika 60 m1/pdk}
Kemudian RTH kota Rotterdam )"dng mcnerapkau empat hnarki
RTH yang saling terkait dalam sisiem RTH kola Pertama, RTH blok
perumahan dengan standar 2,8-3,7 m~ip(ik; kedua, sarana ruang hijau
bagian kota dengar standar 3.6-4.5 m2lpclk; kctiga, sarana ruang hijau
kota kecil (distrik) dengan srandar J,7-4,8m2/pdk dan kcempat, ruang
hijau kola dengan standar bervanasi 9-12,8 m2i pdk. s
b. T ndoncsia
Berbagai keb1Jakan dan aruran dalam pembangunan RTI I kota yang
mcnjadi pcdoman selama ini adalah
• Undang - Undang No 26 Tahun 2007 renrang penaiaan ruang.
Proporsi RTH kota adalah 30% dari luas wilayah koia dan RTH
publik minimal 20% dari luas wilayah koia.
• Undang - Undang No 23 Tahun 1997 tcntang kctcntuan pokok
pengeloaan hngkungan hidup.
Berisi tujuan dan sasaran pengelolaan LH sorta hal lain yane
berkaitan dengan LH
• PP o. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional.
Mcngcmbangkan ruang terbuka hijau dengan luas paling scdikit
30% (tiga puluh persen) dari luas kuwusan perkotaan.
• PP No. 6J tahun 2002 tentang hutan kota,
Luas hutan kota dalam satu harnparan yang kornpak paling sedikit
0,25 (dua puluh lima per cratus) hektar dan persentase luas hutan
kota paling sedikit 10"/odari wilayah perkotaan dan atau disesuaik.an
dengan kondisi sctcmpat,
• PP NU. 68 tahun 1998 tcntang suaka alam dan kawasan pelctarian
a lam.
Berisi tujuan dan fwigsi suaka alam dan kawasan pelestarian alarn,
serta hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaanya,
4
Hutan ku~ untllk pcngek..-L:itw ~1al..u ~1.n Md.If'. l>shian.JWl
!i Dmen l-'c:ool<!.:tD R~o@. rt:~x~ 57~.SS
40
• Keppres Nu. 32 Tahun 1990 teotang pengelolaan kawasan lindung .
Berisi fungsi dan jeais kawasan lindung, serta hal-hal yang
berkaitan dengan pengelolaan kawasan lindung.
• Permendagri No I Tahun 2007 tentang pcnataan RTH kawasan
pcrkotaan.
Luas ideal RTH kola minimal 20% dari luas kawasan kota.
• Pcrmcnhut No. 3 tahun 2004 tentang pedoman pembuatan tarnan
penghijauan kora,
Luas minimal huian kota adalah 0,25 Ha (stander 400 batang/Ha)
dalam satu hamparan yang kompak dan menyatu, agar dapat
menciptakan rklirn mikro Semeruara unruk untuk jalur hijau jalan
penvediaan vcgctasi disesuaikan dcngan paniang jalan dengan
standar 400 batang/km.
• Pcrmen PU No.63 tahun 1993 tcniang garis sempadan sungai,
manfaat sungai, daerah penguasaan sungai dan bekas sungar.
Sempadan sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan sckurang-
kurangnya 3 meter di sebelah luar sepanjang kaki tanggul.
Sempadan sungai udak bertanggul di dalam kawasan perkotaan
diatur berdasarkan kedalarnannya, Kedalaman udak lcbih dan 2
meter. minimal 10 meter dari tepi sungai, kedalaman 2 -10 meter:
minimal 15 meter dari tcpi sunga: dim kedalaman lebih dari 20
meter minimal 30 meter dan tcpi sungai,
• Petunjuk Dirjen Cijna Karya 1987 dan SNl 03-1733-2004: tata cara
perencanaan lingkungan perumahan di pcrkotaan (sarans ruang
terbuka, tarnan dan lapangan olahraga),
41
a. Stephen Carr dan Marcus Francis ( 1992)
Aspek pcrtimhangan dari kualiras ruang terbuka dilihat berdasarkan
kebcradaan nilai-nilar utama iprimary va/1.es) dalam ruang publik. yaitu:
• Kenyamanan (comfort) yairu ruang rerbuka publik calam
pcruntukannya harus bisa memenuhi berbagai kebutuhan dasar
pcngguna seperti tempat istirabat, terlindung dari panas matahari.
tempat berolahraga dan sebagainya,
• Relaksasi irelaxanon) yaitu mcrupakan suaru ukuran psikologis yang
berkaitan dcngan kondisi tubuh dan pikiran yang inengalami
penurunan tckanan atau paksaan dan kembali ke kondisi normal, atau
perpiodahan dan kondisi ruun ke kondis! lain yang lebih santai,
Scpcrti mclihat pcmandangan, bcrjalan kaki di tempat yang tcduh dan
tcnang, terhindar dari kebisingan dan sebagainya,
• Hubungan pasif dengan lmgkungan (passive engagement) yang dapat
membawa suaru perasaan santai, rapi berbeda dengan relaksasi, kondisi
ini mernerlukan ketelibatan dengan suaru keadaan, namun keterlibatan
ini bersifat pasif atau tidal; langsung, sepeni melihat - lihat, menonton
suntu pertunjukan dan sehagainya Hal seperti ini memerlukan adanya
kegiatan pada ruang terbuka tersebut.
• Hubungan akuf dcngan hngkungan (active engagament) merupakan
keterlibatan yang lebih langsung dengan tempar dan orang-orang di
dalamnya. Kegiatan )''llllg dilakukan sepeni bercakap-cakap,
berolahraga, melakukan suatu perayaan dan sebagainya,
• Kcmudahan (w.:c~:.ible) yang terdiri dari: a. Kemudahan fisik 1p/1ysicc1f
acces) yairu ruang terbuka tersedia untuk pubhk. punya atau tanpa
batasan fisik scpcrti pagar, gcrbang atau penjaga gerbang atau harus
melewati tangga dan ramp unruk mcncapai kawasan dan dapai
dilewari bagi peng_,uuna kursi roda, orang tua dan sebagainya. b
Kemudahan visual (visual acces} yairu seriap pengguna dapat melihat
ke dalam ruang terbuka dari luar, suatu ruang rerbuka publik kctika
dimasukinya dapat arnan dan akan diterima, c. Kemudahan simbolis
(symhnltc acces) yaitu adanya elemen-elemen yang rncmbuat orang
42
atau sebagain orang merasa ridak diterima pada ruang publik, seperti
kehadiran penjaga I satpam.
• Kebebasan bertindak (freedom of ac:/1011) yaitu suatu nilai keterbukaan
dan ruang pubhk dnnana orang bechak untuk mengunakan dan
bertmdak dalam pernanfaatan secara bebas atau memakai fasilitas yang
ada. Perbedaan kepenungan pada kelompok atau masyarakat yang
beragam membuat kebebasan bagi suatu kelompok mengganggu
kebebasan kelompok lainnya.
• T untutan I pcmyataan (c/a;m) terhadap ruang publik adalab bak
seseorang untuk mcncntukan tindakan pada ruang yang ditemparinya
seperti duduk, berolahraga, dan lainnya Klaim terhadap ruang publik
berada antara akscsibiliras clan kekebasan bertindak. Pcngcndalian
terhadap pemanlaatan ruang publil: kadang diperlukan bagi seseorang
untuk mencapai rujuannya dalam ruang publik, tapi akan mcngganggu
kcbcbasan yang lainnya. Sepeni keberadaan rempat duduk yang bisa
dipindah atau warung-warung PK:.. yang mengklaim kawasannya
sendiri dengan kebutuhan orang lain untuk melakukan akiifiras pada
ruang yang sama
• Kepemilikan dan pengaturan (ownership dan disposuion'[ ruang
terbuka publik pada dasarnya adalah milik pub.ik walaupun
pcngaturan tcrhadap ruang publik tersebui belum tcntu diatur oleh
pubhk. Ada nga ripe pengaturan yang berkaitan dengan kepemilikan
bersama masyarakat yaitu: a. Akses yang tcrbatas dan digunakan bagi
sekelompok kecil masyarakat penghuni sekitar; b. Pengaturan dan
kepemilikan telap dirniliki nleh masyarakar sekitar yang tcrhuka bagi
publik, tapi ditutup pada wakru-waktu tertentu dan terkadang dibatasi
untuk penggunaan publik; dan c, Kcpcmilikan oleh masyarakat dan
di pergunakan selama 24 jam sehari untuk publik (IOta/lv npe11).
43
tersebut haruslah memenuhi beberapa kriteria yang dirniliki suatu hirarki
yang kemudian disebut fakror manusia dalarn desain (human [actor of
design), yaitu:
• Jarninan keamanan dan kesehatan (health and safety)penggunanya
Persoalan peming adalah mengurangi pengaruh liogkungan atau
substansi yang merugikan, dimana ancaman terhadap keseharan dapat
berupa kondisi ekstrim seperti kebisingan, panas, di ngin dau
sebagainya. Tanda peringatan terhadap bahaya dapar diharapkan
sebagai salah satu upaya untuk mengurangi porcnsi gangguan
keamanan manusia.
• Ruang dapat digunakan penggnna mcnjalankan fungsinya
(performance).
Sebuah ruang harus dirancang agar dapat fungsional seperti rumah
yang dibangun untuk istirahat. ndur. makan dan sebagainya,
• Ruang harus nyaman (comfort).
Banyak sumber yang menyebabkan keridaknyamanan seseorang
seperti cahaya yang menyilaukan (1{/are), ternpai duduk, koudisi udara
dan sebagainya Sehingga lehih cendenmg nnruk menciptakan koncii~i
yang nyaman yang pada umumnya merupakan pemenuhan terhadap
Iungsi biologis tubuh,
• Ruang harus menarik f menyenangkan secara estetis (aesthetic
pleasantnessi.
Salah satu upaya uotuk mcnghindari ketidaknyamanan adalah dengan
menciptakan kesenangan esteris dengan rnengunakan dimcnsi skala,
proporsi, hannoni dan sebagainya.
44
diminunalisir; b. Kejatahan (crime) yaitu lingkungan yang terlindung
dari kejahatan sepeni narkoba, pencurian, kenakalan remaja dan
scbagainya: c. Lalo lintas itraffic) yaitu lingkungan yang terlindung
dart lalu lirnas kendaraan; d Bamuan (aid) yaitu kemudahan untuk
mendapatkan pelayanan darurar, seperti ambulan, pohsi, pernadam
kebakaran; c. Keseharan (heai1h) yaitu berupa sinar matabari yang
cukup, air bersih, sanitasi, pengendalian sampah, dan lainya.
• Kebutuhan akan aksesibilitas
Keburuhan akan aksesibilitas ini rerdiri dari: a. Akses wilayah iregionn!
acces) yaitu akses terhadap pekerjaan, pelayanan, pendidikan, belanja,
rekreasi dan fasilitas rransportasi; b. Jalur jalan clan sepeda (cycle and
pedestrian)yaitu keamanan dan kesenangan bagi pengendara sepeda
dan pejalan kaki untuk beraktifitas di dalam lingkungan: c. A kscs
publik (public acces) yaitu tersedianya akses bagi publik terhadap
sumbcr daya yang bemilai atau tempat - tcmpar menarik; d, Orientasi
(orientation) yaitu keterlibatan akses atau penanda yang jelas terhadap
fasilitas dan tempat- tempat penting dan diinginkan pengguna.
• Kehutuhan akan esretika clan simbolis
Kcbutuhan akan cstctika dan simbolis ini meliputi: a. Menarik
(anraaivenessi yaitu lingkungan yang menarik dan menyenangkan
melalui indra scpcni pemandangan, bunyi, bau dan setuhan; b.
Pcncitraan (imageabiliry) yaitu lingkungan yang unik, vital,
bersernangat dan khusus: c, Kemurnian (puncy) yaitu lingkungan yang
tcrtib, sederhana, bersih dan dikelola dengan baik; d. Sejarah dan citra
ruang (history and sense of place) yanu hngkungan yang rnemiliki
identitas yang kuat.
• Kebutuhan akan kenyamaman (liva!n!iry)
Kcbutuhan akan kenyamanan melipuu: a. Ruane lspnr:e) yaitu ruang
yang memadai untuk bcrkatifitas. b. Ketenangan (quiet) yaitu
lingkungan yang terhindar dari gangguan unruk beragam aktifiras
seperti tidur, berbicara, mcmbaca dan bersantai; c.. Cabaya (iigh1) yaitu
cahaya yang memadai untuk berbagai aktifitas scpcrn membaca,
45
mcngemudi, belanja dan terhmdar dan cahaya yang menyilaukan atau
terlalu terang bila yang diingiokan adalah ruang yang lebih gelap; d.
iklim (c!imate) yaitu peogendalian iklim yang dapat melindungi orang
dari kondisi yang ridak ditolerir seperti panas, dingin, angin, kabut dan
sebagainya,
46
adaptibilnas adalah kemampuan memanipulasi dan kekenyalan
(resihencev atau kcmampuan untuk dapat digunakan secara berulang-
ulang (reversibiliry) dari suaiu lingkungan dimana kelompok pengguna
rnerupakan aspek pcnung dari kesesuaian.
• Peneapaian (acce<). yaitu kemampuan seseoarang unruk mencapai
orang lain, aktifitas, sumber daya, pelayanan, infonnasi atau suatu
tempat, termasuk kualitas atau keberagaman elemen yang bisa dicapai.
tsu pokok dari akses adalah untuk apa dan siapa saja akscs dibcrikan.
• Pcngawasan (comrol), yaitu penggalian tcrhadap aspck-aspck
pencapaian I akses yang berdasarkan pada pengguna Pada batasan
mana pcnggunaan dan akses terhadap ruang dan aktifltas, dan
duruanya (lfie1r CT£'01/011), perbaikan, modifikasi dan pcngclolaan
dikendalikan olch orang-orang yang mcngunakannya, bckcrja di
dalamnya atau tinggal disekitarnya
e 7..isman ( 1969)
Keterbarasan lahan, tingginya kcpadatan bangunan, akumulasi lalu lintas
dan semakin tinggmya harga lahan membuar keberadaan ruang tcrbuka di
kota rnulai terabaikan dan makm bcrkurang, Hal ini mcmcrlukan suatu
pengendalian ruang kota drmana aspek pcngcndahan icrsebut dipengaruhi
olch bcbcrapa faktor antara lain.
• Elernen pembeniuk ruang yattu bagaimana ruang kota yang akan
dikcndnlikan didefinisikan,
• Faktor iempat, yauu bagaimana keterkaitannya dengan sisiem lingkage
yang ada.
• Aktvitas utama (fungsi yang dominau) pada ruang terbuka tersebut.
• Faktor kenyamanan, berkaiian dengan kuanutas (bcsaran ruang, jarak
capai) dan kualitas (visual estetik) ruang.
• Faktor keterkaitan antara privat domain dan publik domain.
47
• Aspek Fisik
Kota sccara fisik rnerupakan sistern yang terdiri dari daerah aktivitas,
ruang, massa dan sisiem sirkulasi (fiTlf!,kl)r,e system) yang selalu
berubah dari waktu kc wakru Benrukan fisik kota merupakan hasil
interaksi kekuatan • kekuatan material dan spiritual yang melahirkan
keunikan (karakter) pola dan bentuk kota, Beberapa kekuatan yang
mcmpunyai implikasi dan interalasi terhadap karakter kota adalah;
- Kontcks Lokasi: Konteks lokasi ini bcrkaitan dcngan skala sorta
kcdudukan ruang rcrbuka koia, hubungan kola dcugan karakier
alamnya, unsur geografis, topografis, kondisi iklim, sumber -
sumber clan ruie transportasi alarniah.
- Fungsi: Fungsi dan kcbutuhan dari ruang terbuka yang bcrkaitan
dengan peran dan keberadaan dalarn konleks kota, karaktcr,
aktiviras serta karakter fungsi khusus kawasan sekitarnya.
• Aspek Visual
Aspek visual setian unsur unsur fisik kola perlu diperhatikan dengan
mernelihara kescrasian hubungan antar unsur fisik tersebut terhadap
kesatuan pemandangan kota (urban .~cene}. Unsur visual fisik kota
meliputi: unsur alam yang rnencakup pemandangan alam, potcnsi
alamiah, perbedaan topografi, Unsur buatan yang mencakup kclompok
bangunan, elemen lansekap, streetfurniture dan prasarana lingkungan.
• Aspek Ruang
Aspek ruang tidak terbatas hanya pada rnassa bangunan dan sistern
jaringan sirkulasinya, tetapi juga harus melihat pada pernikiran agar
ruang tcrhuka tcrbcntuk dan kctcrknitannya dengun seting bangunan
individual yang merupakan aspek lokal dan detail ruang kola.
• Aspek Ltngkage
Kcberadaan ruang terbuka koia tidak dapat dipisahkan dengan sistem
sirkulasinya, kcterkaitanuya antara bangunan sckitarnya dan antara
fungsi, <Ian juga antara kawasan dengan keseluruhan kontcks kota,
48
• Aspek Kepemilikan
Ruang terbuka kota merupakan area public: space yaitu sebagai ruang
terbuka umum yang rentunya berbatasan langsung dengan private
space. (baik dalam bcntuk ruang maupun bangunan) sehingg~ dalam
kehidupannya selalu melibatkan dua kepcntingan yaitu kepcntingan
publik dan pribadi. Hal ini harus diperhatikan agar tidak menjadi suatu
konflik kepentingan.
Dan hasil hasil uraian pendapat para ahli tadi maka dapat disusun
aspek pcrtimbangan dan kornponen dalam perancangan RTH kota sebagai
bet ikut .
a Kenyamanan
Kcnyamanan di per I ukan agar pengguna merasa nyaman be rad a dalarn
sebuah ruang terbuka hijau, sehingga perlu dilakukan upaya pemenuhan
49
kebutuhan yang lebih beroricmasi pada manusia. Kenikrnatan dan
kesehatan lingkungan juga merupakan bagian dari kcnyamanan untuk
pemenuhan kebutuhan manusia seperri pcmccahan masalah polusi udara,
suara dan air serta lingkungan agar tercipta kenikmatan bagi aktivitas yang
dilakukan.
Kegiaran yang membntuhkan aspek kenyamanan adalah bcrjalan, duduk,
bermain, beraktivitas, melihat - lihat sehiugga mcmbutuhkan suhu yang
nyaman, teduh, angm yang scpoi-sepoi, iempat jalan, ternpat duduk dan
scbagainya. Maka komponcn yang bcrkaitan adalah vegerasi, pedestrian,
penerangan, bangunan penunjang, kursi ! bangku,parkir,
b. Kenmanan
ASP<!k keamanan bertujuan untuk mcmbenkan rasa aman bagi penduduk
dalam mclakukan aktivitas dalam scbuah kota atau ternpai rertemu seperti
mcncegah terjadinya tindakan kriminal dan sebagainya
Komponen yang berkaitan dengan aspek mi adalah tanda (s1g11ag<:),
penerangan (ureet (11r111111re). bangunan pcnunjang.
c. Keselamamn
Aspek kcselamatan bcnujuan umuk mcmbcrikan pcrlindungan pada
penduduk /pengguna dari kemungkinan kcmungkinan tcrjadi musibah
baik alam maupun buatan sepeni banJir, angin, longsor dan kecelakaan
kecelakaan lainnya.
