Anda di halaman 1dari 180

PRINSTP- PRTNSW PFRA"ICANGAN

RUANG TERBUKA IDJAU DI KOTA KUPANG

TESIS

Karya tulis sebagai sulah satu syarat


Untuk rnemperoleh gclar Magislcr dalam hidaug
Perencanaan Wilayah clan Kota dari
Institut Tcknologi Bandung

olch
PALLINUS ,IOSEfUS ANDJELICUS
NlM 25407073

PROGR.1~'1 STUDl J\.1AGISTER


Pl•;l{ENCANAAN \VILAYAH DAN KOTA
s1;;KOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN
DAN PENGE1"1BANGAN KEBl.JAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BAl'iDU~G
2008
PRINSIP- J>Rl:\SlP PERANCANGAN
RLIANG TERBUKA TilJACJ DI KOTA KUPANG

/ ....,,--e-,'
, .
, :. .' ,.. ;-•.('I

.//,.'
II
... 11..·~,
· ..--:...•.
·>--~ . ""
I I " ..~
,+ ."? ~( '. (>' - ·,
I•.
,, - ..
(_ '.
• ~~.-- _.:.o
·~
)
. .~· ..
• ., .!c"'
,.
#
.nleb
,(
1J

·~~_....___
.,P~urw'usJosefus Andjelicus
-;,
---Nf VI : 25407073

Mengetahui i Menyetujui
Pcmbimbing
Tanggal: 24 Oktober 2008

Lr. Uarvo \Vinarso.~l.Eng.Ph.D


!\LP 132 009 392

PROGRA~f Sl'UOJ MAGTSTER


PEREJ\CANAAN \VILAYAH DAN KOTA
SEKOLAH ARSJTEKTUR, PERENCANAA~
DA~ l'ENG.EM-BANGAI\ K£BJJAKAN
l~STITI IT TEKNOLOGJ BANDLl~G
2008

1l
PRl~SIP - PRINSIP PERANCANGAN
RUANG TERRUKA uuxn m KOTA KUPANG

TESrs l\.1AGISTER

oteh
Paulinus Josefus Andjelicus
Nl~1 : 25407073

Meugetahui I Menyetujui
Pcrnbimbing
Tanggal: 24 Oktober 2008

~v(~)t;?L-_

Ir. Harvo \\/inarso,M.Eng.Ph.0


NIP 132 009 392

~rogram Magister dan Doktor


-/~~:••"'"~<!~anaanWilayah dan Kola
~~ ~" ,:·9Al?.PK,~1i1u1 Teknologi Bandung
;, -~• ,/V' '-:1'"•~, ~ H 1

I'
,•,
H'
.: . __... ~-.. \t:•• .,, _:
.,,·.J_)
~~ ... t
~
... II
,.r,;-;;/

'-;_,;__...p-je---
.. '· ~ ~.. . .
'·.1 -. :i._,, -"'." ~ ::.~.,.,,.. ..:.
\ .;.-
~-Jr~ T.ubaftus'lFurgon ofhani,iVlA.,Ph.0
-.:.,;.,-=-...:-=.'NlJ> 132 045 674

PROGRAM STUDl .MAGlSTER


PERENCAJ\AAN \VILAYAH DAN KOTA
SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN
DAN PENGEMUAN(;AJ\ KE.BTJAKAN
JNSTrnrr TEKNOLOGI BANDUNG
2008

111
ABSTRAK

PRINSCP- PRINSCP PERAi\CANGAN


Rl!ANG TERBUKA Ul ..lAL UI KOTA KllPANG

oteh
Paulin us Joscfus Andjelicus
Nl~1 25407073

Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Kupang sebagai bagrau dari ruang
terbuka belum mcndapat pcrhatian yang mernadai dalam pembangunannya, Hal
ini dapat tcrtihat dari belum adanya rencana dan pedoman dalam kegiatan
pcrnbangunan sebuah RTH dan sering terjadi alih fungsi lahan RTH uutuk
kegiatan yang lcbih mcnguntungkan dari sisi ekonornis. Di sisi lain Korn Kupang
terus berkembang akibat dinamika aktivitas kota baik lisik maupun non fisik,
sementara luasan lahan kota secara adminsitrarif rerap schingga konflik
penggunaan dan pemanfaaran ruang dapat tcrjadi dun dikhawatirkan akan
mcngorbaukan fungsi - (ungsi ruang yang dinilai trdak ckonorms bag:
perkcmbangan kota seperti RTI I kola.

Dcngan lutar bclakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan


prinsip - prinsip perancangan ruang terbuka lnjau yang sesuai dengan kondisi
kota Kupang yang beriklim panas dan kcnng yang oapat mcnjad: pcdoman
pcmbangunan kola Kupang sclanjutnya, khususnya dari aspek penaraan ruang
kota yang seimbang dan mempcrhaukan kondisi lingkungan alam. Dalam
penelitian ini kajian prinsip normatif pcrancangan KIM kota akan dipaka. untuk
mcmbamu mcrumuskan prinsip terscbut dengan memperhatikan has ii observasi di
lapangan mcngcnai kondisi kola Kupang dan hasil wawancara dengan beberapa
nara sumber

I lasil studi menuojukkan bahwa Kola Kupang rncmpunyai kondisi RTH


yung belum tertara, baik dari scgi luasan dan lokasinya. Scmcntara masih banyak
lahan kosong berupa scmak belukar dun padang rumput yang dapat dimanfaatkan
mcnjadi salah satu porens: pemenuhan RTH Memperhatikan kondisi kota
Kupang, maka prinsip - prinsip pernncangan RTH kola adalah RTH yang
multilungsi dengan dua tujuan uturna yaitu membantu mengatur iklim mikro kola
dan mcniaga tata hidrolog], lkl1111 mikro koia yang lcbih sciuk dan nvaman dicapai
dcngan persebaran RTH dan pernilihan vegetasi yang tepat. Sernentara untuk
menjaga sistem Iara ludrologi drcapai dengan adanya RTH kawasan hndung pada
bagian selatan kola dan penataan l{TH pada sempadan panrai untuk mcnccgah
intrusi air 'aut. Bentuk bernuk RTH yan[\ dikcmbangknn adalah pcrpaduan RTH
>-

publik dan lflH privut.

Kata kunci: l?ut111g Terbuka I [IJClll, kola K11pa11g. 1klm1 pcmas dan kermg, 1kl11/1
111/RJ'() l:ota, /(//(/ hidmlog1, f'!'lt/Stp f)<'l'WICClill:J{lfl.

IV
TllE PRINCIPLES OF GREEN OPEN Sl'ACE D~SIGN
rN I<UPANG CITY

Paulin us Josefus Audjelicu«


NIM: 25407073

Abstract

Green Open Space (GOS) in Kupang City as part of open space hasn't
received appropriate attention Ill i1~ development. This is proven from the lack of
plan and guideline in the development green space and land-use changes of green
space lo activities which are more profitable from economical point of view. On
the:: other hand, Kupang city keeps growing as a result of physical and non-
physical urban activities dynamism. whereas the cuy land area doesn '1 change
administratively. As a consequence spatial use and utilization conflicts 1113)' occur
and are feared to sacn ficc spatial functions which arc considered as non-
economical for the development of'rhe city such as grc~11 open space.

With the background mennoncd above, this research is mrcndcd tel


formulate the principles of green space design suited with the 1101 and d1 y
condition of Ku pang city which can become the guideline for further development
of Kupang city, particularly from a balanced urban city planning aspect which
takes mto account the natural environmental condition. In this research, the
a'$ci;s111e111 of normative principle of urban green open space design will be used
to help rormulate those principles by paying attention to the field observauon
result on the condition of' Kupung city and interviews result with various resource
persons.
·1 he result ofthe study shows that Kupang city has un unplanned condition
of green open space, in terms of area and locauon: whereas there are plenty of
empty lands m the forms of bushes or grass field that can be used for green open
space, Looking at the condition of Kupang, the principles of urban green open
space design best suited for Kupan11 is a multifunction green open space with 2
(twoi 111<1in obiccuvcs, i.c. to manage urban micro climate and to protect
hydrology system. J\ cooler and more comfortable urban micro climate is
achieved by spreading green op1.:11 space and the select ion or the right vegetations.
Protecting the. hydrology system is achieved by establishing protected area green
open space in the south side of the city and designing green open space at the
beech tu prevent sea water intrusiou. The GOS lorms to be developed arc
combination of pubhc and private green open space.

Keywords: Green Open Spoce, Kupang cuy, hot and dry d11110/<J, urbun micro
cttma!e. twdmiogy.~ys1e111. de,ign prtnciple.

v
KATA PENGA~TAR

Pada achirnya terlepaslah scmua bcban dalam penulisan tesis ini yang merupakan
pcngalaman unik dalam hidup. Berbagai ha! rnulai dari wacana dan diskusi,
kriteria. kornponen, variabel dalam lesis kadang tidak bisa digapai dengan
sernpuma walau telah dicoba. Mcmang tesis ini masih banyak kckurangan dan
jauh dari kcsempurnaan.

Namun sudah sepantaslah saya bersyukur pada l'uhan untuk scmua yang tclah Dia
bcrikan dalam hidup saya, untuk seruua rahrnat yang saya terirna, untuk semua
pcrlindungan yang saya pcroleh, unruk sernua kekuatan yang saya dapatkan dan
untuk sernua rejeki yang telah saya terima clan untuk semua prestasi yang saya
gapai. khususnya dalam masa srudi ini. Tcrima kasih Tuhan.

Dan ucapan terima kasih yang tulus untuk semua pihak yang :e!ah banyak bcrjasa
dan mcmbantu:
I. Bapak Ir. Haryo Winarso,M.Eng. PhD, sehagai doscn wali dan doscn
pembimbing untuk usaha dan wakrunya dalam kegiatan bimbingan.
2. Ibu Dr.Ir. Myra P. Gunawan, MSP scbagai mentor atas banyak hal dalam
bidang pcrencanaan kota selama setahun, khususnya dalam mclatih kcpckaan
mcnjadi scorang planner yang baik dan juga berkesempatan membahas dan
menguji resis ini.
3. Ibu Tr. Nia K. Ponroh.M'F, Bapak Tr. Twan Kustiwan.Ml' dan Banak Tr. Ridwan
Sutriadi.Ml' yang telah membahas dan menguji tesis ini demi kesempurnaan
sejak tahap awal sampai akhir.
4. Scgcnap dosen Program Magistcr PWK SAPPK lTB unruk segala ilmu dan
pengetahuan yang diberikan.
5. Pusbindiklatren Bappenas yang telah memberikuu beasiswa untuk dapat
melanjutkan studi di !TB.
6. Pemerintah Provinsi NTT dan Dinas Tenaga Kcrja dan Iransnugrasi Provmsi
NTT atas bantuan dan dukungan schingga saya bisa menjalankan program
pendidikan ini dengan baik.
7. Rekan - rckau Program Magister PWK JTB untuk Pl 3 dan Regulcr Angkatan
'.!007 (Vermy, Amrul, Wido, Suran, Wawan, Andry. Surya, Naeli, Risna.Vl+,
lrtan, Mawardi, Fahrni, Mesi. Sari. Hcsu. Ham, Husnu, Ina. Rim. Deely. Wid
dar; Asep) untuk doa, bantuan, diskusi. kumpul-kumpul, buka puasa bersama.
sms. foto bareng, bantuan sclama sakit, rnakan-rnakan clan julan-
jalan/refrcshing selama studi ini.
8. Rekan - rekan alur pcrcncanaan kota (Wid. Ina. Rini, Asep dan Dcdy) untuk
scgala info. diskusi dan keriasama selama ini tcnnasuk berbagai pengalaman
di Sawahlunto.
9. Pernerintah Kota Kupang. bcrbagai narasumber clan masyarakat koti; alas
b11ntuan sclama kegiata:l tesis.
I 0. Pcmerintah dan m1L~yarakat Kola Sawahh:nto atas bantuan selama kcgialan
studi(l pcrcncanaau kola.

'v1H
l l. l'emilik dan para penghuni kos di Kebun Bibit t.tara dan Hegarmanah,
Bandung atas banruannya,
\2. Untuk Kak Ferdy Timu, Ren Londa dan Femmy untuk bantuan dan
pengalaman selama di Bandung.
13. Untuk scmua tcman - tcman di Kupang. Kahan telah mcmborikan doa,
dukungan dan bantuan dcngan cara masing - masing. Terima kasih untuk
semuanya.
14. Spesial untuk Bapa dan Mama yang bcgitu mencintai. Para adik (fery&Yuli,
Sensy&Ade, Dody, Gios) untuk scgala cinta. bantuan, dukungan, doanya.
Sernoga Tuhan scnantiasa menyertai kita dalam hidup selanjutnya, lJntttk
seluruh anggota kcluarga khususnya Om Manus dan Tanta Beth, atas
perhatiannya selama uu. Dan untuk belahan jiwa yang sedang
dinanti ......... semoga Tuhan membcrikau yang terbaik.
15. Dan kepada seluruh pihak yang tidak dapat discbutkan satu-pcrsaru. Terima
kasih untuk scmuanya. semoga Tuhan membalas budi baik yang telah
dibcrikan.

dan ..... Scmoga Tuhan Kita Y csus Kristus dau Bunda Maria mcmbcrikan rahmat
dan ka.<;ihNya hagi kiia semua.

Penulis

lX
DAFrAR ISi

Halaman
LBvfBAR JUD!_;L i
LEMBAR PERSE-:-UJUA. n
LEMBAR PE!\GESAHAN ................................................................••.•......... iii
ABSTR.AK iv
ABSTRACT v
PEDOMAN PDIGGl.JNAAN TESIS vi
LE.WlBAR DEDlKASl vii
KATA PENGANTAR viii
DAf'TAR ISi x
DAFTAR TABEL xii
DAFT AR GA!VIBAR xiv
DAFTAR LAJ'vtl'IRA.N xv

Bab I Pcndahuluan . 1
T.1 I arar Belakang . I
1.2 Permasalanan . '
;)

L3 T uj uan dan Sasaran .. 4


l.4 Manfaat . 4
1.5 Metodologi Penelit:an . 4
I. 5.1 Metode Penelitian .. 4
L 5.2 Ruang Lingkup Penclitian........................................................ .. 5
L 5.3 Kerangka Pcmikiran 6
I. 5.4 Rancangan Penelitian 9
l.6 Sistematika Pembahasan 12

Bab II Kajian Pustaka 14


U.1 Konscp Dasar R TT I Kota .. .......•. .• . . . . . .. . . . . . . 14
II.I.I Pcngcrtian R'Irl Kota ......................................................•.......... 14
11. l .2 Fungsi dan Manfaar 15
11.1.3 Tipologi RTH l7
11. l.4 Lokasi l{TH Kola -········~····· 13
11.2 Stander Kcbutuhan RTI I Kota 25
fl.3 Vcgctasi sebagai unsur RTH Kuta yang pcnting .......•.....•.••.•••.•.......... 28
11.J.I lklim Tropis Indonesia ..............................................•................ 28
113.2 Fungsi Vegetasi ···················································-·········-········· 30
11.3.3 Pcmilihan Vegetasi...................................................................... 34
ll.4 Prinsip Pcrancangan RTH Kota ·····································-····················· 37
ll.4.1 Pengenian J7
11.4.2 FaktorPertimbangan Oalam Penyediaan RTH Kora • 39
1!.'1.3 Prinsip Perancangan RTH Kora................................................. 54
11.5 Kcsimpulan............................................................................................. 65

x
Bab I II Gamharan Ruang Terbuka flijau di Kota Kupang..................... 72
In. I Garnbaran Umurn Kota Kupang 72
111. 1.1 Letak dan Administrasi Wilayah 72
111.1.2 Kondisi Fisik 73
II I. 1.3 Kependudukan 79
111.2 Tata Ruang Kota Kupang 80
m.2.1 Penggunaan Lahan 80
[(J.2.2 Bentuk Kora 81
II I. 2. 3 Struktur Tata Ruar.g............................ .. 81
rll.?..4 Pnla Pemanfaara-t Ruang .. .. 84
111.3 Ruang Terbuka Hijau Kota Kupang 87
Hl.3.1 Kondisi Ruang Tcrbuka Hijau 87
111.3.2 Poiensi Ruang Terhuka Hijau 102
lll.3.3 Persoalan Pengcmbangan Ruang Terbuka Hijau '. 03

Bab IV Prinsip Perancangan RuangTerbuka llijau Kora Kupang 106


IV.I Kebutuhan RTll untuk Kota Kupang 106
IV. I. I Pencntuan Luasan ! 06
IV.1.2 Lokasi RTH i09
IV. I J Kesrmpulan 115
IV.2 Pnnsip Prinsip Pcrancangan Rl II kora Kupang JIG
TV.3.1 Priusip t:111u111 116
IV.3.2 Prinsip Khusus !23

Bab \I Keslmpulan dan Rekomcndasi 140


V. I Kesirnpulan '.40
V.2 Rekomendasi Studi 143
V.3 Caiatnn StuJi 145
V.4 Saran Studi Lanjutan 145

IJAl:TAR PUST AKA 146


LAil-1PlRA.N l49

xi
DAFTAR TABEL

Halaman
Tab el Ll Rumusan Metodologi Pcnclitian .. . .. II

Tabel ll.I Fungsi dan Manfaat RTH ················-······································ 16


Tabel U.2 Tipolog; RTH .
Tab el 11.3 Pedornan Alokasi R lH . 27
label 11.4 Keteduhan Berbagai Jenis Pohon . " J.)

Tb111·
a e .:> J ems·v egetastr s esuai"F ungsi· ...................•............................... 34
Tabel
. ;1 e ll.ti
. "J"Verus
.Kri Lena egetasi. .. 35
Tabcl U.7 Prinsip Perancangan . 38
Tabcl 11.8 Aspck Pcrtimbangan dalam pcrancangan ruang tcrbuka . 49
Tabel 11.9 Keterkaitan antara aspck clan kon:poncn . 5]
Tabel 11.l 0 Komponen,tujuan. aspek yang diperrimbangkan dan variabel
perancangan 52
Tabcl U.11 Hubungan Fungsi dan Jenis RTH Kola dengan aspek dan
komponen yang dipcrtimbangkan............................................ 54
Tabel 11.12 Prinsip perancangan R'I'H K.ota .. 67

T abel III. I Luas kawasan percncanaan per kecamatan .. 72


Fabel IIJ.2 Pola lklim kota Kupang .
Tabel JT:.} Kcbutuhan air bersih Ji kota Kupang .. 77
Tabel JTl.4 Jcnis Vcgetasi yang hidup di Kula Kupang . 78
Tabcl lll.S Jumlah Penduduk kola Kupang 2000-2006 . ?9
Tabel lll.6 Jumlah Pcnduduk dan Kepadatan kota Kupang 2006 . 80
Tabet IIJ. 7 Penggunaan Lahan Kota Kupang . 80
Tabet lll.8 Rencana Strukrur Tata Ruang Kota Kupang . 82
label [Jf.9 Rencana Pernanfaatan RuangKota Kupangsampai 2015 . 86
label llJ.10 Kondisi RTH di Ko:a Kupang 91
Tabet rv.: l.uasan Rlll kota Kupang I 09
Tabet IV.:! Luasan RlH per kecamatan 110
Tabel IV.3 Koncisi dan Rencana RTH Kora Kupang .. : 12
Tabcl IV.4 Pendapar narasumbcr untuk RTH kola Kupang 113

xii
T~bel TV.5 Prinsip pcrancangan RTH kola Kupang secara umum . 118
Tabcl lV.6 Pendapat narasumbcr untuk pcrancangan RTH kota Kupang 124
Tabcl lV.7 Pnnsip Perancangan RTH Kola Kupang secara khusus . 126

XUL
DAITAR G.~fBAR

Halaman
Garnbar 1.1 Peta orienrasi kota K t:pang 5
Gambar 1.2 Kerangka berpikir 8
Gambar 111 Daerah kenyamanan 30
Grunbar 11.2 Faktor-faktor yang mempcagaruhi iklim perkotaan 30
Gambar ll.J Proses pcnurunan suhu oleh vegetasi 32
Gamber IT.4 Efek pulau panas di kota 33
Garnbar Ill. I Peta administrasi kola Kupang 72
GambarlII.2 Po hon Lon tar .• 78
Gambar lll.3 Peta Penggunaan Ruang kola Kupang .. .. 81
GambarTn.4 Peta Strukrur Tata Ruang Kota Kupang 84
Gambar 111.5 Peta Kondisi dan Potensi RTH Kora Kupang I 02
Gambar IV. I Analisa Lokasi R TH Kota Kupang .. l 14

xiv
D.UTAR LAJlPlRA.~

Ilalaman

Lampirau A Hasil Wawa1:cara.................................................................. 149


Larnpiran B Ha-.~J Pcrhitungan Luas Bcbcrapa Tipologi
KI H Kota Kupang .. .. 160

xv
Rab I
Penclahulnan

Ll Latar Belakang
Ruang Tcrbuka Hijau (RT!!) scbagai bagian dari tata ruang kota masih
dranggap sebagai lahan yang tidak efisien atau tanah cadangan untuk mcmhangun
struktur kola. RTH kota masih mcrupakan lahan sisa yang sctiap saat dapat
bcrubah fungsi sesuai perkembangan dan pertumbuhan kola. I lal in. terjadi karena
tingginya nilai tnnah, sehingga scriap bidang ranah diupayakan scproduktif
mungkm untuk mencapai opurnalisasi ekonorni,

Pada masa lalu hingga sekarang pernbangunan kola cenderung untuk


meminirnalkan ruang terbuka hijau dan menghiiangkan wajah alam scrta lchih
banyak dicerminkan oleh adanya perkembangan fisik kota yang ditentukan oleh
sarana tJa11 prusarana fisik. Ruang Terbuka l lijau (RTll) yang ditumbuhl
pcpohonan yang bcrfungsi scbagai penoduh kola, tempat rekreasi dan scbagai
salah satu begian ruang tcrbuka kota banyak dialih-fungsikan menjadi pcrtokoan,
pemukiman, industri clan fungsi lainya,

Berkurangnya RTH Kora sccara bcrtahap akan mcngakibatkan dcgradasi


hngkungan, terutama d1 kola - kola besar sehrngga menimbulkan dampak buruk
terhadap kehidupan kota. Beberapa contoh tersebut sepeni (ingginyn tingkat
polusi udara peneemaran air minum. kekeringan, panasnya suhu udara. gangguan
suara dan lainnya. Scmcntara kchadiran RTH pcnting bag] kcschatan,
kcsejahteraan, kcnyamanan dan keamanan pcnduduk kota. Peran Ruang Terbuka
Hijau Kola adalah mengatur suhu udara kola, mcningkatkan kelembaban udara,
mengurangi kecepatan angin, rnengurangi pcnccrnarun udara, meredam
kehisingan dan melindungi sistern tata air (Grey dun Deneke, 1978).

Bcrkaitan dcngan ha! tcrscbut, UU nomor 26 Tahun 2007 teniang Penataan


Ruang telah rncngatur peuibangunan RT! I Kora sebagai berikut:
a. Ruang Tcrbuka Hijau Perkotaan tediri dan Ruang Terbuka Htjau Pubhk
dan Ruang Terbuka Hijau Privat.
b, Proporsi RTH pada wilayah kola paling scdikit JO % dari luas wilayah
kota.
c. Propers: RTH Publik pada wilavah kota paling sedikit 20% dari luas
wilayah kota.

Sebagai tindak lanjut, Departemen Dalam Negeri telah mengeluarkan


Pcraturan Mcntcri Dal am Negeri Nomor I T ahun 2007 temang Penataan RTH
Kawasan Perkotaan yang menyatakan bahwa rujuan Rlli Kawasan Perkotaan
adalah untuk menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan
perkoiaan; untuk mewujudkan keseimbangan amara lingkungan alam dan
lingkungan perkotaan dan umuk meningkaikan kualitas lingkungan perkotaan
yang sehat, indah, bcrsih dan nyaman. Schingga dalam pcrnbangunan RTH kota
diprioritaskan pada upaya untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup dengan
memperhatikan aspek keindahan dan diwejudkan dalam berhagai jcnis RTR kota
yang tcrpclihara dari kcrusakan,

Kola Kupang sebagai ibukota pruvinsi Nusa Tenggara Timur memiliki


tingkat perturnbuhan dan perkembangan yang cukup tinggi karena menjalankan
berbagai fungsi yairu sebagai pusat permukirnan penduduk, pendididikan,
perdagangan dan jasa terbesar di Nusa Tenggara Timur. Memiliki luas wilayah
sckitar 180, 27 km: atau 18.027 Ha dan jumlah pcnduduk pada tahun 2007
berjumlah 275.060 orang maka tingkat kepadaian adalah 1526 jiwa I km' dan laju
pertumbuhan penduduk dari tahun 2000 - 2006 adalah 2,9&% (BPS Kola
Kupang,2007). Gambaran ini menunjukkan kota Kupang adalah sebuah kota yang
sedang bertumbuh dan berkembang secara dinamis.

Memperhatikan Moto Pembangunan Kcta Kupang yaitu: Bersama


Masyarakat Kota Kupang, Kita Membangun Kepentingan Bersama di Kola
·' KASTtf' yang artinya Kupang Aman Sehat Indab dan Harmonis (RTRW
Kupang 2005-2015), kcmudian kondisi kota yang spesifik yaitu kondisi suhu
udara yang panas dan sering mengalami kekurangan air bersih untuk kehuruhan
warganya seuap tahunnya. dcngan sendirinya mernhutuhkan ruang terbuka hijau
yang baik dalam mcngatasi persoalan pada kondisi iklirn mikro dan juga mcnjaga
kandungan air tanah. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kora Kupang Tahun
2005 - 2015. pernbangunan RTH kota direncananakan seluas 5501,83 Ha atau
sekitar 30,52 % dari luas wilayah, sementara dalam implcmenrasinya baru

2
mencapai seknar lU,73% tahun 2005 berdasarkan perhuungan dari pola
penggunaan lahan Kata Kupang tahun 2003. Sci ring dcngan pcrtumbuhan jumlah
wilayah terbangun yang cenderung semakin meluas, maka keterscdiaan lahan
berupa RTH korn cenderung rnenurun baik dan segi kuantiras maupun kualiras
sebagai akibat dari perubahan tungsi yang sering tidak terkendali. Mengatasi hal-
hal yang akan muncul di masa depan tersebut dipcrlukan upaya maksirnal untuk
mempertahankan, mengcmbangkan dan menata RTH Kora scmaksunal dan
seefektif mungkin dalam rangka mendapatkan tata ruang kola yang baik,

1.2 Pcrmasalahaan
Kola Kupang yang terus berkembang akibat dinamika aktivitas kola baik
fisik maupun non fisik, sementara luasan lahan kota secara adminsitratif tctup.
Konflik penggunaan dan pcmanfaatan ruang dapat rerjad! dan dikhawa1irka11 akan
rncngorbankan fungsi - fungsi ruang yang dinilai tidak ekonomis bagi
pcrkcmbangan kola scpcrti ruang tcrbuka dan ruang rcrbuka hijau kola. Kesalahan
pemanfaatan ruang kota yang dapat mengakibatkan masalah lingkungan adalah
ruang hijau sebagal paru - paru kota dun penyirnpan air tid<1k terwujud kurena
RTH yang ada tidak sepadan dengan kebutuhan penduduk dan aktivitas kota Pada
bagian lain, masih banyak luhan - lah1111 yang belurn ierbangun yang 111e11cnpa1
74,78 % yang didominasi oleh semak belukar .~0.73% (Rappeda Kupang,200.3).
Kemudian kondisi kola Kupang sendiri yang mernpunyai suhu udara kota yang
tinggi dan berkurangnya sumber air pada musim kcmarau yang panjang, Se111ua
ini mcmcrlukan pcmbangunan R'J'H kota yang baik.

Pcrrnasalahaannyn, sampai saat ini belum dihasilkan pcdoman untuk


pcmbangunan RTH Kola Kupang, khususnya pedoman mengenai pnnsip- prinsip
perancangan sebuah RTH kota yang scsuai dengan kondisi kota Kupang. Dari
perurnusan masalah yang berkaltan erat dcngan judul penehtian maka pertanyaau
peneliuan adalah: Prinslp "P" saja yang dibutuhkan dolam per11111:1111.ga11. run11g
terbuka hijau yang sesuai dengan kondisl Kora ffopa11g y1wg panas d1111 kering
sep111ija11g tahunt

3
1.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan studi ini adalah merumuskan prinsip- prinsip perancangan ruang
terbuka hijau yang sesuai dengan kondisi kota Kupang yang beriklim panas daa
kering agar tetap nyaman.

Sasaran yang akan dicapai dalam penelitian ini berdasarkan tujuan di atas
adalah
Teridentifikasinya prinsip prinsip normatifperancangan RTH Kota.
2. Tcridennfikasinya kondisi dan potensi RTll di Kora Kupang,
3. ·1 erangkumnya pcndapat pelaku pembangunan tcntang perancangan KJH
yang sesuai dengan kondisi kola Kupang.

1.4 Manfaat
Pcnelitian ini diharapkan mampu mernberikan manfaat secara akademis
yaitu mengidentifikasi, menjelaskan dan merumuskan prinsip - pnnsip
perancangan ruang terbuka hijau di kota Kupang, Sementara manfaat prakris
adalah penelitian ini menjadi rnasukan bagi pemerintah (pemkot) kota Kupang
untuk pembangunan kota Kupang selanjutnya dari aspek peuataan ruang.

l.5 Mctodologi Pcnclitian


Berdasarkan persoalan studi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, maka
penelitian ini menerapkan studi deskriprif dan cksploratif Penelitian ini
menjelaskan gambaran keadaan nyaia yang ada d1 lapangan, kemudian
menjabarkan ke dalam fakta dan persoalan yang dihadapi. Kcmudian dengan
memperhatikan prinsip normatif perancangan Ruang Terbuka Hijau kota dan
pendupat dari narasumber, persoalan dianalisis untuk mencapai lujuan
perancangan yang ditetapkan sehingga dihasilkan prinsip - prinsip perancangan
Ruang Terbuka Hijau yang scsuai dengan kondisi Kola Kupang.

I. 5.1 Mctode Pcnclitian


Studi dcskriptif akan mernberikan gambaran kriteria dun indikator
normatif dari perancangan R.1H Kola, kcadaan eksisting kondisi Kola
Kupang dari aspek fisik serta kondisi dan potcnsi pengernbangan RTH.
Scmcntara studi eksploratif berupaya merangkum berbagai pendapat

4
berkaitan dcngan perancangan RTH yang sesuai dengan kondisi kota
Kupang.

I. 5.2 Ruang Lingkup Pcaelitian


I. Ruang Lingkup \Yilayah Studi

Ruang lingkup wilayah srudi adalah kota Kupang ( ibukota Provinsi


Nusa Tcnggara Timur) yang memilik1 luas luas wilayah sekitar 180. 27
km' atau 18.027 ha Studi dilaksanakan dalam lingkup Kora Kupang
karena kota ini dikenal memiliki permasalahaan yang spesifik seperri
kota yang panes dan kering dcngan suhu yang cukup ringgi (sekitar
32 "Cclcius pada siang hari) scrta sering mengalami kesulitan air bersrh
pada musim kemarau

Gambar 1.1. Peta Orientasi Kola Kupang

2. Kuang Lingkup Materi


Tujuan studi ini adalah merurnuskan prinsip-pnnsip perancangan
RTI I }ang dapai mendukung pembangunan xota Kupang. Adanya
pnnsrp 1111 diharapkan keberadaan RTH kota dapai menjadi
pcnycirnbang kawasan tcrbangun dan non rerbangun dalam
pertumbuhan dan perkembangan kota Kupang di masa rncndatang.
Kemudian keberadaan RTH juga dapai membamu mengatur iklirn mikro
kota agar dapat mengurangi panasuya I tingginya suhu kola <lan
mcmbantu menyimpan kandungan a:r dalam tanah umuk kcbutuhan air
baku (bersih) sepanjang tahun.

s
Kemudian dalam rnencapai tujuan tadi maka maka stud: ini akan
membahas hal - hal sebagai berikut:
I. Kajian prinsip normatifperancangan RTH kota,
2. Kaj ian kcadaan tara ruang kota Kupang dan rencana
pengernbanganya.
3. ldentifikasi kondisi RTll kola Kupnng sekarang meliputi jcms,
fungsi, luasan dan persebaran yang ada serta potensi RTI I yang dapat
dikembangkan.
4. Identifikasi persoalan-pcrsoalan dalam pengembangan RTI I di kota
Kupang
5. Mcrangkum pendapat dan masukan dari berbagai pihak dan pelaku
pembangunan yang berkompoien tenrang perancangan RT! I yang
sesuai dengan kondisi kuta Kupang.
6. Rumusan prinsip - prinsip perancangan RTH yang sesuai dengan
kondisi Kora Kupang.

Pembahasan prinsip perancangan RTI J ini dibaiasi pad a RTU


publik saja. sedangkan tipologi RTI I Kupang yang diuraikan prinsip
peruncangannya secaru khusus adulah RTJ-1 yang rnerniliki pengaruh
dalam menjaga iklim mikro dan melindungi tata air di kota Kupang;
tipologi tersebut adalah tamau, jalur hijau jalan, seinpadan suuga],
hutan kota dan hutan liudung I konservasi, Hal ini dilakukan
mengingat banyaknya upologi RTll dan ketcrbatasan waktu dalam
kegiatan penelitian ini.

I. !'i.3 Kerungka l'emikirnn


Penelitian ini dilakukan dengan melihat adanya permasalahaan
dalam pcnyediaan ruung tcrbuka hijau yang baik dan sesuai dengan
kondisi kola Kupang yang pauas dnn kering hampir sepanjang tahun,
Perkembangan pcnduduk kota Kupang yang rnakin pesat dan aktivitas
yang liuggi seuientara lahan yang cenderung tcrbatas (ILLas secara
administratif relauf tetap) maka akan menimbulkan persaingan dalam
penggunaan ruang - ruang kota. Adanya kecenderungan ruang terbuka

6
hijau kota belum dianggap sebagai ruang yang ekonomis membuat
sangat terbuka kemungkinan untuk beralih menjadi fungsi fungsi lain
yang leoih peming clan ekonomis.

Scmcmara kota Kupang, hampir sepanjang tahun mengalarm iklim


yang kondisi panas dan kering dan seriap musim kcmarau kckurangan
air bersih, butuh upaya - upaya agar kondisi diatas dapat ditangani
sehingga kota Kupang dapat meniadi kota yang nyaman sepanjang tahun
sesuai moto Kupang Kola KASIH (Kupang, Aman, Sehat, lndah dan
Hannon is).

Untuk itu salah satu upaya adalah menyediakan ruang terbuka hijau
kota yang sesuai agar dapat membuat kota Kupang Nyaman Sepanjang.
Ta/nm sekaligus dapat berfungsi sebagai tempat rekreasi. perlindungan
kawasan dan identitas kota yang menarik.

Dari hal rcrsebut maka penelitian ini dimaksudkan untuk


merumuskan prinsip - pcinsip pcrancangan ruang terbuka hijau yang

sesuai dengan prinsip normat,f perancangan ruang ierbuka bijau dan


kondisi kota Kupang,

7
Gambar I. 2. Kerangka Berpikir

• RTK Kola masihbe um ~near~~i

. deir.e.i i<ota1ngyangRr1
Te~adi alih! si
pen:ing.
Ko.a.
!21!.111 a:lair1apms p - pri1sip
perancangan RT!- Y""lS
• Kordisi Kupang ;ang betldim :ianas dan ses;.eo de<-.gar kor.C:isl Kota
. kering hampir sepanja-.g
liclum adanya pedoman
ta,;lll1
peml:~ RTP
K.1pang
Kol• Kupan3 )•'19 1>£< dan efektl

Plinsip apa saja yang diutuh!<:an d21an perancangan RH LATAR


yang sesuai oongan ~llldS kD!a K~ yani; ~ dan BELAKANG
ke nrig sepanj3ng ta!UI? -
~

Feida>ai ldentlikasi po'lS;ip


klenl~kasi ~uperrbar~ l'IOlll'.atil ~erancangan
RTH Kupang ~brni:clen RTli r.e>la

•• ••I I ..•......................... ...................... . ................... •I• I• I• I•

! !
Kooo:si TaaRl!~ KJnsep
Po:ans! i.- Koi.3 K~"ll Oasar Prinsip-
Masala!! RTII Peianca~an JOE NTIFIKASI
RTH Kela RriKGla
Kota
Kupang

- KotllflSi !!dim
KLp-ang I
T
Aspek !Idun
Panas :lan
Kerirg

•••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••• • ••••••••

Allalsis RTH Pms'p !>?f'dlCalgan RTH l<ota


Kol<i K;µang . yang me<n;>erlla'.ikan itoodisl ANAL/SIS
~ Jun pan as dan kering

.................................... ----·--·-················~·-··············
<esu11>e Pmsipperanca.0£ ar
RTli l<ola yang mempemati<ai
i:oodi3i Mm i:anascan kering

KELUARAN
'
Prinsip - Prinsip Perancangan
RTH Kola Kupang

8
r. 5.4 Rancangan Pcnclitian
Rancangan studi ini didasarkan kepada suatu tujuan dan sasasan yang
ingin dicapai, sebagai suaru yang perlu dijelaskan untuk menghasilkan
prinsip- prinsip perancangar Ruang Terbuka Hijau Kota Kupang, Adapun
rancangan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

I. Studi Kepustakaan
Pendekatan teoritis dipakai sebagai dasar awal mewujudkan
tujuan dengan cara mempelajari teori clan konsep yang mendukung
pcngembangan RTH Kota yang sesuai dengan perrumbuhan dan
perkernbangan kota, khususnya berkaitan dengan perencanaan dan
perancangan.

Dua kajian pokok akan dipelajari dalam studi ini yaitu


a. Kajian mengenai Konsep RTH Kora
Pendapat para ahli dan teori - teori RTH Kuta yang berkembang
saai rm mchpuu pengernao, tujuan, Iungsi dan manfaat, tipologi,
pcdoman alokasi RTH. Kemudian dibahas juga pengaruh dan
fungsi vegetasi dalam membantu mengatur iklim dan tata
hidrologis,

b. Kajian mcngcnai Prinsip Perancangan RTH


Meliputi prinsip perancangan RTH Kota berdasarkan faktor dan
aspek yang dipertimbangkan dalam perancangan ruang terbuka.

2. Teridenrifikasinya kondisi dan potensi Ruang Terhuka Hijau Kola


Kupang

Smdi ini akan rnembahas mengenai gambaran umum kota Kupang


yang rneliputi aspek - aspek sepeni geografis, klimatologi, geologis
clan hidrologis. Juga tentang penggunaan ruang yang ada dan rcncana
tata ruang yang sudab ada Kemudian akan membahas mengenai
kondisi ruang terbuka hijau meliputi jenis dan fungsi, luas dan kondisi.
Juga akan diuraikan persoalan - persoalan yang dihadapi dalam
pengembangan RTH Kupang sclama ini,

9
Srudi ini dilakukan melalui data primer dan data sekunder. Data primer
berupa data yang diperoleh dari riser lapangan seperti laporan, peta,
pengamatan lapangan dan wawancara Data sekunder berupa tulisan
dan laporan yang sudah ada berkairan dengan RTH di Kupang.
Sementara sumber inforrnasi yang diharapkan adalah Dinas Tata Kora
dan Pertamanan Kota Kupang dan drdukung dengan data - data dan
beberapa instansi tetkait kola Kupang scpcrti Kantor Bappeda, Badan
Perianahan, BPS, Dinas PU, Dinas Kehutanan, Bapedalda.

3. Terangkumnya pendapat para pclaku pernbangunan yang terkau


dcngan pcrancangan RTH Kora

Kegiatan ini dilakukan dengan wawancara uniuk rnendapatkan konscp


perancangan RTH yang sesuai dengan kondisi Kupang. Hasil
wawancara ini kcmudian dipadukan dcngan obscrvasi tcrhadap lmndisi
kota Kupang clan fungsi - fungsi RTH yang sudah ada clan yang akan
dikembangkan. Wawancara dilakukan secara tidak tersrruktur kcpada
bcrbagai pihak pelaku pembangunan yang diasumsikan memiliki
komporensi dan pengetahuan tentang perancangan RTH yang sesuai
dengan kondisi kota Kupang. Namun wawancara yang dilakukan tetap
mengarah pada garis besar pembahasan clan disesuaikan dengan
tupoksi dan keahlian yang dimiliki responden.

Para narasumber yang diwawancara diambil secara purposif dengan


menganggap rnereka yang dipilih tersebut memilrki pengctahuan dan
dapat mcwakili kcinginan masyarakat. Rcsponden tersebut adalah:
a. lnstirusi Pemerintah Kota Kupang:
• Dinas Tata Ruang Kora dan Pertamanan
John Bell,ST,MT (Kepala Seksi Penaiaan Ruang )
• Kantor Bapedalda Kora Kupang
Hendrik Saba,S.PL (Kepala Bapedalda)
• Dinas PU Kota Kupang,
Ir. Bcny Sam.MT (pit. Kepala Dinas)

10
b. Akademisi dan Praktisi
• Pusat Studi Lingkungan dan SDA lNDA~A Kupang.
lJr.lr.Amhonms S.J.Adutac.MS1 (kepala)
Ir. Noni Ranunaek.MT (dosen dan peneliti PSLSDA
Undana)
• Pusat Studi Lahan Kering Universitas Nusa Cendana Kupang,
Ir. Wilhelmus Mella.~Sc,PhD (kepala)
Dr.lr.L.Michael Riwukaho,MSi (doscn dan peneliti PSLK
Undana)
• Jurusan Arsitektur Unika Widya Mandira Kupang.
Ir. Richard Dalon,MT (ketuajurusan)
Ir. Philipus Jeraman,MT (dosen arsitcktur)
• lkatan Arsitek Indonesia Provinsi NTT
Joseph Liem.Sf (kcrua)
Ir. Robert M. Rayawulan,MT (anggota dan prakusi)
c. Masyarakat atau perwakilannya
• DPRD Kota Kupang
Niko Frans.SIP (Ketua Komisi B - l:lidang Pcmbangunan)
• Kounsil Kota (penasehat indcpcndcn pcmbangunan koia),
Don G. da Costa.ST.MT { bidang lingkungan)

Sccara garis bcsar kcrangka metodologi penelitian adalah sebagai berikut :


label I. 1. Rumusan Metodologi Peneliti1n

Ttknlk Teknik
Ho Sa saran Data /Varia.bel Pengumpulan Analisis I Hasil
Olla
I. Teriden1ifikasin1a pms~- . Pengetlan <Ian T.+ian Penge111an
pr nsip noimald RTH lungs1, T1poiog1
perancall!lan RTH ~o:. Fu~ dan h',anfaat dan s1anda1 RTH
RTH Kc\<!
. Oa:a 5e<OO®r Desk1iplt
TC!Clo\lr RTH
Lolasl~TH Prinsip
- FaklOf oan aspe!< yarg Perancan~an
~il)ericr.barQ>.ardalam Rn<
-r:rca~~RTHkola
2. Te'identifikas.rr1a kordts Ko'lf!Si Geog..Cs Aspol<
dan p:iteosl RTI I ~ola r;u. Taca ruaig, [)a:a 3eiwn0er Sta:islik dan
Kondls'
KCJ"'~ Kepe"dnutao. l'engamalan Oes\riplt
H I H· .leM, k.iasan lc!<asi
po'.EJlSI RTH
lapang .. Kcta Kupong
dan kondisi - poloo<i
~~.Jj.
Pcrro·d;)o
F~;~1 RTH Kola pengemba~an
Kupa1g
w~ra Ektplotd Kl~ Kola
I Kup~ng_

11
Teknik Teknik
No Sasaran Data I Variahel Pengumpulan Ana.lisis Has ii
Data .
3. Terangkumnya peo:l<nat Pe:d<pa<
N:w.~a Eksplorallf KouSl:p dau
pelaku :ie"nOangunai
beotuk RlH
lcn~(l!; p3r.roanga1
yang sesuai
RTH ya19 sesoa d-imgon
kondisi Kola
kondrSIKupang
KJp•ng
I
4. Tersed anya ru 11usa1 Ha.I 1. i'ri~ namid DeskJl;:if P·ln>1p - Prln~lp
Prinsip - Pnnsrp I perancal>Jafl R IH kola Paranca~an
Pcrano.mc;anF.TH Kola Hasi 2: K-J<>Jisi Car. RTH Kola
Kur•ng potensiRTH~ Kipmi
Hasi l: ~e'ld"'°'ler.a<.g
Pnr-4 permzgat ~lli
ya<>, 5eSUai <te:>gan

I
lcor>jrsi~
I I

1.6 Sistemntikll Pcmbahasan

Penelilian ini tcrdiri dari lima bagian pembahasan sebagai berikut.

1. Bab I l'eodahuluan
Pada bagian ekan membahas latar belakang permasalahan, yaitu Ruang
Terbuka Hijau Koia sering dipandang sebagai elernen kota yang bel um
penting clan keberadaannya sering terdesak dan digannkan dengan fungsi lain
yang lebih menguntungkaa (ekonomis). Pernahaman sepeni ini harus dirubab
karena Ruang Terhuka Hijau (RTH) kota rernyata rnernberikan fungsi elem
manfaar bagi tcrciptanya kcscimbangan ckologis antara lingkungan alarm dan
buatan. Pada bagian ini juga menampilkan perumusan masalah, tuiuan dan
sarana penelitian, manfaat dan metodologi penelitian yang dilakukan.

2. Bab 11 Kaj ian Pustaka


Pad a bagian akan membahas mcngenai tinjauan teorins penelitian mi, yai lU
Konsep RTH Kota, siandar kebutuhan RTH kota, peranan vcgctasi dan prinsip
prinsip perancangan RTH Kora. Pada bagian ini akan diakhin dengan
kesimpulan perumusan prinsip prinsip normatif perancangan RTH kola.

12
3. Bab ill Gambaraa Kuang Terbuka Hijau di Kora Ku pang
Pada bagian akan mcmbahas mengenai kondisi lokasi studi, yaitu kota
Ku pang. Hal yang akan diuraikan melipun garnbaran umum kota Kupang, tata
ruang, kondisi dan potensi RTH kota Kupang sena persoalan - persoalan
dalam pengembangan RTH di Kota Kupang yang ierjadi selama ini.

4. Bab TV Prinsip Perancangan Ruang Terbuka Hijau Kota Kupang


Pada bagian akan membahas analisis kebutuhan RTll dan prinsip perancangan
R1 11 yang sesuai dcngan kondisi kora Kupang.

S. Bab\' Kcsimpulan dan Rekomendasi


Pada bagian akhir ini akan menguraikan hasil analisis dalam merurnuskan
prinsip-prinsip perancangan RTH ada kota Kupang dalam beniuk kesinipulan.
Juga akan diuraikan rekomendasi. bebcrapa catatan dan saran bagi studi
lanjutan yang dapat didasarkan dan srud1 im.

13
Bab n
Kajian Pustaka

Teori yang dipelajari dalam studi ini berkenaan dengan perancangan


normatif Ruang 'J erbuka Hijau (RTH) kota yang sesuai dengan kondrsi sebuah
kola. Pada bagian ini akan tcrdiri dari cmpat sub bagian yaitu bagian pcrtama,
mcmhahas konscp dasar RTH kota, Bagian kedua, akan membahas standar
kebutuhan, kemudian bagian ketiga membahas peran vegetast dalam RTH kola
dan bagian keempat akan menguraikan prinsip pcrancangan RTH kota,
Selanjutnya diakhiri dengan kesimpulan yang merupakan sintesa hasil kajian
pustaka studi ini.

rr, t Konsep Dasar RTH Kola

Konscp dasar scbuah RTH kota yang pcrlu dipaham: rneliputi pengertian,
fungsi dan manfaai, tipologi dan lokasi Secara umum RTH kola merupakan
bagian dari ruang terbuka yang pcrnantaaranya lebih bersifat pengisian tunarnan
secars alami atau tanaman budidaya olch rnanusia.

11. 1.1 Pengcrtian RTH Kota


Ruang Terbuka Hijau adalah area mernanjang I jalur dan atau
mengelompok yang penggunaannya lebih bersi lat terbuka, tcmpat tumbuh
ianaman baik tumbuh secara alarni maupun sengaju ditanam (UIJ No.26
Tahun 2007).

