Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1 Metode Perancangan

1. Studi Literatur

Dilakukan dengan mencari dan membaca buku-buku referensi, literatur,


artikel, tabloid ataupun diktat kuliah yang berbentuk softcopy maupun
hardcopy mengenai dasar-dasar dari komponen yang digunakan dan
dasar-dasar pemrograman mikrokontroler Arduino serta membaca
datasheet dari komponen komponen yang digunakan seperti komponen
sensor dan komponen pendukung lainnya.

2. Perancangan dan Pembuatan Alat

Melakukan perancangan dan pembuatan perangkat keras (hardware) yang


berupa Alat Sistem Monitoring Kualitas Udara dan Tingkat Polusi Asap
Rokok di cafe Berbasis Arduino Mega dan Aplikasi Telegram.

3. Pengumpulan Data Teknis

a. Metode Observasi
Metode Observasi adalah suatu metode untuk mendapatkan suatu data
dengan cara melihat langsung.

b. Metode Eksperimen
Metode Eksperimen adalah suatu metode untuk mendapatkan data
tentang perancangan Alat Sistem Monitoring Kualitas Udara dan Tingkat
Polusi Asap Rokok di cafe Berbasis Arduino Mega dan Aplikasi
Telegram.

16
17

3.2 Diagram Blok


Dibawah ini merupakan diagram blok yang menggambarkan tentang
urutan kerja Alat Sistem Monitoring Kualitas Udara dan Tingkat Polusi
Asap Rokok di cafe Berbasis Arduino Mega dan Aplikasi Telegram:

Gambar 3.1 Diagram Blok

Alat ini menggunakan catu daya 5v sebagai sumber power untuk


arduino mega 2560 dan modul wifi ESP8266. Arduino Mega 2560 dan
modul wifi ESP8266 berfungsi sebagai pusat kontrol dan pengolah data dari
sensor DHT11 serta sensor MQ-2 untuk di tampilkan ke box indikator
lampu LED dan akan diinformasikan ke Handphone pengguna melalui
Telegram Messeger.

3.3 Diagram Alir

Untuk mempermudah pembuatan program, terlebih dahulu membuat


flowchart. Flowchart ini dimaksudkan sebagai pemandu dalam membuat
program agar kesalahan dapat diminimalisir. Dibawah ini merupakan
diagram alir yang menggambarkan tentang urutan kerja Alat Sistem
Monitoring Kualitas Udara dan Tingkat Polusi Asap Rokok di cafe Berbasis
Arduino Mega dan Aplikasi Telegram yang dibagi dalam dua buah diagram
alir yaitu diagram alir dari sensor gas dan diagram alir dari sensor suhu dan
kelembaban:
18

Gambar 3.2 Diagram Alir Sensor Gas


Berikut adalah penjelasan diagram alir Alat Sistem Monitoring
Kualitas Udara dan Tingkat Polusi Asap Rokok di cafe Berbasis Arduino
Mega dan Aplikasi Telegram pada sensor asap :
1. Saat alat bekerja maka dimulai inisialisasi sensor yang digunakan.
2. Alat akan langsung berfungsi dan mendeteksi jika ada asap.
3. Saat alat terdeteksi sensor maka sistem akan mengirimkan pesan
telegram melalui arduino yang sudah terkoneksi dengan modul wifi
4. Setelah pesan telegram terkirim maka kipas pembuang angin yang
tersedia akan aktif dan menyedot asap yang ada diruangan untuk
dibuang keluar.
19

Gambar 3.3 Diagram Alir Sensor Suhu


Berikut adalah penjelasan diagram alir Alat Sistem Monitoring
Kualitas Udara dan Tingkat Polusi Asap Rokok di cafe Berbasis Arduino
Mega dan Aplikasi Telegram pada sensor suhu :
1. Saat alat bekerja maka dimulai inisialisasi sensor yang digunakan.
2. Alat akan langsung berfungsi dan mendeteksi Suhu di ruangan.
3. Saat sensor mendeteksi suhu 25° kebawah maka lampu indikator warna
hijau akan menyala
4. Saat suhu diantara 26° sampai 30° maka lampu indikator yang menyala
adalah kuning,
5. Sedangkan jika suhu terdeteksi 31° keatas maka lampu indikator yang
akan menyala adalah warna merah dan disertai dengan aktifnya kipas
pendingin.
20

3.4 Rancangan Prototipe


Rancangan prototipe Alat Sistem Monitoring Kualitas Udara dan
Tingkat Polusi Asap Rokok di cafe Berbasis Arduino Mega dan Aplikasi
Telegram menggunakan aplikasi SketchUp

