Anda di halaman 1dari 81

PANDUAN PERENCANAAN

BI]NDUNGAN I]RUGAN

VOLUME V
PDKERJAAN HIDROMEKANIK, INSTRUMENTASI
DAN BANGUNAN PELENGKAP )

JULr, 1999

DEPARIEMEN PEKDRJAAN UMUM


DIREKTORAT JENDERAL PENGAIRAN
DIREKIORAT BINA TEKNIK
SAMBUTAN

, Pemb.nguna^ lrigar d, tndons.. sudah beDardn eb,h dari s.ru aoad, .engdn
denlkan klla.terah dapat melguFputon penga,ahln:pen9.ta.a. U"."g"
Va"g *ni.t
be,harraat bagl Dengembangan trtgast dt m.sa ying aran oata!. rtnqi amin-
r,€ngrlama terseb-u! ddapat ba'k padr tahap Studt, perelcata" maui.r paia tarop
PeEKsanaan seda opeEsrs pemelhaE.n (o&p).

. rrPandsn
-rMk scs@r
Perencnaan SID BendJn€an Uruqan ya-g disusun o,eh OirEKoot Bina
(,69a1 r.gasnri, d,stapkln me,atut prscs yang cukuo oan)ang sert
terah !
akukan,pengumpuhn dar pengkajian terhadap dqea ndes_atn yang dip;!;nake
.l€'!"ir dad ruar tnuoresra. 8.nya< pendaoat ;an;ran ;aE
-ol!Y:f,!."y:r!.5:p
*su3r Drdrng tsftltt pada Pedoman nt ietah dir.hpung metaUi acE dtskusi
rr

\,
sehnar nasioEtdan tolJ$rya, v?nq remud.an dtnasu!\a. oa an pedomdn rni, beriod

Pandual tu?naran SID Bendungan Urugal i.i rtdak berstf.r


sr6rj, da- di
Fasa yang akan dating marh k.buka u.tuk diambalola. dan d,sempurnaka:
sesuar
d.ngan rondisly6nq ada

Itngan terbitnya panduan perencinaan


&rdungan Uruga. int dihardpkan
SID
p.6 ldugas Din4 Psga'En/proyek dan perencana/peBncang di ;ae6h da.
Er€t ratuy. d.par henggunak nnrd sebagat rcuan aa.am ieceparar poyet&tr F:ha{
tugas.tugas Perenonaan stD B€ndungan uruaa. .

Akhlmya, kami Dsgucnpkan setamat aos terbrnya pBndran pererarlan


-
lenoungan urugan i.r, dan sepa.rasnr?hh ktranF k(i semua demberi al
SID
epestast
Yang teonggFunggtryi kepada sua pinak aras lumbdngan ya! $nga.
berr oagi
Pe.qembanOan Pandudn h.,

DIRE R ]ENDERlL PENGAIRAN

I
DAITAR ISI
PINTU DAN KATUP

KATAITENNANTAR

iii
I
I,I
I
1.2
I
t.l
1.4 Hal-hal yeg polu dip.rhatikad
2
1.5 Validils dan Kcr.rbatasan
2

2l
2.2

2.2.1 T p. dan nama pinru


5

6
2.i Tip. Pintu dan Karup pada A.ndungan .......... ............. ...,-.
2 j.l C.db&Trpc pjnru dan Karup
l1
11

23
2i.1.2 Tcgange M.rqial
l3
2.l.l.l K.longsEdukuan
38
2.l.l.a Balan u !kPi.tu
l9
4A

45
3.2 Kabuuhanitutrmenmininal 45
3.3 6tu1 bends8d urugan
lnstrumentasi
3.31 Piesomete! dan suur{umur Pengahara 46

3.32 Alatuku! lembeh 57


3.3.3 Alat ukur gerak-8erak 60
3.3.4 AIaluku.Aelak-Berak
DAFTAR REVIRENSI

iv
1. PEI{DAHULUAN.

BanguMn Pek.ian Hidronekanikal , Iror.{mmrasi ini, herupakan baSian da ri

Panduan Perencanaan Bendungan Urugan dari Direkrorat Jenderal


Pengairan/Direktorat lenderal pengehbangan peldesaan/Direktorat
Jenderal

Panduan Peren aftan Bendungan Uri,tan terd dari beberapa lorumesebaSai

i Sunai dan lnvesti8asi

Di5ain Tubuh Be'idungan

Dcain BanSunan Pelengkap

Pekerjaan Hidromekanikal, Inshumentasi

Pekeljaan Hidronekanikal, Ictrumentasi ini khusus menbahaq

me.getui analisis hidrclog, dan sdimentasi yang menekup :

- Tipe Pintu dan Katup unrlk Bedungan


- Krltelia dan desain Pintu

1.7

PanduM ini diruksud untuk demberi petunjuk unuh bagi pqeneM, Erutdu
yang belum remiliki banyak pssaLaman d.lam mnyiapkan disain benduned.
I 1r uan

Aga! dipe.oteh hasit perencdatu bedungd ),ang ra),ak reknis/amac ekonomis


dan selaras dengan linEkungan.

l.l tin6kup puduin


- Berlalu untui penyiapd desain bendungan
dengan letinggian tebih dali Ism
atau bendunSd dengu teringgian
ku.ag dan 1sm yang volunie waduknva
lebih besa! dari s0o.ooo mr (sNr,173t-i989-I)

- Panduan tidak berlaku bagi bendungan


penampung rimbah
Ealian dan
ir dusFi

- Pandud juga tidak bedat<u, bila terdapar perbedaan


dengan retentlan,
peraturan yanE lebih tinggi

1,4 Halhal yan8 perlu diperhaiikan.

sebelh membuat delain bendungatu hatus dhadali


bahwa l
1) Membangun bendungan disamping
akan ,nemperoleh manraat, jusa bera.ti
telah mengqndan8 dan ment,impan
poteroi bahaya.
Bendungan yanag runtuh qts menimbulkan banjir bsa! yanE mehgancah
leselamian irwa dan hana oenda.
2) seo.ang perencM harus berasumi bah_{a kejadian
kerunruhan bendu;san
dapar menihpa bendungan haM saja,
dan harus ditakuka! upaya,upaya
Pencagahannl,a.

3) Seorang pe.encana perlu nrmpelajari kejadian berbagai keruntuhai


bendu^garl nEngkaji potensi penlelrab dan
hodel keruntuhan setiai tipe
bendungan .Bar dal.m penliapan desain
dapa( diupayakan pencagahaF
PencaSaludya.
r) Penyiapan disan bendungan, harus dimulai dari "g prdt pdtpechk".batu

dilaniutkan dengan mendetailks bagiln-bagiamya, bukan sebariknya.


Di4ampingitubenaungand pondsinva hatus ditiniau dald saru lesatuan

{ungsi yang bekerF be6am6-sama, tidak secara terpisah-pisah.

5) Karena pengaruh faktor alamiah, pembeboan dan mutu pelaksanaan, zona

pada bendungan urugan tidak akan betul-betul homogen sepeltr yang

diasuhsikan dalam disain. Memahami hal ini, perencana harus menganbii

langkah-la.gkah prbandintan rerhadap kekulangan.kekulan8an ),an8 akar

teiadi wakupun b.rdasd perhitur8an mungkin ridak pertu.

1.5 Validitas dan kererbatasan

Panduan PseftaM ni teruta@ dimaksudkan utuk dipakai sebagai pandud


dalam praktek.praktek pe.encanaan bendungan vang aman, bagi mereka vang

berkeimpunS dalam perencanaan bendungd urogan di Dhektorat l€nderat

Pengairan Departemen Pekeijaan Umum/ Dorekiorat Jenderal pengmbangan

ferdesaa n/ DirektoB I le^deral Sumber Dala Ajr.

Panduan ini tidak semata-mta membahas oengenai proses desain bendungan,

tetapi juSa membelikan p€runj*-pentunjuk yang luas Dentenai datanah

penCukung yan8 harus dik@putke.


Sangadah peting bagi perendm unruk segera ierbiasa dengan semua hetde
dan perrimbanSan-peltimbangan ysng mempengaruhi pengumpuian data rtan

< a<aE unhrk sampai pada k*impuhn mengen.i ukulan dan ripe bend unSan

yang akan di pililL

Pand@n hany!mhbahas rerode-trrode pereEsaan berJungan yang ufrum

dipakai di lndonesia saja. ),aitu bddun8 tipe utugankarena me.upakanripc


ung pali^g muill di guMkd, dan datah peneFpamya tetap diperlukan k iian
tekruk .ian keamanan darl PemkaiaMya
Pan<luantidakdima.&sudkanmencakupb€ndungan-bendu guyangmempunyai

masalah khusus atau ukulaMya yang cukup tin88i yAng memerlukan


penSSunaan metod+meiode perencanaan khuss yang lebih ma,u, untuk
frendapatkan tingkat keamanan bendungan yang cukup d penghemath'

PenEhemddn ekonomis yanS PennnS


D. sini drj"l.ckan ldgk h]anglai penyEpan desain selak da i rnveshgdi smrpi
dengan pelhitungan disaiMya, nemun tidaklah mungkin nemberi penjeldan

secda rinci apa yang haru dike4.kan dale menghadapi seua kasus, s3hinSga

dd4 pemakaiaM),a tetap dipellukan 1!d8menr" dari seorang aN i ben.luntan

Mudah-hudahan Panduan Perenceaan Bendun8an ini d.pat bernanlaat ba8i

hereka yang berkecimpuns dalamtidang perencanaanbendungan.

Akm terapi, bagaimanapun juga Panduo Peercanaan Eendungan ini tidak


menbebaskan peftakaria atau pengg@ dan ranSgmg jawab membuat

pelercanau bendungan yug aman dan mmdai, (lihat Bab lY Undsg-undug


Republik Indonesia No. 18 Tahun 1999 tEntans laea KoBtruksi) Keterbatarn-

keterbatasan Tang ada tersebut hendaknya diperhatikan.

2.1, Uh,,m
Pintu dan K.iup di baqunan bendungan Fetupakan peralatan hi.lrcmekanik

yang be.fungsi untuk mengendalikan aliran an bwat bendungan meliputi


pemanjaat ai! dan pengend.lian banjn, perawatan dan penga@n waduk.

Pintu du Katup ha.us didesain dan dipasang <t€igan tujuan rap.t an, kokoh,

hudah dioperasikan dan halus a@n ie.hadap beban yang bekerja padanya.
Pntu an dipermrkaan dapat dibedalan berdasarkan ukuran luasan:
- Ke.il kurangdali lonr:
- Sedang kurangdari ioh:
- Besa. lebih dari sonrj

Katup dibedakm untuk tekanan re^dah, sedang dan tinggi. Yang nasuk katuP

tekanan rendah head torals/d30m, medium head total30 -50 m ringgi adalah

larup mampu menahan tekanan iidolik/head totai > 50 m dan minjmuD


hemPu^/ai debil5 rrda. arau lebh.

