5GJS"}'\',/H .f$3
~UGAS AKHIR
STUD! PUSTAKA
PENCEMA~N PERAIRAN PANTAI
OLEH MINYAK BUMI
DALAM TINJAUAN EKOLOGI LAUT
-.- .-
r
- ~ -~-~~~-~-~01-i
d
"'''i£1''1
0
'*!.iO)
'
~-------
---1'
{'rA.
W::':'
J;,}<o
'· •'- d.n
,,_.._, J"'
,.;
~- I
----
10!1!,
Disusun oleh :
ALI MASDUQJ
NRP. 3883300155
!
PROGRAM STUD! TEKNIK PENYEHATAN
FAKULTAS TEK)'HK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKrOLOGI SEPULUH NOPEMBER
_SURABAYA
1993
TUGAS AKHIR
:STUD! PUSTAKA
'
PENCEMARAN PERAmAN PANTM
OLEH MINYAK BUMI
DALAM TlNJAUAN EKOLOGI LAUT
l\l'lengetahui I Menyetujui
Dosen Pambimbing
RAZIF
NIP. 130 936 830
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
!
Tuga.s· Akh'r (LI 1703) merupakan mata kuliah yang
kepada: j'
1. Ibunda dan A ahanda beserta keluarga tercinta.
'
2. Segenap pimp~nan ITS dan FTSP beserta karyawan dan
star. I
3. Bapak Ketua ~rogram Studi Teknik Penyehatan, DR. Ir.
iii
Akhirnya j~enulis men yampa ikan puj i syukur
E'enulis
DAFTAR lSI
Hala.ma.n
Abstra.k ........................ i i
'
1.2. Tuj4an . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , ......... I 3
:·.:·.l~i:r,:n~::: ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. : : ~::
i
2.2.2. !'lek on - ............................. . II -36
'
2.5.1. Ko1ponen Ekosistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . II -4?
:A:AK::::t:::iM:::::kB~::i ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·.. .
BAB III III 1
III 1
4.1. Sumb
" Pencemaran ...................... IV 1
5.2.1. Kedalaman . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . V 4
:::t:::M:O::::T~~~~-~~~~~~-~~~~~~~~ .... ·· L- 4
LAMPIRAN 2
vii
DAFT AR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 K<;nnpos~si KiiUia Air Laut ............... . II -13
'!"abel ,., 'J"itik teku Air Laut ........ . II -15
::k~'~'" .Cio;~~"'~;·;~;;·;;;"~·~;;~~,;;; ..
IV - 4
'!"abel 4.2
Tabel 4.4
Tabel 4.5 '
'
;:::~~b~~~-~~~:~~~~~~~-~~~~~-;~~~~~~~-;~~~. ~;:
Produ~si Perikanan Indonesia ......
:;
IV -33
viii
Tabel 5.2 Jenis kan Laut yang Ditangkap di Perairan
Ta.bel 5.4
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
bulan . ebruari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . II 4
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . II -12
Gambar 2. 11 Gera
•• air laut k• atas (upwettine) . ... n -26
Garnbar 2. 12 Be be .,. fitoplankton di laut ........... n -30
Gambar 2.13 Daur hidup kopepoda ..................... n -35
Gam bar u
""'+· """ '""'"""'""
Gambar 4. 1 Sumbe pencerr.aran minyak bumi di laut
minyak mentah .. I n -H
.... IV - 2
I
I
X
Gambar 4.2 Jalur bedalanan kapal dari Arab ke Jepam<
I
. .. . . . . . IV - 5
..................... IV -21
Gambar 5.1 Daera penangkapan sungai yang bermuara di
1.1. '
Latar BelaJ<a.g
l - 1
..
I - 2
langsung berinterak:h
ilmu pengetahuan
dimaksudkan untuk
,i an
dengan
teknologi
endapatkan
lautan
di
manfaat
itu.
bidang
Pengembangan
kelautan
sebesar~besarnya
berupa
'
kerusakan iungsi l ingkungan, apabila dalam
'
pemanfaatan sumber !ctaya alam itu tidak memperhatikan
i MILIK
INSTITUT fiK·OI.'*
•EI'u~u• - _,.,
perikanan, pemukiman dan sebagainya. Pencemaran ini juga
'
menimbulkan berkuran~nya populasi dan keragaman organisms
1. 2. Tujuan
laut.
laut.
2. Memberikan alternatif pemeoahan masalah terhadap
I
kasus pen~emaran perairan pantai Yang disebabkan
oleh minyJk bumi.
I
:1. 3. Ruang LingJup Penulisan
I
Tug as Akhi I ioi berjudul "l"encemaran Per air an
mempelajali
' hubungan timbal balik antara
sebagai tahan
' pollutan.
4. Pengaruh ~ollutan minyak bumi terhadap biota laut
I
I - e
1. 4. Metodologi Pjnyusunan
1.4.1. Studi
'
Pustaka
buku teks
ensiklopedia
jurnal
bulletin
laporan penelitian
1.4.2. Studi Kasus
Studi kasus dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
Bab I : Pendahuj"'"
Bab ini mengu aikan masalah yang melatarbelakangi
penulisan Tuga Akhir, tujuan dan ruang lingkup
i
mengambil lokasi ldi Perairan Teluk .Jakarta
Ga~athea (1951).
Birowo (199 ) mengemukakan beberapa manfaat yang
II - 1
II - 2
'
Bidang Pertambahgan
posisi di laut.