Kompom:n yang berkauan dengan aspek ini adalah struktur ianah yang
baik, vegetasi, pedestrian. bangunan penunjang, s1gnage, konstruksi
perlmdungan.jaringan utilitas dan perlengkapan lanskap.
d. Aksesibilitas
Aspek aksesibiltas bertujuan untuk memberikan kemudahan pencapaian kc
suatu rernpat dan kemudaban dalarn orientasi diri dalam kawasan tersebut
Komponen yang bcrkaitan dengan aspek ini adalah pedestrian, jalur
kendaraan, parkir,tanda (.wgnuge), perlengkapan lanskap dan penggunaan.
e. Kebebasan
Aspek kebebasan bertujuan unnrk memberikan hak pada sescorang untuk
menentukan tindakan pada ruang yang ditcmpatinya, mengunakan dan
50
bertindak dalam pemanfaatan secara bebas atau memakai fasiliias yang
ada. Namun perlu adanya pengontrolan agar tidak mengganggu berbagai
kcpentingan yang Jain.
Komponen yang herkaitan dengan aspek ini adalah area rerbuka seperti
lapangan, parkir, randa (s1g11age), pedestrian. bangunan penunjang.
f Kepemilikan
Aspek kcpemilikan benujuan untuk mcrnbcrikan pcngaturan yang serasi
agar tidak tcrjadi konflik kepentingan antara kepemilikan publik dan
pribadi.
Komponen yang berkaitan dengan aspek ini adalah tanab, ruang terbuka,
pengelolaan dan penggunaan.
g. Estetika
Aspek estetika bertujuan untuk memberikan sentuhan yang mempunyai
nilai cstetika pada suatu tempat sehingga menimbulkan daya tarik dan
kesan tersendiri pada kawasan terseout,
Kornponen yang berkanan dengan aspek ini adalah vcgctasi, pcrlcngkapan
lanskap, jaringan jalan, signc:J!<:, perlengkapan lanskap, janngan uuluas,
bangunan penunjang, tanah, air.
I Park!r
•
• I • • •
Banguna;
Peneni........
• • I • • • •
51
Aspek
Pel1fmban9.!!!.. Kenyamanan Keamanan Keaelamatan Aksesibilltas Kebebasan Keperriilikan Estetika
Komnonen
Tanda
(S:g,1age)
-
• • • • •
• •
Ruang
Terbuka
'
• •
Pa~engkapan
lanskan
' . • • • I • • I
,,armg;:n
UlWtao
• • -
Konslruksi
"•~hdunoar· • • •
Pen9eloloon
•
Penggunaan
• • •
m Terl<ait LJ Tid,;i<T«1<ah
52
Aspek Yang
Komponen TujuanPer1ne1ngan Oipertimbangkan Varlebtl Potancangan
Perancanaan
3.Air Men~hasi:kan peman'aalan air yang Ken·1amanan • Pe119gu1aan
oplirrial h;.,g1 kegialan m;inui;i;i:AA!)rinjAng •
lahun, khuiuenya peda scot ffiU$.~rn
KP.Ml~m;it~n
Eotelika . J11m!ah
Penempalan
kemarau. Kemudian memanraa!kan air
sebagal bagian den rancangan unluk
men~·erap penas, menurunkan suhu.
4. Pedestr.an
mo:l';'eQarkar suasana ka-.,·asan
Memoerikan kemudahan dalam beriitan Ke11ya111anci11 . P~ntm1p~la11 -
mencapai bei!laga1 lempat delam ka~asan, Keselamatan • Ak.ies
bdalt rrenimbulkan rasa lelah. memllual AksesibililaS • Desain
senang can men~a agar pengguna Kabebasan
temlndar dari kemuncklnan mus bail Eslellko
5. Jaiur Kendara;in Memoerlkan kcmudahan, keananan dan
keleluasaan dalan mencapai saalu
A<sesiblilas
Keseia .. atan .
• Benl\rk
Dlmensi
kaw~n. 1anpa mengganggu aktivitas faleb)a • Desaln
6. Par1<1·
lainnva
Menclplakan kebu1un81l paNlr yang baik Kanyamanan . Pengadaan
dan nyaman A<seslb!ltas • Penempaian
Kebeb•s•n • fl""'ln
Es1otr••
7. Bangunan W.e119hadlr1<an bangunar yang dapal Kenyamanan • Fung!l
Pen(ll!<ng menun!anp keplal<n RlH khususnva ui\lul: Keamena1 • Bentuk
keg Iatan rekreasl. menghlndan bahaya Kasela11atan • Lua.snn
• Pcnom~o1an
akibat kegngalon konehuksl.
bertungsl dengan balk dan memberil:en
dapat A'<.SOalbltos
Kebebes•n . o....1n
Oita vana menank don kawasan falelf<a
8 TMda (Sronage) Menghadlrkan ~nanda ya1g OAl)lll
mom)Orlkon ln'ormoci yon, jelac unM
KaAmMA1
Kece!a'llatan .
• I •l•k
Penyaj1an informaal
u1wu1asl lo~asl ser-ali~us mcmbetilain A<seslbiltas • Kons:ruksi
senl•han n~ar estetika dart kawasan sooara Kebebasan
keselvruhan Estetika
•
9.Ruang Tamuka Mem,.,rlkan IM\pal yan~ nyarr.an den
1eduh unlJk be;eklivilas dan membo11tu
A<soslb1t1111s
K~beb~SM . Penataan lansekap
Jenis vogetooi
mongurangl panas I menurunkan iwhu Kepam1ilkan • Pemetiharaan
ka1Vasa1 sekilar Estellka
1C. Pe11engkapan Memberikan ker.y~anan ba91 pero Kenya'llenan • Jonis
lanskap pengiuna, aman dari Uncakan kejahalan,
membetikan kelsluasaa' calam mela<ukan
KeamMai
Kaselamatan .
• Fungs>
Peoompalan
kogizton serta rnemti...n:u mamberika' rllal Al.$esibllltll$ • 0Main
oatelk• di kowa$0n Eotelike
11. Janngan U1Mas I llnM rrenghasilkan I n,kungan ya'I) aman Keselamalan • Fungsi
dan bebas dari banj•r Esletika • Penempalan
53
11.4.3 Prinsip Perancangan RTH Kota
Prinsip pcrancangan ini dihasilkan berdasarkan rumusan dari aspek yang
dipertimbangkan, komponeu - komponen dan variabel perancangan yang ada
Prinsip perancangan ini disusun bt>rdasarkan kompooen (fisik dan non fisik)
yang ada pada berhagai ci11ologi l~TH. Kornponen tersebut adalah vegetasi,
tanah, air, pedestrian, jalur kendaraan, parkir terbuka, bangunan penunjang, tanda,
ruang terbuka, perlengkapan lanskap, jaringan utiluas, konstruksi perlindungan,
pengelolaan (non fisik) dan pcnggunaan (non fisik)
I
- VARIABEL
I
l
PRINSIP PERANCANGAN RTH KOTA
Kemudian dari hal ini dapat ditcmukan aspek yang dipenimbangkan dan
komponen pada berbagai tipologi RTI I kota sesuai aturan dalam Permcndagri No.
I Tahun 2007 dan hasil tabel 11. I 0.
label 11.11. Hubungan fungsl dan jenls RTH kola dengan Aspek dan Komponen
yang dipertimbangkan
Fungel Umum
Jenle RTH Kola Aopek Yong Dlptrtlmbangk•n
-- Komponen
--
1m1 Kola
&ologi• I Cempadan pontai Kenyamanan. ke$ela1r1etan. Veget&$l, o&destriitn, tanda kostruk~
konsel\lasi oksesibilita~ kcoomil~an. cstetika DErlindunnuit oenoeolaan
Sempadan sungai Kenyamanan. ke1;elamalan, Vegetasi, kons11uksl pe1hndungan,
akoosibililas. kepen·il~an. estetika pengolclaan, pedeslian, tanda,
~ ~~apanlaiskao
Hul«n limlu11y Kt:i~ht111Cdii11, kt:!~ 11ilik<Y1 Ve9etasl, i«J"s11uksl po1l•odungan,
oeMelclaan
Hulan l:ota Kenyamanan, keamanan. Vegetasi, i«Jnstruksl perl.ndungan,
keGelamnt~n. aksooit~itn!j pcdostron, kind•. f)erl(lr(lkA!'ltll'I
kcbcOOaan kcoc-m•Jcon, c~tcUka lonsl<op, pc~klloon --
Cagai nlam Kenyainanan, kearnanan, Vege1asl, i«Jnstruksl perlmdungan.
l:erelam9lan, a~.sesittilas landa, tanah.air. pongeloloan
l:eoemflikan, eslelika
Benlan;i alam K(.>nyarn~nan, keselamatan, Vc.gctasi, i<Dnslruksl perFndung;.1n,
~ubcbooon k<i........,n1•i11.on, C!ltctikOJ tannh, oir oen9~l~~on
Kebun b111ata119 Kenyamallan, l<eamanan,
Vegetasl, k0n'1mksl perlindung~~
keselamaten, a~.sesibilitas, pedes!nal\ jalan, Ianda, lanah. air,
•
-
T~man atsp
t.~sankeoeml:llan,eitetika
Kenyam.lnan,
ker.~nilikan, (:Sf<ilika
benav1H1n IV-lnuniana, pcnae!olaan
koselamatan, Vege~asi, konstn1ksl pe11ind'uoo~n.
iOJrinqar utilito~Jl_!O~lc:13an
54
FungslUmum Jenis RTH Kola Komponen
RTH Kola A•pek Yang Oiportimbanglwl
Sosia1 ekoromf Tana» keananan Vege:a'5. kon•truksi penindungan,
buday • n - -
4\.sasi)il as. ' Jalan pee
•:.CJIOa, d s!ri an, t ar.gu1a1
!<etebasa\ ~kan. =!&a penur.ja'l!j.' ruang tertltka,
pellel>Ji<:aJ:an anska,p. :anah. air,
1aring•n Jtn~as. pel')~e~aan,
peOQQunacn
Lohan pe!latWI Kesc~ l<ej:emiU es:.e!Y.a 1ege~S1, konstn.ksi pelfindungan,
,_ kola iarinQan U'Jii<s. pen"'fdaan
So~ial
budara
6onomi ¥.er.tin re~-a
~..,,
Kenyirlalall ~...-"" 'legetasi. pe<lestrian, ja'an, konstruksi
~.a.. pedudungan, tanda, ban;Jnan
ko!JEtraxn. l;epe;-i&an. estetta penunjang, penengkapan la11Skap,
jaringan Lliinas, lanah, alt,
pen~elotaan
Laparga1clalvaga Kenyarnanao. kea<ionan, '/egek)s~ ~cccstri~n, ja!an, konstruk::i
keselana:an. al<..~ per.inmgan, tan::ia, ban;J~nan
kalebasan.tepemlKa>. eslet>:a penur.jang. pedengkapan lan~ai:.
iari-an uti itas. oen-lolaan
L"!""1"' upaca-a Keny.,.,,.,.,,, keananan.. Vege1as. peoestria:n~ ,alan tr:oncrruket
k..Sa"""'1\ a<esi>ilali. peiindurgan, taOOa, ban9unao
~ lepemlkan, ~:elta per.urjarg, pedengkapan lanskap,
""i->•311 ullilas. ~""'loaan
Pmirtetu<a .i<en;·ar;a.ar1. keamaian, Vegetas, pedesT~n. ja!an konstruksi
~selamalan. ak.<esi>ilas, pedin<!ungan, tanda. oansunan
Fergaman
I Jalu r ija.i !31an rel
k"fflasal, kepemiltall. es!elll<.a
Kerr;&11anan ~~.an.
peoun}al'J9, pe•.eogtapan lar.skap,
;,.nrvoan utii'i.as,~:iae}o aan
Vegetas, kon~tnks pertim1tng;:in,
sarana
peeserana
j;;n
....kereta ::iri
Jaur hijau SlITET
al-resiiibs, "-'1iil<an, es:etl<a
Kell)"""""'°'
lan~a ""~·elolaan
kese!illl'atnl, Vegela$\ kon~ln..ks pe~indLngan,
~ ~esle{k.a landa penaelolaan
Su!er tndustri d2n K.,,.,-ananan, t....ianatan. Vegetasi, kM$lMS oerlind1.ingan,
ban:l3!:1 k - -(Ira bnda ecn ...........laon
Pem.a~.an~ ucoom KCl'o)"aman.i, keair.a:laJ. Vegelasi, peres·nan, jalan, konslruksi
k£Se an:aian, a!csesilili'.as, perandtlngan, tarda bangunan
kebroa;an, ~,ii~. eslelAa l)"...ll!Jnjang, oe,1engkai:·an lanskap.
~~ •• L<tilitas. "•···lolaan
55
a. Pemilihan vcgetasi disesuaikan dengan fungsi dan lokasi RTH kota !Jntuk
fungsi perlindungan atau konservasi dapat dipihh vegetasi tahunan yang
dapat menjaga tanah dan menyimpan air lewat sistcm perakaran dan
serusah Uruuk sempadan pantai, vegetasi yang mampu bcnahan dari
angin dan pengaruh garam sekaligus sebagai pengaman pantai dari abrasi.
Untuk taman kota, maka vegetasi yang dipilih adalah vcgctasi yang kuat
(idak mudah patah dan berdaun nrnbun untuk menciptakan ketcduhan.
b, Vegetasi yang dipilih khususnya untuk taman publik dan jalur hijou
diupayakan yang mudah dilakukan perawatan khusus sehingga
mempermudah pcrawatan soperti kebutuhan air yang minimal
c Karakter vegetasi drsesuarkan dengan lokasi seperri vegerasi untuk lokasi
dacrah tinggi, scdang, renduh dnn dckat paruai.
d. Jumlah dan luasan vegetasi yang dibutuhkan disesuaikan dengan l'ungsi
)·nng akan dijulunkan dengan mcmperhatikan kctcrscdiaan lahan. Unruk
hutan kola diharapkan dominasi pcnggunaen vegetasi adalah I 00 %
artinya lahan yang ada memang bcnar-benar untuk vegetasi,
e. Vegetas! secara umum ditempatkan pada area yang kurang subur, erosi,
bahaya banj i r untuk fungsi per I indungan I aha 11 yang 1 id A k prod u kti f,
semcntara untuk RTH luinnya seperti tarnan vegerasi ditcmpatkan padn
area yang rnembutuhkan naungan untuk berakiivitas, scpcrti taman duduk,
56
1. Penempatan vegetasi seperti ini lebih difokuskan pada RTH seperti taman
dan jalur hijau jalan, agar dapat rnernberikan keteduhan dan kenyamanan
sepanjang tahun. Sernentara untuk vegetasi yang rnenyerap sedikit air
khusus unrnk RTH sepern hutan kota dan hutan lindung konservasi.
J- Penempatan vegetasi dipilih dau jenis yang berdaun lebar umuk
memaksimalkan pernbayangan dan mcmbantu pcnycrapan air hujan dalam
tanah.
k. Luasan vcgctasr dalarn bentuk ketompok pohon - pobon dengan luasan
minimal 2500 m2, khususnya untuk hutan kota, bufer industri dun bandarn,
jalur hijaujalan, sempadan sungar,
l. Vegetnsi untuk sempadan pantai harus mampu mennhan abrasi. inrrusi.
angin dan tsunami sepcrn bakau dan pohon dcngan pcnanaman yang rapat
'l.. Tanah
Komponen tnnnh terdapat pada sernua tipologi RTl I karena berkaitan dengan
pcmilihan ienis vegetasi yang cocok, Tujuan perancangan adalah melindungi
tanah dari bahaya-bahaya yang dapat rnengganggu aktivitas manusia sepcrti
longsor dan sekaligus mcningkatkan nilai produknvirasnya, Kemudian adunya
pernanfaatnn yimc optimal dari lahan - lahan yanii iersedia untuk RT.H koia
agar icrcipta kescimbangan antara lingkungan alami clan buatan,
Prinsip pcrancangan adalah
a. Pcngcnalan tcrhadap jcnis dan karakter tanah padn suatu tempat agar dapat
dilakukan perencanaan dengan baik.
b. Rancangan memperhati.kan dan mcnyesuaikan dengan bentuk topografi
yang ada agar tidak menimbulkan biaya yang bcsar.
c. Ketiot?l!ian Iokasi rneniadi dasar hai:i pcnataan dan rernilihan vczctasi
agar RTH dapat optimal sesuai fungsinya,
d. Pada lahan dcngan tanah yang kurang subur dapat ditauami dengan
tanaman pioner dan penyubur tanah.
3. Air
Komponen air terutama terdapal pada tipologi RTl-I sepeni cagar alam.,
bcntang alam, kebun binaiang, taman dan kebun rnya. T ujuau peraocangan
adalab. mcnghasitkan pemanfaatan air vane optimal baai keaiatan manusia
57
sepanjang tahun, khususnya pada saai musim kemarau. Kemudian
rnemanfaatkan air scbagai bagian dari rancangan untuk menyerap panas,
rnenurunkan suhu, menyegarkan suasana kawasan.
