LOGO PRODUCTION :
TARGET AUDIENCE :
o Occupation : Student
Self Injured - Seorang gadis cantik yang berprestasi dan aktif di dalam lingkungan
kampus ternyata memiliki kebiasaan self injury. Hingga akhirnya ia bisa sembuh dari
kebiasaan nya itu karena seorang cowok yang kemudian menjadi sahabatnya.
Sisil seorang mahasiswa kampus yang berprestasi dan pintar di kelasnya. Ia memiliki
satu sifat buruk yaitu sering menyakiti dirinya sendiri. Semua itu dikarenakan keluarganya
yang selalu ingin agar Sisil menjadi nomor satu diantara teman temannya yang lain sehingga
mengakibatkan Sisil menjadi tertekan dan stress ditambah dengan kedua orangtuanya yang
Di rumah Sisil tidak punya teman, Sisil adalah anak tunggal. Ia selalu merasa kesepian
di rumahnya. Tidak ada teman bicara dan mencurahkan isi hati bahkan keluh kesahnya. Di
kampus pun Sisil menjadi sosok yang pendiam dan penyendiri tidak punya seorang pun
teman.
Suatu hari Sisil sedang menghadapi ujian quiz di kelasnya. Ia mengerjakan soal soal
tersebut dengan tenang. Pada malam sebelumnya, Sisil sudah belajar mati matian agar ia bisa
memperoleh nilai yang tinggi di quiz kali ini. Sisil berhasil menjawab semua pertanyaan dari
quiz tersebut. Sisil merasa bangga akan hal itu dan ia yakin kalau ia akan memperoleh nilai
Keesokan harinya adalah pembagian nilai quiz kemarin. Ketika namanya dipanggil Sisil
mengangkat tangan. Sisil sangat terkejut dan tertekan dengan nilai yang di dapatkannya. Ia
tidak percaya akan hal itu karena nilai tersebut sangat jauh dari ekspektasinya. Sisil segera
berlari keluar kelas. Ia berlari ke satu lorong yang cukup gelap. Sisil meluapkan kekesalan dan
kesedihannya dengan cara memukul mukul dinding lorong itu. Setelah emosinya agak reda,
Sisil pergi ke suatu ruangan yang dimana ruangan itu digunakan sebagai tempat menyimpan
barang barang yang sudah tidak dipakai atau jarang digunakan di kampus.
Sisil mengeluarkan gunting dari dalam saku celananya. Sisil mulai menyayat tangannya
sendiri. Setelah melakukan hal tersebut barulah Sisil merasa tenang dan kembali fresh. Ia
menyeka darah yang keluar dari tangannya dengan tissue dan menutupnya sebentar sampai
darahnya berhenti mengalir keluar. Setelah berhenti, Sisil keluar dari ruangan tersebut dan
kembali ke kelas.
Sewaktu Sisil keluar dari ruangan tersebut, Sisil tidak tahu kalau dibelakangnya ada
seorang cowok. Cowok tersebut ternyata mengikutinya secara diam diam ketika Sisil keluar
kelas tadi. Cowok tersebut melihat Sisil memukul mukul dinding lorong tapi ia tidak tahu apa
Seminggu kemudian, quiz kedua akan segera dilaksanakan. Seperti biasa, pada malam
sebelumnya Sisil selalu belajar mati matian untuk ujian. Sisil tidak mau lagi kalau ia akan
mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Bel berbunyi dan ujian quiz pun
dimulai.
Seperti biasa, Sisil mengerjakan soal soal quiz tersebut dengan tenang. Hingga tiba
pada satu nomor dimana Sisil lupa akan jawaban dari soal itu. Ia kelihatan mulai gelisah. Sisil
mulai memukul kepala sendiri. Dan ketika ia melakukannya, cowok yang tempat duduknya
berada di seberang Sisil melihat kejadian itu. Ternyata cowok tersebut adalah orang yang
berusaha untuk menjawab soal itu. Lima menit kemudian, Sisil menyadari hanya tinggal dia
dan cowok disebelahnya saja yang masih mengerjakan soal. Cowok itu melirik Sisil. Ia ingin
mengetahui apakah Sisil masih memukul kepalanya. Tanpa disangka cowok tersebut melihat
tangan Sisil yang ada banyak goresan seperti bekas sayatan. Cowok itu semakin penasaran
dengan Sisil.
Menyadari bahwa cowok tersebut memperhatikan tangannya, Sisil segera berdiri dan
mengumpulkan jawaban quiznya. Hal tersebut diikuti oleh cowok tersebut. Sisil kembali ke
bangkunya dan lanjut belajar lagi. Tiba tiba cowok itu menghampirinya. Dia mengajak Sisil
keluar untuk beristirahat, tapi Sisil menolaknya dengan alasan bahwa ia masih ingin belajar.
Akhirnya cowok tersebut mengalah dan keluar sendiri dari dalam kelas untuk beristirahat.
Sesampainya di luar kelas, cowok tersebut tidak pergi ke kantin, ia malah bersembunyi
dibalik pintu kelas di luar. Ia terus memperhatikan Sisil. Cowok tersebut ingin mengetahui apa
yang dilakukan oleh Sisil selain belajar. Sampai bel masuk berbunyi, ia hanya melihat Sisil
Hari ini sepulang sekolah, hasil ujian quiz dua akan dibagikan. Jantung Sisil pun ikut
deg deg an. Ia takut kalau hasil quiznya kali ini tidak bagus. Nama Sisil dipanggil. Ia berdiri
mengangkat tangannya. Ia menerima hasil quiz keduanya. Sisil sangat terkejut. Nilainya kali
ini sangat jelek baginya. Tanpa sadar, Sisil menggebrak meja. Kelas yang tadinya sangat ribut,
mendadak langsung diam. Semua orang di dalam kelas tersebut kaget dan mereka semua
memandanginya. Sisil segera berlari keluar dari kelas diikuti oleh pandangan mata mereka
semua. Begitu Sisil meninggalkan kelas, cowok yang berada di seberang tempat duduknya
berlari keluar mengikuti Sisil. Ia melihat Sisil memasuki salah satu ruangan. Ruangan itu
adalah ruangan yang sama sewaktu ia melihat Sisil keluar pada quiz sebelumnya.