Pintu/Katup harus dapat dilakukan perbaikan saat diperlukan tanPa harus


nenurunl< permukaan airlpenSosongan waduk yakni dengan memarang

stoplog atau pintu sekat orlll'end).

2.2. TipelintudanI(atup
2.2.1Tipe dan Nama Pintu

Pintu Roda Tetap (Fir"d rilal Snl,


Pintu beroda tekanan Tinggi (Hith pftsrue rclLt B te)

Pintu Roda Rantai (Crtd?llldr8r&)

- Pintu (Rin8 sal8oLl

- P.ntu roda bentang lebar (long spdn de.l Edh)

- Pintu .oda bersu5un (MrilistdS. ntwl gnt )

2) Tipe Engsel

- Pinhr Radial (Rilinl snle)


- Pintu Radial tekaen tinBSi, (Radinl Grh High P$ q4
' Pintu Sektor (sabrG"l.)
- Pirtu Dtun (Druh Cate)
Pinru ayun en8sel atas (alnP Cnte)
. I intu ayun en8 er 3.kal tBo at HnBs tlnrCnP\

' Pintu parolingka! (Ynor Glre)

Pinru belah dua (MnrerCore)

Pintu Luncu! (siide 6n..)

Pintu Lun ur tekanan tinggi (5 lid. Coi. Hi8L Prcsst';e)

!!ntu Alhan Panca! (.1.t Gdld

Pintu Ring Fouower (Ri,8 FollLn@r Gate.)

- Sroplog (stol Lcg)

- Pintu Roliing (Roilrr8Cal.)

- Pintu Silindet (Cylrdre.dl 6,ra)

Pintu tersebut di atas umumnya memPunyai suku bagian yang disebut daun

pintu,tumpud(bearing),pountr,tambat danalatangkut DadPintuterdiri


dari suku bagian yang ldgsung menenm teL@n hidrolik dan bagian yang

menerustan beban daun Pinru ke anSker. Penunun Phiu merupat<an sutu

bagim yang ditempatkan di beto[ sedang bagian raPat air Pada Pintu berada di

Tambatan adalah bagian yang mene.uskan beban dari tumPuan daun Pintu ke

beton, danbagian ini lain dengan yang .iisebut PenuntunPada tiPeengs€I. Alat

angkut adalah atat untuk membuka dan menutuP daun Pinlu.

(1) Katup Pancar (,Dlloruler rdlue)


e) Karup sleeve (sl.eu rni.t)
(3) Katup Keru.ut (&ne ,!ka)
(4) Katup Kupu-kuPu (B!lr,ly,nle)
(5) (atup Puta! (Rord,v r4lt)
(6) Katuplarun fN,zdle Mi.u)
(7) Katup luncur (sfui." ,airE)

2.3 i),pe pintu dan Katup pada Ben.lqngan

(1) Pintu Banglnan PelimPah.

Karcna pinhr ini d ipasang Pada bagian limpdan ahan di bendungan dan

digunakan secara terus meneru5 Pemerikae dan Perbaikan sangat

terbaras, nAlia hal ini harus mendaPat Perhaian. Pintu yang banyak

(umum) digunakan di banguMn PelimPah txndungan adalah Pi^tu regak

beroda tetap dan ndial. Sedan8kan Pintu terseuut dibawah ini di8unakan

pada bangund PeiimPah di bendung yanS banyak sahpah:

' Pintu entsel barvah

- Pinhren$el ata,
(2) Pintu konduit (pintu orilice)

Karena pintu ini dipassng didalm pembuluh salucn bendungan atau disisi

hilir bendung6.! de kareM *nng mengahkan debit pada tekaMn tinggi,

maka perlu memilih pintu yang sttukturnya kokoh dan tidak mengalami

Banyak sisten opdasinya menggunakan tiPe hidiolik

pinhr./ kahrp yang diguakan sebagai tcrikut :


Pintu luncur tekanan tinS8i

Pintu roda tekanan tingSi.

- Pintu radial tekanan tingi

Pintu ring follower

- Pintu cincinsekat

- Pintu aliran pancar

' Katub lubang pancar

. - Katup kerucut

- Katup lun ur
(3) Pintu untuk intake.

Pintu tersebut di atas dipasang uiruk intake. Tipe pintu Inrake umumnya:

Pintu luncur dan Pintu beroda.


Bila tekaMn tinggi, dapatjuga diguMkan pinru radial.

(r) Katup untuk penstok baja

Agar dapar mensatur kehara; air dikedua ujung pesrok, uN,mya


di8uEkan kahrp tersebut rti bawah ini :

' Katup pensatur/kontrol

- Katup kerucut (Hollo , One letrr)


- Katup paMar (Holloil, r.l Ml@)

- Katup Jarum (N..dL rrllp)

' Kat!p Pengaman


- Katup Kupu-kupu (8!lr.riyrtrlrr,
- Katup Ihcur fsrrri.. urrr)
' (atup putar floh? rit.!)

(s) PintuAirBuri(1nit,"ft1
Pintu inl dipasang di air buri dan diSuakan uniuk mencegah alilan batik saat

banjirapabila turbin dan lubang atnan (d,"1 rrre) .tiinspeksi atau diperbaiki,

tipe pintu air buri yang umum digunakar:

' . Pinu Lun.ur fstide carr)


- Pinu ro.la teiap lFiwl r14r.,

(6) Pintu PeteP4 EndaPan

Pintu ini diEumkan terus menerus lnhrk metep4 e.limen yang terkumpul
di
bendungarl kolaN endapan, saluran pembawa (headrace) atau head rank

bdsda an. Sehingga shuktumya hds dijmh kokoh de opensinr hddal


Pintu yang biasa digunakan adalah:

- Pinru Luncur

Pintu/Katup urtuk konduit tersebur pada buft (2) di atas dapat digunakan

apabila tekanan air iinggi

17) Pintu unhrk Perbaikan

- Pintu yang digurakan untuk memeriksa dan me'rperbaiki pintu


spillway,
dipedukb squktur ya^g*derhe sehflgga peng6nSkuFan mudah. mata

umuruya dapat digunakan pintu stoploS i


Dalanr beberapa Ia5u5 dapat drg!nal.an

menSetahui ripe pintu/katup dan keSunaaN/a,

bawah ini diiampilkan niatrik tipe dd keguMo pintu ssuai Tabel 1.3.

Tabel 1 3 Tipe dan penggunaan pintu dan katup

10
l1l Canrbar T,p. Prntu dan ratup

Daun F rnu tipe inisama dengd tipe beroda. Pintu ini mempunyaibagian

lan<iasan untuk meneruskan beban dan bergerak dengan meluncur.

Meskip rnshuktu. pintu ini sederhana, umumya di8unakan untuk pintu,


pintu kecil (ata! pintu vang dioperasikan pada tekanan berimbang karena

keburuhan daya angkat yang besar. Tipe ini cocok untuk pengaruran

penScl!aran an pad. ujunE hiln pipa pengelu.hn dan penEeruaran lidurar

pada bagian tentah sepanjang pipa keluaran.

Tipe ini membutuhl€n dsain din pffiasmgtu alur pintu. Tipe pinnnuocur

yang sheannine vang alur pintunya d.patiusa dibuat kecil

.L.-

Can$ar2.3.1 PinruLun.Lr

disLnaldn seGra luds. Telanan


"i, J.rp'L!i\aI te r"toi.
horisontal ltanE m€lalui pelar pinru atau tralok regak oteh ujury balok

ho.isontalpadik&luasisipintuda!ditopangse.a6retappadaroda.pirt!

t1
ini dianSkat dan diturunkan dengan alat penganSkar di arasnya den.qan

mer8Eunakm kabel ba.ja, batan8 beruln atau silende! hydraulik.

Tipe ini .li8unakan s<ara iu6 untuk pintu diperhukaan mercu sampai

pinhr teka]M tingSi p.da ba8iu paSeluaran bendu8@ sebab benhrk dan

struktumya sederlEM dan ditutuhkan teuga pengegkat k*il.


Tipe pintu unSgal beroda umumya digunakan untuk bendunSan.

Disamping iu pintu bqtingkat dua juga digunakan untuk mengatlr debii

keluaran atau untul EenSurangi letinggian pilar.

Beberapa tipe tumpue roda diguna*o te€antung dari b€sarnya beba. de


tiDe b.n$.an Sipil s.perti terlihat dah6 cambar. 2.3.2

.lt
1 .,
!

Cambe. 2.3.2 Prntu Roda den Trpe Tumpuan

(3) Pintu Roda Rantai (Erdl6s Ctnin !.lbr Gnt )


Tipe pintu ini sam dengan pintu roda. Roda digerakkan dengan cincin

raniai pada land4an penuntun dan hhanan opeBsidikurangi kar€na huya


erdni dari tahanan nre.ggulung Tipe ini te.utama diSunakan untuk

tekanan tingg di lokasi ujunghulu

Gambd.2.3.3 Pint! Roda Rantai

(4) Pintu Cincin Sekat dan Pintu Cincin (/iin8 Saat 6nre n, d Rin8 Foua@t Crte)

Tipe ini cocok htuk piniu dalurat, temparnla di ba8ian tengah pipa

konduit. AIur pintu teltutup rapat saat pintu dibu ka penuh.

Daun Dintu belgerak pada sudut tegal lurus t*hadap sumbu pipa pada

waktu operasi. Dau pintu t€rdiri ddi dua bagie yaitu ba8ian mempunyai

lulangsama dengan dianeteFdalam pipa dd !an6lain tid.k berlubang.

Oleh karena itu tarakteristik hidraulik aliran dalam saluran pipa henjadi

sangat baik (hrrbulensinj,a hinimal). Biaya instalasi tipe ini umlml,a l.bitr

tinggi dari tipe lahnyi dhebabkan skuktur daun pinru dan .un ahnya,

Pintu.in.in (folloh,er) adalah tipe lun(trdah pehpar dibuar tahan Iogam

Sebaliknya piniu sekat cincin adalah tipe kloda dan perapat lnetrggunakan

sekatkaret.

13
(E;rE

(5) Pintu Aliran

Tipe ini ditehukan oleh USBR dd cocok htuk pengaturan penSeluaran an

pada bagian tengah panjdg pipa dan pada ujunghilirpipa. pintu


tipe ini

di8erakkan denge alat pengargkatsepqti pada pintu lumr. Terbentulnya


ali.an jet karena dipasang pipa di Jusat dan nozel dalam pipa, gangglan

aliran pengeludan oleh al ur pinu dapard,kurangi.

Tipe ini menrpunyai kelebihan dibanding ripe lainl

- Perubahan bentukdari pipa konduit tidak diper,ukan

Tidak ada rintaqan atiran5epeiri piringan pada katup butterlly

Kclu6lan p.mbuangan dimungkillan pada tiap posisibukaan

Permukaan kontak dengan bagian perapat (*kt)air tidak lanFUnE


tll,".,
r-*-"

Ga.rbar.2.3.5 PinhrAliranPan.ar

(6) Balok PeMlEn (Srop los)

Pintu terbagi ddd bebeftF bagid disusun sating tumpuk. Balok penahan

untuk perbaikan p,ntu utam atau untuk pinru pen8ahbitan *ju trJa h L(n
an pemukaan. Pengangkutd dari batok penahan dari rempat pasans ke

tempat penyimpanandi lolasi BendMgan harus diperhatikan.