Prinsip perancangan ndalah
a. Perlu mengetahui potensi kandungan air tanah agar dengan jumlah curah
hujan yang ada dapat dipakai untuk mcrcncanakan penggunaan air dcngan
optimal.
b. 1\ir hujan diupayakan untuk masuk dalam tanah dan mengurangi aliran
permukaan.
c Kebutuhan air perlu dikelompokan dalam bcberapa kategori sepeni unruk
. air bersih untuk min um dan rnasak, penggunaan air urnuk mandi dan cuci,
untuk menyiram dnn untuk sarana rckreasi,
d, Kebutuhan umuk air bcrsih bagi kehidupan sehari-hari mcrupakan prioritas
utama dalam penyediaan air.
e, Optimalisasi pcnggunaau air hujnn unruk kebutuhan uir sehari - hari
dengan adanya penampungan air hujan seperti embung, perangkap air, bak
tampungan pada dacrah yang curah hujannya sedikit.
f l'c11guu11aim Air uruuk RTH dalam bentuk penyiraman iaman dan lainnya
diupayakan tidak dan sumbcr PDAM tapi dari sumber sendiri scpcrti air
sungai atau air yang dnampung dan air hujan.
g Kehadiran air dalam taman seperti kolam - kolam dipcrlukan untuk
membantu mcnycrap punas, penghalau silau /)!fare (kombinasi dcngan
vegetasi) dan aspek estctika tarnan.
h. Air untuk fasilitas rekreasi seperti kolam dibuat secara recylim;sehingga
tidak memburuhkan banyak air dalam satu periode
1. Puda daerah yang sulit hujan rnaka dapat dibuat hujan buatan,
4. Pedestrian
Komponen ini tardapat pada tipologi RTH seperti sempadan paruai, hutan
kota, kebun binatang. cagar alam. taman, lapangan olahraga dan upacara,
parkir dun pemakaman umurn, Tujuan pcrancangan adalah mcrnbcrikan
kemudahan dalam berjalan mencapai berbagai tempat dalam kawasan, tidak
58
sehingga jaringan jalan kadang- kadang dibuat memutar atan menyusuri
suatu ternpat/kawasan tertentu
c. Dirnensi jalan disesuaikan dengan fungsi sebagai jalan utama, jalan
penuojang atau jalan untuk keburuhan inspeksi.
d. Desaiu jalan kendaraan memperhatikao topograf sehingga mengurangi
pekerjaan dan biaya konstruksi.
c. Sepanjang koridor jalan ditcmpatkan vcgctasi yang proporsional untuk
keteduhan dan pengarah sckaligus unsur estetika
6 Parkir Terbuka
Komponen ini tcrdapat pada tipologi RTI I seperti kebun binatang, taman,
lapangan olahraga dan upacara dan pemakaman umum. Tujuan perancangan
adalah rnenciptakan kebutuhan parkir yang baik dan aman,
Prinsip perancangan adalah
a. Parkir discdiakan uatuk menghindari parkir yang tidak tertip,
b. Fasilitas parkir dapal ditempaikan pada lahan dekat akscs rnasuk dan
jaringan jalan atau pusat-pusat kegiaran kawasan
c. Fasilitas parkir bcrsifai ierbuka dao diberi vegetasi untuk keteduhan.
d. Jalur masuk dan jalnr keluar bendaknya dipisahkao jtka lahan yang ada
memungkinkan,
e. Luasan parkir yang cukup untuk serma jenis kendaraan sepern bus, mobil,
sepeda motor dan sepeda, Juga dapat juga dipergunakan dengan mudah
o leh para penyandang cacat,
7. Bangunan Penunjang
Komponcn ini terdapat pada tipologi RTH sepcrti kebun binatang, taman,
lapangan olahraga dan upacara, parkir terbuka dan pemakaman umum. Tujuan
perancangan adalah menghadirkan bangunan yang dapat menunjang kegiatan
RTH khususnya untuk. kegiatan rekreasi, rnenghindari bahaya akibat
kegagalan konstruksi, dapat berfungsi dengan bail dan memberikan citra yang
menarik dari kawasan, Bangunan penunjang disini dapat berupa toilet, pos
jaga, shelter, tcmpai pertunjukan, pusat informasi dan kantinitempat makanan.
6(}
a. Kehadiran bangunan disesuaikan dengan fungsi - Iungsi yang diburuhkan
oleh pengguna pada kawasan rckreasi,
b. Bcntuk bangunan memenuhi aspek kerentuan bangunan setempat dan
udak rnemerlukan konstruksi yang rumit namun tetap kuat
c, Luasan bangunan disesuaikan dengan kebutuhan, koefisicn dasar
bangunan (KDA) dan koefisren lantai hangunan (KLB).
d. Penempatan bangunan penunjang diupayakan sating berdekatan dcngan
tasrluas lamnya schmgga mudah dijangkau seperu parkir. kantin dan
toilet. Pcncrnpatan yang tcrpisah- pisah akan menyulitkun pencapaian dan
pemborosan jaringan utilitas
c. Ketinggian bangunan penunjang diusahakan tidak mcnghalangi pandangan
dari jalan dan dari dalam kawasan,
f Struktur dan konsiruksi bangunan harus kuai dan tahan terhadap gempa
pada dacrah yang termasuk jalur gempa.
g. 13ahan bangunan yang dipakai adalan yang mudah dirawat dan tahan
terhadap kondisi iklim yang ada
h. Bangunan pcnunjang yang dibangun sedapat mungkin dapar dipindahkan
clan dibongkar scwaktu - waktu dan atau kon~Huhi semi permanen,
Bcntuk dan wama bangunan disamarkan atau beradaptasi dengan kcadaan
lingkungan sekeliliugnya sehingga bangunan dapat menyatu dcngan
lingkungan
J Banguna.n yang ada diupayakan bcrsifat tcrbuka atau transparun sehingga
pengguna dari dalam dapat menikmati pcmandangan ke luar. Dengan
prinsip terbuka maka mcngurangi beban pemakaian penghawaan buatan.
k Pcmbangunan diupayakan mcngikun konrur yang ada, Kontur
dimanfaatkan untuk mcociptakan image tcrsendiri dari bangunan, sepcrti
banguuan yang bertingkat-tingkat zberundak - undak.
Arsitektur lokal menjadi pcrhauan utama bcntuk bangunan secara
keseluruhan,
8. Tanda (s1gnage)
Komponen ini terdapat pada semua tipologi RTH kecuali taman atap, Tujuan
pcrancangan adalah menghadirkan penanda yang dapat mernbcrikan mforrnasi
61
yangjelas untuk orientasi lokasi sekaligus rnemberikan sentuhan nilai cstctika
dari kawasan secara kesel uruhan.
Prinsip perancangan adalah
a Penernpaian penanda harus menyatu dengan keseluruhan kontcks kawasan
dan tidak sating turnpang tindih.
b. Pcnanda yang disediakan untuk memberikan informasi teniang kawasan,
petunjuk orieniasi dan pctunjuk kcsclamatan
c. Desain penanda berkaitan dcngan pola tulisan dan warna yang jclas,
kcringgian yang repai, material yang murah, mudah dan kuat.
d. Bentuk desain penanda juga hcndaknya hcrkaitan atau mcrcflckstkan
dengan fungsi dan sifnt kegiatan yang ada pada kawasan tcrscbut.
c. Pcnanda dapat aman dan kegiatan vandahsm dengan mengatur ketinggian
yang tepat,
f'. lnfcrmasi harus singkat, jelas <Jan sarat rnakna seperti kata, logo, warna
untuk menghindari kcsatahan informasi serta dupat juga dipergunakan
pcnyandang cacat (orang buta).
9. Ruang Tcrbuka
Komponen mi ierdapat pada tipologi RTU seperu taman. lapangan olahraga
dan upacara dan pemakarnan umum, Tujuun perancangan adalah mernberikan
ternpat yang nyaman dan teduh untuk beraktivitas dan mernbantu mcnguraugi
panas i rnenurunkan suhu kawasan sekitar,
Prinsip pcrancangan adalah
a. Penataan lanskap pada ruang terbuka dilakukan dengan penanaman
vegetasi yang cukup dan rncnghadirkan air dalam bentuk kolam atau air
mancur.
b. Jenis vegetusi yung dipilih aduluh vegetasi yang mampu menyerap panas,
karbondioksida yang banyak dan hijau sepanjang tahun.
c. Desain ruang terbuka disatukan dcngan pcnataan lanskap secara
kescluruhan .schingga memberikan kesatuan inregritas lingkungan
kawasan.
d. Pernilihan vegetasi yang mudah dalam mclakukan perawatan sehingga
mengurangi biaya,
6'2
e. Proporsi vegetasi dcngan koefisien dasar hijau (KDHJ yang proporsional
untuk memberikan keteduhan dalam beraktifitas.
63
a. fuagsi jaringan utilitas vang mampu melayaoi pengguna dan mampu
menghasilkan sistem drainase yang baik dengan menghilangkan dacrah
genangan air yang ada secepat mungkin.
h. Penernparan sesuai kebutuhan dan diupayakan sedapat mungkin jaringan
utiluas ditanam dalam tanah sehingga ridak mengganggu visual kawasan.
c Pembuatan sumur - sumur resapan pada daerah-daerah genangan agar
meningkatkan jumlah air yang masuk dalam tanah
I 2. Konstruksi Perlindungan
Komponcn .ni bcrada pada semua ripologi RTH. Tujuan perancangan adalah
rndindungi lingkungan dan bangunan dari berbagai faktor kerusakan baik
akibat faktor alam maupun non alam clan memberikan rasa aman dalam
beraktivitas.
Prinsip perancangan adalah
a. Konstruksi perlindungan duerapkan pada kawasan - kawasan yang rawan
bencana seperti erosr, abrasi, tsunami, jaringan jalan, scmpadan pantai dan
sungai,
b, Pemil1han jerus konsrruksi mempernrnbangkan lokasi, tungs: dan jangka
wnktu perlindungan yong dapat diberikan padn area 011111 knwu~an yang
akan dilindungi.
c. Desain dibuar sederhana sehingga mudah dilaksanakan tapi tetap kuat,
kecuali untuk kondisi - l..ondisi khusus sepeni pornbuatan pcnccgah erosi
paruai seperti pcmccah gelombang dan sebaginya.
d. Bahan - bahan konstruksi perlindungan dapat mcmakai bahan alam Jan
huatan sepern vegetasi, haJu kali, tembok, beton, haja dan sebagainya.
l3. Pcngclolaan
Kompoueu ini terdapat pada sernua tipologi RTH_ Tujuan perancangan adalah
menghasilkan suatu bentuk pengeloaan agar tercipta kelangsungan dan
kcsinambungan RTII. kola.
Priosip perancangan adalah
a. RTH dapat dikelola olch sccara pribadi/privat atau sekror swasta, scpcrti
halaman rumah dan halaman kantor
64
b. RTH dapat diklelola oleh publik dalam hal ini pemerintah seperti hutan
kota, taman kota, jalur hijau jalan.
c. Kombinasi pengelolaan antara pemerimah clan swasta.
d Fokus pada privat dengan pengaturan KDB dan KDH pada kapling
kapling rumah dan kamor untuk meningkatkan luasan dan kualiias RTH.
14. Penggunaan
Komponen ini terdapar pada beberapa tipologi Rll I seperti kebun binarang,
tarnan, hutan kota, kebun raya, lapangan olahraga dan upacara. parkir dan
pemakaman umum. Tujuan perancangan adalah menghasilkan sebuah tatanan
penggunaan yang baik dari RTH kora
Prinsip perancangan adalah
a. RTI I kota dapat difungsikan untuk berbagai hal dan rujuan scperu
perhndungan, rekreasi dan pengatur iklim mikro dan mcmbantu
meresapkan air dalam tanah.
b. l\TH secara hirarki mulai dan kap'ing rumah, permukiman. kelurahan,
kecamatan, bagian kota dan kota, schingga dapat diakses semua orang
sesuai hirarkr,
c. Pengguna dari RTH dapa: dikntegoriknn riori jenis kelamin, usia, tingka:
pcndidikan dan status sosial,
d, Batasan penggunaan perlu dibuat apakah tcrbuka untuk publik atau hanyu
untuk pengguna dari kalangan terbatas,
e Pengaturan waktu pcnggunaan dan pemakaian yang menyangkut frekuensi.
11.S Kesimpulan
Ruang Terbuka llijau (RfHJ Kota sebagai bagian dari ruang terbuka (upen
space) lebih menonjolk.an unsur hijau (vegetasi) dalam setiap bentuknya.
Dominasi vcgctasi menjadi bagran yang penting schingga pernilihan dan
pcrlctakan vegetasi discsuaikan dcngan kondisi dan fungsi dari RTH kota yang
akan dijalankan,
65
Sebagai unsur yang dominan maka fungsi vcgctasi dalam kaitannya dengan
pengaturan tkhm rrukro dao tata hidrologis kola adalah Iungsi klimatologis,
hidrologis dan protcktif Fungsi lainnya adalah pernbentuk ruang, tempat
bersarang fauna dan melindungi tanah,
66
c
"'c
"'~
c
:?
Cl>
Q. -
67
• • • • • • • • .... • • •
68
.sc:
69
-
I I
...... • • • • • • • . . • •
c
s
aE
~
70
c
• • • .... • • • •
c
•
"'""
..c c"'
>•
,. "'
§.~
< XJ
o'
c
:I
"" g
c
s:,,;
-
71
Bab m
Gamnaran Ruang Terbuka Hijau Di Kota Ku11ang
[ .... "'
h~ '•,tirw .1 ,,, ' oi11 II
I a.w s ,.
I
--
72
111.1.2 Kondisi Fisik
I. lklim
Kota Kupang yang berdekatan dengan pantai, rnempunyai iklim tropis deugan
curah hujan sangat rendah yakni rata-rata 200 - 300 mmlbulan atau 1597
mm/tahun. Karakter iklirn yaitu iklim kering yang dipengaruhi oleh angin
Monsoon yang berasal dari bcnua Australia dan tidak. banyak meogandung
uap air yang terjadi pada bulan Juru sampai September. Lama turun hujan
menjadi pendek (rata-rata 3 bulan per tahun) sekitar bulan Desember sampai
Maret. Temperatur udara berkisar antara 20,16 - 31,00°C pada musim hujan
dan pada musim kcmarau tcmpcrarur udara bcrkisar antara 29,10 - 33,40°C.
Penyinaran rnatahari rata-rata 71.9% dalam setahun, Pcnymaran mi yang
paling lama dalam satu hari, rerjadi pada bulan Juni sampai bulan Oktober.
lama penyinaran matahari rata-rata mencapai 9,5 jam/hari. Pada musim hujan
kelembapan udara mencapat 8.4% sedangkan pada musim kemarau berkisar
antara 61 - 70%. Arab angin beniup dari Timur ke Baral dan dari Tenggara ke
Bar-at Laut dan pada bulan-bulan iertentu angin berhembus dari arah Baral ke
Timur. Kecepatan angin rata-rara lemah berkisar 4 - 12 knot.
2. Topografi
Topografi kola Kupang merupakan kombinasi dataran dan perbukitan dengan
kemiringan ranah antara 0 - 2% pada bagian barar sedangkan bagian selatan
merupakan wilayah berbukii dengan kcrniriugan rata - rata lebih dari 15%.
Daerah terendah rerdapai pada bagian utara kota, terletak 0 - 50 meter di atas
permukaan laut clan daerah tertinggi terdapat pada bagian selatan kota, rerletak
100 - 250 meter diatas perrnukaan laut.
73
3. Gcologi
Berdasarkan peta geologi dan Direktorat Geologi Bandung, baruan di wilayah
kota Kupang terdiri atas:
• Kornpleks Bobonaro: terdiri dari dua jenis batuan yaitu batung lcmpung
bersisik (scaly day) dan bongkah-bongkah asing iexonc block) yang
beragam baik jenis maupun ukurannya,
• Formasr Noele: disusun oleh napal pasiran berselang-seling dengan batu
pasir, konglomerat clan sedikit tufa dasit,
• Satuan Batu Gamping Koral: tcrdiri atas hatu gamping koral yang
berwarna puuh sampai batu kckuning-kuningan dan kadang-kadang
kemerahan serta batu gamping napalan.
• Saluan Endapan Alluvium: disusun oleh lumpur, pasir, kerikil, kerakal
hingga bongkah yang berasal dari berbagai macam baruan.
4. Jenis tanah
Secara garis besar ada tiga jenis tanah yang terdapat di wilayah kola Kupang
yaitu:
• Moliosols
Merupakan jcnis tanah yang kurang subur, sepeni tanah purih.
• Alfisols
Alfisols sendiri merupakan jenis tanah dengan kesuburan yang cukup
tinggi, namun kandungan liatnya juga ada. Untuk kondisi di Kupang, ada
dua ripe yaitu alfisols sendiri yang merupakan tanah merah diatas batu
karang dcngan sotum yang dalam. kcmudian ada inseptisols yanu sejenis
ranah mcrah diatas batu karang dengan solum yang dangkal.
• Vertisols
Ciri utamanya adalah daya mengembang dan mengerut tinggi sehingga
untuk mcngolah pcrlu ditambahkan baban organik agar kekerasannya
berkurang, namun daya mcnyimpan air sangattioggi.
74
8 lokasi sedangkan sisanya olch penduduk. Total debit minimal adalab 287
l!detik, debit puncak 325 l/detik dan kapasitas yang diambil J 85 l/detik.
(Ll'TD Air Bersih Kupang,2006)
Ada 2 sungai yang mengalir aimya sepanjang tahun di wilayah kota
Kupang, yaitu; sungai Dendeng dan sungai Liliba. Sungai Dendcng ini
telah dimanfaatkan untuk kebutuhan mandi dan cuci terutama di wilayah
kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak. Scmcntara di bagian lain kedua
sungai ini belum dimanfaatkan dengan optimal
Unruk memaksimalkan penggunaan air maka dibangun sejumlab
ernbung - cmbung untuk meoampung air hujan yang dapat dimanfaatkan
sebagai air baku, Pada musim kernarau, air yang renampung dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat umuk rninum, mandi, cuci, siram dan lain-
lain. Jumlah ernbung sampai tahun 2007 adalah 18 buah dengan kapasitas
total 468243 m; yang tcrscbar di kelurahao Naioni, Bello, Manulai Il,
l1atukoa, Manutapen. Lasiana. Nunbaun Delha dan Namosain.
• Air Tanah
Air tanah terdiri dari air tanah dalam dan air tanah dangkal. Air
tanah dalam kernungkinan dapar dijumpai pada lapisan akifer cli
kedalaman 100-150 meter. Dari data yang ada terdapat 35 surnur bor
dengan kedalaman bervariasi antara 11 - 95 m dengan jumlah debit total
164,95 l/detik. Air tanah daugkal/sumur gali memiliki kedalaman
bervariasi antara S-25 meter. ( Bapedda Kota Kupang,2003)
• Air Bersih
Produksi
Kapasitas produksi air bersih PDAM Kupang adalab 127.5 lrter/detik
pads musnn kemarau clan 324,5 litcridctikpada musim hujan. Cakupan
pelayanan baru mencapai kurang dari 146.136 jiwa (sekitar 50%1 dari
jumlah penduduk kota Kupang tahun 2007. Semeniara lJPTD Air
Bersih Kota Kupang yang dibcntuk tahun 2003, baru melayani secara
tcrbatas pada wilayah-wilayah tcncntu yang tidak lcrlayani oleh
PDAM Kupang dengan debit air berkisar 37 literldetik.
75
- Lokasi
Sumber air baku POAM Kupang yang lokasinya dalarn kota
Kupang berasal dari 8 mata air dan 7 swnur bor, yaitu: Mata air
(Oepura, Dendeng, Amnesi, Oeleu, Haukolo, Oeba. Sagu dan Kolhua)
dan Sumur bor (Namosain, Kclapa Li ma, Sikumana, Oetona l, Oetona
II, Penfui dan Tabun) Untuk sumber air baku UPTD Air Bersih Kora
Kupang bersumber dari 10 sumur bor yang diangkat pada kctinggian
tertcntu untuk didistribusikan secara gravitasi dari reservoar.
Ketersediaan air bersih adalah semua mata air yang ada
mengalami fluktuasi yang cukup besar pada musim kemarau arnara
300/o - 50% kecuali sumur bor yang relatif tetap stabil. Potensi sumber
air berhubungan dengan kawasan siklus tata air wilayah kora Kupang,
dimana ada hubnnganya dengan kondisi hidrogeologis kota Kupang,
Umumnya berciri hidrogeologis karst batu gamping yang spesifik. Dari
hasil analisa ini salah satu surnber au potensial adalah air ianah yang
memiliki cadangan yang cukup serta terjamin fluktuasi sepanjang
tahun. Diperkirakan somber air tanah ini dapat dimanfaatkan sampai
20 tahun ke depan, dcngan catatan harus segera dilaksanakan penataan
Jan rnenyelamatkan sistem tata air yang ada, Data 10 iahun terakhir
potensi sumber air untuk dikembangkan dan dikelola oleh PDAM
mengalami pcnurunan debit rata-rata I0-20 liter/tahun. Pada tahun
2006 jumlah debit 18 sumber air pada musim hujan adalah 3.355
liter/detik, namun pada musim kemarau menjadi hanya 235,5
liter/detik arau hampir 92 % (UPTD Air Bersih Kota Kupang, 2006).