Dalurn Pcrmcndagri l\omor I Tahun 2007 tentang penataan RTI I


Kawasan Perkctaan discbutkau bahwa RTU kota merupakan bagian dari
ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yanu diisi oleh tumhuhan dan
tanarnan guna mendukung manfaar ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan
estetika,

Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan adalah bagian dari ruang-ruang


tcrbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan,
tanaman dan vcgetasi (endemik maupun inuoduksi) guna mendukung
manfaat ekologis, sosial-budaya dan arsitektural yang dapat memberikan
manfaat ckonorni (kcscjahteman) bab<i masyarakatnya. Ruang Terbuka

14
Hijau (RTH) merupakan bagian dan ruang terbuka publik yang secara
umum merupakan ruang tcrbuka yang pernanfataannya lebih bersifat
pengisian ruang hijau tanamau atau iumbuh tumbuhan secara alamiah
ataupun tanaman budidaya oleh manusia (Dirjen Penaraan Ruang, Dep
PU,2006)

Bcbcrapa pengenian RTH selanjutnya adalah suatu lapang yang


ditumhuhi berbagai retumbuhan, pada herhagai strata, mulai dari penutup
tanah, scmak, pcrdu dan pohon (tanaman iinggi bcrkayu). RTH adalah
scbcntang lahan terbuka tanpa bangunan yang mcmpunyai ukuran, bentuk
dan barns geografis terteruu dengan status penguasaan apapun, yang di
dalamnya terdapat tetumbuhan hijau berkayu dan tahunan (perentuol woody
p/0111.t}, dengan pepobonan sebagai tu:nbuhan pcnciri utama dan tumbuban
lainnya (pcrdu, semak, rerumpuran, dan tumbuban penurup tanah lainnya),
sebagai rumbuhan pelengkap, serta benda-benda lain yang juga sebagai
pelengkap dan penunjang fungsi RTJ I yang bersangkutan (Purnornohadi,
1995).

Ruang Terbuka Hijau adalah lahan yang digunakan untuk berbagai


kegiaran rermasuk di dalarnnya olanraga dan bermain, pada suatu areal yang
luas dengan sitar kepemihkan pubhk atau semi publik, pada lahan yang
tidak terbangun dan tidak memiliki bangunan diatasnya, pada lahan yang
terbuka pemandangannya atau pada ternpat-tempat yang berada di luar
bangunan. Tcrbuka adalah bebas untuk dimasuki atau digunakan, tidak
tertutup, tidak memiliki hambatan, tidak terlarang, dapat diakscs oleh semua
orang, ndak terikat dan bersifat responsif (l .ynch, 1990).

IL l.2 Fungsi dan Manfaat


Laurie (1979) menyebutkan fungsi RTH kota sebagai kawasan
rcsapan, pengendah pencemaran udara, sebagai penyeimbang iklim rnikro,
elemen cstetika dan kenyamanan lingkungan.

15
Tabel 11.1, Fungsi dan Manfaat RTH
NO FUNGsfOAN MANFAAT KETERANGAN
I. Sobagai Kawasan Re~an "aj3 ka.v:.:on Fertoloonyong :):)% permukaonya kcdap or. maka
40 % a:1 huf,an ya119 tuns1 ctki:111 rnonjctti ~~1~airan ye:tg harus
dilamlu119 Ol9h saluran • saluran pembuang. Semakin banyak
permukaan kedap air maka semakin tesar kcefislen pengaliran
yang ak3n sangat bert>ahzt• karena tanpa sistem drainasa ya~
bak, kola tersebot akan m~njadi rawan ban_ir. Se1renlara itu
sema:<tn lama air dijaJa keberadaanr.yadi 313$ ataepun CJ dalam
tanah, a<an sema~n oak bagi ke1>3nl1ngan manusa karena rnlain
unluk mengurang1 kemungkhan banpr )1>ga sebagal konservasi
unlukGooa,oan alrtanah.
z:- Sebagal Pengedall Selain fungslnya unluk mengendal~an CO' , turrbl.llai h1jau dapat
Fenoemaranuda-a dimanfaatkan urtuk mengendallkar pencema1811 oleh debu kareia
tumbuhon hljau banyak me~iasilkan01 pada slang han sehilgga
depai mcmberU<an keseju~ar bagl hngkurgan den benyak or~'9
al<an roe1asakan n.kmatnya berteduh di bawah nndangny~
tu.m.buhanl'_ano membenM Ruano Tellluka Hlau.
3. Sni>lg:li P•nynlmh~ M~m 'Nalaupun hanya rneryangkulluasan wilayah yang sempit namum
pcn.lbohon ld1m ml<10 porlu dlp~ndang •·'b11901 1u1lu hol y•ng
penl ng Perubohoo tr.ho· di sualu wfiay~1 daµol juga OOllJ'lJl\IMUI
te wtayah lainnya yang akhimya j;ga menjadl masalah yang
besa1
L SebQgal Elan-en Et!elt.a dan Tana""'11 mampu meTJbonluk 'lngk~I ~lllllu pcmondongon.
Kenya111a1a) Lil1yk1.1191u1 melenbutkangans·garls arslteklur dan me nbenKan sualJ suasaia
.
oumb&r lourio (1~79)
alaml padakCmpollSigedu"9-gedurg van ma.~w.

Menurut Dirjcn Penataan Ruang Departemen PU (2006), Ruang


Terbuka I lijau 111e111pu11yai bcberapa lungsi sebagai bcrikut:
• l"ungsi hio-ekologis (fisik). yang memheri jaminan pcngadaan RTH
menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara (paru-paru kota), pengatur
ikli111 mikro, agar sisrem sirkulasi udam dan air secara alami dapat
berlangsung lancer, scbagai pcneduh, produscn oksigcn, pcnycrap air
hujan, penyedia habitat satwa, penyerap (pcngolah) polutan media udara,
air dan tanah, serta penahan angin;
• Funl!,lSi susial, ekunumi (prmluktil) dau budaya yang murupu
mcnggambarkan cksprcsi budaya lokal, !{TH rnerupakan media
komunikasi warga kola, tcmpat rekreasi, tcmpat pendidikan, dan
penelitian;
• Ekosistcm pcrkotmrn; produsen oksigen, tanaman berbunga, bcrbuab
dan bc.:rtlaun indah, ~crla liisa 111ejadi bagian dari usaha pe1tanian,
kehutanan, dan lain-lain:
• Fungsi estetis, meningkalkan kenyamanan, mcmpcrindah lingkungan
kota baik (.dari skala mikro: halaman rumah, lingkungan permukiman,

16
maupun makro: lansekap kota sccara keseluruban), Mampu
mcnstimulasi kreativitas dan produkiivitas warga kota dan dapat
berekreasi secara aktif maupun pasif, scperti: bcrrnain, bcrolahraga, atau
kegiatan sosialisas] lain, yang sekaligus menghasilkan keseimhangan
kehidupan fisik dan psikis. Menciptakan suasana serasi dan seimbang
antara berbagai bangunan gedung, mlrastruktur jalan dengan pepohonan
huten kota, taman kota, taman kota pertanian dan perhutanan, taman
gedung,jalur hijau jalan, bantaran rel kereta api serta jalur hijau bantaran
kali.

Dari sini dapat dibuat secara ringkas rnanfaat dan fungsi RTH kota adalah
sebagai berikut:
• Manfaat RTH Kora
Membenkan kesegaran, kenyamanan dan keindahan lingkungan,
Memberikan Iingkungan yang bersih dan sehat bagi penduduk kota.
Memberikan hasil produksi berupa kayu, daun, bunga dan buah.
• Fungsi RTH Kora
Sebagai areal untuk perlindungan bcrlangsungnya tungsi ckosistem
dan penyangga.
Sebagai sarana untuk rnenciptakan kebersihan, kesehatan, keserasian
dan keindahan lingkungan,
Sebagai sarana rekreasi.
Sebagai pengarnan lingkungan h.idup perkotaan terhadap berbagai
pcnccmaran baik darat, perairan rnaupun udara.
Scbagai sarana penelitian dan pcndidikan serta penyuluhan bagi
masyarakat untuk mernbentuk kesadaran lingkungan.
Sebagai tempat perlindungan plasma nutfah.
Sebagai sarana unruk mempengaruhi dan memperbaiki iklim mikro

IJl.1.3 Tipologi RTH


Ruang Tcrbuka Hijau dapai dibedakan menjadi beberapa upologi
berdasarkan pada jenis, fungsi dan tujuan pcmbangunannya. Bcbcrapa

17
tipologi RTH Kota yang berpedornan pada beberapa aturan dan sumber
seperti berikut.
Menurut Permcndagri Nomor I Tahun 2007,jenis RTH Kota terdiri dari:
I. Tarnan
Taman merupakan bagian dari lahan kora yang diranarni berbagai
jerus tanaman dan bertungsi sebagai tempat bersantai. (Rapuano, 1964).
Tuman dapat diartikan sebagai bagian peruntukan lahan dalarn wilayah
kota, berupa dacrah terbuka baik dengan perkerasan maupun tidak yang
diperunrukan bagi pemanfaatan urnum berkaitan dengau waktu luang dan
kegiatan rckreasi, bisa diakses secara lisik maupun visual dan berfungsi
sebagai sarana bcraktifiras aktifmaupun pasif
Taman diklasrllkasikan ke dalam beberapa kategori seperti
berdasarkan benruk, luas, skala pelayanan, fungsi dan kcpcmilikan. Dalarn
permcndagri terscbut tcrdapat jcnis - jcrus taman yaitu taman kota, tarnan
wisata alum. tamnn rekreasi, tamnn lingkungnn perumahnn dan

permukiruan. taman lingkungan perkantoran dan gedung komersial dan


1a1111111 humn raya,
Bcrdasarkan bentuk dikenal taman mini, taman lingkungan, 1:1111an
kota, taman kola yang luas dan taman untuk penggunaan khusus
(Carr, 1992; Marcus & Francis, 1998). Tuman kotu sendiri dapat terdiri dari
taman lingkungan I n(!i11:hborlll!od park, taman publik i community park.
taman kota I forge urbun park, raman sekolah / schno! park, raman pribadi I
private park, taman wilayah i tegional park dan Laman perlindungan I
reserves park (Scndich, 2006).

2. Hutan Kota
Hutan Kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan
pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada
tanah negara maupun pada tanah hak, yang dltetapkan sebagai hutan kota
nleh pejahat yang berwenang. (PP No 63 Tahun 2002 tentang Hulan Kora).
Fungsi hutan kota dikcnal tiga bagian besar yaitu fungsi lansckap,
fungsi pelcstarian lingkungan dan fungsi estetika (lrwan,2005). Fungsi
lansekap disini mcliputi fungsi fisik dan sosial. Fungsi fisik berkaitan

18
dengan vcgctasi scbagai unsur struktural yang berfungsi untuk
perlindungan terhadap kondisi fi~ik alami sepeni angin, sinar marahari,
pemandangan yang kurang bagus dan bau, Dalam hal ini vegetasi berfungsi
sebagai pelengkap, pemersatu, penegas, pengenal. pelernbut da n
pembingkat. Sementara fungsi sosral berkaitan dengan hutan kota scbagai
tcmpat intcraksi sosial. mcnjadi tcmpat unruk sarana pendidrkan dan
pcnclitian, temper rekreasi dan berolaharaga.
Hutan kora unruk fungsi pcrlindungan anrara lain sebagai paru -
paru kota, mcnurunkan suhu kola dan meningkatkan kclcmbaban scrta
menjaga tata air. Scmentara untuk fungsi estctika dipenga: uhi olch ukuran
benruk, warna dan tckstur tanaman sorta unsur komposisi dan huhungannya
dcngan lingkungan sckiramya, Pcnataan vcgctasi yang baik dapat
memberikan kemdahan dan gans. bemuk, wama dan reksrur yang ada dari
tajuk, daun, batang, cabang, kulit batang, akar, bunga, dan aroma.
Klasifikasi hutan kota (Grey & Deneke, 1978) ditcntukan
berdasarkan lokasi peruntukan aktivitas kola yaitu hutan kola konservasi,
hutan kota industri, hutan kota wilayah pennukiman, hutan kota "isata dan
huran ko1:i 1nnekar ~11wn

3. Hulan Lindung
Hulan lindung merupakan ~l.ih satu ;cnis kawasan huran yang
bertujuan untuk mcngatur tata air, penecgahan bencana banjir, dan erosi
serta pemeliharaan kesuburan tanah rcrmasuk kcanckuragaman vcgctasi
yang ada pada kawasan terseout lDcp.Kehutanan,2008).

4 Ren tang a lam seperu gunung, bukit, lcrcng dan lcmbah


Bcntang nlam merupakan unsur alam yang perlu dilcstarikan dan
sebagai bagian dari ruang kota/wilayah yang berfungsi sebagai
penyeirnbang lingkungan binaan dan alarm, meningkatkan kualitas
Lingkungan dan esterika.

~ alam
5 . Caear
Kawasan Cagar Alam adalah kawasan suaka alam yang karena
keadaan alamnya mempunyai kckhasan turnbuhan, sarwa dan ekosistcmnya

19
atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkernbangannya
berlangsung secara ala mi (PP l'o.68 Tahun l 998).

6. Kebun raya
Kebun raya yaitu adalah suaru perlindungan lokasi yang dijadikan
sebagai tempat obyek penelitian atau objek wisata yang memiliki koleksi
flora dan atau fauna yang masih hidup (Dep.Kehutanan,2008).

7. Kcbun binatang
Pengertian sama dengan kebun raya, namun lebih khusus sebagai
tempat perlindungan fauna untuk tujuan wisata dan penelitian yang
dilengkapi dengan koleksi flora (Dep.Kehuta.nan)008)

8. Pernakaman Umum
Tempat pernakarnan umum (TPU) adalah areal tanah yang
disediakan untuk keperluan tempat pemakaman jenazah bagi orang tanpa
membedakan agama dau golongan yang pengclolaanya dilakukan oleh
Pemda Tingkat [[ atau pemerintah desa (PP No. 9 Tahun 1987).

9. Lapangan olahraga
Secara konseptual lapangan olahraga merupakan salah satu fasilitas
ruang terbuka publik yang dirnanfaarkan untuk kegiatan berolahraga

I 0. l.apangan upacara
Lapangan upacara mmp dengan lapangan olahraga yang
merupakan salah satu jenis ruang terbuka publik, Dalam pcmantaatannya
sering kali lapangan upacara atau lapangan olaharga atau selanjutnya
disebut Japangan terbuka dipakai untuk kegiatan multifungsi seperti
upacara, olahraga, pameran, bazar, penuniukan dan sebagainya,

11. Parkir terbuka


Parku adalah rnenghentikan mobil beberapa saat larnanya
(Poerwadarminta, 19!!4). Pengertian lain adalah tempat pcmbcrhcnrian
kendaraan dalam jangka waktu lama atau sehentar tergantung pada
kendaraan dan kebutuhannya (Hakim,2004.151 ). Parkir terbuka merupakan
salah satu jenis ruang terbuka yang dilungsikan untuk parlor. Agar lebih

20
nyaman maka parkir ini perlu dibuat perlindungan dalam bentuk kchadiran
vegetasi sehingga membantu iklim mikro.
l 2. Laban pertanian kota
Laban pertanian kota sebagai lahan produktif yang berwejud lahan
pertanian sawah, perkebunan dan ladang rnerupakan salah satu sumber
pangan untuk kota yang dapat dimanfaatkan scbagai ruang untuk
rneningkatkan kualitas lingkungan kota, pelayauan publik dan unsur
esretika,

13. Jalur di bawah tegangan tinggi (SUTT dan SUTET).


Jalur di bawah janngan listrik tegangan tinggi sangat berbahaya
bagi kesehatan penduduk untuk tempat tinggal sehingga perlu diamankan
dengan menjadikan sebagai area pcngaman yang ditanami dcngan vcgctasi
untuk menuniang iklim mikro, kenyamanan dan estetika.

14. Scmpadan sungai, panta.. bangunan. situ dan rawa.


Sempadan rnerupakan area lahan pada tepi sungar, panrai atau
danau yang difungsikan unruk kcgiatan konservasi, penccgah erosi dan
pcnahan badai sorta tsunami. Schingga adanya pcngaman berupa jalur hijau
menghindarkan dari okupasi lahan unruk fungsi lainnya sepern
permukiman.

15. Jalur pengaman jalan, median jalan, rel kereta api, pipa gas dan
pedestrian.
Sesuai dengan fungsinya maka jalur - jalur im mcmbutuhkan
pengaman dalam bentuk kehadiran vegetasi untuk meningkatkan
kenyamanan, estetika dan mengatur iklim mikro.

16. Kawasan dan jalur lujau


Kawasan dan jalur hijau merupakan suatu area dengan vegetasi
dominan yang difungsikan untuk berbagai tujuan dan fungsi scpcrti
mernbmasi suatu kawasan fungsional, pemanfaatan lahan kritis aiau untuk
tempat rekrcasi. Kawasan ini dapat menjadi pengatur iklim mikro kola yang
baik.

21
17. Daerah penyangga (buffer;;one) industri dan lapangan udara.
Dacrah vcgctasi dcngan fungsi utama adalah menyerap polusi baik
udara maupun kcbislngan, sehingga pemilihan vegerasi berdasarkan
fungsinya untuk meredam kcbisingan dan mcnycrap polusi.

18. Taman atap (roofgurde11)


Taman atap rnerupakan solusi kebutuhan RTH kota yang terbentur
keterbatasan lahan Beberapa manfaat dari penghijauan bangunan termasuk
raman atap ini dapat menurunkan suhu kola (sekitar 4.2" Celcius), meredam
radinsi panas matahari sampni 80%, mercdam tingkat kcbisingan hingga 50
dcsibcl, insulasi alami mendinginkan pcrmukaan bangunan dari 58 derajat
menjndi 31' Celcius, menurunkan suhu dalam bangunan 3-4' Celcius lebih
rcndah dari suhu di luar bangunan yang dapat menghemar pemakaian AC
(hemat listrik sampai 50% atau hcmat listrik l5% per rahun). Taman atnp
juga dapat mcngkoscrvasi dan mcnyerap air hujan sampai 75 % umuk
dipcrgunakan lagi untuk berbagai kepcrluan (.losa,2007).

Selanjutnya dalam buku "Ruang Tcrbuka Hijau Scbagai Unsur


Utama Tata Ruang Kota dari Dirjen Penataan Ruang Dcpartemen
PU,(2006)" dinyaiakan tipnlogi RTH scpcrti pada tahcl henkut:

Tabel II. 2. Tlpologl RTH Berdasarkan Fungsl, Jeni& Dan Tujuan Pembangunannya

Fungsi Umum RTH Klasifikasi dan Manfaat RTH Jenis - Jenls RTH

t. Ekolog\1 (Kon1e1vnli RTH Wil•yah • RTH (1ama11) kola, i~man rekre~si


:iemua bentuk I{ I H da\P.m ;ontar provnsl antar r.atuFalen/.1ota) • Tam1n Atap/roof garden
batas admTiistrasi pada ij(ata: RTH beiupo Koridor S.panjang /,taJ tanaman pada teras - teiai
lok<I. reglooa maupun [b•ntaron) •ungal, 01nu/W1duk & bangunan tdngkat dan samplng
nasbna!, poda satuan jalur petislr pant.I bengunM
admlnlstratif kabupa:en & • T1n1m1n hia5 dalem pot (en1len1I
Kola/perl<tltaar. khususnya ruing)
fungsi konseivasi Berupa. tanaman pol buah. say•r dan
(perlindungon & F•lestarian) obat yan3 dla~ur d2lam susunan I bentu'.<
vo1tikal

22
Fungsi Umum RTH Klasifika!li dan Manfaat RTH Jenis - Jonis RTH
2. Soolol Ekonoml 8"doya • Toman Hut>n Kola • T1m1n Hutan Raky1t
(poduktlf -budldaya) Kawasar hljau penanan {buddaya • Hutan Wluta
~ertantan da\am artian luas. termas-Jk • Taman Wluta
kegiatan perikanandan pelem•kan) Pada situs se!arah sepenl Borobudu1,
• Taman Sejarah Pre.inbanon, t<.ro1cn. bt:inn
(historicpatKs:om1s-a<koolcgis) • Al<tif
• Rekreatif Hi;a•J olahraga, I aman benran anak
Pada RTH Lmurm1·a d~a: laman khusus lansia.
dlmanfaatken seb!IJ• arena rekrealii • Paaif
balk seceraakld maupun pasif TPS. TPA, Kii•u Peka1anyan lhalaman.
• Eduk1til Bag ·an dari kawasan dengan oeruntu~an
Dlmana furi;J~ utamanya adalah unlu>. lahan temmtu·
pe!estarian fungsi 1ngkungan beserto • Permu~mar, lunooal alau real estate
sesala Is Oora dan fauna yang a<la. • Sekola'l/perguruan bn£91
• Pertar1oran
• Perlnduslrian.perhotelan
• Kebun raya. ~ebun raj a
• Kebon bibil, unluk betbllJ& f11r9sl
tdel<.oralln, buooa, buah. $ayuran, oi1Jl!L
3. Pengaman S..,..r.,..1n.,..a--:;d-1n-+-,--:J1-.lu-r""H"'ila-u"'b-ag-.l711-an_s_po-rta,.....,11---+-,-\Jei (calam kola,anlar al;;.;ur::,h::;;ija"'u.:l,
Praurana • Jalur Hljau poda j1lur /11trlk kola. jalan bebas hambalan)
tagangan dnggl • Jalur hljau rel KA
• Hljau ~ngaman 111111111 hliau • Jalur SUTET
l1innya • TempEI Femakaman Umum
(bu1er zore alau korldor kola dan • ,lal11r Ptno•m•n ril k•w•"'" curam
poror.mondorl oror.ld~n lon~h) {le11nG. bukil)
• T~111µcl pen1buangan s~mpa~
..,....,_,,,,.--..,....._-----------'--"llememarlliakhir(TFSITPA)
SU'rilar Ruano TerbJkl Hlleu.~eo•I Unsur Umma Tela R,erg Kola. Deo PU 2006

111.1.4 Lokasi RTI I di Kota

Gambaran ideal dalarn perencanaan RTH Kora sudah mulai


dipcrkenalkau pada tahun 1890-an lewat konsep dan ide mcmhentuk Kota
Taman ((iurr.len City) yang dipcngaruhi oleh Konsep Cbenezer l loward
yang dikenal dengan Howard's Diagram (Lynch, 1981 :60). Pada konscp
ini, ccnuol park bcrlokasi di pusat kota, yang dihubungkan dengan enam
jalan besar (boulevard) serta [alan scrta jalan kereta api yang menjadi
penghubung pergcrakan kc kota lain. Diantara boulevard tersebut terdapat
per tokoan iorvstal place), tearer, pcrpustakaan, rumah sakit. museum dan
arena konser (concert half). Kota yang digambarkan ini hanya
perpenduduk 32.000 jiwa dengan luas permukiman sebcsar 2.400 Ha,
scmentara lahan hutan kuta 400 Ha, lahan pertanian scluas 2.000 Ila
sckaligus sebagai sree» heft. l Jntuk mewujudkan kota idaman ini rnaka
pada iahun 1&99 dibentuklah perkumpulan dengan nama The <Jarden City

Associauon yang sckarang menjadi Town and Country Planning

23
Association. Pada tahun 1904, ide kola taman ierwujud dengan
mernbangun kota taman penama yaitu Kola Letchworth (Howard,
1965: 105) dengan taman Howard d1 bagian depan.

Secara kuanuratif, umumnya penggunaan lahan koia (koui bcsar) lcbih


banyak unluk perumahan, lahan ruang terbuka, jalan, dan untuk pclayanan
umum (public service), industri sena commercial services (Drabkin,
1977:40). Banyak fungsi (nuxed used) sering digunakan di kola besar,
misalnya scbagai rumah tinggal sekahgus kantor dan toke. Kererbukaan
ruang menjadi ruang yang terbuka bukan merupakan masalah terlalu besar
dari eara bagaimana bangcnan-bangunan sebagiau kccil bcrdiri di atasnya,
terapi lebih kepada bagairnana nndakan p1hhan pemakaianya Kctcrhukaan
adalah produk karakteristik fisik. ketcrjangkauan, pcmilikan, manajemen
dan peran pemerintah clalam memproyeksikannya (Lynch, 1984:315)

Ruang kota menjadi terhuka terganrung pada tata letak bangunan kora,
kesadaran penduduk, karakter fisik kora, ringkat kemudahan dan
kepemilikan lahan, pengelolaan, peranan pcmcrintah dalam meramalkan
kebutuhan RTH Taman kola rdealnya berada d1 pusat kola dan di
beberapa kawasan y11ne propor<;ional jalur hijau, tarnan lingkungan
permukiman, industri dan perkantoran yang mudah dikenal (sebagai
landmark). Hutan kola dapat menjadr green heft di claerah pinggiran kota.

Pandangan Lynch mengenai karakrcr fisik ini cukup menarik, terutama


bag1 kota sungai yang dipcngaruhi pasang surut, maka peranan scmpadan
sungai, saluran air dan rawa J'.l1S311g surut perlu dilindungi (Kepres No.
3211990). Rawa pasang surut sebagai habitat kehidupan di air, misalnya
ikan, gulma, plankton, simpanan oksigen, rnencegah baojir. dan penctral
pencemaran kola. Scmpadan sungai sebagai pcngaman saluran air atau
mcliuouugi sistem tata air. Kota yang berkarakrer perbukitan, kcmiringan
rnerupakan daerah rcsapan air yang mencegah baDJIL kondisi seperti ini
sepatutnya dilmdungi dengan hutan kola, dapat digunakan untuk tujuan
ganda (mulu purposes).

24
Program RTH yang ideal akan terbcntur dengan tingkat keterscdiaan
lahan. Lebih lanjut bentuk RTll yang ierpencar-pencar (cluster) tidak
cfcktif dan efisien dhinjau dari krircna RTH, semeniara mewujudkan
hentuk RTH yang besar dan luas seperti Lapangan Monas juga akan sulir,
Bcnruk RTH yang linear adalah yang cfcktif dan cfisicn karena secara
sistern dapat dikaitkan dengan kondor - kondor yang rnernbelah kola
seperti jalur jalan, sungai, kereta api. pantai dan sebagainya, Bcmuk linear
ini juga dapat dikaitkan dengan daerah rural, hinterland, daerah h111/r up
(kota baru, kota suburban, daerah kampus, komplcks indusm) lcwat
jaringan jalan, listrik, dan jaringan lainnya. Kota kota di Juar negeri
scpcrti Hoston, Kansas, Beijing, Tokyo. Paris, London dan Berlin sudah
mcmpraktckkan pola hnearini.( Wirosan1aya, 1996 ).

U.2 Standar Kcbutuhan RTU Kota


Kora yang baik adalah koia yang dapat mcminimalkan resiko pencemaran
udara, air. kcracunan, kebakaran, berbagai penyakit hngkungan, karcna
pemanfaatan ruang kota terkontrol. dan kalau ada hanya dalam tingkat yang
rendah, Hal itu adalah menandakan bahwa hngkungan fisik koia tcrsebui yang
terjamin dari pengaruh negarif lmgkungan
Dalam kaitan itu makn dibutuhkan alokasi dan pemanfaatan RTH yang
sepadan dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas kota Dcngan pcrtimbangan
bahwa penduduk adalah merupakan 1s1 (co111e111) objek dan subjek pembangunan.
muka strutegi pengembangan RTH kota yang tepat adalah jika pcngcmbangan
RTH discsuaikan dcngan tingkat pertumbuhan penduduk dan aknvitas kota

Ada beberapa pedoman di dalam mengalokasikan RTll koia antara lain:


I. Pedoman dari Ciptakarya PU (1987), yaitu:
a. Setiap 250 penduduk. mrnimal 1 taman, luas sekurang-kurangnya 250 M2
(I Mzlpdk).
b. Sctiap 2.500 penduduk, dibutuhkan tarnan dcngan Juas 12.500 Ml (standar
0,5 M2 l pdk) untuk akuvitas olah raga, voli dan rekreasi.

25
c. Seriap 30.000 penduduk dibutuhkan taman dau !apangan seluas 9000 M2
(standar 0,3 M! ! pdk) untuk kcgiatan olah raga sepak bola, pertandingan
olah raga, upacara, rekreasi dan untuk peneduh ditanam pepohonan.
d. Tuman olah raga untuk 120.000 penduduk, minimal satu lapangan hijau
terbuka, dengan luas 24.000 M1 (standar 0,2 M2 I pdk) dengan fasilitas
scpcrti tenis, basket. kamar pcngganti, WC umum,
e. Taman olah raga 480.000 penduduk, berbenruk: stadion, taman bennaiu,
area parker. bangunan fungsional, dengan luas 144.000 M2 (standar 0,3 M2
/ pdk).
f. Jalur tujau, lokasmya mcnycbar, sebagai filter industri, kawasan
penyangga. dengan stander I 5 M2 I pdk.
g. Laban perkuburun. ditentukan berdasarkan tingkat kematian dan menurut
kcburuhan scsuai dengan agama/kepercayaan.
'
h. Hinan kota dcngan stander 6 m·/pdk.
Dougan pcdoman tcrsebut, rata-rata stander kebutuhan RTH kurang lcbih 17,3
M1 I pdk, yang tcrdiri dari fasilitas umum hijau 2,3 M2!pdk dan pcuyangga
lingkungan kota (ruang hijau) 15 M2/jiwa.

'.!. Pedoman dari Drabkin ( l 977)


Drabkin menyatakau, untuk kota - kota di negara berkembang disarankan
open space scluasl S M? ! pdk. Kola metropolitan negara maju 48 M2 I pdk,
dengan kcpadatan kota ideal rata-rata 35 orang/hektar, Upe» space lebih
berorientasi kepada kepenlingan dan kcscnangan (pleasure} serta peningkatan
kualitas kota

Green spaces yang dimaksudkan (48 M2 ! pdk) uu dipcrhitungkan pada


iingkat kcpadatan ideal 35 jiwa/l-la. Angka itu bila dihhat pada elemen kola
lainnya belum tcrmasuk RTH kawasan perurnahan, jalan, komersial, dan
mdustri, serta kantor pemerintahan. Bila dikaitkan dengan RTH pada elemen
lainnya berarti luas ruang hijau di atas teutunya lebih besar lagi.

Di bawah ini ditampilkan alokasi lahan perkoiaan di ncgara maju secara


umum menurut pcdomau Drabkin di etas, untuk kepentingan perbandingan
perkiraan alokasi RTH (green open spaces) secara umum sebagai berikut:

26
Tabcl II. 3. Pcdoman Alokasi RTH
Alokui lahan kola Range Average
(Ak,Evl~i (M'IOrg) (M'J Org)
1 Resid•nllals IC0-150 125
2. Greer~ces 40-flS 48
3. Roads <-0-!'X> 40
4. Public OONl:CS £'0-40 30
5. lndusll}' 20-40 30
6. Commervia servoes ·0.14 ·2
2'0-350 285
~. ,.
SIJTCer . Drabi<IO, 1'":77 : 40

3. Pedoman dari Bro1~11 dalam AB Grove dkk {I 983)


Menurut pandangan Brown dalam tulisan berjudul " Design of Plannng and
Paved Areas and their Role in the City", dikernukakan bahwa daerah scluas 30
hingga 40 meter persegi ditanami pohon-pohnn. yang seriap hari mensuplai
oksigen untuk satu orang.

4. Kota Tam an dan Howard ( 1965)


Kora taman menurut Howard (I 965:26) adalah kota yang sengaja dirancang
sebagai permukiman sehat, untuk tarnan 9 acres!l.000 penduduk di dalam
kota, Di luar kota dikelilingt oleh daerab hijau tgreen be/1) yang dtpertahankan
secara permanen, dan difungsikan juga sebagai penanian. Sebagain besar
status tanah milik publik 36, 78 M2 I pdk untuk raman, dan 5.000 acres dengan
. 2
32.000 penduduk untuk green bell (638,58 M ! pdk).

5. Alokasi RTH scsuai UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, pada
pasal 29 dirumuskan RTH kota minimal 30% dari luas kota dimana RTH
publik minimal 20% dari luas kota.

Pertimbangan karaktenstik wilayah, dan kondisi RTH kota dapat menjadi


bahan pertimbangan yang dominan dalarn pcngalokasian RTI-1 kota. Pertimbangan
tersebut antara lain:
I. Alokasi RTH berdasarkan isu pcnting seperti kelangkaan sumber air.
Berdasarkan isu ini maka rurnusan perhirungan luas hutan kola scbagai salah
tipologi RTH 1 adalah:

27
La= Po Ki1 +R-c)' -PAM-Pa la ;; luas tiutan
Po • Jumlah penduduk kola pada tahun ke o (awall
z K • Koosumsl air per kapita (liter/hari)
R ~ Laju kf'!hutuhAn Air tuu!>ih (!'IP.iring ciP.nQAn laju
pertambehan penduduk)
t = tahun
C • faktot koreksl { besarnva tergentung pada upaya
pen1efintan datam menekan laju pertambahan pendv(t11k)
PAM c Kapasitas suplai ail P.A.M (m 'ltahun)
Z • Kemampuan RTH menylmpanalr (n'Jna!tanuo)
Pa • Potensl air tanah saat inl

2. Alokasi RTT-l bedasarkan kebutuhan oksigen yang mengacu pada jurnlah


penduduk dun jumlah kendaraan bermotor serta kegiatan industri suatu kora.
Berdasarkan isu ini maka rumusan perhitungan luas hutan kota sebagai salah
tipologi RTH 2 adalah:

l • luos RTI I Kot• (m~


ci Kuliutuhuu uktii~t1fl pe1 cral'lg (kO'janl)

b • Rat a - ma kebutuhan okslgen kendaraan be1moto1 (ky!J•111)
L= a.V+bW v • Jum'ah pendudut
20 W • Jum'ah kendaraan bermetor
20 • Totapa~ (kg:lom/ha)

11.3 Vcgch1si sebagai Unsur RTH Kohl yang pcnting.

Pernbahasan mengenai vegetasi 1111 akan dimulai dari aspck iklim


khususnya iklirn tropis, Pembahasan ini dipcrlukan untuk melihut pengaruh d1111
peranan yang dapat dijalankan vcgctasi untuk menghadapi karakter iklirn yang
ada di Indonesia dun berkaitan dengan penanganan vegetasi pada wilayah studt.

11.3.1. lklim Tropis Indonesia

lklim merupakan susunan keadaan atmosfir dan cuaca dalam jangka waktu
clan daerah tencntu (hick,7.007) Tropis adalah daerah yang terletak d1 antara
garis isoterm 20 derajat lirnang di sebelab bumi utara dan sclatan dimana panas
mataharl pa ling hanyak menyinari sepanjang tahun (Llppsmeir, 1997). lklim rropis
dapat diartikan sebagai keadaan atmosfir dan cuaca pada dacrah yang terletak d1

antara garis isoterm 20 derajat lintang di sebelah burni utara dan selatan dimana
panas matahari paling hanyak mcnyinari sepanjang tahun. Elernen - elemen iklrm
yang penring ndnlah sinar matahari. suhu, kelcmbaban, angin dan curah hujan

28
lklirn sendiri dapat dibcdakan menjadi dua bagian besar yaitu iklim makro
dan iklim mikro. lklim makro adalah keseluruhan kejadian metereologis
khususnya atrnosfir yang berhubungan deogan ruang yang besar seperti negara,
henna dan lautan Sementara iklim mikro berhubungan dengan ruang yang
terbatas scpcrti ruang dalam, jalan, kola, bagian kota, dan scbagainya.

Berdasarkan letak geografis, terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi


iklirn di Indonesia yaitu iklim musim (rnuson), iklim tropika (iklim panas), dan
ikliru Jaut. Ikiim Musim (Iklim Muson) iru sangat dipengaruhi oleh angin
musiman yang berubah-ubah setiap periode tertentu Biasanya satu periode
perubahan angin muson adalah enam bulan, Iklim musim terdiri dari dua jenis,
yairu Angin musim barat <laya (Muson Barat) dan Angin musim iimur taut
(Muson Tumur). Angin muson barat bertiup sekitar bulan Oktober hingga April
yang. basah sehingga membawa rnusirn hujanlpenghujan. Angin musou timur
bertiup sekitar bulan Apnl hingga bulan Oktober yang sifainya kenng yang
mengakibatkan wilayah Indonesia mcngalami musirn kering/kernarau.

lklim Tropis/Tropika (lklim Panas) terjadi akibat posisi Indonesia yang


berada di sek:itar garis kharulistiwa otomatis akan mengalami ildim tropis yang
bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim
hujan. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah Indonesia panas yang
rncngundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika, Semernara lklim Laut,
Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah lam
meogakibatkan penguapan air laut meojadi udara yang lembab dan curah hujan
yang ringgi.

Berdasarkan cin iklim yang ada maka Indonesia tcrmasuk iklun tropis
dengan adanya sinar matahari yang cukup ringgi sekitar 60-90%, curah hujan
yang tinggi berkisar 2000-5000 mm/tahun, angin, kelembaban relatif 75% dan
suhu yang tinggi pada siang hari sekitar 27 - 32' Celcius dan pada malam nari
sekitar 21 - 27• Celcius.

Scmentara standar kenyamanao yang selanjutnya disebut daerab nyaman


icomfon zonei; membuiuhkan kondrsi sebagai sebagai berikut suhu berkisar 24 -

29
26 • Celcius, kclcmbaban udara 30%- 70%, keceparan angin di bawah 0,2 m/detik.
Selanjutnya dapar dilihat pada gambar berikut:

Gambar II. 1. Oaerah Kenyamanan


iS1111bef. Fn:k, 2007)

11.3.2 Fungsi Vcgciasi


lklim pcrkoiaan merupakan hasil dari interaksi banyak faktor alami dan
nntropogenik. Polusi udara, material permukaan perkotaan, emisi panas
anthrnpogenik, bersama-sama dengan (aktor alam menyebabkan perhedaan iklirn
antara kola dun area non pcrkoiaan. lklim suatu kota dikendnlikan olch banyak
faktor alam, haik pada skala makro tseperti garis lintang) maupun pada skala
mikro (scpcrti topografl, badun air), Pada kota yung turnbuh dan berkembang,
faktor-faktor baru dapat mengubah iklim lokal kota. Tata guna lahan, jumlah
pcnduduk, aktivitas industri dan transportasr, sorta ukuran dan struktur kota,
adalah faktor-faktor yang terus berkembang dan mempengaruhl ikl im pcrkotaan.

'I
{aJ
• •

"'. (,.,.
t
'"" ~~· .. 11..,1 '"'"'
.

Gambar II. 2. Faktor.faktor yang mempengaruhl ikllm peri<otaan


(Sont•r W'l!>YIJ>. ?003)

30
Vcgctasi pada pcrancangan kota meojadi faktor yang penung unruk
dipertirnbangkan berkaitan dengan isu isu seperti menurunya kuahtas
lingkungan yang meliputi tanah, air, udara dan cuaca kota (Shirvani. 1985).
Vcgctasi pada perkotaan secara keseluruhan berfungsi untuk meningkatkan
kualitas kehidupan kota. Ada tiga fungsi vegetasi peming yang berkaitan dengan
peugaturan iklim dan sistem hidrologi kota yaitu.

I. Fungsi Hidrologis
Fungsi ini melakukan perlindungan terhadap kelestarian tanah dan air,
dapat diwujudkan dengan tidak mcmbiarkan lahan terbuka tanpa tanaman
penutup sehingga menimbulkan erosi serta meningkatkan infiltrasi air ke
dalarn tanah melalui mekanisme perakaran dan daya serap air dari pohon
humus. Sistem perakaran dan serasahnya yang berubah menjadi humus akan
mernperbesar pori pori tanah untuk porosuas tanah, sehingga air hujan akan
rneresap lebih dalam sebagai air mfiltrasi dan air tanah ! aquifer
(Bematzky,1978).
Dalam sistem hidrologi, sebuah kawasan dengan vegetasi hutan pada
saat terjadi hujan dapar meresapkan air hujan sampai 50% sernentara 40%
diuapkan sebagai basil evapotranspirasi dan sisanya 10% menjad.i aliran
permukaau Bandingkan dcngan kawasan koia dengan "hutan betonnya", maka
hampir 4 3 % air hujan menjadi aliran permukaan karena lahan sudab tertutup
oleh perkerasandan tidak mampu mcnycrap air (frick.2007).
RTH yang, dibangun pada daerah konservasi untuk rcsapan air dapat
cncmbantu masalah kekurangan air baku (air dcngan kuahtas yang baik).
Vegetasi yang cocok adalah vcgetasi dengan daya evaporranspirasi rcndah
sepern karet, manggts, bungur dan kelapa, Tanaman mencegah air hujan jatuh
langsung ke tanah. mrnyerdp beberapa bagian air, menahan air hujan dan
mcngurangi tekanan pada tanah Hal ini akan mengurangi erosi tanah.
Kemudian mempertahankan posisi tanah pada tcmpatnya, mengurangi secara
potcnsial aliran air pennuka.an yang tcrjadi dari limpasan air hujan,
Menurui data sebuah pohoa besar dapal memproscs sampai 400 galon
air ke dalam atmosfir setiap hari lcwat evapotranspirasi (Petit.l 995.13) Pohon
dan vegetasi mempunyai peran vital untuk melindungi tanah, mengisi emhun

31
tanah dan air tanah, menyaring air hujan dan aliran air permukaan, Vegetasi
pada sebuah hutan kora dengan luas minimal setengah hektar mampu menahan
aliran permukaan akibai hujan dan meresapkan air ke dalam tanah sejumlah
I0.219 m' setiap tahun (Urban Forest Research. 2002)

2. Fungsi Klimarologis
Fungsi ini rnenciptakan iklim mikro scbagai efek dari proses
fotostntesis dan respirasi tanaman, sehingga perlu pohon - pohon tahunan
yang lebih banyak, Suhu di bawah pohon yang teduh dapat lebih rendah 2
sampai 4' Cclcius dibanding dengan suhu di luar pohon (Pumomuhadi,1995).
Vegetasi menurunkan suhu udara secara langsuug dcngan dua
mekanisme yaitu:

• Menyerap sinar matahari dan membcrikan bayangan pohon menccgah


sinar matahari mcncapai perrnukaan seperti beton dan aspal yang
mcnyimpan radiasi rnatahari dalam bentuk panas.
• Pohon mclepaskan uap air melalui daun yang discbut evaporranspirasi,
dunana uap air yang dilepaskan langsung menverap panas dari udara dan
mendinginkan,

iklim m~,'O dan suhu


lcka! ~ang 11?1benluk
oleh deretan pobon
dapat menurun~an
suhu antara ·0·201b
k.arena proses
pemap.6san dan
pen~uepan dan pohon
yang m~u
men~·e1ap rzCi2sl

Gambar II. 3. Proses penurunan suhu oteh vegetasi


(Sumber A"''"· 198$)

Karakteristik kota dengan kecenderungan suhu udara yang lebih tinggi


dari dacrah piriggirannya Hal ini disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh
berbagai akrivitas yang biasanya bertangsung di pusar kota sepeni kendaraan,
produksi energi, kegiatan industn, kecenderungan menghilangkan vegetasi.
Schingga muncul suhu udaru yang lebih tinggi daripada bagian kota lain

32
sekitar 5-9' Celcius yang disebut tenomena Efek Pulau Panas iheat-island
effect).

; »: ....,
I ·.
./ \,
.).············~··· ;\ ..
I ./ I .'~...
··" '•
..l '
.. .
J

Gambar 11.4. Efek Pulau Panas di Kola


sun'I>"': Pei1,100l

Kclompok pobon dcngan daun yang lebar memiliki darnpak yang


ral ing bcsar dalam memhantu mendinginkan ndara pada cuaea panas
dibandingkan dcngan kclompok lainnya lewat cvaporranspirasi tadi. Kernudian
cfck pcndrngman tcrbesar .1uga ada pada kelompok pohon pada sebuah raman
kota dun hutan kota Jodi secara berkelompok pohon lebrh efektif daripada
pohon yang terpisah dalam rncngurangi panas.
Bcrikut ini digambarkan berbagai jenis pohon dengan tingkat
kcteduhan dan kenyamananya seperu pada tsbel berikut.
Tabet 11.4. Keteduhan Berbagal Jenls Pohon
nnakat Peneduhan Chi·cirl Jenls Pohon Kenvamanan
Pollan poneduh dengan Pohon l:<llbenluk Pinu•. Camara.
f.eleduh•n 2 % palom1 b<tntuk d~un Sas•, Col•m. Roodah
ia1u1n SiJ11d'" °""'Jl!'k• -
Pol1en p~neduh rindan9 Po1011 berbenluk Soga, Tembesu.
dengon keleduhan l4 % kerucul, be1daun leba· Tan.ung, Jarobu Sedang
l•ul, Mar~ium
Poho11 pe11e~uh gelap Po"lOn
'
telbenluK Beringin, Rardu,
dengan keleduhan lebih darl selengah bulata1 atoo &m~on. Angsana I inggl
bulatan yBl'\l a~ak
120% un9gl sekiU.1 leblh da11
20 m, berdaun l~ar_
Sumbt'r· Fuck.. 199(1., Prn1l:'Arni~:l11~

3. Ftmgsi Protektif
Fungsi ini mclakukan perlindungan terhadap angin, bunyi dan tcrik
mutahari melalui kerapatan dan kerindangan pohon pohon baik pohon besar,
perdu dan semak. Vegetasr pada scbuah hutan kota berfungsi sebagai penahan

33
angin yang mampu mengurangi kecepatan angin 75 - 80 % (Grey & Deneke,
1978) . Jenis tanaman yang ditanarn adalah ranarnan yang memiliki dahan yang
kuat, daunnya tidak mudah gugur oleh terpaan angin dengan kecepatan
sedang, memiliki jenis perakaran dalam, memiliki kerapatan yang cukup (50 -
60 %) dau tinggi dan lebar jalur hutan kota cukup besar, sehingga dapat
melindungi wilayah yang diinginkan.

ll.3.3 Pemilihan Vegetasi


Berdasarkan Iungsinya dalarn lansekap secara umurn (l-lakim,2004),
vegetasi dapat berfungsi sebagai: a. Pengontrol pemandangan (v1s11C1l control), b.
Penghalang secara fisik (physical barters), c. Pengonuol iklun (climate control),
d. Pelindung dari erosi (erotion control) dan e. Membcrikan nilai estetika
(aesthetics values).
Pernilihan vegetasi perlu rnempertimbangkan beberapa faktor sepern
kondisi ekosistem yang berkaitan dengan kondisi bio-geografi lingkungan, fungsi
yang akan dijalankan dan aspek arsnekturalnya uruuk esreuka
Tipe vegetasi dilihat dari ekosistem terbagai mcnjadi tiga bagian besar
yaitu: pertama, ekosistem pegunungan dan dararan; kedua, ekosistern lingkungan
perkotaan sepanjang pantai dan ketiga, ekosistem yang berada pada daerah antara
kedua ekosistem tersebut. Hal ini membuat pernilihan vegetasi perlu dibcdakan
sesuai ekosistem yang ada.

Peneluian yang dilakukan berdasarkan pada penerapan pelaksanaan RTH


kota yang disesuaikan dengan fungsinya maka pcmilihan jcnis vcgciasi' dapat
diuraikan scpcrti pada tahcl berikut:

Tabel 11.5. Jenis Vegetasi sesuai Fungsl


Fun~i Kriteria Jenis Veaetasl
ldoori.1as Kc:a Ur&. h:\n)'B IU'llbUh pada Pohcn 1>in:iM d $UtJ1atra B3-al1
daerah tl!Meolu Cendanacan ~on~rdi Nn
Pelestananeil:isman.ulfah Nam- rarn, Kar.Al, l/~:Pnau.Ji;J
Penyerappolu&i ~0'£1(,N.ahoni, JamUJJ, Pala1
Asam Landi, Jcbar. Glodogan,
Keben, To.~11n9, Cornoru LDUL
A•:&sie. Trembesl.Anaean.a

J Dls<.rikandrul buku R~r..i;1'..:~hul.(1 llijuu SeOOgui t.'1111.\.ll l.1i11n11 'f1cuu Ruan~ Kotit. Dirjen Penatann~1mn~.2!1fl6 h.:11 ::o I
- lO·) dut~ l1Jd1i11~1 i di ~io1.:-i:li:igkuns<u'l.':ilos-~J'll.''·""Oln

34

Fungsi JenisV si
Ma..,,; BsbJl,laniun~. Kenan,
Me'&·~ Merah, Ktai PaiJa.'lg, Keyu
Hitaln Jomblang, \!e:lang Lilin,
~. Tr>11ggu1i, .f<>l:..r, Bungo
~OOlplC)"I, K$1'8en. Angsfln!l, 58,;o
<oak
<edOrdang, Goos, com"" L alJI.
Tusam
l _donlega~d•.11- ·~--~-------!
<a . merah
:i.,,.¥, ~'1'•·~•. IAmtoio G\xlg,
IJ:aila. Sarin

M!ng!il• .. "'""'; •• 1811

rrodutoi 16.1>!'!1li P8' ,,,.0\ ~... 0•""1, Ouku


't.l I
Am61CteSI llOm

F.res:iren er taneh

OU1c11nuoa
net~si
5'<rbor 01rjen Penalllan ~ 20l6. l"*-I 200i

Sclanjutnya beberapa kriteria jenis vegetasi yang dapar ditcrapkan pada


bcbcrapa tipologi RTH kola dapat diliba; pada tabel berikut;
.. Kriteria Jenis Vegetasi
Tabol 116
Tinnlonl RTH Kltteri' V""elltSi
I_ Ill IV v
Taman
Jal11r Hijau J•lan
1.2.3 4 7 8
1),3.6,7
1
1,,,3
" ?
1,2 I 12
I2
1
1.3
Jalur Hiiau kcta 1.2.3 ~ 7.8 2 2 2 2
RTH Lainnya 7,3 3 I2 1.2 3_

I. Karakteristik Umum IV. Tipe Tumbuhan


I idol< bcrgct:n lbcr:ictr 1. Muoman
2. Dahan tidak mucah pata1 2. Tatman
J. Pe·akaian ldak mengga195u pond3SI
c, S!ruk!Jr daun se:engah rap31 ""1l!l• ~
5. Keting;;iiao bevanasi
1,1/t¥na dominan 'iij.a'U. wama lain ~rrtJang
6.
7. Ketmggian tunb<Jha.n berva-iasl
8. Wamadcmlnan 11jau 'Nal"lalainseimoaog

35
II. Kecepatan Tumbuh V. Kerapatan Tanam
1. Se<1ang I SetOflgah rapal
2. <>.pat 2. Rapal
3. B•Mlr\aSi 3. Setengahrapal hingga rapal

Ill. Habitat
L fomh11han hijau lr,kal
2 Tumbuh3n hijau belbudaya

Kernudian pernbagian berdasarkan aspek arsitektural clan estetika


(Laurie,19&6;Djuwila,2007) terdiri dari: a. bentuk massa, lajuk dan siruktur
tanaman, b. Pembcntuk dan ornamental ruang Berdasarkan benruk rnassa, tajuk
dan strukiumya dikenal melipuu jenis pohon, perdu, sernak, merambat dan
sukulen. Tanaman sekulen adalah jenis tanaman lunak yang tidak berkayu dengan
batang dan daun yang mampu mcnyimpan cadangan air dan tahan terhadap
kondisi yang kering scpcrti Kaktus. Sementara berdasarkan pembentuk dan
ornamental ruang dikenal vegetasi pelantai (ground cover), vegetasi pendinding,
pembaias dan pengarah, vegetasi pengarap atau peneduh dan vegeiasi sebagai

oruamen dan pengisi ruang.