Ganbar 21.6 Sioplog

15
C)

Konstluksi daun pi^tq ielpasang memhntuk busur terpusat pada sebuah

as putar dan bebar an dipindahkan kebagian penumpu tetaP nelalui Pela t

pintu balok tambahar, balok ui:mi lengan dan as putar.

Piniu radial mempu.)ai keutungan hydraulika, skuktur dan tidak

menEdukan alur (slot) pintu. Tenaga angtat relatiP kecil dan tidak

memerlukan pilar penganSkat y;g tinffi. Pirnl hi mehPunyai struktur


yang konplek dibdding dengan pintu roda dan beban berarah teiP6at

pada bagim as putar. D€ngu demikiaa studi rdg telih dibutullan dalam

mendesai,r! pabrilasi dd pmatrgo Pintu radial diPakai secara luas

seba8ai pintu m*o ds pintu ?engatq! debit Pada ujung hilir PiPa kondun.

Gamb:r 237 Pintu Radial

(8)

Ujung rangka pintu ini dibed enSsel yang nelekat pada struktlr ban8unan

PenoPang Pintu, dan oPelasi pintu dilakukan llenEan mengonhol


volunE
,";h,,..

Ganbar.2.3.8 PintuD.um

2.3.2 I<atup (valve)

(1) Katup Pintu (6ild ynirE)

Kahrp ini digunakan seba&i katup darurat p.da posisi


tengah pejang pipa

atau diglnakan.sebagai kntup pengatur dihitk pada kondisi


khlsus.

Shuktur katlp iti saha dengan karup stuice. Tipikar katup sluice dapat

hengahmi vrbcsi tarena bentuI\ rirus dari laatup stui.e datrr


po.j.r
crbuka tidak penuh. Ohh karena itu ripekatupslui.e bidanslun.urnya
di
blat arah miring atau wjaiar.

Katup ini *derhana dan ridak m.hit kotulruksinya. Ti<lak cocok lntuk pipa
ukuranbesaratau pipa t€k nan tinggi kareE bentuk daun pidtu
danbidang
luncur hidrcrikanya kuranE sesuai;ntuk hal,nar tersebut (lihrt
caf,b;r.
1.3 2-1).

't7
Katup Pintu (Gate Valv€)

(2) Katup Butterfly.

Katup kulu.kupu (b4lt rrty) dituhai demikian karem bentuk daun pintu

milip kupu, .o.ok untuk katup daruct pada bagid t$gah panjang pipa.

Katup ini dioperasilan dengan memutai daun pintu pjringan halus lelhad?ip

garis tengahnya sebagai asl poros.

lip€ ini dapat dipasang pada iuang terbatas Gempit), tetapi daun pintu

benruk cakamselalu beFda ditentah p,pa, mengurangi penampang p,pa

d menir$ulkan hdbatan hydhulis, tipe ini biasanya digunalan untuk

aliran ke.epatan rcndalr dan tidak cocok untuk ke.ePatan tinggi. (Cambar

2 3 2-2).

Gambarl.3.2-2 Katupkupu.lupu (BxIkrly vdlrr)

18
(r)

Katup rotary diExnake sebagaikatup darulat pada bagian tengah panjang

pipa pesat. Pada k.tup inj, seporong pipa seba8ai daun pirtu berpular

sekeliling sisi pipa sebaSai poros, karakteristik hydraulik dari tipe ini

menSlntun8kan sebagai alnan dalam katup pa.ta bukaan penuh lewat

penampana henerus denSan diameter sama.

Nanun, ada masalah dalam petutupan alilan untuk ke.epatan tin8ti kdena

rumah-rumahan kahrp menjadi ber dan atnan dalam bukaan tidak penuh

menjadi tidak simetris.

Kzt\p Putat (Botrry Valn.)

(4)

Tipe inidikeobangkan oleh USBR s.bagai katup pengarur kelualan pada

bagian uiung hilir pipa- Katup diopedsikan dengan torak benruk kerucur

dan aliran keluar berpen mpang bentuk donat Benhrk seNburan alihn i1a!i

katup seperti semburan iet tttap tidak terpengaruh derajatbukaa! katuD.

Kclemhan dari katup ini adalah shuktur di beberapa bagian henjadi sedikit

rumit (corryLi, tekanan ah menjadi tahanan dalan pengoper ian dan


katup mempunvai k@fisien debit (kelud
_l terhitunS keci.l yakni : 0.7 - 0.85.

Katup Pancd (Hollon, .l4i Yal@)

(5) Katup Kerucut (Con. Yord).

Katup ini juga disebut latup Howeu Bunge. dan digunakan sebagai katup

pengatur debit pada ujung hln pipa.

Tubuh uiama dari !.atup belbenhrl suinder dan pada ujung buangan pipa

dilekatkan tutup yalg be$entuk kerucut- Pogaturs debit dilakukan

dengan menSg6er penuup )-.!t berbentuk silinde pada rubuh utama.

Stluktur katup ini sedelhaM dah penShambura energi beialh *cara

efektip. Ketuar terendam dinunglinkan jika tingSi muka an di hili!

be.ada lebih tinggi dari elevasikatup, koefisien debit s.kita! 0.85.

".,","--1- .,q -r,1",.. -,

Cafrbar.2.3.2.5 Karup Kerucut lHollo0 Cotr. Ydtp)

20
(5) KatupSleevE (sleeve Valve).

Katup ini cocok sebagai tatup pengatur debit pada ujung hili! pipa. Katup

sleeve mempuyai siiinder kemb,ir ydg terdni dari reduse! bagian lud dan

pintu dald yang bergera-k naik turun untuk pengatur debit. Kare.a latup

ini melup.kan katup tegak maka dapat digunakan diruang sempit dan

kebisingan dapat dikuangi. Katup ini ridak .o.ok untut air ),ang

frenSandung pish atau untuk mengatur debit besa!.

t1
(

alt84!

OENCAN KEAUCUT

Gambar - 2.3.2.6 Katup sleeve (sleve valve)


2-3.3 Krireria Desain

Kliteria perencanaan merupakan parokan perencanaan


yang harus
dipenuht yanS umuNya di.anhrn&an dalah spesilikasi re(nil dari
dokunen pel€langan. Berdasar klite.ia tersebut pe.en.anaan
di cek
ulan8, bilamam direhui penyihpangan pertu
disarantan untuk
dilalukan revisi atau djninta phjelasan latar
belakang terladap
p{yihpangan rersebut.

Umumya irutalasi pelatatan hldromekdik dirancang


.lengan beban

lombiMi yang pating berar. Bebd yang dicanruftkan


datam
spesifiksi hknit hrro dtpudug sebagai sy&dt
mi^imur L *hingga
kontralror hash dinu nBkinlu m{arnbe t- beban da 1 Lombin, sinya
apabila mmurut pertihbangan kolttattor dipandang perlu b€r<lsar
silat i$tatasi dansrandarperen.anaa! pabrik/kontraktor.

Pesydatan.berikur hatud dipertihbangkan dalah


mdd*ain strukrur
Shuktut harus min otuk bebar yang diliarapkan. Tiap b6gio

dari struktur hatus didelain sedemikiatr utqk ftendapatlGn


teklGn s€kundan seminimum nungkirr yang disebabkan oleh

pengaruh dart baSian-bagtan yang ti.lak


lurus, kekakue
$mbungan, peMmpans yang berubah secara
dra3tis dan
kelengkungan komponen lereM b€rar sendi.i,
dll.

tl
shultur harus cukup apat (kedap air) tidak ada kebocoran.

Beberapa macam haterial ydg elasti! (ketryar) dengan berbaSai

bentuL diEun lan untuk p,ntu atau katup undk menja8a agar

Unllmya perapat karet luMk diguna!6 untuk tekanar rendah

dan peEpat kdet aga.k kera untuk teken tinggi, Kerapatan

telhadap an pada katup uol,8y. dicapai dengan sentuhd

anta$ metal k$etal tapi hes hati-hati terhadap poter6i ldat


dan daya tahan logam.

Dalam mendaain alat pogdgkal berat sendiri dali pintu,

tandE ge;GJE al dn rod^i Baya ap$Zltztik tnpni/datup tt),

dm lain-lain haNs diperhitrgka .etta kapaitas yang tukup

disediaka\ untuk memud;hk;n operasi tanpa teriadi


ldacetrn/kegag.ru.
Struktu! h.rus talEn la,@ KarerE pinu atau kaiqp ditunalan

untukjatEka lanE, kualitas air disekitar pintu/lahrp hafu dileliti

dan penSaruh ket pada rdgka alur dan peralate pengangkt

harss dipahitmgkan dalam mendeain

Getar.n yang munglh ciadi pada waltu ope6i harus dapat

dihindarkan. Dalam men.lesain pintu dan katup yang

diop.sika pada tekElu tintgi tElu diberi perhatian untuk

mengurangi get&an pinh, ymg hunSkin djsebabkan oleh bentuk

daun pintu, pek udara disisi hiln pintu, dan lainlain.


Operasi dan Pefteliharaan pinru harus mudan, sederhaa

Tinggi pengangkatan hes cukup sehingga pintu tidak kena

ahan saat di buka penuh.

(2) Beban pada Daun Pintu, Karup

Beban yai8 diperhitungkan dalah mendesain pintu adalah:

Beban hidrostatik adalah beban akibar perbedaan ting8i nuka an di


sisi hulu dan hiln Fint! atau karup.

'b) Beban sed,menra,i

Beban 6edimen adalah akjbat adanya keringgian timbunan

luhpur/pas,r di depan pi,1hr. Beban reisebur dihitung beldasar

besdan tersebut di bawah ini :

Koefisien tekanan seaimen (c.) = 0,4

Berat jenis sedimen 0{)


Perbandingan kerapatan sedihen (v) - OJ

(c) Beban mti (o.dl u8ll)


Gaya rc*si akibat berar sendni.

(d) Beban ansin

Beban angin dasar 300 kgln: untuk tuasan vertik l posisi tegat lurus
arah angin untuk dasar perhitungan struktur
),ang dnencanakan

sedemilian sehingga perlu ditalilan denSan fakror yan8 sesuai seperrj


- untuk perdukaan yang rara ; L20

- untuk pemukaan silindris : 010

- untuk kisi,!.isi, poslsi di depan : 7,60

. unruk kisi-kisi posisi di belakdg: \,20

Beban argin bekefia, unumya saar phtu posisi terbuka penuh /di

(€) Tekanan dinanik (Behpa)

Tek nan ditlmik yang bekelia pada daun pintu dapat dihitung dergrn

P..;woKi/(Hn)

diMmr Pd * Tekan diemik (rilh)


w. = BeEt jenis an (tfld)
! K = Intetuir.s gehpa renc@ (0,12 - O15)

H " Tn8gi mul<a ai! waduk dali €levasi permut.an

pondasi pintu (r)


h - Kedalam an wadqk sdpai dasar bendunean (m)

(3) Perapat karet (seal)

Untuk mendapatkan kerapatan atau kedap air atau ridak bocohya pint!.

pintu air maka alaun pintu bialanya dilengkapi dengan perapat.

