BI]NDUNGAN I]RUGAN
VOLUME V
PDKERJAAN HIDROMEKANIK, INSTRUMENTASI
DAN BANGUNAN PELENGKAP )
JULr, 1999
, Pemb.nguna^ lrigar d, tndons.. sudah beDardn eb,h dari s.ru aoad, .engdn
denlkan klla.terah dapat melguFputon penga,ahln:pen9.ta.a. U"."g"
Va"g *ni.t
be,harraat bagl Dengembangan trtgast dt m.sa ying aran oata!. rtnqi amin-
r,€ngrlama terseb-u! ddapat ba'k padr tahap Studt, perelcata" maui.r paia tarop
PeEKsanaan seda opeEsrs pemelhaE.n (o&p).
. rrPandsn
-rMk scs@r
Perencnaan SID BendJn€an Uruqan ya-g disusun o,eh OirEKoot Bina
(,69a1 r.gasnri, d,stapkln me,atut prscs yang cukuo oan)ang sert
terah !
akukan,pengumpuhn dar pengkajian terhadap dqea ndes_atn yang dip;!;nake
.l€'!"ir dad ruar tnuoresra. 8.nya< pendaoat ;an;ran ;aE
-ol!Y:f,!."y:r!.5:p
*su3r Drdrng tsftltt pada Pedoman nt ietah dir.hpung metaUi acE dtskusi
rr
\,
sehnar nasioEtdan tolJ$rya, v?nq remud.an dtnasu!\a. oa an pedomdn rni, beriod
I
DAITAR ISI
PINTU DAN KATUP
KATAITENNANTAR
iii
I
I,I
I
1.2
I
t.l
1.4 Hal-hal yeg polu dip.rhatikad
2
1.5 Validils dan Kcr.rbatasan
2
2l
2.2
6
2.i Tip. Pintu dan Karup pada A.ndungan .......... ............. ...,-.
2 j.l C.db&Trpc pjnru dan Karup
l1
11
23
2i.1.2 Tcgange M.rqial
l3
2.l.l.l K.longsEdukuan
38
2.l.l.a Balan u !kPi.tu
l9
4A
45
3.2 Kabuuhanitutrmenmininal 45
3.3 6tu1 bends8d urugan
lnstrumentasi
3.31 Piesomete! dan suur{umur Pengahara 46
iv
1. PEI{DAHULUAN.
1.7
PanduM ini diruksud untuk demberi petunjuk unuh bagi pqeneM, Erutdu
yang belum remiliki banyak pssaLaman d.lam mnyiapkan disain benduned.
I 1r uan
< a<aE unhrk sampai pada k*impuhn mengen.i ukulan dan ripe bend unSan
secda rinci apa yang haru dike4.kan dale menghadapi seua kasus, s3hinSga
2.1, Uh,,m
Pintu dan K.iup di baqunan bendungan Fetupakan peralatan hi.lrcmekanik
Pintu du Katup ha.us didesain dan dipasang <t€igan tujuan rap.t an, kokoh,
hudah dioperasikan dan halus a@n ie.hadap beban yang bekerja padanya.
Pntu an dipermrkaan dapat dibedalan berdasarkan ukuran luasan:
- Ke.il kurangdali lonr:
- Sedang kurangdari ioh:
- Besa. lebih dari sonrj
Katup dibedakm untuk tekanan re^dah, sedang dan tinggi. Yang nasuk katuP
tekanan rendah head torals/d30m, medium head total30 -50 m ringgi adalah
2.2. TipelintudanI(atup
2.2.1Tipe dan Nama Pintu
2) Tipe Engsel
Pintu tersebut di atas umumnya memPunyai suku bagian yang disebut daun
bagim yang ditempatkan di beto[ sedang bagian raPat air Pada Pintu berada di
Tambatan adalah bagian yang mene.uskan beban dari tumPuan daun Pintu ke
beton, danbagian ini lain dengan yang .iisebut PenuntunPada tiPeengs€I. Alat
Karcna pinhr ini d ipasang Pada bagian limpdan ahan di bendungan dan
terbaras, nAlia hal ini harus mendaPat Perhaian. Pintu yang banyak
beroda tetap dan ndial. Sedan8kan Pintu terseuut dibawah ini di8unakan
- Pinhren$el ata,
(2) Pintu konduit (pintu orilice)
Karena pintu ini dipassng didalm pembuluh salucn bendungan atau disisi
maka perlu memilih pintu yang sttukturnya kokoh dan tidak mengalami
- Pintu cincinsekat
. - Katup kerucut
- Katup lun ur
(3) Pintu untuk intake.