Dengan mengenal kctiga aspek pengelompokkan tumbuhan, maka dapat


dirancang atau dikembangkan RTH dengan rujuan tertentu Jib akan membangun
atau rnengembangkan dengan lungsr lansekap atau fungsi estetika dapat
digunakan jenis-jcnis tumbuhan yang dapat memenuhi tungsi tersebut. Jika lebih
mengutarnakan tungsi pelestarian lingkungan maka harus dipilih jenis tanarnan
yang mempunyai fungsi yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekitarnya
dan sctcrusnya,

Tcrlcpas dari fungsi yang akan dikembangkan pada suaru jenis RTH,
terdapat persyaratan umum tanaman untuk ditanarn di wilayah perkotaan, yairu:
disenangi dan tidak bcrbahaya bagi warga kota, mampu uunbuh pada lingkungan
yang marjinal (tanah tidak subur, udara dan air yang tcrccmar), cepar tumbuh dun
mempunyai urnur yang panjang, perakarau dalarn sehingga tidak rnudah iumbang,
tidak mempunyai akar yang besar di permukaan tanah, dahan dan ranting tidak
mudah patah, buah tidak terlalu besar, ridak gugur daun (serasah yang dihasilkan
sedikir). cukup teduh tetapi tidak terlalu gclap, Iuka akibat benturan mobil mudah
sembuh, tahan ierhadap pencemar dari kendaraan bermoror dan industri. tahan

36
terhadap gangguan fisik ivandaltsmei; dapat menghasilkan 01 dan rneningkarkan
kualitas lingkungan kota, bibivbenih mudah di<lapatkan dengan harga yang
murah/terjaugkau oleh masyarakai, mempuuyai bentuk yang indah, ketika dewasa
sesuai dengan ruang yang ada, komparibel dengan tanarnan lain, serhuk sarinya
tidak bersifat alergis, komponcn tanaman (daun, bunga, buah, batang dan
percabangannya) secara kescluruban mdah/artrsuk. bark dnmjau dart bcntuk.
warua, tckstur maupun aromanya.

Prioritas mcnggunakan vegetasi cndemik/lokal juga rncrupakan


pcrsyaratan pennng. Jcnis tanaman cndcmik atau jenis tanaman lokal yang
memiliki keunggulan tertenru (ekologis, sosial budaya, ekonorni, arsitektural)
dalam wilayah kota tersebut menjadi tanaman utama penciri RTH kota tersebut,
yang selanjutnya akan dikembangkan guna mempertahankan keanekaragamao
hayati wilayahnya danjuga nasional.

TIA Prinsip Peraocaogao RTil Kota


Pada bagian prinsip perancangan RTH kota ini akan dibahas mengenai
pengerian, faktor - faktor yang menjadi penimbangan dalam merancang RTH
kota. Kedua pembahasan ini kemudian akan dijadikan dasar bagi penetapan aspek
yang dipertirnbangkan termasuk komponen untuk meoghasilkan suatu prinsip -
prinsip perancangan RTH kota.

U.4.1 Pengertian

Perumusan suatu prinsip perancangan merupakan bagian dari suatu proses


perancangan (desiRll). Prinsip perancanngan adalah suatu pernyataan yang
menggambarkan dan menjelaskan secara ideal antara keinginan yang akan dicapai
serta pola /rancangan dari lingkungan (Lan<,;.1996) Prinsip perancangan bukanlah
rnerupakan suatu yang wajib unruk dilaksanakan jika tujuannya tidak jelas,
namun dapat digunakan secara longgar menurut gaya atau reori dari sane
perancang dan masih perlu dijabarkan kembali ke dalam konscp - konsep
perancangan tdesign concepn untuk kemudian rncnghasilkan suatu panduan
perancangan.

37
Prinsip - prinsip perancangan (Greene,1992) sedikimya terdapat empat
tujuan yang ingin dicapai yaitu: a. Suatu rancangan haruslah berguna untuk sernua
orang, b. Suatu rancangan haruslah mudah dipahami, c. Suaru rancangan haruslah
bcrbcda dan mudah dikenali dan d. Suatu raneangan harus menyenangkan dan
menarik.

label 11.7. Prinsip perancangan


Prlnslp dan Tulu1n Elemen Pedom1n
ldutitu I. Fokus fdws YISUa'ls~ul kcg<atan
Aa•· mnr.Afl!)(lf' Ke.o;alt>\n
berteda dari mudal'
d.kenall 4.
'
3. Karal<!t·
Ketstkrewaan
K~
l1tegrtasl<eoed<r!la.ia!Wp:11gendalim'goya
lsme.1ceurikant11e"'
Fung1l I. Lnk~ ~rtlelak*'ilg me'e-qkaJ)I
Aa:.· aia!u rancangar 2 KeM\80an Ke""'CI0""1:lri<asilal<tlvitu
berguna b"9• °""""' 3 Kenyan:inm K....-org<nl::Mel1)omo"3• VC<l:JilMramoi'lo'Tishon
orano 4 Ke~anan Plll\arWartasl
Susun1n I HJb.mgan Enl'anoe.'balas/lengaian.VlsJa.'sk~lnel~roundllle
Aa•· mnr.Nloor ? KP.1"<M Sl11t<111~ri1I~ht;IO
mud:ih d ~:111oml 3 Ke'ettonon Sl$1on/ee.~uendiama

01y1 Tuk
Ag3·
4

lllCM!J•n ?
··, Keselrr1b.in9an
Fokus
Ke~M
Pola.'Fei!"-"
Maularmemanssiakan
~AA.<iarlkeol;raba1
menyenangk•n d3r 3. Vlailat Pe1~a<1Mekanan!J»rge~kan.'humor
..!!.'i)!'!lli< 4. ~ill.as ,..,.~...,am nsuara.'bau

Prinsip perancangan adalah suatu kebenaran yang digunakan sebagai dasar


untuk mcnjelaskan dan mewujudkan rancangan yang baik {M.ayal,JQ76:6).
Rancangan tcrscbut merupakan astifitas yang dilakukan bcrdasarkan pengalaman
yang kemudian menjadi suatu hal yani.: menank dengan mengidcnufikasikan,
menghubungkan dan mewujudkan kebutuhan manusia yang akan dipcngaruhi
dalam penggunaan materi. energi dan sumbcr daya lain. Hal senada juga
disampaikan oleh K.W.Smithics (1982:5 dalam Sa~lraw:ui,2002) bahwa prinsip
perancangan merupakan gambaran suatu konsep atau gagasan yang rnencakup
setiap aspek perancangan, Perancangan }ang kontekstual merupakan hasil dari
suatu proses 1m:ngalihkan arti lingkungan kc dalam sebuah objek baru
(7.ahncl,1999·14 I) Pnnsrp perancangan iru mempunyai ketcrkaitan dengan
komposrsi visual, dampak perancangan, lokasi dan waktu serta nilai manusia

Berdasurkan definisi tersebut d1 ares maka dapat disimpulkan bahwa prinsip


perancangan dalam pcnclitian ini adalah dasar-dasar rancangan yang
mernasukkan berbagai aspek pcrtimbangan komponen yang ada dalam aspek yang
dipertimbangkan untuk mencapai suatu pcrancangan yang baik. Hal hal yang

38
dipcrtimbangkan dalam pcrancangan (kota) antara lain faktor lingkungan,
kebutuhan dan mlai manusia, estetika dan pcngendalian dalam pcmbangunan

tcrsebut.

Prinsip pcrancangan Ruang Tcrbuka Hijau Kora mcrupakan dasar - dasar


pcrancangan yang memasukkan faktor dan komponer. yang pcrlu
dipertimbangkan dalam mernn~ang RTH kota. Prinsip ini dapat ditcrapkan secara
umum pada beberapa tipologi RTH kota dan dapat disesuaikan untuk kondisi dan
karakteristik lokasi yang berbeda-beda. Tujuan prinsip perancangan ini adalah
mengemoangkan RTH Kota yang sesuai kebutuhan dengan memperhatikan
kondisi dan potcnsi yang dimiliki tanpa mengabaikan fakror Iingkungan dan
kebutuhan manusia sehingga diperolch suatu ruang kota yang seimbang.

fl.4.2 Faktor Pcrtimbangan dalam l'enyediaan RTR Kola


I. RTH Kota scbagai bagian dari Ruang Terhuka Kora
Fungsi kota yang beraneka ragam dau kepadatan makin tinggi.
rnaka kualitas lingkungan kola dapat rnenjadi masalab, Kenyamanan kota
yang mendukung produktivitas dan fungsi kota amat ditentukan oleh
kualitas lingkungan scpcrti suhu dan kelembaban, kandungan polusi,
bentuk visual bentang alamya,
Kehadiran ruang ruang terbuka kota khususnya RTH kota sangat
membantu meningkatkan kcnyamanan yang diperlukan. Dari berbagai
fungsinya scpcni sudah dibahas pada bagian sebelumnya, kcburuhan RTH
kola mutlak dipcrlukan sebagai bagian dari ruang terbuka dan sistcm tata
ruang kota secara keseluruhan untuk mcnyeimbangkan kawasan tcrbangun
dengan kawasan non tcrbangun dan juga kawasan non terbangun pada

kawasan terbangun.

2. Kebijakan RTH Kota


a. l.uar Ncgcri
Beberapa kebijakan mcngenai pcnyediaan luasan RTH kola di
beberapa negara aruara lain menetapkan standar luasan berdasarkan

:\9
jumlah penduduk seperti di Malaysia 1,9 m'/pdk, Jcpang 5 m1ipdk,
kota Lancheshire, lnggris 11,5 m:;p(ik, Amerika 60 m1/pdk}
Kemudian RTH kota Rotterdam )"dng mcnerapkau empat hnarki
RTH yang saling terkait dalam sisiem RTH kola Pertama, RTH blok
perumahan dengan standar 2,8-3,7 m~ip(ik; kedua, sarana ruang hijau
bagian kota dengar standar 3.6-4.5 m2lpclk; kctiga, sarana ruang hijau
kota kecil (distrik) dengan srandar J,7-4,8m2/pdk dan kcempat, ruang
hijau kola dengan standar bervanasi 9-12,8 m2i pdk. s
b. T ndoncsia
Berbagai keb1Jakan dan aruran dalam pembangunan RTI I kota yang
mcnjadi pcdoman selama ini adalah
• Undang - Undang No 26 Tahun 2007 renrang penaiaan ruang.
Proporsi RTH kota adalah 30% dari luas wilayah koia dan RTH
publik minimal 20% dari luas wilayah koia.
• Undang - Undang No 23 Tahun 1997 tcntang kctcntuan pokok
pengeloaan hngkungan hidup.
Berisi tujuan dan sasaran pengelolaan LH sorta hal lain yane
berkaitan dengan LH
• PP o. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional.
Mcngcmbangkan ruang terbuka hijau dengan luas paling scdikit
30% (tiga puluh persen) dari luas kuwusan perkotaan.
• PP No. 6J tahun 2002 tentang hutan kota,
Luas hutan kota dalam satu harnparan yang kornpak paling sedikit
0,25 (dua puluh lima per cratus) hektar dan persentase luas hutan
kota paling sedikit 10"/odari wilayah perkotaan dan atau disesuaik.an
dengan kondisi sctcmpat,
• PP NU. 68 tahun 1998 tcntang suaka alam dan kawasan pelctarian
a lam.
Berisi tujuan dan fwigsi suaka alam dan kawasan pelestarian alarn,
serta hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaanya,
4
Hutan ku~ untllk pcngek..-L:itw ~1al..u ~1.n Md.If'. l>shian.JWl
!i Dmen l-'c:ool<!.:tD R~o@. rt:~x~ 57~.SS

40
• Keppres Nu. 32 Tahun 1990 teotang pengelolaan kawasan lindung .
Berisi fungsi dan jeais kawasan lindung, serta hal-hal yang
berkaitan dengan pengelolaan kawasan lindung.
• Permendagri No I Tahun 2007 tentang pcnataan RTH kawasan
pcrkotaan.
Luas ideal RTH kola minimal 20% dari luas kawasan kota.
• Pcrmcnhut No. 3 tahun 2004 tentang pedoman pembuatan tarnan
penghijauan kora,
Luas minimal huian kota adalah 0,25 Ha (stander 400 batang/Ha)
dalam satu hamparan yang kompak dan menyatu, agar dapat
menciptakan rklirn mikro Semeruara unruk untuk jalur hijau jalan
penvediaan vcgctasi disesuaikan dcngan paniang jalan dengan
standar 400 batang/km.
• Pcrmen PU No.63 tahun 1993 tcniang garis sempadan sungai,
manfaat sungai, daerah penguasaan sungai dan bekas sungar.
Sempadan sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan sckurang-
kurangnya 3 meter di sebelah luar sepanjang kaki tanggul.
Sempadan sungai udak bertanggul di dalam kawasan perkotaan
diatur berdasarkan kedalarnannya, Kedalaman udak lcbih dan 2
meter. minimal 10 meter dari tepi sungai, kedalaman 2 -10 meter:
minimal 15 meter dari tcpi sunga: dim kedalaman lebih dari 20
meter minimal 30 meter dan tcpi sungai,
• Petunjuk Dirjen Cijna Karya 1987 dan SNl 03-1733-2004: tata cara
perencanaan lingkungan perumahan di pcrkotaan (sarans ruang
terbuka, tarnan dan lapangan olahraga),

3. Aspek - Aspek dalam Perancangan RTH Kota


Runng tcrbuka hijau kota sebagai bagian dari ruang terbuka sangar
penting bagi kesebatan dan keselamatan pcnduduk kota yang telah nyata
keberadaanya. (Rapuaono,19641. Aspek perumbangan dalam RTH Kora
ini diambil dari pendapat ahli terhadap aspcs aspek pertimbangan unruk
ruang tcrbuka sebagai berikin:

41
a. Stephen Carr dan Marcus Francis ( 1992)
Aspek pcrtimhangan dari kualiras ruang terbuka dilihat berdasarkan
kebcradaan nilai-nilar utama iprimary va/1.es) dalam ruang publik. yaitu:
• Kenyamanan (comfort) yairu ruang rerbuka publik calam
pcruntukannya harus bisa memenuhi berbagai kebutuhan dasar
pcngguna seperti tempat istirabat, terlindung dari panas matahari.
tempat berolahraga dan sebagainya,
• Relaksasi irelaxanon) yaitu mcrupakan suaru ukuran psikologis yang
berkaitan dcngan kondisi tubuh dan pikiran yang inengalami
penurunan tckanan atau paksaan dan kembali ke kondisi normal, atau
perpiodahan dan kondisi ruun ke kondis! lain yang lebih santai,
Scpcrti mclihat pcmandangan, bcrjalan kaki di tempat yang tcduh dan
tcnang, terhindar dari kebisingan dan sebagainya,
• Hubungan pasif dengan lmgkungan (passive engagement) yang dapat
membawa suaru perasaan santai, rapi berbeda dengan relaksasi, kondisi
ini mernerlukan ketelibatan dengan suaru keadaan, namun keterlibatan
ini bersifat pasif atau tidal; langsung, sepeni melihat - lihat, menonton
suntu pertunjukan dan sehagainya Hal seperti ini memerlukan adanya
kegiatan pada ruang terbuka tersebut.
• Hubungan akuf dcngan hngkungan (active engagament) merupakan
keterlibatan yang lebih langsung dengan tempar dan orang-orang di
dalamnya. Kegiatan )''llllg dilakukan sepeni bercakap-cakap,
berolahraga, melakukan suatu perayaan dan sebagainya,
• Kcmudahan (w.:c~:.ible) yang terdiri dari: a. Kemudahan fisik 1p/1ysicc1f
acces) yairu ruang terbuka tersedia untuk pubhk. punya atau tanpa
batasan fisik scpcrti pagar, gcrbang atau penjaga gerbang atau harus
melewati tangga dan ramp unruk mcncapai kawasan dan dapai
dilewari bagi peng_,uuna kursi roda, orang tua dan sebagainya. b
Kemudahan visual (visual acces} yairu seriap pengguna dapat melihat
ke dalam ruang terbuka dari luar, suatu ruang rerbuka publik kctika
dimasukinya dapat arnan dan akan diterima, c. Kemudahan simbolis
(symhnltc acces) yaitu adanya elemen-elemen yang rncmbuat orang

42
atau sebagain orang merasa ridak diterima pada ruang publik, seperti
kehadiran penjaga I satpam.
• Kebebasan bertindak (freedom of ac:/1011) yaitu suatu nilai keterbukaan
dan ruang pubhk dnnana orang bechak untuk mengunakan dan
bertmdak dalam pernanfaatan secara bebas atau memakai fasilitas yang
ada. Perbedaan kepenungan pada kelompok atau masyarakat yang
beragam membuat kebebasan bagi suatu kelompok mengganggu
kebebasan kelompok lainnya.
• T untutan I pcmyataan (c/a;m) terhadap ruang publik adalab bak
seseorang untuk mcncntukan tindakan pada ruang yang ditemparinya
seperti duduk, berolahraga, dan lainnya Klaim terhadap ruang publik
berada antara akscsibiliras clan kekebasan bertindak. Pcngcndalian
terhadap pemanlaatan ruang publil: kadang diperlukan bagi seseorang
untuk mencapai rujuannya dalam ruang publik, tapi akan mcngganggu
kcbcbasan yang lainnya. Sepeni keberadaan rempat duduk yang bisa
dipindah atau warung-warung PK:.. yang mengklaim kawasannya
sendiri dengan kebutuhan orang lain untuk melakukan akiifiras pada
ruang yang sama
• Kepemilikan dan pengaturan (ownership dan disposuion'[ ruang
terbuka publik pada dasarnya adalah milik pub.ik walaupun
pcngaturan tcrhadap ruang publik tersebui belum tcntu diatur oleh
pubhk. Ada nga ripe pengaturan yang berkaitan dengan kepemilikan
bersama masyarakat yaitu: a. Akses yang tcrbatas dan digunakan bagi
sekelompok kecil masyarakat penghuni sekitar; b. Pengaturan dan
kepemilikan telap dirniliki nleh masyarakar sekitar yang tcrhuka bagi
publik, tapi ditutup pada wakru-waktu tertentu dan terkadang dibatasi
untuk penggunaan publik; dan c, Kcpcmilikan oleh masyarakat dan
di pergunakan selama 24 jam sehari untuk publik (IOta/lv npe11).

b. Corwin Bennet ( 1977)


Perancangan ruang untuk manusia rerbagi ke dalarn bebcrapa iingkatan
yang rnasmg-masing tingkatan ini akan memiliki dasar penimbangan yang
berbeda berdasarkan tujuan pcrancanganya. Sehingga perancangan ruang

43
tersebut haruslah memenuhi beberapa kriteria yang dirniliki suatu hirarki
yang kemudian disebut fakror manusia dalarn desain (human [actor of
design), yaitu:
• Jarninan keamanan dan kesehatan (health and safety)penggunanya
Persoalan peming adalah mengurangi pengaruh liogkungan atau
substansi yang merugikan, dimana ancaman terhadap keseharan dapat
berupa kondisi ekstrim seperti kebisingan, panas, di ngin dau
sebagainya. Tanda peringatan terhadap bahaya dapar diharapkan
sebagai salah satu upaya untuk mengurangi porcnsi gangguan
keamanan manusia.
• Ruang dapat digunakan penggnna mcnjalankan fungsinya
(performance).
Sebuah ruang harus dirancang agar dapat fungsional seperti rumah
yang dibangun untuk istirahat. ndur. makan dan sebagainya,
• Ruang harus nyaman (comfort).
Banyak sumber yang menyebabkan keridaknyamanan seseorang
seperti cahaya yang menyilaukan (1{/are), ternpai duduk, koudisi udara
dan sebagainya Sehingga lehih cendenmg nnruk menciptakan koncii~i
yang nyaman yang pada umumnya merupakan pemenuhan terhadap
Iungsi biologis tubuh,
• Ruang harus menarik f menyenangkan secara estetis (aesthetic
pleasantnessi.
Salah satu upaya uotuk mcnghindari ketidaknyamanan adalah dengan
menciptakan kesenangan esteris dengan rnengunakan dimcnsi skala,
proporsi, hannoni dan sebagainya.

c. Seymour M. Gold ( 1980)


Faktor pertimbangan sebuah ruang tcrbuka dapai diukur dari nilai - nilai
dan keinginan masyarakat (co111111u11i1y needs and value) dalam
menetapkan kualitas taman yang terdiri dari:
• Kebutuhan akan kesehatan dan keselamatan.
Kebumhan akan keschatan dan keselamatan terdiri dari: a. Bahaya
ihazard) yaitu lingkungan dimana ancaman bahaya dapar

44
diminunalisir; b. Kejatahan (crime) yaitu lingkungan yang terlindung
dari kejahatan sepeni narkoba, pencurian, kenakalan remaja dan
scbagainya: c. Lalo lintas itraffic) yaitu lingkungan yang terlindung
dart lalu lirnas kendaraan; d Bamuan (aid) yaitu kemudahan untuk
mendapatkan pelayanan darurar, seperti ambulan, pohsi, pernadam
kebakaran; c. Keseharan (heai1h) yaitu berupa sinar matabari yang
cukup, air bersih, sanitasi, pengendalian sampah, dan lainya.
• Kebutuhan akan aksesibilitas
Keburuhan akan aksesibilitas ini rerdiri dari: a. Akses wilayah iregionn!
acces) yaitu akses terhadap pekerjaan, pelayanan, pendidikan, belanja,
rekreasi dan fasilitas rransportasi; b. Jalur jalan clan sepeda (cycle and
pedestrian)yaitu keamanan dan kesenangan bagi pengendara sepeda
dan pejalan kaki untuk beraktifitas di dalam lingkungan: c. A kscs
publik (public acces) yaitu tersedianya akses bagi publik terhadap
sumbcr daya yang bemilai atau tempat - tcmpar menarik; d, Orientasi
(orientation) yaitu keterlibatan akses atau penanda yang jelas terhadap
fasilitas dan tempat- tempat penting dan diinginkan pengguna.
• Kehutuhan akan esretika clan simbolis
Kcbutuhan akan cstctika dan simbolis ini meliputi: a. Menarik
(anraaivenessi yaitu lingkungan yang menarik dan menyenangkan
melalui indra scpcni pemandangan, bunyi, bau dan setuhan; b.
Pcncitraan (imageabiliry) yaitu lingkungan yang unik, vital,
bersernangat dan khusus: c, Kemurnian (puncy) yaitu lingkungan yang
tcrtib, sederhana, bersih dan dikelola dengan baik; d. Sejarah dan citra
ruang (history and sense of place) yanu hngkungan yang rnemiliki
identitas yang kuat.
• Kebutuhan akan kenyamaman (liva!n!iry)
Kcbutuhan akan kenyamanan melipuu: a. Ruane lspnr:e) yaitu ruang
yang memadai untuk bcrkatifitas. b. Ketenangan (quiet) yaitu
lingkungan yang terhindar dari gangguan unruk beragam aktifiras
seperti tidur, berbicara, mcmbaca dan bersantai; c.. Cabaya (iigh1) yaitu
cahaya yang memadai untuk berbagai aktifitas scpcrn membaca,

45
mcngemudi, belanja dan terhmdar dan cahaya yang menyilaukan atau
terlalu terang bila yang diingiokan adalah ruang yang lebih gelap; d.
iklim (c!imate) yaitu peogendalian iklim yang dapat melindungi orang
dari kondisi yang ridak ditolerir seperti panas, dingin, angin, kabut dan
sebagainya,

d. Kevin Lynch ( 1981)


Faktor pertimbangan yang dijelaskan oleh discbut dengan Lima Dimensi
Kinerja (jive permormance d1111e11s1011.t),yaitu;
• Vitalitas ( vitaluy) yaitu merupakan ukuran paling mendasar sampai
batas mana suam iempar mendukung fungsi vitalnya. Merupakan suatu
knteria universal yang berkaitan dengan sistcm yang berkontribusi
pada pendukung (s:L11e11mice), kcselamaran dan kcscsuaian
(cumonance), termasuk pcrbcdaan aktivitas dan elemcn sepeni
permukaan tanah (.1oi/s), lahan pertanian (cruplund) dan pengaturan
limbah. Vnaliw.s merupakan suatu ukuran kesesuaian dengan atau
kesesuaian antara kebuu.han manusia terhadap temperaun i11(~111al,
ritmc tubuh, rangsangan otot dan fungsi tubuh
• Rasa (.w1111'), yaitu pertimbangan rerhadap, peran dan benruk dan
kuahtas dalam membentuk persepsi dan identitias lingkungan, Rasa
dicapai lcwat: a. ldcntitas, atau sense of place yang diciprakan olch
makna-rnakna dan bentuk tenentu, kejadian dan atau miensuas
keakraban, b. Strukrur, bagaimana scsuatu bisa cocok atau orientasi
yang bisa dirujuk, landmark. lereng (gruJ1e111), waktu, ialur aiau
batasan yang iersedia, c. Kesesuaian (w11gr11(•11t·e), merujuk pada
keberadaan kesaruan fungsi-tempat yang kuat, d Transparansi atau
kesiapan (immediacy)dart pengalaman lingkungan, yang salah satunya
secara langsung mempersepsikan kerja dari beragam fungsi tcknis,
aktifitas dan proses sosial sena alamiah yang terjadi pada suatu
lingkungan.
• Kcscsuaian (Fit), yaitu bcrkaitan dcngan kecukupan aturan tingkah
laku (udeqilaL_-yof behavior .<('Ulllg), yaitu suatu ukuran kesesuaian
antara tempat dan seluruh pola tingkat laku. Ukuran kincrja

46
adaptibilnas adalah kemampuan memanipulasi dan kekenyalan
(resihencev atau kcmampuan untuk dapat digunakan secara berulang-
ulang (reversibiliry) dari suaiu lingkungan dimana kelompok pengguna
rnerupakan aspek pcnung dari kesesuaian.
• Peneapaian (acce<). yaitu kemampuan seseoarang unruk mencapai
orang lain, aktifitas, sumber daya, pelayanan, infonnasi atau suatu
tempat, termasuk kualitas atau keberagaman elemen yang bisa dicapai.
tsu pokok dari akses adalah untuk apa dan siapa saja akscs dibcrikan.
• Pcngawasan (comrol), yaitu penggalian tcrhadap aspck-aspck
pencapaian I akses yang berdasarkan pada pengguna Pada batasan
mana pcnggunaan dan akses terhadap ruang dan aktifltas, dan
duruanya (lfie1r CT£'01/011), perbaikan, modifikasi dan pcngclolaan
dikendalikan olch orang-orang yang mcngunakannya, bckcrja di
dalamnya atau tinggal disekitarnya
e 7..isman ( 1969)
Keterbarasan lahan, tingginya kcpadatan bangunan, akumulasi lalu lintas
dan semakin tinggmya harga lahan membuar keberadaan ruang tcrbuka di
kota rnulai terabaikan dan makm bcrkurang, Hal ini mcmcrlukan suatu
pengendalian ruang kota drmana aspek pcngcndahan icrsebut dipengaruhi
olch bcbcrapa faktor antara lain.
• Elernen pembeniuk ruang yattu bagaimana ruang kota yang akan
dikcndnlikan didefinisikan,
• Faktor iempat, yauu bagaimana keterkaitannya dengan sisiem lingkage
yang ada.
• Aktvitas utama (fungsi yang dominau) pada ruang terbuka tersebut.
• Faktor kenyamanan, berkaiian dengan kuanutas (bcsaran ruang, jarak
capai) dan kualitas (visual estetik) ruang.
• Faktor keterkaitan antara privat domain dan publik domain.

Lebih lanjut menurut Zisman ( 1969), kelima faktor tadi akan


mempengaruhi aspek-aspek pengendalian ruang kota sebagai berikur

47
• Aspek Fisik

Kota sccara fisik rnerupakan sistern yang terdiri dari daerah aktivitas,
ruang, massa dan sisiem sirkulasi (fiTlf!,kl)r,e system) yang selalu
berubah dari waktu kc wakru Benrukan fisik kota merupakan hasil
interaksi kekuatan • kekuatan material dan spiritual yang melahirkan
keunikan (karakter) pola dan bentuk kota, Beberapa kekuatan yang
mcmpunyai implikasi dan interalasi terhadap karakter kota adalah;
- Kontcks Lokasi: Konteks lokasi ini bcrkaitan dcngan skala sorta
kcdudukan ruang rcrbuka koia, hubungan kola dcugan karakier
alamnya, unsur geografis, topografis, kondisi iklim, sumber -
sumber clan ruie transportasi alarniah.
- Fungsi: Fungsi dan kcbutuhan dari ruang terbuka yang bcrkaitan
dengan peran dan keberadaan dalarn konleks kota, karaktcr,
aktiviras serta karakter fungsi khusus kawasan sekitarnya.

• Aspek Visual
Aspek visual setian unsur unsur fisik kola perlu diperhatikan dengan
mernelihara kescrasian hubungan antar unsur fisik tersebut terhadap
kesatuan pemandangan kota (urban .~cene}. Unsur visual fisik kota
meliputi: unsur alam yang rnencakup pemandangan alam, potcnsi
alamiah, perbedaan topografi, Unsur buatan yang mencakup kclompok
bangunan, elemen lansekap, streetfurniture dan prasarana lingkungan.

• Aspek Ruang
Aspek ruang tidak terbatas hanya pada rnassa bangunan dan sistern
jaringan sirkulasinya, tetapi juga harus melihat pada pernikiran agar
ruang tcrhuka tcrbcntuk dan kctcrknitannya dengun seting bangunan
individual yang merupakan aspek lokal dan detail ruang kola.

• Aspek Ltngkage
Kcberadaan ruang terbuka koia tidak dapat dipisahkan dengan sistem
sirkulasinya, kcterkaitanuya antara bangunan sckitarnya dan antara
fungsi, <Ian juga antara kawasan dengan keseluruhan kontcks kota,

48
• Aspek Kepemilikan
Ruang terbuka kota merupakan area public: space yaitu sebagai ruang
terbuka umum yang rentunya berbatasan langsung dengan private
space. (baik dalam bcntuk ruang maupun bangunan) sehingg~ dalam
kehidupannya selalu melibatkan dua kepcntingan yaitu kepcntingan
publik dan pribadi. Hal ini harus diperhatikan agar tidak menjadi suatu
konflik kepentingan.

Dari berbagai pendapat di atas maka dapat disimpulkan adanya


beberapa aspek pertimbangan yang paling banyak dan sering dipakai
sebagai aspek pertimbangan dalarn rnerancang sebuah ruang terbuka
termasuk ruang terbuka hijau yaitu akscsibilitas, keamanan dan
kcselamatan, kenyamanan, kebebasan, kepemilikan dan esieiika. Aspek -
aspek yang ada kemudian dipergunakan dalam menyusun secara Iengkap
aspek dan kornponen dari prinsip perancangan RTH kota,

Tabel 11.8. Berbagai Aspek Pertimbangan dalam Perancangan Ruang Terbuka


As~k Pertimbanaan I
S•mber Keamanan
Ak .. slbllit.as d•.n Kenyamanan Kebebasan Kepemillkan Estctika I
-.Zioman-- ke .. lamat.an I
Aooesible Comfort Ownership Visual
(1369) "'l>lhetb
Bennet Health & Performance Ac3thctic
(1977} Safe iv Comiort
-Gold (1980) Aooes Health & lr1ability I Svmbolic
~eslhetic &
S<fe!ll
L)iinch-- --;;; Vitality Con1tol Sense
1198!\ Ftt
Carr(1992) Aooesibie Comfort Freedom-- (r.vnership
Relaxation Cla·m
Pass:ve 0099.
~--. -·· . Sunned (1977>, ()dd \ 198l), l)·nd1Acf.vc
St.rr[;er Zrs1im{l!!'J.9,1, '
(19811.Catf
l;'lt".t1,
(1992)

Dan hasil hasil uraian pendapat para ahli tadi maka dapat disusun
aspek pcrtimbangan dan kornponen dalam perancangan RTH kota sebagai
bet ikut .
a Kenyamanan
Kcnyamanan di per I ukan agar pengguna merasa nyaman be rad a dalarn
sebuah ruang terbuka hijau, sehingga perlu dilakukan upaya pemenuhan

49
kebutuhan yang lebih beroricmasi pada manusia. Kenikrnatan dan
kesehatan lingkungan juga merupakan bagian dari kcnyamanan untuk
pemenuhan kebutuhan manusia seperri pcmccahan masalah polusi udara,
suara dan air serta lingkungan agar tercipta kenikmatan bagi aktivitas yang
dilakukan.
Kegiaran yang membntuhkan aspek kenyamanan adalah bcrjalan, duduk,
bermain, beraktivitas, melihat - lihat sehiugga mcmbutuhkan suhu yang
nyaman, teduh, angm yang scpoi-sepoi, iempat jalan, ternpat duduk dan
scbagainya. Maka komponcn yang bcrkaitan adalah vegerasi, pedestrian,
penerangan, bangunan penunjang, kursi ! bangku,parkir,
b. Kenmanan
ASP<!k keamanan bertujuan untuk mcmbenkan rasa aman bagi penduduk
dalam mclakukan aktivitas dalam scbuah kota atau ternpai rertemu seperti
mcncegah terjadinya tindakan kriminal dan sebagainya
Komponen yang berkaitan dengan aspek mi adalah tanda (s1g11ag<:),
penerangan (ureet (11r111111re). bangunan pcnunjang.
c. Keselamamn
Aspek kcselamatan bcnujuan umuk mcmbcrikan pcrlindungan pada
penduduk /pengguna dari kemungkinan kcmungkinan tcrjadi musibah
baik alam maupun buatan sepeni banJir, angin, longsor dan kecelakaan
kecelakaan lainnya.
Kompom:n yang berkauan dengan aspek ini adalah struktur ianah yang
baik, vegetasi, pedestrian. bangunan penunjang, s1gnage, konstruksi
perlmdungan.jaringan utilitas dan perlengkapan lanskap.
d. Aksesibilitas
Aspek aksesibiltas bertujuan untuk memberikan kemudahan pencapaian kc
suatu rernpat dan kemudaban dalarn orientasi diri dalam kawasan tersebut
Komponen yang bcrkaitan dengan aspek ini adalah pedestrian, jalur
kendaraan, parkir,tanda (.wgnuge), perlengkapan lanskap dan penggunaan.
e. Kebebasan
Aspek kebebasan bertujuan unnrk memberikan hak pada sescorang untuk
menentukan tindakan pada ruang yang ditcmpatinya, mengunakan dan

50
bertindak dalam pemanfaatan secara bebas atau memakai fasiliias yang
ada. Namun perlu adanya pengontrolan agar tidak mengganggu berbagai
kcpentingan yang Jain.
Komponen yang herkaitan dengan aspek ini adalah area rerbuka seperti
lapangan, parkir, randa (s1g11age), pedestrian. bangunan penunjang.
f Kepemilikan
Aspek kcpemilikan benujuan untuk mcrnbcrikan pcngaturan yang serasi
agar tidak tcrjadi konflik kepentingan antara kepemilikan publik dan
pribadi.
Komponen yang berkaitan dengan aspek ini adalah tanab, ruang terbuka,
pengelolaan dan penggunaan.
g. Estetika
Aspek estetika bertujuan untuk memberikan sentuhan yang mempunyai
nilai cstetika pada suatu tempat sehingga menimbulkan daya tarik dan
kesan tersendiri pada kawasan terseout,
Kornponen yang berkanan dengan aspek ini adalah vcgctasi, pcrlcngkapan
lanskap, jaringan jalan, signc:J!<:, perlengkapan lanskap, janngan uuluas,
bangunan penunjang, tanah, air.

Sclanjutnya aspck dan komponeo yang dipenimbangkan dapat


dilihat paca tabel berikut,

Tabel 11.9. Keterkaitan antara aspek dan komponen


' A•pek I ' Kepemlllkan
Pertlmbangan Kenyamanan Ke.,,.non Ktselamatan AksesibililH Kebebasan Estetika
KomlV'ln&n
Vegel.asi
• • •
~I
. • • •
I Pedesti.an • • ~

• • - • • •
I
• -•
Jalur
1 Kendaraa~

I Park!r

• I • • •
Banguna;
Peneni........
• • I • • • •
51
Aspek
Pel1fmban9.!!!.. Kenyamanan Keamanan Keaelamatan Aksesibilltas Kebebasan Keperriilikan Estetika
Komnonen
Tanda
(S:g,1age)
-
• • • • •
• •
Ruang
Terbuka
'
• •
Pa~engkapan
lanskan
' . • • • I • • I
,,armg;:n
UlWtao
• • -
Konslruksi
"•~hdunoar· • • •
Pen9eloloon

Penggunaan
• • •
m Terl<ait LJ Tid,;i<T«1<ah

Berdasarkan aspek yang dipertimbangkun dan komponennya rnaka


dapat ditenrukan variabel perancangan, Vanabel perancangan merupakan
elemen - elemen yang ada pada komponen yang disusun unruk mencapai

tujuan perancangan. Variabel yang disusun merupakan variabel yang


berkaitan dengan karakteristik Ruang Tcrbuka Hijau. Vanabel tersebui
dapat dilihat sclanjutnya pada tabel berikut:

Tabel 11.10. Komponen, Tujuan, Aspek yang dipertimbangkan dan Vanabel


Perancangan
A•pekYang
Komponen Tujuan Perancangan Oipertimbangkan Variabel Peranc·angan
Perancangan
1. ve9e'iasi- Memoonl<an ken1amanan ;teduh dan Ken1amMa1 • Pemi!ihan ·..egetas1
Se{uk), membanb.J mengu·angi panas, Keselamalan • Karat.tee V09etasi
mengerd21ikan an9in, Pf!mbaf~~ d•n F!;tf!tika • .Jumlah
-~ngarah ke $US!U tempat dan • PenO<t'\l)atan
menc~ptakan/n1;)9e 1':aw~an. r'>'lemberJ.:an
pe~indungan 1ehadap tanah, rretlbcntu
menyi:rp"1 air dalam :anah, menyorap
0clu~i dan meredem ke!>isinoan

TTanah Melird111gi lanah dari bahaya - bahaya Keselamatan • Je1is Tana..i


ysng dapat menggargg.1 aktN·iiasmanusia Kepemil;kan • Kerene- tr;nah
sepeif lo11gsu1 dan sekaliyus Esl•tik• • Topo~i•fi
meninokall<an nilai or.xJuktivitasnva • Ketin""'ian

52
Aspek Yang
Komponen TujuanPer1ne1ngan Oipertimbangkan Varlebtl Potancangan
Perancanaan
3.Air Men~hasi:kan peman'aalan air yang Ken·1amanan • Pe119gu1aan
oplirrial h;.,g1 kegialan m;inui;i;i:AA!)rinjAng •
lahun, khuiuenya peda scot ffiU$.~rn
KP.Ml~m;it~n
Eotelika . J11m!ah
Penempalan
kemarau. Kemudian memanraa!kan air
sebagal bagian den rancangan unluk
men~·erap penas, menurunkan suhu.

4. Pedestr.an
mo:l';'eQarkar suasana ka-.,·asan
Memoerikan kemudahan dalam beriitan Ke11ya111anci11 . P~ntm1p~la11 -
mencapai bei!laga1 lempat delam ka~asan, Keselamatan • Ak.ies
bdalt rrenimbulkan rasa lelah. memllual AksesibililaS • Desain
senang can men~a agar pengguna Kabebasan
temlndar dari kemuncklnan mus bail Eslellko
5. Jaiur Kendara;in Memoerlkan kcmudahan, keananan dan
keleluasaan dalan mencapai saalu
A<sesiblilas
Keseia .. atan .
• Benl\rk
Dlmensi
kaw~n. 1anpa mengganggu aktivitas faleb)a • Desaln

6. Par1<1·
lainnva
Menclplakan kebu1un81l paNlr yang baik Kanyamanan . Pengadaan
dan nyaman A<seslb!ltas • Penempaian
Kebeb•s•n • fl""'ln
Es1otr••
7. Bangunan W.e119hadlr1<an bangunar yang dapal Kenyamanan • Fung!l
Pen(ll!<ng menun!anp keplal<n RlH khususnva ui\lul: Keamena1 • Bentuk
keg Iatan rekreasl. menghlndan bahaya Kasela11atan • Lua.snn
• Pcnom~o1an
akibat kegngalon konehuksl.
bertungsl dengan balk dan memberil:en
dapat A'<.SOalbltos
Kebebes•n . o....1n
Oita vana menank don kawasan falelf<a
8 TMda (Sronage) Menghadlrkan ~nanda ya1g OAl)lll
mom)Orlkon ln'ormoci yon, jelac unM
KaAmMA1
Kece!a'llatan .
• I •l•k
Penyaj1an informaal
u1wu1asl lo~asl ser-ali~us mcmbetilain A<seslbiltas • Kons:ruksi
senl•han n~ar estetika dart kawasan sooara Kebebasan
keselvruhan Estetika

9.Ruang Tamuka Mem,.,rlkan IM\pal yan~ nyarr.an den
1eduh unlJk be;eklivilas dan membo11tu
A<soslb1t1111s
K~beb~SM . Penataan lansekap
Jenis vogetooi
mongurangl panas I menurunkan iwhu Kepam1ilkan • Pemetiharaan
ka1Vasa1 sekilar Estellka
1C. Pe11engkapan Memberikan ker.y~anan ba91 pero Kenya'llenan • Jonis
lanskap pengiuna, aman dari Uncakan kejahalan,
membetikan kelsluasaa' calam mela<ukan
KeamMai
Kaselamatan .
• Fungs>
Peoompalan
kogizton serta rnemti...n:u mamberika' rllal Al.$esibllltll$ • 0Main
oatelk• di kowa$0n Eotelike
11. Janngan U1Mas I llnM rrenghasilkan I n,kungan ya'I) aman Keselamalan • Fungsi
dan bebas dari banj•r Esletika • Penempalan

12. Konslruksl V.elindungi lingku'l\lan den ba119unan darl l<onyomonon . Fungol


pa~lndunga' OOrt>"!Jol foklor kerusakan balk "1<.ibal fak\01 Kawlet111Qtan • Jenlskonstruksi
alam maupun ron a'am dan mernberika• Estetika • B"'1an
11osa aman dalam beraklWitas. • Desan

I~. F€mytrolaan Menghesilkan sualu benluk pergeiO!oan Kepemill<an • pn·1al


agar 1e1cp1a keta,..,sungar. dan • pu~I~
kesinarebu1gan R-H kola I• komtlnasi

14. Penggunaan ~1cnghmn~Dr oobuat. tnto:i.on pen~9un3an Kan7ama'lan • fungs1


-
yong bID\. maksimal, efi;ien dan Aksesibililas • pe'lgguna
berm~niaal dari RlH ko:a. KepemiliKan • lns'.asctn fJijflyy1.,lflft:tn

Surl:•r tabol 119


-

53
11.4.3 Prinsip Perancangan RTH Kota
Prinsip pcrancangan ini dihasilkan berdasarkan rumusan dari aspek yang
dipertimbangkan, komponeu - komponen dan variabel perancangan yang ada
Prinsip perancangan ini disusun bt>rdasarkan kompooen (fisik dan non fisik)
yang ada pada berhagai ci11ologi l~TH. Kornponen tersebut adalah vegetasi,
tanah, air, pedestrian, jalur kendaraan, parkir terbuka, bangunan penunjang, tanda,
ruang terbuka, perlengkapan lanskap, jaringan utiluas, konstruksi perlindungan,
pengelolaan (non fisik) dan pcnggunaan (non fisik)

ASP EK --. KOMPONEN

I
- VARIABEL

I
l
PRINSIP PERANCANGAN RTH KOTA

Kemudian dari hal ini dapat ditcmukan aspek yang dipenimbangkan dan
komponen pada berbagai tipologi RTI I kota sesuai aturan dalam Permcndagri No.
I Tahun 2007 dan hasil tabel 11. I 0.

label 11.11. Hubungan fungsl dan jenls RTH kola dengan Aspek dan Komponen
yang dipertimbangkan

Fungel Umum
Jenle RTH Kola Aopek Yong Dlptrtlmbangk•n
-- Komponen
--
1m1 Kola
&ologi• I Cempadan pontai Kenyamanan. ke$ela1r1etan. Veget&$l, o&destriitn, tanda kostruk~
konsel\lasi oksesibilita~ kcoomil~an. cstetika DErlindunnuit oenoeolaan
Sempadan sungai Kenyamanan. ke1;elamalan, Vegetasi, kons11uksl pe1hndungan,
akoosibililas. kepen·il~an. estetika pengolclaan, pedeslian, tanda,
~ ~~apanlaiskao
Hul«n limlu11y Kt:i~ht111Cdii11, kt:!~ 11ilik<Y1 Ve9etasl, i«J"s11uksl po1l•odungan,
oeMelclaan
Hulan l:ota Kenyamanan, keamanan. Vegetasi, i«Jnstruksl perl.ndungan,
keGelamnt~n. aksooit~itn!j pcdostron, kind•. f)erl(lr(lkA!'ltll'I
kcbcOOaan kcoc-m•Jcon, c~tcUka lonsl<op, pc~klloon --
Cagai nlam Kenyainanan, kearnanan, Vege1asl, i«Jnstruksl perlmdungan.
l:erelam9lan, a~.sesittilas landa, tanah.air. pongeloloan
l:eoemflikan, eslelika
Benlan;i alam K(.>nyarn~nan, keselamatan, Vc.gctasi, i<Dnslruksl perFndung;.1n,
~ubcbooon k<i........,n1•i11.on, C!ltctikOJ tannh, oir oen9~l~~on
Kebun b111ata119 Kenyamallan, l<eamanan,
Vegetasl, k0n'1mksl perlindung~~
keselamaten, a~.sesibilitas, pedes!nal\ jalan, Ianda, lanah. air,


-
T~man atsp
t.~sankeoeml:llan,eitetika
Kenyam.lnan,
ker.~nilikan, (:Sf<ilika
benav1H1n IV-lnuniana, pcnae!olaan
koselamatan, Vege~asi, konstn1ksl pe11ind'uoo~n.
iOJrinqar utilito~Jl_!O~lc:13an

54
FungslUmum Jenis RTH Kola Komponen
RTH Kola A•pek Yang Oiportimbanglwl
Sosia1 ekoromf Tana» keananan Vege:a'5. kon•truksi penindungan,
buday • n - -
4\.sasi)il as. ' Jalan pee
•:.CJIOa, d s!ri an, t ar.gu1a1
!<etebasa\ ~kan. =!&a penur.ja'l!j.' ruang tertltka,
pellel>Ji<:aJ:an anska,p. :anah. air,
1aring•n Jtn~as. pel')~e~aan,
peOQQunacn
Lohan pe!latWI Kesc~ l<ej:emiU es:.e!Y.a 1ege~S1, konstn.ksi pelfindungan,
,_ kola iarinQan U'Jii<s. pen"'fdaan
So~ial
budara
6onomi ¥.er.tin re~-a
~..,,
Kenyirlalall ~...-"" 'legetasi. pe<lestrian, ja'an, konstruksi
~.a.. pedudungan, tanda, ban;Jnan
ko!JEtraxn. l;epe;-i&an. estetta penunjang, penengkapan la11Skap,
jaringan Lliinas, lanah, alt,
pen~elotaan
Laparga1clalvaga Kenyarnanao. kea<ionan, '/egek)s~ ~cccstri~n, ja!an, konstruk::i
keselana:an. al<..~ per.inmgan, tan::ia, ban;J~nan
kalebasan.tepemlKa>. eslet>:a penur.jang. pedengkapan lan~ai:.
iari-an uti itas. oen-lolaan
L"!""1"' upaca-a Keny.,.,,.,.,,, keananan.. Vege1as. peoestria:n~ ,alan tr:oncrruket
k..Sa"""'1\ a<esi>ilali. peiindurgan, taOOa, ban9unao
~ lepemlkan, ~:elta per.urjarg, pedengkapan lanskap,
""i->•311 ullilas. ~""'loaan
Pmirtetu<a .i<en;·ar;a.ar1. keamaian, Vegetas, pedesT~n. ja!an konstruksi
~selamalan. ak.<esi>ilas, pedin<!ungan, tanda. oansunan

Fergaman
I Jalu r ija.i !31an rel
k"fflasal, kepemiltall. es!elll<.a

Kerr;&11anan ~~.an.
peoun}al'J9, pe•.eogtapan lar.skap,
;,.nrvoan utii'i.as,~:iae}o aan
Vegetas, kon~tnks pertim1tng;:in,
sarana
peeserana
j;;n
....kereta ::iri
Jaur hijau SlITET
al-resiiibs, "-'1iil<an, es:etl<a
Kell)"""""'°'
lan~a ""~·elolaan
kese!illl'atnl, Vegela$\ kon~ln..ks pe~indLngan,
~ ~esle{k.a landa penaelolaan
Su!er tndustri d2n K.,,.,-ananan, t....ianatan. Vegetasi, kM$lMS oerlind1.ingan,
ban:l3!:1 k - -(Ira bnda ecn ...........laon
Pem.a~.an~ ucoom KCl'o)"aman.i, keair.a:laJ. Vegelasi, peres·nan, jalan, konslruksi
k£Se an:aian, a!csesilili'.as, perandtlngan, tarda bangunan
kebroa;an, ~,ii~. eslelAa l)"...ll!Jnjang, oe,1engkai:·an lanskap.
~~ •• L<tilitas. "•···lolaan

Berikut ini diuraikan prinsip • prinsip perancangan RTH kota berdasarkan


komponen yang ads pada setiap jenis RTB sebagai bcrikut:
I. vegetasi
Vegatasi terdapat pada scmua tipologi RTH kola yang ada T11j11an
perancangan adalah memberikan kenyamanan (tedub dan sejuk), membantu
rnengurangi panas. mengendahkan angin, pembatas clan pengarah ke suatu
ternpat dan menciptakan image kawasan Kemudian dengan penemparan
vcgctasi dapal rncmbcrikan perlindungan tchadap tanah, mcmbantu
mcnyimpan air dalam 1.311ah, menyerap polusi dan meredam kebisingan.
Prinsip perancangan adalah

55
a. Pemilihan vcgetasi disesuaikan dengan fungsi dan lokasi RTH kota !Jntuk
fungsi perlindungan atau konservasi dapat dipihh vegetasi tahunan yang
dapat menjaga tanah dan menyimpan air lewat sistcm perakaran dan
serusah Uruuk sempadan pantai, vegetasi yang mampu bcnahan dari
angin dan pengaruh garam sekaligus sebagai pengaman pantai dari abrasi.
Untuk taman kota, maka vegetasi yang dipilih adalah vcgctasi yang kuat
(idak mudah patah dan berdaun nrnbun untuk menciptakan ketcduhan.
b, Vegetasi yang dipilih khususnya untuk taman publik dan jalur hijou
diupayakan yang mudah dilakukan perawatan khusus sehingga
mempermudah pcrawatan soperti kebutuhan air yang minimal
c Karakter vegetasi drsesuarkan dengan lokasi seperri vegerasi untuk lokasi
dacrah tinggi, scdang, renduh dnn dckat paruai.
d. Jumlah dan luasan vegetasi yang dibutuhkan disesuaikan dengan l'ungsi
)·nng akan dijulunkan dengan mcmperhatikan kctcrscdiaan lahan. Unruk
hutan kola diharapkan dominasi pcnggunaen vegetasi adalah I 00 %
artinya lahan yang ada memang bcnar-benar untuk vegetasi,
e. Vegetas! secara umum ditempatkan pada area yang kurang subur, erosi,
bahaya banj i r untuk fungsi per I indungan I aha 11 yang 1 id A k prod u kti f,
semcntara untuk RTH luinnya seperti tarnan vegerasi ditcmpatkan padn
area yang rnembutuhkan naungan untuk berakiivitas, scpcrti taman duduk,

pedestrian. Sernentara pada jalur hijau jalan ditempatkan scbagai pengarah


dan tidak menghalangi pemandanganjalan secara kcseluruhan,
f. Untuk fungsi perlindungan tcrhadap angin, vegctas: komposisi yang baik
(jerns, komposisi, pcngaturan) dapat membuat angin menjadi lumbar
schingga menghasilkan kenyamanan. Perlindungan terhadap an!!in
kencang dicapai dengan harnbaian hambatan dart vegetasi dcngan
susunan yang dapai dihuat scsuai kebutuhan seperti rapat, agak rapai dan
longgar dan .i uga variasi keti nggian.
g. Pencmpatan vegctasi rnemperhatikan aspek kebutuhau, fungsi dan estenka.
h. Pemilihan vegetasi yang tidak rncnggugurkan daun atau tctap hijau
sepanjang tahun, namun sedikit mcnycrap air khususnya pada musim
kemarau.

