Anda di halaman 1dari 5

Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia –

Garuda Pancasila
Arti dan Makna Garuda Pancasila
Posted on January 24, 2014 by dickson in Indonesia // 0 Comments

Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia – Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa
Lambang Negara Republik Indonesia adalah Garuda Pancasila, Hal ini dipertegaskan oleh Pemerintah
Republik Indonesia dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951 tentang Lambang
Negara yang menetapkan Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara Republik Indonesia.
Penggunaan Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara juga diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009.
Dalam UU No. 24 Tahun 2009 menyatakan bahwa “Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia
berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung
yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis
diatas pita yang dicengkeram oleh Garuda”.
Arti dari Lambang Garuda Pancasila
Beberapa hal penting yang harus diketahui oleh setiap Warga Negara Indonesia tentang arti dan
makna dari Garuda Pancasila diantaranya adalah :

Jumlah Bulu-bulu Garuda Pancasila


Sayap = 17
Ekor =8
Pangkal Ekor = 19
Leher = 45

Jumlah Bulu-bulu Burung Garuda melambangkan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
yaitu 17 Agustus 1945.
PANCASILA
Perisai yang digantungkan pada Leher Burung Garuda terdapat gambar-gambar yang melambangkan
5 Dasar Sila dalam Pancasila, yaitu :

1. Bintang = Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Rantai Baja = Kemanusian yang Adil dan Beradab
3. Pohon Beringin = Persatuan Indonesia
4. Kepala Banteng = Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
/perwakilan
5. Padi dan Kapas = Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

BHINNEKA TUNGGAL IKA


Kaki Burung Garuda Pancasila mencengkeram sebuah pita dengan tulisan “Bhinneka Tunggal
Ika”yang artinya adalah “Berbeda-beda, tetapi tetap satu juga”. Kata Bhinneka Tunggal Ika yang juga
merupakan semboyan dari Negara Kesatuan Repbulik Indonesia ini diambil dari buku Sutasoma
karangan Empu Tantular.

Warna Pokok Garuda Pancasila


Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2009, warna Pokok lambang Negara terdiri dari :

a. warna merah di bagian kanan atas dan kiri bawah perisai;


b. warna putih di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai;
c. warna kuning emas untuk seluruh burung Garuda;
d. warna hitam di tengah-tengah perisai yang berbentuk jantung; dan
e. warna alam untuk seluruh gambar lambang.
A. MAKNA DAN ARTI LAMBANG GARUDA PANCASILA
Garuda Pancasila terdiri atas tiga komponen utama, yakni Burung Garuda,
perisai dan pita putih.
1. Burung Garuda
Burung Garuda merupakan burung mistis yang berasal dari Mitologi Hindu
yang berasal dari India dan berkembang di wilayah Indonesia sejak abad ke-6.
Burung Garuda itu sendiri melambangkan kekuatan, sementara warna emas pada
burung garuda itu melambangkan kemegahan atau kejayaan. Pada burung garuda,
Jumlah masing-masing sayap bulunya berjumlah 17 yang mempunyai makna,
tanggal kemerdakaan negara kita yakni tanggal 17.
Bulu ekor memiliki jumlah 8 yang melambangkan bulan kemerdekaan negara kita
bulan Agustus yang merupakan bulan ke-8.
Dan bulu-bulu di pangkal ekor atau perisai berjumlah 19 helai dan di lehernya
berjumlah 45 helai.
Sehingga kesemua jumlah bulu yang ada di setiap bagiannya melambangkan
tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu pada
tanggal 17 Agustus 1945.
Kepala Burung Garuda yang menoleh ke kanan mungkin karena pemikiran orang
zaman dahlu yang ingin Indonesia menjadi negara yang benar dan bermaksud agar
Indonesia tidak menempuh jalan yang salah. Dan anggapan bahwa arah ke kanan
adalah arah yang baik lah yang membuat kepala Garuda dibuat menghadap ke
kanan. Biasanya banyak anggapan yang mengatakan bahwa jalan yang benar itu
dilambangkan dengan arah kanan, makanya kepala garuda Indonesia selalu
mengarah ke kanan.
Sayap yang membentang adalah siap terbang ke angkasa.
Burung Garuda dengan sayap yang mengembang siap terbang ke angkasa,
melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa
dan negara
2. Perisai
Perisai yang dikalungkan melambangkan pertahanan Indonesia. Pada perisai
itu mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol melambangkan sila-
sila dari dasar negara Pancasila.
 Bagian tengah terdapat simbol bintang bersudut lima yang melambangkan sila
pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa. Lambang bintang dimaksudkan
sebagai sebuah cahaya, seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian
bagi setiap manusia. Sedangkan latar berwarna hitam melambangkan warna alam
atau warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah sekedar rekaan
manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di
dunia ini ada.
 Di bagian kanan bawah terdapat rantai yang melambangkan sila kedua Pancasila,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai
berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkait membentuk lingkaran.
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran
melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan
bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan
perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.
 Di bagian kanan atas terdapat gambar pohon beringin yang melambangkan sila
ketiga, Persatuan Indonesia. Pohon beringin digunakan karena pohon beringin
merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya,
seperti halnya semua rakyat Indonesia bisa " berteduh " di bawah naungan
negara Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang
menjalar ke mana-mana, namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti
halnya keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.
 Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar kepala banteng yang
melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan. Lambang banteng digunakan
karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya
musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
 Dan di sebelah kiri bawah terdapat padi dan kapas yang melambangkan sila kelima,
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas digunakan karena
merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai
syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila
kelima ini.
Ditengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis
khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia
yaitu negara tropis yang di lintasi garis khatulistiwa yang membentang dari timur
ke barat.
Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaa Indonesia
“Merah-Putih”. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Sedangkan bagian
tengahnya berwarna dasar hitam berarti warna alam atau warna asli.

3. Pita Putih
Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram,
yang bertuliskan " BHINNEKA TUNGGAL IKA " yang ditulis dengan huruf latin,
yang merupakan semboyan negara Indonesia. Kata “Bhineka” berarti beraneka
ragam atau berbeda-beda, Kata “Tunggal” berarti satu, dan Kata “Ika” berarti
itu. Perkataan bhinneka tunggal ika merupakan kata dalam Bahasa Jawa Kuno
yang berarti " berbeda-beda tetapi tetap satu jua ". Perkataan itu diambil dari
Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular, seorang pujangga dari Kerajaan
Majapahit pada abad ke-14. Perkataan itu menggambarkan persatuan dan
kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai pulau, ras, suku,
bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama.

Anda mungkin juga menyukai