Pintu tersebut di atas dipasang uiruk intake. Tipe pintu Inrake umumnya:
(s) PintuAirBuri(1nit,"ft1
Pintu inl dipasang di air buri dan diSuakan uniuk mencegah alilan batik saat
banjirapabila turbin dan lubang atnan (d,"1 rrre) .tiinspeksi atau diperbaiki,
Pintu ini diEumkan terus menerus lnhrk metep4 e.limen yang terkumpul
di
bendungarl kolaN endapan, saluran pembawa (headrace) atau head rank
- Pinru Luncur
Pintu/Katup urtuk konduit tersebur pada buft (2) di atas dapat digunakan
bawah ini diiampilkan niatrik tipe dd keguMo pintu ssuai Tabel 1.3.
10
l1l Canrbar T,p. Prntu dan ratup
Daun F rnu tipe inisama dengd tipe beroda. Pintu ini mempunyaibagian
keburuhan daya angkat yang besar. Tipe ini cocok untuk pengaruran
Tipe ini membutuhl€n dsain din pffiasmgtu alur pintu. Tipe pinnnuocur
.L.-
Can$ar2.3.1 PinruLun.Lr
ho.isontalpadik&luasisipintuda!ditopangse.a6retappadaroda.pirt!
t1
ini dianSkat dan diturunkan dengan alat penganSkar di arasnya den.qan
Tipe ini .li8unakan s<ara iu6 untuk pintu diperhukaan mercu sampai
pinhr teka]M tingSi p.da ba8iu paSeluaran bendu8@ sebab benhrk dan
.lt
1 .,
!
(4) Pintu Cincin Sekat dan Pintu Cincin (/iin8 Saat 6nre n, d Rin8 Foua@t Crte)
Tipe ini cocok htuk piniu dalurat, temparnla di ba8ian tengah pipa
Daun Dintu belgerak pada sudut tegal lurus t*hadap sumbu pipa pada
waktu operasi. Dau pintu t€rdiri ddi dua bagie yaitu ba8ian mempunyai
Oleh karena itu tarakteristik hidraulik aliran dalam saluran pipa henjadi
sangat baik (hrrbulensinj,a hinimal). Biaya instalasi tipe ini umlml,a l.bitr
tinggi dari tipe lahnyi dhebabkan skuktur daun pinru dan .un ahnya,
Sebaliknya piniu sekat cincin adalah tipe kloda dan perapat lnetrggunakan
sekatkaret.
13
(E;rE
Ga.rbar.2.3.5 PinhrAliranPan.ar
Pintu terbagi ddd bebeftF bagid disusun sating tumpuk. Balok penahan
untuk perbaikan p,ntu utam atau untuk pinru pen8ahbitan *ju trJa h L(n
an pemukaan. Pengangkutd dari batok penahan dari rempat pasans ke
15
C)
menEdukan alur (slot) pintu. Tenaga angtat relatiP kecil dan tidak
pada bagim as putar. D€ngu demikiaa studi rdg telih dibutullan dalam
seba8ai pintu m*o ds pintu ?engatq! debit Pada ujung hilir PiPa kondun.
(8)
Ujung rangka pintu ini dibed enSsel yang nelekat pada struktlr ban8unan
Ganbar.2.3.8 PintuD.um
Shuktur katlp iti saha dengan karup stuice. Tipikar katup sluice dapat
Katup ini *derhana dan ridak m.hit kotulruksinya. Ti<lak cocok lntuk pipa
ukuranbesaratau pipa t€k nan tinggi kareE bentuk daun pidtu
danbidang
luncur hidrcrikanya kuranE sesuai;ntuk hal,nar tersebut (lihrt
caf,b;r.
1.3 2-1).
't7
Katup Pintu (Gate Valv€)
Katup kulu.kupu (b4lt rrty) dituhai demikian karem bentuk daun pintu
milip kupu, .o.ok untuk katup daruct pada bagid t$gah panjang pipa.