'
'
2.1. Sifat.-Sifat. ir Laut
""
""
"
••
••
-•"
•••
•
••
'•""
••"
0
•" •••
-
" "
"
<
'•"
0 "•" -
"•
"•• ••
•• •
"• •••
• •
••" •••
•• " y
"
•
•"
"••
•
II - 5
(a! '"' "''~'' '"''"" laytt (a! Zon• ol "-"''" ""'"'~" IO<cm.,..,..-o
(!,! IJ•<OI""""' lay" ol '''9"' 10! ~'"""'"'""' ••,.,
"'""
,.,,,. .,. ~.gony """
w•\Ot Cold,.;..~ = ~'''"''"'''""
;: :::::·:~~~=:~~~;;
(<) ''""''
m« I
lapisan ctalam' r·
'
Pada bulan IDktober Maret belahan bumi bagian
''"'l
mempunyai pad a 4'C tekanan
Untuk
gr/ml
air laut,
'""
densitasnya lebih
pad a gambar 2. 3.
II - 9
l
f 1.01
'"'
1.0.1(!-
f
~
1.025
1.020
o-L-if~i,;--1,;--f,-*-cf,
5 w 15 20 25 JrJ
1M
(0)
'"'
alinitas dan
emperatur pada tekana.n 1 atm
(Ing anson dan Wallace, 1985)
meningkatnya de~lsitas
'
ai:t: laut den~tan sangat tajam yang
4.(K!f)
2. 1. 3. Cahaya
sekitar 10
3 ' . Zona di mana kebutuhan
~w/or
2
cahaya untuk
fotcsintesis ma ih dapat terpenuhi disebut BV.phcttc aon.e.
'
000 I
I
""L-J,
~~''"~~l.__j
\· ~'· ~----;T'---
"''"""''"
''""' '"""""
'"1""''"
"" t ' " " " ' "
'"'"""""'
''""' '""'"'''""
.,. •. ,., 1·•"
fo< "''"" b' lo '""" Oy
m n
f<u """""""''""
•'""""
2.1.4. Salinitas
I
Salah satu parameter penting dalam mempelajari air
laut a.dalah sa.li ita.s, yaitu besarnya (gram) kandunga.n
Magnesium (Mg2
Calsium (C
.. , ) 1, 272
0,400
3,69
1,16
Bicarbonat (Hco~
-) 0' 140 0,41
Fluor ida (
-) 0,001 0,00
0
Total :34,482 joo 99,99 %
+100~ ,""""'
I '"
,'
, ,
,
c , ,, ,
j-\', '"-'
·+
,
, ,, ' "''"'ty of
!
,
,
, :(
,
,
, ,
I1
/
,
'"""'
"'w'"'
"" ,
0
.,0) .'""""''"
I "'""'""
I' """"'""'"/
-
'I
,,
34.$
,
f
I, :""';"""'"
" '"'
~ ,,,, ;
,, ,, ,,
,, ' """'""'"' v - "' ,
-1001 I -
~'-
, 33.5
" '''"'""')"
00
" 0
" '"1'"''""•1• "
.,.
""""'
0
salinitas ( foo) pcrasi
Go mbar 2,6 Hubu
pres pitasi pad a berbagai"'"
gar is lint '"" "'
(Mea m & Campbell, 1988)
0 0
10 -0,53
20 -1,08
30 -1,63
-1' g 1
"
II - 16
'""""~
~~
··~
r--
S•"" S·~ .. S·~..
llrh""" p,,.,F, r~,r·i<>
''
500 \( -
''
\1 I I
'
\I
''
-5
1,000
''
'
-
.
~ '' '
l.IJIXJ - - -
. . '
.
.
1.'-!fl -
4/JtXI •
.J.) H H .16.17.11 H JO .17 J.l .14
"' ·,,," to.)
,),\ .16 .17
"
Nitrogen 13
Oksigen I 2 - 8
Helium 5,0 X
1121_,.
Kripton 6,0 X
1121_,.
' 1121-"'
Xenon 7,0 X
. 8 m1/1
mengandung kurang 1eb1h ()2 dan kandungan udara 21
ml/1, sedangkan Jada temperatur 21i'c kandumtan 02 ada1ah
(Sambar 2.8).
M!L!K I'EII"USTA&AI..·
lpj$TITUT ru:•m...
1-E'Uio.\JII! - ~
'--=-----J
II - 19
"'"'"
I
<OOOm-
karbon at.
COz + HOH
HCOo
Z.1.6.t. Gelomban~
V=~
Gelombang yang merambat pacta perairan dalam disebut
II - 23
. ,j g
, I g L
2.
di mana :
I
2.1,6.2. Arus La~
Gambar 2. 10 ';~:;l:"';t;•:,·:~a
(
Permukaan Air Laut
& Wallace, 1985)
II - 25
~-;.. Jl;•-d•l•m
......,. A;•-pormuk""
Gambar 2.11
G;~;,::,:~~;air laut ke atas (up,..tlintf)
( 1988)
'
sehingga gerakannyaftidak tergantung pada angin, tetapi
terjadi karena ad nya gerakan air di permukaan dan
perubahan dens1tas air. Densitas air laut dapat
!
II - 21
2. 2. Biota Laut.
2, 2. 1. Plankton !'
