Anda di halaman 1dari 2

Pajak Barang Impor Naik Jadi

10%, Ini Daftarnya


Rina Anggraeni
Rabu, 5 September 2018 - 19:16 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memaparkan, beberapa jenis barang impor yang
bakal dikenakan kenaikan pajak penghasil

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memaparkan, beberapa jenis barang
impor yang bakal dikenakan kenaikan pajak penghasilan (PPh). Tercatat sebanyak 210 item
diputuskan tarif PPh naik dari 7,5% menjadi 10%, di mana komoditas ini termasuk mobil CBU
dan motor besar.
Hal ini dilakukan untuk membatasi keran impor yang terus membengkak hingga membuat
defisit neraca perdagangan. Langkah pemerintah untuk mengurangi impor agar neraca
transaksi berjalan tidak melebar serta tidak membebani nilai tukar rupiah terhadap USD.
"Ada 218 item komoditas dinaikkan tarif PPh 22 dari 2,5% menjadi 10%. Komoditas ini seperti
barang elektronik (dispenser air, pendingin ruangan, lampu)," ujar Sri Mulyani di Kementerian
Keuangan, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Lebih lanjut Ia memaparkan, ada juga beberapa barang keperluan sehari-hari, seperti sabun,
shampoo, kosmetik juga ikut masuk dalam pembatasan impor. "Peralatan masak/dapur lalu
kebutuhan sehari-hari seperti sabun juga ikutan shampoo juga kosmetik, hal ini perlu dibatasi,"
jelasnya. Mantan Direktur Bank Dunia itu menambahkan, ada 719 item komoditas yang tarif
PPh 22 naik dari 2,5% menjadi 7,5%. Salah satunya bahan bangunan seperti keramik dan
peralatan elektronik.
"Peralatan elektronik audio-visual seperti kabel, box speaker lalu produk tekstil seperti
overcoat, polo shirt, swim wear. Adapun nilai impor keseluruhan sebanyak 1.147 item itu pada
2017 mencapai USD6,6 miliar," terang dia.

Anda mungkin juga menyukai