Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN ENERGI

PENGHEMATAN BIAYA PADA POMPA DENGAN MENGGUNAKAN


LISTRIK PLN DIBANDINGKAN DENGAN MOTOR DIESEL

Disusun oleh :

Firza Yudiwanjaya

KE – 3B

3.22.16.1.10

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


a. Teoritis
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan
cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan
dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan
berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip
membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian
keluar (discharge). Oleh karena itu, pompa berfungsi mengubah tenaga
mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan
mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Berikut ini sistem
pompa secara umum :

Gambar Sistem Pompa Air

b. Perhitungan Matematis Efisiensi

Keterangan :

ŋ
𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎= Efisiensi Pompa

Daya Hidrolis = ρ g Q H[kW]

Keterangan:

𝜌 = massa Jenis [kg/m3] ; untuk air 1000 kg/m3

g = kecepatan gravitasi [m/s2]


Q = debit air [m3/s]

H = head [m]

𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 = 𝑉 𝐼 𝑐𝑜𝑠∅

Keterangan:
I = Arus (A)

V = Tegangan (V)

𝑐𝑜𝑠∅ = faktor daya

c. Program Konservasi Energi yang dilakukan


1. Minimise konsumsi air
2. Pilih jenis pompa yang efisien.
3. Pilih (head &flow ) pompa yang sesuai .
4. Pilih motor efisiensi tinggi sesuai dengan beban aktual.
5. Monitor parameter operasi seluruh system : Input (kwalias daya
motor, daya (Kw), pump (head, flow , temperatur).
6. Untuk kasus dimana head flow lebih tinggi (5- 15) % dari yang
diperlukan impeller pompa dapat dipotong , atau diganti dengan
impeller diameter yang lebih kecil
7. Menggunakan pompa secara seri dan parallel sehingga
ketidaksesuaian dalam system design atau variasi kondisi operasi
dapat ditangani secara benar.
d. Real Application
Manajemen Energi
Perbandingan jumlah biaya pemakaian energi dari pompa apabila
mengunakan pengerak motor diesel atau listrik perusahaan listrik Negara
(PLN).
Perhitungan:
- Kapasitas air yang diperlukan sehari (Q) = 1600 m3/hari
- Kapasitas pompa air Grundfos TPE Series 2000 (Q)pompa = 370 m3/jam
𝑄 1600
Maka lama pengoperasional pompa = 𝑄 = = 4,32 jam.
𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎 370

1. Menggunakan pengerak motor diesel


Motor diesel yang digunakan yaitu Yanmar TF110E, dengan spesifikasi:

Num. of Cylinders: 1
Bore x stroke (mm): 88 x 96
Displacement lit.: .583
Cont. output kW (hp): 7.4 (10.0)
Rated output kW (hp): 8.1 (11.0)
Rated Speed (rpm): 2400
Cooling system: Radiator
Starting type: Electric
Dry weight (kg): 108

Putaran dari motor diesel ke pully pompa menggunakan sistem


transmisi karena terjadi perbedaan putaran.

- Konsumsi bahan bakar motor diesel Yanmar TF110E = 2 liter/jam,


dengan harga solar untuk industri Rp 10.897,7/liter (Pertamina 15 Juni
2008).
- Harga konsumsi bahan bakar per jam:
2 liter/jam x Rp 10.897,7/liter = Rp 21.796,-
- Jumlah total pemakaian bahan bakar motor diesel pengerak pompa:
4,32 jam x Rp 21.796,- = Rp 94.159,-
2. Menggunakan pengerak motor listrik dengan sumber PLN.
Harga listrik PLN per kWh = Rp 1.380,- (harga listrik untuk industri
tertinggi)
Total penggunaan harga energi:
- 3 kW x Rp 1.380,- = Rp 4.140,- /jam
- Maka harga energi yang dipakai untuk pompa:
4,32 jam x 4.140,- = Rp 17.885,-

Perbandingan biaya operasional:

𝑅𝑝 17.885
𝑥 100% = 𝟏𝟖, 𝟗𝟗 % ≈ 𝟏𝟗 %
𝑅𝑝 94.159

Jadi secara manajemen energi lebih hemat menggunakan listrik PLN


sebagai sumber penggerak pompa, yaitu hanya 19 % dibanding apabila
menggunakan motor diesel dengan bahan bakar solar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Smith, CB. (1981). Energy Management Principles, Pergamon Press.
2. www.grundfos.com
3. www.yanmar.com

Anda mungkin juga menyukai