Katup ini dioperasilan dengan memutai daun pintu pjringan halus lelhad?ip
lip€ ini dapat dipasang pada iuang terbatas Gempit), tetapi daun pintu
aliran ke.epatan rcndalr dan tidak cocok untuk ke.ePatan tinggi. (Cambar
2 3 2-2).
18
(r)
pipa pesat. Pada k.tup inj, seporong pipa seba8ai daun pirtu berpular
sekeliling sisi pipa sebaSai poros, karakteristik hydraulik dari tipe ini
Nanun, ada masalah dalam petutupan alilan untuk ke.epatan tin8ti kdena
rumah-rumahan kahrp menjadi ber dan atnan dalam bukaan tidak penuh
(4)
bagian uiung hilir pipa- Katup diopedsikan dengan torak benruk kerucur
dan aliran keluar berpen mpang bentuk donat Benhrk seNburan alihn i1a!i
Kclemhan dari katup ini adalah shuktur di beberapa bagian henjadi sedikit
Katup ini juga disebut latup Howeu Bunge. dan digunakan sebagai katup
Tubuh uiama dari !.atup belbenhrl suinder dan pada ujung buangan pipa
20
(5) KatupSleevE (sleeve Valve).
Katup ini cocok sebagai tatup pengatur debit pada ujung hili! pipa. Katup
sleeve mempuyai siiinder kemb,ir ydg terdni dari reduse! bagian lud dan
pintu dald yang bergera-k naik turun untuk pengatur debit. Kare.a latup
ini melup.kan katup tegak maka dapat digunakan diruang sempit dan
kebisingan dapat dikuangi. Katup ini ridak .o.ok untut air ),ang
t1
(
alt84!
OENCAN KEAUCUT
tl
shultur harus cukup apat (kedap air) tidak ada kebocoran.
bentuL diEun lan untuk p,ntu atau katup undk menja8a agar
Beban angin dasar 300 kgln: untuk tuasan vertik l posisi tegat lurus
arah angin untuk dasar perhitungan struktur
),ang dnencanakan
Beban argin bekefia, unumya saar phtu posisi terbuka penuh /di
Tek nan ditlmik yang bekelia pada daun pintu dapat dihitung dergrn
P..;woKi/(Hn)
Untuk mendapatkan kerapatan atau kedap air atau ridak bocohya pint!.
26
- pelat daun pintu rangka
crdpo! ,ar'6
!t-erapat yang umum orp4a
unuxr dipakai utuk phru_phtu
uEk an adalah perapat dari
karet (kter canp$an). perapat karet ini mmpunyai bahan utaha dari
kdet aLh dan ditambah bahan campulan.
Seddgke silarsilat physik atau silat mekois dari perapat karet di test
pelat dan perapat eudut, biasanya dkor dalam uk!.an yang cuklp
sebagai penerusanbeban.
tersebuiberitutini l
32
o-mutaan Erah untuk baSran \.1g drhhbun
(b) Dalanleadaanterisian
2.3.3.2 TeaanganMaierial
1.6.
3,7
si
8,?
luruh bahan yeg digunakan pada tEban yang diakibatkan oleh torsi
Patah atau terlunci ddi ;otor pada motor alat anglat pilih ftna
1!:=(:+f,'-r,J,+3fq,
pada siri yang terkera ai! plat pintq dll, b4a semcam
itu tidak diilutkan dalam perhitungan tegangan, bahan
Dalam hal beban ydg bekeia pada pipa vanS terisi penuh an
spesiliksi teknik tidal disebutkd haka kriteria di bawah ini daPat untuk
2.3.3.4
- An a{ Eansmisi)
As (as
s),ic 236
- Baut/angrer ES.nsan
sus 304
sus 403
sus 4'10
L scP
- Pip. p€Eangan tangan
- Pipa hydraulil tek&d
2.3.3.5
Tujuan penSecatan adal.h unuk rn€lindungi Phtu ai! d.n Perangk Erya
terendah kadang diatas air, selalu diatas air) dapat diPilih berdasarkan tabel
Tabel. 2.3.3.5-1
41
D dlprb,*/ l hpt edlrr
l
slkm lb€nsker lrp,r-",...rr
Pense:u Jdrp"bnr/ | r.pr,-*,"-, r50
n EP..y bask"r I r.,a* ."r
I
(,p,..,,
,.,.',
I L-
II lr'ci'-r'.a.ur
I heisM.rntr
I lr",-",
(prier.o.r)
42
I
3t
t5
43
Tabel. 2.33.5-2 Penerapan Sistem pengecatd
E,G E,F,C
E,G
! I
c aran : siabol ,q, 3,c, o E F, c d.p.t dilihit di hb.l 13.3.t1 sist€n p.nge.hn
3. INSTRUMENTASI BENDUNGAN
t5
b) Amblesan yeg te!,adi *.ara bedebihan dentm disertai perubahe
bentul< atau distoBi pada lereng bendungan akibat Serak,ge.ak vertikal
dan horisontal.