- Kebutuhan
Kebutuhan air bersih total adalah 22.756.650 liter/ hari atau
22.756,65 m'lhan. Produksi air bcrsih dan PDAM Kupang dan UPTD
Air Bersih Kola Kupang pada musim hujan adalah J 1.233.600
titenhar: dan pada musim kemarau meujadi hanya 12.934.080 literi
hari, Perhitungan ini belum termasuk nngkar kebocoran sebesar 30 %
dan diasumsikan produksi dilakukan 24 jam terns - menerus.
76
Tabet 111.3. Kebutuhan Air Benih di Kota Kupang
Kebutuhan Air Bersi1 literliiwa.ltan1
Ruma h Tangga lndustn Sosia.l Ekonomi Kebocoran cadangan
77
Gambar 111.2. Pohon lontar (borassus palmile)
-- oo1' prl>&.I
I ~oII
12
Ceinara
Johar
Y.npu~
Framboyan
Ca$sw111a-Llolo.,.
C-..oat'!Qa
Ceti>a~ncN
l)e;orll 'Olllil
~·-a
Ca~annaceae
eo-
Cae~n ac:eae
13 Kelapa Cacosru.lerc Prae
'4 &nga pulill Eupalaf llft mo Jalwn A$lef1)8ae
15 Rac"nen El.ii:fla.c1lu1W IWIAl'olum Euohod)-ee
16 G<onia <l11clia.....n papiliO<laoeatll
17 Wa"U Hbi!a.slloaceus t.4a'vaceae
re lamloto/pe:e l.aucaerugaca 1.4 """""""'
19 M8'99• !largiera roiea An~13Ce.le
20 lvsu< kcice """'., oeaocer A~no(>ja
lt 1.n99ur r;Jt'1'\ ~as>~lla~l.08 Passiloraoeae
22 0chcrid.HI 1'~cbu11dib legu'!l oooeao
23 ~•nl>oi• Pu!rrioria nbra Apoc,'NCQao
24 Jombu b11 o....w.... 911"1"'• l.1)1100000
25 An~sar.a Ple~ilOO.s Pteooca1pa::eae
2tl Ja1ak oa9a1 RonJm :.:nllU'as E<41'1olboa1"""'
7' Cencan.: Sarlal•m a-:X.r Sanl<iac.eac
28 i.(uiarrp1 S:lte-.:e1a C:eo.a San1><lanoeae
29 Tun S.s:..-ia gra:idf1x.o le~umi"Oce.1e
:JO >.aput SlelQfla 'oeUda Steca.liace38
31 Mahon1 SMelcma~ 11~.accao
32 Jarnbu ar SfZ'; .Ill aqueu~ ltynaceae
33
34
Asam
Ja:i
TJfn31~•""'"'
Tetlot\t gr.nd 15
Caetolp_,OJce<le
v..oon-av
35 KO'"l CfZ)l)<s 11ao.r1ana Rhamn~ae
78
Sernentara untuk jenis fauna yang hidup antara Jain beberapa spesies
burung scpcrti Cikukua Timer, Celukuk Tirnor, burung-burung Merandai.
Kemudian ada habitat monyei di raman Gua Monyet Kelurahan Pasir Panjang
dan kawasan Tenau kelurahan Alak,
I Ll.1.3 Kependudukan
Hasil registrasi penduduk mencatat penduduk Korn Kupang pada tahun 2006
bcrjumlah 275.060 orang. Scmcntara itu pada akhir tahun 2005 sebesar 264.050
orang lni berarti selama setahun (2005-2006) pcnduduk Kota Kupang telah
bertambah sebanyak l 1.016 orang atau bertambah 4 %. Dcngan luas wilayah
sckuar 180, 27 ~111' atau 18.027 ha rnaka tingkat kepadatan adalah 1526 jiwa !
km 2.
Perkembangan penduduk Kora Kupang dapat dilihat pada Label selaojurnya
dirnana padn tnhun 2000 sebanyak 237.27 I jiw~. dan pada rahun 2005 menjadi
264.050 jiwa. Rata - rata jaju perrumbuhan selama enarn tuhun terukhir adalah
2,98 %.
Tabel 111.5. Jumlah Penduduk Kota Kupang Tahun 2000·2006
79
label Ill. 6. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Kola Kupan9 Tahun 2006
Kepadatan
No Jumlah Luas Wllayah
Nama Kecamatan I Penduduk
Penduduk
K.m' Ha I Km' I Ha
I Kecanalan Oeeobe 105.882 2032 20:)2 5?11 52
2 Kecanatan Kc!:.:ri.a Lima i1.737 1824 1.824 3833 ss
3 Kecarnalan Maula!a :J.97• 54 eo 5.400 985 10
4. Ke.canalan Ala!< 43J73 8691 8.691 500 5
Jumlah 275.066 18027 18.Q27 1526 26
Sumber Kola ~l.!'••9 delem Ans.kl! 2C07
KO
K~ """W ~·A~l_,.C.&lrll
tUANG fER!UKA HIJAU
I lq
.,--- -..... _
['""'?
:::-'\.
I•
........
........ ~
•
n .....
..._]_..
I
-.....
~,.
...... .........
a-- .
' ':::) .... •w
. ,,..., -c -
perkembangan kota cenderung ke urah Selman dan Timur. Kota tiduk berkernbang
ke arah Utara karena batasan taut (teluk Kupang), sememara perkernbangan ke
arah barai kola udak memungkinkan, karena duetapkan kawasan iersebut (BWK
IV) scbagal wilavah pcngcmbangan industri bcrat dan areal cadangan bahan
bukunya menunrut untuk berstfat eksklusif
81
alun kota Kegiaian lain yang dikembangkan untuk menunjang adalah
pengembangan permukiman kepadatan sedang sampai tinggi serta pemusatan
beberapa fasilitas seungkat BWK dan unit lingkungan.
2. B\VK II. Pusarnya pada Kelurahan Kelapan Lima, persimpanganjalan El Tari
dan Jatan Veteran. BWK ini rnerupakan Kawasan Pemerintahan dan Pusat
Kola.
3. B\VK HI, Pusatnya di Kclurahan Oesapa. Kawasan Perdagangan Skala
Regional dan Pergudangan,
4. D\YK IV. Pusatnya di Kelurahan Alak, pada persimpangan jalau lingkar luar
dcngan jalan pahlawan. Kawasan ini dialokasikan untuk Pengernbangan
·11f°~du~tri dan Pelabuhan
.5. HWK V Pusatnya di Kelurahan Kolhua, tepamya di kompleks perumahan
Lopo lndah. Kawasan ini berada di kawasan sebelah tenggara kota diarahkan
umuk memiliki fungsi utarna sebagar pemukiman.
6. RWK VI. Pusatnya di Kelurahan Naioni, pada pcrsimpangan jalan I ingkur
luar dengan jalan menuju Batakte. Kawasan ini untuk pengernbangan
pemukirnan baru,
7. HWK VII. Pusatnya di kelurahan Sikumana, pada persimpangan jalan lingkar
luar dcngan jalan mcnuju ke Baun. i:ungsi utama 8WK 111i samn dcngan BWK
Yl yaitu pemukirnan baru
Sememara untuk lokast pusat sub 13WK sejumlah 49 buah (mengikuti jumlah
kclurahan yang ada) yang ditctapkan pada sckitar kantor lurah pudu musing-
masing kelurahan di wilayab kota Kupang,
82
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~-
2.
NO BWK
B'NK 2
PUSAT
Kel Kefapa Lina
(kompleks
Wa!kota)
bilor
K. 'MlAYAH
Lilla, Pa;ir Par.jaog, sdl<lgai
Me'O!lOCI<, faW( Oclltiu, pengembangan
Ki<1u P-.61 Tlllr.l
FUNGSI
~
kaNasan
kegia!an
pemerintahan setingkal tola
luas; 1.002 Ha d< n sebagai JMal kota,
Kegiatan ain yang 11encinjr.l di
ka.vasan ini ~!ctlper'l'lukiman
dengan kepadalan sedang
h1~gga rendah sena pemusatan
beber~ fasililas setingkat
BWK dan unil lln0<u~an.
3, B'NK 3 KeJ. Oesa,?a ~ ~ Sela14!1, temi:at perdagangan ~ala
luas: 1.828 Ha Oe3a113 Baal llba. lasiana grosif sebe'IJm dl:jistnbusl<an
oleh peid<)!jan;JOll skala lokal.
Keg!!lan leln yang
dlkemb3ngkan adalah ka.vasan
permuklman kepadalan sedang
h ngga 6rgEi "'~a pemJsata'
bebe1apa raititas se)ngkal
B\Vll dan uril llngklllgln selal'
11u dkembargkan pula kegiallln
rei<reasl kola di k aHasan
k&'u1ahM lasiana dan OeS<!)a.
83
lt!M.IP "llkSlt tt:l.O.C,\HG.i\,.
RUANG TERBUKA HIJAU
n1 <01A. ru,.r.......:
E3...........
-~·-
Cf:'Jl'ttl
Ej ..ff' ., ..........
0............ c:::J""""""'· -
... . . . . . . . ...
--~ 0""'•'""''
1:2-..,u1,,,. --
0--...--.--..., .. ,u-1
.....
=.·.-. . . . . c--~
=::· o..._ __
_ _.._L, -
r--.i •w• f'CS'" ,.._
c:g:i.•- I
•• n.\llrt.,
84
pemerimah provinsi di jalan Palapa, jalan El Tari, jalan Soeharto dan jalan
Lalamcntik dan perkantoran pemerintah kota Kupang di jalan Perintis
Kemerdekaan I dan jalan F.I Tari.
4. Kawasan Pendidikan
Kawasan pendidikan secara umum tersebar di berbagai kawasan. Kawasan
pendidikan tingg: berlokasi di bagian timur kota Kupang yaitu kelurahan
Penfui dan kelurahan Oesapa. Sedangkan kawasan pcndidikan tinggi yang
sudah drbangun pada kawasan permukiman tetap dipertahankan
keberadaannya.
5. Kawasan Militer
Kawasan militcr yang dimaksud scbcnarnya adalan kawasan yang berkauan
dengan aktivitas militer seperti saruan tempur, gedung amunisi, kawasan
latihan dan scbagainya. Lokasi dimaksud adalah:
• Kompleks angakaian darat di kelurahan Kuanino, kawasan Oebufu, dan
kelurahan Fatufcro.
• Komplcks angkatan laut di keluarahan Namosain .
• Komplcks angkatan udara di kcluruhan Pcnfui.
• Kompleks kepolisian di kelurahnn Naikoten JI, kelurahan Oebobo,
kelurahan Pasir Panjang dan 13onopoi.
6. Kawasan lndustri
Kawasan industri berat berada di kelurahan Alak sedangkan ringan di
kelurahan Oebufu, Kawasan pergudaugan saat iui berdampingan dcngan
pelabuhan Tenau dan di keluarahan l.iliba,
85
8. Kawasan Bandar Udara,
Bandar udara El Tari berlokasi di kelurahan Penfui, yang dibagi atas
pelabuhan udara untuk kegiatau komersial clan untuk kepcntmgan militer
dalarn ha! ini adalah TNI angkatan udara.
B. KAWASANBUDID<\ VA
2. Pe1dagangan can 2'2,00 Ha Pusat Kola, pusat 6WK dan sub pusat B'llK.
Jasa 118%
~ PQrl<Amnran ~09.75 Ha • P.rovirsl
Pemerirloh 1,16% ;olon El Ton, P®p.:i, Soohorto donLolomentik
• Kota Kuparg
JI. El -an II don Peflnlls Keme'del<aan I
4. Pendldlkan 210.63Ha l.kltuk pend~lkan dasar dan menenga~ be1ada dalam
1.50% kawa .. n po1mukman. P&ndldltan llnggi di baglan
tlmur kola: Fenf\JI dan Oe~oa.
G. Mlh1er 39,:J(l Ha Lohan 1nl unluk aktvitas mll11er ~pe111 lat1han,
0,22% gudang milter, sotuar tempur Samentora komplek
mlllAr ··••n ~url•h Ad•rli,..n•hAnkM
6. lndustrl 737,50 He lnduatrl Beret 665 ~a di ~elumhtln Alok don hduot<l
4.l9% 11noan 72 5 Ka di Oeburu
7 Pergudan~an 112,50 Ha Alai<, Oetufu. Sikurnana {ialan lln~kar luar}
OS?%
8. rorminal ~.44 Ho 1 omMol antorkolll dl L~lona
O,J3% Te1mina1 dalam kole: FotJluli (ousa1 koto1. Sikurrona
(selatan ~ota}. TabJn (t>arat daya kota} don Alak
Jumloh 18.027 Ha
Sumbor RTRW Kupnn~ 21)()5.20·15
86
filJ Ruang Terbuka Hijau
Kondisi Ruang Terbuka Hijau Kora yang ada di Kota Kupang dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
I. Taman
Taman - taman yang ada seperti Taman Rekreasi Pasir Panjang seluas
:muo m1• Farnan Ketapang Satu seluas 300 m', TamanPantru Laut-Kota Lama
seluas 750 rn2• Tarnan Patung Scnbai di Jalan Urip Sumohardjo seluas 450
m2, Taman Bundaran PU, Walikota seluas 3300 m~, Taman lna Boi seluas
1200 m2 dan Tarnan Adipura di Penfui seluas 600 m1 Kawasan rekreasi
berupa penyediaan pepohonan tempat perlioduogan sarwa yang hidup di kota
Kupang yairu sejcnis kera (monyet) yang merupakan kawasan konservasi
lokasinya icrsebar dua kawasan )'3itu di Taman Gua Monyet di kelurahan
Alak seluas hampir 3000 m2 dan Taman Gua Monyer di kelurahan Kelapa
Lima seluas 2200 m1. Kemudian ada Taman pantai Lasiana dcngan luas
sekitar 4 Ha yang merupakan tujuan wisata utama d1 kota Kupang, Luas
kcscluruhan adalah 5,48 Ha.
3. Kawasan Pcmakaman
Kawasan Pemakaman urnum lama adalah Mapoli di Kdwahan Airuona
seluas 5 Ha. Pekuburan Cina di Namosain seluas 1.2 Ha. Pekuburan lama di
87
Fatufeto seluas 2 Ha, Pekuburan Liliba seluas I Ha, Pekuburan Pasir Panjang
seluas 1200 m: dan TMP Dharmaloka scluas 7000 m'. Sementara lokasi baru
yaitu TPU Damai di Kelurahan Fatukoa seluas 13 Ha. Kemudian masih
tcrdapat bcbcrapa kuburan-kuburan yang tersebar di beberapa bagian kota
dengan jurnlah luasan sekitar 5 Jla, sehingga lahan pemakaman umum yang
ada seluas 30,02 Ha.
7. Sernpadan Sungai.
Ruang rerbuka hijau berupa jalur sepanjang sungai yang mengalir di kota
Kupang ditetapkan 15 meter kiri-kanan sungai dihirung dari pinggir sungai.
88
Luasan kawasan ini adalah 165,76 ha yang melipuu dua sungai utama yaitu
sungai Dendeng dan sungai I .iliba dan beberapa anak - anak sungai ! kali
9 Hutan Kota
Hutan kota berada di tiga lokasi yaitu di bagian barat kota yaitu di Kelurahan
Manutapen dao Kelurahan Alak serta di bagian selatan kota di Kelurahan
Fatukoa, Luas hutan kota 177 I la yang berfungsi sebagai tempat peresapan air
dengan tipe perlindungan.
l 0. Lahan Produktif
Lahan produktif yang terdapat di kota Kupang terdiri dari Sawah seluas 299
Ha, Kebun sekitar 290 Ha dan Ladang sekitar 17 Ha. Luas keseluruhan adalah
606 Ha
89
Luas kawasan ini khususnya luasan umuk kawasan konservasi air tanah termasuk
embung clan mata air adalah I 10-l Ha yang tcrmasuk hutan rakyat dan hutan
lmdung
Dari data yang ada dalam Rencana Tata Ruang Wilayab Kofa Kupang
Tahun 2005 -2015, luas RTH adalah 5.501,83 Ha atau sekitar 30,52 % dari luas
wilayah, sementara dalam implcmcntasinya barn mencapai 1934,3 Ha atau
10,73% pada tahun 2005 dan mcnjadi 2363,91 Ea atau 13,11 % pada tahun 2008.
Beberapa kondisi Ruang Tcrbuka Hijau Kora Kupa.ng dapat dilihat pada
tabcl 111.9 sebagai berikut:
90
z<(
,<!>
z
~
w
t-
w
:.::
e
...,.,
.!'!
c
.\11
i:::;:
c
"'
I~
~
's
CD
.,c .,c .,
c
(ij
.,
? .,., C)
~
U)
0
s::"'., a.
~ CJ 0)
~l
Q)
0
.D
c :.: c
z
0
:.: "OI
E
u
0
t-
c:
"E
·;;;
m
a.
<(
.,< .. E
"' -
_,_,
al
c
"'
a.
"' E ::E J: ~' !!>
.;
>a..m.3 ....1:.::
U) .,0 "
U)
~-
~
Cl)
-E
0-
.
Cl) <»
Cl) ..
>a.
u; ca '-
m ~..:!0>c
::> o <P a> m
-' -' :.: > f-
CD ro
.."'
c:
a. s0
"'-..
:>
:.: '(ij
0
""'6 U)
zw "'
-
Q)
c
·5
:;
I
_,:,;
D
c:
0
(J)
0:
....
%
, Q.
al ~
c:
"''6
·;;
~
"' 0
.s ~
a.
.2
(!)
a.
c c: c c c:
m is ..
0
"" "'
E E "'.,
E eE "'
E
{! ~ f-
>) Cl)
t- ...J "'
t-
~
...,,..
....
0
z - -
..-' "'
-e-
-
C')
-
~
91
c c
..., ·-~"'
~
c ~
c ~·~st::.,-
~
z
'ii)
iE c
"' 'ii) c,
m~
~ ~Q) .,e ·~j .l2 Q.
~
... 0..
c
~
0..
Q) ..,
c ~
~·-
"'
-"' .
w E
'-2
~~
i! "'
f- ~~ ~~
---
OI
c
·~· .s:~
l!i
(1)
Q.
"'"'
0. s ~
.!)!
0
z .b
"'"' "'
cro
E le ;!J
e
~ iii
E "'
ii) ~
0 t:
:.: 0. "'
OI 0 '15. E c.." ~ ro "'c
...J .>i
c .:. : .i e .:..: (lj' 0 c
·~ 2 ::c
·~~ "'
~ :..:~
"' ...
"'"'~
"'
~ .:..:~ ~t
..., "'"' !i3 'iii~ "'
.. .c:
-"'~ '<!"
"'
.. .c:
~ c
.l2"' .:... w "'
'(ii~
~ .x "
~E
ii)
~ .l2 .: E .l2 .:> ~)_g0
3 .3~ ~!