56
1. Penempatan vegetasi seperti ini lebih difokuskan pada RTH seperti taman
dan jalur hijau jalan, agar dapat rnernberikan keteduhan dan kenyamanan
sepanjang tahun. Sernentara untuk vegetasi yang rnenyerap sedikit air
khusus unrnk RTH sepern hutan kota dan hutan lindung konservasi.
J- Penempatan vegetasi dipilih dau jenis yang berdaun lebar umuk
memaksimalkan pernbayangan dan mcmbantu pcnycrapan air hujan dalam
tanah.
k. Luasan vcgctasr dalarn bentuk ketompok pohon - pobon dengan luasan
minimal 2500 m2, khususnya untuk hutan kota, bufer industri dun bandarn,
jalur hijaujalan, sempadan sungar,
l. Vegetnsi untuk sempadan pantai harus mampu mennhan abrasi. inrrusi.
angin dan tsunami sepcrn bakau dan pohon dcngan pcnanaman yang rapat

'l.. Tanah
Komponen tnnnh terdapat pada sernua tipologi RTl I karena berkaitan dengan
pcmilihan ienis vegetasi yang cocok, Tujuan perancangan adalah melindungi
tanah dari bahaya-bahaya yang dapat rnengganggu aktivitas manusia sepcrti
longsor dan sekaligus mcningkatkan nilai produknvirasnya, Kemudian adunya
pernanfaatnn yimc optimal dari lahan - lahan yanii iersedia untuk RT.H koia
agar icrcipta kescimbangan antara lingkungan alami clan buatan,
Prinsip pcrancangan adalah
a. Pcngcnalan tcrhadap jcnis dan karakter tanah padn suatu tempat agar dapat
dilakukan perencanaan dengan baik.
b. Rancangan memperhati.kan dan mcnyesuaikan dengan bentuk topografi
yang ada agar tidak menimbulkan biaya yang bcsar.
c. Ketiot?l!ian Iokasi rneniadi dasar hai:i pcnataan dan rernilihan vczctasi
agar RTH dapat optimal sesuai fungsinya,
d. Pada lahan dcngan tanah yang kurang subur dapat ditauami dengan
tanaman pioner dan penyubur tanah.

3. Air
Komponen air terutama terdapal pada tipologi RTl-I sepeni cagar alam.,
bcntang alam, kebun binaiang, taman dan kebun rnya. T ujuau peraocangan
adalab. mcnghasitkan pemanfaatan air vane optimal baai keaiatan manusia

57
sepanjang tahun, khususnya pada saai musim kemarau. Kemudian
rnemanfaatkan air scbagai bagian dari rancangan untuk menyerap panas,
rnenurunkan suhu, menyegarkan suasana kawasan.
Prinsip perancangan ndalah
a. Perlu mengetahui potensi kandungan air tanah agar dengan jumlah curah
hujan yang ada dapat dipakai untuk mcrcncanakan penggunaan air dcngan
optimal.
b. 1\ir hujan diupayakan untuk masuk dalam tanah dan mengurangi aliran
permukaan.
c Kebutuhan air perlu dikelompokan dalam bcberapa kategori sepeni unruk
. air bersih untuk min um dan rnasak, penggunaan air urnuk mandi dan cuci,
untuk menyiram dnn untuk sarana rckreasi,
d, Kebutuhan umuk air bcrsih bagi kehidupan sehari-hari mcrupakan prioritas
utama dalam penyediaan air.
e, Optimalisasi pcnggunaau air hujnn unruk kebutuhan uir sehari - hari
dengan adanya penampungan air hujan seperti embung, perangkap air, bak
tampungan pada dacrah yang curah hujannya sedikit.
f l'c11guu11aim Air uruuk RTH dalam bentuk penyiraman iaman dan lainnya
diupayakan tidak dan sumbcr PDAM tapi dari sumber sendiri scpcrti air
sungai atau air yang dnampung dan air hujan.
g Kehadiran air dalam taman seperti kolam - kolam dipcrlukan untuk
membantu mcnycrap punas, penghalau silau /)!fare (kombinasi dcngan
vegetasi) dan aspek estctika tarnan.
h. Air untuk fasilitas rekreasi seperti kolam dibuat secara recylim;sehingga
tidak memburuhkan banyak air dalam satu periode
1. Puda daerah yang sulit hujan rnaka dapat dibuat hujan buatan,

4. Pedestrian
Komponen ini tardapat pada tipologi RTH seperti sempadan paruai, hutan
kota, kebun binatang. cagar alam. taman, lapangan olahraga dan upacara,
parkir dun pemakaman umurn, Tujuan pcrancangan adalah mcrnbcrikan
kemudahan dalam berjalan mencapai berbagai tempat dalam kawasan, tidak

58
sehingga jaringan jalan kadang- kadang dibuat memutar atan menyusuri
suatu ternpat/kawasan tertentu
c. Dirnensi jalan disesuaikan dengan fungsi sebagai jalan utama, jalan
penuojang atau jalan untuk keburuhan inspeksi.
d. Desaiu jalan kendaraan memperhatikao topograf sehingga mengurangi
pekerjaan dan biaya konstruksi.
c. Sepanjang koridor jalan ditcmpatkan vcgctasi yang proporsional untuk
keteduhan dan pengarah sckaligus unsur estetika

6 Parkir Terbuka
Komponen ini tcrdapat pada tipologi RTI I seperti kebun binatang, taman,
lapangan olahraga dan upacara dan pemakaman umum. Tujuan perancangan
adalah rnenciptakan kebutuhan parkir yang baik dan aman,
Prinsip perancangan adalah
a. Parkir discdiakan uatuk menghindari parkir yang tidak tertip,
b. Fasilitas parkir dapal ditempaikan pada lahan dekat akscs rnasuk dan
jaringan jalan atau pusat-pusat kegiaran kawasan
c. Fasilitas parkir bcrsifai ierbuka dao diberi vegetasi untuk keteduhan.
d. Jalur masuk dan jalnr keluar bendaknya dipisahkao jtka lahan yang ada
memungkinkan,
e. Luasan parkir yang cukup untuk serma jenis kendaraan sepern bus, mobil,
sepeda motor dan sepeda, Juga dapat juga dipergunakan dengan mudah
o leh para penyandang cacat,

7. Bangunan Penunjang
Komponcn ini terdapat pada tipologi RTH sepcrti kebun binatang, taman,
lapangan olahraga dan upacara, parkir terbuka dan pemakaman umum. Tujuan
perancangan adalah menghadirkan bangunan yang dapat menunjang kegiatan
RTH khususnya untuk. kegiatan rekreasi, rnenghindari bahaya akibat
kegagalan konstruksi, dapat berfungsi dengan bail dan memberikan citra yang
menarik dari kawasan, Bangunan penunjang disini dapat berupa toilet, pos
jaga, shelter, tcmpai pertunjukan, pusat informasi dan kantinitempat makanan.

Prinsip perancangan adalah

6(}
a. Kehadiran bangunan disesuaikan dengan fungsi - Iungsi yang diburuhkan
oleh pengguna pada kawasan rckreasi,
b. Bcntuk bangunan memenuhi aspek kerentuan bangunan setempat dan
udak rnemerlukan konstruksi yang rumit namun tetap kuat
c, Luasan bangunan disesuaikan dengan kebutuhan, koefisicn dasar
bangunan (KDA) dan koefisren lantai hangunan (KLB).
d. Penempatan bangunan penunjang diupayakan sating berdekatan dcngan
tasrluas lamnya schmgga mudah dijangkau seperu parkir. kantin dan
toilet. Pcncrnpatan yang tcrpisah- pisah akan menyulitkun pencapaian dan
pemborosan jaringan utilitas
c. Ketinggian bangunan penunjang diusahakan tidak mcnghalangi pandangan
dari jalan dan dari dalam kawasan,
f Struktur dan konsiruksi bangunan harus kuai dan tahan terhadap gempa
pada dacrah yang termasuk jalur gempa.
g. 13ahan bangunan yang dipakai adalan yang mudah dirawat dan tahan
terhadap kondisi iklim yang ada
h. Bangunan pcnunjang yang dibangun sedapat mungkin dapar dipindahkan
clan dibongkar scwaktu - waktu dan atau kon~Huhi semi permanen,
Bcntuk dan wama bangunan disamarkan atau beradaptasi dengan kcadaan
lingkungan sekeliliugnya sehingga bangunan dapat menyatu dcngan
lingkungan
J Banguna.n yang ada diupayakan bcrsifat tcrbuka atau transparun sehingga
pengguna dari dalam dapat menikmati pcmandangan ke luar. Dengan
prinsip terbuka maka mcngurangi beban pemakaian penghawaan buatan.
k Pcmbangunan diupayakan mcngikun konrur yang ada, Kontur
dimanfaatkan untuk mcociptakan image tcrsendiri dari bangunan, sepcrti
banguuan yang bertingkat-tingkat zberundak - undak.
Arsitektur lokal menjadi pcrhauan utama bcntuk bangunan secara
keseluruhan,

8. Tanda (s1gnage)
Komponen ini terdapat pada semua tipologi RTH kecuali taman atap, Tujuan
pcrancangan adalah menghadirkan penanda yang dapat mernbcrikan mforrnasi

61
yangjelas untuk orientasi lokasi sekaligus rnemberikan sentuhan nilai cstctika
dari kawasan secara kesel uruhan.
Prinsip perancangan adalah
a Penernpaian penanda harus menyatu dengan keseluruhan kontcks kawasan
dan tidak sating turnpang tindih.
b. Pcnanda yang disediakan untuk memberikan informasi teniang kawasan,
petunjuk orieniasi dan pctunjuk kcsclamatan
c. Desain penanda berkaitan dcngan pola tulisan dan warna yang jclas,
kcringgian yang repai, material yang murah, mudah dan kuat.
d. Bentuk desain penanda juga hcndaknya hcrkaitan atau mcrcflckstkan
dengan fungsi dan sifnt kegiatan yang ada pada kawasan tcrscbut.
c. Pcnanda dapat aman dan kegiatan vandahsm dengan mengatur ketinggian
yang tepat,
f'. lnfcrmasi harus singkat, jelas <Jan sarat rnakna seperti kata, logo, warna
untuk menghindari kcsatahan informasi serta dupat juga dipergunakan
pcnyandang cacat (orang buta).

9. Ruang Tcrbuka
Komponen mi ierdapat pada tipologi RTU seperu taman. lapangan olahraga
dan upacara dan pemakarnan umum, Tujuun perancangan adalah mernberikan
ternpat yang nyaman dan teduh untuk beraktivitas dan mernbantu mcnguraugi
panas i rnenurunkan suhu kawasan sekitar,
Prinsip pcrancangan adalah
a. Penataan lanskap pada ruang terbuka dilakukan dengan penanaman
vegetasi yang cukup dan rncnghadirkan air dalam bentuk kolam atau air
mancur.
b. Jenis vegetusi yung dipilih aduluh vegetasi yang mampu menyerap panas,
karbondioksida yang banyak dan hijau sepanjang tahun.
c. Desain ruang terbuka disatukan dcngan pcnataan lanskap secara
kescluruhan .schingga memberikan kesatuan inregritas lingkungan
kawasan.
d. Pernilihan vegetasi yang mudah dalam mclakukan perawatan sehingga
mengurangi biaya,

6'2
e. Proporsi vegetasi dcngan koefisien dasar hijau (KDHJ yang proporsional
untuk memberikan keteduhan dalam beraktifitas.

10. Pcrlcngkapan lanskap 1!a11dscape ji1mi111re)


Kornponen ini ierdapat pada tipologi RTH seperri taman. hutan kota, kehun
binatang, kebun raya, lapangan olahrage don upacara, parkir dan pcmakarnan
umum. Tujuan perancangan adalah mcmbenkan kcnyamanan bag1 para
pengguna, aman dari tindakan kejahatan, mcmberikan kclcluasaan dalam
melakukan kegiatan sena membamu memberikan nilai estetika di kawasan,
Pcrlcngkapan lanskap dapat berupa kursi/bangku taman, parung, pagar, lampu,
bak sampah dan sebagainya.
Prinsip perancangan adalah
a. Pengadaan µc1 lcngkapan lanskap untuk mcrnbantu memberikan peluyanan
bagi pengunjung secara maksrmal, Masing - masing perlengkapan
tcrsebut berfungsi untuk memngkatkan kenyarnanan aktiviias dalam
kawasan
b. Pcncmparan perlengkapan pada area yang stratcgis scpcni tcmpat
bcrkumpul, bcrmain, area parkrr . janngan jalan dan lldak merintangi
akrivitas yang ada
c. Desain rnenyangkut pemilihan bahan dan omamen agar menarik dan
memberikan tambahan mlai esteuka Salah satu pcrtimbangan
pcnyclcsaian dcsam adalah mcnccgah tcrjadinya vandalisme pada ruang
pubhk,
d. Pemilihan bahan yang ridak banyak mcnyerap panas seperti bahan kayu,
e. Perlu diberi keicduhan yang cukup dcngan vegetasi untuk kenyamanan
pengguna dau meningkarkan daya tahan (umur).

11. Jaringan utilhas


Jaringan utiluas terdapat pada tipologi R rH scperti kebun binatang, taman,
taman atap, kebun raya, lapangan olahraga dan upacara, parkir dan
pcmakaman umwn Tujuan perancangan adalah umuk memberikan
kernudahan bcraktifitas dan meningkatkan keindahan kawasan.
Prinsip perancangaa adalah

63
a. fuagsi jaringan utilitas vang mampu melayaoi pengguna dan mampu
menghasilkan sistem drainase yang baik dengan menghilangkan dacrah
genangan air yang ada secepat mungkin.
h. Penernparan sesuai kebutuhan dan diupayakan sedapat mungkin jaringan
utiluas ditanam dalam tanah sehingga ridak mengganggu visual kawasan.
c Pembuatan sumur - sumur resapan pada daerah-daerah genangan agar
meningkatkan jumlah air yang masuk dalam tanah

I 2. Konstruksi Perlindungan
Komponcn .ni bcrada pada semua ripologi RTH. Tujuan perancangan adalah
rndindungi lingkungan dan bangunan dari berbagai faktor kerusakan baik
akibat faktor alam maupun non alam clan memberikan rasa aman dalam
beraktivitas.
Prinsip perancangan adalah
a. Konstruksi perlindungan duerapkan pada kawasan - kawasan yang rawan
bencana seperti erosr, abrasi, tsunami, jaringan jalan, scmpadan pantai dan
sungai,
b, Pemil1han jerus konsrruksi mempernrnbangkan lokasi, tungs: dan jangka
wnktu perlindungan yong dapat diberikan padn area 011111 knwu~an yang
akan dilindungi.
c. Desain dibuar sederhana sehingga mudah dilaksanakan tapi tetap kuat,
kecuali untuk kondisi - l..ondisi khusus sepeni pornbuatan pcnccgah erosi
paruai seperti pcmccah gelombang dan sebaginya.
d. Bahan - bahan konstruksi perlindungan dapat mcmakai bahan alam Jan
huatan sepern vegetasi, haJu kali, tembok, beton, haja dan sebagainya.

l3. Pcngclolaan
Kompoueu ini terdapat pada sernua tipologi RTH_ Tujuan perancangan adalah
menghasilkan suatu bentuk pengeloaan agar tercipta kelangsungan dan
kcsinambungan RTII. kola.
Priosip perancangan adalah
a. RTH dapat dikelola olch sccara pribadi/privat atau sekror swasta, scpcrti
halaman rumah dan halaman kantor

64
b. RTH dapat diklelola oleh publik dalam hal ini pemerintah seperti hutan
kota, taman kota, jalur hijau jalan.
c. Kombinasi pengelolaan antara pemerimah clan swasta.
d Fokus pada privat dengan pengaturan KDB dan KDH pada kapling
kapling rumah dan kamor untuk meningkatkan luasan dan kualiias RTH.

14. Penggunaan

Komponen ini terdapar pada beberapa tipologi Rll I seperti kebun binarang,
tarnan, hutan kota, kebun raya, lapangan olahraga dan upacara. parkir dan
pemakaman umum. Tujuan perancangan adalah menghasilkan sebuah tatanan
penggunaan yang baik dari RTH kora
Prinsip perancangan adalah
a. RTI I kota dapat difungsikan untuk berbagai hal dan rujuan scperu
perhndungan, rekreasi dan pengatur iklim mikro dan mcmbantu
meresapkan air dalam tanah.
b. l\TH secara hirarki mulai dan kap'ing rumah, permukiman. kelurahan,
kecamatan, bagian kota dan kota, schingga dapat diakses semua orang
sesuai hirarkr,
c. Pengguna dari RTH dapa: dikntegoriknn riori jenis kelamin, usia, tingka:
pcndidikan dan status sosial,
d, Batasan penggunaan perlu dibuat apakah tcrbuka untuk publik atau hanyu
untuk pengguna dari kalangan terbatas,
e Pengaturan waktu pcnggunaan dan pemakaian yang menyangkut frekuensi.

11.S Kesimpulan

Ruang Terbuka llijau (RfHJ Kota sebagai bagian dari ruang terbuka (upen
space) lebih menonjolk.an unsur hijau (vegetasi) dalam setiap bentuknya.
Dominasi vcgctasi menjadi bagran yang penting schingga pernilihan dan
pcrlctakan vegetasi discsuaikan dcngan kondisi dan fungsi dari RTH kota yang
akan dijalankan,

65
Sebagai unsur yang dominan maka fungsi vcgctasi dalam kaitannya dengan
pengaturan tkhm rrukro dao tata hidrologis kola adalah Iungsi klimatologis,
hidrologis dan protcktif Fungsi lainnya adalah pernbentuk ruang, tempat
bersarang fauna dan melindungi tanah,

Fungs1 klrmatologis dart vegeiasi yaitu dapat menurunkan suhu udara,


meojaga kelernbaban, menyerap karbon dioksida dan melcpaskan oksigcn
sehingga suatu tempat mcnjad.i nyaman. Fungsi hidrologis adalah membanru
infiltrasi air lewat sistem perakaran dan serasah agar kandungan air tanah dapat
terjaga. Sementara fungsi protektif adalah menghambat dan rnengurangi
kecepatan angin scrta sebagai dmdmg pelindung atau pembatas kegiatan.
Untuk dapat menciptakan suatu RTH kota yang baik maka diperlukan pnnsip
prinsip perancangan RTH kota yang mcrupakan suatu upaya dalam
menggambarkan secara ideal antara tujuao dan kcinginan yang akan dicapai.
Prinsip perancangan Ruang Terbuka Hijau Koia adalah dasar - dasar
peraacangan yang mernasukkan faktor dan aspek yang perlu diperrimbangkan
dalarn merancang RTH kota, Tujuan prinsip pcraneangan ini adalah
mengembangkan RTll Kota yang sesuai kebutuhan dengan memperhatikan
kondisi dan potensi yang dimiliki tanpa mcngabaikan faktor lingkungan dan
kebutuhan manusia sehingga diperuleh suatu ruang kota yang seimbang.
Faktor - faktor yang perlu dipenimbangkan dalam perancangan RTH koia
adalah RTH kota adalah bagian dari ruang tcrbuka, kebijakan RTH kota (regulasi
dan rencana) dan aspek aspek yang drpertimbangkan. Aspek-aspek yang perlu
dipertnnbangkan tersebut, disimpulkan berdasarkan teori-teori yang telah
diuraikan sebelumnya adalah asoek ,. .- kenvamanan
... , keselamaian ., keamanan ;.

aksesihilitas, kebebasan, kepemilikan dan estetika.


Prinsip-prinsip perancangan RTI f kota dihasilkan dari aspek dan komponen
yang dipertimbangkan sena variabelnya, Prinsip perancangan ini rnerupakan
prinsip umum yang dapat diterapkan pada semua tipologi RTH Kota dan pada
lokasi yang bcrbeda yang scsuai dcngan iklirn tropis.
Prinsip pcrancangan RTH kota sepeni terurai dalam pembahasan sebelunmya
dapat di I ihar pada tabel fl 12 berikut:

66
c
"'c
"'~
c
:?
Cl>
Q. -

67
• • • • • • • • .... • • •

68
.sc:

• ... ..... • • • ...

69
-
I I

...... • • • • • • • . . • •

c
s
aE
~

70
c

• • • .... • • • •

c

"'""
..c c"'
>•
,. "'
§.~
< XJ
o'

c
:I
"" g
c
s:,,;
-
71
Bab m
Gamnaran Ruang Terbuka Hijau Di Kota Ku11ang

Ill. I Gambaran Umum Kota Ku pang


11 l. l.1 t.eiak dan Adrnmisrrasi W1 layah
Kota Kupang mcrupakan scbuah koia pantai yang secara adminisrratif
wilayah mi berbatasan langsung dengan Kabupatcn Kupang. Adapun batas-
batus Kora Kupang adalah scbagai herikut:
Utara Teluk Kupang
Sclatan Kccamatan Kupang Baral Kabupaten Kupang
Bnrat Kccamatan Kupang Harat kabupaien Kupang dan Sclar
Seman
Timur Kccarnatan Kupang Tengah dan Kupang Barut Kabupatcu
Kupang
Kora Kupang deugan tuas wilayah 18.027 I la, tcrdiri dan 4 kccamatan
dcngan 49 kclurahan dcngan luasan mnsing • masing dilihat pada label
bcrikrn

Tabel 111. 1. Luasan Kawasan Perencanaan Per· Kecamaun


r No...- Name Koc1m11An Luu 'Nilayah (HaJ '%
I 1 Kccama1an Oobobo 2.032 11.27
2 Ke().!ITI313n Kelao3 Llm3 1.32~ 10,12
3 KijC11m•l•11 Maul•I• Meo 30.40
I 4. Kecamalan Alak 8.691 48.21
I Luis K1w1san Pe11nc1n11n 18.027 100,00

Pl!NV~ r~l"'IS.''tr••N A)loC,•"


RUANG THBUKA HIJ A:U
tll J014 l!J•lt.{t

[ .... "'
h~ '•,tirw .1 ,,, ' oi11 II

I a.w s ,.

I
--

72
111.1.2 Kondisi Fisik
I. lklim
Kota Kupang yang berdekatan dengan pantai, rnempunyai iklim tropis deugan
curah hujan sangat rendah yakni rata-rata 200 - 300 mmlbulan atau 1597
mm/tahun. Karakter iklirn yaitu iklim kering yang dipengaruhi oleh angin
Monsoon yang berasal dari bcnua Australia dan tidak. banyak meogandung
uap air yang terjadi pada bulan Juru sampai September. Lama turun hujan
menjadi pendek (rata-rata 3 bulan per tahun) sekitar bulan Desember sampai
Maret. Temperatur udara berkisar antara 20,16 - 31,00°C pada musim hujan
dan pada musim kcmarau tcmpcrarur udara bcrkisar antara 29,10 - 33,40°C.
Penyinaran rnatahari rata-rata 71.9% dalam setahun, Pcnymaran mi yang
paling lama dalam satu hari, rerjadi pada bulan Juni sampai bulan Oktober.
lama penyinaran matahari rata-rata mencapai 9,5 jam/hari. Pada musim hujan
kelembapan udara mencapat 8.4% sedangkan pada musim kemarau berkisar
antara 61 - 70%. Arab angin beniup dari Timur ke Baral dan dari Tenggara ke
Bar-at Laut dan pada bulan-bulan iertentu angin berhembus dari arah Baral ke
Timur. Kecepatan angin rata-rara lemah berkisar 4 - 12 knot.

Tabel 111.2. Pola lklim Kota Kupang


2004 zoos 2006
Elemen Kemarau I Huian Kemarau I Hujan Kemarau I Huian
~erata Suhu 1 'C) 32 I 22.7 32.5 I 719 31.6 I 22.8
Juml.:th o::urah Huian ! mm: 1550 929.8 1444.5
Jumlah :~an Huian I 9C 114 101
~erataKelerrbaoan "'' 1e 78 74
Rerata PenyioaranMatahari{%) 83 84 74
RerataKeoepolzn,\nain {~nci\ I 12.9 I 12 132 I 10 15 I 11.5
R.erala Tekanan Udc13 {mil bcr) I 1010,8 101· 1012.
Suml>.. : BPS ~Ola Kup1119.2007

2. Topografi
Topografi kola Kupang merupakan kombinasi dataran dan perbukitan dengan
kemiringan ranah antara 0 - 2% pada bagian barar sedangkan bagian selatan
merupakan wilayah berbukii dengan kcrniriugan rata - rata lebih dari 15%.
Daerah terendah rerdapai pada bagian utara kota, terletak 0 - 50 meter di atas
permukaan laut clan daerah tertinggi terdapat pada bagian selatan kota, rerletak
100 - 250 meter diatas perrnukaan laut.

73
3. Gcologi
Berdasarkan peta geologi dan Direktorat Geologi Bandung, baruan di wilayah
kota Kupang terdiri atas:
• Kornpleks Bobonaro: terdiri dari dua jenis batuan yaitu batung lcmpung
bersisik (scaly day) dan bongkah-bongkah asing iexonc block) yang
beragam baik jenis maupun ukurannya,
• Formasr Noele: disusun oleh napal pasiran berselang-seling dengan batu
pasir, konglomerat clan sedikit tufa dasit,
• Satuan Batu Gamping Koral: tcrdiri atas hatu gamping koral yang
berwarna puuh sampai batu kckuning-kuningan dan kadang-kadang
kemerahan serta batu gamping napalan.
• Saluan Endapan Alluvium: disusun oleh lumpur, pasir, kerikil, kerakal
hingga bongkah yang berasal dari berbagai macam baruan.

4. Jenis tanah
Secara garis besar ada tiga jenis tanah yang terdapat di wilayah kola Kupang
yaitu:
• Moliosols
Merupakan jcnis tanah yang kurang subur, sepeni tanah purih.
• Alfisols
Alfisols sendiri merupakan jenis tanah dengan kesuburan yang cukup
tinggi, namun kandungan liatnya juga ada. Untuk kondisi di Kupang, ada
dua ripe yaitu alfisols sendiri yang merupakan tanah merah diatas batu
karang dcngan sotum yang dalam. kcmudian ada inseptisols yanu sejenis
ranah mcrah diatas batu karang dengan solum yang dangkal.
• Vertisols
Ciri utamanya adalah daya mengembang dan mengerut tinggi sehingga
untuk mcngolah pcrlu ditambahkan baban organik agar kekerasannya
berkurang, namun daya mcnyimpan air sangattioggi.

5-. Kondisi Hidrologi


• Air Permukaan
Jumlah mata air dalam wilayah kota Kupang scbanyak 13 buah. Dari
13 lokasi yang ada yang telah dimanfaatkan oleh PDA M Ku pang sebanyak

74
8 lokasi sedangkan sisanya olch penduduk. Total debit minimal adalab 287
l!detik, debit puncak 325 l/detik dan kapasitas yang diambil J 85 l/detik.
(Ll'TD Air Bersih Kupang,2006)
Ada 2 sungai yang mengalir aimya sepanjang tahun di wilayah kota
Kupang, yaitu; sungai Dendeng dan sungai Liliba. Sungai Dendcng ini
telah dimanfaatkan untuk kebutuhan mandi dan cuci terutama di wilayah
kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak. Scmcntara di bagian lain kedua
sungai ini belum dimanfaatkan dengan optimal
Unruk memaksimalkan penggunaan air maka dibangun sejumlab
ernbung - cmbung untuk meoampung air hujan yang dapat dimanfaatkan
sebagai air baku, Pada musim kernarau, air yang renampung dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat umuk rninum, mandi, cuci, siram dan lain-
lain. Jumlah ernbung sampai tahun 2007 adalah 18 buah dengan kapasitas
total 468243 m; yang tcrscbar di kelurahao Naioni, Bello, Manulai Il,
l1atukoa, Manutapen. Lasiana. Nunbaun Delha dan Namosain.
• Air Tanah
Air tanah terdiri dari air tanah dalam dan air tanah dangkal. Air
tanah dalam kernungkinan dapar dijumpai pada lapisan akifer cli
kedalaman 100-150 meter. Dari data yang ada terdapat 35 surnur bor
dengan kedalaman bervariasi antara 11 - 95 m dengan jumlah debit total
164,95 l/detik. Air tanah daugkal/sumur gali memiliki kedalaman
bervariasi antara S-25 meter. ( Bapedda Kota Kupang,2003)
• Air Bersih
Produksi
Kapasitas produksi air bersih PDAM Kupang adalab 127.5 lrter/detik
pads musnn kemarau clan 324,5 litcridctikpada musim hujan. Cakupan
pelayanan baru mencapai kurang dari 146.136 jiwa (sekitar 50%1 dari
jumlah penduduk kota Kupang tahun 2007. Semeniara lJPTD Air
Bersih Kota Kupang yang dibcntuk tahun 2003, baru melayani secara
tcrbatas pada wilayah-wilayah tcncntu yang tidak lcrlayani oleh
PDAM Kupang dengan debit air berkisar 37 literldetik.

75
- Lokasi
Sumber air baku POAM Kupang yang lokasinya dalarn kota
Kupang berasal dari 8 mata air dan 7 swnur bor, yaitu: Mata air
(Oepura, Dendeng, Amnesi, Oeleu, Haukolo, Oeba. Sagu dan Kolhua)
dan Sumur bor (Namosain, Kclapa Li ma, Sikumana, Oetona l, Oetona
II, Penfui dan Tabun) Untuk sumber air baku UPTD Air Bersih Kora
Kupang bersumber dari 10 sumur bor yang diangkat pada kctinggian
tertcntu untuk didistribusikan secara gravitasi dari reservoar.
Ketersediaan air bersih adalah semua mata air yang ada
mengalami fluktuasi yang cukup besar pada musim kemarau arnara
300/o - 50% kecuali sumur bor yang relatif tetap stabil. Potensi sumber
air berhubungan dengan kawasan siklus tata air wilayah kora Kupang,
dimana ada hubnnganya dengan kondisi hidrogeologis kota Kupang,
Umumnya berciri hidrogeologis karst batu gamping yang spesifik. Dari
hasil analisa ini salah satu surnber au potensial adalah air ianah yang
memiliki cadangan yang cukup serta terjamin fluktuasi sepanjang
tahun. Diperkirakan somber air tanah ini dapat dimanfaatkan sampai
20 tahun ke depan, dcngan catatan harus segera dilaksanakan penataan
Jan rnenyelamatkan sistem tata air yang ada, Data 10 iahun terakhir
potensi sumber air untuk dikembangkan dan dikelola oleh PDAM
mengalami pcnurunan debit rata-rata I0-20 liter/tahun. Pada tahun
2006 jumlah debit 18 sumber air pada musim hujan adalah 3.355
liter/detik, namun pada musim kemarau menjadi hanya 235,5
liter/detik arau hampir 92 % (UPTD Air Bersih Kota Kupang, 2006).
- Kebutuhan
Kebutuhan air bersih total adalah 22.756.650 liter/ hari atau
22.756,65 m'lhan. Produksi air bcrsih dan PDAM Kupang dan UPTD
Air Bersih Kola Kupang pada musim hujan adalah J 1.233.600
titenhar: dan pada musim kemarau meujadi hanya 12.934.080 literi
hari, Perhitungan ini belum termasuk nngkar kebocoran sebesar 30 %
dan diasumsikan produksi dilakukan 24 jam terns - menerus.

76
Tabet 111.3. Kebutuhan Air Benih di Kota Kupang
Kebutuhan Air Bersi1 literliiwa.ltan1
Ruma h Tangga lndustn Sosia.l Ekonomi Kebocoran cadangan

15 775 650 3.094.000 2.887.00C 2.342.000 - -3681.870


3umber. KOia t.~ d•& • 2005. UfTC ar bu>n 2llOti

I'ingkat pclayanan air bersih domestik (rumah tangga) PDAM di


wilayah kota Kupang adalah sckitar 50 %. Tingkat pelayanan di atas
80% terdapat di kelurahan Kelapa Lima, kelurahan Pasir Panjang,
kelurahan Merdeka, kelurahan Tode Kisar dan kelurahan Lai-Lai Basi
Kopan. Luas daerah pelayanan adalah :r: 2.650 ha,

6. Vcgctasi dan Hcwan di Kota Kupang


Jenis vegetasi di wilayah kota Kupang didominasi olen savana dengan
sedikit hutan campuran berkombinasi dengan hutan scjenis. Vcgctasi tipc
ekosisrem savana tennama mendominasi daerah pantai, sedangkan hutan
campuran dan hutan sejenis yang ierdapai setcmpat-setempat mcliputi daerah
perbukitan vegetasi d1 kota Kupang mcnyerupai ekosisiem savana palma atau
sa van a Cos (J uarma.
Keadaan lapisan atas (top soil) koia Kupang yang tipis menyebabkan
hanya flora jems tertentu yang dapa1 tumbuh, yaitu tanaman yang rahan
tcrhadap kondisi kurang air dan tahan terhadap penetrasi tanah kapur. Jcnis
vegetasi tersebut antara lain Bougenvile, Lontar, Ketapang, Kelapa, Kusambi
dan scbagamya
Vegetasi yang mempunyai nilai penting bagi masyarakat kola Kupang
adalah t.ontar Lontar rncrupakan tumbuhan yang paling penting bagi
masyarakat karena mcmiliki nilai tertemu baik itu secara filosof maupun
dalarn kegiatan sehari-harinya, Pohon ini dimanfaatkan untuk mernenuhi
keburuhan sehari-hari misalnya daunnya dirnanfaatkan umuk kcrajinan rumah
tangga seperti tikar, nyiru, tempat minum, timba dan atap rumah, scmcntara
batangnya dimanfaatkao sebagai bahan bangunan rumah. Jlasil sadapan dari
pangkal buah pohon lontar digunakan untuk membuat minuman clan j11ea
unruk pembuaran gula. Pcngurnpulan dilakukan pada saat pohon berbunga
pada bulan Juli sampai Desernber.

77
Gambar 111.2. Pohon lontar (borassus palmile)
-- oo1' prl>&.I

Tabel 111.4. Jenis Vegetasi yang Hidup c!l Kota Kupang


~o Nama Umum Na!llil llmiah Famlli,_1----l
I IA'laf
? AollS,. Aca:aa'~nl llmosaot~
3 R~n ala> 1"1(lJk A:slarlia soalais .lpoqnooeae
4 Sa'llblolO Aldogt.0!0$ paril)i 11'3 Acamha:eae
5 Annna Anm~ lqJa'!l0$0 Annooeao
6 B""1t>J K .r 1ng lla...C...."311 wlge•s Cnwnineee
1 Bum Cdo?w:s~...,...... Asoe:ii«la::ie;oe
8 Pepa)a caiica P<l)a'/a Ce-c:aocae

I ~oII
12
Ceinara
Johar
Y.npu~
Framboyan
Ca$sw111a-Llolo.,.
C-..oat'!Qa
Ceti>a~ncN
l)e;orll 'Olllil
~·-a
Ca~annaceae

eo-
Cae~n ac:eae
13 Kelapa Cacosru.lerc Prae
'4 &nga pulill Eupalaf llft mo Jalwn A$lef1)8ae
15 Rac"nen El.ii:fla.c1lu1W IWIAl'olum Euohod)-ee
16 G<onia <l11clia.....n papiliO<laoeatll
17 Wa"U Hbi!a.slloaceus t.4a'vaceae
re lamloto/pe:e l.aucaerugaca 1.4 """""""'
19 M8'99• !largiera roiea An~13Ce.le
20 lvsu< kcice """'., oeaocer A~no(>ja
lt 1.n99ur r;Jt'1'\ ~as>~lla~l.08 Passiloraoeae
22 0chcrid.HI 1'~cbu11dib legu'!l oooeao
23 ~•nl>oi• Pu!rrioria nbra Apoc,'NCQao
24 Jombu b11 o....w.... 911"1"'• l.1)1100000
25 An~sar.a Ple~ilOO.s Pteooca1pa::eae
2tl Ja1ak oa9a1 RonJm :.:nllU'as E<41'1olboa1"""'
7' Cencan.: Sarlal•m a-:X.r Sanl<iac.eac
28 i.(uiarrp1 S:lte-.:e1a C:eo.a San1><lanoeae
29 Tun S.s:..-ia gra:idf1x.o le~umi"Oce.1e
:JO >.aput SlelQfla 'oeUda Steca.liace38
31 Mahon1 SMelcma~ 11~.accao
32 Jarnbu ar SfZ'; .Ill aqueu~ ltynaceae
33
34
Asam
Ja:i
TJfn31~•""'"'
Tetlot\t gr.nd 15
Caetolp_,OJce<le
v..oon-av
35 KO'"l CfZ)l)<s 11ao.r1ana Rhamn~ae

78
Sernentara untuk jenis fauna yang hidup antara Jain beberapa spesies
burung scpcrti Cikukua Timer, Celukuk Tirnor, burung-burung Merandai.
Kemudian ada habitat monyei di raman Gua Monyet Kelurahan Pasir Panjang
dan kawasan Tenau kelurahan Alak,

7. Bcntang Alam I Lanskap

Secara visual kola Kupang merupakan daerah daratan rendah yang


relatif datar dan sudah dimanfaatkan pula sebagai lahan kcgiatan usaha seperti
sawah radah hujan, kcbun musiman, Namun masih sebagian besar tahan
(sckitar 50%) masih bcrupa semak bclukar, khususnya pada wilayah selatan,
tcnggara dan barat daya kota Pada bagian barai daya dan selatan rcrdapat
perbukitan yang harus dilindungi dcngan penghijauan arau dapat digunakan
sebagai icmpat rckrcasi rerbuka,

I Ll.1.3 Kependudukan
Hasil registrasi penduduk mencatat penduduk Korn Kupang pada tahun 2006
bcrjumlah 275.060 orang. Scmcntara itu pada akhir tahun 2005 sebesar 264.050
orang lni berarti selama setahun (2005-2006) pcnduduk Kota Kupang telah
bertambah sebanyak l 1.016 orang atau bertambah 4 %. Dcngan luas wilayah
sckuar 180, 27 ~111' atau 18.027 ha rnaka tingkat kepadatan adalah 1526 jiwa !
km 2.
Perkembangan penduduk Kora Kupang dapat dilihat pada Label selaojurnya
dirnana padn tnhun 2000 sebanyak 237.27 I jiw~. dan pada rahun 2005 menjadi
264.050 jiwa. Rata - rata jaju perrumbuhan selama enarn tuhun terukhir adalah
2,98 %.
Tabel 111.5. Jumlah Penduduk Kota Kupang Tahun 2000·2006

J!o l K!£amatan I 2000 2001 2002 !003 2004 2005 _20.QL


.
2.
Al•k
Maulaf•
34.693
43.405
35.197
46.153
35.J:Ge
46.554
35 <109
47.:121
36.405
50.131 - 311.625
50.757
43 473
53.974
3. Ceblbo sB<i1 93'06 9G.744 101.575 102857 103.153 1q5.882 -
4. KeliiaUma 66.!02
Jumlah 237.271
. 6581~
241.370
66.692
• 245.458
66.005
251.170
I 68.269
257.662
70.515
264.050
71.(J{
2fs-.oer-
Sumbcr B~S Kola KupOOQ 2-.0i
' 2007

79
label Ill. 6. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Kola Kupan9 Tahun 2006
Kepadatan
No Jumlah Luas Wllayah
Nama Kecamatan I Penduduk
Penduduk
K.m' Ha I Km' I Ha
I Kecanalan Oeeobe 105.882 2032 20:)2 5?11 52
2 Kecanatan Kc!:.:ri.a Lima i1.737 1824 1.824 3833 ss
3 Kecarnalan Maula!a :J.97• 54 eo 5.400 985 10
4. Ke.canalan Ala!< 43J73 8691 8.691 500 5
Jumlah 275.066 18027 18.Q27 1526 26
Sumber Kola ~l.!'••9 delem Ans.kl! 2C07

UJ.2 Tata Ruaog Kota Kupang


111.2. l Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di kota Kupang dimanfaatkan untuk kegiaian bersifat non
agraris rerutama untuk lahan perrnukiman, kawasan terbangun rnasih m.engikuti
pola jaringan jalan yang ada. Kawasan terbangun lebih ierpusat di bagian pusat
kola dan timur kota, hat ini tcrjadi disebahkan kawasan timur kota dilintasi oleh
jaringan jalan artcri primer, sckunder, rnaupun kolektor.
Penggunaan lahan wilayah kota Kupang dengan kontribusi tcrbesar adalah
padang rurnput dan semak belukar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.

Tabel 111.7. Penggunaan Lahan Kota Kupang


No Penmunaan Lahan Luas (hal %
I Kawasan Terbangun
1 Perrnukiman 2650 14,7
7 Pen:lagang•n ?34,251 1,3
3 PamGrintahan 215,2 1,2
4 Peooldf<.a., 275,€7 1,5
5 lndustn 485,73 2,7
6 f'ergudar.gan 20,62 0,t
7 Terminal 4,02 0,02
8 Pelabuhan 80.1 0.4
9 8.;ndara 593 0',,
Sub Tolal 4546,41 25,22
II I Kawasan &lum Terbangun
81,87 0.45
I Kuburan
2 Hulan 765,1 4,25
'.) S.awah 441.25 2.45
4 Kebtin 295..ea 1,6
5 Teqalan 17,0¬ 0,09
6 Sernak belukar 9145.09 50.rJ
7 Rum:>uVT.anah Kosor.g 2735.85 15,01
,_ 8 Pasir 35,00 0,2
SubTolal 13480,6 74,7~
,_ I Total I 18021 100
SV!tt"..a1 ; Bappeda <e;,'AKupan9 2003

KO
K~ """W ~·A~l_,.C.&lrll
tUANG fER!UKA HIJAU

I lq

.,--- -..... _
['""'?