Plankton ada ah istilah umum yang digunakan untuk
menyebut kelompok rganisme pelagik yang hanyut bebas di
sebagai berikut : I
£piptanht4n Plankton yang hidup di zona
epipelJgik, yaitu pada kedalaman kurang dari
21'10 me~er.
rganisme yang hidup melayang secara
pasif ada int ...rface antara udara dan air
II-291
2.2.1.1. Fitoplank on
Fitoplankton merupakan dasar dari kehidupan seluruh
organisme di laut karena fitoplankton adalah produsen
>M<'~··· '
~·~l
·~ I
Gambar 2.12 fitoplankton di laut
l.Rhiaoso!enia, 2.Chaetoceros,
4.Tha!assiosira, 5.S~!eton@ma,
; Dinoflagellata 7.Cetarium,
9.Dinophysis, 10.Gonyau!ax;
Kokol 11. Cocco! i th-us; Alga hij au-biru:
12.
1988)
II 31
'
Cyanophyceae lauJan hanya terdapat di lautan tropis dan
'
terbuat dari kals[um karbonat yang melekat pads. lapisan
'
2.2.1.2. Zooplank on
fitoplankton. K~J
banyak, namun
J.,..."ang
zooplankton dalam air laut eangat
paling dominan adalRh d!lri klas
2. 2. 2. Nelcton
maupun individu.
Beberapa k lompok ikan yang berbeda dijumpai dalam
golongan nekton. ?ertama, ikan yang menghabiskan seluruh
waktunya di da rah epipelagik. Ikan ini disebut
mencakup ikan-ikan hiu tertentu,
kebanyakan ikan erbanS, tuna, setuhuk, cuout gergaj i,
lemuru, dan lain lain. Ikan ini biasanya menghasilkan
II 37
trap is.
'
Carnivora). '
Hampir slmua ikan di daerah intertidal
'
temperatur yang ~esar dibandingkan dengan familinya yang
pemangsaan.
nekton lainnya.
II - 39
I
Untuk mempetajari perairan laut, pembagian zona
'
Pelagik mertpakan seluruh kawasan perairan laut
yang terlepas dar dasar laut, dan organisme pelagik
r
;,
~
s;;(;T,-,t.;or>o~~,.,,,.·,t- -. -.----------- -------- ~.-,;,:,:;,; ~.-,: ----- '"""'
"""
BENTHIC
"'
IVISIOH
,
'
,
•
" A"''"''":""
'; ••••
' ···• .·--· '8' jj· · .·,.., , , ,., , , .,.
HoJol •
I A,,,,. ••,.. ""'
·'.;·
g
-~• .
- - - - - - - - - -""...· - - - - - --·,
r'
....
.
\•
' "
·\J.-."'
,.. ____ · - · - · - - - - - - - !1000m
dib!i!U ~t~enj&di
salinitas an temperatur.
II - 43 I
2. Sub litoral, yaitu kawasan bentik pada perairan
dangkal (di daerah con.t(nen.tal. sh&Lf). JuJ<Ilah dan
dan Echino4ermata.
3. Batibentik,l' merupakan dasar laut dari continental
di daerah estuari I
Pada perair n pantai yang dangkal, cahaya dapat
bar lumpur lebih ~anyak lagi hewan yang hidup dan menggali
berkurang.
II - 47
ini.
I
2. 5. Ekosist.em Lart.
aktivitasnya.
'
S~kelompok individu yang sejenis ini
komponennya.
'
komponen ftotrofik
kmnponen peterotrofik
komponen rekomposer
Bagian-bagi~n komponen sistem seoara
'
'""
keseluruhan berfuhgsi berdasarkan suatu kegiatan yang
menyan.<;lkut energi dan pemindahan energi. Energi dari
ekosistem Pengurai
parasitisms, da penyakit.
'
Kompetisi irterspesifik biasanya terjadi di antara
dua spesies ~ang sangat dekat hubungannya dan
mengakibatkan ti,bulnya prinsip ekskLus! Rompetitif yang
mengatakan dua Jpesies yang mempunyai kebutuhan yang
l BAB III
Ki RAKTERISTIK MINYAK BUMI
III - 1
III - 2
'
bensin, dan ftaks~ ringan lainnya. Hinyak berat me~iliki
kandungan fraksi perat dan aspal oukup tinggi, dengan
I
kandungan zat tam~ahan dalam hidrokatbon menoapai 1~ %.
merupakan zat non olar, zat yang tidak larut dalam air
'
~~UA. _M.ffiya.A III -
'""" ' I
Tabel ,.,
Senyawa P arafin di dalam Minyak Bumi
(Uren, 1' 6)
Kerapatan
Nama
Metana
Etana
Rumus'
CH•
CzH<l!
ilujud
j
td, oc
...
gr/ml (20°C)
go.
-164
-eo
l'l,466(-164°)
l'l,572(-Hl8")
Heptana
C<lH<l
liquid
" "· 681'l
0,684
Dktana
C7H<I
csH•r liquid
"
126 0,703
'
Non!lna C<>Hz 1 liquid 0, 718
Kerapatan
Nama Rumus Rumus bangun Cd, "c gr/ml
Siklopropana CsH<> -33 0,"720
H H
H
H
.....
_!'-C
"''
, , .......
'1!
H
H
""')'
/
H-'c 'c!H
I I
H-_!' c- H
H
' '"
,J'"
H H
Siklooktana CeHJ.d 149 .,,835
",~)\
'/ H
- c'c~ H
' •
HH~'c - C/;::!1 H
H /1 ,-..., H
H H
1 ·-·.