Cowok itu tidak ikut masuk ke dalam, ia hanya mendengarkan dari balik pintu apa yang
terjadi. Cowok itu mendengar tangisan dari dalam. Ia beranggapan bahwa itu suara Sisil. Tak
berapa lama kemudian, ia mendengar seperti ada suara benda jatuh dari dalam. Ia
Begitu melihat apa yang terjadi di dalam, cowok itu berniat untuk mengehentikan
tindakan yang akan dilakukan oleh Sisil. Tiba tiba cowok itu mendapatkan ide. Ia akan berpura
pura melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Sisil untuk melihat apa
reaksinya.
Dan secara kebetulan, cowok tersebut membawa gunting di dalam kotak pensilnya. Ia
mengambil gunting itu dan memasukkannya ke dalam saku celananya. Ia masuk ke dalam
ruangan tersebut seolah ia tidak peduli ada Sisil di dalam ruangan tersebut. Awalnya Sisil
terkejut namun ia tidak peduli dengan kehadiran cowok tersebut dalam ruangan itu.
Saat Sisil akan menyayatkan gunting itu ketangannya, cowok itu juga mengeluarkan
gunting dari dalam saku celananya dan akan menyayatkan gunting tersebut ketanggannya
juga. Melihat hal itu, Sisil memberhentikan tindakannya itu dan berkata kepada cowok yang
ada disampingnya itu. Seketika itu juga rasa perhatian dan peduli muncul dalam diri Sisil.
Sisil segera berlari ke taman dan menangis. Cowok tersebut mengejar mengikuti Sisil
ke taman. Ia melihat Sisil menangis. Dengan segera cowok tersebut berdiri dihadapan Sisil
dan mengulurkan tangannya. Sisil melihat bahwa cowok tersebut mengulurkan tangan
padanya. Sisil pun sadar bahwa masih ada orang yang mau peduli padanya. Sisil menyambut
uluran tangan cowok tersebut, bangkit berdiri sambil menangis dan berakhir dipelukan cowok
tersebut.
Sejak kejadian di taman itu, Sisil mulai berubah. Ia tidak lagi menjadi sesosok gadis
yang penyendiri. Sekarang ia sudah mempunyai banyak teman dan beberapa orang sahabat
SINOPSYS :
Aku menjauhi keramaian dan menyingkirkan mreka. Aku sadar aku bukan orang yang
normal
Aku memang lebih suka menyendiri dan belajar. Aku takut aku gagal tapi sering
kali aku gagal! aku sudah berusaha semampuku! Dan hari ini aku gagal lagi
Aku sangat tertekan! Batinku berkecamuk marah! Yaa aku. Aku kecewa pada
diriku! Aku berlari keruang sepi aku mengeluarkan guntingg. Yaa! aku merasa sangat
nyaman dengan goresan gunting di tanganku.
Tapi tiba2 ia datang cowo satu kelas ku, kenapa dia di snii? aku tak bertanya
terus melanjutkan menyayat tanganku. Ia hanya memandangku dalam tak berkataa-
kata,mengambil gunting dan ingin menyayat tangannya. Aku mencegah nya .sesaat
rasa peduli mengalir dalam darahku. Aku berhenti menyayat dan berlari .
Aku duduk di taman menangis. Iaa datang ternyata dia mengikuti ku
memberikan tangannya menopang aku berdiri dan tersenyum. Aku membalas
senyumnya seketika aku sadar aku membiarkan diriku dalam kesendrian, tenggelam
dalam kekecewaan hingga menyakiti diriku sendiri. Hidup itu indah jika kita memiliki
teman dan tersenyum kepda banyak orang
REASEARCH :
Ketika sedang merasa marah, frustasi serta kepedihan emosi lain, ada dorongan yang
sangat kuat untuk mengambil pisau atau benda tajam, kemudian melukai lengannya sendiri
secuplik episode dari kebiasaan menyakiti diri. Pelakunya seringkali adalah para remaja.
Pelaku kebiasaan ini dengan sengaja melukai diri sendiri sebagai cara untuk mengatasi
rasa sakit emosi, amarah, dan frustasi. Biasanya kepedihan emosi yang mereka rasakan sulit
untuk diungkapkan dengan kata-kata. Karena kebiasaan menyakiti diri seringnya akibat
dorongan impulsive, muncul secara tiba-tiba menurut kehendak hati, maka tindakan ini dapat
dikategorikan sebagai gangguan perilaku impuls-kontrol. Kebiasaan ini bisa saja merupakan
gejala depresi, kelainan perilaku makan, atau gangguan mental lain sehingga bantuan medis
mungkin dibutuhkan.
BUDGET :
Equipment
- Additional Lamps (Kino Flo 4 banks) Rp. 250.000 (3) = Rp. 750.000
Comsumption
- Makan pagi, siang, malam dan snack Rp. 100.000 (3) x 6 orang = Rp. 1.200.000
LOCATION :
- Parkiran kampus
- Dalam kelas
- Depan kelas
- Lorong kelas
- Taman
TALENT :
CREW :
Job Description
“Sisil”
Drama
7-10 Minutes
MC 17-2B
Group Blue
Group Members: