formal terdiri dari aktivitas formal dalam organisasi yang meliputi: 1). Perumusan strategi
Alam suatu organisasi setiap orang mrmiliki tujuan personal (individu goal). Untuk
menyikapi hal tersebut perlu adanya suatu ‘jembatan’ yang mampu mengantarkan organisasi
organization goal. Dalam hal ini, system pengendalian manajeme hendaknya dapat menjadi
jembatan dalam mewujudkan adanya good congruence, yaitu keselarasan antara tujuan
dalam dua kelompok, yaitu kelompok pengendalian formal dan factor informal. Factor
pengendalian formal misalnya adalah system pengendalian manajemen, system aturan (rules
of the game), dan reward & punishment system. Sementara itu, factor informal terdiri atas
factor eksternal dan internal. Factor pengendalian informal yang bersifat eksternal, misalnya
etos kerja dan loyalitas karyawan (dalam system pemerintahan dikenal istilah “abdi Negara
dan abdi masyarakat”), sedangkan yang bersifat internal misalnya: kultur organisasi, gaya
Perumusan strategi merupakan proses penentuan visi, misi, tujuan, sasaran, target (outcame),
arah dan kebijakan, serta strategi organisasi. Perumusan strategi merupakan tugas dan
dilakukan oleh dean legeslatif yang hasilnya berupa Garis-Garis Besar Haluan Negara
Dalam suatu organisasi baik swasta maupun pemerintah sangat jarang dilakukan
perubahan visi,misi dan tujuan organisasi. Yang sering dilakukan adalah revisi strategi atau
adopsi strategi baru untuk mewujudkan visi,misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.
Pertimbangan untuk melakukan revisi strategi atau mengadopsi strategi baru muncul apabila
terdapat factor lingkungan yang berubah yang dapat berupa ancaman (threat) atau peluang
baru (opportunity)
organisasi sektor public sangat dipengaruhi oleh factor politik, ekonomi,social,dan budaya.
Ancaman dan peluang bias muncul setiap saat, oleh karena itu, perumusan strategi data
(makro) atau dalam perusahaan disebut corporate level strategy. Strategi makro tersebut
kemudian dijabarkan (break down) menjadi strategi yang lebih mikro dalam bentuk
strategy).
organisasi. Salah satu metode penentuan strategi adalah dengan menggunakan analisis
menganalisis factor internl organisasi yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi(core
Berdasarkan analisis SWOT tersebut, organisasi dapat menentukan strategi terbaik untuk
oleh perkembanga di sektor swasta. Olsen dan Eadie (1982) menyatakan bahwa proses
organsasi.