I
~t/.4 .4\i.nw >~ III - 7 I
Nama
Ben zen a
R
c Ho
.,. Rumus bangun
H
td, 'c
H
,J
I H
~
"'
'c
v
/
c 0
I IIc
c
w" ''c/ ' H
H
I
CHo
Toluena C Ho 1H
. '
~
Xylena c H.o
~
CH•
'
v 139
VCH!I
I
CH!I -CH -CH!I
Cumena CHu
~
' 152
Naftalena C oHu
v
#-..~
~v
ur - 8 1
Nama Wujud
0 Kerapatan
*'mus td. c gr/ml
Etilena
Propilena
+· •••
•••
-104
-48
0,384
Ql,519
Butilena
Amilena
Hexilena
r
C Ho
clHu
H~o
goo
liquid
liquid
-6,3
"
64
0,595
0. 641
0,673
'
'
Asetilena a~au alkuna merupakan hidrokarbon tak
. .
III - 11
'
8. Hinyak gas betat (mendidih pada temparatur 600 sampai
8\'ll'loF). I
8. Minyak gas vafum (mendidih pada temperatur 8\'ll'l sampai
'
Besarnya iap-tiap produk minyak bumi di atas
,.,
%, kerosine 6 %, I min yak
produk lain %, Di Eropa,
23
'·
penyulingan
minyak bakar
min yak
8
bumi
8 '
menghasilkan gas line 21 %, kerosine 3 %, distilat 27 %,
Fraksi
Komponen hidrokarbon ,,
berat)
Parafin Naftena Aromatik
Gasoline 65 5
Kerosine
I
60
"30 10
Gas Oil 35 55 15
Heavy disti late 20 65 15
i
PENCEMARA l ' BAB IV
MINYAK BUMI DI PERAIRAN PANT AI
I
4.1. Sumber Pence ran
3. Pengilangan minyak
IV - 1
IV - 2
Gambar 4. 1 s;'~~::~,,;';":;ncemaran
(
minyak bumi
& Wallace, 1985)
di laut
kecil lainnya.
minyak di laut (di pantai atau
Pada '''"''"f'""
lepas pantai), minyak secara langsung masuk ke
I
menyebabkan terj,dinya pencemaran minyak terbesar yang
pernah terjadi i perairan Indonesia karena pada
(Page .,
Laut
at . , 19 ,,
Hutabarat, 1990; E'eckol al. • ' 1990) .,
Lokasi doo Jenis d•o Jumlah Minyak
llama Kapal yang Tumpah k• Laut
a hun Kejadian
ruinyak bumi
J"""h '""
produk-produknya dari
(gambar
negara-negara Arlb dan Teluk Persia ke Jepang
4.2). Selat Mala a dapat ruenjadi masalah bagi kapal-kapal
tanker raksasa s hubungan dengan dangkalnya perairan.
--- -- ~--
•• Fewnill"mpt I
M""!" nill.;mpt
::~> 7foro!rur• nf "il(widlh '"•llrw' "''"'"'")
A wage w-fac< f""'""
- /Jo'J" h<rw<"' """"""
!
IV - 7 I
hujan dari area roses, air drain dari tangki, air untuk
air ballast dari kapal, yaitu air yang diisikan pada pada
air laut.
'
I '"' Pencemar
I
I
Diencerkan
dic;~barkan '"
olrh
Hasuk k•
Ekosistem Laut
c1 Dibawa oleh
f-
Adukan A~us Arus Biota yang
Turbulensi beruaya
' "' Laut
Dipekatkan oleh
Pertukaran
Avertebrata Zooplankton I Ioo
laut. I
IV - 10
2. Dipekatkan me alui
(migrasi). I
arus laut
gelnmbang
sifat minyak
An gin yan bertiup di atas permukaan laut
berpengaruh terhtdap pergerakan pollutan minyak secara
di mana
'
Gelombang !ir laut berpengaruh terhadap penyebaran
oridoiOm in
wind o!..,..phm
""''"""'"'"
------
..•.,.•
#nl:ing of
\ .1 '"""'lli•g
lorg<parlid<S '.-_,
'\ "
'
~··
''
laut. Arus ini d~perkirakan membawa pollutan yang cukup
lebih luas. Hal ini karena pen.;taruh arus laut yang bebas
bergerak dalam ljarak yang jauh. Tetapi pada laut
2440
konsentrasi
~g/1. ' j
memperoleh konse. trasi petroleum hidrokarbon sebesar
ter esar
Konsentrasi
dibandingkan
sebesar
dengan
ini merupakan
konsentrasi
120
I
4.3. Peman~auan r@ncemaran
I
Pemantauanl pencemaran laut merupakan bagian dari
'
menentukan, ya~tu tenaga, "aktu, dan biaya. Untuk
SAMPEL
'
UV ab,orptioT> <>T>d/or
UV Fluor,.5cen,. Sp<-e-
t r om<>t ry--, T>i t 'o.l
..-er<><ming for pH>5once
or <>bs&nco of aromatic
hydrocarbpno.; >>'><>asuro-
m•>T•\s of r<>lo.ti.'"' ab-
sorpt\o,.. at certa\n
frequ<H>c>&s
l
SAPONIFIABLE
[ LIPIDS
~ft sp•ctromet ry
UV absorp\con ••;:::.::
!JV l'l,><>r<>scens dot,..,,;""" i. f
tro'"9try-->T>it lip\de YON>
'
Pertambangan
(pendingin)
r
I
'"
proses)
Industri -
4. 4,
I
Peng.,.ruh P.joncemaran
I
4. 4.1. Pengaruh lerhadap Biota Laut.