SEtem perapat ini ada beberapa mcam:

- Kerapatan pemul&n antara logam d€n8an logaE!

26
- pelat daun pintu rangka

- Kerapatan permulaa anrda karet dengan logam

Unrunn\!^ unLul pnnu-pinLu bcsir !an8 rtig!f .jtran anrhh p.,npar

- Bentuk peiapat kalet tmumrya : sepcrti not balok,lempengan

dan g.bunsan kedua tadi

S.d&gkan utuk pdapat kayu db loSam disesua'kan neiurut

kondisi, umumya bentuk pelar.

crdpo! ,ar'6
!t-erapat yang umum orp4a
unuxr dipakai utuk phru_phtu
uEk an adalah perapat dari

karet (kter canp$an). perapat karet ini mmpunyai bahan utaha dari
kdet aLh dan ditambah bahan campulan.

S.cara terpeflnci kohposisi bahan perapat rndjridari :

- Karet alam/karet synietic 58 %.


- Other compounding agent-

Seddgke silarsilat physik atau silat mekois dari perapat karet di test

denga hetode penget4d tertentu {hielnya tes methods ASTM D 412

Syarat telnis physik dali peapat karet blesaDya ditentukan harus

Kekuatan tarik Cldarik rl' rStl at Dznl) min 210 kglcm2

P\\nr& (Elongntid dt bfttk) min 450 %

Kekelasan (Hordnsss i5lDz A)) 50- 60

Penyetupe an (Watet obtu/bilr)

Setelah aseins test selua 48 jah dalam orygen 70'C, dan 21

kgl.h2 teknan taik udak ku68 dali 80% sebelum ageing

Campuan material untlk kd€t huus campu seara semPum

ddlan lul untuk mey.Unlatu keiadatarr penampant sama jenj!,

bcbas dari lub6ng-luban& lapql, keropos dan k€tidak sehpurnan

yang lain. Penyambungan PeraPat karet bisa diLakukan secara

volkanisii' atau cara p;ngeleman. Pengelerun harus baik dalam

pengertian lem yanS dipakai harus baik dan PelaksaMan

pengelemln tLaru semPuha.


Pengecorank et mangtok kuningm, bentuk bola, celah<lah hes
tcrisi p€rlh sehingga didapatkan pemukaan melengk!ng yang rara

sepanjdg pemuladyangndengkung. Ketidal rataan pemukaan

dari ha3il peng*oranmaka perapar ri.tak.i.pat diterima. lerapat

pelat dan perapat eudut, biasanya dkor dalam uk!.an yang cuklp

atau tniak terlalu beilebihan dari ukurans.suai ga bar.

(a) Ranska pensuah (sirid.rdra)

Rangka lelgarah .dalah struktur baja yang bErIung5i sebagai

Iandas:n pinhr dan nedia penerusan beban dengan adan

Bentuk rangka penSarah harus didaarn resuai denean tujuan

sebagai penerusanbeban.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan adalah :

1. Benhrk dd kel<uatan /ang s6uai dengan sifat aln .

2. Material yang diSuMkan dapat menahan beban dan anti

3. Tidak mengakibatkan kerehkan pada banglnan sipil


(5) Alat angl.a' (Hoi!r)

Alat angkat adalah peralatan ydg berlin:gsi untuk mengoperasikan

daun pintu/katup dengan beban atau tanpa beban.

a) lenis-jenL alat angkat dan pensserak utamanya :

Drat stang dengan penggerak utama hanual,motor

listrik- moto! bakar dan motor hidrotik

iali baja/ rantai dengan pentgerak listrikdan mesin


Jenb-jenis beban atau gal.a yang hetu diperhirungkanadaiah

berat daun pintu dan penberarnya (rj)

Eaya Sesek/gelinding ]arg bekerja pada roda.

Saya SesekPada PeiJPat (1)

saya Sesek kdeM sedimentasi (i)


gaya apunS (I,)

r gaya angl.at/tarik kaRM aliran atas (f6)

r gaya &rkat/tarik larena alna bawah (t)

Bebqapayang bekeia pada alal dSkat (F) adalah

'5) l'ipa Pe$l /Derrtotl

Pipa p*t adalah shuktur pada bendungan yang be ungsi sebagai

pengar.h alim air dalM debit dd takM rert€ntu dmgan aman.

Pipa psat harus dn&rang denSan faktor ke@nan tinggi,

hemperhatikan Iattor internat dan exte@I,

Bagian dan pipa pes.t vdng r*penring adatah :

steer riner, pipa pes.t (penstak), sambungu pengembang

Gxpn,ridtr dinl), Iuban8 untuk orang masuk (znnlDl4, pipa

pengeluaran udara, katup udda, katup penganan, pipa pintas


(ry?dtt pipa pembubse (&dinq!) de katup p.mbuangan,

kneria de\igr menSacu Lepcda rancangdn ,cnE eto^oms.

kehudahan untuk pelaksaMan dan perawatan selain

keamanan untlk opelai dan iNtalisi.

- rancangan pipa peeat hru memperhaHkan faktor faktor

lokasi 6eperti rute, di@ter, imlah cabang, panjag du


sebagainya utuk diperika setiap tahapd desain.

laktoFfaktor yang perlu diperhatik;n dalam perhitungan pipa

Ketebalan minimum pipa pe6it

Untuk menentukan ketebal minimum pipa pesat tekanan rendah

adalah sebagai berikut I

ketebals pipa" termsuk tolelasi untuk t(orosi (Im)


D. diameter dala6 pipa (Im)

a) Dalan keadaan kosotrg (tekanan luar)

lenstok/pipa baja har6 kuat terhadap tekanan lua. sperri

tersebuiberitutini l

T€kan.n air y.ng besamla 5aru dengan perbedaan

lin88' antara Saris sente! PiPa baja d5n elevasi

32
o-mutaan Erah untuk baSran \.1g drhhbun

T€kanan luar akibat perbedaan head sebesa! r 2o laat

pengerin8an lokasi (ddirnknnB)

Behan karena pek..jaan p€ngecoran beron

Tekua 3.kibar grouung sebesar 2.0 kg{/ cn: unruk pipa

yang te!tanah dalam beton

(b) Dalanleadaanterisian

Te\amn dalam rencana harus terdiri dari jumlah tekanan

statik dan kenaikd tekanan lalena hentaj<an air fr|dr.r

,,!hrer). tekanan statik adalah perbedaan deras huka an

maksimM waduk dengn etevasi terendah garis tengah pipa

Penstock/pipabaja harus dapat menahan saya axital:

Akibat perubalan euhu

Akibat pemass8an mning

Akibat ada klep rnena,lun akan air

2.3.3.2 TeaanganMaierial

(1) Tegan8an Mat.rial untuk pinru dan Snukbr! Baia lain

(a) Komponen struktur Baja

(i) Tegsn8an yang drijrnkan huk beban norhat


shultur baia ydg mempunyai tebal 40 milimeter atau

kqr.ng adalah 5/6 (lima per enam) kali te8aMn yang

diiji.*a yang sesuai menurur prosedur dalamstandar

AISC speui.ation iq Desigl! Fabrication ol Shu.tural

Steel for BuLloi^& EdEdruor l98o.clauee I5 and c.au'e

1.6.

Teganga! yang diijinkan u.tuk bagian yang tebatnya

lebih ddi 40 hilimeter ad6lah 0.92 kali nilai tersebur

Ur.tuk memudahkan perhjtunSan depat pula


men88!tukan faktor keamaMn seperri tabet tersebut

Semua suku ba8ian pintu, balok 6ekat dan atat angkat

yanS menerim beban lapasitas rera Gated) harut

dirs.ana dengan faktor kearonan (IS) teihadap

tet gd patal (sJ dari bahan baja yans di$nakar


fs FS

3,7

si

8,?

Te$rga! ti.lak boleh melebihi 90 (sembilan puluh) persen tegangan

luruh bahan yeg digunakan pada tEban yang diakibatkan oleh torsi

Patah atau terlunci ddi ;otor pada motor alat anglat pilih ftna

(ii) lisans yans diijinkan dalam

atau tegange kombin6i akibat

tegagan p.riBipal hiaksial dapatdigunakanharga 50%

lebih da ving diijinkan untuk bFban normal.'letap,.

beban apapun tegangd harB tidak boleh melebihi 90

ppr*n regan;an lu luh dan / atau batds minimum elasr:

TeSangan kombinasi harus dihiluns densan


men8glnakan rumus Mises, Hencly dan Huber

1!:=(:+f,'-r,J,+3fq,

tegangatr kombinasi (kgrlcmr)

tegangan langsung (tarik di


hitung positiD G8flcni)
teEangan lanSsung iegak lulus
te.hadap ar ( (tarik dihitung
PGiti4 Gsflcm)
ter san seer (ksflcf)

(ii, Teganga di jeuji (bd elerent) Kisi sampa.h h us tidak

lebih dari tegdgan kitis tersebut dibawah ini:


f. = 0,6 t 0,23 - 0,01s3 L/t)

!%angan knft yarg diijinkan


Gsr/cm,)
) tegugs luluh bahan (kgf/cm:)

pdja g lat€ral tanpa peny6tga


:
darijeruji, tetapi L < 70t
tebal jeruji (cn), dikuransi
kelonSgardyang ditentutan
untuk koLosi
Panel kiri srmpah harus bebas dari geralan pada beban

yang paling berat atau pada setiap kondisi alnan.

(iv) Apabila peralatan dilapis dengm bila.h baja tahan karat

pada siri yang terkera ai! plat pintq dll, b4a semcam
itu tidak diilutkan dalam perhitungan tegangan, bahan

pendukung saia l,anE dianggap m€nahan tegangan.

Tekanan pernukaan yang diijinkan uhruk beton tidak boleh

lebih ddi 60 kE7cE, d6 teSegan gese. r g diijinran ridak

boleh let'ih dari 8 kgi/c#.

(2) Tegangan Desain uhrk Pensrok d6 Pipa Baia

(a) Bahan Baia

sama densan paiastap (1). (a)(i) rersebrrdiatas.

(b) Tesansan Kombinasi

Dalam hal beban ydg bekeia pada pipa vanS terisi penuh an

maka teganSan siJkuler/ legangan aksial dan tegdgan geser

- tegat luru B pipa dd t€ganga kombindi Gabunta) untuk

beban nolinal, harus leblh kedt dari teSmgan ,2ng diijinld


y.ng tercantum pada paragap 0) dalah klausul13.3.2 ini.

Terapi, tegangan ydg diiji.kan dapar drtffibah menjadi i,35

kali ta&n8an ,tiiiinbn pada bcbs nofial b a .i^cin penguat

Tegangan kombiMsi harus dipe.timban8kan dengan rumus

pad:i parasrap 0). (a). (ii). tersebutdiatas.