:::-'\.
I•
........
........ ~


n .....
..._]_..
I
-.....
~,.
...... .........
a-- .
' ':::) .... •w
. ,,..., -c -

111 2.2 Bcntui.. Kora


Sciring dcngan laju pcrkcmbangan can pcnurnbuhan kota Kupang, maka
pcrkcmhangan kota kc arah bclakang membentuk pola yang memusai dan

perkembangan kota cenderung ke urah Selman dan Timur. Kota tiduk berkernbang
ke arah Utara karena batasan taut (teluk Kupang), sememara perkernbangan ke
arah barai kola udak memungkinkan, karena duetapkan kawasan iersebut (BWK
IV) scbagal wilavah pcngcmbangan industri bcrat dan areal cadangan bahan
bukunya menunrut untuk berstfat eksklusif

111 2 'l. Struktur Tata Ruang


Struktur taia ruang kota Kupang dr bentuk oleh poros utara-selatan (jalan
Sudirmanjalan Suharto dan jalan Cak DokniJalan Lalarnennk), serta pores timur-
bara; (jalan Ahmad Yani.jalan Timur Raya can jalan Pahlawan), Perkcmbangan
pcrrnukiman ccndcrung rncngikuti pola jaringan jalan yang ada.
Dal am Rcncana Tata Ruang Kora Kupang Tahun 2005 - 2015 ditetapkan
struktur tata ruang kola yang terbag! dalam beberapa Bagian Wilayah Kota
(1:3WK) sebagai benkut:
I. R\VK I. Pusarnya Kawasan Kola Lama. Kcgiatan yang diarahkan adalah
mcmperrahankan yang ada dengan menata dan mcmpcibaiki kondisinya
melalui rcvitalisasi kawasan serta meletakan open .<frJct'ftaman kola dan alun-

81
alun kota Kegiaian lain yang dikembangkan untuk menunjang adalah
pengembangan permukiman kepadatan sedang sampai tinggi serta pemusatan
beberapa fasilitas seungkat BWK dan unit lingkungan.
2. B\VK II. Pusarnya pada Kelurahan Kelapan Lima, persimpanganjalan El Tari
dan Jatan Veteran. BWK ini rnerupakan Kawasan Pemerintahan dan Pusat
Kola.
3. B\VK HI, Pusatnya di Kclurahan Oesapa. Kawasan Perdagangan Skala
Regional dan Pergudangan,
4. D\YK IV. Pusatnya di Kelurahan Alak, pada persimpangan jalau lingkar luar
dcngan jalan pahlawan. Kawasan ini dialokasikan untuk Pengernbangan
·11f°~du~tri dan Pelabuhan
.5. HWK V Pusatnya di Kelurahan Kolhua, tepamya di kompleks perumahan
Lopo lndah. Kawasan ini berada di kawasan sebelah tenggara kota diarahkan
umuk memiliki fungsi utarna sebagar pemukiman.
6. RWK VI. Pusatnya di Kelurahan Naioni, pada pcrsimpangan jalan I ingkur
luar dengan jalan menuju Batakte. Kawasan ini untuk pengernbangan
pemukirnan baru,
7. HWK VII. Pusatnya di kelurahan Sikumana, pada persimpangan jalan lingkar
luar dcngan jalan mcnuju ke Baun. i:ungsi utama 8WK 111i samn dcngan BWK
Yl yaitu pemukirnan baru

Sememara untuk lokast pusat sub 13WK sejumlah 49 buah (mengikuti jumlah
kclurahan yang ada) yang ditctapkan pada sckitar kantor lurah pudu musing-
masing kelurahan di wilayab kota Kupang,

Tabel 111.8 Rencana Struktur BWK Tata Ruang Kota Ku pang


-· WILAYAH FUNGSI
NO BWK PUSAT
1 BWK I Kola L:Ylta Fatubesl,Oeba. Merdeka. rece kawasan pengembangan kola
Luas: 1.353 Ha Ki$a1, Bonlpol, Solor, LL3K. dengan '!lisi utama mcmbual
f-ontein, Ainnala. Nunhi!a, kawasan lnl sebagai bag.an dan
Falu'elo. f1'unbaa1.1n Deina, <ejarah kola Ku~arg, k.awasan
Manutepen, A.imJna, N~nloll, perdasangan, 1ckrcasib\tlori.
Kt1cmi11v, Oit!lt!ta, O<:bcbo,
Na1koten I, Na.koten II,
Bakunase. Naikolan
-

82
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~-
2.
NO BWK
B'NK 2
PUSAT
Kel Kefapa Lina
(kompleks
Wa!kota)
bilor
K. 'MlAYAH
Lilla, Pa;ir Par.jaog, sdl<lgai
Me'O!lOCI<, faW( Oclltiu, pengembangan
Ki<1u P-.61 Tlllr.l
FUNGSI
~

kaNasan
kegia!an
pemerintahan setingkal tola
luas; 1.002 Ha d< n sebagai JMal kota,
Kegiatan ain yang 11encinjr.l di
ka.vasan ini ~!ctlper'l'lukiman
dengan kepadalan sedang
h1~gga rendah sena pemusatan
beber~ fasililas setingkat
BWK dan unil lln0<u~an.
3, B'NK 3 KeJ. Oesa,?a ~ ~ Sela14!1, temi:at perdagangan ~ala
luas: 1.828 Ha Oe3a113 Baal llba. lasiana grosif sebe'IJm dl:jistnbusl<an
oleh peid<)!jan;JOll skala lokal.
Keg!!lan leln yang
dlkemb3ngkan adalah ka.vasan
permuklman kepadalan sedang
h ngga 6rgEi "'~a pemJsata'
bebe1apa raititas se)ngkal
B\Vll dan uril llngklllgln selal'
11u dkembargkan pula kegiallln
rei<reasl kola di k aHasan
k&'u1ahM lasiana dan OeS<!)a.

BW~ 4 Xe! Alak Na1'0Uil\ Nurb.n Sab<J, sebagal ka.vasan


~rerpatan jllor longq AW<, llS'olaSi, Manu•a II pen;embangan keg·al811
tuardcn )afan PMla'N<rl ~ industn pergudangan dai
luas; 4.871 Ha pelabuhar Keglatan utama
pada kawastn inl adalah
akbV.aspelilbuhaneen ke91atan
lnduslri s!mer, Keglatan lain
yang aikembang,an adalah
penruldl"lan kepadalan eedang
dan pemusatan beberapa
f8$11ilas sellngkat BWK dan unn
Mn~k;ngan sena keglalan
L.....~.....:~~~~...1-~~~~~~~~~~~~~~~~-L~"""'~'ud=::•~~··~·~~~~~~
5, aw~ s Kel Kolh•a MllJala. Oepira. Naimata, sebaga ~aw peM1ukiman
Perumarian u:po Inoa~ Belo, Silu11a1a KOlhua derQan kel)adatan renoah
lJas. I 602.?0 Ha
6 BWK6 Kol. Naiom
Pe"'mpa'.an inglrar lua•
I F aitoa. Nai::ni '8bag1 salah aatu altamalf
~t>onsan permukiman
I
d•n f<llan ke 6alakte baru dengb' l.ordlsl
L;as. 5 146 Ha penggunaan lahan yang masih
belum ma•murr, maka BWK
lr4 a•ngaj mudnh untu<
di•rahkron ~.Jom
~~ngan koglat3n yang
alcan dieacanakan, se1a unluk
memer.1ta<an kepadatan
""""udu~di kola Kuoano
7 8W~7 Kel Silluira1a ~, Kdtua. Belo. Sit\.mana sebaga pengembangan
~re<roalan lllgjw lar permukiman baru, sohir.gga
dan jalanke Ba111 keoua BWK ini dapat soling
Luas. 2..27•.3> Ha berinteraksJ dalam mengisi
' . k.egia13nY3rli cirencan,,,ako:•:::n
_ __,
Surnber RTfiWKu;.angl(X!j ..~15

83
lt!M.IP "llkSlt tt:l.O.C,\HG.i\,.
RUANG TERBUKA HIJAU
n1 <01A. ru,.r.......:

E3...........

-~·-
Cf:'Jl'ttl
Ej ..ff' ., ..........

0............ c:::J""""""'· -
... . . . . . . . ...
--~ 0""'•'""''
1:2-..,u1,,,. --
0--...--.--..., .. ,u-1
.....
=.·.-. . . . . c--~
=::· o..._ __
_ _.._L, -
r--.i •w• f'CS'" ,.._
c:g:i.•- I

•• n.\llrt.,

111.2.4 Pola Pemanfaatan Ruang


l. Kawasan Permukiman
Kawasan permukirnan diarahkan ke arah selatan kota Kupang dan tenggara
koia Kupang (kelurahan Naioni, kelurahan Fatukoa, kelurahan Bello,
kelurahan Liliba dan kelurahan Naimata), Rcncana luasan lahan pcrmukiman
adalah 9.125,39 ha.

2. Kawasan Pcrdagangan dan Jasa


Kegiatan pcrdagangan di wilayah kotn Kupang memiliki luas sckitnr 212,50
ha atau 1,29% dari luas kota. Kcgiaran perdagangan dipusatkan di pusat kota,
pusat RWK dan sub pusat RWK. Kornponen yang tercakup dalam kcgiatan
pcrdagangan di kawasan pcrdagangan rncliputi:
• Bangunan perdagangan (pertokoan dan pasar),
• Bangunun perkantoran pendukung kcgmtan pcrdangangan (perbankan,
penuagaan, asuransi dan kamor jasa).
• Bangunan kegiatan jasa pcnunjang, scperti rumah makan dan hotel.
• Ruang parkir dan ruang terbuka hijau.

3. Kawasau Perkanroran Pemerintah


Lokasi pcrkantoran pemerintah dalam wilayah kota Kupang yairu kantor
pcmenntahan kabupaten di jalan Soekarno dan jalan El Tari, perkantoran

84
pemerimah provinsi di jalan Palapa, jalan El Tari, jalan Soeharto dan jalan
Lalamcntik dan perkantoran pemerintah kota Kupang di jalan Perintis
Kemerdekaan I dan jalan F.I Tari.

4. Kawasan Pendidikan
Kawasan pendidikan secara umum tersebar di berbagai kawasan. Kawasan
pendidikan tingg: berlokasi di bagian timur kota Kupang yaitu kelurahan
Penfui dan kelurahan Oesapa. Sedangkan kawasan pcndidikan tinggi yang
sudah drbangun pada kawasan permukiman tetap dipertahankan
keberadaannya.

5. Kawasan Militer
Kawasan militcr yang dimaksud scbcnarnya adalan kawasan yang berkauan
dengan aktivitas militer seperti saruan tempur, gedung amunisi, kawasan
latihan dan scbagainya. Lokasi dimaksud adalah:
• Kompleks angakaian darat di kelurahan Kuanino, kawasan Oebufu, dan
kelurahan Fatufcro.
• Komplcks angkatan laut di keluarahan Namosain .
• Komplcks angkatan udara di kcluruhan Pcnfui.
• Kompleks kepolisian di kelurahnn Naikoten JI, kelurahan Oebobo,
kelurahan Pasir Panjang dan 13onopoi.

6. Kawasan lndustri
Kawasan industri berat berada di kelurahan Alak sedangkan ringan di
kelurahan Oebufu, Kawasan pergudaugan saat iui berdampingan dcngan
pelabuhan Tenau dan di keluarahan l.iliba,

7. Kawasan Pelabuhan Laut


Lokasi pelabuhan Tenau berada di kelurahan Alak. Pclabuhan itu terdiri alas
pelabuhan kapal barang, dan kapal taut angkutan regional aniar provinsi di
Indonesia (kapal Pelni), sedangkan untuk angkutan dalam provinsi di
pelabuhan Bolok dan juga untuk keperluan pertarnina adalah pclabuhan
pertamina

85
8. Kawasan Bandar Udara,
Bandar udara El Tari berlokasi di kelurahan Penfui, yang dibagi atas
pelabuhan udara untuk kegiatau komersial clan untuk kepcntmgan militer
dalarn ha! ini adalah TNI angkatan udara.

Tabel 111.9 Rencana Pemanfaatan Ruang Kola Kupang Sampai 2015


NO FUNGSI LUAS J_ WILAYAH
A. KAW.~SAN L'NOU~G
Sudahte1111asuk dalam RTH khuauS.ia un•uk hutan
linduog, sempedanpantaidan sungai can merupaken
daerah yang secara fislk t'da~ dapat d~embangkan
dari kola Kuoano '4.644, 18 Hal.

B. KAWASANBUDID<\ VA

I. Permuklman ' 10.254. 97 Ha


56.86%
I Oiarah<an ke baglao Selalan dan lerggara k·)ta
Nalonl, Fatu<oa. Bello, Lil badan Naimala

2. Pe1dagangan can 2'2,00 Ha Pusat Kola, pusat 6WK dan sub pusat B'llK.
Jasa 118%
~ PQrl<Amnran ~09.75 Ha • P.rovirsl
Pemerirloh 1,16% ;olon El Ton, P®p.:i, Soohorto donLolomentik
• Kota Kuparg
JI. El -an II don Peflnlls Keme'del<aan I
4. Pendldlkan 210.63Ha l.kltuk pend~lkan dasar dan menenga~ be1ada dalam
1.50% kawa .. n po1mukman. P&ndldltan llnggi di baglan
tlmur kola: Fenf\JI dan Oe~oa.
G. Mlh1er 39,:J(l Ha Lohan 1nl unluk aktvitas mll11er ~pe111 lat1han,
0,22% gudang milter, sotuar tempur Samentora komplek
mlllAr ··••n ~url•h Ad•rli,..n•hAnkM
6. lndustrl 737,50 He lnduatrl Beret 665 ~a di ~elumhtln Alok don hduot<l
4.l9% 11noan 72 5 Ka di Oeburu
7 Pergudan~an 112,50 Ha Alai<, Oetufu. Sikurnana {ialan lln~kar luar}
OS?%
8. rorminal ~.44 Ho 1 omMol antorkolll dl L~lona
O,J3% Te1mina1 dalam kole: FotJluli (ousa1 koto1. Sikurrona
(selatan ~ota}. TabJn (t>arat daya kota} don Alak

9, Polabuhan laut 75Ha


(barat laul kola)
Kawas0n Tenau cl kelurohao Alak
-
042%
10. Bandai Jdaia 590Ha Kelurahan Penlul untuk lasunas bsndera El Tad.
3.27% kegiatan peneoangan Angkatan Udara dan Angkotan
Laut
11 Ruang Terbuko Hiiau 5 501,113 Ha Torooborrli sol1rch bogion kata
30,5216
12. Wlsala 22,50 Ha K:ita lall'la, ..asiana, Pasi· t'an:ang
0.12%
I-

Jumloh 18.027 Ha
Sumbor RTRW Kupnn~ 21)()5.20·15

86
filJ Ruang Terbuka Hijau

lll.3.1 Kondisi Ruang Terbuka Hijau

Kondisi Ruang Terbuka Hijau Kora yang ada di Kota Kupang dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
I. Taman
Taman - taman yang ada seperti Taman Rekreasi Pasir Panjang seluas
:muo m1• Farnan Ketapang Satu seluas 300 m', TamanPantru Laut-Kota Lama
seluas 750 rn2• Tarnan Patung Scnbai di Jalan Urip Sumohardjo seluas 450
m2, Taman Bundaran PU, Walikota seluas 3300 m~, Taman lna Boi seluas
1200 m2 dan Tarnan Adipura di Penfui seluas 600 m1 Kawasan rekreasi
berupa penyediaan pepohonan tempat perlioduogan sarwa yang hidup di kota
Kupang yairu sejcnis kera (monyet) yang merupakan kawasan konservasi
lokasinya icrsebar dua kawasan )'3itu di Taman Gua Monyet di kelurahan
Alak seluas hampir 3000 m2 dan Taman Gua Monyer di kelurahan Kelapa
Lima seluas 2200 m1. Kemudian ada Taman pantai Lasiana dcngan luas
sekitar 4 Ha yang merupakan tujuan wisata utama d1 kota Kupang, Luas
kcscluruhan adalah 5,48 Ha.

2. Lapangan Olah Raga


Lapangan olah raga yang ada adalah kompleks lapangan olabraga utama
di Kclurahan Ocbufu scluas 4 Ha dan beberapa lapangan di setiap kelurahan
ada dengan luasan dan fungsi bervariasi Beberapa lapangan tersebut antara
lain Lapangan Polda seluas 1,2 Ha, Lapangan TNl di Kuanino seluas I Ha,
Lapangan Kodim di fontein seluas 2500 m:, Lapangan Stadion Merdeka
seluas 1,2 Ha, Lapangan Unika di Merdeka seluas 3500 m', Lapangan l elkorn
di Oebobo seluas 2,5 Ha. Lapangan Bolekale di Pasir Panjang seluas 7000 m2,
Lapangan Taman Ria di Pasir Panjang seluas 2400 m', lapangan terbuka di
Oeba seluas l :iOO m1, lapangan lJNDANA seluas I Ha dan lapangan
Latsuarda di Lasiana seluas 1,25 Ha. Luas Kescluruhan adalah 13,85 Ha.

3. Kawasan Pcmakaman
Kawasan Pemakaman urnum lama adalah Mapoli di Kdwahan Airuona
seluas 5 Ha. Pekuburan Cina di Namosain seluas 1.2 Ha. Pekuburan lama di

87
Fatufeto seluas 2 Ha, Pekuburan Liliba seluas I Ha, Pekuburan Pasir Panjang
seluas 1200 m: dan TMP Dharmaloka scluas 7000 m'. Sementara lokasi baru
yaitu TPU Damai di Kelurahan Fatukoa seluas 13 Ha. Kemudian masih
tcrdapat bcbcrapa kuburan-kuburan yang tersebar di beberapa bagian kota
dengan jurnlah luasan sekitar 5 Jla, sehingga lahan pemakaman umum yang
ada seluas 30,02 Ha.

4 Kawasan I ndustri dan Bandara

Sebagai daerah penyanggah (buffer) antara kawasan indusrri dengan


kawasan lainnya Luas rnang terbuka hijau sernpadan kawasan industri PT,
Semen Kupang adalah 48 Ha, Sememara umuk Bandera El Tan di Penfui
scluas &5 Ha

5. Kawasan Scmpadan Pantai.


Scsuai dengan Kcpres Nomor 32 tahun 1990, ditetapkan garis sernpadan
pantai wilayah kota Kupang adalah 100 meter dihitung dari air pasang
LC1Li11ggi (garis pantai). Panjang garis pantai Kola Kupang sekitar 22 km
sehingga. luasan kawasan ini adalah 220 Ha. Namun pada kenyataannya sudah
banyak terjadi pembangunan baik dalam benruk pcrumahan, kawasan
pcrdagangan, wrsata, pekuburan dan sebagamya, Esurnasi luasan yang tcrsisa
dari kawasan ini adaluh hanya 40 % atau 88 Ha yang tcrdiri dari pamai, hutan
mangrove seluas 25 I la. iaman rekreasi sepcrti pantai pasir panjang dan pantai
Lasiana dan lahan sisu.
6. Kawasan Tebing i Punggung Bukit
Terdapat d1 kelurahan Pasir Paniang. kelurahan Kelapa Lima dan
kelurahan Oesapa seluas 16 Ila. Kermringan lcrcng pada lokasi tersebut
termasuk terial (7.25%). Namun pada kenyataan areal tersebut sudah ada
permukiman. hotel, prasarana jalan dan pcruntukan lainya sehingga luasan
semakiu berkurang, Luasan yang ada sekarang sekitar 10 Ha

7. Sernpadan Sungai.
Ruang rerbuka hijau berupa jalur sepanjang sungai yang mengalir di kota
Kupang ditetapkan 15 meter kiri-kanan sungai dihirung dari pinggir sungai.

88
Luasan kawasan ini adalah 165,76 ha yang melipuu dua sungai utama yaitu
sungai Dendeng dan sungai I .iliba dan beberapa anak - anak sungai ! kali

8. Scmpadan Jalan!Jalur Hijau Jalan.


Ruang terbuka hijau berupa pulau-pulau jalan dan ruang pada garis sempadan
jalan. Rnang terbuka hijau sempadan jalan lingkar luar diterapkan 15 meter
kiri dan kanan dihitung dari DAMUA. Luas keseluruhan Jalur I lijau Jalan:
30,25 ha. Jalur hijau yang utama adalah koridor jalan El Tari I dan II yang
membentang sepanjang 8 km dan jalur hijau Bandara (jln. Adisucipto)
sepanjang 2,8 km.

9 Hutan Kota
Hutan kota berada di tiga lokasi yaitu di bagian barat kota yaitu di Kelurahan
Manutapen dao Kelurahan Alak serta di bagian selatan kota di Kelurahan
Fatukoa, Luas hutan kota 177 I la yang berfungsi sebagai tempat peresapan air
dengan tipe perlindungan.

l 0. Lahan Produktif
Lahan produktif yang terdapat di kota Kupang terdiri dari Sawah seluas 299
Ha, Kebun sekitar 290 Ha dan Ladang sekitar 17 Ha. Luas keseluruhan adalah
606 Ha

Kemudian Kawasan Perlindungan setempat ditetapkan berdasarkan Perda


Kora Kupang Nomor 6 tahun 2000, yang berupa
Kawasan sempadan panrai di kelurahan-kelurahan Lasiana, Ocsapa, Kelapa
Lima, Pasir Paniang, Fatubesi, Tode Kisar, Patufeto. Nunhila, Nunbaun Sahu,
Nunbaun Dclha, Namosain dan Alak.
2. Kawasan scmpadan sungai yang meliputi sungai-sungai dan kali seperti
Oesapa, Dendeng, Merdeka, Alak, Oeba dan Oesapa Kecil serta sungai (kali)
kccil lainnya sampai ke hulu sungai.
3. Kawasan sekitar embung yang lokasinya tersebar di kecamatan Alak,
kecamatan Maulafa. kawasan Oebobo dan kecamatan Kelapa Lima.
4. Kawasan sekitar mata air yang lokasinya tersebar di seluruh wilayah kota
Kupang.

89
Luas kawasan ini khususnya luasan umuk kawasan konservasi air tanah termasuk
embung clan mata air adalah I 10-l Ha yang tcrmasuk hutan rakyat dan hutan
lmdung
Dari data yang ada dalam Rencana Tata Ruang Wilayab Kofa Kupang
Tahun 2005 -2015, luas RTH adalah 5.501,83 Ha atau sekitar 30,52 % dari luas
wilayah, sementara dalam implcmcntasinya barn mencapai 1934,3 Ha atau
10,73% pada tahun 2005 dan mcnjadi 2363,91 Ea atau 13,11 % pada tahun 2008.

Beberapa kondisi Ruang Tcrbuka Hijau Kora Kupa.ng dapat dilihat pada
tabcl 111.9 sebagai berikut:

90
z<(
,<!>
z
~
w
t-
w
:.::

e
...,.,
.!'!

c
.\11
i:::;:
c
"'
I~
~
's
CD
.,c .,c .,
c
(ij
.,
? .,., C)
~
U)
0
s::"'., a.
~ CJ 0)
~l
Q)
0
.D
c :.: c
z
0
:.: "OI
E
u
0
t-
c:
"E
·;;;
m
a.
<(

.,< .. E
"' -
_,_,
al

c
"'
a.
"' E ::E J: ~' !!>
.;

m ~~$~ ·;; ~ g J:IW{O


~ .. ...: c:
·- "'"'
0 .,, c
M1:...: 1ij
-~~
~(Dtn~:; s
.sm~.:...:~ ~c4>"
•• .J:.
"' ~ ~u; m1 S: E
.. ,(I)'-
"'
<'J ., -::>
. .x
_, _,:.::
:JI 0 Q) a> ar~
0
>~.33~ CD
QJ 0
O).C
..
Q)00t'D
::)

>a..m.3 ....1:.::
U) .,0 "
U)

~-
~

Cl)
-E
0-
.
Cl) <»
Cl) ..
>a.
u; ca '-
m ~..:!0>c
::> o <P a> m
-' -' :.: > f-
CD ro

.."'
c:
a. s0
"'-..
:>
:.: '(ij
0

""'6 U)

zw "'
-
Q)
c
·5
:;
I

_,:,;
D
c:
0
(J)
0:
....
%
, Q.
al ~
c:
"''6
·;;
~
"' 0
.s ~
a.
.2
(!)
a.
c c: c c c:
m is ..
0

"" "'
E E "'.,
E eE "'
E
{! ~ f-
>) Cl)
t- ...J "'
t-
~
...,,..
....
0
z - -
..-' "'
-e-
-
C')

-
~

91
c c
..., ·-~"'
~
c ~
c ~·~st::.,-
~
z
'ii)
iE c
"' 'ii) c,
m~
~ ~Q) .,e ·~j .l2 Q.

~
... 0..
c
~
0..
Q) ..,

c ~
~·-
"'

-"' .
w E
'-2

~~
i! "'
f- ~~ ~~
---
OI
c
·~· .s:~
l!i
(1)
Q.
"'"'
0. s ~
.!)!
0
z .b
"'"' "'
cro
E le ;!J
e
~ iii
E "'
ii) ~
0 t:
:.: 0. "'
OI 0 '15. E c.." ~ ro "'c
...J .>i
c .:. : .i e .:..: (lj' 0 c
·~ 2 ::c
·~~ "'
~ :..:~
"' ...
"'"'~
"'
~ .:..:~ ~t
..., "'"' !i3 'iii~ "'
.. .c:
-"'~ '<!"
"'
.. .c:
~ c
.l2"' .:... w "'
'(ii~
~ .x "
~E
ii)
~ .l2 .: E .l2 .:> ~)_g0
3 .3~ ~!
(I} -"
~
:0
..J .3~ ~8 " .3~
...J ~~ ...J .3~ (l)
>O..

...
ro
ro m

(/)
0)
c
·c••:
::>
Q.
c
..
-c
c
al
c:
m
u;
m
z ~... "'
Ii;; ..."' ...J

.., ·;;;
w
'1S" "
Q.
'.§
e:
m
"'c
a.. al
;:;
~
c:
a..
c
ro m
CD
E E"' E
ro
E
"'
f- ~ f- ~

0 ....,
z "'~ <.O
e- ~ «!
~

92
z
<I:
ez
~
w
1-
w
:.::

·~.,
Q.

·;;;
.,
-a.
-
:>

"' :JE
g>
>O:

VI ~
-10
Qi .
c
0
c-,
·5

0
Q.

"
Q'.
~ :::; :::; 0
.., "' o o
a
c
o
c
:J ~
l1
~
0
"
(']
E E E
lll ('] 0
I- I- :,,::

0 N
0
zl~ "' <-; (\j

93
N

~
iii
z

j!
Q)
0 "EQ)
c
'e ~
IJ) "'
::>
E
c0
;:i
z.., :!2"'
IJ.J 0
:<:
z
·5 'O
~ z
a. t- -!Z (/) :)
c<1J c(1) c c c
"'c"'a.
<1J
"'c
rJ>
c
<1J
a.
"'
c
(1)
CL "'
(1)
"'a.
c
"'
_,
(\)
..
111

a.
_,
"' -' "'
-' --' "'
....
0
z "' N
'f.
"' "'
N
u:i
N (~

94
:z
ct
Cl

~
...
w
w
:.::

·u;
iii (D
(!)
:z ~
-"'
::i Q)
~
u, ·u;
(D ai (D
g>
"'~"'
Cl
~
Cl
<D
ex
CD
~
.,~
0)

§
s: c: .s: s:
6"'
<D CD .!!! 3
6 6 0 ::;<

c
"'
~
:>
O>
c
c,
E ~ ., I
I~
0
.0
0
.0
<D
0
~ ., .._,
<II
c
·c; ,.
CD
a.
~
"ii
"E .,"'
D
"'c

:J
-"'
0
"'
:.:: :r: 0
Q)
"'
.u;. s:"*
:r: "'c E (I)
n, 0 E
"'
m
c(1) ~ lf)

., '~ ii
0
0 .,c 0
t.i) c .
N u; ·u;
..·u; c;; ,:.; ~ ·; 3
lf)

"'
~ .:..: -a l!! "' .;..: "i
~
-"'~E-"'" _,~ -"'_g~
N •• .s:;
(".. ·'-'"' 'iii,_
~i~ _21~
<II
.. ;;; ~ "' -~ ~ Ci
O> I~ -"'
Q)
m:~.a
.31.3~ Ql ..
>en
"' "
:::i
1t "' -"'
"'
:::>
_, 0 -
m
_,
"Q)
Y'.
Q) "' -"., O>
0
> .3 _, Y'. > .3.3~~cE
(!) E

E
..
~
~
(!)

a:c
.,
s
U'.)

zw .:.<Q;0
...., I-
c
u;
<;;
_,
c
..
E
I-
c
.,"'
.0
0
c c
c"'
OJ "'c"' "'..
0: "'
Ol "'°'
.,a."'
--'
..
"'
a.
--'
..
c
a.
_,
c
_,"'i
c
"'
a.
_,
(D

0 ~ N
~
0
:z "''~ "'"' ,,.;
~
N
~
N

95
roa. E::J
EE
~ ::J

!:!l
0
z
~

..
c

..
!:!l ..x
E 0
~
"' .2 g"'
..., ..
zw E c
Q. ·ro
(3
c
"'c
u.. :.:;
c
c: 00.
.. co
~~
E
ro
0
!:!
:J
.0
"'
~
:J
.0
l!
:J
.0

..
~:::)

:..:
n,
f-
:::)
e,
f-
:J
"'
11)
n,
:J
.Y.
11)
o,
.,"
"'
Q.

0 ..; ~ I"' ,ry <r


z <'5
"' c<i <'5 IM"'
96
z<(
Cl
z<(
a::
w
~
w
x

...,
c
.."'
c
c; ..,
~
-6c .Q.. . u
iii :0 -
..
.!!!
s: =·- c

... ....
a.~ °' "'
CJ en
Ee"' a>.!:;
z
:::J - a. ..E
Q..
c -"'
:l u
c
c (l'"
c
.
.0

.. "'
cc
:; u
..
(I)
-"
- - :J
c c i.:
:l .. c
0)
c
:l
u
1.0Jo."' c ., "' c
xE E 2 ~ !:: 1::
:l .. (I)
"'
(I)
" Cl) Q.. ::t .:.: (/) Q.
IQ. "'

2c
..
.,
0..
I e
·;;;
I!)
CD .~
••

~.a
:J~·o.~
V)
-"i"'
.... -., .,E
CO-

"'ro
-' ...J x ~o

-"'" ..
-e
u
c
~
.: U)

0co
zM

97
2c:
"'
a.

~
c c
:J CD
a.. a
.5i.-,,
-

rJ
(J)

., ""::J
I- a>
c.. O>
c
.. ::J

. .. O>
~ g>
I:.:: n,
:J
z
<(
<.!)
z
~
w
1-
w
lil:

L
..
c
.,
;;

•ft
.."i -
e
~
ze~
.,
UJ :u
Q. -
«I
:J

;:t
-, (/) ~ !!o-~
c:.. m
.. "' "O
""c. .~c
..

.. "'
'!: E
""
Q.

Cl)
--
::s
:r; :i:
:J

99
rn
c
·c:
OJ ~
~ 0) 0) c
c c E
c ·c: ·c "'"'"'"'c
;;; "'
s:
.!!!
Q)

""c "'"'c ~ ·-
"' g' E
c
::J
ez u "'
s: ~
.x
c .0
·- c"'
::> (1J
a. .l!! !l! <llu ro-
u. c c:
O)·-
ctl)O..x.
- (0
c: ~CU::£m
.!!! .!!! .!!! "O ~ c
c c c c©m~
'lo..

tu
t:
OJ
"'
t:'.
Q) "'
t:
<I)
:C~RiV>
<I) - "'
a, o, ~ ~ E

Q. Q.

""<;;
Ci.
:J

ID
;;;
sz
0
~
(1J
I:
-:f
:J
.0
<I)
0
m c.., l'O
m c:
N •. .<:.
u; .Ul e "'
E
(1J (IJ :::> ::J

3
""'-'::£~(/)
0
_J " -

~1
f(I)
zw ~ -
..., -g"
e
"c:
'O
'i:
., }'"'
0..
-
·~n_ 0)
c:
:o::"'
c: s:
co
c c
::J "' c
-;" s l~"'
'!: .l!!
.. .:>
~
><: I

-
_J (/) '::£

•Oo
z.- 0 -- N
0
1-
"'
0
....... ...-
100
,,

se
'16
"5
e<1l E
::E "'
..J
cl c
s"'z
0 ~ u..
~
~
c
m
~
Qi

~'
:ic3
~
I .,
J:
~
5
Qi
:.: c -' rl "' c: ·Ji ·c'6
J: .><
I~ ""c: ~

iii
"' 2"' G)C:
~ "-' iii
<h ~
~.2§i
~
r-
(I')'.~.~ ~ c

a!'~,~~
.. 11'>.Q 0
c ~fi
Q)
""",L,.!
• •

~~E
V)
~
CJ .,
l(l

3 0 ., • :l::JOOl
-':::.::: c >J:_J_JU) > 0..
:i _,0
_J
(I)
(J') ~

0)
(I) c: ~
:J
zw., "'c .Q s
'5c
E
uJ
c
~"'e
.:i
.,
c "'"'
(11 "'"'
s ~
"
J: ~ :x:"
I":
0 ~
z ~
C'<i
""
~
~
e-

LO I
.
,,. ". . IUANG TEIBUKA HIJAU

...... ..
':-.J-:-1c.>!;:":""· Plh •r.af.:~.l

1:=--- ~- . . .
E- D ... -~
O"----
o~ n~-'"""'-
Ll ..... ,........_
c;........ o-~~
ai..- .__ ' - i:a.,.
0"...... ~ . '•'91"1"""

...-__
E-··-- _._

........ . . ...... r

111 3.2 Potensi Ruang Terbuka Hijau


Potcnsi Ruang Tcrbuka Hijau yang dimaksudkan adalah lahan - lahan
yang belum dimanfaatkan dan dikclola aiau masih dibiarkan kosong, baik yang
dimiliki masyarakat maupun milik negara. Laban ini dapat difungsikan dan
dimanfaatkan untuk kawasan ruang terbuka hijau secara proporsional dalam
rencana rata ruang selanjurnya.
I. Koridor Jaringan Jalan lingkar Luar (outer ring r{)(ldj
Panjangjaringanjalan sekitar JO km yang sudah selesai dan rencana tambahan
panjang adalah 6,5 km. Luasan area wnuk jalur hijau adalah SO Ha.
2. Hutan Semak Beluka.r
Hulan sernak belukar yang belum dimanfaatkar; untuk kegiatan pcmbangunan
adalah sekitar 9000 Ha. Asurnsi alokasi unruk RTH sebesar 30 % maka akan
di peroleh lahan seluas 2700 Ha.
3. Tanah Kosong i Rum put
Tanah kosong dan rumput yang membentuk ekosistem savanah yang belwn
dimanfaatkan untuk kcgiatan pembangunan adalah sekitar 2700 Ha. Asumsi
alokasi unruk R'I H sebesar 30 % maka akan diperoleh Jahanseluas 810 Tia.
4. Pesisir Pantai Teluk Kupang
Kawasan sempadan pantai yang hanya rersisa tidak lcbih 100 Ha dari potensi
sebesar 220 Ha. perlu diupayakan untuk ditata kembali. Bentuk - bcntuk

102
penataan adalah dengan pembelian lahan yang musih dikuasi oleh musyaraknt
agar dijadikan lahan jalur hijau paruai, rnembatasi perkembangan permukiman
di daerah pesisir pantai. Diharapkan dengan penataan kembali, luasan kawasan
sempadan pantai dapai diungkaikan menjadi 50% dari porensi yang ada atau
sekitar 110 Ha, a tau ada penambahan sekitar 30 Ha.
5. RTH privat
Potensi RTH privat terdin dari lahan - lahan pekarangan penduduk,
perkantoran dan fasilitas umurn lainnya. Perhitungan yang dilakukan rerhadap
luasan pcnnukiman, kantor dan fasilitas umum tcrscbut dengan asumsi K.08
60 % dan penggunaan untuk RTH dengan koefisien dasar hijau (KOH) sebesar
60 %. maka dapat dipcrolch ruang terbuka sebesar 1200 Ha dan RTH Privat
scbesar 720 Ha.

Potensi RTl-I di Kora kupang yang dapat diperkirakan adalah 4310 Ra.
Sehingga jumlah luasan RTn yang dapat dibangun di kota Kupang adalah scbcsar
6.773,91 Ha atau sekitar 37,02 % dari luas wilayah. Sementara dalarn rencana tata
ruang wilayah Kota Kupang 2004 - 2015 RTH Kora dialokasikan sebesar 5501.83
Ha atau sekuar 30,52 % dari luas wilayah,

Jll.J.J Persoalan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau

Beberapa persoalan rnendasar dalam pembangunan Ruang Terbuka Hijau di


Kota Kupang adalah sebagai berikui:
I. Aspek Perencanaan
Aspek perencanaan menyangkut rencana RTH yang lebih detail dan terinci.
Selarna ini alokasi ruang tcrbuka hijau sudah dibuat dalarn rencana tata ruang
kota(RTRW Kota) dan Rencana Detail Tata Ruang Kota. Namur. arahan lcbih
terinci dalam bentuk rencana tekniknya belum ada sehingga menjadi masalah
dalam implernentasi di lapangan.
2. Aspek Regulasi
A11.m1n hukum pembangunan RTTJ Kota Kupang sudah ada yartu l'erda
Nomor 7 tahun 2000, namun perlu direvisi lagi karena sudah tidak sesuai
dengan koudisi yang ada di lapangan dan dcngan kebijakan tata ruang scpcru
RTR W Kota 2005 - 20 I 5 dan aturan yang Jebih tinggi seperti UU No. 26

103
Tahun 2007 Jan Permendagri No. I Tahun 2007. Kernudian dari subsiansi
masih terlalu umum dan belum mengatur tentang Jenis dan Alokasi RTH cli
Kupang. Hal ini berkaitan dengan belum adanya juknis, juklak dau pedoman
pembangunan RTH sebagai perangkat operasionat lehih lanjut dari perda
3. Aspek Teknis
Beberapa masalah dalam aspek ini adalah belum adanya pedoman RTH yang
rcprcsentatif sebagai dasar perencanaan dan pcngelolaan RTH kota Kupung.
Kernudian masalah pemeliharaan taman - taman yang ada karena belum ada
percncanaan RTH yang sesuai dengan kondisi Kupang.
4. Aspek Anggaran
Alokasi anggaran untuk RTH Kora rnasih sangat kecil dibandingkan dengan
alokasi unruk sarana dan prasarana kota lainya seperti jalan, bangunan.
Anggaran yang ada umumnya dialokasikan untuk pengelolaan taman-taman
yang sudah ada.
5. Aspek Kepemilikan Lahan
Pemerintah Kora (pemkot) dalarn mernbangun RTH rerbentur dengan rnasalah
kepemilikan lahan, karena sebagian besar lahan adalah milik perorangan
(publik) Hal ini juga berpengaruh pada rencana tata ruang kota. Untuk
mcmbangun RTl'I, pihak pemkot harus menguasai lahan - lahan tertentu
sehingga perlu membebaskan lahan lni dapat meningkatkan biaya untuk
pembangunan sementara alokasi anggaran sangat tcrbatas.
6. Aspck Pcngelolaan
Berkaitan dcngan sistem pengelolaan karena selarna ini pemkot yang
mengelola RTH Kota khususnya RTH Publik. Keterlibaian pibak lain belum
diarur dengan baik dan helum ada pedomannya.
7. Aspck Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat kurang karena belum merasakan dampak langsung
kehadiran RTH Kota dan lebih terfokus pada upaya peningkatan kesejahteraan
ekonominya. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya tcrdapat kcrusakan -
kerusakan pada fasilitas ta man yang ada dan aksi vandalismc.

104
Dal am rnengarasi persoalan - persoalan diatas pihak pemkot lewat Dinas T ala
Kota dan Pertamanan telah melakukan beberapa langkah seperti berikut
I. Untuk sementara rencana RTH Kota sudah terintegrasi dalam RTRW kota dan
RDTR kota.
2. Kegiatan pemeliharaan iaman }3ng sudah ada, difokuskan pada taman - tarnan
yang ada pada jalan utama dan protokol sesuai alokasi anggaran yang ada.
3. Sudah dilakukan upaya peningkatan anggaran pembangunan RTH Kota
narnun masih terdapat halangan pada saat pernbahasan dengan pihak DPRD.
Hal ini menyangkut dengan ketersediaan anggaran dan prioritas pembangunan
kola yang akan dilakukan.
4. Untuk mernbangun kepedulian masyarakat maka dilakukan dengan pengaturan
KDB, KLB dan persyaratan pembuaian lubang peresapan dalam mengurus
ijin membangun (IMB)

105
Bab TV

Prlnsip Pcrancangan Ruang Terbuka Hijau Kota Kupang

Pernbahasan mengenai prinsip pcrancangan Ruang Terbuka llijau (RTI-l) di


Kota Kupang ini terdiri dan dua bagian utama yairu kebutuhan RTH dan
bagaimana prinsip - prinsip pcrancangannya. Keburuhan RTH akan dibahas
rncngenai penentuan luasan dan lokasi RTH clan prinsip - prinsip peraocangan
yang se~uai dengan kondisi kota Kupang, Kedua bagian mi berpedoman pada
hasil kajian normatif kondisi kota Kupang clan pendapat dari narasumber

IV. I Kebutuhan Ruane Tcrbuka Uijau


Beberapa pendekatan menemukan kebutuhan ruang tcrbuka hijau (RTH) kola
terdiri dari dua pendekatan utama yairu perdekatan RTH merupakan bagian dari
sistern rata ruang sebuah kota dan pendekatan bahwa semua lahan yang ada di
kota merupakan ruang tcrbuka hijau Pendckatan ini akan dilihat dalam
mcncrapkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi kola Kupang

IV I I Penentuan Luasan

Bcrdasarkan pcndckatan yang ada dalam menentukan luasan Ruang Terbuka


H1.1au (lfl H) maka kcbuiuhan luasan RTH untuk kota Kupang dapat berpedoman
pada dua pcndckatan yaitu:

I. RTH rnerupakan bagian dan tald ruang dun ruang terbuka kola.

RTll dapat dibangun pada lokasi - lokasi tertemu saja sesuai kondlsi alam
yang dan ketersediaan ruang yang ada. Jumlah luasan dapat didasarkan pada
prcscntasi tuasan RTH terhadap Juas wilayah yang ada sesuai aturan yang
berlaku (UU No. 26 Tahun /007). berdasarkan jumlah penduduk dan
berdasarkan kondisi kota Kupang yang panas clan kering serta kekurangan air
pada musim kernarau.

• Presentasi Luasan RTll terhadap luas wilayah

l.uas wilayah kota Kupang 18.027 Ha. Amran UU No. 26 Tahun 2007
mensyaratkan luasan RTII Kota minimal 30% dari Juas wilayah, rnaka luas
RTH Kota Kupang vang barus disediakan minimal adalah 5.408 Ha.

106
• Berdasarkan jumlah penduduk

Berdasarkan jumlah penduduk kota Kupang tahun 2008 adalah 29 L.QOO


jiwa, Beberapa standar yang dapat dipakai :

Pedornan Cipta Karya ( 1987), Rata - rata standar 17,3 m2ipdk yang
terdiri dari 2,3 m2ipdk umuk fasilitas umum hijau seperti taman dan l 5
m2/pdk untuk ruang hijau penyangga lingkungan kota Maka luasan
RTH yang dibutuhkan adalah 66,93 Ha. Jumlah ini rnerupakan luasan
unruk tipologi RTH kota: taman dan lapangan olahraga.

Pedornan dari Drabkin (1977), kota untuk negara berkembang


berkembang open space disarankan 16 m2/pdk. lni belum termasuk
RTH untuk kawasan perumahan, jalan, kornersil dan industri. Maka
luasan RTH adalah 465,6 Ha.

Standar Taman Kota 1101\~rd (1965}, untuk luasan taman adalah 9


acres/1000 pcnduduk. Maka luas RTH adalah 2619 Acres ( I acre -
0,4 Ha) atau 1047,6 Ha.

Menurut Dinen Penaiaan Ruang (2006,308), pendekatan perhirungan


saru hektar per 100 orang penghuni, Maka luas RTH adalah 2910 Ha.

Perlu diperhirungkan bahwa dengan cara ini luasan RTH akan selalu
meningkat mengikuti perkcmbangan penduduk. Kcmudian akan
meningkat pula pada peningkatan kebutuhan sarana transportasi, industri
dan sarana lain yang akan memakai ruang kota yang akan sernakin
terbaras

• Berdasarkan kebutuhan untuk mengatasi masalah iklim mikro kora dan


hidrologi.

Untuk masalah kckurangan air, tcrdapat rumusan (Dahlan, 1992)


menyangkut luas huian kola yang dipcrlukan.
La= Po.K( 1-R-c)'-PAM-l'a
z

107
Dari rumus diatas maka dihasilkan luas hutan kora yang mcrupakan suatu
pendekatan luasan. Sementara umuk Kupang belum dapat dihitung karena
bclum tersedianya data potensi kandungan air lanah saat ini.
Pendekatan lainnya yang dipakai berdasarkan srandar 0,5 Ha hutan dapat
meresapkan air tanah sebanyak 10.219 mJ setiap tahun (urban forest
researdi,2002). Maka dapat dihitung luasan hutan kota unruk Kupang
adalah 571,6 Ila.

• Berdasa rkan kebutuhan Oksigen

RTH sebagai paru-paru kota merupakan wadah bagi produksi oksigen


warga kota. Dari perhitungan I Ha penghijuuan dapat rnengubah C02
/k:arbondioksida menjadi 2 ton 01 i oksigen (Bianpoen, 1987). Kernudian
konsumsi oksigen manusia sckitar 250 ml - 300 ml 02/ rncnit, dan sekitar
200 ml - 250 ml C02/menit dihasilkan oleh mctabolisrne manusia
(Levitzky, 1991 ).
Rumus : L = a. V +b. W
20
Dari pendekatan diatas maka kebutuhan penghijauan untuk mendukung
produksi oksigen bagi warga kota Kupang adalah 726.53 Ha.

Dari berbagai perhitungan ladi rnaka dipakai pedoman luasan 30% dari luasan
wilayah karcna dihasilkan RTIT kora yang lebih luas untuk memaksimalkan
ruang hijau.

2. Semua lahan yang ada pada kota merupakan RTH.

Pendekatan ini mengandung arti komponen - komponen dalam tata ruang


kota seperti permukiman, industri, pendidikun dun fungsi lainnya merupakan
enclave lahan RTH yang luasannya dapat diatur scpcrn dengan pcnctapan
KDB dan KLB serta proporsi RTII dari masing - musing kawasan fungsional
tadi

l)ari hasil pengamatan lapangan terhadap kondisi RTH Kora Kupang.maka


luasan RTH yang ada mcncapai 2363,91 Ha atau 13,l I % (2008). Sernenrara
ada potensi lahan yang dapat dijadikan RTH kota scbesar 4310 Ha yang

108
bcrasal dari hutan semak belukar dan tanah kosong/rumput yang belum
dimanfaatkan serta pembangunan jaringanjalan lingkar luar dan RTH privat

Kawasan fungsional yang terdapat pada kota K upang diasumsikan


memiliki KDB rara - rata 70% schingga 30% difungsikan umuk RTH rnaka
luasan RTH dapat dihitung sebagai - bcrikut;

TabellV.1. Luasan RTH Kou Kupaog


No Penonvnun L•h•n Luaslh•) RTH -
I Kawo"'n Terbanaun
1. Permuloman 2600 9??.SD
2. PordM•M>n 2$4,35 n,66
'
V• Penerfmahln 2163 6A89
4. Perd.dikan 275.67 S0.97
5 lnduslri 4a;,73 1'6.02
6. PO?tJudAIVtJlln 202= 6.19
1 Tetm1118I 4.()2 121
- e.s. Pellbut1¥1
B.ard;ra
E0.1
SQ()
24,<Xl
202.45
Sub Tolal 4.557.79 U3UO

II Kawo"'n Behun Ttri>lrgin


I. Kuturan 61.22 61,22
2 Hu tan 7661 765,1
~ Sawah I 44125 «1.25
4 hb•n 2S6~ ~sa
•.•6 le""''"
Semai<BekW
17.00 17.0G
2743,i6
9 1'5.0!i
I. Humnul/ lanahK~- 2.n>= 81'.76
a. Pagr 35
Sub Tolll ISMt,21 ~na.02
Tolll 1 ti 18.027 U73,t2

J lasil perhitungan didapat luasan RTH kota Kupang scluas 6673,92 Ha atau
37 ,02 % dari I uas wilayah kota,

IV. iz Lokasi RTJI

1. Kondisi R rt l di Ku pang

Lokasi RTH Kupang yang sudah ada sckarang tcrsebar di beberapa bagian
wilayah kota, RTH yang alami seperti sempadan sungai mengikuti jalur sungai
yang membentang dan arah selaian ke utara, Kedua sungai besar adalah sungai
Dendeng dan Sungai Lrhba, rnelcwan bcbcrapa kelurahan. Sempadan pantai
terdapat di beberapa wilayah kclurahan bagian utara kota, Taman - taman rekreasi
berada pada bagian utara kota pada wilayah sempadan pantai seperti Taman Gua

109
Monyet di Alak, Tarnan Pantai Laut (Teddys Bar), Tarnan Ketapaug Satu Oeba,
Tarnan Pasir Panjang dan Taman Pamai Teluk Kupang, Jalur hijau juga
menempa.i lahan beberapa kclurahan scpcni sempadan jalur hiau jalan El Tari I

t'.an El Tari IL yang merupasan koridor utama kota yang menghubungkan


bandara El Tari di bagian Timur kota (Penrui) ke bagian pusat dan barat kota.

Tabel IV. 2. luasan RTH Per K~camatan di Kota Kupang

110 I Kecamata11
Pcnduduk Liias !Hal Ke'.erangan
%
.J\lll:la.i "~""ala• Wllavah RTH
l. Ke!a)2: L!ma ~1.737 :!9 1.02.1 103;a1 5,.;g
2. Oeooto IOC>.882 ::2 2.002 175.~ M3,
]. .l>cak 43.413 5 8.691 1235.50 I '4,23
4. M?.Ulal; 5.1.~7~ 10 56!!!) S48.11 I '5.48
-
ouu. w
Jumlah
BPS Kir.a Kuµa--9. 2001
275.06' 15 18.027 t:363,91 13, 11

HasA Survey 1aparg2i..lll00

Dari data pada tabel, kecamatan Maulafa dapat dikatakan memiliki prosentasi
RTH yang lcbih baik dari kecan:atan lainnya walaupcn belum rnencapai standar
30% luasan wilayah, Hal mi terjadi karena pada kecamatan ini RTll .ebih banyak
bempa kawasan lindung scpcni hutan lindung, hutan konservasi, daerah lahan
produktif dan sempadan sungai, Kcmudian jumlah penduduk juga masih relatif
lebih kecil dibanding kecamatan lairnya, Kecamacan Alakjuga memiliki karaktcr
RTH yang Sama yaitu tcrdiri dari hutan kora. lahan produktif, sempadan pantai
dan dacrah scmpadan sungai dan pcnduduknya juga rdatif lebih kccil dibanding
kccamatan Kelapa Lima dan Ocbobo. Semcntara Kccamatan Oebobo masih
tergolong sedikir prcscorasi RTH yang lcb.h banyak didominesi olch lapangan.
sempadan sungai dan jalur hijau jalan. Jumlah penduduknya juga mcrupakan
paling ban yak dan terpadai dibandingkan dengan ketiga kecamatan lainnya.