c) Tegdgd air po.i berlebihall b.ik ydg teiadi pada rubuh bendunga&
pondasin atau pada ke dua bulit tumpuaMya.
d) ceral-gerak difere.sial yat tsiadi pada banguiE pelinpah de/ atau
pada bangumn pengeluaran
Walaupun HPi ini tergolor I aklnt dan bisa diandalkan, namun dewasa
ini sudah iardg digunala kdetu ,qalat r! maupm itutatasinya relatil
nahal seria diaJragMya sding arau mudah rusak akibar tek anudara
balik ydg kadang tidal t€rkontrcl atau lErlebihan.
a.2. Hydtuuie Tli^-Trb. Pi.ro .a.r (HrP) atau pirometer Hidrolik Selang
4?
I'
melalui 2 $h 6el g plastik yang teibuat ddi balun roly?ropyk,.
(dua) b
dan L€risi air yant bebas ddi kandungan udda. Bangunan terniMl
pemba.aan bialanya diletakkan delat dengd tuhit hilir bendunSan.
walaupun pefrbaceMra clatif cepat, pemdalalEn utama sistem
hidlolik ini dtara lain adalah pekwataMya llng relatil sulit kareM air
yang digunak& hau betulbetul bebas ddn gebmbung udaa.
Disamping itu, juga diperlukan ierawatan salara teratur, terutaha bila
teiadi pemdalahd di termiEl pembacau akibat SeMngan an
:]Illn-fiEo,
ln tu441
eluta,^niL
.46
rdspldrFq@.r.y$,
i\\
-E?=';
49
pembacaad den8an pisometer retaiif jauh (lebih dari 150 meter),
pehbacaaEya membutuhlan wakru yanS retaril taha dan agak sulit,
sehinEga dibutuhlan operator yanS betul.betut berpensataman dan
terlatih baik. Disa,ping itu, dara yang diperoleh tidat< langsung bi5a
dimailatlalL ta.ena terlebih dahulu harus dilalukan koersi atau
di.eduki dengan krlkulasi raremrika.
Prinsip keia PP adalah kesetaraa turaa tegarSan air pori dengan
tekand t. Tegantan air pori yang nasuk ke tcpala pisometer tewar
t:r/
t4.4Icl'd
3 Kepala Pilonrter Cas
50
J.! :CEER':
G.mb.r.4 Panel Teminal pembac..n thonrete! ca -
51
a,4. Vibrn q Wne Pi.@ Etdr (y!4?) atau pisometer KarvatGetar
DiguMkan unhrk hemoniror.bidang pisomerrik dan muka an hnah.
Kderu kemudaha& k€.€patu dan akurasi p€mbacaamra, W!,p s€ling
kali juta digunakan sruk mng€<ek kereparan pembacad
iretrumen di
dekatnya, walaupun data yang diperoleh tidat bi5a lan8sung
dipqgua*d kEena tedebih dahulu lEtu diko.eksi dengan kalkutasi
matematika. ftinsip kEa WVp adalah menglbah tekanan medadi
6etaran, dimac tegangan ait pori melaiui sebuah batu fitrer akan
mengSehJkan klwat baja yang rerpsang .li tentah+engah diarragma
yanS te.buat ddi baja l'lEn kdar (crhbar. 5) dan
dihubugkan dengan
kumparan ma8nit Fng dilengtapi denS;n alat baca. Defleksi ata
lengkungan yang teradi pada kawai baja akan meryuban
ESangan dan
menghasilkan resonasi getaran denSan lrekuensi rersendiri.