(c) TeSanga diijt*an pad. bebu lebih
(i) Tegangd diiji!*an pada kombinasi beban lebih yang

d'alami oleh<angkn8 p,pa sewakru operasi pcns8ian

ai. kedalam pipa, dnpat diMik*a menjadi 50* lebih

tinggi <iari tegangan pada beba! normal. terapi tidak

akln lebih ddi 90% dari tegangan luluh minihr dali

bahan ydg digunakan.


(ii) Apabita pipa dilap,s dentan bilah baja talEn karar pada

sisi yang terk{a ai atau bagian luar dali emhungan

elspasi rspa,lsion joinL), lapi!6n bala *fra(am iu


diabaikan dalam perhiiungan regangan, t,ahan

pendulunpya yang diangEap rcnahm resansan.

(d) suku Bagian Lain

sem@ sqku baSi&- selain plat cangkan8 pipa dan .incin

penguat, .incin p€narEn remberai, ciMin penahan beb6n

aksial (fin61), dll. yang menerima beban konsisi norml agar

dilen.e berder faktor keamano (!S) dan tegangan beton

tersebut pada paragrar G). (a). dimuka.

2.3.3.1 Kelonggaran uku.n untqk korosi

Daun p,ntu, Engka penunrurr konduit dan badan lain yang

bersinS$ngan dengan air hdus dipertimbanSkan diberi kelonSgaran


ukura korosi. Kelonggde ukurd ditentukan oleh tingkat kePentingan

aiat dan frekuensi kebelademya di dJam an. Apabila di dalam

spesiliksi teknik tidal disebutkd haka kriteria di bawah ini daPat untuk

Plat pintu untuk pintu kontrol,


pintu pengatur pintu pengaman
kisi smpa\ lintu sadap 6tuk perkotaan
Phtu sekat (Bull<heao

Pinhr penuhrp do balok sekat untuk


terowonSan diversion 0

2.3.3.4

Eahan ydg ml)mya dipsguMkan untuk pintu standaldnya harus sama

atau setingkat denSm tabel 2.3 di bawah id :

Tab.l 1.3 .Bahan Pinru .i!

1. - Baja roll untqk ss4I


stlukt{r/konthuktl ssA 50

- Brja rollunluk SM41A


SM 5OA

. Baj. bh.n kararGld)


s15C-

- An a{ Eansmisi)
As (as
s),ic 236
- Baut/angrer ES.nsan

- !aja Nikel Chrom


- B.j. at iou p56 t .he gUS 304
- Laldah kaiet peraplt Yaat (Hat leLd st"intttt sus 316
5U5 403
- Pelat oenjepit perapat strs 420 JI

sus 304
sus 403
sus 4'10

5. - Bagian alat dgkat roCa - B$i tud€ kelabu (cary FC 20


rc 25

- TedbaEa .or (8ior4 BC2


- Pelat psjepil perapat BC3
ac6
Ar rc.ta dd tt roda grgi - BaJa l.rlon tehpa

L scP
- Pip. p€Eangan tangan
- Pipa hydraulil tek&d

Pipa hy.tadii( tekaMn SIPG 38


t STPC 42
"8a

- , sgker b€ron prelE6t.d - Eatarg baja shrl b.ion SBPR80/95s/d


110/13s

2.3.3.5

Tujuan penSecatan adal.h unuk rn€lindungi Phtu ai! d.n Perangk Erya

dari korcsi. dan memben nuaGa keindahm.

Sistem peng{atan qntuk baSian-bagii'n pi^tu (yeg selalu terendam, kzdan8

terendah kadang diatas air, selalu diatas air) dapat diPilih berdasarkan tabel
Tabel. 2.3.3.5-1

41
D dlprb,*/ l hpt edlrr
l
slkm lb€nsker lrp,r-",...rr
Pense:u Jdrp"bnr/ | r.pr,-*,"-, r50
n EP..y bask"r I r.,a* ."r
I

(,p,..,,
,.,.',
I L-
II lr'ci'-r'.a.ur
I heisM.rntr
I lr",-",
(prier.o.r)

(tnder 6*) 1bh.'j:Ij

42
I
3t

t5

43
Tabel. 2.33.5-2 Penerapan Sistem pengecatd

E,G E,F,C

E,G

! I

c aran : siabol ,q, 3,c, o E F, c d.p.t dilihit di hb.l 13.3.t1 sist€n p.nge.hn
3. INSTRUMENTASI BENDUNGAN

lnstruhentasi bendungan adalah segala renis peralatan yang dipasarg pada


tublh maupe pon.lasi bendungs guna mehetau kinerja atau peilaku
be.dJ^gan, baik sel5mtBa konEuki tuupm pada ra-lrap o,,.rasnya.
Deqan denikiar dihlr.pk n bahwa e&la benruk penyimpangd dan
perubahan yeg te.iadi dlpat diketahui lebih aw..l, seHngsa tindalan
pencegahd tertudhp hal-h.l ydg tidak diingintan dapat dilakukan sedini
dmi menjaga/menjmin kea@ya. ttbih dari iiu/ secara umum
mungkit',
mksud pe@sngdn istrumentai &nd6gar di raranva adatah sebagai

a) selain sebagai alar p@rrau, pem.s{te itutrumentas! bendungd


ekarig* mruk memperchn Ekall6 data sebagai bahd kajiar aparah
desain bendun8a; betuLbetul su<lah metudai dan .o.ok atau ssuai
denga kondisi iapdgan yang ada.
b) Membantu dal.m mencegar, efek neg.dI y g mung!.in rihbul *bagai
nki6t kctnlak schpunaan deein yan8 disebabkan oleh faktorjakro!
yaE beluh d ii(erahui *belutuya.
.) Bersd.+ma denge hoil u)i kendati hutu dr lapa ge. daFa
penba.!6 i.stlqen bi.a digunat sebaSai alat bantu dal.h lEBka
r€ngsv.lualiiisil Fnr.pan Mtu hek da teraptu maupun hodfi asi
berbaSai telnologi
mruk l€perluu pen8dbdgan di bidang d6ain
bendulrge 6tuk msa y.ng ale darag_
d) Untuk mediagnosa dal .hener ut6 seluk-beluk dan penyebab
tdjadinyi !€l@k!n ltau kegigal suatu berdungan.

3.2 (ebutqhan mtnim.l insrrum€nt:si


MeskipuD kine4a dar perilaku b€ndungan dipengaruni obh banyak fakto,
namun perh&lahan umqm yanE pertu diwalpadai adalah I
a) Meninglanrya debit at lembesan dari sumber yanS ridak jels asal.
sulnya .tau ridak dtkerlhui peny€babnya.

t5
b) Amblesan yeg te!,adi *.ara bedebihan dentm disertai perubahe
bentul< atau distoBi pada lereng bendungan akibat Serak,ge.ak vertikal

dan horisontal.
c) Tegdgd air po.i berlebihall b.ik ydg teiadi pada rubuh bendunga&
pondasin atau pada ke dua bulit tumpuaMya.
d) ceral-gerak difere.sial yat tsiadi pada banguiE pelinpah de/ atau
pada bangumn pengeluaran

dipelluta urtuk suatu bendungall


Oleh karena itu, ienis in trumen yang
paling tidal dapat di8@kan untul meMtau pemsalahe di atas,
Sedangkan junJahnya, tergantung kepada dimesi, dsain serta mksud dan
kegJnacn rend urgan yanS d ibanglL

3,3 lEtrqmentasi untuk B€ndqntan Utugan


Inslauentdi yeg ffim dsseling dipasmg dalas Engka memnrau kiierja
bendungan urugan utara lah addah I

3:3.1 PGomete! d SumuHumur Penganatan.


Digunak.n untuk mddtau atau mengukur/mengetahui distribusi d.n
bMnya tegangan ni; pon, baik di dalas tubuh bendun8an maupun pada
pondasinya. Iuga untuk m€mntau elsai dan konliguri pola muka air
rembes di dalm lapbs ltru zom lulus.n yan8 kondisirya d.pat menjadr
kris bila diikuti da€e aosi h uh (ripir, atau iur{ahnya berlebihan akibat
tid..k stabilnya tubuh dd/atau pond6i b.ndungan.
Terdapat 2 (dua) jenis pisometen yrkni sistem terbuka dan sistem rertuhrp.
a, Pisometer sistem terhrtup
a.t. Hydtust4tic Pft$qft Indidlor (HPI), atau Indikator Tekanan Hidrostatik.
BiMya dipasrnS b6ik pada ponddi Mupun di nrbuh b€ndung.r HPI
in tidak bira diguna!€n untuk meMtau tegrngan ai. pori selam
pelaksman konshtri, sebab ill3hla5inya dilakuks lewat lubang
peFboran vettikat setelah kocbuksi bendungan *lBai dikeiakar
Dengah dem,lDr.rcr-las.n,a rergolong rela r mahil
Mekdjlme keia HPI adalal kombinasi antara sistem tekanan dan
elekt!& dimam te8&gan an pori yang menekan diaJragma akan
menyebabks kriadinya konta! eLektril sahi.gga ldpu di dalam kotak
terdnnd menya.la. BesMya te}3m udaab.lik yang dipeduke lmpu,
adalah sam dengan tegangan air poli yang besdnya bisa diba.a pada
alai t*s iekaMjentu Bosrdoi. Pembacaan tekean dilakukan baik pada
eat lMpu hati dan henyala kembaii kedu{ya digunakal seba8ai data

Walaupun HPi ini tergolor I aklnt dan bisa diandalkan, namun dewasa
ini sudah iardg digunala kdetu ,qalat r! maupm itutatasinya relatil
nahal seria diaJragMya sding arau mudah rusak akibar tek anudara
balik ydg kadang tidal t€rkontrcl atau lErlebihan.

a.2. Hydtuuie Tli^-Trb. Pi.ro .a.r (HrP) atau pirometer Hidrolik Selang

HTI? metupalan penyempumaan alibat kegagald arau perkembegd


akibat ketidak sempurnam Hrt
Pijometer jenis hidrolit int juga biBa dipasang pada pond*i ataupun
K!r6u iBLlsinya dftJ(ukan pada saat pelalsanad
tubuh bendugall"
kon trubi, mak dlperlukan koordiDsi yang ba& dianrara par.
pelaksM .8ar tid.l te4ldi gangguan/h.mbar.n rerha('ap jadual
Pekeita Penimbuun.
Sec.r. Mum iat lai HTT? terdi.i ahs kepata pirometer bstabung
Sand! (ktrlir.tub),s€p.san8 slan8 plasrile alat utE tekanan jenis
BoEdoi, Uep-klep arau katup-latup a.*oris, perangkap ud&a,
peln.sok ai., dan pompa. Pada saat pekerjaan penimbunaa kepata
pisorcter (pi.lotrE&r it, dil rtakk n pada elevsi€levasi te.hntu.
Mekuisne keia HTTP adalah m.n8g$akan sistem tekane hidrotik.
dimana tegangan air pori y.ng menekan kepala pisone$r (!rp) akan
diterusklr ke alat ukur teknM yang dipeng pada banguMn remin.l