Untuk Kecamatan Kelapa Li.-na, memiliki RTH yang lcbib variatif

dibandingkan dcngan kccamatan lainnya yaitu tcrdiri dari taman - taman,


lapangan. sempadan sungai clan pantai, kawasan tehing/punggung bukit.
Konscntrasi taman - taman bcrada di kecamatan ini, namun kawasan sempadan
paruainya sudah banyak bcralih fungsi unruk pertokoan (kora lama}, hotel hotel,
pekuburan dan pa.ing banyak adalah pcrmukiman. Jumlah penduduknya lebih
banyak daripada kecamatan Alak dan Maulafa,

J l(J
2. Rencana Tata Ruang dan RTH Kota Kupang

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Kupang 2005-2015 mcmuat


moto pcmbangunan kota Kupang yaitu: Bersarna \1lasyaraka1 Kota Kupang, Kita
Membangun Kepentingan Bersama di Kota " KASIH".

Sementara Visi Pembangunan Kora Kupang 2007-2012 adalah


Mewujudkan Masyarakat Kota Kupang Yang Cerdas, Beradah, Bcrbudaya,
Sejahtcra Dan Bcrdaya Suing Tinggi, Mclalui Pcnataan Pcmcrintahan yang Ucrsih
dan Bebas KKN. Dalam tujuh rnisi yang ada sebagai pcnjabaran dari visi, salah
satu misi yang bcrkaitan dcngan pcmbangunan RTH kota Kupang ndalah misi:
Mewujudkan cfcktifitas dan efisiensi pemanfaatan ruang kota bagl
tcrwujudnya struktur dan pola tata ruang yang serasi, lestari dan optimal
didukung pengembangan infrastruktur yang cfektif dan efisien serta
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang bcrkclanjutan,

Dalam RTRW tersebur, konsep dasar pengembangan ura ruang kota Kupang
mcmpcrhatikan kcmampuan fisik pcngcmbangnn yaitu kawusun tisik potensial
untuk pengembangan pcrkotaan secara intensif seluas l l.89l,49 Ha, kawasan
yang merniliki kcndala untuk dikembangkan karena mernbutuhkan pcrsyaratan
li~ik rencntu sciuas 1.491,33 Ha dan kawasan yang secara fisik ridak dapat
dikcmbangkan seluas 4.644, I & Ha. Laban scluas 4.644, IR llu ini dijadikan
kawasan perlindungan hijau kota utau RTl-I kota.

Stratcgi pengernbangan RTH Kota Kupang diarahkan untuk meningkaikan


mutu lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, segar, indah clan scbagai sarana
pengaman I ingkungan hid up perkotaan. RTH juga untuk menciptakan kcscrasian
lingkungan alami dan lingkungan brnaan Selanjumya dalam Perda No.7 Tahun
2000 tcntang Ruang Terbuka Hijau Kola Kupang pada pasal 4 discbutkan bahwa
krileria pcngembangan kawasan KTH mcrupakan suatu keterkaitan hubungan
antara bentang alam atau peruntukan lungsi dengan kriteria vegetasi,

Dalarn RTRW Kola Ku pang 2005-2015, rencana RTH Kora dialokasikan


dalarn pcmanlaatan ruang seluas 550 l,83 I-la atau 30,5.2 Ha scmcntara basil
pengamatan lapangan RTH yang ada seluas 2363,91 Ha a tau I 3, 11 % (2008).
Kemudiun potensi yang tersedia dari luasan scmak belukar dan lahan kosong yang
mencapai 50% dari luas wilayah yang ada sebesar 4310 Ha. Sehingga dari scgi

111
luasan, RTH Kota Kupang dapat disediakan mencapai 6673,92 Ha atau 37,02 %
dari luas wilayah kota.

Tabel IV.3. Kondisi dan Rencana RTH Kota Ki..,ang


NO URAIAN LUASIHal % KETERANGAN
I
I. Kondlsi lhasil sinel 2~
• Taman 548 O.(ll
• l.3pal'l')3'l 14,16 0.00
• Fema~.,nan :'1)02 0,!7
• IM!er lndustrt 418 027
• 2titler Bandara 85 047
• Sempa:tan °a"ltai 88 04~
• Sompodan Su>gai 165.76 0.91
• Kawa!an Teblngll'IJroo Jng 10 O,OS
8ukil
• Sempadan Ja!an ~'5 0.17
• Hulan Kota 1n 0.00
• Lahan PIOduklW ti)6 3,33
• Kavr.l!<lr llndung La<r nya 1104 24 6.12 Hwn hndu1>9, na1a air. ombung
2363.91 13.11
2. Rencaua (RTRVI KOia Kupang
2005-2015\
• T0111Dn • L"'Ol9'" 5923 0,33
• Ft1trtetk.<l·riett1 3782 0.21
• ~lJflcrlndu~n 48 O.~I
• Sawah Telulls 292.50 1.62
• Hulan k«a 420.10 2.3t
• RTII Caripurai 41>44 18 25,76 La'\an penalli..,, hutan hndung, orea
kOnSeMISI sumber ar.

560U3 30,52
3. Porensl (hasil st1Vev.2008\
• KOldor Jal.YI IJn;kar luar 50 0.2!1
• Hutan S.mak 3elul<ar 1700 14 ;a
• Tanah k°'°"~~~u\ 610 •.43
• Feslsll panlai lelJ< <uoaig ~ 0:1
• RTH Prival 720 3.93 Permu~ mill\ per1o.amoran,
...
4310 23,91

3. Lokasi RTH

Pcncmpatan RTH perlu dilihat lagi pada iaia lctak bangunan kota. kesadaran
penduduk, karaktcr fi~ii.. kota, iingkat kemudahan clan kcpcmilikan lahan,
pengelolaan, peranan pemerintah. Idealnya R·:·H berupa taman kota berada dr
pusat kota dan di bebernpa kawasan yang proporsional, jalur hijau, taman
lingkungan permukiman, perkantoran, Hutan kota dapat mcnjadi green belt di
dacrah pinggiran kola.

Distribusi dan tata letak RIB disesuaikan dengan tata ruang, bcntang alarn
dan aspek kcpcrnilikau lahan. Dari faktor tadi maka RTH dapat bcrbcntuk

112
konsentris, rerdistribusi, hirarki, linear, mengikuti fisiografi sungai dan sistem
janngan.

Secara secara gcografis kota Kupang adalah kola dckat pantai dcngan
topografi yang dapat dibagi menjadi 1iga area yaitu daerah 0-50 m dpl yang
merupakan kawasan deerab dekat kuwasan pantai (kawasan scmpadan pantai
menempati dacrah pada kctinggian 0-30 rn) yang merupakan bagian utara kota,
kcmudian daerah pertengahan den gun ketinggian 50 - I 00 m dpl dan dacrah
bagian selatan kota yang menernpati daratan pada ketinggian I 00 m lcbih dpl.
Aspek pemilihan vegetasi yang bcrbcda harus dipcrhatikan antarn RTH di dekat
pantai dengan bagian sclatan kota,

Hasil wawancara dari berbagai kalangan pelaku pemhangunan dalam berbagai


aspek yang mcliputi kcbutuhan, lokasi, bentuk RTJI yang sesuai dengan kondisi
kola Kupang rerangkum dalam tabel benkut:

Tabol lV.4. Ptndapat Narasumber untuk RTH Kota Kupang


NO HARASUMBER KEBUTUHAN RTH LOKASIRTH BENT\JK RTH
A Pemerlntiti
I Oin•1 T 111 Kola don Portu u1tuk mel'!yGin'bang•:an Mtngikw l~TH i•l10 oudd> OiOClluk.. dongon fungMy•
Pr.amDMn li~kur~n binOM don olom. nd• dan aesutii JtflCOl'e
Luasa111Yf8 aewui 11.111:.1111t1 28 % to11i<it1•1 d' 1>a1er 'Niley•h kol!I
i_:>OIJml&lmlSllk RTH P1l1e1 IS'NK)
2 BopodllC) - Mullo~ peru krnttna berguna Sll>akllf& let$!ba1, kilrctlO luma11 ... 1{11rao Ii.ala dun baglao
11\llik 11.lim m1k10 koll! dan llittn Y"'9 I"'"' aU<fah trull AA'a:M adaltn huilln Joonierva!l
1u11nbi.n1ulilltemID!a air di:a•a1
3. DINl•PU o\o1....,y1 3) % d•1I i\l(tg•n kni!I Ter"lb•r T•mon - l~mon ynng mlilllu11goi,
mual undo~nd•119 Q'tn pcrlu di1en:arakan seouth
olun 0!1.1n kotll
~ Wt:<ll lll1lt«1'<al
l, ~.,.,!,. a' OPH 0 Son,g!ll ;em kor;na selamo lnl PMu fokus peda kawasa"I Teman -1aman yang
Kota Kupeng •uc•h OdD Hf H 1""9 l:<wahh poottlr Palllol den bnaiei ropreseolaOl, ddek tenye
IJl>JSI Luwnny.i le~enl••O se~lankolli sebegei lllllll"I1o1<1oosi
no<ll """""' •ano m~ta!!1L_ -'
2 Kotnsl Keto oerlu 1mndu~ung upo1a flgm RTHpo!l;Ika«al8n bud~ava RTH PrMI dan RTH Publik
KteMg 1T.enoepel kobutuhon RHI 28'14 IOl'l'l3SUk RTH Prl\•Ot d•n berluk tona~mman ta.no
~ L
SM ..11tire1r.PM IRl R1.N\ d~elole G'IU'llltB
c. Pr•k11sl
I IAl C•bo119 MTI Kt1PQl1l potlu \lf)llya unl\lk Mcnt:b~• GQ(o~OI dorgo1 l-Torronkolo -
menoapai Uetaan 30% vn)l;Jc kondisl kollJ K•PM9 Tarr.en median f&l&n kh\1:s.ieoya
RTI 1-·bl!k dan 10% unbJk Jn·.al "•d• koridor El lori I don II
2 h, Rub"11 SeK!aw\l.ar UJ rrcaka30% Cijri Te'Ueba1 RTH ptAJlik berups temen -
R,e:;awulan,MT 1uasan l't'Jay3h tarrao dnn pe!lu OObuoh ah.m -
IJn)Jk hular k¢1a den ~ewasan avnkota
I.Mi.Ing par1u MIS2n tecdasarkan ITTH pivfl cia11.t dengen KOB,
kobvluh" ol<sly"'1 KLS don GSB rong bal< dan
1~.,

I 13
NO 1 NAAASUMBEJ! _ KESUTUHAH RlH
D.
I
Akidemisi --
Jur;san A!S:et.rur Seara 11tuni JO % de.• lm
lOKASIRlH

RT!ll'iwal
BENTIJKRTH

Tarr..an- 1an1an
Perrfe:a11ManClan peltn:lltngan
U~WIRP icla """' llhen - 'a'.lan l<c-sor,g
{Ir. Rch..C Seara llilms ullll.t - de1am benlOk SEln~adlA pont!i,
Oal!lo,MT) kcnsetWSId31 laweSM h;q s1J19al, punggung bu!:i~ jalur
perul<OO uas jalan
Untul ilonsei~~ ~e1 ~ hul&l
kota dar· h~ IM11nn
2. Ir. Phiipue Pa~. ...,,,, 1"'9 ado - r..- 0$ec:ua!:an d:tngan fu~i U'lh.k
Jeumao,MT urc!mg-""""9 3°'> lmiat> rokrcasi perindurQan,
"'""""'Sm:ui:ieien

Dari tabcl diatas tergambar bahwa RTH kota Kupang sangat dibutuhkan untuk
dapat mcnunjang tcrciptanya kcscrasian lingkungan dengan perrumbuhan dan
perkernbangan kota Kupang. Luasan RTH untuk Kupang diharapkan mengikuti
acuan Undang Undang Nomor 26 iahun 2007 yaitu 30 % dari luasan wilayah.
Lokasi RTH diharapkan tersebar kt: seluruh bagian kota, Sementara bentuk RTH
yang diinginkan adalah RTH publik berupa taman - taman kota dan RTH privat.

Gambar IV.1. Anafisa lokui RTH Kola Kupang

-$-
tj··~ ~T '
,_~,,, J.fl
• T:ipograli 0 - 250 m
• Oua sunga1 besar
1 I'::.~ .
• Galtl tarlai Zi km

.,
-
!
Y::.(__ --
_j
I
ISl-t<O "'df'
Qirr.ir"'5ila1Jd use adalall semaf.
beltJ<a·1rompmdan aranf<oscr.g
• RTH yang a5a 1J.1 • 1i
~ • Polensi RTH: 23,91 %
.......{ '( 'V
\~..J/ ~-/
'\ r-2-- . . 'f' .
• ll<lirr. panes dan l<eri,g
F\J!;!uasi al; bonih pad• musim

'\.-..,.,..-i/
kemarau lur10 30-50%
-
a. KonOISI

O RTH S_ PartaJ'Sul)!jai
Jalur Hipu ,lalan
Eu~er hdJsUi/tlandara

• .Area pengembar-Qan
RTtt rnluk tam1>1 dan
lapansan olah·aga
• RTH privat

b. lol<a~i RTH

I 14
IV. l.3 Kesimpulan

Kebutuhan luasan RTH untuk RTH koia Kupang pada prinsipnya berpedornan
pada ketcntuan dalam aturan undang - undang nomor 26 tahun 2007 yairu 30%
dari luas wilayah dan sudah sejalan deogan rencana tata ruang kora Kupang yang
ada. Kernudian pada untuk RTH dengan fungsi - fungsi perlindungan seperti
untuk konservasi, sempadan pantai, sempadan sungai dan hutan kola perlu
ditingkarkan luasan disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang ada, termasuk
pemanfaatan lahan potcnsial seperti semak belukar dan tanah kosong/rumput
Mclihat potcnsi yang tcrscdia dan kondisi kola Kupang yang panas dan kcring
hampir sepanjang tahun maka pendekatan yang pcrlu diambil dalam menenrukan
luasan RTH adalah pendekatan semua lahan yang ada merupakan RTR sehmgga
luas RTH yang dapat disediakan adalah 6673,91 Ha atau 37,02 % dari luas
wilayah kola Kupang,

Lokasi RTH tersebar pada seluruh bagian kola yang terdiri dari empat
kecamatan dan rujuh bagian wilayah kota (BWK). Pola yang dipergunakan adalah
linear dan jaringan rnengikuti sistem jarir:gan yang ada seperti jalan, sungai,
pantai, topografi dan batas kota. Kcmudian dikornbinasikan dengan bentuk -
benruk yang berkelornpok (areal) seperti taman - taman kota, hutan kota dan
lapangan terbuka

Bentuk bentuk RTH yang perlu dihadirkan adalah menambah jumlah taman
- taman kota. Hal ini dilihat dari kondisi taman yang ada, taman - taman lebih
terkonsentrasi pada keeamatan Kelapa Lima, scmcntara kctiga kecamatan lain
belwn ada atau masih kurang, Kebadiran sebuah taman utama kota seperti alun-
aJun sebagai tempat rekreasi, sosialisasi publik dan landmark kota sangat
dirindukan. Perhatian penting juga perlu dilakukan untuk dua kawasan strategis
yairu kawasan sempadan pantai dan kawasan konservasi di bagian selatan kota.

115
lV.2 Prinsip Perancangan Ruang Tcrbuka Hijau Kora Kupang

Prinsip perancangan RTH kota Kupang yang dirumuskan meliputi prinsip


urnum dan prinsip khusus. Prlnslp umum mcrupakan arahan secara umum
terhadap perancangan RTR yang diambil dari faktor, aspek dan kumponen
yang dlpcrtimbangkan Jang discsuaikan tlcngan kondisi kola Kupang dan

pcndapat para narasumber. Sementara prinsip khusus lcbih mclihat dan


rncnggambarkau prlnsip-prlnsip pcrancangan terhadap berbagai tipologi
RTH yang akan diterapkan di kota Kupang. Adapun tipologi RTH yang
dirumuskan prinsip pcrancangannya adalah taman, [alur hijau jalan, hutan
kota, sempadan sungai dan kawasan lindung konservasi (hutan lindung).

IV 2.1 Prinsip U11111111

Memperhatikan Iaktor pertirnbangan dalam perancangan RTH kota maka prinsip


umum RTH kota Kupang dapat diuraikan sebagai berikut:

I. RTH Kora merupakan bagian dari sistem ruang terbuka


Kebutuhan RTI I kota Kupang mutlak diperlukan sebagai bagian dari
ruang terbuka dan sistem tata ruang koia secaru keseluruhan untuk
menyeirnbangkan kawasan terbangun dengan kawasan non icrbangun dan juga
kawasan non tcrbangun pada kawasan terbangun.
Fu11gs1 yang utama dari kchadiran Rill Kora Kupang adalah meugatur
iklim mikro kora dan sistem tata hidrologis. Disamping iru RTH dupat
menjalankan fungsi lain seperti perlindungan tcrhadap kawasan pantai dan
sungai dan sarana rekreasi kota.
Umuk rnaksud tersebut diperlukan perencanaan yang rcrin.cgrasi dalarn
Rcncana Tarn Ruang kola K upang dan dilanjutkan dalam rcncana yang lebih
detail agar mudah dalam operasional di lapangan (applicable).

2. Kebijakan R'l'H Kota

Kebijakan pembangunan l{TH Kota sclarna ini sudah diatur secara


nasional dcngau dikeluarkannya l,,l.J No.26 Tahun 2007 tentang penaiaan
ruang, PP No. 26 tahun 2008 tcntang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
ciao Pcnnendagn No. I iahun 2007. Prinsip utama dari kebijakan yang
dikcluarkan tcrscbut adalah adanya kctenruan alokasi luas RTH kola minimal

116
30% dari luas kota. Kemudian dalam pelaksanaan di masing- masiug daerah
dan kola diharapkan mclakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi masing -
masing,

Kupang sebenarnya sudah punya kebijakan mengenai pemoangunan


RTH kota yaitu dengan adanya Perda No. 7 tahun '2000. Sayangnya perda ini
sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini, baik kondisi kola Kupang, RTRW
Kupang maupun aturan secara nasional yang sudah ada. Substansi alokasi luas
RTH tidak rerdapat dalam perda tersehut, sehingga tidak ada pedoman berapa
luasnya RTH.yang dibutuhkan kola Kupang.

Untuk itu perda ini perlu segera direvisi dan dilengkapi dcngan perunjuk
pelaksana, petunjuk tcknis dan pedornan lainnya. Salah saru bagian penting
adalah adanya kctctapan luasan RT! l dan lokasinya. Dengan pertimbangan
seperu fungsi RTH untuk Kota Kupang dan potcnsi lahan yang masih adu,
maka luasan RTH untuk Kupang dapat melebibi 30% dari luas kota.

l.uasan 30 % yang ada artinya benar benar 30 % adalah RTH publik


bukan 20% seperti pada aturan yang ada ( UU no 26 lahun 2007) karena
bcberapa jenis RTH dapat ditingkatkan luasannya khususnya untuk kegiatan
perlindungan i konservasi pada bagian sclatan kota untuk menjaga kelestarian
tata air. Sementara RTH privat ditingkatkan dengan penetapan standar
Kcefisien Dasar Hijau yang baik khususnya pads dacrah pengembangan baru
kota di bagian Barar Daya, Selatan dan Tenggara,

3. Aspek dan Komponen yang dipertimbangkan

Sesuai dengan kajian nonnatif pada bab 2 maka aspek - aspek yang
dipernmbangkan dalam pcrancangan RTH kota adalah kenyamanan,
keamanan, keselarnatan, aksesibiluas, kebebasan, keperniiikan dan estetika
Semcntara komponen - kornponen dalam aspek yang dipertimbangkan sccara
umum adalah vegetasi, tanah, air, pedestrian, jalur kendaraan, parkir,
bangunan penunjang, tanda, ruang tcibuka. perlengkapan lanskap. jaringan
utilitas. konstruksi pcrlindungan, pengelolaan dan pcnggunaau. Kernudian
masing - rnasing komponen mcmpunyai variabel atau unsur yang rnenjadi
pcrhatian dalarn perancangan.

117
Selanjutnya prinsip. pcrancangan berkaitan dengan aspek dan komponen
yang dipertimbangkan dan dikaitkan dengan kondisi kebutuhan RTH kota
Kupang adalah sebagai berikut:

Tabel IV.5 Prinsip perancangan RTH Kota Kupang secara umum


A•pek Yang
Komponen Dloertimbanokan Tujuan Prinslp Ptraneangan
->-
Vegetasi Kenyarranar, 1\'1efl'Cerikan • Pemlihan ve;ielasi d1sesuaikan cengan fiingsr ctan
Keselama!an kenyamanan {teduh iot.asi RTH ~ola. Unluk fungsi 1>3rtb1dungan atau
F<lorlk> dc.n $P,jnk), menf.>a,tu k.onser'll<tsi d<!pal d;pilh Ve,Jetas.i ~hun(!n y~ri,g
rnengurangi oana$ dan depet menjaga tanah dan men~·impa.1 air Jewat
Terdapat oada n-.en1ba1tu meyrnpan siMem per<1~aran dan serasa~. IJn~1k sempaoJan
senua IJPo'.ogi air dalam la113h, pantai, ;~elasi yang nampu bertahat1 dart angin
RTH meogendalikan angin, dan l")figann garam sek<lig;s sebagar per.ganan
pP.O\batas dan .panlaidari abra.3i. ur,1uktaman ~o1a, mak.avegetasi
pengarah ke suetu yong d%>ilh addoh v09elooi yang kuot tidok mudoh
ten1pat den patah dan berdaun rtn'tlun untuk 1nenciptakan
mencipt~n mag¬ keteduhan.
klJNasan. Kemudian • Vegela~ yang dpilih khususrrye untu< 1aman pub4ik
oengan penempa!an Clan .alur iijau diupaya<-an yana nOOah di!;.kukan
vC9elani d~at permval.:ln khUGJs sehinsga me,mpermudoh
mernbe·l(:an perawalan seperti kebu!Uhan air yang nmimaJ.
pedindungan tehooap • Jumiah dan lr.rasan vegetasl yang d!>utuhKan
lanah, menyelll) pol:;si disesuaikan dengan fungsi fa:".Q aian dijalaokan
O;;n mAre.dam der-0an memperilal.i<an kelA.rSftdiaan lah2n. lJntuk
kebisingan. hu!Oll kcto diharapkan dom"1asi penggunaan
vege!asl adalab 100 % art'nya lahan yan9 <Xia
memang benar-bensr un:uk ;e,gelasi.
Pemmbanganya· vegetasi berturrgsi seb<gai
pelindungiata air dan menghaslkan oksig•n.
• Pemlihan vego:asi yang ti1ak mcngg"surf<an daun
atau le~~ hij<JiJ s~panjang tahun, na1nun sef.lik~
men1erap ar >huscsnya pada mesrn \emarau.
Penempa1an vegel.ssi se3erti im lebih dac~us~an
pada RTH seperti taman dan j<lur hijau ja~r.. t(lar
dapal mcmbcrkan ke:cduhon dan ken1oma1'lo
sepanjang (a:1u1t
• Penempatan vegetasi oipi-ih dar )enis yaog
berdaun lebar unluk memaksimalkan i;embayangan
dan mamb;!n111 ~ny1:ir~af\ air hujan dalam tanah.
• Penggunaan Ve<Je!O£i khat lok.s! $$perti po'lon
lon!ar dan pohJn duri dapai meml:>erik;,n rden61as
R-H kola Kuoang.
• l/egetasi un'.uk sempadan panlai .>arus mampu
menahan <t>rasi, intrusi, angln dan tsunami seperti
bakau dan pohon dengan penanaman yarg rapal
• Vegetasl membantu lerciplariya lansktip &oc.ara
kese!uruhan un1t1k kt:!intlaha11.

Tanah Kese1ama1an Melindungi tanah dar • Pe11gena1an temadao pn s da1 karak<er tan•h di
Kepemilikan bahaya·baheya yaog Kupang yang ter:lirt dali mollOools yang kurang
Iercepat pooa Estetika dapst mengganggu stbur. alliscls yang subur dan ·;ertisols yang
semua ti~ologi a!<tivitas manusie memrunyai daya ~impan air sangat tioggi
RT!- sepeni longso1 dlpe~u~:an ur.trJ<. pernilihar vegelasi oada RTI-4.
le:ffilasuk lahan yan~ • Rancar92.1 memperhatikan dan monye~Ja~n
kurang sutiur car dengan beotul' IOJX>S'•fi yang •da """' li:la<
seka'igus meningkatl;ar. menimbulkan baya yang besar
nilai prcduktMtasrr{a

118
Aspok Yang
Komponen Tujuan Prins:ip ~raneangan
Diper1Jmbangkan

• Padc li:!han den30l1 lanah yang kurang suburdcpal


ditanam1 ceo,gan tanaman o:cner dan peoyubur
tanah sepel1l Gamal dan Lamtoro Gung.
• Pemakalan tanggul ponahan larah untuk
mengatasl l<>ngscr dan membantu nemperl<ual
kest<blan tanah.
• Tanah oeda RTH p•Jblik diipayakan dimiiki cleh
negara sehinooa mud a~ dikeklla cleh pen!kot

Air '<en)·amanan Menghasilkan • Pertu nienJelahui po:ensi~ai1dungan ar tanahdan


<eselamalan pomanfaalan air yaig jurnlah curah h1.µin untuk meren~aia:<an
Tipolog1 RTH 'Osleli~a optimal bagi k~iatan penggMaan air tanah seoagai sumber <ir be:sih
• Taman warga kola sepanjar19 kcla dengao apfimal.
tahun, ~hususnya pads • Air hu!an diupaya!<Jln ;nluk 11!asuk J~m teneb
saat rnus m ke marav. sekaligus mengurangi a'irm permU<aan.
Kemudian • Kebuluhar, unluk air be<sih t<lgi kehdcpa1 sehari·
memanfaatkan air hari merupakan priontas uana dalam oenyediaan
sebagal ba~ian dan air.
rancangan un!uk • Optimalisasl penggunaan air hujan ur.luk
menyerap panas, kebUluhan air sehari - han de19an a:l~Jya
menurunkan sehu, penampu~Jan 2ir hujan seaef embung, perangkap
man)IO!(lar!<an suasana, ~ir. bak tanpungan pada dae~b Ya!lJ r.urah
kawa~n hujonnya oodikil.
• Ptnggunaan air unt·Jk RTH dalam b<;J1tuk
J)¬ ny!raman 1aman dan lainrya d1upayakan f•i•k
dari sunber PDAM lapi dari sumber sendsi se~erti
air stsngai atau air yan·g ditampun.~ dari air hujan
• Kehediran air delam taman S(;!X)rti kolam - kola1n
dipertukan untuk membanlu merr1erap par·as,
penghalau silau1g1are (kombhasi ae,1gan ·1egetasi)
dan aspck estelika taman. Mini c!iooakan secara
1e<;yflf•g sehiigga tirlak membuluhkan banyak air
dalam sa!u perode tertentu,

Pedestrian '<enyatnanan Memberikan • Pedestrian dirancang unlJk menghubungkan titik


<eselarr.a?an kemudahan calam lili< ruang publif<. pada sualu ka''"'""'' "'f.Arti
Tipobg1R~ .~kS<:sibilitas bcrjalan mcn::apal par1<i·, lempal bermain ternpa; duduk, ban~vnan
• S.Pan~ai <e:>ebasan beib<tgcii ll:trrpe1t dcs!C11n ~nunjer"rd1 area pengamatan da1 iasi!aas
• Hutan Kola Estelika kawassn, OOak. penunjang lainnya
• Taman menimbull<an rasa • Untuk membenkan keny<manan maxa jalur
• Lap. lelah, membuat.sen<ng pe~trian di!irdungi oteh keh;.rliran vegetasi dan
Olahraga/ dan menj~a agar mele.vetl tempi!'. yang mena(J<.
uoacsra pengguna telhirdar dari • Jau1 pedesllii:ln dttC:1li:1 Ct:!tgl:lu neily<:tl!Jkau dtifllJan
• Par<r kemungkinan rr;Jsibah penetaan lanskap re!'Bra V.eselurahan sehingga
• TPU membe:ikankeny~manan 0<1.3i pergguna.
• Desail'I ped~~ia11 menyargkut tvama, tekstu1.
milterid dan d1rr.en~;i, 11J3ma yan~ t)jak
men)antulkan ca:haya sehingga membual s.il~u dan
mate.ia rang dpakai tdak menyerap banya~
p<nas se~e1ti rumputdan paving b;lrlubang.
• Permukaan p<lrlP.<lrian relalf datar dan t'dak G::ln
k.husJSny~ p~:ta saal pcrmu-kaan basah.
Pemwkaan harus cl.l<up kuat dan lobar pedestrian
hanJs oJkup untuk l:erjalan !t:?h.'<:ll:i(:( ltittna$uk bagi
para panyandang cacat
• Jalur pedestrian dibua: cergan mengikuti konlur
tanah yana ada agar tiliya k<)rlSt·uksi Iida~ oosar
dan dice~ain deo~an 111enruik agar terhindar .jari
kesan monoton,
• Sislem Crainase yang ba?K agar ai1 ti:JC1k
menggeningi pedestf.an.

I 19
Komponen
Aspek Yu19
OicertimbanQkan Tujuan
I Prinsip Paranc.ngan
Jalur A!<sesM1as 111e1r.t:erikan • ?enyediaan ;alan ke'ldaraan untu< per,capaian ke
Kendaraan Keselanrc.ian 1'~ .of\ t:eamana11 kz~ baik un:ui< kegia1an rek1eaci maupun
:=stetika dan !<elel.lasaan da:an unlJ<kegie!anpomelnaraan'.lan peng•wasa>.
Tip<f.cgi RTH men-~ s.'3".U • Jarsis-..,,i<!an d.bangun peda area yang semininal
• Teman "3Yoasan. larfa mung.m °"'1Qa1 jarak terpendek, ke-:ua!i urM
• lap. ~a."9!1' '*"<ilas IM<wri ktusus sepeni menil<man pema'\dangan
Olahr"ijal lainnya setiigga jaringan jatan kadang k:idol\3 jfo:JI
Upacara n.emutas ctliiJ 'llt:n•lui:nni su~bJ len1pa!rbwi:tsan
• Pam1 ier.ami
• TPU • Jakr kendaiaan took bel)Otongan derv,ian jalu1
pellesirian karena membahayakao kese!a11atan
pcngguro.
• llinoosi jalail dsesuaikan der>;ar fur>;si sebcga
jalan u1ama. jzlan penunjang alau ial<n untul~
tebnuhan nspeksi.
• Oeiai1 .a.Ian kembr•M mernpematkan :cpograli
set<igga rren3Ulllngi pe~erjaen dan bia)'a
tor &!\Jl(Sl.
• Sis".en .>r.ilase ja'.en yang bail< agar a;r 1iiak
<'A!''J9•"""9i jalan tapi sececapatnye d~I
~dsn ~ dalam tanan
• ~ korldor ,a!an oijerr pall\an fflgetas yang
~na! unlJJk kelejuhan dan pengarah
seb!Qu$ uns.r es<atlca.

Puklr Kenyamanan llenaplaMrt lebAhal • Fasi:laspalilrd•pald!lempall<an paca lahon dekal


Terbuta At.sesibil'Jtas pail'k yang bail: dan altses masl.i( <Ian jaringan ,alao a!au pusat-pusal
Kebebasen a;ian sefla ny.aman. ~.eg:alan bNaSan
Tpc.!cqi RTH Estejka • Fasllas p<JU teisiiat !ertnJ~.a dan dillen ve"etasi
• Taman .,,u, kclccuran.
• Lan • Pelala121 pal'<Jr <!iupayaka'l dan bahan yan~ lldat.
Olah12!Ja' 11uda1 mE!ll)•erap par.as dan mampu meresopl<an
Lpaca-a air d~am tanah sepeih p<r<:nG berlubanlJ.
• 1-:ut.m Kob • Jalur ma;Uk can ja ur keluJJ hendakrr/a dipisahlcan
• TPU jka '"""' yaTg «la memunglinkan.
• luas2n l)M<f yang cukop un!uk sernea jen~
•.eOOe.<aanseperti bus, mobl. sepeda motcr dan
sej:e"..a. JtJg• dapal ;.ga di>eigunakan dengan
111udai oleh paro penyard<¥19 e«>'ll.
• Desain Y'"'!l melpuli rralerial, benluk d•n 'Nan•
disesoail:an dengan iden:cas kawasan secara
~ese!llf\Alan.

Bangunan Kenyamanan ..b!ng~0'\ • Mite<.'U: iDkal K~ang mer.j8di pemalian uUlma


Penunfang Keal'la'la'l ~unan f<'19 d31"'1 beo1m:bangu1anser;ala kesel:uruhi:u1.
Keselainatan mero~ kegman • ~ bangunan Pf'llU1Jang d·upayakao
T~-ologi RTH Aksesibiilas hxigsi "TH kola salng beroekatan cerqan fastitas lainnya sehingga
• Tamai'! Kebeba= knususnya mlclt •11•:la1dijaigkaJ seperti pa!kir. kantin dan to,let.
• Lap Es:etika ~alan rOO=i. Penooipatan y<mg lerpiooh • pio<oh akan
Olah raga' ~hirlla:i bai:<!Y'd o:•'l)'!Al\:an ~an dan pembo10san Jaingan
Lpacao a<!Oal ~~ L'lilas.
• Partk lmnstnM dapat • 8angtr'tan Qfat1C2ng un1Lk merroerikan rasa
• TPU rerti..,.;
deogai !la~< am3fl ~i <egialar p!ivasi pengunjung.
dan membefbn ci:ta • luas21'1 baigunan disesuak.ande~~n 1;,~uiuhan,
yang mo:>ali< d,,; t.oet:>er ckY...ar blr,~nan :xoa·1 dan koefitien
k.;wasan. l!""!J'l=l lan:aibangunan(KLB).
l)Slll$"3 dlsi1i dapal • Ket.ngg;an bangt.na'l pen•nJang dlusahakan 1idal;
bel\4)0 loiet pcs jag.1, me-.giaan;Ji pa.idanga:i dan ja'an dan deri jalam
s~almaha. tawasan
:erroai oei-11Jr41kan. • Si1.>tb d<tn k"l4'"1$ln.1ksi hangunan ha.rust.ual dan
pu$.Zll t~ <k:n bh3n teill;t;I~ 3119"' dan gempa.
kan:inf.~" 111.iblall

120
Komponen Tujuon
• Bahan bai>;!.113tl yarg dipakai ada!ah yang mu::tah
ofraNaldan tahm 1erl!ada~ kcndisi <!dim yang ada,
• lloogunan penunjang yang jixu.,un sedzpal
llll.llgldn dapat dipindahkan dan dllong~.ar sewaktu
- .,.·akfu:!an a1au ko-nstruksi S9tri permanen
• Bedtlk dan wama b311gunan teradaptasl dengan
keadaM ingkungan <eke!ilingnya sel\ingga
bangunet1 dllJ)al men~alJ deogan lingkungan.
• Ba!lgLnan yarg <>1a dlupayakan bernlat terbuka
atau ka".Sl)aran set¥n@a pen~guna ja1 dalam
dapat 111eriltma:i pemandangan ke luar Hal ini
:k:Jn mongumngibd>.lf'I pomo<~i~ ponghowooo
b.Ja!an
• Pe:nbar>;Jl.'natl aiul)ayakan mengikuti !<Ontur yang
ada Konu diman'aetkan unluk menciptakan
~ ters.nd ti dari bal'lgtJnan sepiri1 ban.Junan
yarg belli19k•l-ting~ lben.mdak- unc ak.
• Sis-en drallase bangunan yang d pe"ukan ad21ah
salU1<n dan 1empatpenamponga11 ••• hujar.

Tonda Keal"a".:n Mengl'a<ilb> penaica • P~ !*'and• harue menya·u dongan


Kesofomatan yang dapal "lernbefb'I l:e9elur"1an ~leks kawasan dan lila< •al•l\l
Te<daoat pada AkSEslliJilas lrlo'll'asi f8llg Je!as ll~lindlll
semua bpobgi Kebebas<n un:IK ore~lasl l(l(asi • Be<lU< desan penanda juga hendaknya belkallan
RTH F1!At+ka 8'!!l*'C•" MfJr.heci<~ ahu me1efteUil<an denQS • fu ngJI dan idal
18ntUh:ln rib OGie~ l;eg131anyang ooo podo k.'lw""'' teroebul
dafl kil'Kasar so;a•a • o.sain penanda bell<ar.•n dengan pota tul sen den
kmu"Ura-. wal!IS yang j91as, ket.l101llan yang ltJ)aL m9teM9i
l'M'Q -~. mu:lah dan kt.at.
• f>tnan:ja dapat aman dari ~gia:an vandal om
dengan inenge:.1 l<etlnggien yang lapel.
• lnlorrnasi tarus singlta', ie1as dan saral nakna
sei;ed kata. !Ogo. wama •ntuk menghlndan
i.esalahanilfonnasl 1e11a d~I juga dipeiginatan
peny~ cacai 1orin9 bJta) Hal ini
di!r~kan unluk nembenkain ra.a aman dan
l.elWdahal> da!an '!'611Capal sebuah tempat.

Ruing Alsesibllltas Menbefi'an !efr4>at • R113n1J «!00<8 ~•lP•k•n s•lah Miii IAJ!'ll•I
Terbuh Kebcbew1 bora'<IN\las )8"9 l,ogialOJI !Ck'Caoi don >eoiali>ool yang d:!)ol
Kepemlikan
"'"""" dan ledlll
a""1\1IOJ dt<ig•n muddli <Jwi wt'ilµ ~<oyi•n
Tpclogi RTH E..teJka pilll suall. HI~ ~.;J-
• T~man kluusnya 1r.U< 1a1:an • Jen.s vegetasi yaro dpiih ad<ilah 1·•••'.asi Y•"9
• LOil -1a1um manpoi ~terai> par.as, karoomioksida Y•no
Olah111ga' bolly.:l< ~ hi"" .ep311j3ng :o~.un.
l.pa:.:;a~ • l)8sa4ri niangtefbul<.a disautar de~M i:era~aan
• TPU 1311$1<ap seca<a k9$eturuhan sehingga mef'lbenkan
k~tuan lltegritas lin~kungan k.awasan.
• Pedhan oege:asi yang muda~ d.llam melakul•n
oorav.alan ach1n~90 mcngurongl bioyo.
• l'nlpni vegela5' dengan koefis en do,,.r h·jau
(KOH) p.Ua rua119 :ellltJka penu diatu1 agar ;ukup
llC11bcrii:.a1~ctcduhan.
• Ruani; in 1Je11jadi bagi9n dari tipologi RTH yang
ada dan S'lalw k.epe11jlik.anl'rja sesuai status dati
fpdogi RTH leroobut

Porlengl<apan Kenyarianan Merrl:ieritan • PeJlelf4)300 perten,kapan pa::a a1ea yang


lanskap Ke.ama1a1 kerr,...,aoa1 bagl :ia:a s:tale>Jis seperti temoal bcd<JmpLll. be1main area
K .... lamalal pe- .>IMO doll pa<l<a j<..-gan jalan dan tdal: me<;rtangl ol<Uv;t,.,,
Aksesit:lilas lildoken <4jahaton. yarg Jdo.

121
A•pok Yang
K001ponen Tujuan Prinsip Perancangan
Dioe11imbangkan
Tipologl RTH Esleti'<a membenkan eleluasaan • Desain menyangku1pemilihan banan aanomamen
• Taman defam melaku~an agar menarik dan rremberik.an lambahan 1ilai
• Htt1an ko1a kegiatan serta est.elika, Sa'ah salu pelihrbangan pen·;elasaia~
• Lap, mcrr.b~"ltu mcmberi~an d~sain adalah merce~ah ler;adin)'a vandaHsme
aat.r<tJai nilai es!e~ di pada ruang publllt
Upacara kawasan. • Pemilihan bahan yang tidak banyak menyer"I)
• TPU Peliengkaoan lans<.ap oanas seperti bahan ka-tu.
dapal benaa • Perlu diberi keleduhan yarg cukup aenga1
kU!S>baogl<u laman, vegetasl un:uk kenycmanan pengguna- dai
paluny, µa-Jar. lampu, meningkalkancay a tahan (umu ·).
bak sampah dan • Kehadiran pel!engk'!)an lans'<ap memberi<.2'1 rasa
~ogainy3 <J.11on SCJ)Qii panerangan yang cuk1..p untuk:
kegiatan psda r.1alam hari,
• Konstn.ks p>riu dibuat yang eman dan kual agar
,__ __
Jaringan
1nerrbe1ik.an keselamalan peca saat digunakan.

• Penempalan sesuai kebu!Lhi£1'l dan dlupayakan


Kese amalan Mengh<sl<an
Utilitas Eslelka 1in3~unga11 }arg arnan S¬ ddapatnu119kin jari1'9an ulill!as di!ana'll dalan
<lw1 k.crr1u:hJhan delarn tanah s::hin93a i«Juk mc1"99ar199u vi:ruat ~w~son.
Ti)oogi RTH ber•k1ifl"' oan • PemJu;:i!an surnu' - sumut resape:tr1 pada di:it!rdh·
• Taman meni>gkalkan daerah genangan agar meningkalkan· jvmlah a r
• Hrten Kola keindahan yang masuk dalam tanah.
• Lap. • Salu:an drianase Jca•N.asar1 diupay~kan dap.at
Olahragal rr..3resepkan air langs1.i.ng ke tanBh deogan tOa\
Upacara rrremakaibahar perterasan pada dasar saluran
• Pall<ir
• TPU

KonslJuksl Kenyamanan Melindungi lingkun£an • Konstruksl per1indunga"l Cilerapkan oada kaNasan


Perllndungan Keselam.alan dan bangunan earl - kawasan Y!Wl9 rawan bencana sepefll eros!,
Estelika bert>agai faktor abraii, 1sunam, jarlngan jalan, !empadan panlai
Terdapat pada kerusakan ba~ akibat dan sungai.
semua tipolog1 faktor alam maur:<.1n • Pemilihan ,enis konslruks1 mempertirnbani:;..an
Rffl non ·~M can lokasi, fungsi <ian jangka waktu perlindungan yang
mem:ierlkan rasa arran dapatdlbenkanpada area aiau kawasanyang <>ran
dalan berakti;itas. dilindungL
• ():isain dibHA: ssderhana sehingga mu:!ah
dilak,,.nakan tspi tel~ kuat, kecuali um\l< kordisi
- koncisi knusU$ sepeni pemoualar peroejeh
erosi pantai sepeni pemeca1 gelombang jan
seba>iinya
• Rahan - bah•n kon•truksi peAmdungan dapal
mar':'lakal bahan a!an can buatan seperti vegetasi.
batu kal'ang, tembok,bctoo, bajo dan 5Cbog3nyo

Pengelolaan Kepem;iikan tv1~ngh;s1<.an stJdlu • Pengelo~a3n RTH seba~ian besar ~r1u Cfiseral"l<an
bentuk perge'.oaan secara p1bad;rp,;1at atau sektor swasta seper,i
Terdapat p:»a agar tes~ipta 1ama,n kola, jalur hijau jalan di~amping RTH priv.at
semua tipologl kelarg$un3an can aepertl halaman t:Jrnah dan halaman ~;~ntor.
RTH kesinambun£an RTH • KornJinasl peng~lolaan RlH anta-a pemerintah
kota don swaslaimas1araka1 dila!~uKan umuk RTH
seperti hu1an kola, hutan lindung, sempadan pantai
dan rempa:Jan ::.ungai.
• Fok•• oada RTH pm.-a1 dengan pengaturan KDB
dan ~DI I pada kapling- kepling n;meh, k•ntor dlKI
tian~unan lan(o/a untu< neningka!kan lui:lsan Ua-1
kualitas RTH.
-

122
Komponen Aipek Yang r Tuju1n Prinaip Ptrancangan
OinAftimbanakan
Penggunun Kenyatrianan Mnngh•<ilkan ·AAblJ<=lh • RTH kot. dapat dirungsikM untuk pe'lQ~tur l<lim
Aksesibi!itas 1atanan penggunaan m kro dan rnemba itu rreresepkan air dafa'Tl tanah.
Til)O'OQi RTH Kepemilikcn yang baik dari RTH • RTH secara hlrarkl mu ai darl kapling rum•l1,
• Taman xota, parrru>iman, keluanan, kecama:an, bagoan kora
• H.1l•n ~ola don kola, sehiv,jga d~at diaksas wmu• orang.
• Lap. khusu•'l)'• untuk taman -tamai>.
0 ohrogol • Taman- iaman yang sda perk, diakses salama 24
Upeti.:et1i:1 jam.
• TPU • Pengel1>la"'1 dapat dikelcla olell oleh pemerinlah
m~11p1111 n;:u1y;:;r:ik~t ($.1A•:ist:i}, namun rti1f1ayBk::in
pengelolaon dopJI dlol<ukan oleh masyarako!
unluk monlngkall<.onpomo!lhoraanRTH

Sumoer. hasl afllllisa,2006

4.2.2. Prinsip Khusus

Prinsip khusus ini mcmbahas prinsip perancangan RTH berdasarkan tipologi


yang ada dun akan dikernbangkan di kotu Kupang. Prinsip - prinsip perancangan
yang perlu ditcrapkan dalam pcrnbangunan RTH di Korn Kupang didasarkan pada
kajian secara normatif, kondisi lapangan dan pendapat dari narasumber,
Bcrdasarkan informasi dart para narasumber adalah seperti pada label berikut:

123
' .,cc>~ ·~ :u
"'" ~ 'i .."
c c ..
" "'
.°3 -e~ I}
..
~
'<:
Q.
c
"
e'll
"'
c
~
.$
~
"'8.
c
E c
~~ .."'
c
e:
....
Q)
~x ~ :i: tu
IL ~ ~ b'.] ~e
111
z a"~ ~~ c c
·05 ! ·g 'iQ
Ci!
""
~ 0.. "ffi
J ,. "'~
:ll .g
IL
~- g·..
"'-
:cti; "'"~ E
c"' c
j;j
·E . il gi

§ <: ' 0,. " s ~~ "'~


~~
CJ!!
~~
·- :i" ~ 'l! <: "')ii
:S l:....
c
:r: lil p,~ 'g .ll 11) ~ r:I...,
~re u Iii E S·
~ - ~
,,..ffi ~c
tr ~ " 0 ~'1 '°5'Q~
LL v
"' "' "" "'
:~ -e I
!f .,
E
.ll .,,II!
O! ~
-=·;;
;;;
·i;
"'- J ~
:e ...
~i
;=~
To

i"'~
c

fi; i-~ ll
31
!
:ti
"' j
c
.2 'I:!~"'~
·;; .!9 .? 0
0:: -e
~;= ~~
(/)
z
~
~ f"'~ J.q
0
~.t ~
~ !ilF
" 0:

"'
jf]
~

~
~
Ii t ti ~1~!" ~~
It:~a. ... ~1"' lili
0::

~ '!'! ~
Ji!
Q. .. ~
·e ti
~~
~~
u

Ji ~
"' 1 ·~
1 .;;

~ [! i
m "
l
~
.. ~ i I
i~~ ~ i
~
~

jf
"
Ii
I ~1~ 1!!
~
rrt
0

~i!'
I x ~)(0: 8"' 0::

1~
c
"e
:;
t
c
!"'
~ ~

}]j ~ ~
~
~ ..l~.8'j
e
-
~ I'!

"' !j.,
c
I>'

~..
~
:i ~~I - o; {l
CD
!i:! ~ ii-~ -~ ~
f '!i ~·
!llg<=~
-0 ·~
!!I ~ ~-~
I
2 ~
:c ~J:..X
1:-ir~- - ]
:;J ~

:l:\l::
..a@
:c ~
"r
~!f
~z ff
c
e
-0 "'
c
:3. ii Ci
"'::E
sc
~ ;:::-
::;; ~- :;;;E
"- :::
~ ..
sc
w
CD
""
iil iil s-
-5
- ~
VJ
-o
!!I
§'.!!.. 0""·-c,
giti
"s~ . .... ;::: !
~m § 'i
:3,Ii 8~ :a~ ~"
~..,
< .!I
....:
c
~«I= "' t
~· (/)
.S ~
:::i (}l ..
~ c;:;_
L) ~
~8
0 ...
~~ ?;'
g>-'• a: -..!!<!ti
e iz ·0~
% -2 c"'
J1! "'
:« § _g
~>! a. ~ :! ~ .: "'~d" "'- :§
: .,~ E c .c
.g• ~2 ~
"'~
~:a
].1' ~~ ~fo .. Q.
i!i If-
~
1 .E ~~
Oil..·-·
"'"'Jc-· R~
,.lo~
;;: I"" --
5 g.
Oo
"' - i ~~
t)

.!£ ~ ~ :§.
~"-
5...:
~<::

0
z
.c( ~ N ,.; ai ..: ,.,; 10 ..: N 01..: c:-J I
124
Sclanjutnya prinsip - prinsip pcrancangan yang dirumuskan adalah prinsip
perancangan dari tipologi RTH yang akan membcrikan manfaat utarna bagi
kondis: iklim mikro kota dan menjaga srstem hidrologi yang sangat dibutuhkan
kota Kupang yang panas dan kering sepaniang tahun. Tipologi RTH yang
dimaksud adalah tarnan kota, jalur hijau jalan, huran kota, scmpadan sungai dan
kawasan hutan lindung Selanjutnya prinsip pnnsip perancangan RIB Kora
Kupang secara khusus dapat dilihat pada tabel berikut:

125
.."..
Q
c
l!!
!!