Besarnya tegmgan an pori bisa dlhitung deryan peEamae atau
henggunakan sebqih tabet Kalibrasi
r*
I$talasinya te.diri aias serangkaian pipa-pipa pVC berdiameter 0.5 in.i vang
bagian bawahNa berpori atau dibiarkan terbuka. Ko6truks ya bisa di dalam
tinibunan (rubuh bendun8an) aiaupun pada pondasiny.i 6!rt5 bisa tunggal atau
Ujung ba8ianatas dilindungi dengan pipa casing Eatu:nis be!.iiamerer 3.6 inci
terSantunS kedalammya serta jenis matelial timbunan/pondasi
INtalasi yang umum untu!jenis tunggal tenera pada cahbd. 8, sedangkan jenjs
ganda (untuk pondasi dan sekaligus untuk tlbuh bendun8d) bi5a diti\at pada
Te8ange air po.i di setjtar pisometer alah henyebibkan tt{jadinla alnan air ke
dalam rangkaian pipa Lryat pisometer sadpai akhirdya terjadi keseihbanga!
tekanan di luar dan di dalam pipa atau selisih tinggi tekman ("head") sama
dengan nol. Fluktuasi elevasi muka air di dale iabung/pipa selanjutnya
dipaniau secara perio<tk.
. ;ir- . ?!.,iu-Ni
6
I 6
! i
I
55
b.2 Slo ed - Pip. Pi.zoneb (Spp) atanhsom.ter pipa bercehn
I a'*rua". J r".,,..,,.
I:ll!:rI:.)
3.3.2 AlatUkurRembesan.
Au yan8 herembes di*l.iHr, dibawalr tuupu ys8 t,war rubuh
be urSrn
dapat disrMtin *ba8ai indibror untuk tungerahui
konrlGi dan hnerja suatu
57
bendungan. An
lembesan ini disalurkan melatui satu.an-saluian
d
dikumpulk .lalam$atusjstem kolekrorvangkhususdibang!^Lli
bagianh
dari tumit bendungan,
Pada urlunlnya,
air rehbesan yang relkumput di datah simtem
kotekr
hempunyai hubungan tanSsung deryan ketinSgia,
huka air \2duk. ol
karena itu, bila teljadi peninStaran jurnah
lembesa! yang mencoro! tanl
d Lke ia.hu i penyeba bnva aldusumtrmya )antieta!, merupa*an ind&as:adan
perma5alahrn pada rubuh atau pondasi
bendungan. Oehikh pula bita
remb$a^ berubih ware atau kouil dengan
menihgkatnya junla_h sedim(
yang terkumpul melupa_kan indikasi
reljadinya erosi butuh (p?rrr.
Ada beblapa jenjs arar peiSukur rembesan,
anrara lain Bendun& pentut,
Alia (Fl,no hEk/), Flume, Wa<lah Terukui Etau wadah Telk librasi,
da
58
Berbeda dergan jens b€ndung, p06irdi
atlse ridak mengcnat perslaratan
minind beda ringgi nuka air. Di tndonesh,jenis
ini jaranE digxnakan.
Suhw-sumuj petepas (R.li.J Wlh) sering
diglhakan untuk melepas an
..hbesan sehingS. n,ut. a.r bisa djperrahal!"r
nodt tu-tampa,i .cvr!
tertentu di datam tub!hbendun8an.
tndikasi Iainadan),a problema embesan
adaian terdapah),a tempar_tempat
bdah yug seharusnya kering, misalnya
Pada lere^8 hilir bendunga! dan/ahu pada daelar
hilir dari tumitbendungan
59
3.11.3 AIat Ukur Gerakan Intehal
Gerak-gerak internal yanS rerjadi di dal.m tubuh bendungan se.aia praktis
dibedalan menjadi terak rertjkat dan h< risontal cerak-gerak ini diakibitkan
oleh menuruMya kekuarh g*er atau terjadinya raeapd jmgka panjang
floi8
km cE ping) ya\A t iadi. pada hrbuh bendungan atau pondasinya.
Gerak-gerak internatini pada gilj@ya akan disslLdengan dengan gerak,
8*aj. ek.e!tu yan8brBsnra re4adipad. pun<dlosl le aral pcda.",en8
64
adalah ftasalah kerepatan i6talasinya serta p€mba.ad
data yang relatil
lam. Pada waktu ictal4inya, junlah air did am kotom
ai. harus betur
betul dija$ terap Goctan)
Euna men8hindaii kesalahan pemb..aan.