"
·~ '
(00 '" '"
'""
' "
·~
"
"" '"
0
" "
" •• ... ;
••Co""'"'"
00
t ;o" of d<""iw<r
o>l "'""""" lmo/01
·~ " '
• 150 - '"
"'
•'
·~ •oo
0
00
"0
•
N
••
tingkat
konsentrasi 5
tidak
penurunan tingkat
mencapai 50
fotosintesis
'· untuk
50 X
baru terjadi hari ke-40, padahal untuk konsentrasi
50 mg/1 hanya dalam waktu 4 hari. Hal ini berarti
minyak dengan kurang dari 5 mg/1 di perairan
masih aman bagi fitoplankton. Keadaan ini tentu
Tiga diatom,
Coscinodisct.<s •Ja••'i dan C~toceros c"tn'"tlisettlS mati
semuanya setelah jam berada dalam air yang mengandung
,,"
66- 18 horl
a;,,,..,.
.JI,.dl~p;holl, Brilllnm min yak tanlh 6-JShor!
'<lfe«krtum
- Ris,.,. <Uxinh minyok m<ntah ,_,
Po nd Sn> U, Ploy"' h <le- "· nanonot "
6,6- JS,6 ppm ""
ra•I>Opha
Hydroid, tl<bulor!d '"'"a minyok montah , 24 jam
Codn& puir, Nmi• •imll
Cra" Shrimp, PoW.Oman<ler
millyak montah
"·' 96)•m
>'U/gorl•
minyak monrah
"" 96jam
!
produsen utama fi perairan, pacta rantai makanan akan
dimakan oleh zobplankton dan secara berantai akan dimakan
'
cleh konsumen tlngkat yang lebih tinggi.
'
oil) jenis nartfnik intermediate dari surnur Arjuna. Hasil
HydrO<:>rbon<(pgg ')
54.0
Ackman, Addison &
Eaton (!968)
Mujd"
''' '
Mackerel 28.3 Whitt!~ er al.
(Scomber scomb"") Liv r 14.4 (1974b)
Herring Mule!" I I .St J6l.7 Mackie eta/. (1974)
( cr..pea lrareugus)
Plaie< Hardy. Whittle, Mackie
(PI<•ura"wcs
p/arcssa)
M+>< ''
Liv ru
""
O.QI
& Blackman
(unpublished data)
Gurnard
(Trig/a gumardur)
u, I, '·'u
Mulcie
"" Hardy, Whittle, Mdokie
& Blackman
••• ""
'·' (unpublished data)
Hardy, Whittle, Mackie
'"'
( D>wrtrardws & Blackman
labra.<)
' "1''
r_;,. '
'' 0.06 (unpublished data)
Whiting
Sole
(GilJur m.rla11gus)
Mr·
u, '
Mulde
,,'·'
0.)
""
'·'
Hardy, Whittle, Mackie
& Blackman
(unpubiJShcd data)
Hardy, \Vhittle, Mackie
(Solea sol<a)
,, '" & Blackman
I
3 - l0°C adalah gr %, tetapi bila temperatur naik menjadi
1985).
'
ekosistem perair~n karena organisme laut merupakan
' yang penting dan memegang peranan yang
komponen ekc;.~iste~~
i
penoemar yang ma~uk ke dalam lingkungan perairan pantai
tertinggi.
laut ini masih sangat terbatas pada jenis flora dan fauna
IV - 34 I
tanker Exxon Vat~z, April 1988, yang mencemari parairan
l
mengecam mengenai keterlambatan penyelamatan perairan ini
I
karena industri pengalengan ikan di tempat itu
diperkirakan aka mengalami kerugian yang besar dan
(Hd•o <o<') d"il27,6 Coo " " ' " tahun 1974 menj adi 6' i
'
Dalam tinjlllan ilmu lingkungan, pengarllh yang
i
Hengingat blgitu besar pengaruh pencemaran minyak
bumi terhadap eko istem di perairan pantai, maka perlu
Ada dua rna am alat pemisah minyak dan air ini yang
,
Debit Limbah 3 Mal!simum sebesat 1200
1000 m bahan baku minyak
•
"'
Parameter Kadar maksimum Be ban Pencemaran
Maksimum
BODs
,
100 mg;l 120 gram/111
,
COD 200 mgjl 240 gram/m
6 - 9 --
'"
I
kapal tanker Torrfy Canyon (117.000 dwt, panj&ng 297 m)
(Wisaksono, 1887a).
air laut dengan k ctar air :J0-80 % • Emu lsi ini disebut
1
chocolate mouss<t dan bersifat setengah stabil.
pengemulsi
dengan 85 ioc in yak bumi d'" tiga
""
(Crictean. SD bra dn~ Jepang). Dalam keadaan emu lsi
'
E'yrazon, Jispersan yang dipakai untuk kontaminasi
berat di
Iaut.
dalam hol in i
'"
od 1 loh Pseudomonas (Rheinheimer, 1980),
Spesies
Detergen
c anaoa Pandu!u"' Cardium Cone i '-'"'
c ·anaon >>=ntae;u.i &dule ""'"'non
(udang) (udang)
----------
ee 1002 '_, '' 8
81
"
Ganllen OSR 8,8 12,5 15,8 20,4
Slix
' 1
3,8
Atlas 1901
''" 87,2 48' 5
'"
Polyc-omplex 100-200 33-100
Dispersal 08 3~00-10000
C:orexi t 7 00-10000
I
sulit didegradari, bahkan yang mempunyai berat molekul
biodegradasi-
hictrokarbon jenfh.