..
if
a.

it"

• • • • •
c
!
t;
~
""'
-o

.~~
~
~$
"
!
~
>-

..
.s""' :r

126
• • • • •

..
:!
'C
c~ c
..."c.

;;;
~ "
c c:
"'"
-" E E
iii ~••0" "
.<; .E
g> Cl :!!
0
c, ~::> "
c, "'
Q.
"' ~

·~
l-c
a;
c,

127
• • • • • •

Ji•
'C

> ..
-~
-~
0

128
s;;;

~-
~ .
~ 'i"' . ·:··
~'i.. t.
~
i~ ..
~} ' .

• . . . . . .
.
:! Iii
'C
~ ..
~ fl ~
1i
~
I ,!."
... cf .! ...."'
c
..
!
ae i:l! ~-~
~ ..
Cl.
l" i'
~~

...c.."'
""'~i
l-s
< >- ~
0

~
JE
,•
.
c
E
..."
...a:
:::

•~
..."'
129
. j_: • ' )

.K:l

c

ig
!!
~
•if
0.
c

• • . • • • • • • . .
-,;;
.. £
~
:8 ~ = c

-e E :2
Q

>•
c ~
!~ ~" -
s s:"'11
~ s.,
~
§ "' v. =
c, 8 tt
c
l! :;; ~
a
g
c~
~~~= «
-e·
ii'
>< ii~
"' "" 0-
~.!:!,..

I e

~
:if "'
"I
.M& Q

•&c• E
"' ,_ 'e
G

""

::
,__
"'.!!c
~.. g
E
,__
"
::
,__
"'
·;;

...c"'"'
130
-
l•
-,

~
F

;
"'
c
•g
i'!
cf
.e.
•c
-c
e,


1ijl
!

I-'

~:
••

..

132
c

Its

"'

. . .
j
l;;

.,
..
1~..
~
~ Ii
c
!
8.
~
..i.t
'""~

133
...,

I
c
•gt
!!
s
"""'

I
• • • •

,.~
c
Q.
E . s
e"'
~
e
~i c
"' 0

c
!! c:
M

! 1::
.,
;;
~
"'
0..

e
.:!

...
:r

"'~
...,e

134
·-~ j
~/-··.
..
c
•c r I ~
.,,S' ~
~

\1\
I

!!
"I ]
...,,
~,~ tq:
JI
~
{ . ! r~·~: t
r==,« i
1 ;\

• • • . . . .
]
·:!
~ I

..
~
·cc
.,•

135
.. .
,. )
• I

~
.I t
...
'l<e--f'-"--k • /.I
\..' ·r-i
'

• • • • •

e
!
8.
~

136
. . . . . • •

--

137
• • • • • • • • . . .
..
:ii
'C ~
~
'§, ~ .I:
IX
] ~
.... ~ .:!:

"!l s
8.

,_"'
E
0
ft
a. .l1!
c
.=
l
<e>
~e .s"'s
:e
I0

c
~
" .,
~
~
~.. 6~
~Jl
-
;c
ii:
·;;
~
....~
l

138
• •

·c;;·
..
:! ~
?
..
·er.
., ~"
'C:
c
~ . 0
~ ...~
e
:8E
O>
c
u.
, ·~e
~
..
"'
.c
"' ~
...
-~ :0""
c, s: 0
""
.."
c
s:
~.:
1l, Cl>
c,
..
r-

a
~
;;:; -g i <II

~ 'i:
s &. "'
c ~
a
"' "
c,
E
.."...
A "''ll"
c,
c
~ "'l
f :i E
-< > l!i
a.
~
x:
a
:::
:I:
....
"'.;;,
....,.
~
C< 0"'
§'
" en
c
ii
e
"' •""c
;;
IX E
10 e
!!'
..." ",
1l
,..J

139
Bab V
Kesimpulan dan Rekomendasi

V.1 Kesimpulan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kora Kupang rnenghadapi scjumlah
perrnasalahaan mulai dari aspek perencanaan, teknis, regulasi, anggaran,
pcngelolaan dan partisipasi masyarakat. Aspek perencanaan bcrkauan dengan
belum adanya arahan rencana yang lcbih derail seperti rencana dan rancangan
khusus RTH Kuta, pedornan dan rcrmasuk belum adanya 111r1.1wr plan RTH Kota.
Cntuk dapat mcngatasi kondisi Kupang yang beriklim panas dan kering hampir
scpanjang tahun khususuya pada musim kemarau maka dnakukan dcngan
mcnyusun rumusan - ru11111s~n prinsip pcrancangan
Prinsip pcrancangan RTH kota Kupang secara garis besai tcrlmgi mcnjadi
dua bagian yauu pnnsip urnun dan rrinsir khusus, Prinsrp umum meliputi
kcbutuhan, lokasi, dan prinsip perancangan berdasarkan aspck dan komponen
yang dipcrtimbaugkan, Prinsip khusus perancangan merupakan pnnsrp yang
discsuaiknn dcngan jenisitipologi RTH yang dikcmbangkan.
Prinsip perancangan RTI J Kota Ku rang sccara u111u1n sebagal berikut:
RTH kota Kupang dipcrlukan unruk menjnlankan duo tugas utama yoitu
pertama, mengatur iklirn mikro kota Kupang agar udak terlalu panas panas
musim kemarau yang paojang. Kedua, mcmbantu meningkatkan persediaan
air tanah agar kapasiras air iidak bcrkurang sccara tajarn di rnusim kemarau
2. Luas RTH Kola Kupang secara garis besar dapat discdiakan scluas 6673,91
Ha atau 37,02 % dari luas wilayah kora. Sernentara KTH pada kawasan khusus
sepeni sempadan pantai, sungai dan kawasan konservasi di bagian sclatan
kotn perlu dominasi vegetasi yang lcbih banyak dan lahnn yang ada
dioptimalkan scpenuhnya untuk vcgctasi pelindung. Lokasi RTH adalah
rnenyebar di seluruh bagian kota dun disesuaikan dengan kondisi alam yang
ada,
3. Vegetasr yang cocok untuk fungsi RTH yang akan dikcrnbangkan d1 Kupang
adalah vcgctasi yang mampu bertahan hidup pada dacrah panas, scdikit
memburuhkan air untuk hidup, mampu hidup dengan kondisi jenis tanah yang
ada, mcnyuburkan tanah dan mampu menjaga kandungan air dalam ranah dan

140
daunnya tidak gugur pada musim kemarau (hijau sepanjang tahun). Vegetasi
lokal atau yang telah hidup di Kupang menjadi prinritas seperti Pohon lontar,
Kelapa, Kctapang, Garnal, Lamtoro, Kabesak, Pohon Kayu lvlerah.
Bougenville, Johar, Mahoni, Kusambi. Vegetasi dengan kriteria hijau
sepanjang tahun difokuskan pada taman taman dun jalur hijau agar
rnemberikan kenyamanan dan ketcduban sepanj ang tahun, sementara untuk
kawasan konservasi dan hutan kota dipergunakan vegetasi yang mempunyai
evapotranspirasi rendah seperti Sengon, Kclapa, Bungur (Logersiroema:
speciosas.
4 Dalam rnenyikapi kondisi iklim yang panas dan kering maka kehadiran
vegetasr dipcrlukan untuk menurunkan subu yang dicapai dengan
rnenempatkan vegetasi dalam kclompok - kclompok i bcrkclompok
membentuk sebuah bentangan vegctasi baik sccara lincaojalur, perscgi dan
bulat (bcntuk areal). Untuk menjaga kondisi hidrologis maka dicapai dengan
pemilihan vegetasi yang tepat dan lokasi pada daerah konservasi yaitu di
bagian selatan kota
5 Prinsip desain diperlukan dalarn perancangan ini agar tercipianya
kesinarnhungan dan harmonisasi pemandangan kota. Prinsip dcsain tersehut
adalah keseirnbangan, irama dan aksentuasi yang dihasilkan dari unsur+unsur
disain seperti garis, bidang, ruang, tekstur dan warna.

Prinsip perancangan RTH Kota Ku pang secara khusus scbagai berikut:


l I'ipologi Ruang Terbuka I Iijau Kota Kupang yang dapat dikcmbangkan tcrdiri
dari RTH publi.k clan RTH Privat, RTI-1 publik terdiri dari taman kota,
lapangan terbuka/olahraga. jalur hijau jalan, sernpadan sungai, sempadan
panrai, tempat pemakaman, RT!i produktif hutan kola, IJ11li::r industri dan
bandara dan kawasan lindung konscrvasi. RTH Privat terdiri dari halarnan
rumah, perkantoran, pendidikan, kcsehatan, komcrsial dan lainya untuk
meningkatkan kualitas lingkungan pada kapling/lahan tersebut sekallgus
menyumbang secara kolektif R'Il-l kota.

141
2. Prinsip Pcrancangan Sesuai Jenis RTJ-1
a. Taman Kola
Dikcmbangkan tarnan - tarnan sesuai tingkatan pelayanan seperti taman
pada lingkuugan permukiman dan taman 11ngka! kelurahan. tingka1
kccamatan atau taman BWK dan taman kota utarna sebagai alun-alun.
Lokasi diarahkan pada bagian kola yang belum terbangun. Luasan vegetasi
harus mcnempati 90% dari luas lahan tarnan dcngan rujuan untuk
mcmaksimalkan vegctasi yang mcmberikan kctcduhan clan rncnghasilkan
oksigen yanu maksimal ~u11r tercipia kondisi iklim mikro yAn(l nyaman
Bcrbagai penclitian ditcrnukan bahwa vcgctasi bcrupa kclompok pohon
pada RTH dnpai menurunkan s11h11 2-4· Celcius (Purnomohadi.1995) don
satu hcktar RTH yang diranami pohon dcngan luas tajuk 5 l la dapat
menghisap 900 Kg C02 dan menghasilkan 600 Kg 02(Bematzky,1978)
Karakter vcgciasi adalah tidak mudah patah, daunnya rapat, tetap hijau
sepanjung tahun dun adanya variasi jenis dan ketinggian vcgeiasi .
Jenis vegetu.~i adalah Pohon l .omar, F.vcrgrcen, Cendana • Jarnbu Air, jcnis
perdu dan bunga scperti Kcmbang Scpatu, Soka, Bougenvil dan ianaman
rarnbat.
b. Hulan Koto
nutan kota yang baik adalah yang bcrstrata banyak yaitu rnemiliki variasi
kctinggian scperti sernak, perdu dan pohon besar, Karaktcr vcgetasi yauu
dorninan tanarnan tahunan, vcgclusi tahuuau, strukun daun rapat dan
punya daya evapotranspirasi rendah. I .uasan vegetasi rncncmpati areal
adalah 90% sampai I 00% dari lahan yang ada dengan tujuan untuk
membaruu meresapkan air dalam tanah secara maksimal clan [uga scbagai
paru-paru kota. Sebuah hutan kota dengan luas minimal setengah hcktar
mampu mcnahan alirnn permukaan hujan dan meresapkan air ke dalam
tanah sejumlah J0.219 m> setiap tahun (Ur/Ian Forest Research,2002)
Jeni' vegetasi adalah pohon Kayu Merah, Bungur, Ftamboyun. Sengon,
Angsana, Mahoni.

142
c. Scmpadan Sungai
Sempadan sungai perlu mendapat priorttas bagi dorninasi vegetasi yang
mencapai I 00% dari lahan sempadan yang tersedia. Mengingat kondisi
sempadan sungai yang ada relatif curam pada Sungai Dendeng dan
bcrbentuk jurang pada sungai Lrliba. Karakter vegeiasi adalah punya akar
yang kuat, hijau sepanjang tahun dan mampu melindungi sistem tata air.
Jenis vegerasi adalah Kabesak, Sengon, Damar, Lamtoro, (iamal dan jenis
pohon asli.
d. Jalur H ijau Jalan
Dominasi vegetasi pada jalur hijau jalan secara linear pada sempadan jalan
dan median jalan dengan luas sekitar 80% dari Iuas lahan scmpadan dan
median jalan yang ada untuk menciptakan keteduhan, sebagai paru - paru
kota dan membantu rnenyerap polusi agar iklim mikro kota tctap nyaman.
Karakter vcgetasi adalah tinggi, daun rapat, hijau sepanjang tahun, tidak
rnudah rapuh dan patah, vegetasi tahunan, kerapatan renggang.
Jenis vegetasi adalah Pohon Kayu Mcrah. Mahoni, Evergreen, Akasia,
Johar dan Glodogan.
e. Kawasan Lindung Konscrvasi
Kawasan lindung konservasi perlu dominasi vcgetasi I 00 % dari luas
lahan untuk memaksimalkan fungsi membantu meresapkan air dalam
tanah, Karakier vegetasi adalah akar yang kuat, dalarn dan daunnya rapat
clan daya cvapotranspirasi rendah.
Jenis vegetasi adalah Sengon, Kelapa dan Bungur.

V.2 Rekomeudasi Studi


Pnnsip - prinsip perancangan RTH Kota Kupang pcrlu melihat kebutuhan,
Iuasan, kondisi alam (iklim dan hidrologis) serta prinsip desain sehingga
mempunyai fungsi yang bcrguna, idcntitas yang khas, susunan yang baik dan
daya tarik yang kuat sebagai elemen kota.

143
Selanjutnya beberapa hal yang perlu dilakukan dalam merancang RTH kora
Kupang agar terpenuhi kriteria diatas adalah:
I. RTl-l kola Kupang perlu dirancang dengan memperhatikan karakter lokal
sepeni kehadiran vegetasi khas lokal sctempat dan vegetasi yang sesuai
dcngan kondisi kota Kupang.
2 Dorninasi vegetasi dalam RTH kola Kupang sangar mcncntukan dalam
keberhasilan fungsi RTI I sebagai pengatur iklirn mikro kora dan mcnjaga
kesennbangan hidrologis. Dominasi vegetusi lebih khusus pada kawasan
seperti sernpadan pantai, sempadan sungai dan kawasan konservasi.
3. Susunan lO I I kota disesuaikan dengan rencana tata ruang kota schingga
tcrcipta jaringan (i111gka!{e) antara scmua bagian wilayah kora Masing
masing bagran kotn (tujuh BWK) rnempunyai RTH dalam bentuk taman -
taman kota dengan luasnn disesuaikan dcngan kondisi setempat scperti
ketersediaan lahan,
4. RTI I kola Kupang diharapkan mempunyai daya tarik yang kuai sebagai
/11nJ111ark kota dengan vegerasi yang khas, Tuman - taman kola sebagai
bagian dari R'J'H dikcmbangkan scbagai taman yang multifungst scbagai
fungsi pengatur iklim mikro dan hidrnlogi~ koiu dan berfungsi juga sebugai
tcmpat rekrcasi, sosialisasi publik, pamcrnn dan paru paru kota.
5. RTI l privat perlu dikembangkan sebagai bagian strategi peuingkatnn luasun
RTH kota. Halaman rurnah, kantor, sekolah dan milik perseorangan atau
lcmbaga lainnya perlu dimunfaatkan untuk mcmbuat tata hijau dcngan
vegctasi yang ada, Pcngaturan dapat dilakukan dengan pedoman KlJlj, KLB
dan GSl3 serta KDH.
6. Lahan potensial yang ada dapai direncanakan sccara proporsional dengan
fungsi Iainnya unruk meningkatkan kualitas dan kuantitas RTH kota Kupaug.
Kawasan pesisir pantai perlu segcra diselarnarkan dari perubahan menjadi
fungsi kawasan terhangun dan drkernbalikan pada fungsi semula sebagai
sempudan pantai yang dapat dijadikan tempat rekreasi bagi warga kota.
Sernpadan koridor jalan lingkar luar perlu dijaga dari "scrbuan" dan "godaan"
investor agar lahan sempadan tetap tersedia. Lahan scmak belukar dan lahan
kosong/rurnput yang masih sekitar 50% dari luas lahan kcscluruhan perlu

144
diidentifikasi dan diatur rencana pengisian ruang, iermasuk untuk R'BI kota.
Aspek kepernilikan lahan rnenjadi isu yang penting.
7. Prinsip perancangan RTH Kola Kupang dalam sludi ini diharapkan dapar
menjadi penggerak kehadiran sebuah master plan RTH Kota Kupang yang
memuat langkah - langkah pengembangan RTH kola Kupang baik publik
maupun privat.

V.3 Catatan Studi


Heberapa hal yang menjadi catatan studi dalam penyusunan priusip-prinsip
perancangan RT!! Kota Kupang adalah:
I. Aspek fisik dari RTI-f kola lebih banyak ditekankan, sementara aspek non fisik
selain prinsip desain bdum dibahas seperti sosial, budaya clan ekonomi.
2. Prinsip perancangan pada masing - masing tipologi Rll-! kola masih dibahas
secara umum saja dan ridak mendalam (lebih detail).
3. J umlah narasumber yang digunakan terhatas dan menjadi kendala untuk bisa
mcngcnoralisasikan tanggapan pclaku pcmbangunan sccara kcscluruhan.

V.4 Saran Studi Lanjutan

Dengan adanya keterbatasan studi dalam menyusun pnnsip pnnsrp


perancangan RTH Kota Kupang secara mendetail dan menyeluruh, maka
diperlukan studi lanjutan yang dapat mernpcrluas hasil studi ini. Saran untuk studi
lanjutan adalah sebagai berikut
I. Pembahasan prinsip perancangan RTif kola perlu memasukkan aspek non
fisik yang belum dibahas sccara maksimal dalam studi ini.
2. Mernperdalam kajian dan prinsrp perancangan pada masing - masing tipologi
RTH kota yang ada, agar dihasilkan rumusan prinsip perancangan yang lebih
baik.
3. Memperluas jum lah narasumber pada masing - masing jems pelaku
pernbangunan termasuk menarnbahkan sampel dari warga masyarakat untuk
rnenggeneralisasikan pendapar kcseluruhan secara lebih baik,

145
DAFTAR Pl;STAKA

Duku:

AB. Grove, and RW Cresswel.( 1983). City Landscape, Construcnon Industry Conference
Centre. UK.
Arnold, l lenry F. ( 1993).Trees in Urban Design. Van Nostrand Reinhold Co111p;u1y, New
York.
Austin, Yearbook of Landscape
Richard L. (1985).Thc Architecture, The Issues of
Rnergy. Van Nonstrand Reinhold Company Inc. New York
Dennet, Corwin. ( 1977).Spnce for People, Human Factors i11 Design, Prentice Hall. New
York.
Budihardjo, Eko.( 1997). Lingkungan Bina an dan Tata Ruang Kola. ;\ndi Yogiakarta.
Budihardio, Lko.dkk. (2005).I<ota Berkelnnjutan.P'T. Alumni. Bandung.
Carr, Stephen.t 1992),l'ublic Space. Cambridge University Press. Cambridge.
Dahlan.E. (1992) Hutnn l<ota Unruk Pengelelaan dan Peningkatan Kualitns Lingkungan
HiduJJ. PT. F.!lka Parahyangan.Jakana.
Dirjen Penaraan Ruang.Pl.l. (2006).RTI I Sebngni 1 nsur Uta ma Tata Ruang Kota Jakarta.
Drabkin, Darin. (1977).t:rnd Poticy and Urban Growth. Pergamon Press.
Frick, Heinz, (2007).0asar - Dasnr Arsitektur Ekoloi::is. Pcncrbit Kanisius Jcgyakarra
Penerbit !TB Bandung.
Gold, Seymour. (I ?80).Rccrcn1ion Planning aod Design. 'vlcGrnw-Hill Co1111>auy. USA.
Grey, June W and Frederick C. Deneke. (1978).Urban Forestry. John Wiley & Sons Book
Company.lnc.
Grove, AB and R,W, Creswell. (1983).City Landscape, a Contribution to the Council of
Europe's Cnrupaign for Urban Rcm1issan.:c. Communication lndustry Confrcnce Centre,
Welwyn.UK.
Hakun, Rustam. (2004).Komponen l'eraucangan Arsilektur Lansekap, Hurni Aksara.
Jakarta.
Howard, Ebenezer. ( J 965).Gurdcn City Tornorruw. Faber and Faber. Loudon
Llewclyn Davies. (2000). Urban Design Cornpedium. English Partnerships - The
Housing Corporation.I .ondon.
Konya, Allan. (1980).Dl-sii.:n Primer for Hot Climate. Architectural Press. London
Laurie, Michael. ( 1979).An Introduction to Landsacpe Architecture.
Leinberger, Christopher B, and Gayle. Berens ( 1997). Creating Better I lrhan Parks and Open
Space, Urban Parks and Open Space, London. Alexander Garvin.Urban I and tusiiuue 25-
42.
Lippsmcir, Gcorg.(1997). Hangunon Trnpis (terjemahan). Erlangga.Jakarta.

146
Kupang Dalam Angka 2002-2007. BPS Kola Kupang.

Purnomohadi, Ning.(1996). Roang Terbuk.a Hijau Kota Suatu Caratan Menjelang


Lokakarya RTH Nasional Lokakarya Nasional RTH. Jakarta 2-3 Juli J996. Depdagri
dan Pcmda OKI Jakarta.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Kupang 2005-2015. Bappeda Kota Kupang.
Suryan ti, Titien (1996). Fungsi RTH untuk kesehatan manusia pad a lingkungau
permukimau padat di Jakarta. Lokakarya Nasional RTH. Jakarta 2-3 Ju.Ii 1996.
Depdagri dan Pemda DKl Jakarta.
Tjahjati, Budi.(1995). Kebijakan Pembangunao Perkotaan di Indonesia, Aspek - Aspek
Pentiog Untuk Operasienatisasinya. Jumal PWK ITB Nomor 1811995.
Tjahjati, Budi. (2005). Pembangunan Kota Yang Berkelanjutan.Jumal URD[ Volume 18,
Jan-April 2005
Wirosanjaya, Slamet.( 1996). Hulan Kora sebagai Ruang Terbuka Umum yang
mempunyai nilai pelayanan terhadap masyarakat di perkotaan, Lukakarya .'iasional
RTH. Jakarta 2-3 Juli 1996. Dcpdagri dan Pcmda DKl Jakarta.

Pera tu ran:
Undang - Unclang N9. 26 Tahun 2007 tcntang J>enataan Huang. Fokusmedia. Bandung
.2007.
Permendagri Nomor I Tahun 2007 tentang Penaraan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan.
Peraturan Pemerintah Nornor 26 Tahun 2008 1~111a11g Reucaua Tata Ruang Wilayah
Nasional.
Peraturan Pemenntah Nomor 9 Talnm 1987 tenraug Penyediaan dan Penggunaan Tanah
£.;otuk TPU.
Pcraturan Pcmcrintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang I-I utan Kora.
Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 1998 tcntang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan
Pelesta ria n A lam.
Pedoman Cipta Karya PU Tahun 1987 tentang Petunjuk .Perencanaan Kawasan
Perumahan Kota.
Perda Nomor 7 Tahun 2006 tentang Ruang Terbuka Kijau di Kota Kupang.

Internet:
Indriasari, Lusiana(2007). Mengapa Perlu Meuanam Pohon?.
eel oteh Ii n gkungan .blogspot. com.

148
La111pira11 A
HASn. WAWANCARA PLHAK INSTANSI PEl\'IERINTAfl

Hari/Tanggaklam : Senin, 28 Juli 2UOX


Lokasi Wawnncara : Kantor Dinas Tam Kora dan Pertamanan Kot a Ku pang
Yang dtwawancara
Nania . Johll Rell, ST,MT
Jabatan . Kcpals Seksi Penataan Ruaug
Latar Belakang Pendldikan SJ Arsitektur, SZ Perencanaan Kora

I. Persoatnn Pembangunan RTll Koto Kupang


Hol apa 1;aja hdnh;.inng 1n<·njadfpersoalan 1fa,'arn penJhC1nguna11 NT/! Kora K upang'!
Persoalan dan masalah yang lerjadi dalarn Ruang Tcrbukn Hijau di Kupang ilu, temang arahan RTH ynng leb1h
dc1uii bclum ada sampai saat ini, Jni pcrlu umuk rnengctahul preses tindakau sclan;utnya. Kita mcmang bclum
punyu ini Kcrrudian auran hukum yang adil emuk RTll sudah udak sesuai lagi karcna yang ada hu adalah Perda
Noa1or 7 ·rabun 2000. JrU pcrlu dircvisi lagi sesuai kondisi sckarang. Kemudiau berkaitan lk."Jlxanaspck tcknis
yauu kita i11i kesurangan air di musim kcmarau ysng rnenjadi hambataa dalnm pemeliharaan, lnln masalah
kepcmidkan laha». Kita harus menguasai laban untuk dspat mcmbnst rcncana RTH yang beik sesuai sunder.
Konsckucusinyu pc-1lu111~11:bi;:l_Hl')\uu1 h1h~1n dengan rnembcli dari warga. Total dnna rang drperlukan menjadi besnr.
Sementara lahan - lahar, yang potensial iermasuk ~ah.in kritis JU£a kebt·u1yak:u1nuhk pcrorangan. Pada sisi I.a.ta
alokasi anggaran masih sangat kecil untuk RTH karcna dari snukur :\PBD Kora Kupang sendiri lebih bMyak
dialokasikan unruk pembengunan Sarpras yang lain. bclum bidang lainya seperti ckonomi, pcndidikan dan
kesehatan. Kemudlan kn.nu kitn bicura mcngcnai kopcduliao \\'arga kon, kite tahu scndiri be.JSllnl3. kitil ini w·.-irg-l
yang tida'.-: pcduli dcngan kchadlran dan manfaat R'l'H Hal im dikarenakan kjta bclum mcrasakan dampas
ltu~gsung deogau ltdak adanya R'J'H. Berbcda dengsn di Jawa sepcni Jakarta yang panas, sumpek deugan kualitas
udara yang sudah jclek, polusi 1ingg1, seh111gga perfu RTH Warga Kupang belum begitu merasakan darnpaknya
dan lebih terfokes pada pemngkatnn kcscjahtcraau secara ckononu. lni bebcrspa hal yang mcnjadi pcrsoalan
selama ini,
Apa }angkah yr;ngsudoh diiempid: dalam menghodapi1>r<rsa/C1hyang ada int?
Ya. memang setama ini Reocana Rnr Koia sudab 1crin1cgnisi dal11JU RTRW f;<Jla dJm RDTRK,namun bclum
sanlpa1 pacta ln:_gkatan Teknik dan RTBLnya Kc1nudian ~cgi pc1ncliharaannya dnri Trunan - lnruao yang sud~h ad..i
011._Ggaronny3 d+in fokus pad~ 1am2n - laman a1edjan jalan uuuna. scn1catara tainan yang.lain bclwn~ ~1cngl7nni
:nasalab anggaian. sudah dila'.<ukan t.Sulan untuk lebih 1tle1tingkatk::u1 p()tsi anggatnn tlamun ~elalu lerhentur pad.!!
snaL panbab;,si1n dcng"n pih.1•: DPRD Kot~. Hal ini k-;ucna alokasi anggara.n l')Crlu prion£as. Kalau Wltuk
:n<:ningl-:.atkan kcpcdulian \rarga k:>l~t. s.nlah satu langJ:ah yang sudati Jdt.n l.:J,-ckan adaJ.ih !c\1.rat pcngaruran KDB
Jan KLB µada 3aaL incni..•1t11s [MB.
F(l/aor apa ~·4jayang diper!ukar.tlf~(ltpersQ(l/(111 1ni daoot tli'rua~·(>
Kalau hicara fnl1or - fak1or n1aka yang pentins nrl.1lah nloka~i ansgar:in .. k11orc1inai:i l11ua~ ~ek1nraJ dan
meni11gkntk:in kepl!dullan 1n$yarakat. Ansg.tran ioi dipel'lukao unruk 1nembuaL renca1u peonelih.ara~.11 dan ju,ga
1

uncuk n1cosua..c:ai ]ah.in - J.1han balk yang stratcgis n1aupuo Jahan -lilhan kritis untuk djjadikan kil\\·asan hndunt;
mi~alnya. Koord1nnsi antnr 1nstansi juga pen1ing 3g_ar se1nua pc1nhangunan scsua1 dcn.sa!l rencana pcnataan ruang
~nng ada, Kalau a~k roas~arukamya, didoron~ 1111tuk nienycd.iftkan Jahan a1a11 ha.lam.an pada lr:han /k-ii1>ling
rumahnya a.gar dapat tlij:1dikun ruang tcrbuka dan fungsi lainn~'a.

2. Kt'bijflkan d~n Str6'tegi Pemb•~ngun)ln RTl·r Koht Kupiu1~


Apa ke?qukony<;ng .n1d<1h dHen1puh dnlan1 peP1bangunanRTif Kora Kuj)(itig7
Un1uk pcmbangunan ilwmg Tcrbuka Hiiau di k<la Kupang, m;lka RTli mcrupalao bag:au ui.uh dalam l~a ruJng
khl:l Kup('lng ~ane rliar:lhkan 11n111k lllenCiJ')fJlkan 1n11IH hnskun£_ar, hidup perkotaan rang nyan1an dan in-dah.
s~bagai sarana pcngaman lin.gkungan llidup pcrkolaan d~n lcrj<1g:.lny~ kcserasian ling.kungan alan1i dan bil'laail. hli
dilaJ..ul..~c a.gal' SC$uai dcngail visf p.:-n1ha11gw1an kota .KUJ!attg yaitu Kota Kupang scbag,at l..-ota yang Oerbud;:y;:i.
tnodem.• prcduktif datt nya:m:m.
Apa strfltl!g.'J'c>ng .~:uf..'rh dilaku~111?
Herkanan dcngan stratcgi yang sudah dJlakukan ada)ah pcrvncana<in y<L1g baik Jni sudah col).1 kita Jaku.kan n1ulai
RTR\\' sampai RDTRK, dimana Rencana RTH m:lab tcrmasuk dcng•n mengalok;1s1km1 sc1umloh jenis RTH di
bag.ian \\'1layah kota yang ada. Hanya scpc.rt; sudab dlsamp!likan d1 a"ral tadi bclum nda renca11-i1 yans lcbih detail
seperli Wltuk taJUrut ko-ta d1 t.ag:ian uilayah kot3 (B\~tK) I n1isslnyu !i<--p1.-ni <ipa b~n·.uknya, fuugshiya dao
h•·1gal1r.ana pola ptng_clolaao.o>'a, siapa yang han1s b~rtangglingjn\vr.b dr.in sebogainyo. Ke1nudian ba~a:1nat1a
dcngan ka\vasan pcsiSir pantui T-c:luk Kupuo~ di:.ny,~111 pt1n.1ang g•u i:,: J)i.lll.ill :-:;ckit;.u 22 $.. n'~ p<:1lt:La.aimya s:pcni apo''
H:il ini yang bclun1 kiu1 n1iliki
l":'alaorapa sajn yang (liperlukonagar /.:el>ljtrA·lrfl tlnn \'lr<1teg1 ir:1 dapal dijtt!u!fk<u:?
fe.nlu partl!:1pas1 sciuruh pthak singal pcnting daltun mcn<lukung penibao.suna11 RTH kota Kupang. Pc1ncnntah
punyn kenuunpuan lerbalas. Kcn1udian faktor yang d1rer!ulnn adnlah ke1nauan unn.1k dapat 1uc1uba1gun Rl.J-1

149
yang bark sepcrn '1nggar;u1 ditingkaiken. kerjasama dan koordinasi emar in.s1a1ts1 Masalrdt aturaa hukuui perlu
diperbaiki karcne pcnerapan di lapangsn le!)ih suli1 thlrip11da rncrcncaoakau. Regulasi pcrlu ditata dengan bail.
Jangan lupa rnasyernkar seba.g~J \\•argu kota termnsuk kue harus ditanamkan kcingiuan den punya ni,11 untuk
1110..11Wwdi1~au RTJ! yang baik, schab kalau UdZJJ.. akan 1uubaslr scperu yang kita sudah lihat, ada taman yang
dicorct corer, lan1punyt1 dicuri den scba~ainya.

llASl.L WAWANCARA PIR/\K ll'iSTANSI PEMERr.NTAJl

I lari/Ts11,!!!:al/Jam : Senin, 28 Juli 2008


Lokasl Wawancara : Kantor Bapedalda Kora Kupang
Yang dill'awanura
Nn.1na : Hendrik Saba, S.P1
Jabarnn : Kc~Ala Uapcdahla Ko1a Kup2ng
l.11m Relaka11g Pendidikan : SI Peternakan

I. ,\,Jltk Liugkuug1111 tlt1l11111 Pc1ulnt11gu11tt11 Koht t\upHHX


Hn.~tiuntu1tJ k<J1ttht1!tnp.J.1111c;t1n11/t11nkuu1 K1.·p(.JnJ:,'
l lntuk kotn Kupnng. b.sn di,g.ambarknn bah,va nu1si1n l:uJ!lnya sed1~j1 se1ne11tflr:\ n1us1111 kc1n.araunyn lcbih pt1njan1;
Schi"~S;'l hal im b1.:nJ:1rnpak p11tlu kcu:r$Cd1tt<1n air pada musim kcmarnu Kitn bhn hhnt knlau kcmarnu, debit air
sumer mcnurun, indikn1ornyt1 y11n5 t.adinya 10 nerer bisn iurun I I ouu1 12 meter, Tepr coba kalnu 1nu.sin1 hujnn
1iba, mnw - mam fr bcrnrnnculan kolunr, kcmaro11 do1ons hilang lagl, siklus ynns 1crjodl scpeu uu. Kolo1 11111$lm
J..en1ru·a·J ler.lsn pnnns. 1nc1nnng kitn benidn pn<.b1 kcLini.t~inn r::laLif rcndah driri air haul. Suhu hisn mcningkat
~anipni :l4 dctOJIU Cclcius, Pndn snn1 musim kcn1:.rnu Uln:inu1n kenng, seperti semak bcluk~r dnn 1'11111pu1 d4u podn
s111u huJun ntuncu! ?u~i ~\U1~u1n11 IHJUU Cori aen10~ bcluknr, r>nri do1n p-eogg1.1n.:1tul lnhon kotn Kupnns kt1n n1ns1h
cukup luus semuk bclukarnya, yons k•dMS·k•dang ~rong kniaknn 11111011, 1apl hu!On d1 Kupnn11 pohonyn ildnk
rnpnt·r11po1 Ani;kn luasnnnyn b1sn nnda dnpnl.<llO nanu d1 Boppedo 111011 Tow Kola. K ra-kirn hegnu garnbarnn
lingkunjlan ela.n1:,nu11ni
.4.pakah .nult1hdl1crt1JJK(l11,(al1<n· kt111dl~·ll/11g~1a1}.!nndo/tr111pcnnrru:n ruang J.r110?
$..,:::nr:i g;1ril) bcsw b4ly11 1uclihn1 sudab. aspck tckms pcrcnc11n:1:,u\ sepeni 1opogrnri dan sumbcr air y:111~ n1::nyebtu
1ncla) ani 1nn~in,s - 1u11,in,g \\llt1yllh lou1 M~~rnnng 1nasnln•, 11ir 111cn;ndl t<..:uJttln l..c1 il..n J\}bitn.' ti uuun <lt n1115in'I
kc1n:irnu d:111 w:irge bcnunpa padn sumur sumer bo1·. Nmnun saya n1chhJ1 pcsisi1· pnnt:u kh:i >ring kur:ing
dipcrtuillkun. munM;k1111>adt1sat1l11n1>lc1nculusinva dl ln1>llJ1~tu1 ,iadi kc11dnl1t
llog(llnu11u11ne•1a1a ruang kor..1111/ :i.:~11<11 kut:disl .·1ngJ.1111ga•1 J ar.H ada'I
Pttdtl prinsipnyil perlo pcr~nC'1rlMU) ynna scsuai dcf1.i:tln kondis1 sctc1npJt dan lldok nu:niru 10:3 ruang dnri dacrab
hun. Kupens i111 lou1 di lcpi ptu~tat. n1ak:t potcnsi p;uH\li pcrlu di1naks11na.k1111. Sc1ncnlara di bagt:u1 ~clluun kota.
111c1upnkn11 dinauL J...u1li>c1,\1$1 )·l11lg 1x1 lu J1lu1Ju1~1 ln.1k Jiu1 :s~y.1 1C11t.:ru1il dt1u i..:gulasu1y:1 :,cp..::r11 pcrdti dan
~opulusan.
IJt1J.(ot111tuw n<!luuk X'l'H .ku10 )'(lllg S('Nt1<tl de11gu11kond1s1 hng/..11ngankuro K'"f'''"I{'
K1:n perh1 kchad1r:111 ran1n11 1.a1nan rekreas1 yang bCl'\\'tl\\'3$31l llngkung.1n, Kchad1ran tsmn.n - tan1Jn yang
1t.:rseb~1rd1 sclun1h "·1layllh koto nu sr.ngat bcrgunll Knlou sck:u·n.ug s.udah ada ttHnnndan tc1npat rekrc:is1 d1 pesisir
poata.i. n:unun tidak djrancang dcngan b.:ilk sepeni ynn,g ki:a bisa snkstkan di tc1npn1 J;iin Kup;ing ln1 cocok
d~"tl"" k~hndin1n U°ll11Dn·l\'1111tln kcring :Jtpcrti g.1~-a lfl11HUI Jep{Uty. Kitti butuh liUrlAll ~ ang kc.hadi.ro11n~a udah
1

lllC1il~llul-.a11 µc111.::lii1:11a,111 ynug' u1t1it d3ll ~ tlllJ;! l}Cllllll_g llutuh tidal-. butuh air )'llllg ball)·O!\.

2. A~1wk "r\-·kni-. ll9l1trn M('1HllA RTtl t<ur.se K111H1ng


IJugul11uuu1upt1yu{X!r1'l11dung:)n·<1Jr tfalt111J h11b11nt;;ll1Ut)t1 do.111ga1J~gbt?YQ(/(lnn R/H'I
Ki:a pc."lu rucrnbuat c1uhut.y ::tan JCbakau - jcbak1u~ au· dau 1ninin1alknn oliran oir pcrn1ukanr:. Usuh11kt1n agar tur
yang Jaluh daJarn b<:ntuk hujen nmsuk dala1n lanah. Mungkln pcoggunaun salun1n·s(1h1ra;1 dn1i11;.1so,; tuupu
~ons·1ruksi du1ci11g J)ennaJ1en dapat ditcrapkan. Su1nur rcsapan pada sct:i1p nnn:ih dan krmH;'f di.tpHl (Jibun1 Na11h111
perlu d1dukung dcngan rcgulasi !)epcrti Perda atau Kcpuh1san dan \"l~1hkohl. Usahu lain .idahth fOlO udar3 untuJ..
1ncnge.t3h11i jalur air bawah tnn.1h yanc ilda K11p;1nc Mcrnb~rika-. in~t:n,i r hn&i llt:1ni Ii~ l;)h.an )•a.ng n1clakuknn
pcuslujnuao. Sn.ya 111e!ibat ,,·arga di bagian scl;itan kot:; yang punya l3hun - lahau di doerah kooservasi SC:llCrti
hulan, kcbun ntau ka\\ asnn sc1nnk bclukar harus d'1p11l 111$i;:111if dtiri p~111i:dntuh kau:u;.1 uu.:rc~aJab ~.:i1·1g 111cnjCJga
1

sun1bcr air untuk k1(a '"urgu kotu yang adt1 Ji bag.inn ut..;-u·o Kcmudtao se.l\araog lagi digatakkan sunlar bor. mnka
1>erlu dibuatkan aturan I pc:ijinan scmac.iot JUkruS untuk t:ksplO:'asi air ba\\'ah tanah. Dan yang tcrakhir pcrlu t1da
lrihortir11rio1n kualil.115 air ba\\ ah ta1:ah. agar dapal sclal·J dilaki..:kun uj1 ku~1l;HlS nlr 1aorih
1

150
A[t<i }ltnJJ - jms wg<''"' ;ung cna.l: de'lgD' ~ /Uq>o"ll -g bmiliim pmrasdon km•g?
Menurua say1 kakrus dao. ~• 1<pmg KIJdao tamman ID1 todak l>utuh lllt. cocok untul< lmBIIlllD hw, scmabn
koaA p....., scmakia banyak btmp Y"'£ llillD<UI dan !Udoh =i>ul:IJ l>u ludup dengan b3'k w Kup""g sot.ma 11D
T8Wllllll WDn)" 1dAlah Poboa l\Albeott, ~ Slllp! baik 1"llllk ltoomuk$1 bangunan rumab sodcrbana scpati
Yllllg banyak tmlapat di ba&Wl pinggir>D kcD KDpang. l'<boa Lonw, pun ya ciri khas, Ku9amb1 daunya punya i.at
hlin, ada JUg• 1a!wun scng<n dill mabootyang sdalu dipabJ uQtUk ~gaull\ eocok Wlluk penedeh. lntinya
kita pcrtu pcriiatll<BD vcgetas1 yang swish hidup dt ~ $Clema 111.i, dari siru bu bisa ~lkan vegetssi ya"l)
<OCOi'. Ull!uX Kupa11g T.q>i kalau m.w do!mgbn vegetast d>:ri luar dKrah llarus dipabatrlwl karakter lonunan
~

1111.SIL WAWANCARA rillAK INSfANSI PE.'1ERINT.All

Hariff :1J1gaal/Jam : Jwnat, 2S Juli 2008


Lokasi Wawaru;ara : Kamoc Dims Pekerjaan Umum Kota KupiiIJg
Yang dnvawancara
Narna · Ir Benny Sain.MT
Jabatan Pll Kepaln Diou
Latar Belah"!! Pendidikan SI Tcknik SipiJ. S2 Jala• Raya

1. A.pe1< Lmgkimg1111 dalam Pemb•ncananKeto Kupue


.Bagaimana kor.d1sih11gldmgana1-lt:nll1 /(J,plmg?
!:<)(a Kurwig -s !Udoh t.rt=ai pa:nas breaa mus1m keawau yang leblh panjang 9oki1ar dclapm
bulon MUS!m buJan rolau< sodtldr kadug~ b.lm Descmbcr bmu ~ buJan lni ttntu ado hubun6"'
dc<!S"" kctu- air lcjfs "h'&mllD tidal< benwti poumt air bdak odL Air l>awall toaol> sol-Jnng !llgi ooba
<hnianf..tbn d<agm tnabunaJ, bltu a;r p::IDllban !q>Clll •unpi, bl1 dilD ""'"' air selalu berkmmg dmm
bahkm hilimg paca sut pmcak-puru:ek"""""'Jo:mmu selatar bol1111 oi.tobcr.
A/Mi<M .rudoli dzt<Nlpl;an f lllaoi-kcr.dm lugftwgon dakvnpehtl'""" """'!: ;,,,,,,>
Y ~ kaliou ll:Dlq !'alaor lrolldJsi !mglalr\goa maupoba salah $0!\I f.itt<r dalaln poreocaoaan tall ruaug loola, sodab
otom.mstab Salah sa111 rencaoa dan 5'ldm d!l••,,••111 od.llah fasilitas )'!!Ilg iuenyebat 1>11da ba.f!IBR - Ii.wan
wiL\yah kota agar d.+>at meoi.mp k<lllSUllra3i pmnukiman warp
B<lgm1"611a .... alo J'U'1llg mto I»/ ~RUZ/kottdm ~"" '/(¥1ll{Qdtt1
Periu dal3 - data yang akurat Uzlluig kood!s> ,.._ Kiipq. Con&.:limya dlmana sumbe< elf Y.,.8 pn!t:n•••I
koniud.an d.JC11lr yang maaa lwus ~. &tlaitu.1 deag..n twDbcr aor, .sudah >ds awber plan kcbuOJbM
°"
'" bets1h di UPTO A,,. Bmih, "'dah ada dala --1 ownb<T poteiwal dan perlu peneltli411 lonjul 1-gi. Mcogonai
bw..,.., ia:....tv&s• Y81>5 ado sqicru lluwl bWcn& sempadao pwrai dau S""8"1 Kaw .... pcoisir paDla1 pcrlu
dltau lagi. Uawl< i!u pea....U11!h pcriu tiuar llngbJI berani mdakulam pco~ tanall untut kepelllingan l)llblik
Dengon meogu.oso1 lollau - 1ahan mab ol;u IIJDdab chlabkan pe.-..m ruong Yllll8 blik sesuai kond•si Kup1111g
kalAu tJdak pcr<D<aiwn ilanya bersibtJIR)blan soJ.rmg sccani ttrus mc:Derus
Bogat_., /Nn"'k RTHkcta )'"'ISttnw "°'RP' b:lrtdln /111g/<w1gali ia>lo l("l""'g,
Kalou berblcara .,,.,,geoai RTH KO!> l111 mcogcmJ b<bcr'!" Jonis ......, lJU No 26 Tabuu 2QC•7 dan
PemmulaJlrl No 1 tahuo 2007 dan 1IDluk Jooadm Knpang yang ocbC111111ya hampir semoa sudah ada sepcrt1
WDlll, lap.mgaa. J•llir h11an, !rut .. l<oU, se•1+adan pamai dan sunj!>.1, buffer kawasm mdustn r..,. kabu m""
1uj>r l:e&adirm R rH masill behrn mabimal .n.mya Ddalc ado pcngololoot> lcbih lcn1•t rnw11 dart renwia yai:ig
bad( flllllPoi pcm<lillaraon, kh""""1)11 umak ._.. - """""- T an1&11 )'llDg odll w "'" memmg m.mb buang
••i;i
mcll.lailil• u..i.. W. • .i.,..,n, pemanfaaan, CasililaS p<(11111J8Dg Cocnohny• kalau p!lda m!llam ban taman gclap
gulila don mcn3aO. <crnpat d""PD fmgsi llDdHDdl, nrcaa 1mrpo paiaangan Kahru mtuk lapongan la'bul<a.
dspot berfung!l dcngui bask karcm sclalu d!pUa omtuk ltegonan o!alnga wo:rga di sere ban, Munlkin
k<d<panaya baituk R Til b:a kalau mau yang ideal barus mnlnfu0£.;f•h ·~- .eh•gOT tcmpat w1ssta, J'll'll·pMU
kou dan mampu menytrsp Jl<IOAs ~ bade

2. A•pck Telu>is Dalaai !olcnata RIB Kuta Kupaag


Hagus""""' "P"YGpert11ui1mgan aJrdclam ~deli~ JWJerodoan l<1H7
Upaya J)erJ1rulW1S811 mr sudah k111 lol<ukm ~ ""'8baDguii sekiw 1) l>uah embwlg di kelwahan Alak, Naion1
dau Fatul:oo \>oda lllhllll mi aklm ihboDgm bdxnpa buab lasi khususnyo dJ baguin Timur dan T""l!S"'" ~0111
scpen.1 l'e<Utn don NoiODJ Namun pcrlu gun·oy 1agi umik ocmbang"' pd> tahun - tAlmn ~ Semeawa
