Anda di halaman 1dari 3

Resume metode SP dari Paper ’’PENDUGAAN RESERVOIR SISTEM PANAS BUMI

DENGAN MENGGUNAKAN SURVEY GEOLISTRIK, RESISTIVITAS DAN SELF


POTENSIAL (Studi Kasus: Daerah Manifestasi Panas Bumi di Desa Lombang,
Kecamatan Batang-Batang, Sumenep)
Daerah penelitian terletak di sekitar area sumber mata air panas (hydrothermal) yang
berada di desa Lombang, Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep, sekitar 20
Km dari Kota Sumenep. Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat
48o55’ 48.97” - 70o55’52.79” LS dan 113o04’ 05.65” - 114o04’ 11.05” BT. Daerah
prospek geotermal ini terletak di Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep,
Jawa Timur (Madura). Keberadaan potensi panas bumi atau geotermal diindikasikan
oleh munculnya sumber mata air panas (hot springs) di desa Lombang.

Gambar 1. Geologi Daerah Penelitian


Reservoar panas bumi di Indonesia biasanya ditandai dengan munculnya gas mata air
panas. Air panas akan cenderung berada di dalam batuan dengan porositas dan
permeabilitas tinggi atau biasa disebut dengan zina permeabel. Salah satu contoh
kemunculan air panas ini adalah ditemukannya mata air panas di daerah Lombang,
Sumenep Madura yang dapat diartikan sebagai manifestasi adanya sistem panas bumi
memerlukan studi lanjutan untuk melihat situasi ini sehingga kedepannya dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya bila benar-benar terbukti berpotensi. Pada
penelitian Arifin pada 2012 memberikan informasi distribusi fluida panas bumi yang
merata di sekitar sumber air panas Desa Lombang.
Dalam pembuktian hal tersebut, dilakukan penelitian dengan menggunakan dua
metode, yaitu metode geolistrik dengan konfigurasi dipole-dipole dan metode
Potensial Diri (Self Potential). Pengaplikasian metode ini untuk eksplorasi panas bumia
karena aktifitas geotermal di bawah permukaan menyebabakan kontras nilai SP yang
besar yang disebabkan oleh mekanisme termoelektrik pada proses perambatan panas
dari inti bumi ke permukaan bumi sehingga merubag potensial diri struktur batuan
setempat.
Sumberdaya panas bumi biasanya berhubungan dengan mekanisme
pembentukan magma dan kegiatan vulkanisme. Sistem panas bumi dengan suhu yang
tinggi, umumnya terletak di sepanjang zona vulkanik punggungan pemekaran benua,
di atas zona subduksi seperti di Indonesia, dan anomali pelelehan di dalam lempeng.
Salah satu tanda adanya sumber daya panas bumi adalah sumber ai panas. Sumber air
panas biasanya berasosiasi dengan sumber air bawah permukaan yang memiliki
kecepatan aliran yang tinggi, umumnya berwarna bening dengan disertai endapan
silica sinter. Rembesan, aliran air panas dari kedalaman yang dalam menuju ke
permukaan sebagian akan merembes ke daerah yang bertopografi rendah, hingga
bercampur dengan aliran sungai.
Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Self
Potential (SP). Prinsip kerja metode ini adalah mengukur tegangan statis alam yang
ada di kelompok ititk-titik di bawah permukaan bumi. Self Potential berhubungan
dengan lapisan mineral yang mengandung Sulfida, sifat bautan pada daerah kontak
kontak geologi, aktifitas bioelektrik material organik, korosi, dll. Pada akuisisi data
Self Potentialdi lapanganada dua cara. Pertama, metode gradien potential dan yang
kedua adalah metode amplitudo potensial. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.

Gambar 1. Gradien Potential dan Amplitudo Potential


Setelah dilakukan penelitian, menurut hasil metode geolistrik dipole-dipole dan self
potential dapat disimipulkan bahwa tidak ditemukan sistem panas bumi pada daerah
penelitian ini. Panas pada daerah penelitian diperkirakan masih berad jauh di dalam
permukaan yang tidak terjangkau oleh dua metode yang telah dilakukan. Adapaun untuk
air panas pada sumber air panas dikarenakan tatanan geologi daerah setempat yan
terasosiasi dengan zona depresi atau cekungan sedimen yang memanjang dari Jawa Barat
dan berujung di Jawa Timur, lebih tepatnya di Madura. Nilai resistivitas terbesar pada
penelitian ini adalah 90 mV, nilai terendah adalah -100 mV, dan nilai rata-rata adalah
0,47 mV. Indikasi dari rendahnya nilai potensial yang terukut secara numerik bernilai
negatif, makaberdasarkan peta kontur isoponsial dapat diinterpretasikam bahwa daerah
penelitian merupakan zonda konduktif yang diduga berasal dari mineral fluida dala suatu
fluida yang panas.

Anda mungkin juga menyukai