PENDAHULUAN
1
2000. Untuk mengetahui apakah suatu desain tambang sudah memenuhi nilai
faktor keamanan maka diperlukan analisis kestabilan lereng yang termasuk
evaluasi bidang diskontinuitas dan kekuatan masa batuan.
2
7. Faktor keamanan yang dianggap aman adalah ≥ 1,2 (Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral, 2000).
3
Gambar 1.1 Lokasi penelitian (Badan Informasi Geospasial, 2015) dengan modifikasi.
4
Berdasarkan Tabel 1.1 pengambilan data baik lapangan maupun laboratorium
dilaksanakan pada bulan April. Pelaksanaan pengolahan data dilaksanakan pada
bulan Mei sampai minggu pertama bulan Juni, dan pembuatan laporan yang
dilaksanakan di Universitas Diponegoro dilaksanakan pada Juni sampai September
2017.
5
Tabel 1.2 Penelitian terdahulu
No Peneliti Tujuan Metode Hasil
1 (Swana Menentukan Melakukan Tidak semua lereng
dan kemiringan desain final pemetaan kondisi yang dibentuk dari
Muslim, lereng dengan SMR dan massa batuan nilai SMR
2012) melakukan analisis dengan GSI, memenuhi kondisi
kestabilan lereng pada menentukan nilai stabil. Semakin
desain final untuk RMR, menentukan besar sudut overall
mengetahui faktor nilai SMR, slope, maka
keamanan menentukan semakin kecil nilai
geometri lereng safety factor.
dengan SMR,
melakukan analisis
kestabilan lereng
dengan software
Slope/W
2 (Yadi, Melakukan analisis Melakukan Rekomendasi tiap
2015) kestabilan lereng untuk analisis kestabilan jenjang pada lereng
rekomendasi desain lereng dengan yang memiliki
sudut dan kedalaman metode faktor kemanan
lereng bukaan tambang. kesetimbangan kurang dari 1,2.
batas.
3 (Vishal Melakukan penyidikan Melakukan Mekanisme
dkk 2010) mekanisme longsorang permodelan lereng longsoran yang
menggunakan metode dengan metode terbentuk
elemen hingga untuk elemen hingga menunjukkan
mengetahui konsentrasi dengan kriteria bentuk kurva linear-
stress dan perpindahan keruntuhan Mohr- melengkung
total pada lereng. Coulomb. dengan faktor
keamanan 1,139.
Dari Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa analisis kestabilan pada lereng tambang
terbuka batubara masih terbatas dengan kriteria keruntuhan Mohr - Coulomb baik
pada metode kesetimbangan batas dan finite element sehingga analisis kestabilan
lereng pada lokasi penelitian dengan metode finite element dengan keruntuhan
Hoek - Brown dan Mohr - Coulomb belum pernah dilakukan dilakukan.