("'lllbaagunan broocaptetJllg l"d<l Oeberapt _,, .., lel>ih clin!Jul"lllluntuk member!ltan pcrhndungon setcm pill
kepada mala osr tm<bia daii m<0•0lbn 4d>ttnya Upayo l=nyo adal.ti monwgbtka~ peron p..-• lunill ii••
>tofnya <Wam m¢ngh:nabn kog.wn pa:o;b;Qpw liar, kbu:iusnya pada wgian sel•ron Ito'" Kawasan 1ni menJad•
"""""~ karena dal.1m rencana wa """'& racnjl4I lawast.n hnmmg de~gan vegotaS1 blllaJl yang masih ba1k

15l
Dibumhknn upa.ya ~ ang besar untuk daput memben pengcnian pada warga karcna rnercka JUga ingm ludup dcngan
1

berkebun ntau bcrtam dan bcrupaya unruk mernbuka lahar:-!aJtan baru,


Apa J,•ttr\· ;enl.r vcg{!tGSI)Y111g <.'<1Cok de.nRan kona'lsl K·1p{lngyung Ocriki1n1 panas don kt:.rlng?
K11b1u menurut pandangan savu, dr.lu pada iahun l 970-an sampai &O.an banyak rur.tbah pohon kcdondong muan
dan Jill 1 Kedoudong hutan udak perlu banyak air urruk ludup. Scmcoura pohon jati mcrupakan tanamnn berumur
paniang, Namun sckarang ked11a;-ty;i ~i1d.1h "11ng.1t herkur<tng karena ~ucbh direbang uni nk kegin1an pemhil11g111l:ln
r-.•hJ1tgkin po hon jenis ini eocok dengan Kupnng. Pohon ll'llnnya adalah pohon Lemar yang sudah sanHal rerkcnal,

ITASIL WAWANCARA PDlAK WAKIL MASVAR.\KAT

lfari/Ta11ggallJam · Sabtu, 26 Juli 2008


Lokasi Wawancara : Gedung DPRD Kora Kupang
Yan11 diwawancars
Na111a : Niko Frans,SIP
Juuata·1 . Keiua Komisl fl OPRl) Kota Kurnng
Latar Belakang Pendidikan : SI Ilmu Pemerimahan

I. K<bijnkan dnn Strnteui Pemhan~un1111 RTH Knt• K111>nn2


K(.1li1j(lktrn.1'""8 /ttrntf dHl'JJtf)11h daln;11pt·1t1hangunnn R1'fl K(Jln Kupnng?
Dcn~lln nttllhl'll kC"ny{unan bAh\\'l'I pen1bnng\u1(10 RTI I 5('Jnn1n ini khu$uSn)1n rcnt..111u1sud11h11dn dl11run RC1nr.11n11 ·rn111
Ruang Ko1n dnn tcrlihat udanya dc:viasi sctiap kali dilakuknn revisi, Dcviasi terjudi karenn pcnggunnnn r1101l,S yc11t.G
tidak sesuai, scpwi contohni·n di knwasan pcsis" pnntni sudnh dibn11g1111 rcsilitns hotel dnn tcn11>•t rc~rcnsi \fokn
~ehiJak:'ln y1111g din1nhil olch pc1nLn·11 dan dewan ocinl:lh RTH y11ng odn dn1)1.'lt dipcr;unaktln unn1~ nlcnunjnni:
kc~'1t1tnn pBM\\',sn1o.
~cdcp;u1nyn i:artucg1 y11ng pcrlu dil11kukon Odillllh konsisu:ns1 dalum rx:ncn1pun ~11urun Pc.rdu lcnu1n,¥ RTlt Kotu,
kcmud1a11 adonyu kcrnuuan yiu1i; ~uni pcmkot dim l)Pl(U untuk mcmboogun KTH. Me1nnns drnk111 111M1h c.:rJod1
l)erhcd:i~n f!tlndnns,'111 dan ~1lo·1s 1~11flAp:11 n:1111un p:id.:a ol.hirny:i h'3.1·~ ad:t scbuah kcputusn.n bersnma dolam
mcmbang.m koto mi,
/•(1~(01' fl(>(( ,\Yljtl )'<111f; dJ(J(ll'lttkOi.' (1~(11' ~Vb!)(f/.:Gn 1qf,\'1Jht11 tfllJ)llf dljnlMknn:J
Unruk fnktor.f•ktor 111oko kite kcmbeti fogi kc ewnl, fnktor pcncrnpen doln01 pclaksanann di l111>•ns11n monjodi ku11c1
(11(,U raktor UHllU(I Konsislt.:U pcnernpauvn ltldi

2. B<ntuk RTl·I KotR Kup•nM


Bns(llltwna b(•11t11J..· ,(((11 "'<u.lcl 1~111 k"1<1 K1qx1nf.{ Y"''S 'Jruk?
K1u• pcrlu odo sebuah trunnn koto sebttgBI alun .. nlun kOt!\ ce1upnl scn1uo \\'arg:i bcrsosi.all!lusi. tcmpt1l rcl...n.;usi S..:l}t.:1ti
Monos d1 Joln110 Kito bclun1 punyo lamnn korn in1. Scmcnmr:t ytu'1) ude baru scbfitllS tnmun rcM:as1
l·'olaur apa sajt1yang p< r/u 1111·ndupo:µ1,1rha1i'nn
1 unt11k 1n<1tub011~•111 J( !~'I )'Ong cocok tfengall Kupnng?
Kcluu so)a lebih melihnt pnda sisi ~elcmbagMn scpcni odanyo :<oordi1t,s1dnl:tm111cnata ru•n~ koto Kupant karcna
n1c1t)'3r.g}.ul dl1n bcrka.ka.u l\\11gs1u1g dcngan k<:pcntjngun tlgu pc-1'nc:rl11tohun ~ aitu pe1uerint3han provins1 J\TT.
K~b11pl1lc1' Ku1>l1ns di1n l(oln Ku11a11s ~cndtn. Nah 1nl rucnjndi tontllll.g11n koto Kupuny n1en;llc!1 ternpnl l..cdudukan
cign pe1ncrint:lhn11 lierknniln dcngou nsct - ascl yang di1111liki tcnnusuk ltlh11n. Koord1nasi 1nenjod1 hol pcnung ~mat
in1. Kcmudlan k-0nsistcns.1 ladi sa~a pa-lu. gons bnwn'1i JUgU pcnling, Kita 1idak bolch ntt1u1 - muu1 <lengnn nturan
ynni kittl h11:u ~endiri knln11 lid.ak n1c1npcng,aruhi \\ lb1nvu dau scmnng41l 1ncn;ttn ~OUI ini. K:111udia1 yang tcrnkhir
1

ntcmbnn~llll kcpcduli,111 \V<11y1a ~Olli Kupung sendlri. Rencoua RTH y:ing S(bagus - bo!jusnyu kak1u I idzik d1pedulik:ln
olch kilu )'\UJg pcn:uum sijc1.

HASll, WAWANCARA l'IUAK WAJ:<JJ_, MASYARAKAT

H•rirl'a 11ssa 11Jam : Rabu, 30 Juli 2008


Lokasi \Vav.•ancara : Ruu1all J\:C11a:su111be1
\'nug di\\'awancal'a
Nama : Don G. Da Costa, ST.MT
Jabatan : AJ1ggo1a Bidang Lingkung30 Kounsll Kota l<upang
Latar Bclakang Pcn<li<likan : SI reknik Sipil,S2 Teknik T1'anspor1aii

I. Kebijakan d.an Strategi Pembangunan R'TH f<ota Kupang


Kfhyakw1 JC111J{ hCJrus d1lc,.11p11h dah1111p1.:11111auguuan NJ'H Kent.! Kupang,.,,
Kuang ·rcrhuka ~lijau han1s telap lerint:srasi dakun RTR \V Kota d11n 1n~rancal'.g pengelolaan R~H yang t.lupul
d:,ia~ankan dcngan b~ik. l:ntuk koudisi J~o1a K~ipang RTH yan_g dircncarutkun Sck1tar 2X o/o> s~oa1 ~TR\V Ko(u
Kui.:ang. nlak<i kcbijnknn - kebljakan 1adi han1s scgcra dhimbll agor t:d:1k melenreng la.~l. Slr·titCSJ y;\ng dnpill

152
duakukan adalah opumahsasi fungsi bud1dya yar.g diakomodu oleh perauran seperu Lndang dan Undang dan
Pcrda, Kcmudian s1megi b<:l'lku1nya adalah p0I" pcndckstan yang dilakukan perlu secara muhiimerdisiphn baik
dari n.. <iJ>ekteknis, hukurn, politik, ckonomi dan sosial budaya. Kelau dari aspek teknis Sl..->pCr11pcnerapau KDB dan
KLB.
Foksor apo styt1J't1>1gdiperhslam"K';r k(:b[icrkontersa!.>11! dap:11dijal,rnkan?
Adenya payung hokum yang baik, schingga ada semacam pelindung dalam mcnjalankan kcbijakaa pcmnangunan
RTH Kota, Karena sciama 1111 aspek peuempeu Ci lapangan sering mcnjadi ruasalah karena tidak ada kcjclasan
p;1yung hukum dan konsistcnsi pcncrapan juga lcmah. lni dibuktikan adanya penyerobotan tanah, okupasi lahan -
lahau )'al!Sakan dijadikau RTH.

2. 8entuk lffH Kora Kupang


- 1Jag<111nana bcntuk do» 1,11odel NTH ko1a Kupang' ya•tg haik'!
Bemuk RTH umuk kou1 Kupang dapat dilakukan dcngan pcnempatan RTH pada kawasan bu<lld<lya uurnk 1uj11:lt1
wisata. Kcmudian adanya kombinasi anrara RJ.H publik den privai. RTll privut jugu perlu dibangua jangnn hnnyu.
tcrga1lluJlg pada R'lH vu~Ji}. saju Keruudian untuk R'I'H publik scbaiknya discrahkan pada pihak swasta yang
rncngclola dalam bcntuk tcmpat kcgiaian wisaia.
Foiaor apa $(lja ytu;;< p<!rlu mendopot perhotian i1t1ntl: nrenihanguit R111 Jang cococ dengan Kttpang?
Pertama - tama i.e1~LU S3Ja aspek teknisnya scpcru rcrcana dan dcsain. Perin diperhatikan aspek kondisi lingkungan
Intii yang bcrikllm panes 41n kcring karcna musim kcmarau cukup panjang, Kai au ini sudaa C1lakukt1.n mungkiu kira
pcrlu lihat aspek ke.embagaan. Aspck lnl penung untuk mewujudkan RTll Kupang, Faktor - ~aktor dalnm
kelembagaaoyang harus diatur adalah organisasi pengelolaan. anggeran, regulasi dan SDf\.f. Organisasi pengelolaan
perlu melibatkan uusur swasra sch.ingga pemkot bcban rncnjadi bcrkurang, semcnrara warga kota dilibatkan dalam
mcnc1pta~a:l R'fH privet.

BASIL WAWANCAR.\ l'UL.\K l'l{AJ\TISI

Rari/Tanggab' Jam : Seoin, 28 Juli 2008


Lokasi Wawancara : Kantor !Al Cabang )ITT
Yang rli\\ J1wantara
1

r ama : Joseph Licm,ST


Jabatan : Kerua lkatan Arsitek Indonesia Cabang NTT
Latar Belakang Pendidikan : S 1 Arsitektur

I. l'rin~ip P('r,:inr)\ng:ln R'I'H


I'edomnn um111n Jah1n1 111f:!ranctrnKR1'1.J 1~ntuk Kupang?
Prinsip yang haJ'JS kila ;>crhatikan 1nungki1l .J~f1~·cdiaan ta:ta11 at.au kcLcrscdiatullahar. Wltuk n.ang - ruang tctbuka..
Bagia11 n1ana dari Jnhan J;ot;\ yang dapa1 dijad.ikan RTH. Ptinsipn~a R.TH ilu j\1f>t bag.an d~ri n.ang terbuka kota.
K.alnu uJ1tuk p.csisiJ pantoi. sempadan sun.gai. jalur hij3u jalan lcbih nn1dah dita1,:-1. 1n.aksudnya d1pa1 dcn.21111 pa~1i
d1tcnt.ukan lokasin_ya. Nan1u11 bag;1ir:18na d(,.'llgan n.1~ng tcrbuka s ...ycrti taman·? PcrJ:i dis-iapkan 1!1hanoya.. Seme1ltat3
b3nyak laban bukan 1nilik ocgara~ ntunun 1nilik \varga. Pcndckn:-nr.nya biso dnri l-;ctcrscdinon !(11'\on ~1n jusa <lori ~i:;1
tenc:ana dulu ~ang ideal aL1ll :1apat diko1nbinas1kan ;:iniara rc:ncan11 ideal dcngar, kctcrscdiann lahan, \!ah disini
pcrlunya masl::rplaa RTH Kola K11pang.

2. Re.nran:. d:tn CX-.s~•in R1''H


8oga1mananu:nt•n1:1J.x1nkehutu.1anR11.J untuk k()l(1 Kupan:J?
Bcran~k.JL dari aturan yang sudab adc1, Undang - U11d<1ng l\;u.26 ·rahuu 2(;07 l1J.l'u$ 30 % dad luas \Vilayab.
1

Mcr.umg R'fH tcrdiri dari yang publik dan ?riral Kan1uo bita Kupang 111.a1npu unt.Jk meoye.diakan 301}~ RTH yang
publik sangat bag.us. sementaro RTH pri1,-al telap dikcn1bangkan n1inin:al I 0%1 tadi ffJaka Kupnng sudah puriya 40o/0
RTH.
Bagio1na.11a b.r:nn1k dan,,uNnsR11J yQng da/J(.11 ih~.tmhungkun tli K11.p11ng?
Dari scniu.11 jcnis R'fJ I yang, ada~ unu1n kOla klw. 1n::isib kurang. Kita pcrh1 t3m;in k<'Hl yang ditp<tl me:njad~ tt.:mpill
rcl<.T.;-.nsi t\'OrgQ ko101 Tnm.:in yang ~udah <)da ha.nyt! poda bogian pesi:ar pnntai sa,ia (baghu1 ut.1ra koL.>t}. lapi bagian
tcngah l\o-tu. arab timur, bun1l uan b~1g1a11 sch1u:111 l<.~11::i IJ..:lu111 ada,. Lglu poo:tanfaaran lahan - lnh(ln koscng y.:i.n.g :Kia
khusu~n~(1 di bagicin tengr;arn kola. perlu dit11ngani dalar.1 bcrbagai bcntuk scpc-rti untuk perkcbuuan. l1111au koca
;:ttuu lahao pr<:duktif laU1nya. ~enH1dinn 1>e1naofaatnu 1nedian jalan scbagaj jalw tujau dalau:. b::ntuk ta1nao 11)cd1an
jalan pada jal~ El Tari l Can C::I Tari ll. Jai(111 ini 1nl!n1pakan jalan pcngarah n1asuk kota dari ;,\rah banden1 d~1n
dapat bc:-rll.tng.sikan ~ebag:u gerl>att£ t.ota yang iodab. ~·laka dala1n t\·aktt1 dckat ·,ni vkan ~:3cr;1 d1hual ~einaca.01
usulun per.enc·an<lannyu.
lln.t:olmana Pola tlt11i ?eaiuk rancangaJJ l<J'f/ yt1r.g ses,1ni dcnsonkontfi.\'iKi:pongl
RTJI mcnycbar kc b.:igiM \\•illiy11h kota dcnga.tl jcni::i~jci:is fungsi yang djjalariknn scsuu1 koJ1disi. Sepeni Jtllur
bijau. 1anH'1n. sempadi1n suogai. Ke1nud1an ada 1ndustri .5c1ncn Kupang di bagian ban1t llola. J<td1 1n~.1Ju <t<la kawasM

153
lindungnya t:nlul menvcrap polust. lnttn)a sesoai dcogao kondt.~1 l\upang, Kemudiau ada satu taman kor:1 ulllflta
yang :ncnj.idi plL(at kegL11:ln ni.ane tcrbuka publik yang tqlf'cscntiu[ semaeam ahm-ah,n P-etl:J segera idcntiflk.isi
lokasi yang l:pot, kmna jumlah p:;ndudul. bdum bonaml>lh bmyllk, masil1 eda l•h•11 -Ieban lusung di kora, Nab
uutuk itu pcrlu ada master p[a~a dufu sepeu su~llh d1s:ur.pa1~1n dnwal
Faktor fa{wr ;t1•~ 11•m;odi p<rht;Jian da!am p<Tt11'CG11fj(Jfl. R171 dJ K1~:mng?
\lenumt pandangan sayn ndalah lllktor kdcr.;cJiz:m bhan dan Lepemilikan ll!ha!1 yang harus di1angani. Kolau don
SlSI tcknis lai.Ju\} a lit:i bssa boot dmgan bail Pctlu at.la lt":)Ch•~ 'abau sec-a-a Jc.gal. Kcrj3sai1le dengan \\'n.tg:a l"Otll
khususnya pcnlilik hhan ~g;it nten~yic_g pc;ana.n pcming, .Apa an1 rcnc.no yons: bngus dan n14hal namun tidak
dapttt dtbitn,sun karcna mJSalah Jahao., t.·h.-1g&..1u h;s1 u11 p::ming mct1Jld1 perhauan l.:i1a bersarrn

nxsn, WAWANCARA PIHAK PRAKTISJ

Jfa1 ilfanggal/Jam · SW«u, 26 Juli 20)8


l..okasi Wawancara · Kt'fti~man \'arasumbtr
\'ang diwawancara
Nam a · Ir. llob\'11 M Ra1·a\\11lan,Mf
Jabatan Praknsi bidang Arsnektur dan Rancang Ko:a
Lacar AelakMS Pe11Jidi~a11 SI Arsitcktur. S2 Arsitckrur

I. rrinsip Ptrancanc;an RTH


• JJ,.clon1an 1uuu11t dtrloJn "'""ant:uttt I?./ 11 wnruk Kupanx"
Pedoman umum? Pcruma - la'n• I.Ito ptrlu bhat ?ropnr>i RTH •P"•'llh «CM• h"< bi~"'ll l«buk• 01111 bunyaknyo
pohon at~u ta,1~1lnyo KalaJ blda-. t<:rbW.a bctL:11uan de"e:an Jumlah rc$'1)3n air SC"n1CJ\lara knlau Jun~ taJuk ber~ailan
dcngan pcnycdia:in o1J1sc11 Lalu k<p<mohbn RTII ba.• publil. da11 ~foiaL Feo111111:11u ~1111g t•i:i•J1 J1 Kupang lalmn
-lahan kosong ccndcrung eek.at do mus1m •cmar.u ScmM'.aro halal:lan rur.1ah ctoh hija• ~csnny• Kcmudion
nlolasi RTtl scndin •l".il;ah kokl11r01au ungl.iit p:1rs1al Kolau loklur an•">• tmcl>31' di bay1on wrlavah kntn
Kaluu parsial cutup s:dinlan S(bu•h Jihan ~tu# JI)'~do., h1.. "'b~'lh ko<a ln1 tudah dopo1 dib1ol.an RTH scsun1
s1andnr undnns undang Model sepcni npa ''""S Ill.an d1pal.a11O.:ng>n mcl1h., kond1>1 kcto Kupan~ lJ111s11sny>
bc111<1ng alam, IOJJO!Vl'O don ~pck l•mnia lll.1ka ?()lo menycbar seara kolcktir namun htl tm 1no~ h pcrlu d1hho1
deugan runxs1 d>n kcterscd1an (3'1311 Bcrkaiton dengu l)rinsip - llf'llSIP pcranCtlllJlllll RTB. sccara ~Mis bcsor odo
aspck lnkol Pcrlu Mempe1hm1knn lon<hs• lo"31 Kcrn11d1an aspck pnnau Ba~a1mona oturAJ> ~ 0119 ndn d•n
podeman·p<:doman pclol.-ns;inoaru&~• Kc111ud1on odo a.'IJd< P•"'~clolo1n bcrltOJtan dcnson mckanosmc dnn 1>ro1cdur
L11lu ll<lu ••11<l 1.\11.,kltuul rnc11,1 angl.u1 """'"clan tllllllg Wal;iu bcrl<airan den£ar londis1 5031 uu RTI I Ku pang dn.1
1n11gko 1\3.ktu pcncnp:uau rcncana clan ru:ng scndm ada l11111u1~1 lkni:tn aspel Iola.I tach

l. Reocana d•n Destin RTH


k~bit111htM R111 wnr11J: ktxc /\11pm:g ·•
• Ht1xt1u11111u11t1tnt'tll11J.11n
Bcda.,arkan otur.m JC% h••S 1111~311 clan bcrda;;uUll lcbululwn w1gcn. Palms scdcrh•nl 1>11!.n1 pcndckllUUl 30%
todL Kolou lebutuh:m okstp tsdi munakt• (X)Col. dtcraplan pado iu: .. kou d•n la11Json hnd11n11
• Baa.Janial.'a 1Ji:'1tu/.. ikt•rJ~fil!i R1H ;ang ciap;Jt d1f._,•ldhJnxLatJ1 K.."'P""l.?
RTH 1111 kon :do pJblil. dan pmat. Jad! Kopan~ pcrlu mcncr.!ploin kc:dua-duanya s<kdigus. RTH publik d1lakukon
d;1Jan1 bcotuk SqJQl"\J can1:;n k.Ola yang tm;bM. lalu pe:rl1.1 alw1 aluo JUg:ti Kup~s scloula in1 belw:n puny:i aJw1·
Jluu kota yang multlfwlg!i .• "-da bc:bcta,M gagas:an ~wag d.s:unplila.a t;.11u11s lvL.:i..,, ll.lte11 at.if 11111uJ.. 0Ju11·alu11 iui,
ya11u d1 Stod1cn \lcrdel<o, Arcoo Pon1eun fatuM1. i.i•i:m O«cl.alc dan l.3\\3$31l P:aJ'ui, KcmudiJio RTI{ publik
yong IX'rlu mcnjado fol.us :dolah scmpodm pmtoi tcluk Kupang. bren• sudoh bani ak lal1on koW3.<ao ini yon~
bcralih fungs1 menjadi pem1ul.1man, hotel, tempal usaha cW> lome<s1l laumyL Untuk it Tl I pn\'>l Jl"'hl doo!Uf leboh
togas dal•m pcrda don p<do.uau btrl.rutan d<n~'3o KOU. !..LB dOll G51l dan propor$1 peugsuua31l 'cang terbuk.1
va..la h:th1111a.11 ri..1111111 i.ll.aU 8;,:JJfag li1i1111yu Mun~in pcrlu ilW p;udit.an lJn~us bc1;,aµa J..ocllsicu Jan IJl.:l!j(llLU!)i
KDB )'"8 ideal untuL ~ond1>1 i-ota Kup<.ni. !CpctlJ Jib ~ang ideal KDB CiO",.,:rulw nmng tcrl>uku 41)% ltilu beropo
bcsar11~·a u11tuk ruani; l:rbuka bija~·a'! ~lungkin pcrlu ~htiao lcrscndin lag1. H!lsil pcncliLian lcrscb\ll dap::il
nlenJnd1 h.1han rek('n'k":'ni.'1~1 pcmlot
• IJt,g'1jn1ar.a l'c/ncl(!n !J<'fltltkran,ungM R11i .ran.g rnuo1 delJXilffk<.ndlSI l<hpang.,,
Pndn prin,.irnyn :lc:(.nin nnll.1L ~1i1p RTH jclM 1-nr~ dih.......t.1htn rnn 0iJ!p nuu::ant,.in rnnyn nn-..n Jl'"SC!ttlposn tiir yon!:
cukup. HaJ uu u.ntuk rrw..-njag-Jkandung:n air 1.anah kt3 Seperu untuk tant:t.n kota Jaogan se1nua bas1:in dil3pis1
J1.1•!j<Ht lk:ton. a$vo::I, haru:s Ala hag1ar yang .crldoa. Pc::n~dit:Sannt dc.~111 luuus lu:aLif. Kcu1udltu1 uutuk !..awasau
pesisir pnnuii isunya bulan ud~ bo'eh rner•b.lnsun t.a:pi bagairnana ~ bansunny3? D•sini aspC:< de~atn 1ncn1cgnng
peranru1 perljng seperti propors:i hllSiD buigw:an. bentul:. ma:teriil. konst.rul.st d3n lainn~,a Kedu:i c0inLoh diata~
r11el'up~k;ln Jer.is rwng p:ubhl. yang mas.h kuring.

154
- J.CJ..1or faku» 1ang :ftt:njcuh pemano» daJ.t1,,.ptronran~ HTH d1 K1cJXU1X'!
B1c::tr:l r:1L:1or- laktor nlt1ogkin sudt.h seperti yang d1ur:tbn dt3.\\al ltdJ bahwa kond1$t Iokal pcnu mcndnpat
perhanan Koadrsi alam biec:kail:'.lf'I dengan ropogra(, 1Ll:m Kup.ar..g dan j::nis vcgeiesi Vcgetasi harus dirancang
deu§:au bt:11Ja.gil1 ri111~ sepeni \ t¥Clasi tm.uJ.. pcaeduh, pcnginh. pcmbatas jan pcmrup tanah, umuk wjuan
keindahan (tnnamnn hias) F•l1<Y l"'ngdolaan RTH bliJ. untuk publtk dan pm aL Kemudsan lilktor pranata vaitu
aturan dun pcdomen. Dan foktcr pcnung lamya adaloh kenllllWl politik yangku>1 d:iri Jl<!1l<r1nr.1h dnn f)PRf) dnhm
mcmbsnguc RTH Kup:ins itu s::ruhri

HASIL W.\WANCAR\ PIHAJ< AKADEMISI

1 lari!Tanggal/Jarn Selasa ~2 Juli 2COS


Lokasi Wawancara · Jurusan Anstckrur , UN\\>lRAKupang
Van~ diwNwancMra
(\;;11na · Ir Richzrd Dawn.MT
Jabatan . Kerne Jurusan Arshekrur Ul'\-wTR.A Kupang
l.atar flelakang Pendidrkan SI Arsite~11X". S2 Ar.;otekrur

I. Rencana Ruan~ Ttrbuka Bijou yant Stsuai dertl(tn ll:ota ll:upAnt


• /ltJgtHmt1flll 1't4'ltf'ntv~·a11 l>1hr.1t1ti1M R1Jl wnt11~ k1Hn Krt('("':1l1
Kttlau $teBru unJong u.ndang mALa hlf'Ut W ~- dnu •~ t\l"')oth un101' RTH Ml1a. namun perlu dilihat li11a.i
J"'-.1~:111 J..01nli:i1 Jao J..tlluh1l1u11 u•C""- ~~tg \tungL11t µIKla dacialt 1.0n!tt1\ts1 lcb1ll l>C$&r lt...as1u1t1)A scpeni untuk
hut an kn~1 dar. kawasan hndun1 lni klrc:1:1fung<tn)1 untuk mcn)8ga kandungon mr tnn•lt
• 1!11glllfMn(I O<"ll•k d<M ~·m> R Tfl )'llllg dop:udtk<mhang/:ilfl d1 K:1p;mg .1
Untuk Kup:u1g rni perlu fol.us ~eiis:in mul11 ;)3(1.1 hngtungan tcrl<ccil 'aitu rumoh Sdt;'IJ> lapling rumeh pcrb •d•
h11lumun 1eh1ns~·' •d• "'"""' KUil Win Kllln) •.lo •u l:Ullri• ~·"~"" 100"• in•~•
perlu odo RTH dalam bemuk
roof garden DtAu pot-pot 1anaman Sllat~ga i:u di~alW..ao unr..ak mcm:da:imalbn luasnn RTH Kl.lpnne '01nud1un
londisl Kupons S<ndtrl m:t$lh banyok lohan lohan k~g tapt l:cban) okan mthk masi arolar umuk rui pertu
mon~uas111 loh:m - l:Wn s<.'t<r:i b:iruh:tp dcnJl,'ll1 1ncmb:h lahan lpcnxad:i::n lalwn umul dtJad1kon lltsrhlns lot•
1crrnn,11l RTll 1ni RencoM Tllln Ru:tag K0to <u<tah au <d1inga,i hi•• d1 dcntJfikasil:an Johan )'411~ luirus dikunsai
:isar sesuai dcngan rQnc"'n.:i tadi

l>esoin Mu•na I erbuk1 Hijnu yan, "'"'"due••


Kota ll:up•nc
l.
• Ra11altn<rMPoln "°" ~"'' "'
ran<·01111onR rH J'ORI! ><-suat iklfl'IHIlw1h-1 K11p1111f( 1
R1111c:u,g;1n RTll p:rlu d1boo1 cckg:u ruttg -1'\alng s:u~l1L dalam b:oruk tamar - tNTI~n. s:;mcn111r.1 un1ul 11..:1~k
pci1~clomnt1n dM ~rlindungon b<:rupo scmpocbn pant•• tclul t..up10j!. ~•mp.Jon tuns<•. loho11 ktllJS scpcni podo
puussuns bukit Saiando. lcn1udun doerah kQl~asi dt bogian scl•un ka.a Paci. dac:rah lonse:,asr kito su~oh ndo
hutan kota. tapt kcorann'adtb1111lum .ajll Stbatai hutai. tidok dijadikan mulufung.<i. Bclum tcpat drp~kat 1Slrlah hutan
l~tn \laln Jl<!rlu huton 1cr'Cbu1 d rnnc.lllg ager mcnJodi huton koca ~ana bai'w1iS• scba&ar tempo! rek1casr 1u£•
. I"'"" -fakJor·"'"!I M<njOdl p<rhottan fHTDIN.'llllJ(on 1111/ tit K•1ptJJ1g•
cJOf,1tr.
D-;iri sambar11tt - i:;arnb;.u~ LaW l.ata Ob.a d..tpwJ.an rat.tor..fakh.w Wl.1111 1ncrancun~ RTll ~1'1.Tli LWutuh:.iJJ cuwL
untuk R"f 11 Kup.u10. pc:nsitdun l:1h.1n unt"'- R1lf publik. dc.saio scsua1 fuo,pi R1H Rc1L:!!itnn :.lengru1 eurah hu,.au
l1ta )OD£ scdi"'1. p<:rl• dibang1t1 1uo1ut 'CS<lpotl don tcmpas pcr:unpangan ur huion ~~ng dapot d1pokai '"""~
n1en\.1ranl IJnJn:oin dan halamam ataL ootuk a..t1an l.nrul. sLaJa Loca l11a sudah bang1..n bcbcropa c1nbung untuk
n1cn;mpune :l1r ht•J·"" ~f1t1nc:t.:.n pt:rllntn)oa l~an ma..(,;~arabt wituk mc:manfa;..lkrm saolpo11161yJdi pupu~
uutuk uw:an:i.'lll sch01gg01 dap~\ mcnsuranw b11~• pe:meJ1h:ru111aaw1 p3da nw.ing - mil!ilng h1lon1a.n ru:n111h

llASfL WAWANCAR<\ PUiAK AKADEMISI

HnriiTanggal/Jam Selasa, 29 Juli 2008


Lukasi Wawancara ~ Jun.san Aris!elaur. L1'\\·LR/I Kupang
Yang diwawancara
Narna Ir. Phtlipu• Jenman,:.IT
Jabatan · DQsen Jurusan Ar>itck1u1 1.:1'\VIRA Ku pang
Lacar Belakang Pendidikan SI An>itcktur, S2 Arsitcktur

I. Rencana R11angT crbuk• llij.11u yang. scsuai dengan Kou Kupa.og


.. IJcgtJJrnana 1ne.ru·n1J1A.'!tnJ..~bl!tuJ1ai R1'H :1n111t J:uta Kliput1J!.Y
Untuk menentulan le.butuhan maka pcrlu ada Mlll>te< Plan K rH.!>anlJ)OJ sqauh ini Kupang belum punyo master plan
RT}L ~Len1ar.c. RTfl sudah ada <bl.am r~ncan;a tata ruao.,i lOlrt na1nun. rcncana in1 scndl'i belu1n ado s:unpa1

155
mcncoba, namun sayangnya udak ada percncanaan yang bsik scmacam master plannyn. sehittgga bisa dlketal.tui
berapa luasan yang diburuhkan, modelnya dan ,·ege(as1 yang tepat

2. Aspek Kondisi dan Jenis Tanab Kota Kupang


Bagaimena ,h)1:dir;1dan Jems !t111tt)! kota Kl1pa11gyang ada?
Pada urnumnye Cidomlnasi oleh vcrtisol, yan,g duh1 nan1anya aluwe! dan tanah rner,lh. Vcnisol inl mudas pecah
pada musim kemarau don 1ncn~kerut· patla musim hujan Kcmudian tanah mcrah ada dua jcnis yaitu iaccpiisol dar.
alviso]
- Apa dampaknya ttrfadappf'1r.banj.-.11Jiar.kolti?
Dara ikar l:toah yang ada dl Kupang terbatss rnaka anus.pasl yang pcrlu dilakukan khusonya daletn pcnycdiaan
somber '1ir adalah mcmbangun 'robung - embung. khususnya di dacrah selatan kota karcna tanahnya imacrmcablc
(kedap air' sehmgga ;ur udck dapar mcrcsap dalam tanah, Tanaman pertanran yang cocok adal~h kacang hijau
- JJugaiflrunuf.uhu1tgc1nkond;,,·i de» jenis umah ferl:adap p!!nauran H1'H knra?
Sa.nga1 tx:rgun~ datam pcnenruan jetus vegetasi dalam RfH xon. Vegetas_i yaog khas Kupang ada:ab pohon Lemar
Hasil pohon lontar berupa buah, daun, tabcu1g dan hatangnya bermanfaat untuk bcrbagaihal scpcrti minuman atap
mmah.

HASlL WAWANCARA PTAAK AKAffF.MlSI

Hari/T angg<il/Jtin1 : Kamis. J I Juli 2008


Lokasi Wawancara : Kediaman ~arasuntber
Yang diwawancara
Nama : Ir. Noni Banunaek.Mf
Jabarao : Dosen dan Peneliti PSl.HSDA Gndaoa Kupani;
Latar llelakang Pendidikan : S l Geologi, S2 llidrogeologi

Aspek Hidrologi kola Kupang


i3aga!mCJn!1 kondu!flidrolr.gis kota Kupang. sekarar.g.)
Kola Kupang mcnrpunvai jems tanah dengan porosilas y11ng 1int~ci seJiine,?.a s~llenan1yit S(t111 l111jan air dapat cepa rnasuk
dalam tanah kecuali di bagian selaran kota sekitar 20o/.,. dari luas wileyah sif•ll ranebnya kvdap air atau uupermeable
s~l.1ing~it ;1i1 tidak. bisa ierserap 1na~ul... Kcndisi ah ca113l1 Kupang tctap eda dan tinggi. hal ini depat dibuktikan kctik~
musim hujan banyak mata air )·3ng ada meluap dan sumur naik kcti~ggian airnya. L:ntuk il\l yang perlu dipcrhatikan
adalah bagainuna menyennbangkan nn~1ra pengambilan air ba\valt tanah lewat sumur bor dcngan curab h41an _yang ada
:Ii Kupmi;.
P'r1irl1•r jnkt(lr f'""J-cf.oh ~·nnd1.,1hldrt)/og,·..v.?ng t1dt11li Kupont,stl.11 ~'>ti?
Curah huja.n ya.og ada. ~lctll3fl£ jumlahnya kocil J.;arcn:1 mutim hujan hanya 4 huku\ <hit ha!i hujannya sd.itar 60 hari
FitJ.lor lx;.1 iJ..ulllya a1.lalah el.sploil~Si Sulnbcrair tanah, jcnis tanah dhuana 80% permeable d:in sis<1ny<1 imP'~rn1cah1c.
ilagt111nt-11t.~la11gkt1/tyang dflpru dife11rpu.·i., agar ko11d1.,·ih:<ll'(J/Qgi Kupangh·bih baik?
P.crlu d1bna1 ~ta Jalur air yang dapa1 nlCnjclaskan kapasilas air lc1nah Kupaug !iil\ll i1u dau d1lakul-..ao sccan1 rcgulcr
scpcrtj 2 alau 3 ·.ahun sekah. sehin&ga btsa diketahuit pola perko.111bangnya. Ka"·asao sclatan kola han1s tetap diJaga
scbagai k3:\\'as:in konscrvasi karcna sumbcr air ba\\ ah tilllah bi:nyak b!.rasal dan \\'ilayah ini. La!u pctnbuatan s.un1ur -
1

sun1ur ~s:.tpan h;1ik di lalrn.u ru1n:1lt 1naupu1\ lahan lahan 1nilib pcnicrirnah. Dan lenlu sHjn pc.111bu11tan e111bung <Ian
jcbakan air- scpc111 y~1ng sud<'lh ad.a dJ. Alak dan Naio111. Yang pcoting untuk ntt:nJa3u k.ei:.elrnbangan hidrologis 1naka
J.. nLcria ) ang dipcrhatikan adalah :hlaor "kese-imbil.og"n d<1n fnktOI' tangkapatt. Kcscilubangttnrunarn curuh hujno d11n air
tan.ah yang diao1bjl, f :i"''lorcangtapan bcrkaftan dcngan kapasitas erubung dnn jcbakan air yang ada..
Haga1n1aan lruhunganyn d<''f'fgan pcnataun Rn I iwilJ?
M~.ourut saya ~tu pcngclolaan tcrhadap laban -ln~1an losot.g sepent sc1uak bclukar dan puJMg nunput , jangaJi
d1b1arkan tetla11t.1r k3ccna d:ipa1 s.~fa discrobol alau d~tuhk::)n i;erroukimno yaog tenlu saja akan rncmpengaruh1 Lilla al!
ka,\•asrul itu. Hal ini khul::US p:ida bagian Lcngi},ant dun sclatzn k0t.a. Pen_ggelolaan dahun bcntuk hutnn Jil..a laha11 1nilil:.
ncgara dau J.:cgiatan p-crkbbunanjika ntilik n1as~arak<1l. Juga u1tluk pencadangan lahan, l\.f:il.:a s.:.-bagai Lindak lanjutnya
pc:rlu -adn ha.a ruang yMg dipcrku<it dengan perda-pcrda, kcc-cntuan tckuis dru1 aspck legal lall'1n sebogai p..~0111311
pengisian dan pcn1anfaatanruang kJ\\'iJSan lersel>ul.

157
HASLL WAWANCARA PIHAK Al<AOEMJSI

Harl'Tar.ggaVJam : Rabu, 30 Juli 2008


Lokasi Wawancara P11sat Studi Laban Kering lINDANA Kupaog
\"aug diwawancara
Naroa Ir Wilhe.mus Me.la, M5c,PhD
Jaharan : Keiua PSLK Undana Kupang
Law Belakang Pendidikan : SI Pertanian Agrouurn], S2 Soil and Crops.St Soil Science

Asptk Ko11disi dau Jeuls ·r~o111h Kuh1 KupHng


- Hn.~tfllllfJIJOkOfl{ftN don Jc·11is Janah :Ootn .'l(upmlf!,)'011}!.ada(
Ada tiga b;1ginn bcsar jcnis 1nn~h yonr; ndn yaitu moliosol, nlfi4'01 dnn verrisol ~f()liri~I M(':rl11>:i.:nn u1n,1h y~ng k11rt1ng
subor. tan"h putih Allis'I f1t:111 tnnah mcrah tcrdiri dari alfisol <:Ian inccptisol, ,\)fisol mcrupakan tan:ih llh!tllll di111.11s botu
kt1n1ns dcngnr1 SOIJJn yang dalarn, s'n1~.n1r1n1 mceptisol lldn.k1h tanah 1ncn1h diitlilS IJl.IUI ~illflllt; Jcn~tlll slum )'ang
dangkal, Kcnltlditi.11 venisot merupakan ranah hitam dengnu ciri pccnh dan kens kctika kering dnn lcngkct kc11ka
basah Kemudran akar tanaman dop~t purus snot muslm kemamu. tidak cocok untuk bangunan.perlu konstruksi yanJ:
khusus Terrlt1p:u f)~dn dacenh persawahan di ~pe>1.
- Apa dn111pab1y.11er/J11Jo11p1•111hunxr111on lnu• :.-
Pcinbnns1,,H111 kotn khususnyn RTH l:Bru!I mcnycumlkan den.!.\nn kondisi tnnnh yong nda. HBI [ni bcrkoitz1n dcngan
pernilihan vegctas], scpc.rtf 1XJhon -1)<1hu11 tiJr1~ wcuk diumarn p11d~1 111nnh \'cnisol tlld!. Kcmudlan ba1)gunnn hnrus punya
~onsrruks1 y:ing khusns kalnu dibsngun pndn JC111s connh verusol. t>ndn seLu1p rencana tam n1nng kol:i 1c11111 snja nspe~
kondi!ii tanah n1cnjndi 1xin1ing dalam rncn~nloka:-::iknn nrnng d.an hnngunnn uurnk tlu1~ing-1n.1~ini funesi
• !Jaf.!a/1na11a JJuh11'1f!•1n krmdlsld11n,1cu11:;1t1J1ail 1er;1adt1p1x11u111u111RTH kmo?
Sepcrn fndi BitJ>ck vc9e1n.;1 hneus di~sl111iknn dcngon ~ctiS.1 jcnis tnn:ih yllng nd:i 1ad1 l)is:unµJns \'C&Clnsi ko:iiruksi
bnnsunnn padl\ R TH wpcrti podll 1r111HU) -1111111111 dcnoon f«..~ili1A3 1:>::n11n;.i11s ynns dibru1s"n

HASll. WAWANCARA PIHAK AKAOEMISI

Hni ill Mgl):d!Jr1111 . Kumi>, 31 Juli 2008


Lokasi Wawancara : Rumah nari~umber
Yan~ di"·awnocJ1ra
Nama . OR.Ir I, Miclrnel Riwukaho. MSi
Jaba1an : Peneliti PSLK Undana Kupang
Larnr llelt1knng Pendidikan . SI Pcrernaknn. S2 Agronomi (ckologi tanaman)
S) Kehutanan (perlindungan hutan)

Mpek veg.iasi Kota Kupang


- Apa saj«)tn.1s j1.•11(s ves;'!ur.w)'ong r..:vr.:r,1k,{(·ngarrkondMJ11l<11J1kuu1 Kupa11g'J
l.lntuk k1nvusan hiju41 pcrH1nulnl1n bOl!:I syar~1l ~ye:rtli umurnnya scpcni:
Harus tidak bcrgctah/ bcr~c~n. da.han tldak 1nu:La?. 1>n:ah, 1)c1·akruan lidak 1ncngganygu rondasi. struktur dt1un
scu.:ngnh 1·apt11 sampnl rapat.
Jen1s kelLngg1an bc1'\•ri;:1s1
• \A/an1a duun hi.iuu dcnglu1 varias1 sc1n1bang.
Jenis uw:unnn tahut)art.
Kc.:cc;p<ltan hunbuh sedans..
C:cntOhJcrns: 1-'tcrocarpusilufisn1s. fi'c11s bt11;ami11<1
lh1tuk ka"·usun h1jau ~Olit
Sttn1(1 dc11gan kllr{1kh:rislik di atns t::lnp1 d1ta1nb11h dc11gtu1 krih.:riu h-1irt ynilu ta11;.1nHl11 lo>::il
Cunluh pah·:>n kayu rncruh (J'1c:r1Jt.'orµ1.'\'1ndr~t·u~)
Untuk ku,\·ns;;m hijau rckrcasi
• Smna drngan lt1nam;:111 untuk ku"·astm hi1au kola
Unluk kinvosan pc111akanuui
• Silllla dcngaa di 1u~1.s 1ctapi.j(.11is pohon c~1n1puriln ::iJ'Jturu sp~ies lo~al dan budida~'a
• Jnrak: lllnam rc.•ng&angS01npt1i S;Clcng:th Hl)l<il
Ccntoh· kamboja, (}n1elina
U11tuk ka\vasanj3lur hijo\1 :ll;iu jalor ji•l:in .ko1a
Santa dcngau pcrsyarotrut kil\\asan bijau pcctnn;;u1a kou1 dcagc'ln 1;irnbahi:1n do1nln.,n l~na1u3o 1a:iuuaJL

158
Crunpuran l3!111!D3D lokal dan budrdaya
Ber~ernarnpuan lUlggi S<bagru pcnycrnp 1m:ba1 clan pokta., lam
Contuh: Pterocarpcs indiseus. 5,,;u:n1amaghonii, Gmdina sp. Glodo-~ !P1,~rallhia .'c1r.g~liJOa). Damar 1Aga:hi~· alba).
Johar (f'a1,jf.crSJC1J11ta'•
Sempadan sung.'.ll dan piunai
Pada pcinsipnya sama SJ:Ja dcr.gan yang tam 1e1ap drinamaki¥1 Jet.JS taiwan asli dan struktur Lanamrui dibiarkan
aunp suuktur alanu,
Ccntoh mlluk pai11n1 adalcli ta.ama-i khlls ekosistem panllll sepeni bakan, k~ang unllll: pantai pandams <pp dan lain
scbasai:nya.

Fak1or f<1ksur y\lng diper:r&-ar. d.:1/,i111JM1'Clzkan '~1a:s1 W!ul{· P.JH ;:oro .l(qx:r.g1
Fekior yang penung adafah pcllCOOWlicrus pohon ,...,g scsuai unrul: hutJn k;"' tcrganlllllSJeiJ•s atau srrukrur butao kota
rang: akao d.Jlen1b3ngkao Kemud11n Jf:rHS~jtlUS y~n.g d:-~nkJn pcrlo rclatif batnls karcna HU kc.ban~ ak~1n bersifat
ckotiped dacrahsemi orid sepern de NTT

159
Lampiran B: Perhitungan I.uasan Beberapa Tipologi RTH
(yang dibahas dalam prinsip perancaugan RTH Kota Kupang)

1. Taman
• Standar Cipta Karya ( 1987)
2,3 1ri1/pdk unruk fasilitas hijau umum.
l5 m2ipdk untuk penyangga lingkungan kola [ruang hijau).
Total 17,3 m'ipdk untuk kchutuhan l{TH kota belurn termasuk sernpadan
sungai dan kawasan lindung,
• Jumlah Penduduk Kota Kupang (2006): 275.066 jiwa dan dengan
pertambahan penduduk rata - rata 2,98 % setiap tahun maka diperkrrakan
pada tabw12008 ini rnenjadi 291.000 jiwa.
Luas ruang hijau bcrupa taman kora dan lapangan olahraga:
29 l.000 x 2,3 m 1 = 669 .300 m2 aiau 66,93 Ha
• Luasan unruk taman kota:
Dikembangkan taman berdasarkan skala pelayanan, kondisi penduduk clan
penggunaan lahan yang ada sebagai berikur
Ta man Kelurahan
Termasuk tarnan di lingkungan perrnukiman dan taman setingkat RW
yang terletak di 49 kelurahan yang ada, Rata - rata jumlah penduduk
setiap kelurahan adalah 6000 jiwa.
Luas: 0,5 m1i~dk x 6000 = 3000 m2
3000 m: x 49 kelurahan - ]47.000 m2 atau 14,7 Ha

Tainan Kecamatan dan BWK


Letaknya tersebar pada tujuh BWK yang ada dan melayani penduduk
sampai pada tingkat bagian wilayah kota (BWK) dan empat
kecamatan. Raia rata pcnduduk sctiap kecamatan 73.000 jiwa dan
.BWK sekitar 42.000 jiwa.
Luas: 0,3 m2/pdk x 42.000 = 12.600 1112 atau 1,26 Ha
1.26 Ha x 7 = 8,82 Ha

Taman Aluo- Aluo Kota (taman kota utama)


l.etaknya terpusat arau dapat dijangkau dari semua bagian wilayah
kota dan melayani berbagai kegiatan baik skala kola rnaupun skala
bagian wilayah kota. Dari mulai kegiatan rekreasi dan olahraga
masyarakat seperti jo~ingsampai pameran dan pertunjukkan musik
skala besar. Fasilitas yang tersedia adalah pedestrian, ruang hijau
sebagai leisure area, parkir, MCK, kantin dan sebagainya.
Luas: 0,2 m1ipdk x 291.000 ~ 58.000 m2 atau 5,8 Ra
Asumsi melayani 70% penduduk pada saat bersamaan jadi
luasnya sckitar 4.06 Ha.
Luas keseluruhan untuk taman adalah 27,58 Ha.

2. .Ialur Rijau .lalan


Jalur hijau jalan yang sudah ada seluas 30,25 Ha dan potensi yang ada seluas
50 Ha. Luas keseluruhan 80,25 Ha.

160
J. Hutan Kota
• Untuk rnengatasi kekurangan air
Standar I Ha hutan kota dapai rneresapkan air 20.438 m;/rahun (urban
forest researdi,2002).
Kebutuhan air tahun 2008·
291.000 x 40, 15 m 1/rahun = 11.683.650 ml /tahun
Luas - I 1.683.650 / 20.438 = 571,66 Ha
• Uniuk rncngarur iklim mikro kola
Pcndekatan dari kebutuhan oksigen
Standar: Keburuhan rerata oksigen manusia = 0,02 kg/jam
Kebuiuhan rerata oksigen kendaraan bermotor - 0,33 kg;jam
Jumlah pcnduduk 2008 ~ 291 000
Jumlah kendaraan bermotor = 26.396 1""11
Kebutuhan oksigen penduduk ~ 5820 kg/jam
Kebutuhnn oksigen kendaraan bcrmotor 8710,68 kg/jam
Luas hutan kota bcrdasarkan rumusan-
L a.V+IJ W
20
L = 5820 - 8710.68
20
L - 726,53 I la

Luasan yang dipilih udalah 726.53 l:iJI untuk memaksimatkau luasan RTH.

4. Scmpadan Sungal
Panjang sungai pada wilayah pcrmukiman sckitar 8,8 km. scmcmara yang
bcrada di luar wilayah tersebut adalah 38,8 km.
Luas sempadan minimal 10 mc:cr untuk sungai tak bcnanggul dalam 1<01a
(PU, 1993).
• Untuk scmpadan sungai di wilayah pennukiman
8,8 km x 10x2~ 17,6Ha
• Untuk sempadan sungai d1 luar wilayah permukiman, perlu ditetapkan
lebih dart 10 merer berkaitan oengan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
yang ada,
38,8 km x JO x 2 = 232,8 Ila
Luas sempadan sungai adalah 250,4 Ua

S. Kawasan Lindung Konservasi


Kawasan lindung ini tcrdiri dari.
• Hulan lindung yang sudah ada yairu 1032,8 Ha.
• Kawasan perlindungan mata airdan ernbung yaitu 67,44 Ha.
• Green hell batas kota
Panjang batas kota adalab 5:> km x Jebar 50 meter maka akan diperoleh
sabuk hrjau seluas 2<.5 I la
l.uasan kawasan lindung konscrvasi adalah 1365.24 Ha

161

Anda mungkin juga menyukai