(I} -"
~
:0
..J .3~ ~8 " .3~
...J ~~ ...J .3~ (l)
>O..
...
ro
ro m
(/)
0)
c
·c••:
::>
Q.
c
..
-c
c
al
c:
m
u;
m
z ~... "'
Ii;; ..."' ...J
.., ·;;;
w
'1S" "
Q.
'.§
e:
m
"'c
a.. al
;:;
~
c:
a..
c
ro m
CD
E E"' E
ro
E
"'
f- ~ f- ~
0 ....,
z "'~ <.O
e- ~ «!
~
92
z
<I:
ez
~
w
1-
w
:.::
·~.,
Q.
·;;;
.,
-a.
-
:>
"' :JE
g>
>O:
VI ~
-10
Qi .
c
0
c-,
·5
0
Q.
"
Q'.
~ :::; :::; 0
.., "' o o
a
c
o
c
:J ~
l1
~
0
"
(']
E E E
lll ('] 0
I- I- :,,::
0 N
0
zl~ "' <-; (\j
93
N
~
iii
z
j!
Q)
0 "EQ)
c
'e ~
IJ) "'
::>
E
c0
;:i
z.., :!2"'
IJ.J 0
:<:
z
·5 'O
~ z
a. t- -!Z (/) :)
c<1J c(1) c c c
"'c"'a.
<1J
"'c
rJ>
c
<1J
a.
"'
c
(1)
CL "'
(1)
"'a.
c
"'
_,
(\)
..
111
a.
_,
"' -' "'
-' --' "'
....
0
z "' N
'f.
"' "'
N
u:i
N (~
94
:z
ct
Cl
~
...
w
w
:.::
·u;
iii (D
(!)
:z ~
-"'
::i Q)
~
u, ·u;
(D ai (D
g>
"'~"'
Cl
~
Cl
<D
ex
CD
~
.,~
0)
§
s: c: .s: s:
6"'
<D CD .!!! 3
6 6 0 ::;<
c
"'
~
:>
O>
c
c,
E ~ ., I
I~
0
.0
0
.0
<D
0
~ ., .._,
<II
c
·c; ,.
CD
a.
~
"ii
"E .,"'
D
"'c
'°
:J
-"'
0
"'
:.:: :r: 0
Q)
"'
.u;. s:"*
:r: "'c E (I)
n, 0 E
"'
m
c(1) ~ lf)
., '~ ii
0
0 .,c 0
t.i) c .
N u; ·u;
..·u; c;; ,:.; ~ ·; 3
lf)
"'
~ .:..: -a l!! "' .;..: "i
~
-"'~E-"'" _,~ -"'_g~
N •• .s:;
(".. ·'-'"' 'iii,_
~i~ _21~
<II
.. ;;; ~ "' -~ ~ Ci
O> I~ -"'
Q)
m:~.a
.31.3~ Ql ..
>en
"' "
:::i
1t "' -"'
"'
:::>
_, 0 -
m
_,
"Q)
Y'.
Q) "' -"., O>
0
> .3 _, Y'. > .3.3~~cE
(!) E
E
..
~
~
(!)
a:c
.,
s
U'.)
zw .:.<Q;0
...., I-
c
u;
<;;
_,
c
..
E
I-
c
.,"'
.0
0
c c
c"'
OJ "'c"' "'..
0: "'
Ol "'°'
.,a."'
--'
..
"'
a.
--'
..
c
a.
_,
c
_,"'i
c
"'
a.
_,
(D
0 ~ N
~
0
:z "''~ "'"' ,,.;
~
N
~
N
95
roa. E::J
EE
~ ::J
!:!l
0
z
~
..
c
..
!:!l ..x
E 0
~
"' .2 g"'
..., ..
zw E c
Q. ·ro
(3
c
"'c
u.. :.:;
c
c: 00.
.. co
~~
E
ro
0
!:!
:J
.0
"'
~
:J
.0
l!
:J
.0
..
~:::)
:..:
n,
f-
:::)
e,
f-
:J
"'
11)
n,
:J
.Y.
11)
o,
.,"
"'
Q.
...,
c
.."'
c
c; ..,
~
-6c .Q.. . u
iii :0 -
..
.!!!
s: =·- c
... ....
a.~ °' "'
CJ en
Ee"' a>.!:;
z
:::J - a. ..E
Q..
c -"'
:l u
c
c (l'"
c
.
.0
.. "'
cc
:; u
..
(I)
-"
- - :J
c c i.:
:l .. c
0)
c
:l
u
1.0Jo."' c ., "' c
xE E 2 ~ !:: 1::
:l .. (I)
"'
(I)
" Cl) Q.. ::t .:.: (/) Q.
IQ. "'
2c
..
.,
0..
I e
·;;;
I!)
CD .~
••
~.a
:J~·o.~
V)
-"i"'
.... -., .,E
CO-
"'ro
-' ...J x ~o
-"'" ..
-e
u
c
~
.: U)
0co
zM
97
2c:
"'
a.
~
c c
:J CD
a.. a
.5i.-,,
-
rJ
(J)
., ""::J
I- a>
c.. O>
c
.. ::J
. .. O>
~ g>
I:.:: n,
:J
z
<(
<.!)
z
~
w
1-
w
lil:
L
..
c
.,
;;
•ft
.."i -
e
~
ze~
.,
UJ :u
Q. -
«I
:J
;:t
-, (/) ~ !!o-~
c:.. m
.. "' "O
""c. .~c
..
.. "'
'!: E
""
Q.
Cl)
--
::s
:r; :i:
:J
99
rn
c
·c:
OJ ~
~ 0) 0) c
c c E
c ·c: ·c "'"'"'"'c
;;; "'
s:
.!!!
Q)
""c "'"'c ~ ·-
"' g' E
c
::J
ez u "'
s: ~
.x
c .0
·- c"'
::> (1J
a. .l!! !l! <llu ro-
u. c c:
O)·-
ctl)O..x.
- (0
c: ~CU::£m
.!!! .!!! .!!! "O ~ c
c c c c©m~
'lo..
tu
t:
OJ
"'
t:'.
Q) "'
t:
<I)
:C~RiV>
<I) - "'
a, o, ~ ~ E
-·
Q. Q.
""<;;
Ci.
:J
ID
;;;
sz
0
~
(1J
I:
-:f
:J
.0
<I)
0
m c.., l'O
m c:
N •. .<:.
u; .Ul e "'
E
(1J (IJ :::> ::J
3
""'-'::£~(/)
0
_J " -
~1
f(I)
zw ~ -
..., -g"
e
"c:
'O
'i:
., }'"'
0..
-
·~n_ 0)
c:
:o::"'
c: s:
co
c c
::J "' c
-;" s l~"'
'!: .l!!
.. .:>
~
><: I
-
_J (/) '::£
•Oo
z.- 0 -- N
0
1-
"'
0
....... ...-
100
,,
se
'16
"5
e<1l E
::E "'
..J
cl c
s"'z
0 ~ u..
~
~
c
m
~
Qi
i·
~'
:ic3
~
I .,
J:
~
5
Qi
:.: c -' rl "' c: ·Ji ·c'6
J: .><
I~ ""c: ~
iii
"' 2"' G)C:
~ "-' iii
<h ~
~.2§i
~
r-
(I')'.~.~ ~ c
a!'~,~~
.. 11'>.Q 0
c ~fi
Q)
""",L,.!
• •
~~E
V)
~
CJ .,
l(l
3 0 ., • :l::JOOl
-':::.::: c >J:_J_JU) > 0..
:i _,0
_J
(I)
(J') ~
0)
(I) c: ~
:J
zw., "'c .Q s
'5c
E
uJ
c
~"'e
.:i
.,
c "'"'
(11 "'"'
s ~
"
J: ~ :x:"
I":
0 ~
z ~
C'<i
""
~
~
e-
LO I
.
,,. ". . IUANG TEIBUKA HIJAU
...... ..
':-.J-:-1c.>!;:":""· Plh •r.af.:~.l
1:=--- ~- . . .
E- D ... -~
O"----
o~ n~-'"""'-
Ll ..... ,........_
c;........ o-~~
ai..- .__ ' - i:a.,.
0"...... ~ . '•'91"1"""
...-__
E-··-- _._
........ . . ...... r
102
penataan adalah dengan pembelian lahan yang musih dikuasi oleh musyaraknt
agar dijadikan lahan jalur hijau paruai, rnembatasi perkembangan permukiman
di daerah pesisir pantai. Diharapkan dengan penataan kembali, luasan kawasan
sempadan pantai dapai diungkaikan menjadi 50% dari porensi yang ada atau
sekitar 110 Ha, a tau ada penambahan sekitar 30 Ha.
5. RTH privat
Potensi RTH privat terdin dari lahan - lahan pekarangan penduduk,
perkantoran dan fasilitas umurn lainnya. Perhitungan yang dilakukan rerhadap
luasan pcnnukiman, kantor dan fasilitas umum tcrscbut dengan asumsi K.08
60 % dan penggunaan untuk RTH dengan koefisien dasar hijau (KOH) sebesar
60 %. maka dapat dipcrolch ruang terbuka sebesar 1200 Ha dan RTH Privat
scbesar 720 Ha.
Potensi RTl-I di Kora kupang yang dapat diperkirakan adalah 4310 Ra.
Sehingga jumlah luasan RTn yang dapat dibangun di kota Kupang adalah scbcsar
6.773,91 Ha atau sekitar 37,02 % dari luas wilayah. Sementara dalarn rencana tata
ruang wilayah Kota Kupang 2004 - 2015 RTH Kora dialokasikan sebesar 5501.83
Ha atau sekuar 30,52 % dari luas wilayah,
103
Tahun 2007 Jan Permendagri No. I Tahun 2007. Kernudian dari subsiansi
masih terlalu umum dan belum mengatur tentang Jenis dan Alokasi RTH cli
Kupang. Hal ini berkaitan dengan belum adanya juknis, juklak dau pedoman
pembangunan RTH sebagai perangkat operasionat lehih lanjut dari perda
3. Aspek Teknis
Beberapa masalah dalam aspek ini adalah belum adanya pedoman RTH yang
rcprcsentatif sebagai dasar perencanaan dan pcngelolaan RTH kota Kupung.
Kernudian masalah pemeliharaan taman - taman yang ada karena belum ada
percncanaan RTH yang sesuai dengan kondisi Kupang.
4. Aspek Anggaran
Alokasi anggaran untuk RTH Kora rnasih sangat kecil dibandingkan dengan
alokasi unruk sarana dan prasarana kota lainya seperti jalan, bangunan.
Anggaran yang ada umumnya dialokasikan untuk pengelolaan taman-taman
yang sudah ada.
5. Aspek Kepemilikan Lahan
Pemerintah Kora (pemkot) dalarn mernbangun RTH rerbentur dengan rnasalah
kepemilikan lahan, karena sebagian besar lahan adalah milik perorangan
(publik) Hal ini juga berpengaruh pada rencana tata ruang kota. Untuk
mcmbangun RTl'I, pihak pemkot harus menguasai lahan - lahan tertentu
sehingga perlu membebaskan lahan lni dapat meningkatkan biaya untuk
pembangunan sementara alokasi anggaran sangat tcrbatas.
6. Aspck Pcngelolaan
Berkaitan dcngan sistem pengelolaan karena selarna ini pemkot yang
mengelola RTH Kota khususnya RTH Publik. Keterlibaian pibak lain belum
diarur dengan baik dan helum ada pedomannya.
7. Aspck Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat kurang karena belum merasakan dampak langsung
kehadiran RTH Kota dan lebih terfokus pada upaya peningkatan kesejahteraan
ekonominya. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya tcrdapat kcrusakan -
kerusakan pada fasilitas ta man yang ada dan aksi vandalismc.
104
Dal am rnengarasi persoalan - persoalan diatas pihak pemkot lewat Dinas T ala
Kota dan Pertamanan telah melakukan beberapa langkah seperti berikut
I. Untuk sementara rencana RTH Kota sudah terintegrasi dalam RTRW kota dan
RDTR kota.
2. Kegiatan pemeliharaan iaman }3ng sudah ada, difokuskan pada taman - tarnan
yang ada pada jalan utama dan protokol sesuai alokasi anggaran yang ada.
3. Sudah dilakukan upaya peningkatan anggaran pembangunan RTH Kota
narnun masih terdapat halangan pada saat pernbahasan dengan pihak DPRD.
Hal ini menyangkut dengan ketersediaan anggaran dan prioritas pembangunan
kola yang akan dilakukan.
4. Untuk mernbangun kepedulian masyarakat maka dilakukan dengan pengaturan
KDB, KLB dan persyaratan pembuaian lubang peresapan dalam mengurus
ijin membangun (IMB)
105
Bab TV
IV I I Penentuan Luasan
I. RTH rnerupakan bagian dan tald ruang dun ruang terbuka kola.
RTll dapat dibangun pada lokasi - lokasi tertemu saja sesuai kondlsi alam
yang dan ketersediaan ruang yang ada. Jumlah luasan dapat didasarkan pada
prcscntasi tuasan RTH terhadap Juas wilayah yang ada sesuai aturan yang
berlaku (UU No. 26 Tahun /007). berdasarkan jumlah penduduk dan
berdasarkan kondisi kota Kupang yang panas clan kering serta kekurangan air
pada musim kernarau.
l.uas wilayah kota Kupang 18.027 Ha. Amran UU No. 26 Tahun 2007
mensyaratkan luasan RTII Kota minimal 30% dari Juas wilayah, rnaka luas
RTH Kota Kupang vang barus disediakan minimal adalah 5.408 Ha.
106
• Berdasarkan jumlah penduduk
Pedornan Cipta Karya ( 1987), Rata - rata standar 17,3 m2ipdk yang
terdiri dari 2,3 m2ipdk umuk fasilitas umum hijau seperti taman dan l 5
m2/pdk untuk ruang hijau penyangga lingkungan kota Maka luasan
RTH yang dibutuhkan adalah 66,93 Ha. Jumlah ini rnerupakan luasan
unruk tipologi RTH kota: taman dan lapangan olahraga.
Perlu diperhirungkan bahwa dengan cara ini luasan RTH akan selalu
meningkat mengikuti perkcmbangan penduduk. Kcmudian akan
meningkat pula pada peningkatan kebutuhan sarana transportasi, industri
dan sarana lain yang akan memakai ruang kota yang akan sernakin
terbaras
107
Dari rumus diatas maka dihasilkan luas hutan kora yang mcrupakan suatu
pendekatan luasan. Sementara umuk Kupang belum dapat dihitung karena
bclum tersedianya data potensi kandungan air lanah saat ini.
Pendekatan lainnya yang dipakai berdasarkan srandar 0,5 Ha hutan dapat
meresapkan air tanah sebanyak 10.219 mJ setiap tahun (urban forest
researdi,2002). Maka dapat dihitung luasan hutan kota unruk Kupang
adalah 571,6 Ila.
Dari berbagai perhitungan ladi rnaka dipakai pedoman luasan 30% dari luasan
wilayah karcna dihasilkan RTIT kora yang lebih luas untuk memaksimalkan
ruang hijau.
108
bcrasal dari hutan semak belukar dan tanah kosong/rumput yang belum
dimanfaatkan serta pembangunan jaringanjalan lingkar luar dan RTH privat
J lasil perhitungan didapat luasan RTH kota Kupang scluas 6673,92 Ha atau
37 ,02 % dari I uas wilayah kota,
1. Kondisi R rt l di Ku pang
Lokasi RTH Kupang yang sudah ada sckarang tcrsebar di beberapa bagian
wilayah kota, RTH yang alami seperti sempadan sungai mengikuti jalur sungai
yang membentang dan arah selaian ke utara, Kedua sungai besar adalah sungai
Dendeng dan Sungai Lrhba, rnelcwan bcbcrapa kelurahan. Sempadan pantai
terdapat di beberapa wilayah kclurahan bagian utara kota, Taman - taman rekreasi
berada pada bagian utara kota pada wilayah sempadan pantai seperti Taman Gua
109
Monyet di Alak, Tarnan Pantai Laut (Teddys Bar), Tarnan Ketapaug Satu Oeba,
Tarnan Pasir Panjang dan Taman Pamai Teluk Kupang, Jalur hijau juga
menempa.i lahan beberapa kclurahan scpcni sempadan jalur hiau jalan El Tari I
110 I Kecamata11
Pcnduduk Liias !Hal Ke'.erangan
%
.J\lll:la.i "~""ala• Wllavah RTH
l. Ke!a)2: L!ma ~1.737 :!9 1.02.1 103;a1 5,.;g
2. Oeooto IOC>.882 ::2 2.002 175.~ M3,
]. .l>cak 43.413 5 8.691 1235.50 I '4,23
4. M?.Ulal; 5.1.~7~ 10 56!!!) S48.11 I '5.48
-
ouu. w
Jumlah
BPS Kir.a Kuµa--9. 2001
275.06' 15 18.027 t:363,91 13, 11
Dari data pada tabel, kecamatan Maulafa dapat dikatakan memiliki prosentasi
RTH yang lcbih baik dari kecan:atan lainnya walaupcn belum rnencapai standar
30% luasan wilayah, Hal mi terjadi karena pada kecamatan ini RTll .ebih banyak
bempa kawasan lindung scpcni hutan lindung, hutan konservasi, daerah lahan
produktif dan sempadan sungai, Kcmudian jumlah penduduk juga masih relatif
lebih kecil dibanding kecamatan lairnya, Kecamacan Alakjuga memiliki karaktcr
RTH yang Sama yaitu tcrdiri dari hutan kora. lahan produktif, sempadan pantai
dan dacrah scmpadan sungai dan pcnduduknya juga rdatif lebih kccil dibanding
kccamatan Kelapa Lima dan Ocbobo. Semcntara Kccamatan Oebobo masih
tergolong sedikir prcscorasi RTH yang lcb.h banyak didominesi olch lapangan.
sempadan sungai dan jalur hijau jalan. Jumlah penduduknya juga mcrupakan
paling ban yak dan terpadai dibandingkan dengan ketiga kecamatan lainnya.
J l(J
2. Rencana Tata Ruang dan RTH Kota Kupang
Dalam RTRW tersebur, konsep dasar pengembangan ura ruang kota Kupang
mcmpcrhatikan kcmampuan fisik pcngcmbangnn yaitu kawusun tisik potensial
untuk pengembangan pcrkotaan secara intensif seluas l l.89l,49 Ha, kawasan
yang merniliki kcndala untuk dikembangkan karena mernbutuhkan pcrsyaratan
li~ik rencntu sciuas 1.491,33 Ha dan kawasan yang secara fisik ridak dapat
dikcmbangkan seluas 4.644, I & Ha. Laban scluas 4.644, IR llu ini dijadikan
kawasan perlindungan hijau kota utau RTl-I kota.
111
luasan, RTH Kota Kupang dapat disediakan mencapai 6673,92 Ha atau 37,02 %
dari luas wilayah kota.
560U3 30,52
3. Porensl (hasil st1Vev.2008\
• KOldor Jal.YI IJn;kar luar 50 0.2!1
• Hutan S.mak 3elul<ar 1700 14 ;a
• Tanah k°'°"~~~u\ 610 •.43
• Feslsll panlai lelJ< <uoaig ~ 0:1
• RTH Prival 720 3.93 Permu~ mill\ per1o.amoran,
...