4?
I'
melalui 2 $h 6el g plastik yang teibuat ddi balun roly?ropyk,.
(dua) b

dan L€risi air yant bebas ddi kandungan udda. Bangunan terniMl
pemba.aan bialanya diletakkan delat dengd tuhit hilir bendunSan.
walaupun pefrbaceMra clatif cepat, pemdalalEn utama sistem
hidlolik ini dtara lain adalah pekwataMya llng relatil sulit kareM air
yang digunak& hau betulbetul bebas ddn gebmbung udaa.
Disamping itu, juga diperlukan ierawatan salara teratur, terutaha bila
teiadi pemdalahd di termiEl pembacau akibat SeMngan an

:]Illn-fiEo,
ln tu441
eluta,^niL

Gambar. 1 Kepala Pisomete. HTTP jenis Pondasi Bendunsan

.46
rdspldrFq@.r.y$,

i\\
-E?=';

,gfr;!j;I $em^Pfu 4'

cambd. 2 Kepala pisometer LtTIp jed6 timbunan

Gamba!.1 dan caltlbd.Z tuing-masing adalah pisometer .imp,


masing-masing untuk pondasi dan tubuh bendmgah beseria 6lter dan
lenpengan d6a r s€bagai bidans perlehta filter.
Sedantkan cambai 3 &t tah .onroh tokasi dan tata-rerak ictalasi
pisometer pada sebuah benduntd urug&
Calnbar.4 menuniukklrpemsanS.n (ckitan) kepata pisoheter
pada
pondasi 6e!ta tah-tetak dan ran8kaian stlng secara
rinci

a l. Pnamitu Paan kt (pp) ar.u piemeier cas


Bi.sa dipas.n8 pada pondasi alau pada tubuh bendungan. Mekipun
perawatamea relaflI mudah, namun b€lum teruji kehandahn
penggunaamya untuk iangka $aktu tam. Bila ja.ak anhra terninal

49
pembacaad den8an pisometer retaiif jauh (lebih dari 150 meter),
pehbacaaEya membutuhlan wakru yanS retaril taha dan agak sulit,
sehinEga dibutuhlan operator yanS betul.betut berpensataman dan
terlatih baik. Disa,ping itu, dara yang diperoleh tidat< langsung bi5a
dimailatlalL ta.ena terlebih dahulu harus dilalukan koersi atau
di.eduki dengan krlkulasi raremrika.
Prinsip keia PP adalah kesetaraa turaa tegarSan air pori dengan
tekand t. Tegantan air pori yang nasuk ke tcpala pisometer tewar

batu pori (Gahbar.3) akan menekan dan menyebabkan pelengkungan


pada dialragma sehinaga nenutup lubanS slang (rub.).
Besdnya tetadr gs ya8 dibutuhte untuk mengembatikan dial-a8m
ke posiii sehula Glang telbuta kembati) adalah 6ama dengan tegangan

airporiy besahya bis dibaca/diukur pa.ra Mnipot unit pembacaan


g

yang dipasang pada termimt pEmbacaan (cambar. 4) atau dnakit pada


kotak Po.tabel yang mudali dibawa (cambar. s)

t:r/
t4.4Icl'd
3 Kepala Pilonrter Cas

50
J.! :CEER':
G.mb.r.4 Panel Teminal pembac..n thonrete! ca -

Gatubai 5 ToninalPemba..an Tekd.n pisotuerer cas (po,tabel)

51
a,4. Vibrn q Wne Pi.@ Etdr (y!4?) atau pisometer KarvatGetar
DiguMkan unhrk hemoniror.bidang pisomerrik dan muka an hnah.
Kderu kemudaha& k€.€patu dan akurasi p€mbacaamra, W!,p s€ling
kali juta digunakan sruk mng€<ek kereparan pembacad
iretrumen di
dekatnya, walaupun data yang diperoleh tidat bi5a lan8sung
dipqgua*d kEena tedebih dahulu lEtu diko.eksi dengan kalkutasi
matematika. ftinsip kEa WVp adalah menglbah tekanan medadi
6etaran, dimac tegangan ait pori melaiui sebuah batu fitrer akan
mengSehJkan klwat baja yang rerpsang .li tentah+engah diarragma
yanS te.buat ddi baja l'lEn kdar (crhbar. 5) dan
dihubugkan dengan
kumparan ma8nit Fng dilengtapi denS;n alat baca. Defleksi ata
lengkungan yang teradi pada kawai baja akan meryuban
ESangan dan
menghasilkan resonasi getaran denSan lrekuensi rersendiri.
Besarnya tegmgan an pori bisa dlhitung deryan peEamae atau
henggunakan sebqih tabet Kalibrasi

Gambar. 6 R.^Skaian K.prla plsometer ,enk Kawat cetar

Totrl Ptsut A C?e ata! Sel Tetangan Total


Dig!,Elan stuk memantau arau m€n8erahui kedudukan dan besarn),a
tekaMn statik loral, )akri kombiusi anrara belnya tegangan air
pori
dan tek@n etektif yang bekeri. pada 6uatu bidang. Ada (dua) jenG
2
yakni Prrlhit:c dan Kawat cerar, mmln vang tersedi. .ti
fsaran
dewasa ini adalah Jenis pna. dri. . Trc herupakan mo.litikasi
dari pp
dan VwP dengan menSgantikan kepala pisometer (ip) dengan
lempengan berdianeter I 23.m (9 in.i) yang direka*an saru den8an
lainnyi dan tuang diantaranya diisi dengan minyak encer bebas
kandung.n udara (Cambar. 4.
Walaupun penba.aaMya rclaril mu<lah dan .epat, Mdun belum
terhrkti kehandataMya utut( jangka waktu yang relatil lama.
Disamping itu, mengintat iftralai peralatamya ditanam di dald p itan
yang haterial mupun kondisi pemadataMya be.beda dengan materiat
bahan timbulan di s.kitahya, maka d.ta yang dipercleh diangSap

r*

Cambar. 7. Sel Pisoh€ ter Tekanan Total

Pisometer Sistim Terbuka

I$talasinya te.diri aias serangkaian pipa-pipa pVC berdiameter 0.5 in.i vang
bagian bawahNa berpori atau dibiarkan terbuka. Ko6truks ya bisa di dalam
tinibunan (rubuh bendun8an) aiaupun pada pondasiny.i 6!rt5 bisa tunggal atau
Ujung ba8ianatas dilindungi dengan pipa casing Eatu:nis be!.iiamerer 3.6 inci
terSantunS kedalammya serta jenis matelial timbunan/pondasi
INtalasi yang umum untu!jenis tunggal tenera pada cahbd. 8, sedangkan jenjs
ganda (untuk pondasi dan sekaligus untuk tlbuh bendun8d) bi5a diti\at pada

Te8ange air po.i di setjtar pisometer alah henyebibkan tt{jadinla alnan air ke
dalam rangkaian pipa Lryat pisometer sadpai akhirdya terjadi keseihbanga!
tekanan di luar dan di dalam pipa atau selisih tinggi tekman ("head") sama
dengan nol. Fluktuasi elevasi muka air di dale iabung/pipa selanjutnya
dipaniau secara perio<tk.

Lb4 b@,iirEi, h.'rBn

G Iretalali nnci pisomeler tunt8aljenis babung berpori


an (inlet)
A.la beberaPa tucam, tergantung kePada jenis lubang Pemasukan

Panus Tube Piezontht (PTP) atau lisomete! TabunS


BerPori
b1

Biasadig!tukan untuk mengukur tegeS^n an Poi Pada Pondasi' tubuh


b.rdungan atau C.i Bulir TumPuan, terutama Pada daterial belbutir
h1lus. lnrtalasinya bisa dilakukan berenaan dengan Pelaksanaan
konskuksi atau lewat lubang Pembodn setelah konstruksinya 5elesai
Se;in relatil murah (diluar biaya P€mbolan), :stalali, Perawatan dd
PengoPeasiaMya mudah/ sederham,
disPins datanla bha langsung
di anlaa*an Pemdalahan utama PadaLlP adatah Pen)'umbatan Pori
(s 0
Pori olet mare-.a berutdi.nlanau
Pembacaan bie denge menSSunatan Pita uLur atau den8m
dilahl{
in.tikator Muka Air Elektril (Ehcnicwst tlzwlIndi@rot),da laitulai\

. ;ir- . ?!.,iu-Ni
6

I 6
! i
I

cahbar. 9 In ialdi lin i Pisometer Ganda ienis Tabung BerPoli

55
b.2 Slo ed - Pip. Pi.zoneb (Spp) atanhsom.ter pipa bercehn

Pricip ke.ianya sma dengan prp. Bedanya tertetak pada tubang


masuko air \ ang berbenruk <elan lJ/rr, jadi ceok mtut pondasi arau
' roterial berbutir kasar

apl r,Bcr (Pic).6 r.2r k a .7t

cambar. 10 pisonekr pipa beretah

b3. Abetutbn Wells atan SumuFsumur panganiran


DiguMkan untuk menaapa*an gantaran mqka air tanah s€era
menycluruh atau se.ara Sabstu (crnlori. taEr. pliBip kerjanya
sau
dengan PTP de
Spp, bedany. adatal air bisa hasuk lewat dasnr pipa
atau melalui hbang pada dindtng pipa.
Sumursumur Pengamatan rang dipasan8 pada mterial yang rehtii
kedap air fnrprra.nlt) kurang responsif atau kura.g peka terhadap
fluktuasihuka ai! waduk.

Kelebihan dan keterbatasan berbaSai ienis pisomerer disajikan pada


Tabel. 1.
T.tel 1. KeleL,ihandantererbatasan Lerbagai jenis l,isoherer

I a'*rua". J r".,,..,,.

I:ll!:rI:.)

