TETANUS d. Pemotongan tali pusat yang tidak steril. c.
Kejang otot dinding perut (harus dibedakan
dari kolik abdomen akut) A. Pengertian Tetanus e. Penjahitan luka robek yang tidak steril. d. Kejang tonik terutama bila dirangsang Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh karena toksin yang terdapat di kornu
toksin kuman clostridium tetani yang anterior.
e. Rhesus sardonikus karena spasme otot dimanefestasikan dengan kejang otot secara muka (alis tertarik ke atas) sudut mulut proksimal dan diikuti kekakuan seluruh badan. tertarik keluar dan ke bawah, bibir tertekan kuat pada gigi. f. Kesukaran menelan, gelisah. C. Tanda dan Gejala g. Spasme yang khas, yaitu badan kaku, Masa tunas biasanya 5 – 14 hari, tetapi lengan kaku dan tangan mengepal kuat. h. Asfiksia dan sianosis (kebiruan) terjadi kadang – kadang sampai beberapa minggu akibat serangan pada otot pernapasan dan pada infeksi ringan atau kalau terjadi laring. modifikasi penyakit oleh antiserum. i. Panas biasanya tidak tinggi dan terdapat pada stadium akhir. Penyakit ini biasanya terjadi mendadak B. Penyebab Tetanus j. Biasanya terdapat leukositosis ringan dan dengan ketegangan otot yang makin kadang-kadang peninggian cairan otak. a. Luka tusuk, gigitan binatang, luka bertambah terutama pada rahang dan leher. bakar Pada waku 48 jam penyakit ini akan terjadi di b. Luka operasi yang tidak dirawat dan tandai dengan : dibersihkan dengan baik a. kesukaran membuka mulut c. OMP, caries gigi b. Kaku kuduk sampai epistotonus (karena ketegangan otot – otot erektor) f) Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit Menurut beratnya gejala dapat dibedakan 3 g) Obat-obatan : TETANUS stadium yaitu : a. Antitoksin
1. Trismus 3 cm : tanpa kejang tonik b. Anti kejang
c. Antibiotik Intravena. umummeskipun dirangsang.
2. Trismus 3 cm atau lebih kecil : dengan E. Pencegahan Tetanus
kejang tonik umum bila dirangsang. Pencegahan tetanus meliputi :
3. Trismus 1 cm : dengan kejang tonik umum 1. Mencegah terjadinya luka
spontan. 2. Merawat luka secara adekuat.
3. Pemberian anti tetanus serum
D. Penatalaksanaan a) Merawat dan membersihkan luka sebaik- (ATS).Umumnya diberikan dalam dosis DISUSUN OLEH : baiknya 1500 unit IM setelah dilakukan tes kulit. b) Diet cukup kalori dan protein, bentuk RINA TIKA BUDIARTI
makanan tergantung kemampuan
KHG D13022 membuka mulut dan menelan. c) Bila ada trismus makanan dapat diberikan per sonde atau parenteral STIKES KARSA HUSADA GARUT d) Isolasi untuk menghindari rangsang luar seperti suara dan tindakan terhadap PROGRAM PROFESI NERS pasien. e) Berikan oksigen atau pernapasan buatan ANGKATAN III dan trakeostomi bila perlu. 2014