4310 23,91
3. Lokasi RTH
Pcncmpatan RTH perlu dilihat lagi pada iaia lctak bangunan kota. kesadaran
penduduk, karaktcr fi~ii.. kota, iingkat kemudahan clan kcpcmilikan lahan,
pengelolaan, peranan pemerintah. Idealnya R·:·H berupa taman kota berada dr
pusat kota dan di bebernpa kawasan yang proporsional, jalur hijau, taman
lingkungan permukiman, perkantoran, Hutan kota dapat mcnjadi green belt di
dacrah pinggiran kola.
Distribusi dan tata letak RIB disesuaikan dengan tata ruang, bcntang alarn
dan aspek kcpcrnilikau lahan. Dari faktor tadi maka RTH dapat bcrbcntuk
112
konsentris, rerdistribusi, hirarki, linear, mengikuti fisiografi sungai dan sistem
janngan.
Secara secara gcografis kota Kupang adalah kola dckat pantai dcngan
topografi yang dapat dibagi menjadi 1iga area yaitu daerah 0-50 m dpl yang
merupakan kawasan deerab dekat kuwasan pantai (kawasan scmpadan pantai
menempati dacrah pada kctinggian 0-30 rn) yang merupakan bagian utara kota,
kcmudian daerah pertengahan den gun ketinggian 50 - I 00 m dpl dan dacrah
bagian selatan kota yang menernpati daratan pada ketinggian I 00 m lcbih dpl.
Aspek pemilihan vegetasi yang bcrbcda harus dipcrhatikan antarn RTH di dekat
pantai dengan bagian sclatan kota,
I 13
NO 1 NAAASUMBEJ! _ KESUTUHAH RlH
D.
I
Akidemisi --
Jur;san A!S:et.rur Seara 11tuni JO % de.• lm
lOKASIRlH
RT!ll'iwal
BENTIJKRTH
Tarr..an- 1an1an
Perrfe:a11ManClan peltn:lltngan
U~WIRP icla """' llhen - 'a'.lan l<c-sor,g
{Ir. Rch..C Seara llilms ullll.t - de1am benlOk SEln~adlA pont!i,
Oal!lo,MT) kcnsetWSId31 laweSM h;q s1J19al, punggung bu!:i~ jalur
perul<OO uas jalan
Untul ilonsei~~ ~e1 ~ hul&l
kota dar· h~ IM11nn
2. Ir. Phiipue Pa~. ...,,,, 1"'9 ado - r..- 0$ec:ua!:an d:tngan fu~i U'lh.k
Jeumao,MT urc!mg-""""9 3°'> lmiat> rokrcasi perindurQan,
"'""""'Sm:ui:ieien
Dari tabcl diatas tergambar bahwa RTH kota Kupang sangat dibutuhkan untuk
dapat mcnunjang tcrciptanya kcscrasian lingkungan dengan perrumbuhan dan
perkernbangan kota Kupang. Luasan RTH untuk Kupang diharapkan mengikuti
acuan Undang Undang Nomor 26 iahun 2007 yaitu 30 % dari luasan wilayah.
Lokasi RTH diharapkan tersebar kt: seluruh bagian kota, Sementara bentuk RTH
yang diinginkan adalah RTH publik berupa taman - taman kota dan RTH privat.
-$-
tj··~ ~T '
,_~,,, J.fl
• T:ipograli 0 - 250 m
• Oua sunga1 besar
1 I'::.~ .
• Galtl tarlai Zi km
.,
-
!
Y::.(__ --
_j
I
ISl-t<O "'df'
Qirr.ir"'5ila1Jd use adalall semaf.
beltJ<a·1rompmdan aranf<oscr.g
• RTH yang a5a 1J.1 • 1i
~ • Polensi RTH: 23,91 %
.......{ '( 'V
\~..J/ ~-/
'\ r-2-- . . 'f' .
• ll<lirr. panes dan l<eri,g
F\J!;!uasi al; bonih pad• musim
'\.-..,.,..-i/
kemarau lur10 30-50%
-
a. KonOISI
O RTH S_ PartaJ'Sul)!jai
Jalur Hipu ,lalan
Eu~er hdJsUi/tlandara
• .Area pengembar-Qan
RTtt rnluk tam1>1 dan
lapansan olah·aga
• RTH privat
b. lol<a~i RTH
I 14
IV. l.3 Kesimpulan
Kebutuhan luasan RTH untuk RTH koia Kupang pada prinsipnya berpedornan
pada ketcntuan dalam aturan undang - undang nomor 26 tahun 2007 yairu 30%
dari luas wilayah dan sudah sejalan deogan rencana tata ruang kora Kupang yang
ada. Kernudian pada untuk RTH dengan fungsi - fungsi perlindungan seperti
untuk konservasi, sempadan pantai, sempadan sungai dan hutan kola perlu
ditingkarkan luasan disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang ada, termasuk
pemanfaatan lahan potcnsial seperti semak belukar dan tanah kosong/rumput
Mclihat potcnsi yang tcrscdia dan kondisi kola Kupang yang panas dan kcring
hampir sepanjang tahun maka pendekatan yang pcrlu diambil dalam menenrukan
luasan RTH adalah pendekatan semua lahan yang ada merupakan RTR sehmgga
luas RTH yang dapat disediakan adalah 6673,91 Ha atau 37,02 % dari luas
wilayah kola Kupang,
Lokasi RTH tersebar pada seluruh bagian kola yang terdiri dari empat
kecamatan dan rujuh bagian wilayah kota (BWK). Pola yang dipergunakan adalah
linear dan jaringan rnengikuti sistem jarir:gan yang ada seperti jalan, sungai,
pantai, topografi dan batas kota. Kcmudian dikornbinasikan dengan bentuk -
benruk yang berkelornpok (areal) seperti taman - taman kota, hutan kota dan
lapangan terbuka
Bentuk bentuk RTH yang perlu dihadirkan adalah menambah jumlah taman
- taman kota. Hal ini dilihat dari kondisi taman yang ada, taman - taman lebih
terkonsentrasi pada keeamatan Kelapa Lima, scmcntara kctiga kecamatan lain
belwn ada atau masih kurang, Kebadiran sebuah taman utama kota seperti alun-
aJun sebagai tempat rekreasi, sosialisasi publik dan landmark kota sangat
dirindukan. Perhatian penting juga perlu dilakukan untuk dua kawasan strategis
yairu kawasan sempadan pantai dan kawasan konservasi di bagian selatan kota.
115
lV.2 Prinsip Perancangan Ruang Tcrbuka Hijau Kora Kupang
116
30% dari luas kota. Kemudian dalam pelaksanaan di masing- masiug daerah
dan kola diharapkan mclakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi masing -
masing,
Untuk itu perda ini perlu segera direvisi dan dilengkapi dcngan perunjuk
pelaksana, petunjuk tcknis dan pedornan lainnya. Salah saru bagian penting
adalah adanya kctctapan luasan RT! l dan lokasinya. Dengan pertimbangan
seperu fungsi RTH untuk Kota Kupang dan potcnsi lahan yang masih adu,
maka luasan RTH untuk Kupang dapat melebibi 30% dari luas kota.
Sesuai dengan kajian nonnatif pada bab 2 maka aspek - aspek yang
dipernmbangkan dalam pcrancangan RTH kota adalah kenyamanan,
keamanan, keselarnatan, aksesibiluas, kebebasan, keperniiikan dan estetika
Semcntara komponen - kornponen dalam aspek yang dipertimbangkan sccara
umum adalah vegetasi, tanah, air, pedestrian, jalur kendaraan, parkir,
bangunan penunjang, tanda, ruang tcibuka. perlengkapan lanskap. jaringan
utilitas. konstruksi pcrlindungan, pengelolaan dan pcnggunaau. Kernudian
masing - rnasing komponen mcmpunyai variabel atau unsur yang rnenjadi
pcrhatian dalarn perancangan.
117
Selanjutnya prinsip. pcrancangan berkaitan dengan aspek dan komponen
yang dipertimbangkan dan dikaitkan dengan kondisi kebutuhan RTH kota
Kupang adalah sebagai berikut:
Tanah Kese1ama1an Melindungi tanah dar • Pe11gena1an temadao pn s da1 karak<er tan•h di
Kepemilikan bahaya·baheya yaog Kupang yang ter:lirt dali mollOools yang kurang
Iercepat pooa Estetika dapst mengganggu stbur. alliscls yang subur dan ·;ertisols yang
semua ti~ologi a!<tivitas manusie memrunyai daya ~impan air sangat tioggi
RT!- sepeni longso1 dlpe~u~:an ur.trJ<. pernilihar vegelasi oada RTI-4.
le:ffilasuk lahan yan~ • Rancar92.1 memperhatikan dan monye~Ja~n
kurang sutiur car dengan beotul' IOJX>S'•fi yang •da """' li:la<
seka'igus meningkatl;ar. menimbulkan baya yang besar
nilai prcduktMtasrr{a
118
Aspok Yang
Komponen Tujuan Prins:ip ~raneangan
Diper1Jmbangkan
I 19
Komponen
Aspek Yu19
OicertimbanQkan Tujuan
I Prinsip Paranc.ngan
Jalur A!<sesM1as 111e1r.t:erikan • ?enyediaan ;alan ke'ldaraan untu< per,capaian ke
Kendaraan Keselanrc.ian 1'~ .of\ t:eamana11 kz~ baik un:ui< kegia1an rek1eaci maupun
:=stetika dan !<elel.lasaan da:an unlJ<kegie!anpomelnaraan'.lan peng•wasa>.
Tip<f.cgi RTH men-~ s.'3".U • Jarsis-..,,i<!an d.bangun peda area yang semininal
• Teman "3Yoasan. larfa mung.m °"'1Qa1 jarak terpendek, ke-:ua!i urM
• lap. ~a."9!1' '*"<ilas IM<wri ktusus sepeni menil<man pema'\dangan
Olahr"ijal lainnya setiigga jaringan jatan kadang k:idol\3 jfo:JI
Upacara n.emutas ctliiJ 'llt:n•lui:nni su~bJ len1pa!rbwi:tsan
• Pam1 ier.ami
• TPU • Jakr kendaiaan took bel)Otongan derv,ian jalu1
pellesirian karena membahayakao kese!a11atan
pcngguro.
• llinoosi jalail dsesuaikan der>;ar fur>;si sebcga
jalan u1ama. jzlan penunjang alau ial<n untul~
tebnuhan nspeksi.
• Oeiai1 .a.Ian kembr•M mernpematkan :cpograli
set<igga rren3Ulllngi pe~erjaen dan bia)'a
tor &!\Jl(Sl.
• Sis".en .>r.ilase ja'.en yang bail< agar a;r 1iiak
<'A!''J9•"""9i jalan tapi sececapatnye d~I
~dsn ~ dalam tanan
• ~ korldor ,a!an oijerr pall\an fflgetas yang
~na! unlJJk kelejuhan dan pengarah
seb!Qu$ uns.r es<atlca.
120
Komponen Tujuon
• Bahan bai>;!.113tl yarg dipakai ada!ah yang mu::tah
ofraNaldan tahm 1erl!ada~ kcndisi <!dim yang ada,
• lloogunan penunjang yang jixu.,un sedzpal
llll.llgldn dapat dipindahkan dan dllong~.ar sewaktu
- .,.·akfu:!an a1au ko-nstruksi S9tri permanen
• Bedtlk dan wama b311gunan teradaptasl dengan
keadaM ingkungan <eke!ilingnya sel\ingga
bangunet1 dllJ)al men~alJ deogan lingkungan.
• Ba!lgLnan yarg <>1a dlupayakan bernlat terbuka
atau ka".Sl)aran set¥n@a pen~guna ja1 dalam
dapat 111eriltma:i pemandangan ke luar Hal ini
:k:Jn mongumngibd>.lf'I pomo<~i~ ponghowooo
b.Ja!an
• Pe:nbar>;Jl.'natl aiul)ayakan mengikuti !<Ontur yang
ada Konu diman'aetkan unluk menciptakan
~ ters.nd ti dari bal'lgtJnan sepiri1 ban.Junan
yarg belli19k•l-ting~ lben.mdak- unc ak.
• Sis-en drallase bangunan yang d pe"ukan ad21ah
salU1<n dan 1empatpenamponga11 ••• hujar.
Ruing Alsesibllltas Menbefi'an !efr4>at • R113n1J «!00<8 ~•lP•k•n s•lah Miii IAJ!'ll•I
Terbuh Kebcbew1 bora'<IN\las )8"9 l,ogialOJI !Ck'Caoi don >eoiali>ool yang d:!)ol
Kepemlikan
"'"""" dan ledlll
a""1\1IOJ dt<ig•n muddli <Jwi wt'ilµ ~<oyi•n
Tpclogi RTH E..teJka pilll suall. HI~ ~.;J-
• T~man kluusnya 1r.U< 1a1:an • Jen.s vegetasi yaro dpiih ad<ilah 1·•••'.asi Y•"9
• LOil -1a1um manpoi ~terai> par.as, karoomioksida Y•no
Olah111ga' bolly.:l< ~ hi"" .ep311j3ng :o~.un.
l.pa:.:;a~ • l)8sa4ri niangtefbul<.a disautar de~M i:era~aan
• TPU 1311$1<ap seca<a k9$eturuhan sehingga mef'lbenkan
k~tuan lltegritas lin~kungan k.awasan.
• Pedhan oege:asi yang muda~ d.llam melakul•n
oorav.alan ach1n~90 mcngurongl bioyo.
• l'nlpni vegela5' dengan koefis en do,,.r h·jau
(KOH) p.Ua rua119 :ellltJka penu diatu1 agar ;ukup
llC11bcrii:.a1~ctcduhan.
• Ruani; in 1Je11jadi bagi9n dari tipologi RTH yang
ada dan S'lalw k.epe11jlik.anl'rja sesuai status dati
fpdogi RTH leroobut
121
A•pok Yang
K001ponen Tujuan Prinsip Perancangan
Dioe11imbangkan
Tipologl RTH Esleti'<a membenkan eleluasaan • Desain menyangku1pemilihan banan aanomamen
• Taman defam melaku~an agar menarik dan rremberik.an lambahan 1ilai
• Htt1an ko1a kegiatan serta est.elika, Sa'ah salu pelihrbangan pen·;elasaia~
• Lap, mcrr.b~"ltu mcmberi~an d~sain adalah merce~ah ler;adin)'a vandaHsme
aat.r<tJai nilai es!e~ di pada ruang publllt
Upacara kawasan. • Pemilihan bahan yang tidak banyak menyer"I)
• TPU Peliengkaoan lans<.ap oanas seperti bahan ka-tu.
dapal benaa • Perlu diberi keleduhan yarg cukup aenga1
kU!S>baogl<u laman, vegetasl un:uk kenycmanan pengguna- dai
paluny, µa-Jar. lampu, meningkalkancay a tahan (umu ·).
bak sampah dan • Kehadiran pel!engk'!)an lans'<ap memberi<.2'1 rasa
~ogainy3 <J.11on SCJ)Qii panerangan yang cuk1..p untuk:
kegiatan psda r.1alam hari,
• Konstn.ks p>riu dibuat yang eman dan kual agar
,__ __
Jaringan
1nerrbe1ik.an keselamalan peca saat digunakan.
Pengelolaan Kepem;iikan tv1~ngh;s1<.an stJdlu • Pengelo~a3n RTH seba~ian besar ~r1u Cfiseral"l<an
bentuk perge'.oaan secara p1bad;rp,;1at atau sektor swasta seper,i
Terdapat p:»a agar tes~ipta 1ama,n kola, jalur hijau jalan di~amping RTH priv.at
semua tipologl kelarg$un3an can aepertl halaman t:Jrnah dan halaman ~;~ntor.
RTH kesinambun£an RTH • KornJinasl peng~lolaan RlH anta-a pemerintah
kota don swaslaimas1araka1 dila!~uKan umuk RTH
seperti hu1an kola, hutan lindung, sempadan pantai
dan rempa:Jan ::.ungai.
• Fok•• oada RTH pm.-a1 dengan pengaturan KDB
dan ~DI I pada kapling- kepling n;meh, k•ntor dlKI
tian~unan lan(o/a untu< neningka!kan lui:lsan Ua-1
kualitas RTH.
-
122
Komponen Aipek Yang r Tuju1n Prinaip Ptrancangan
OinAftimbanakan
Penggunun Kenyatrianan Mnngh•<ilkan ·AAblJ<=lh • RTH kot. dapat dirungsikM untuk pe'lQ~tur l<lim
Aksesibi!itas 1atanan penggunaan m kro dan rnemba itu rreresepkan air dafa'Tl tanah.
Til)O'OQi RTH Kepemilikcn yang baik dari RTH • RTH secara hlrarkl mu ai darl kapling rum•l1,
• Taman xota, parrru>iman, keluanan, kecama:an, bagoan kora
• H.1l•n ~ola don kola, sehiv,jga d~at diaksas wmu• orang.
• Lap. khusu•'l)'• untuk taman -tamai>.
0 ohrogol • Taman- iaman yang sda perk, diakses salama 24
Upeti.:et1i:1 jam.
• TPU • Pengel1>la"'1 dapat dikelcla olell oleh pemerinlah
m~11p1111 n;:u1y;:;r:ik~t ($.1A•:ist:i}, namun rti1f1ayBk::in
pengelolaon dopJI dlol<ukan oleh masyarako!
unluk monlngkall<.onpomo!lhoraanRTH
123
' .,cc>~ ·~ :u
"'" ~ 'i .."
c c ..
" "'
.°3 -e~ I}
..
~
'<:
Q.
c
"
e'll
"'
c
~
.$
~
"'8.
c
E c
~~ .."'
c
e:
....
Q)
~x ~ :i: tu
IL ~ ~ b'.] ~e
111
z a"~ ~~ c c
·05 ! ·g 'iQ
Ci!
""
~ 0.. "ffi
J ,. "'~
:ll .g
IL
~- g·..
"'-
:cti; "'"~ E
c"' c
j;j
·E . il gi
i"'~
c
fi; i-~ ll
31
!
:ti
"' j
c
.2 'I:!~"'~
·;; .!9 .? 0
0:: -e
~;= ~~
(/)
z
~
~ f"'~ J.q
0
~.t ~
~ !ilF
" 0:
"'
jf]
~
~
~
Ii t ti ~1~!" ~~
It:~a. ... ~1"' lili
0::
~ '!'! ~
Ji!
Q. .. ~
·e ti
~~
~~
u
Ji ~
"' 1 ·~
1 .;;
~ [! i
m "
l
~
.. ~ i I
i~~ ~ i
~
~
jf
"
Ii
I ~1~ 1!!
~
rrt
0
~i!'
I x ~)(0: 8"' 0::
1~
c
"e
:;
t
c
!"'
~ ~
}]j ~ ~
~
~ ..l~.8'j
e
-
~ I'!
"' !j.,
c
I>'
~..