Hidrokarbon aroratis dengan oino1n benzen yang lebih
selanJutnya te~buka
' dan akan mengalami reaksi yang
san. a.
Senyawa al1siklik kadang-kadang tidak dapat didegra-
dasi.
i BAB V
I STUDI KASUS
PENCEMARAN tiNYAK BUMI DI PERAIRAN TELUK JAKARTA
5. 1. 1.<>\.ar- BelaJang
pariwisata.
Dalam ra gka pengembangan sumber daya laut di
v - '
v - 2
:
v - 3
-· .. LAUT JAWA
lliN[JIA
221 ''""~'"' •• ,.
G~":";b;,;;,~S~.;,!~E1~~~~t~~~-~.;,;.;;;,;,;,;.-;,;,;,ng be rmu ar a di
aman, 1977)
So~o'"
Total
!
5. 2. Kondisi
5. 2.1. Kedalama
I
'
'
Gelmnbang
Teluk ,Jal:arta.
•
v - 6
I
Di perairln pantai Marunda, pada bulan Maret, arus
di lapisan atas maupun dalam berkisar antara 7 sampai
cm/detik den~anlarah antara timur laut dan tenggara. Pacta
5. 2. 3. Temper at r
~.-,.
-.;
••
"
, .. . ....
0 , • • • • •• '"
'
!
0
;.··;,;·· i • "
!
_]
···')_ I I "~ ~"'
'
:,/
~
... '"'
I c:=!5 ,, .--, \>
~
0
,..,~ J,
• . ;, :'''"' ,.
'
' -._.,
"
.. , . j
•
....'
~
. , '·.,
0
'""'"' •
I ,....,.,-
\._
-- .
' .,
-
' ·"'''
, MO,<o0· ··-,;
.
-•' ~ '
·".,.,.· •
' <
. '
A I A
... ..
.,,...,-
Gambar 5 _3
.JJ;~kaj~
Sehar
(I
In temperatur perrr.,kaan di Pera.iran 'l'elul;
pada bulan Mei
hh,~de & Liasaputra, 1830)
v - 8 i
5.2.4. Sallnllas
0
pacta kisaran ni ai salinitas antara 31,8 /oo sampai 33,0
0
/oo. Nilai yang terendah terdapat pada daerah-daer"h
muara, seperti arunda, Gembong, Tanjung Priok, Damar
Selatan, dan Be ubuk.. Makin ke arah barat dan barat laut,
. '
•'
' '
r.
'
.1'e~'UU< Ati<>}I'"'A,_ :ll<UTU d.i Jduh ,J~ V - 13
r
5.2.7 • Kondisl Biologi
Januari adalah
3
Diatom! 87.110.890 sel/m
--, ' ~
-! '
--
-•
-•• ' A
~ ,_.,
' I''
Gamber 5.5 ';:::~:~::;,,k::•~padatan
(:
klorofil
et at., 1980)
di Teluk Jakarta
timur.
Bawal
'"89
128
37
Kembung 117 75
Teri 8 4
Lemuru g -
Tengiri 681 500
Layar 17 3
Petek 15 s
ilanyung 31 8
Kaka~;> 43 S7
Kerapu 1 1
Korau - 7
Belanak 12 3
-
Tanjung Prio
Sekitar c. A Besar
60
14' 1
"'
' '
e.
'f'"'
Sekitar 212l' 6
Sekitar e. Phi 4 - 10
'
An col 930
'
Dalam penl5ujian data di tiga lokasi, Tanjung Priok,
'
Pulau Air, dan tulau Pari, antara konsentrasi hidrokarbon
I
yang besar dal~m suatu perairan menunjukkan besarnya
konsentrasi hi~rokarbon di perairan tersebut. Dengan
di reluk Jakar~r·
Di samp.rg dari kegiatan lalu 1 intas laut,
I
v - 21
Tanjung Fasir_
(bulan November
bulan Mei
I
Di laut Ja a, arus timur terjadi pada
April) dan
terjadi
timur,
barat
pad a
air
Jakarta. Pada
'
b~lan November, didaps.tkan butiran ter
2
(tarba11s) sebesl,s.r 81 gjm , sedangkan pada bulan Agus:tus
'
sebes:ar 12,3 g;mf (Toro & Jamali dalam Bilal, 1987).
tahun 1988 menin kat menjadi 33.735 ton, dan pada tahun
1989 terjadi pen runan menjadi 27.265 ton (BPS, 1991).
yang berpengaru~.
Arus laut rerupakan salah satu faktor yang dapat
+eh
10ada daerah tropis (Corrector, 1990). Temperatur yang
pengawasan ~arus
' dilakukan dan tindakan tegas
6.1. Kesimpula
kehidupan a uatik.
VI - 1
VI ~ 2
6. 2:. Saran
DP - 1
DP - 2 I
Birowo, Suyatno (1991). Pengantar Oseanografi. Dalam
Status Penc maran. Laut dC Indonesia. dan. Tekn.ik
Pema.ntaua.n.n a (ed.
D.H. Kunarso dan Ruyitno). Pusat
Penelitian dan Pengembangan Oseanologi LIPI,
Jakarta, ha . 123- 142.
Farrington,
Petroleum
J.~., Teal, J.H. dan Parker,
ydrocarbons. Dalam
P.L. (1972).
Strat€!1Si€!s for ffarine-
PoLlution onitortn.s (ed.