3.3.2 AlatUkurRembesan.
Au yan8 herembes di*l.iHr, dibawalr tuupu ys8 t,war rubuh
be urSrn
dapat disrMtin *ba8ai indibror untuk tungerahui
konrlGi dan hnerja suatu

57
bendungan. An
lembesan ini disalurkan melatui satu.an-saluian
d
dikumpulk .lalam$atusjstem kolekrorvangkhususdibang!^Lli
bagianh
dari tumit bendungan,
Pada urlunlnya,
air rehbesan yang relkumput di datah simtem
kotekr
hempunyai hubungan tanSsung deryan ketinSgia,
huka air \2duk. ol
karena itu, bila teljadi peninStaran jurnah
lembesa! yang mencoro! tanl
d Lke ia.hu i penyeba bnva aldusumtrmya )antieta!, merupa*an ind&as:adan
perma5alahrn pada rubuh atau pondasi
bendungan. Oehikh pula bita
remb$a^ berubih ware atau kouil dengan
menihgkatnya junla_h sedim(
yang terkumpul melupa_kan indikasi
reljadinya erosi butuh (p?rrr.
Ada beblapa jenjs arar peiSukur rembesan,
anrara lain Bendun& pentut,
Alia (Fl,no hEk/), Flume, Wa<lah Terukui Etau wadah Telk librasi,
da

Ben.lung rermasuk jenis yang sed(rhana,


karena baEian-baSian yang krit
nudah dipantau dan diitupeksi, pangoper6ia.
yeg kurang repat huda
dideteksi daA mudah .liko.eksi. Bendung yang
bisa diglnatan adalah ienj
stand gum menudal*an perhihnga& vakni
dengan mengguar.n rumu
sedsh@ atau der€an mengSunakan Tab€t
Referesi, bsda3dk pada jalal
vertikal antara huka air dengan puncak
bendiinS fcrrrr) yan8 besamya tis
dibaca secala langsung pada pal s.et (papan
dusa).
Terdapat bebelapa jenis bendung stddar,
dianraranya artalal Bedmg Sis
TegaL CipoUeri, ddi y-Norch (gambar.
u).
Ienjs Sisi Tetak mem janS (Slppzsr.d R.d1&n8rt , Wdr) dan y_Nokt
Grmsukte^,s yanS handal dan terpercaya.
Apabiia laju rembese lelarif kftil (< s x/drk)
bia5anya digunaran jenj5 v
NokhyarLS be! dur 22J. atau 45.. Antara
,10lt/dtk digunakan jenis 90. V
Notch &dangkan untuk lajq rembesan.li
aras 10ltldtk, biasanra di8uhaka.
ienis bend!nEyanglain.
Bilaielatilsangat ke.il bisa digunakan
ienh wadah rerukur.
D,.rtir Ft.,,,e adEI.h <.hrr.n rerbula
dertr. bentJl, dan dx,F.,i ,e,ren u
ditua laju rembeh dihitung denSan menggunsk.n
Tabet dan Daftar s$uai
deBan lebar saluran ser.a beda tinSgi muka air
oeizt, anrala baSian hulu dan
bagian hilir sebagai variabel.

58
Berbeda dergan jens b€ndung, p06irdi
atlse ridak mengcnat perslaratan
minind beda ringgi nuka air. Di tndonesh,jenis
ini jaranE digxnakan.
Suhw-sumuj petepas (R.li.J Wlh) sering
diglhakan untuk melepas an
..hbesan sehingS. n,ut. a.r bisa djperrahal!"r
nodt tu-tampa,i .cvr!
tertentu di datam tub!hbendun8an.
tndikasi Iainadan),a problema embesan
adaian terdapah),a tempar_tempat
bdah yug seharusnya kering, misalnya
Pada lere^8 hilir bendunga! dan/ahu pada daelar
hilir dari tumitbendungan

Gambar. 11 Sta^da. Alat Utur (Bendung) untuk


rembesan

59
3.11.3 AIat Ukur Gerakan Intehal
Gerak-gerak internal yanS rerjadi di dal.m tubuh bendungan se.aia praktis
dibedalan menjadi terak rertjkat dan h< risontal cerak-gerak ini diakibitkan
oleh menuruMya kekuarh g*er atau terjadinya raeapd jmgka panjang
floi8
km cE ping) ya\A t iadi. pada hrbuh bendungan atau pondasinya.
Gerak-gerak internatini pada gilj@ya akan disslLdengan dengan gerak,
8*aj. ek.e!tu yan8brBsnra re4adipad. pun<dlosl le aral pcda.",en8

Alar ukur gerak-gerak intefral diglnakan unruk mendeteksi ada hdalnva


ztrna-
zona atau tokdiloi@i yang mengalami gangguatrstabiliras alibar gerak
rrak
difelereial atau afrblesan berl€bihan yang dapar menyebabka. teiadinya
retakan Pada tubuh bendungan.
L"okasi-lokasi yarg rawan terhadap gangguan srabilitas akibat gerak-g*ak
interml adalah I

Pondasi bendMgar qng litoloAinya terdiri atas lempung yang relati,


suk -nBhpar (llomprqibeD atau berupa sedimen-sedimen semi,lepas
seperti Lamu (Jilr, pasiJanauan (srtt'y &nd) dan bahan-bahan pasiran
laimya
Pondasi yang tersusun dari belaneka ragam sedirnen
mengandun8 leNletua dai baruan/ranah yang

TimbuMrimbu@ vang lokasinya b€rdekatan dengan konstruksi dari


hisalnyi delar bangunan petimpah (SpiI Wn, dan tain,lain.
beton,
ZoM'zona timbuM yang tingkat &epadatan mupun karaktelistika
konsolidasin) n medpunyai perbedaan yang mencolok.
Calian yanE relatil dalam pada hnah berbuti. halus s€perti Serpih (S/kL),
batuan Sekh, dan lain,lain yanE sering hengalahi lentingan,elasrik
(clnstic ebo ld) bila kehilangan beban .ti atasnya arau ploses

PemaNPatan selama Penimbumn.


Pada ununuya sema:itr 5esar da^ sehakin tinggi bendunga^ diburuhlan
semaki,r banrak alat :icr gera! lertilal, karena beban bendungan semakin
oes.r demi^ian pu,: a re.e'.n yarg.ji:rc 5L.r aM1,

!ku. gerak,gelak intemal dianraran\a adatah:


Beberapa ieris alat
a tv M (ntbdal vetti.ol Moa.ne t)
Instalasinyaterdiriatarserangkaianpipa-piprbajav rikalber.jnnrter
2 inci. Pada setiap interval kedalman tertentu vang dikehendakr,
dipasan8 Iengan{itang (./oss dd) horisontalyang di.arEkai pada pipa
berdiueter 1,5 inci sehingga bisa masuk ke dalam rangkaian pipa-pipa
pertaha (Gambar.12)
Pinsip keia IvM adalah msgukur bejamla penurunan tiap-riap lengan
silanS dariposisi BemDla deflEan menSgmakan (fremasuklan) seienis
torpedo atau PrcD. (Gambd.13)ke dalan rangkaia. pipa.pipa te$ebut
Ujung atas rengkaian pipa digunakan sebagai patokan dan etevasinya
diikat de ewal<tu-waktu bisa dipantau dari &.n;n ,ir* yang terlerak di

Meskipun M beEilat inlor@ti{ dan relatif tepat, namun karena


itutalasinya dilakukh bers@an denge p.laks aan koGhuksi, mak
.thamping risiko kerGalffiya besat, iuga seringkali men8hambat
jadwal pelakenaan kotutluki.
Serak-gerak Internal secara vertikal
Gambar. 13 AIat ukur gerak_gerak internal se'da vertikal ienis TorPedo (Probe)

b. FBP (Fouilotion Bds. Plate)


lBP serinS digunatd untuk mengetahui alau menglkur beshya
penuruffi Pada batuan Pondasi- Istalasinya terdiri atas seranglaian
plpa-pipa baia vertikalsePefti pada lvM'TePat Pada Pemukaan PonJdr
dirangkai
dipasang 2 (dua) buah lempengan baia sebagai Dn' Plnte vang
baia berdiameter 1,5 inci *hingga bisa msuk ke
dalanr
dengan PiPa
ranglaian PiPa'PiPa baja Peitam Pada jarak terteniu di atd !'* PInk
(* 1,2 h) dipasang lenge-silanE horosontal rang bedunSsi rbagai

Prinsip &e!a FBP mirip dengan M. Bedanya adalah i.Jormar yang


dipeloleh hanya terbatas pada lapisanlapisan Iang rerletak di balvah

Carnbar. 14 Instalasi AIat ukur Penurunan Pondasi jenis Plat Dasar

.. PSS (Pneunati. S.ttLnent Sensol)


Digunakan unuk remantau se.aia kontinyu beda elev4i anrara unit
sensor yang ditanam pa.la tubuh bendungaii itau pondasinya, dengan
elevasi uka-air waduk denSan mengglmkan kolom air.
PliEip keianya mirip den8d Pneraa,ic Piezom.Lr, dimana tekanan air
dari wadul< akan diteluskan ke unit sensr melalui selanE hidlolik
(hyd rlic ttbd dan Kara oiomatis akan mengalibatkan terjadinya
perulrahan beda tinSgi kolom air, demikian pulr besa.nya tekanan gas
yang digunakan unhrk keseimbangan. Kendala ]'ang Rling dilFdapi PSS

64
adalah ftasalah kerepatan i6talasinya serta p€mba.ad
data yang relatil
lam. Pada waktu ictal4inya, junlah air did am kotom
ai. harus betur
betul dija$ terap Goctan)
Euna men8hindaii kesalahan pemb..aan.
Disampirg itu, setain harus tidak mengandung getehbung
udara, air
Iang di$ekan hendaknya l,ang toefisren pinasnya rcndah a8ar ridak
terlalu peka rerhadap perubahan cuaca

D,guakan untuk henSlkur/Eenanrau gera!:ge.ak


mendatar 0aterat)
y&8 seling kali leriadi pada batuan ond6i
F tubuh bendungan ataupun
pada bukit tumpuan.
,uga gerat-gerak verrikal arau ahblesan !an8
diakibatkh oleh prases koBoUdasi.
Karena relnpunyai 2 (dua) tungsi garda
setaliSrs, dewasa ini fungsi
inklinometer . telah brnya! menggarikan
fun8si rvM, walaupun
penSoperasian dan perawaiannya
embutuhlan op*aror yant betur_
betul terlatih bark sFna berpenSalman reh,n88c
meng*a ,ur ,da
ridaknya penyimpatan dan .nom ti-anonati
yang re!ad i
Peralatan inklinohete. terdiri aras sdangkaie
pipa_pipa setong$ng
(.G,,8) ddi alumunium (panianC lJ _
3 m) yans bacian dat.mya
mempunyai 2 (dua) pa.ang atur yang posisinya
saling teSak lurus dan
berlunSsi sebagai peganSan ro.la dari alat
ukur arau probe (e,.o
ncc.t tutn.ta) yang*i^Adl6.bfr rnklinometa prcbe
(Gambar. 15).

fipa-pipa €sin8 ini bila .lipsang se.da vertikat


ataupun hiring
kedabm foEnasi yang akan diukur.
Dengan p@ntara kab€l, .,o!pedo dihubungkan
dengan unit pembacaan
ya8 sclain bis meMmpiltan data penbacaan secda visuat (digitat)
sekaligu menetarnya sdara otomtit ke <tatam pita
kaser,
;1:1,@bP eD6

{L!,3'.6hJdid!03,,

Gahbar . ls lBralasi Inuiemeter untuk pondali

Ditinjau dari ke8umamya tudapat 2 (dua) tasi dan kepenringahla,


lerdapar 2 {dua) macam torpdo, varr! :