~
:i ~~I - o; {l
CD
!i:! ~ ii-~ -~ ~
f '!i ~·
!llg<=~
-0 ·~
!!I ~ ~-~
I
2 ~
:c ~J:..X
1:-ir~- - ]
:;J ~
:l:\l::
..a@
:c ~
"r
~!f
~z ff
c
e
-0 "'
c
:3. ii Ci
"'::E
sc
~ ;:::-
::;; ~- :;;;E
"- :::
~ ..
sc
w
CD
""
iil iil s-
-5
- ~
VJ
-o
!!I
§'.!!.. 0""·-c,
giti
"s~ . .... ;::: !
~m § 'i
:3,Ii 8~ :a~ ~"
~..,
< .!I
....:
c
~«I= "' t
~· (/)
.S ~
:::i (}l ..
~ c;:;_
L) ~
~8
0 ...
~~ ?;'
g>-'• a: -..!!<!ti
e iz ·0~
% -2 c"'
J1! "'
:« § _g
~>! a. ~ :! ~ .: "'~d" "'- :§
: .,~ E c .c
.g• ~2 ~
"'~
~:a
].1' ~~ ~fo .. Q.
i!i If-
~
1 .E ~~
Oil..·-·
"'"'Jc-· R~
,.lo~
;;: I"" --
5 g.
Oo
"' - i ~~
t)
.!£ ~ ~ :§.
~"-
5...:
~<::
0
z
.c( ~ N ,.; ai ..: ,.,; 10 ..: N 01..: c:-J I
124
Sclanjutnya prinsip - prinsip pcrancangan yang dirumuskan adalah prinsip
perancangan dari tipologi RTH yang akan membcrikan manfaat utarna bagi
kondis: iklim mikro kota dan menjaga srstem hidrologi yang sangat dibutuhkan
kota Kupang yang panas dan kering sepaniang tahun. Tipologi RTH yang
dimaksud adalah tarnan kota, jalur hijau jalan, huran kota, scmpadan sungai dan
kawasan hutan lindung Selanjutnya prinsip pnnsip perancangan RIB Kora
Kupang secara khusus dapat dilihat pada tabel berikut:
125
.."..
Q
c
l!!
!!
..
if
a.
it"
• • • • •
c
!
t;
~
""'
-o
.~~
~
~$
"
!
~
>-
..
.s""' :r
126
• • • • •
..
:!
'C
c~ c
..."c.
c«
;;;
~ "
c c:
"'"
-" E E
iii ~••0" "
.<; .E
g> Cl :!!
0
c, ~::> "
c, "'
Q.
"' ~
·~
l-c
a;
c,
127
• • • • • •
Ji•
'C
> ..
-~
-~
0
128
s;;;
~-
~ .
~ 'i"' . ·:··
~'i.. t.
~
i~ ..
~} ' .
• . . . . . .
.
:! Iii
'C
~ ..
~ fl ~
1i
~
I ,!."
... cf .! ...."'
c
..
!
ae i:l! ~-~
~ ..
Cl.
l" i'
~~
...c.."'
""'~i
l-s
< >- ~
0
~
JE
,•
.
c
E
..."
...a:
:::
•~
..."'
129
. j_: • ' )
.K:l
c
•
ig
!!
~
•if
0.
c
• • . • • • • • • . .
-,;;
.. £
~
:8 ~ = c
•
-e E :2
Q
>•
c ~
!~ ~" -
s s:"'11
~ s.,
~
§ "' v. =
c, 8 tt
c
l! :;; ~
a
g
c~
~~~= «
-e·
ii'
>< ii~
"' "" 0-
~.!:!,..
I e
•
~
:if "'
"I
.M& Q
•&c• E
"' ,_ 'e
G
""
o·
::
,__
"'.!!c
~.. g
E
,__
"
::
,__
"'
·;;
...c"'"'
130
-
l•
-,
~
F
;
"'
c
•g
i'!
cf
.e.
•c
-c
e,
•
1ijl
!
•
I-'
~:
••
..
132
c
Its
•
"'
. . .
j
l;;
.,
..
1~..
~
~ Ii
c
!
8.
~
..i.t
'""~
133
...,
•
I
c
•gt
!!
s
"""'
I
• • • •
,.~
c
Q.
E . s
e"'
~
e
~i c
"' 0
c
!! c:
M
! 1::
.,
;;
~
"'
0..
e
.:!
...
:r
"'~
...,e
134
·-~ j
~/-··.
..
c
•c r I ~
.,,S' ~
~
\1\
I
!!
"I ]
...,,
~,~ tq:
JI
~
{ . ! r~·~: t
r==,« i
1 ;\
• • • . . . .
]
·:!
~ I
..
~
·cc
.,•
135
.. .
,. )
• I
~
.I t
...
'l<e--f'-"--k • /.I
\..' ·r-i
'
• • • • •
e
!
8.
~
136
. . . . . • •
--
137
• • • • • • • • . . .
..
:ii
'C ~
~
'§, ~ .I:
IX
] ~
.... ~ .:!:
"!l s
8.
,_"'
E
0
ft
a. .l1!
c
.=
l
<e>
~e .s"'s
:e
I0
c
~
" .,
~
~
~.. 6~
~Jl
-
;c
ii:
·;;
~
....~
l
138
• •
·c;;·
..
:! ~
?
..
·er.
., ~"
'C:
c
~ . 0
~ ...~
e
:8E
O>
c
u.
, ·~e
~
..
"'
.c
"' ~
...
-~ :0""
c, s: 0
""
.."
c
s:
~.:
1l, Cl>
c,
..
r-
a
~
;;:; -g i <II
~ 'i:
s &. "'
c ~
a
"' "
c,
E
.."...
A "''ll"
c,
c
~ "'l
f :i E
-< > l!i
a.
~
x:
a
:::
:I:
....
"'.;;,
....,.
~
C< 0"'
§'
" en
c
ii
e
"' •""c
;;
IX E
10 e
!!'
..." ",
1l
,..J
139
Bab V
Kesimpulan dan Rekomendasi
V.1 Kesimpulan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kora Kupang rnenghadapi scjumlah
perrnasalahaan mulai dari aspek perencanaan, teknis, regulasi, anggaran,
pcngelolaan dan partisipasi masyarakat. Aspek perencanaan bcrkauan dengan
belum adanya arahan rencana yang lcbih derail seperti rencana dan rancangan
khusus RTH Kuta, pedornan dan rcrmasuk belum adanya 111r1.1wr plan RTH Kota.
Cntuk dapat mcngatasi kondisi Kupang yang beriklim panas dan kering hampir
scpanjang tahun khususuya pada musim kemarau maka dnakukan dcngan
mcnyusun rumusan - ru11111s~n prinsip pcrancangan
Prinsip pcrancangan RTH kota Kupang secara garis besai tcrlmgi mcnjadi
dua bagian yauu pnnsip urnun dan rrinsir khusus, Prinsrp umum meliputi
kcbutuhan, lokasi, dan prinsip perancangan berdasarkan aspck dan komponen
yang dipcrtimbaugkan, Prinsip khusus perancangan merupakan pnnsrp yang
discsuaiknn dcngan jenisitipologi RTH yang dikcmbangkan.
Prinsip perancangan RTI J Kota Ku rang sccara u111u1n sebagal berikut:
RTH kota Kupang dipcrlukan unruk menjnlankan duo tugas utama yoitu
pertama, mengatur iklirn mikro kota Kupang agar udak terlalu panas panas
musim kemarau yang paojang. Kedua, mcmbantu meningkatkan persediaan
air tanah agar kapasiras air iidak bcrkurang sccara tajarn di rnusim kemarau
2. Luas RTH Kola Kupang secara garis besar dapat discdiakan scluas 6673,91
Ha atau 37,02 % dari luas wilayah kora. Sernentara KTH pada kawasan khusus
sepeni sempadan pantai, sungai dan kawasan konservasi di bagian sclatan
kotn perlu dominasi vegetasi yang lcbih banyak dan lahnn yang ada
dioptimalkan scpenuhnya untuk vcgctasi pelindung. Lokasi RTH adalah
rnenyebar di seluruh bagian kota dun disesuaikan dengan kondisi alam yang
ada,
3. Vegetasr yang cocok untuk fungsi RTH yang akan dikcrnbangkan d1 Kupang
adalah vcgctasi yang mampu bertahan hidup pada dacrah panas, scdikit
memburuhkan air untuk hidup, mampu hidup dengan kondisi jenis tanah yang
ada, mcnyuburkan tanah dan mampu menjaga kandungan air dalam ranah dan
140
daunnya tidak gugur pada musim kemarau (hijau sepanjang tahun). Vegetasi
lokal atau yang telah hidup di Kupang menjadi prinritas seperti Pohon lontar,
Kelapa, Kctapang, Garnal, Lamtoro, Kabesak, Pohon Kayu lvlerah.
Bougenville, Johar, Mahoni, Kusambi. Vegetasi dengan kriteria hijau
sepanjang tahun difokuskan pada taman taman dun jalur hijau agar
rnemberikan kenyamanan dan ketcduban sepanj ang tahun, sementara untuk
kawasan konservasi dan hutan kota dipergunakan vegetasi yang mempunyai
evapotranspirasi rendah seperti Sengon, Kclapa, Bungur (Logersiroema:
speciosas.
4 Dalam rnenyikapi kondisi iklim yang panas dan kering maka kehadiran
vegetasr dipcrlukan untuk menurunkan subu yang dicapai dengan
rnenempatkan vegetasi dalam kclompok - kclompok i bcrkclompok
membentuk sebuah bentangan vegctasi baik sccara lincaojalur, perscgi dan
bulat (bcntuk areal). Untuk menjaga kondisi hidrologis maka dicapai dengan
pemilihan vegetasi yang tepat dan lokasi pada daerah konservasi yaitu di
bagian selatan kota
5 Prinsip desain diperlukan dalarn perancangan ini agar tercipianya
kesinarnhungan dan harmonisasi pemandangan kota. Prinsip dcsain tersehut
adalah keseirnbangan, irama dan aksentuasi yang dihasilkan dari unsur+unsur
disain seperti garis, bidang, ruang, tekstur dan warna.
141
2. Prinsip Pcrancangan Sesuai Jenis RTJ-1
a. Taman Kola
Dikcmbangkan tarnan - tarnan sesuai tingkatan pelayanan seperti taman
pada lingkuugan permukiman dan taman 11ngka! kelurahan. tingka1
kccamatan atau taman BWK dan taman kota utarna sebagai alun-alun.
Lokasi diarahkan pada bagian kola yang belum terbangun. Luasan vegetasi
harus mcnempati 90% dari luas lahan tarnan dcngan rujuan untuk
mcmaksimalkan vegctasi yang mcmberikan kctcduhan clan rncnghasilkan
oksigen yanu maksimal ~u11r tercipia kondisi iklim mikro yAn(l nyaman
Bcrbagai penclitian ditcrnukan bahwa vcgctasi bcrupa kclompok pohon
pada RTH dnpai menurunkan s11h11 2-4· Celcius (Purnomohadi.1995) don
satu hcktar RTH yang diranami pohon dcngan luas tajuk 5 l la dapat
menghisap 900 Kg C02 dan menghasilkan 600 Kg 02(Bematzky,1978)
Karakter vcgciasi adalah tidak mudah patah, daunnya rapat, tetap hijau
sepanjung tahun dun adanya variasi jenis dan ketinggian vcgeiasi .
Jenis vegetu.~i adalah Pohon l .omar, F.vcrgrcen, Cendana • Jarnbu Air, jcnis
perdu dan bunga scperti Kcmbang Scpatu, Soka, Bougenvil dan ianaman
rarnbat.
b. Hulan Koto
nutan kota yang baik adalah yang bcrstrata banyak yaitu rnemiliki variasi
kctinggian scperti sernak, perdu dan pohon besar, Karaktcr vcgetasi yauu
dorninan tanarnan tahunan, vcgclusi tahuuau, strukun daun rapat dan
punya daya evapotranspirasi rendah. I .uasan vegetasi rncncmpati areal
adalah 90% sampai I 00% dari lahan yang ada dengan tujuan untuk
membaruu meresapkan air dalam tanah secara maksimal clan [uga scbagai
paru-paru kota. Sebuah hutan kota dengan luas minimal setengah hcktar
mampu mcnahan alirnn permukaan hujan dan meresapkan air ke dalam
tanah sejumlah J0.219 m> setiap tahun (Ur/Ian Forest Research,2002)
Jeni' vegetasi adalah pohon Kayu Merah, Bungur, Ftamboyun. Sengon,
Angsana, Mahoni.
142
c. Scmpadan Sungai
Sempadan sungai perlu mendapat priorttas bagi dorninasi vegetasi yang
mencapai I 00% dari lahan sempadan yang tersedia. Mengingat kondisi
sempadan sungai yang ada relatif curam pada Sungai Dendeng dan
bcrbentuk jurang pada sungai Lrliba. Karakter vegeiasi adalah punya akar
yang kuat, hijau sepanjang tahun dan mampu melindungi sistem tata air.
Jenis vegerasi adalah Kabesak, Sengon, Damar, Lamtoro, (iamal dan jenis
pohon asli.
d. Jalur H ijau Jalan
Dominasi vegetasi pada jalur hijau jalan secara linear pada sempadan jalan
dan median jalan dengan luas sekitar 80% dari Iuas lahan scmpadan dan
median jalan yang ada untuk menciptakan keteduhan, sebagai paru - paru
kota dan membantu rnenyerap polusi agar iklim mikro kota tctap nyaman.
Karakter vcgetasi adalah tinggi, daun rapat, hijau sepanjang tahun, tidak
rnudah rapuh dan patah, vegetasi tahunan, kerapatan renggang.
Jenis vegetasi adalah Pohon Kayu Mcrah. Mahoni, Evergreen, Akasia,
Johar dan Glodogan.
e. Kawasan Lindung Konscrvasi
Kawasan lindung konservasi perlu dominasi vcgetasi I 00 % dari luas
lahan untuk memaksimalkan fungsi membantu meresapkan air dalam
tanah, Karakier vegetasi adalah akar yang kuat, dalarn dan daunnya rapat
clan daya cvapotranspirasi rendah.
Jenis vegetasi adalah Sengon, Kelapa dan Bungur.
143
Selanjutnya beberapa hal yang perlu dilakukan dalam merancang RTH kora
Kupang agar terpenuhi kriteria diatas adalah:
I. RTl-l kola Kupang perlu dirancang dengan memperhatikan karakter lokal
sepeni kehadiran vegetasi khas lokal sctempat dan vegetasi yang sesuai
dcngan kondisi kota Kupang.
2 Dorninasi vegetasi dalam RTH kola Kupang sangar mcncntukan dalam
keberhasilan fungsi RTI I sebagai pengatur iklirn mikro kora dan mcnjaga
kesennbangan hidrologis. Dominasi vegetusi lebih khusus pada kawasan
seperti sernpadan pantai, sempadan sungai dan kawasan konservasi.
3. Susunan lO I I kota disesuaikan dengan rencana tata ruang kota schingga
tcrcipta jaringan (i111gka!{e) antara scmua bagian wilayah kora Masing
masing bagran kotn (tujuh BWK) rnempunyai RTH dalam bentuk taman -
taman kota dengan luasnn disesuaikan dcngan kondisi setempat scperti
ketersediaan lahan,
4. RTI I kola Kupang diharapkan mempunyai daya tarik yang kuai sebagai
/11nJ111ark kota dengan vegerasi yang khas, Tuman - taman kola sebagai
bagian dari R'J'H dikcmbangkan scbagai taman yang multifungst scbagai
fungsi pengatur iklim mikro dan hidrnlogi~ koiu dan berfungsi juga sebugai
tcmpat rekrcasi, sosialisasi publik, pamcrnn dan paru paru kota.
5. RTI l privat perlu dikembangkan sebagai bagian strategi peuingkatnn luasun
RTH kota. Halaman rurnah, kantor, sekolah dan milik perseorangan atau
lcmbaga lainnya perlu dimunfaatkan untuk mcmbuat tata hijau dcngan
vegctasi yang ada, Pcngaturan dapat dilakukan dengan pedoman KlJlj, KLB
dan GSl3 serta KDH.
6. Lahan potensial yang ada dapai direncanakan sccara proporsional dengan
fungsi Iainnya unruk meningkatkan kualitas dan kuantitas RTH kota Kupaug.
Kawasan pesisir pantai perlu segcra diselarnarkan dari perubahan menjadi
fungsi kawasan terhangun dan drkernbalikan pada fungsi semula sebagai
sempudan pantai yang dapat dijadikan tempat rekreasi bagi warga kota.
Sernpadan koridor jalan lingkar luar perlu dijaga dari "scrbuan" dan "godaan"
investor agar lahan sempadan tetap tersedia. Lahan scmak belukar dan lahan
kosong/rurnput yang masih sekitar 50% dari luas lahan kcscluruhan perlu
144
diidentifikasi dan diatur rencana pengisian ruang, iermasuk untuk R'BI kota.
Aspek kepernilikan lahan rnenjadi isu yang penting.
7. Prinsip perancangan RTH Kola Kupang dalam sludi ini diharapkan dapar
menjadi penggerak kehadiran sebuah master plan RTH Kota Kupang yang
memuat langkah - langkah pengembangan RTH kola Kupang baik publik
maupun privat.
145
DAFTAR Pl;STAKA
Duku:
AB. Grove, and RW Cresswel.( 1983). City Landscape, Construcnon Industry Conference
Centre. UK.
Arnold, l lenry F. ( 1993).Trees in Urban Design. Van Nostrand Reinhold Co111p;u1y, New
York.
Austin, Yearbook of Landscape
Richard L. (1985).Thc Architecture, The Issues of
Rnergy. Van Nonstrand Reinhold Company Inc. New York
Dennet, Corwin. ( 1977).Spnce for People, Human Factors i11 Design, Prentice Hall. New
York.
Budihardjo, Eko.( 1997). Lingkungan Bina an dan Tata Ruang Kola. ;\ndi Yogiakarta.
Budihardio, Lko.dkk. (2005).I<ota Berkelnnjutan.P'T. Alumni. Bandung.
Carr, Stephen.t 1992),l'ublic Space. Cambridge University Press. Cambridge.
Dahlan.E. (1992) Hutnn l<ota Unruk Pengelelaan dan Peningkatan Kualitns Lingkungan
HiduJJ. PT. F.!lka Parahyangan.Jakana.
Dirjen Penaraan Ruang.Pl.l. (2006).RTI I Sebngni 1 nsur Uta ma Tata Ruang Kota Jakarta.
Drabkin, Darin. (1977).t:rnd Poticy and Urban Growth. Pergamon Press.
Frick, Heinz, (2007).0asar - Dasnr Arsitektur Ekoloi::is. Pcncrbit Kanisius Jcgyakarra
Penerbit !TB Bandung.
Gold, Seymour. (I ?80).Rccrcn1ion Planning aod Design. 'vlcGrnw-Hill Co1111>auy. USA.
Grey, June W and Frederick C. Deneke. (1978).Urban Forestry. John Wiley & Sons Book
Company.lnc.
Grove, AB and R,W, Creswell. (1983).City Landscape, a Contribution to the Council of
Europe's Cnrupaign for Urban Rcm1issan.:c. Communication lndustry Confrcnce Centre,
Welwyn.UK.
Hakun, Rustam. (2004).Komponen l'eraucangan Arsilektur Lansekap, Hurni Aksara.
Jakarta.