E.D. Goldberg). A Wiley-
Interscien e Publication, John Wiley and Sons, New
York, hal. 3 - 31.
Ingm:::~n~ D:ll ~.
1 5
n.o!oel.s, sefta
Dalam Tet~k Jakarta, Sumher Daya, Scjat-Scjat Osea-
Perm.asa1ahannya (ed.
aL ). Lemba a Oseanologi Has;~.onal -
M Hutomo et
LIPI Jakarta,
hal. 83
Setiapermana, D~,
Nontji, A., dan SoedibJo, B.S. (1980).
Klorofll Fl oplankton d1 Teluk Jakarta. Dalam T$Cuk.
Jakarta, P n,gk.a)ian Ftstka, Ktmta, B<o!o,gi, dan
Geotoei (ed. A. Nontji dan A. Djamali). Lembaga
Oseanologi asional - LIPI Jakarta, hal. 99 - 106.
Dr' - 7
LAMPIR!IN 1
DAFTAR KATA
Akuatik pera1ran
Ballast 1ir pemberat kapal tanker tak bermuatan
Bentik ~agian lingkungan perairan yang dihuni
rganisme yang hidup di dalam sedimen di
l
engan jalan survey geologi, geofisik,
tau pengeboran dengan tujuan menemukan
eposit
Individu '
oiganisme yang bersifat bebas secara
f~siologis (tidak mempunyai hubungan
o1ganik dengan sesamanya)
Intertidal D erah antara pasang tertinggi dan surut
t rendah di pantai
LAMPIRAN 1 (l~njutan)
Populasi Sekeloropok organisme yang hidup di dalam
su&tu daerah
----------
n,,.,t..,/d so..,;~
,-----
'"''"'"""'""n'
(mgl'l
No11h" n/_ (1\llil)
Jlacmn'"' P-"'f''"
~-'"" /"""'"
:w--1 <J' D"·o-·io >nd T ')mh•l
1197;)
Di.,'ln om! T;ytnbol
(I~J>l
L!Xi-J r D""'" and T>ymbal
100-lr I 19751
Diva> in '"~ TsyOJb>l
I 19751
·= 100-1000'
(l=l'doys)
G.nntn~ '"d Bilhn~
(191"ll
Cru<<a«OJt>
Aw"a IO"'a
(nauphtl
0.1-U-1l~
(r~71>Y>I
0-~S'-'
(r=7do;•l
Present wotk
1
(fl>uphLl ~c7 oys) 1.\1" < Mir<>nov (19<>0)
PamcoWnw P""'""
(1~64~)
J_o•' M"onnv I 1969)
(/D8!Jh)
' 1.0'~ · ~limn<>v ( 1969)
(<=8lhl
LO'-'
I' - ;
!00-1000'·'
'"~J
(I M (r=<5da)<l
3-J(]'' 0 l-J'~ Bggd>nov" ~/. 1197)1
H~J -ld>)") I!= 10 da)'i)
L-1~ lll ' 1 O.l-1'' Z.,mh>khJd>:< (1975)
Palaemon<"' pug<o
Penaeus ""''"''
~· r··· l91W-ilOOJO' <
J-lll"~
!00-6000'.
2.6-19 B"
Lll<Xr' '
(r=30JO>~i
Aml'*"'""al. 11974)
(latv><l 10-l~S"'
/dorh<a bai<<eo III-I M"onov ( 1'115)
(r=l JOd•Y'I
-~o' B>rn<tt< •nd
Kontogi.nnl> I 1975)
0 110.-4 9" U.l<" W<il<andSpm~ue
H0"'""" am"''""'"'
(I• c.·•< I (1~9<\h) (I - JO dJ)'S) I 19701
1-11 c-;rl' 1-10' Well< 1M2)
\' = I \U do;·<) u~_'liihJ (r=3Hd>)'>)
OrogenoJ pugrlaror -Hl"- :>limnov I 19"7:!)
PacflygmpJw "'"rna· ]()0-I)[)Or' M"onov(i\1"1!)
-1·:···___ ------ _
(r = I Jo)')
'"'"'
Pach>·gmp>rcr marmv· HI-ll/"
I
'io;u;ll '"l"'"'l! ,.nl->o·o - ~;(1(16 "'""" "'"'d;
(>t.""l puo
I>(OPOI-1 =:'r) >i~o >mdO]»•'P)
IU6l>PI"4"4"l! - - • ,(11-1'" '""''" '""""""ld
(>'"'' puo
S~> !u>do('·"Pi
IU6l'PI"4"4"l! - -
{>A<pQ[-]
"0
(>i•p~i,():- ,,
DD~JQIU "'P"!J
- - ,.o1-
,,'"
{6%1 I Pl<>4"4"l\
(SAOp (>"-''I puo
-n <ih juodoi"'"Pi
16%11 PI"4"4TIJ! - - ,-,oooo•- '' ·1 mSu>Jolf ""'"D
(<41UOW 1''-
{t!OII '"""'!~ - - • •I" '"'!!"' ,,:;,/\'
- - (>A•p '" "• ""I"""' "''-'"S
('--t))
(U!I J '"""'!~
IIU-61'
puo
,,""""'='
'""'·"')! ,.w·o -
[ D>fi/Dq D>~JOPJ
••PIJ"""''D
IOUil I q>•O~!'I!I~ - - I•'·Hr'' ('"'"II
JO/DftSnJ »u.t;ora
(0£611.(~''"~'>1!1" - -
'"
l>i•P([•!)