. tnklittod.tq Probe ya g ditengkapi denSai roda dan diSunak


qtuk hengukur perubarEr daiasi (8erak late.al) ata! sudut
kdirinSo (irklinasi) telhadap sebu vertik.l pada s€riap penggal
casing sapanjeg 60 m.
Gambar. 16 adalah contoh hEil ploting dara pentukuran .lenga
h'cLrRo-,Era ina!,. r r2

t *;
?E

Camb . 16 Co oh peenggambaran hasil data pengukuran


penurumn dengan atat

S.firranf P/ot e untuk mengllu


b.samya ambla$n {penuenan)
yang teriadi pada seltap saeblnga
n cast^g (tusing joint).
Peralatamla eha dcngan to.pedo yant
digunakan untuk M.
Tabel.3 adrah conroh pencatatn dara penFkubr
dengan

G.mbar. 16 adalah co^toh hasit plobng data pengular oenta

67
label.
T Conroh pencarate dala penguku denE. s€trlemenr Probe

!.-.jrer!-J{i'-!']r

,1)
a.varPuturr c!,n3,,ufr nokh Kohrb.
hnl dln dqk Nol Fcc nnui GhlILD lrdrh Dd. ,oD.Jo
hnk id Lhp/rotubn rFp.r d.nan Fmbi.nn r$n Fd! ,ar bry.do druhp

68
Berdas{kb isralasi dan kepentingamya, terdapat 2 (dua) j€nis

. lnrt.lasi Norm:l yang dipasan8 pada tokasi-lokasi yang mudah


diiangkau atau dicapai oleh Operator. Disamping relarit lebih
muraL pengukuran bba ditahukan reihadap .rriry
ioi,r di
sepanians lubary (cdins)
. Posisi TEhp fEired Pr3ihior) yang biaa dipasang pada
tokasi lokasi
yan8 tidak mungkin dijangkau, hisaln).a pada le.ag
hulu
bendun6a. dibawah totam waduk.
Per.latan dan iEtatasinya relaril leb,h mahar kdej a Ftah
. pembacaaruya nengguukan sistenl
iara.k iauh Gemote) juga
.lipedutan pelet.ron senlor khusus. Oleh krena ,h! pa<la
uurnnya lreya utrk memdhu rempat-iempat atau kedatahan-
kedalaM tertentu saja yanS dianggap iawan.

Diglru.k uniuk mengrkur besmya pergesere aksiat terhadap dr&.


titik tetap di sepanjeg benrangamya. Eksreroomere! umumya
dipaeng di dde lubalg bor tanpa .asi^r& namun dapar pula di daram
tinbunar selda petatsd kosh.uksi dan bisa dipasang
*cara
veitik.l horis;ntal alaupun miring.
Terdapat 3 (ti8a) jeis
Eksreffomerer, yalni
ienis Barang (Rod rr?e).
Kawrt fwir. Tfpd danjenis plt fat.E t nson tet)
. ,en& Bal&a tedili at* sekelompol janskd (s - 10 jangkd,
uarutrurya jeni! tenbdu-radiat arau edidt a?aEior)
yanS dtanad
pada kldila,nan yang be.b€da .li sepanjdg
rubang bor aeau pada
bebehpa lokasi b€rbeda di datam rimbunan_

,angkar-janSkar ini masing-!@ing diikat dengan batang-barang


.lumunium (yang berada di
dalam sebuah tabuns) dan
menbentang sampai ke r€ferensi utaha (ftielerce head .!at1l.
terletal pada ujung tuiang dan diSunakan sebagai pabka.
pengukuran selanjuinya. (cambar. 17)

69
Bila jangkar
menSilahj pelge.a.kan, batang alumunium akan ikut
tergeser ydg besdnya bisa diukur pada refe!rci utafr se@ra
nekanik (hisalnya dengan menggunakm d.prr gana. atau dial
Aauge) atau secala elekEile misalnya dssan menssunaka^ tiziel

Eksc@meteraabng dapat diglmkdr untuk hen8uku!


pergesdan sapai sejaul 10 cm, sbelum di set utaog

Kawlt, tun8si batarg albunium dig dkan dengan


Pada jenis
menggumke kawat-te8dg Geation uir.) yan8 pada masing-
nasins ujungn)a dilenS,kapi dengm kep.la,s€$or berupa
penydgga (tutilever) dali baja ta}lm k rat. Perubaltu jdak yang
teiadi dtaE i'rngla dsg& ggon,}a\sneingawqdidtsnus.
^e
atar n ib tuting-w ire tarlrdu cer - Meskipun ketepatm pembacamya
tergolong tingSi, namun jsis lawat ini hanya bisa menguku
sampaiEejaun0,6 in.i (+ 15 cm) saja sebelum di ser kenbali.

Eksterooneter jenis Pita 6apc Exte$ometd) diSuna_lGn untuk


meng*d p€lSdalan rel.til di erea 2 (dua) titik. peEtatmya
terdiri aeas iNm-qkur (diat y"gd dan pira ukqt yang
dibentrn8k6 dengan kedg.ngln tet p di 6tEa 2 (dua) titik

\.

Gamba!.18 Alat ukur Pergseran (Extensomerer) j€nB barang

70
Digumla untuk hendetelci ada ti.laknya tokasllokasi yang hen8atami
kerus.lan akibatgeak,gelak diferecial, bai! pada massa batuan,lanah
atauPmb 8!ndbeton.
Pera,Iatamya terdili atas s;kit-listrik yang .iirekatkan pada cdik,
arEri.r Gtrip) ydg rapuh. skip ini bi* sepanjdg putuhan het€r serta
ti* dlta]M,dtsSrLI o sepan,u8 tooang bor. pd.." ruesa batua alaJ
pada bd€uan/dindin6 beton, dan tain-lain cerak-gerak du*esjal
yang t€iadi di seFdjang srrip a&an henimbutkan regangan atau
rerS$eru ydg nEn8aliba*d terlutu$ya atiran Iishit. Lokasi-lokasi
yang hdgalami regariSan (gerak-8erak dilereBial) bisa dideteksi
dengan henempattan sejn'lan r.sGro' pada jdak atau intenal-inteeal

3.3.4 Alat Lrku ceiak-gerak Pe.mukaan


alat ukur ini berupa monEmen-monunen yang dibegun pada lerengleleng
b6d6gan atau bukit-hhpuei patok?atok uku ye8 dipasang pada tubuh
b€ndh8anat u pada b.ngM-ban8M beton di dekat bend ngar, tilhncte/
padastrultur beton atau bangunan-banguMn petengkap, arau berupa alat-
ukqFretakd pEda strl*rur betol a tau banglnan prpa.
Alat llur at s dapar diSurB}a untu! ge!.l6,tordt, baik holjsontai, vertilal,
di
rotasional ataupb gerak-geral dif eretrsial laimya.
Padamuiurya pdatan di at r .liba@ dengan mengguektu .da aiau teknik
surrdi tertEdap patok paiok ilat tetap O.n&_rutk) yang berada di luar
bendqgu dan ditunatd sebagai refe.erei.

Patok-patok ukur bssa dipalan8 baik pada le,engtereng b nduntd,


bukit tmpuan atau pada bangunan-bangunan laimya dan digumkan
untuk mengukur besarnya pergelakan total yang teiiadi, baik veltitsl
mauPUn horisonral.
Patok-patok uku! yang dipasang pada teleng-t*eng bendungan atau
pada bukit tuhpuan/ bisanya terbuat dari pipa baja atau batang baja

77
yang ditanam di dalam beron (cambar.19). Sedangkan yang dipasang
pada bangun,n-banguan bisa berupa tanda yangpemanen dan tidak
mudah hilanS- Namun pada uoumya terbuat ddi baut/batan8 baja
tahan karat berdiameter 3/8 inci dengan panjang ?,5 inci yans ditatum
pada bangunan. Pada lereng bendungair palok-patok ukur biasanya
dipasang di sepanjug Sdis-garis ,ejajar dd pada
iaiak,jarak terrentu
dengan sumbu bendugtu, serta kqug lebih pada elevasi yang sam

Pengukqran at u sulvai dilakukm saara periodik dan teratur guna


mengetahui laju Serak rcra{atany& Gambar. 20 dan caobd. 21 adalah
contoh hasil ploting dara hastnS,masing unn* gemk permDkaan pada
timbunan dan pada bdSunan_

(;.
t_.s

.t( E*-1:"r1i tx

Gamba!. 19 Gambar rinci Patok Ut(l1r beserta demh lokasinya

?)
l$oEF.*llltrl*51?3,us

canbir.20 Contoh hasil lLotting data dari Patok ukur utuk timbunan/tubun
bendunga

l ,1. ]

J
ukur Pada bangunan
Plotting data Pengui-uran Pato!_Patol:

bl Tiltnerer digunakan untu! m€Nar'tau tresaiD'a iieiliri'gan horisonla!


ata! veriikal (NGaLnya akibat Serak'8erak rotasional) Pada bangumn
atau nu$a batuan Peralatannya terdiri atas Piritgatr Porselir

73
berdiamek r 1 15 ch, .tengan ketebalan 19 Im dan dnekatkar/ riranam
padaobyekyagal diukur(batuan,bangunan,material,danlain.rai!)
Muka pninEa dilengkapi den8an 2 (dua) set pasak{ensororicnrasi (r
pasal), dilllfu p6al sealan denga aah ge.ak yang akd
orie^tasi 1 ser

djukur. Pengukuran dilakukM denSan heleralkan tiltmete! sensor


(setuo-acc.l*onete) pada psak+.nsor,_ kdudian
dibaca sudut
kemningamya secara langsunS pada r! dtkerolpembacaan.
rehbdcaan pertama dilaku kan pada pos:s.A. kemudEn peno4aan
^"

Gambar. 22 adalah atat ukut Tiltneier, sedangkan cambar 23 dan


Gmbar. 24 tming-msing adalal Contoh pencatatan Data dan Contoh

Alat Ukur Kemiringan HorLontal atau vertikal (Iiirmete4

7)
rnii.d -_!:rjjll-_ kr
*-
iiil.il.. ------..--Tll-n .

Contoh Forniiir unt ri: Pen ataran Dara Tiltmerer

Contoh Penggambaran hail Data Pergerakan Pem,ukaan

. , Alat Uksr n.rakan


Digunakanhanya trnh,k meng{klr pe€emkan rclatifdaripada 2 rdua)
massa yang dipisahlan oleh retakan, kekar atau ketidak sinahbungan
la'Mya, minlnya retakan pada bengunan, saNbungan-san$unsan beton

75
atau pipa slurar Bila didelntnya kebetul terdaPat Patok_Patok qkur,
@ka pergelak n otal di rnila 2 (dua) N$a tersebut bisa dihitunS.
Alat ukui .etak6 iru bisa singat sederhana bentlknya, valni beruPa
tanda atau titit-tit* yeg
diSunalan seba8ai tatSet Pergukurd atau
peralatanyangdi5ebutalo 84 td C^libtuted Oack Monitot \Canbt.25).

c.mbar.25 Avongard Ca librated Cracl Monitor

,
I
L USBR, Emb&lment DaE bshocnrasi, I987
2 USBR,E3nh Mahual, 1986
l. USBR, Tnining for Opcralo6, A nanual for Insra.@6, I9 S l

Anda mungkin juga menyukai