Gambar 3.4 Rancangan Prototipe Keseluruhan


Sensor akan diletakkan pada setiap sisi ruangan, sehingga jumlah
sensor ada 8 untuk dua sisi. Dari data data sensor tiap empat sensor tersebut
akan dijumlahkan lalu dibagi untuk mengetahui rata-rata keadaan suhu, dan
untuk 4 sensor asap bekerja saat ada asap terdeteksi di ruangan. Tidak
seperti sensor suhu umtuk sensor asap, setiap ada salah 1 sensor asap yang
mendeteksi asap maka sistem akan berjalan. Sedangkan Box Indicator yang
berisi berbagai komponen terletak di bagian tengah cafe. Lalu pada kedua
sisi cafe juga diberi sebuah kipas atau fan yang mempunyai fungsi berbeda.
Kipas pada salah satu sisi berisi 2 buah, pertama kipas yang kegunaannya
menyerap udara dan dikeluarankan dari ruangan dan yang kedua berfungsi
untuk medinginkan ruangan pada sisi lainya pun sama ada 2 buah kipas.
Dibawah ini adalah letak letak komponen alat Sistem Monitoring
Kualitas Udara dan Tingkat Polusi Asap Rokok di cafe Berbasis Arduino
Mega dan Aplikasi Telegram dalam ruangan :
21

Gambar 3.5 Tata Letak Sensor dan komponen lainnya

Keterangan gambar Tata letak Sensor :


1. S1 adalah sensor gas 1
2. S2 adalah sensor gas 2
3. S3 adalah sensor gas 3
4. S4 adalah sesnor gas 4
5. SA adalah sensor suhu 1
6. SB adalah sensor suhu 2
7. SC adalah sensor suhu 3
8. SD adalah sensor suhu 4
9. K1 kipas pendingin 1
10. K2 kipas pendingin 2
11. K3 kipas penyerap udara 1
12. K4 kipas penyerap udara 2
22

Box Indicator berisi mikrokontroler Arduino Mega 2560 serta


indikator lampu LED yang menunjukkan tingkat suhu dan kelembapan cafe.

Gambar 3.6 Rancangan Prototipe Box Indicator

3.5 Perencanaan Komponen


Dalam perancangan alat ini dibutuhkan beberapa komponen untuk
mendapatkan kelengkapan alat diantarnya :
1. Arduino Mega
2. Sensor gas MQ-02
3. Sensor Suhu dan kelembaban DHT-11
4. Modul Wifi ESP8622
5. Aplikasi telegram messegger
6. Ponsel Android
7. Lampu LED
8. Kipas atau fan
9. Catu Daya 5v
10. Internet

3.6 Pengambilan Data


Dalam pembuatan Laporan Alat Sistem Monitoring Kualitas Udara
dan Tingkat Polusi Asap Rokok di cafe Berbasis Arduino Mega dan
23

Aplikasi Telegram memerlukan rencana pengujian untuk mengetahui


seberapa berfungsikah alat atau komponen yang digunakan, yaitu sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Rencana Pengujian Komponen
Tidak
No Komponen Pengujian Bekerja
bekerja
1 Sensor Gas Diberi gas Metana  -
Diberi gas CO  -
2 Sensor Suhu Diberi suhu 28°  -
Diberi suhu 40°  -
Aplikasi Mengirim pesan dari -
3 
Telegram Aplikasi Telegram

3.7 Rencana Analisa Data


Perencanaan Analisa Data pada alat ini diperlukan untuk mengetahui lebih
detail mengenai bekerja atau tidak bekerjanya komponen sensor dan komponen
komunikasi dalam alat ini. Berikut adalah Analisa data dari Alat Sistem
Monitoring Kualitas Udara dan Tingkat Polusi Asap Rokok di cafe Berbasis
Arduino Mega dan Aplikasi Telegram :

1. Sensor Gas MQ-02


Komponen sensor ini dapat bekerja atau dapat aktif jika diberi 4
macam gas yaitu gas methane, buthane, LPG, dan Asap rokok. Pada
renana penguijian sensor gas MQ-02 diberi dua macam gas yaitu gas
metana dan gas karbon monoksida yang mana gas tersebut terkandung
dalam asap rokok. Karena asap rokok termasuk gas yang dapat dideteksi
oleh sensor Gas MQ-02 maka sensor dapat aktif atau bekerja.
2. Sensor Suhu DHT11
Komponen sensor ini dapat bekerja atau aktif jika rentang temperatur
suhu yang diukur antara 0-50°. Pada rencana pengujian sensor suhu
DHT11 diberi suhu 28° dan suhu 40° yang mana suhu – suhu tersebut
24

masih dalam rentang jarak suhu yang dapat diukur oleh sensor DHT11.
Karena suhu masih dalam rentang pengukuran sensor DHT11 maka sensor
dapat bekerja atau aktif.
3. Aplikasi Telegram Messeger
Aplikasi telegram messeger ini dapat aktif jika modul wifi
terkoneksi dengan smartphone yang didalamnya terdapat aplikasi telegram
mesegger. Rencana pengujian dilakukan dengan cara mengirim pesan dari
aplikasi telegram yang sudah terkonfigurasikan antara modul wifi yang
terhubung dengan arduino dengan hotspot portabel yang dimiliki
smartphone yang didalamnya terdapat aplikasi telegram messeger. Karena
kedua komponen sudah terkoneksi maka Aplikasi telegram dapat bekerja
atau aktif.

Anda mungkin juga menyukai