ABSENSI KELAS AI
3. Resep adalah permintaan tertulis seorang dokter, dokter gigi atau dokter
hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundanga-undangan yang
berlaku kepada apoteker, pengelola apotek untuk menyediakan dan
menyerahkan obat-obatan bagi penderita.
- Suatu resep yang lengkap harus memuat :
1. nama, alamat, dan no izin praktek dokter, dokter gigi, atau dokter
hewan
2. tanggal penulisan resep, nama setiap obat atau komposisi obat
3. tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
4. tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
5. nama pasien, jenis hewan, umur, serta alamat pasien atau pemilik
hewan
6. tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat dan
jumlah obat melebihi dosis maksimal.
Bagian bawah harus diparaf petugas dan di cap apotek. Pro copy confirm
artinya salinan harus sesuai dengan resep aslinya (baik obat yang telah
diserahkan maupun belum harus dicantumkan sesuai asli).
Penyimpanan resep :
Resep psikotropika biasanya juga sama-sama dipisahkan bisa
menggunakan garis biru tergantung kebiasaan masing-masing apotek.
Penyimpanan resep obat di rumah sakit bisa juga hingga 5 tahun sebelum
dimusnahkan.
Skrining resep
Terdiri dari pengkajian administrasi, farmaseutik dan klinik.
- Apoteker melakukan review patient assesment seperti melengkapi
dokumen PMR (patient Medication Record) atau catatan pengobatan
pasien.
- Apotek menetapkan :
1. Jenis, jumlah dan dosis yang akan diberikan
2. harga dasar obat (HDO) yang bersangkutan
3. Biaya pelayanan farmasi (biaya skrining resep, biaya penyiapan, biaaya
jurai atau penjelasan dan uraian, biaya rencana PTO, PMO, MESO, visite
- Dengan melihat PMR, apoteker membuat rencana pelayanan tambahan :n
PTO, PMO, MESO, visite.
- Apoteker menetapkan ada atau tidaknya DRP
- Apoteker memanggil pasien dan mengkomunikasikan persetujuan atas
Rencana Pelayanan farmasi yang akan diberikan
- Paien membayar obat dan biaya pelayanan farmasi
- Apoteker mengeluarkan Perintah Penyiapan Sediaan farmasi (PPS)
- Buat form PPS sesuai resep
- Resep asli tetap dipegang oleh apoteker
Penyiapan sediaan :
- TTK menyiapkan sediaan sesuai PPS, catat nama, jenis dan jumlah
obat yang telah di ambil
- TTK meracik obat
- TTK mengemas, memberi etiket dan menyerahkan ke meja
preparasi apoteker + PPS + nomor tunggu pasien
- TTK mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
- Selesai
Penyerahan sediaan :
- Apoteker melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan
penyerahan
- Pelayanan permintaan salinan resep diatur dalam SOP tersendiri
1. petugas apotek memanggil nama dan nomor tunggu pasien
untuk menemui apoteker
2. apoteker memeriksa ulang identitas dan alamat pasien dan
mengkonfirmasi PMR yang bersangkutan
3. apoteker menyerahkan obat disertai penjelasan dan uraian
4. apoteker meminta pasien untuk mengulang advis yang teleh
disampaikan
5. apoteker memberikan for Inform Concent untuk ditanda tangani
pasien
6. apoteker menyimpan kembali PMR
7. sediaan farmasi diserahkan kepada apsien. Ingatkan rencana
PTO, PMO, MESO, dll