Disampirg itu, setain harus tidak mengandung getehbung
udara, air
Iang di$ekan hendaknya l,ang toefisren pinasnya rcndah a8ar ridak
terlalu peka rerhadap perubahan cuaca
{L!,3'.6hJdid!03,,
t *;
?E
67
label.
T Conroh pencarate dala penguku denE. s€trlemenr Probe
!.-.jrer!-J{i'-!']r
,1)
a.varPuturr c!,n3,,ufr nokh Kohrb.
hnl dln dqk Nol Fcc nnui GhlILD lrdrh Dd. ,oD.Jo
hnk id Lhp/rotubn rFp.r d.nan Fmbi.nn r$n Fd! ,ar bry.do druhp
68
Berdas{kb isralasi dan kepentingamya, terdapat 2 (dua) j€nis
69
Bila jangkar
menSilahj pelge.a.kan, batang alumunium akan ikut
tergeser ydg besdnya bisa diukur pada refe!rci utafr se@ra
nekanik (hisalnya dengan menggunakm d.prr gana. atau dial
Aauge) atau secala elekEile misalnya dssan menssunaka^ tiziel
\.
70
Digumla untuk hendetelci ada ti.laknya tokasllokasi yang hen8atami
kerus.lan akibatgeak,gelak diferecial, bai! pada massa batuan,lanah
atauPmb 8!ndbeton.
Pera,Iatamya terdili atas s;kit-listrik yang .iirekatkan pada cdik,
arEri.r Gtrip) ydg rapuh. skip ini bi* sepanjdg putuhan het€r serta
ti* dlta]M,dtsSrLI o sepan,u8 tooang bor. pd.." ruesa batua alaJ
pada bd€uan/dindin6 beton, dan tain-lain cerak-gerak du*esjal
yang t€iadi di seFdjang srrip a&an henimbutkan regangan atau
rerS$eru ydg nEn8aliba*d terlutu$ya atiran Iishit. Lokasi-lokasi
yang hdgalami regariSan (gerak-8erak dilereBial) bisa dideteksi
dengan henempattan sejn'lan r.sGro' pada jdak atau intenal-inteeal
77
yang ditanam di dalam beron (cambar.19). Sedangkan yang dipasang
pada bangun,n-banguan bisa berupa tanda yangpemanen dan tidak
mudah hilanS- Namun pada uoumya terbuat ddi baut/batan8 baja
tahan karat berdiameter 3/8 inci dengan panjang ?,5 inci yans ditatum
pada bangunan. Pada lereng bendungair palok-patok ukur biasanya
dipasang di sepanjug Sdis-garis ,ejajar dd pada
iaiak,jarak terrentu
dengan sumbu bendugtu, serta kqug lebih pada elevasi yang sam
(;.
t_.s
.t( E*-1:"r1i tx
?)
l$oEF.*llltrl*51?3,us
canbir.20 Contoh hasil lLotting data dari Patok ukur utuk timbunan/tubun
bendunga
l ,1. ]
J
ukur Pada bangunan
Plotting data Pengui-uran Pato!_Patol:
73
berdiamek r 1 15 ch, .tengan ketebalan 19 Im dan dnekatkar/ riranam
padaobyekyagal diukur(batuan,bangunan,material,danlain.rai!)
Muka pninEa dilengkapi den8an 2 (dua) set pasak{ensororicnrasi (r
pasal), dilllfu p6al sealan denga aah ge.ak yang akd
orie^tasi 1 ser
7)
rnii.d -_!:rjjll-_ kr
*-
iiil.il.. ------..--Tll-n .
75
atau pipa slurar Bila didelntnya kebetul terdaPat Patok_Patok qkur,
@ka pergelak n otal di rnila 2 (dua) N$a tersebut bisa dihitunS.
Alat ukui .etak6 iru bisa singat sederhana bentlknya, valni beruPa
tanda atau titit-tit* yeg
diSunalan seba8ai tatSet Pergukurd atau
peralatanyangdi5ebutalo 84 td C^libtuted Oack Monitot \Canbt.25).
,
I
L USBR, Emb&lment DaE bshocnrasi, I987
2 USBR,E3nh Mahual, 1986
l. USBR, Tnining for Opcralo6, A nanual for Insra.@6, I9 S l