Howard, Ebenezer. ( J 965).Gurdcn City Tornorruw. Faber and Faber. Loudon
Llewclyn Davies. (2000). Urban Design Cornpedium. English Partnerships - The
Housing Corporation.I .ondon.
Konya, Allan. (1980).Dl-sii.:n Primer for Hot Climate. Architectural Press. London
Laurie, Michael. ( 1979).An Introduction to Landsacpe Architecture.
Leinberger, Christopher B, and Gayle. Berens ( 1997). Creating Better I lrhan Parks and Open
Space, Urban Parks and Open Space, London. Alexander Garvin.Urban I and tusiiuue 25-
42.
Lippsmcir, Gcorg.(1997). Hangunon Trnpis (terjemahan). Erlangga.Jakarta.
146
Kupang Dalam Angka 2002-2007. BPS Kola Kupang.
Pera tu ran:
Undang - Unclang N9. 26 Tahun 2007 tcntang J>enataan Huang. Fokusmedia. Bandung
.2007.
Permendagri Nomor I Tahun 2007 tentang Penaraan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan.
Peraturan Pemerintah Nornor 26 Tahun 2008 1~111a11g Reucaua Tata Ruang Wilayah
Nasional.
Peraturan Pemenntah Nomor 9 Talnm 1987 tenraug Penyediaan dan Penggunaan Tanah
£.;otuk TPU.
Pcraturan Pcmcrintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang I-I utan Kora.
Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 1998 tcntang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan
Pelesta ria n A lam.
Pedoman Cipta Karya PU Tahun 1987 tentang Petunjuk .Perencanaan Kawasan
Perumahan Kota.
Perda Nomor 7 Tahun 2006 tentang Ruang Terbuka Kijau di Kota Kupang.
Internet:
Indriasari, Lusiana(2007). Mengapa Perlu Meuanam Pohon?.
eel oteh Ii n gkungan .blogspot. com.
148
La111pira11 A
HASn. WAWANCARA PLHAK INSTANSI PEl\'IERINTAfl
uncuk n1cosua..c:ai ]ah.in - J.1han balk yang stratcgis n1aupuo Jahan -lilhan kritis untuk djjadikan kil\\·asan hndunt;
mi~alnya. Koord1nnsi antnr 1nstansi juga pen1ing 3g_ar se1nua pc1nhangunan scsua1 dcn.sa!l rencana pcnataan ruang
~nng ada, Kalau a~k roas~arukamya, didoron~ 1111tuk nienycd.iftkan Jahan a1a11 ha.lam.an pada lr:han /k-ii1>ling
rumahnya a.gar dapat tlij:1dikun ruang tcrbuka dan fungsi lainn~'a.
149
yang bark sepcrn '1nggar;u1 ditingkaiken. kerjasama dan koordinasi emar in.s1a1ts1 Masalrdt aturaa hukuui perlu
diperbaiki karcne pcnerapan di lapangsn le!)ih suli1 thlrip11da rncrcncaoakau. Regulasi pcrlu ditata dengan bail.
Jangan lupa rnasyernkar seba.g~J \\•argu kota termnsuk kue harus ditanamkan kcingiuan den punya ni,11 untuk
1110..11Wwdi1~au RTJ! yang baik, schab kalau UdZJJ.. akan 1uubaslr scperu yang kita sudah lihat, ada taman yang
dicorct corer, lan1punyt1 dicuri den scba~ainya.
lllC1il~llul-.a11 µc111.::lii1:11a,111 ynug' u1t1it d3ll ~ tlllJ;! l}Cllllll_g llutuh tidal-. butuh air )'llllg ball)·O!\.
sun1bcr air untuk k1(a '"urgu kotu yang adt1 Ji bag.inn ut..;-u·o Kcmudtao se.l\araog lagi digatakkan sunlar bor. mnka
1>erlu dibuatkan aturan I pc:ijinan scmac.iot JUkruS untuk t:ksplO:'asi air ba\\'ah tanah. Dan yang tcrakhir pcrlu t1da
lrihortir11rio1n kualil.115 air ba\\ ah ta1:ah. agar dapal sclal·J dilaki..:kun uj1 ku~1l;HlS nlr 1aorih
1
150
A[t<i }ltnJJ - jms wg<''"' ;ung cna.l: de'lgD' ~ /Uq>o"ll -g bmiliim pmrasdon km•g?
Menurua say1 kakrus dao. ~• 1<pmg KIJdao tamman ID1 todak l>utuh lllt. cocok untul< lmBIIlllD hw, scmabn
koaA p....., scmakia banyak btmp Y"'£ llillD<UI dan !Udoh =i>ul:IJ l>u ludup dengan b3'k w Kup""g sot.ma 11D
T8Wllllll WDn)" 1dAlah Poboa l\Albeott, ~ Slllp! baik 1"llllk ltoomuk$1 bangunan rumab sodcrbana scpati
Yllllg banyak tmlapat di ba&Wl pinggir>D kcD KDpang. l'<boa Lonw, pun ya ciri khas, Ku9amb1 daunya punya i.at
hlin, ada JUg• 1a!wun scng<n dill mabootyang sdalu dipabJ uQtUk ~gaull\ eocok Wlluk penedeh. lntinya
kita pcrtu pcriiatll<BD vcgetas1 yang swish hidup dt ~ $Clema 111.i, dari siru bu bisa ~lkan vegetssi ya"l)
<OCOi'. Ull!uX Kupa11g T.q>i kalau m.w do!mgbn vegetast d>:ri luar dKrah llarus dipabatrlwl karakter lonunan
~
15l
Dibumhknn upa.ya ~ ang besar untuk daput memben pengcnian pada warga karcna rnercka JUga ingm ludup dcngan
1
ntcmbnn~llll kcpcduli,111 \V<11y1a ~Olli Kupung sendlri. Rencoua RTH y:ing S(bagus - bo!jusnyu kak1u I idzik d1pedulik:ln
olch kilu )'\UJg pcn:uum sijc1.
152
duakukan adalah opumahsasi fungsi bud1dya yar.g diakomodu oleh perauran seperu Lndang dan Undang dan
Pcrda, Kcmudian s1megi b<:l'lku1nya adalah p0I" pcndckstan yang dilakukan perlu secara muhiimerdisiphn baik
dari n.. <iJ>ekteknis, hukurn, politik, ckonomi dan sosial budaya. Kelau dari aspek teknis Sl..->pCr11pcnerapau KDB dan
KLB.
Foksor apo styt1J't1>1gdiperhslam"K';r k(:b[icrkontersa!.>11! dap:11dijal,rnkan?
Adenya payung hokum yang baik, schingga ada semacam pelindung dalam mcnjalankan kcbijakaa pcmnangunan
RTH Kota, Karena sciama 1111 aspek peuempeu Ci lapangan sering mcnjadi ruasalah karena tidak ada kcjclasan
p;1yung hukum dan konsistcnsi pcncrapan juga lcmah. lni dibuktikan adanya penyerobotan tanah, okupasi lahan -
lahau )'al!Sakan dijadikau RTH.
Mcr.umg R'fH tcrdiri dari yang publik dan ?riral Kan1uo bita Kupang 111.a1npu unt.Jk meoye.diakan 301}~ RTH yang
publik sangat bag.us. sementaro RTH pri1,-al telap dikcn1bangkan n1inin:al I 0%1 tadi ffJaka Kupnng sudah puriya 40o/0
RTH.
Bagio1na.11a b.r:nn1k dan,,uNnsR11J yQng da/J(.11 ih~.tmhungkun tli K11.p11ng?
Dari scniu.11 jcnis R'fJ I yang, ada~ unu1n kOla klw. 1n::isib kurang. Kita pcrh1 t3m;in k<'Hl yang ditp<tl me:njad~ tt.:mpill
rcl<.T.;-.nsi t\'OrgQ ko101 Tnm.:in yang ~udah <)da ha.nyt! poda bogian pesi:ar pnntai sa,ia (baghu1 ut.1ra koL.>t}. lapi bagian
tcngah l\o-tu. arab timur, bun1l uan b~1g1a11 sch1u:111 l<.~11::i IJ..:lu111 ada,. Lglu poo:tanfaaran lahan - lnh(ln koscng y.:i.n.g :Kia
khusu~n~(1 di bagicin tengr;arn kola. perlu dit11ngani dalar.1 bcrbagai bcntuk scpc-rti untuk perkcbuuan. l1111au koca
;:ttuu lahao pr<:duktif laU1nya. ~enH1dinn 1>e1naofaatnu 1nedian jalan scbagaj jalw tujau dalau:. b::ntuk ta1nao 11)cd1an
jalan pada jal~ El Tari l Can C::I Tari ll. Jai(111 ini 1nl!n1pakan jalan pcngarah n1asuk kota dari ;,\rah banden1 d~1n
dapat bc:-rll.tng.sikan ~ebag:u gerl>att£ t.ota yang iodab. ~·laka dala1n t\·aktt1 dckat ·,ni vkan ~:3cr;1 d1hual ~einaca.01
usulun per.enc·an<lannyu.
lln.t:olmana Pola tlt11i ?eaiuk rancangaJJ l<J'f/ yt1r.g ses,1ni dcnsonkontfi.\'iKi:pongl
RTJI mcnycbar kc b.:igiM \\•illiy11h kota dcnga.tl jcni::i~jci:is fungsi yang djjalariknn scsuu1 koJ1disi. Sepeni Jtllur
bijau. 1anH'1n. sempadi1n suogai. Ke1nud1an ada 1ndustri .5c1ncn Kupang di bagian ban1t llola. J<td1 1n~.1Ju <t<la kawasM
153
lindungnya t:nlul menvcrap polust. lnttn)a sesoai dcogao kondt.~1 l\upang, Kemudiau ada satu taman kor:1 ulllflta
yang :ncnj.idi plL(at kegL11:ln ni.ane tcrbuka publik yang tqlf'cscntiu[ semaeam ahm-ah,n P-etl:J segera idcntiflk.isi
lokasi yang l:pot, kmna jumlah p:;ndudul. bdum bonaml>lh bmyllk, masil1 eda l•h•11 -Ieban lusung di kora, Nab
uutuk itu pcrlu ada master p[a~a dufu sepeu su~llh d1s:ur.pa1~1n dnwal
Faktor fa{wr ;t1•~ 11•m;odi p<rht;Jian da!am p<Tt11'CG11fj(Jfl. R171 dJ K1~:mng?
\lenumt pandangan sayn ndalah lllktor kdcr.;cJiz:m bhan dan Lepemilikan ll!ha!1 yang harus di1angani. Kolau don
SlSI tcknis lai.Ju\} a lit:i bssa boot dmgan bail Pctlu at.la lt":)Ch•~ 'abau sec-a-a Jc.gal. Kcrj3sai1le dengan \\'n.tg:a l"Otll
khususnya pcnlilik hhan ~g;it nten~yic_g pc;ana.n pcming, .Apa an1 rcnc.no yons: bngus dan n14hal namun tidak
dapttt dtbitn,sun karcna mJSalah Jahao., t.·h.-1g&..1u h;s1 u11 p::ming mct1Jld1 perhauan l.:i1a bersarrn
154
- J.CJ..1or faku» 1ang :ftt:njcuh pemano» daJ.t1,,.ptronran~ HTH d1 K1cJXU1X'!
B1c::tr:l r:1L:1or- laktor nlt1ogkin sudt.h seperti yang d1ur:tbn dt3.\\al ltdJ bahwa kond1$t Iokal pcnu mcndnpat
perhanan Koadrsi alam biec:kail:'.lf'I dengan ropogra(, 1Ll:m Kup.ar..g dan j::nis vcgeiesi Vcgetasi harus dirancang
deu§:au bt:11Ja.gil1 ri111~ sepeni \ t¥Clasi tm.uJ.. pcaeduh, pcnginh. pcmbatas jan pcmrup tanah, umuk wjuan
keindahan (tnnamnn hias) F•l1<Y l"'ngdolaan RTH bliJ. untuk publtk dan pm aL Kemudsan lilktor pranata vaitu
aturan dun pcdomen. Dan foktcr pcnung lamya adaloh kenllllWl politik yangku>1 d:iri Jl<!1l<r1nr.1h dnn f)PRf) dnhm
mcmbsnguc RTH Kup:ins itu s::ruhri
155
mcncoba, namun sayangnya udak ada percncanaan yang bsik scmacam master plannyn. sehittgga bisa dlketal.tui
berapa luasan yang diburuhkan, modelnya dan ,·ege(as1 yang tepat
sun1ur ~s:.tpan h;1ik di lalrn.u ru1n:1lt 1naupu1\ lahan lahan 1nilib pcnicrirnah. Dan lenlu sHjn pc.111bu11tan e111bung <Ian
jcbakan air- scpc111 y~1ng sud<'lh ad.a dJ. Alak dan Naio111. Yang pcoting untuk ntt:nJa3u k.ei:.elrnbangan hidrologis 1naka
J.. nLcria ) ang dipcrhatikan adalah :hlaor "kese-imbil.og"n d<1n fnktOI' tangkapatt. Kcscilubangttnrunarn curuh hujno d11n air
tan.ah yang diao1bjl, f :i"''lorcangtapan bcrkaftan dcngan kapasitas erubung dnn jcbakan air yang ada..
Haga1n1aan lruhunganyn d<''f'fgan pcnataun Rn I iwilJ?
M~.ourut saya ~tu pcngclolaan tcrhadap laban -ln~1an losot.g sepent sc1uak bclukar dan puJMg nunput , jangaJi
d1b1arkan tetla11t.1r k3ccna d:ipa1 s.~fa discrobol alau d~tuhk::)n i;erroukimno yaog tenlu saja akan rncmpengaruh1 Lilla al!
ka,\•asrul itu. Hal ini khul::US p:ida bagian Lcngi},ant dun sclatzn k0t.a. Pen_ggelolaan dahun bcntuk hutnn Jil..a laha11 1nilil:.
ncgara dau J.:cgiatan p-crkbbunanjika ntilik n1as~arak<1l. Juga u1tluk pencadangan lahan, l\.f:il.:a s.:.-bagai Lindak lanjutnya
pc:rlu -adn ha.a ruang yMg dipcrku<it dengan perda-pcrda, kcc-cntuan tckuis dru1 aspck legal lall'1n sebogai p..~0111311
pengisian dan pcn1anfaatanruang kJ\\'iJSan lersel>ul.
157
HASLL WAWANCARA PIHAK Al<AOEMJSI
158
Crunpuran l3!111!D3D lokal dan budrdaya
Ber~ernarnpuan lUlggi S<bagru pcnycrnp 1m:ba1 clan pokta., lam
Contuh: Pterocarpcs indiseus. 5,,;u:n1amaghonii, Gmdina sp. Glodo-~ !P1,~rallhia .'c1r.g~liJOa). Damar 1Aga:hi~· alba).
Johar (f'a1,jf.crSJC1J11ta'•
Sempadan sung.'.ll dan piunai
Pada pcinsipnya sama SJ:Ja dcr.gan yang tam 1e1ap drinamaki¥1 Jet.JS taiwan asli dan struktur Lanamrui dibiarkan
aunp suuktur alanu,
Ccntoh mlluk pai11n1 adalcli ta.ama-i khlls ekosistem panllll sepeni bakan, k~ang unllll: pantai pandams <pp dan lain
scbasai:nya.
Fak1or f<1ksur y\lng diper:r&-ar. d.:1/,i111JM1'Clzkan '~1a:s1 W!ul{· P.JH ;:oro .l(qx:r.g1
Fekior yang penung adafah pcllCOOWlicrus pohon ,...,g scsuai unrul: hutJn k;"' tcrganlllllSJeiJ•s atau srrukrur butao kota
rang: akao d.Jlen1b3ngkao Kemud11n Jf:rHS~jtlUS y~n.g d:-~nkJn pcrlo rclatif batnls karcna HU kc.ban~ ak~1n bersifat
ckotiped dacrahsemi orid sepern de NTT
159
Lampiran B: Perhitungan I.uasan Beberapa Tipologi RTH
(yang dibahas dalam prinsip perancaugan RTH Kota Kupang)
1. Taman
• Standar Cipta Karya ( 1987)
2,3 1ri1/pdk unruk fasilitas hijau umum.
l5 m2ipdk untuk penyangga lingkungan kola [ruang hijau).
Total 17,3 m'ipdk untuk kchutuhan l{TH kota belurn termasuk sernpadan
sungai dan kawasan lindung,
• Jumlah Penduduk Kota Kupang (2006): 275.066 jiwa dan dengan
pertambahan penduduk rata - rata 2,98 % setiap tahun maka diperkrrakan
pada tabw12008 ini rnenjadi 291.000 jiwa.
Luas ruang hijau bcrupa taman kora dan lapangan olahraga:
29 l.000 x 2,3 m 1 = 669 .300 m2 aiau 66,93 Ha
• Luasan unruk taman kota:
Dikembangkan taman berdasarkan skala pelayanan, kondisi penduduk clan
penggunaan lahan yang ada sebagai berikur
Ta man Kelurahan
Termasuk tarnan di lingkungan perrnukiman dan taman setingkat RW
yang terletak di 49 kelurahan yang ada, Rata - rata jumlah penduduk
setiap kelurahan adalah 6000 jiwa.
Luas: 0,5 m1i~dk x 6000 = 3000 m2
3000 m: x 49 kelurahan - ]47.000 m2 atau 14,7 Ha
160
J. Hutan Kota
• Untuk rnengatasi kekurangan air
Standar I Ha hutan kota dapai rneresapkan air 20.438 m;/rahun (urban
forest researdi,2002).
Kebutuhan air tahun 2008·
291.000 x 40, 15 m 1/rahun = 11.683.650 ml /tahun
Luas - I 1.683.650 / 20.438 = 571,66 Ha
• Uniuk rncngarur iklim mikro kola
Pcndekatan dari kebutuhan oksigen
Standar: Keburuhan rerata oksigen manusia = 0,02 kg/jam
Kebuiuhan rerata oksigen kendaraan bermotor - 0,33 kg;jam
Jumlah pcnduduk 2008 ~ 291 000
Jumlah kendaraan bermotor = 26.396 1""11
Kebutuhan oksigen penduduk ~ 5820 kg/jam
Kebutuhnn oksigen kendaraan bcrmotor 8710,68 kg/jam
Luas hutan kota bcrdasarkan rumusan-
L a.V+IJ W
20
L = 5820 - 8710.68
20
L - 726,53 I la
Luasan yang dipilih udalah 726.53 l:iJI untuk memaksimatkau luasan RTH.
4. Scmpadan Sungal
Panjang sungai pada wilayah pcrmukiman sckitar 8,8 km. scmcmara yang
bcrada di luar wilayah tersebut adalah 38,8 km.
Luas sempadan minimal 10 mc:cr untuk sungai tak bcnanggul dalam 1<01a
(PU, 1993).
• Untuk scmpadan sungai di wilayah pennukiman
8,8 km x 10x2~ 17,6Ha
• Untuk sempadan sungai d1 luar wilayah permukiman, perlu ditetapkan
lebih dart 10 merer berkaitan oengan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
yang ada,
38,8 km x JO x 2 = 232,8 Ila
Luas sempadan sungai adalah 250,4 Ua
161