Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI TANAH

material yang terdiri dari agregat/butiran padat yang tidak tersementasi (tidak terikat secara kimia) satu
sama lain dan dari bahan organic yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai dengan zat cair dan
gas yang mengisi ruang kekosongan antar partikel tersebut.

GEOTECHNICAL ENGINEERING
Ilmu yang mempelajari material – material alam yang terdapat pada permukaan bumi.

SIKLUS BATUAN DAN ASAL – USUL TANAH


Berdasarkan asal usulnya batuan dibagi menjadi 3 tipe dasar yaitu :
1. Batuan Beku (Igneous Rocks)
Terbentuk dari membekunya magma cair yang terdesak ke bagian dalam mantel bumi
2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks)
3. Batuan Metamorf (Metamorphic Rocks)
Terbentuk dari proses perubahan komposisi dan tekstur dari batuan akibat panas dan tekanan tanpa
pernah menjadi cair

PELAPUKAN
Proses terurainya batuan menjadi partikel – partikel yang lebih kecil akibat proses mekanis dan proses kimia.
Pelapukan mekanis disebabkan oleh memuai dan menyusutnyabatuan akibat perubahan panas dan dingin
yang terus menerus. Sedangkan pelapukan kimia mineral batuan induk diubah menjadi mineral – mineral
baru melalui reaksi kimia.

TANAH RESIDUAL
Tanah yang terjadi akibat penumpukan produk – produk pelapukan yang hanya di tempatnya saja (tidak
terbawa ke tempat lain oleh es, air, angina, dna gravitasi). Tanah residual memiliki gradasi pada ukuran
butirnya.

TANAH GLACIAL
terbentuk karena transportasi dan deposisi oleh gletser (sungai Es)

TANAH ALLUVIAL
terbentuk karena terangkut oleh air yang mengalir dan terdeposisi di sepanjang aliran ( sungai ).

TANAH LACUSTRINE
terbentuk karena deposisi di danau-danau yang tenang.

TANAH MARINE
terbentuk karena deposisi di laut

TANAH AEOLIAN
terbentuk karena terangkut dan terdeposisi oleh angin.

TANAH COLLUVIAL
terbentuk oleh pergerakan tanah dari tempat asalnya karena gravitasi seperti yang terjadi pada saat tanah
longsor.

UKURAN PARTIKEL TANAH


Menurut USCS (UNIFIED SOIL CLASSIFICATION SYSTEMS)
1. Kerikil (76.2 – 4.75 mm)
2. Pasir (4.75 – 0.075)
3. Lanau & Lempung <0.0075

Menurut AASHTO (AMERICAN ASSOSIATION OF STATE HIGHWAY TRANSPORTATION OFFICIALS)


1. Kerikil (76.2 – 2 mm)
2. Pasir (2 – 0.075)
3. Lanau (0.075 – 0.002)
4. Lempung <0.002

Anda mungkin juga menyukai