' 01
(>•'--"II!UOS
_,,,d """'""'""""
(<lop rtr-oc : 1) (siop >1-Sf II
(8£611 'I"" "!"d ~,I'0-10'0 - ,01 1'0 "I"P'
(>iorot-OC • 'I
{81611 l""""'d - - ., ,-o-,w o !>)IU,,,nl
""""P
"''~•s P"' "'"'""0 ,.£---{ - "'~'"'d"'' "'"'1'8
( ',611 ''"'""II - - ·dl '"""1'8
lo;t~il <A0~<\0.\,j ,oorn-oo' - '""""~
m•douMa. ~'1'111
(J/i<U)
----
":>7
'""""'""""' '"'"""''ofo
'-""OS Pl"'''"'il (J~"') "''''""'"""' ~·" - "-'"d' P"" ""'"0
(u;q.n~~"I)
' HV\lidHV1
I 9
' I ~·
2~ 'L - 7
k""'~'' "
H"'o """"'"' icu.<
(r-7f•Y>)
"''"'
(I'"''' 1doy)
Ar<P••"' g.UdensrJdri 121X!<l-hC<JO"~ Vdikhano• (1971)
pmim.! '"'"' !(~nmis (I~
(SOI)·,df) (I'"'"
6 d•1l '"''")' d•y•)
5p<CO>o 'ma",- l-7-l ~
(devdop>ng ogg>
'"d prolo,...ao)
P!a<~<hlh)'.! fl""' Ill.!· l. 7- ''
'"'(developing
<!S' and P"''"'')
PIOI~<hrhyl 11<1/a<u.< 0.\-0.1'~ Whrpplo "ol. I 1'17&)
(r-l-2\days)
Gol>iu.< m<lanwrom., 10-1 Vinogradov (19'12)
(f')' oltor h'!oh<ng) (1= -)daj>)
10-1 Vin{l!!<adov (1972)
Gel>'"' fl"'''"/is <
2~ L 8
Btumm '""'"".
"""'" ,.,;,.,/orum
'"'"'
iOCHi'
u~I0-1 Ua)<l
~ll'ono,(l%71
~ll'ono,il%71
leW
(I= 10~1 "'"')
B•aclttodom" !0'-IIY'( - IOOiJ'·' I 000--- I !)(l(lO' A'oiLZL ond Nawayhrd
'""""'/" (!: 15-~)~'"'' l1=70d•Y'I (t•lOd•Y>I 11974)
DonnO<I'""'"I"' IU'- ill'"·" .
lr= IC-;j:!OJ
'"""
(! r)2hj
<1000-
-lSOOO"
Avoli" '"d Nuwayhid
(19';4)
(t=lday•l
-j(X,ocJ I c;,ltithl197l)
(1=-'--lihl
,\/_,.,,["' gai/op•o•·m · 1000-1 ~li•ono< ( 1'17l)
"-'1" lt=-'-S- lld•J•I
>IG<X<l" Diva,;n •nd T')'mbal
(1975)
O.l-9'" Dt.,amld,. (197;)
11• rd«.S !OIIopm""" 1-1000 Renwn1 (19731
,,,J,, lhcva<)
,II""'" <d ""' _,w Gcillirh[l97l)
(I,"'- 20 h)
"'"'""
<lar.·ael ""'"'"
"'OCIJ"
I!R /5- 3h)
Chi. (197J)
''"'"'
C.aS>Ol"<'<l g1gas
(!=13-Shl
JIXII.I' 1
(I= IS-HOI
Chi•ll913)
""""
C""'"""" '"'K"Iara l-I(J(IQ Ronzon~[l9131
"""''
~nntllds
Opl".' a"o<ha labroni<o - 0.1'"'
,;,,._.,,I I•- !Sd•y•)
Oph" wxha lal,.omco- 0 ll'-"
l•dultoi (r•2Uda)'>)
.I'm~"""'""/"' 0.1-1' Ka,moqnd
lr ~ H- 1~ d•y•l Grono'·,kh { 1'170)
,\'""' ''exillcm
""'"'
11•1-
5000"· 1
h)
Chia I 197l)
Ch,.(l97l)
11=-'--1 0)
~" Chia(I91J)
/!=l- h)
Eehinodmn!
E<hlnoOcrmota 0.1-1-U'-" ~onh<~al (1965)
P'Sa«u "'""'""""'
!Ia"'" I
""'lli"
1!•11~,
Ch.all9131
Lmdo_(oUa!O
"'"J<f
II • I 5 1
Chi a (197))
''"'"'"
('""'"" poppo>"' "l'"-'"·
/1=1Whi
Chia(l\173)
II'"")
Dendrosru "''""""' "'000''·
(lae"oe) (<=21 )
E<hinod<ml5
Chinmom"' albidu.< 0 5-7"·'' Ali<v(l975)
(1 =6- da)'>l _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
I'"""'' OCCO:W
.~""- ,,-;;.001>., fol!ow•-
b1 E,.,;,., ''" '"'" lor b1olo''"' '" " " of '"""'' 1< "'"'" , " ""' " ol. "'"""'""· f<mndity g<OwOh '" "'· " ' >:
p1 E., lo"ioo '"" foe phy>IOIO~"I'" bm< hom"'' 1nd~"'~ ol '"";,' I'"" g« '" "''P"'""" · photO<) "'"'"' .
"'"' '"""'''- '"''""'
.~
o.•.O Cmmpond oo "'""'of )'
Omo '"''- '"
.,;, <moL"f~d- '"" folm or o•l- ,