Judul asli:
THE 47 RONIN STORY
by John Allyn
Kisah 47 Ronin
6 7
SATU
13 Maret, 1701.
9
John Allyn Kisah 47 Ronin
serta dua bilah pedang menunjukkan bahwa dia musang, burung dan serangga berkeliaran dengan
samurai, klas ksatria. Sedangkan anak itu mungil bebas di ladang, sementara petani hanya dapat
dan periang, bercahaya laksana kupu-kupu dalam melihat tanpa dapat berbuat apa-apa.
balutan kimono dan obi. Keduanya tampak nyaman. Oishi tahu bahwa unggas diperdagangkan secara
Si gadis merasa terbebas dari disiplin ketat yang diam-diam di ruang belakang beberapa toko ter-
diterapkan orangtuanya; sedangkan Oishi merasa kenal, namun pelanggaran atas undang-undang ini
bebas bersama anak kecil, terutama anak orang lain, hanya sedikit. Bukan saja karena perangkat adminis-
untuk melepas sikap resmi dan bahkan sedikit tratif pemerintahan Shogun sangat berhasil dalam
bercanda. menangkap para pelanggar hukum, tapi juga karena
Sekarang, dalam perjalanan pulang, mereka tak denda bagi mereka yang melukai makhluk hidup
banyak bicara seperti sebelumnya. Oishi terkejut sangat besar. Dan bila membunuh binatang, "pelaku
dengan apa yang dilihatnya di kota. kejahatan" itu akan dihukum mati.
Seumur hidupnya Oishi selalu menentang keke- Ada golongan lain yang senasib dengan petani.
rasan sesuai ajaran Budha, meskipun kadang dia Para pemburu, pemasang jerat, dan penyamak kulit
terpaksa membunuh untuk mempertahankan diri juga beramai-ramai memenuhi kota untuk mencari
dari serangan musuh, atau membunuh hewan untuk nafkah. Dan yang membuat mereka tidak berdaya
mendapat makan. Secara pribadi, dia .menyesalkan adalah lapangan kerja yang tersedia sangat sedikit
kekejaman yang terjadi dalam pertandingan mema- sementara harga makanan tak terjangkau oleh rakyat
nah anjing dan dia tidak keberatan bila olahraga biasa karena hasil panen tidak mencukupi. Satu-
semacam itu dilarang. Akan tetapi, Undang-Undang satunya yang bisa diperoleh dengan murah adalah
Pelestarian Hidup yang dikeluarkan Shogun ternyata gadis untuk menemani tidur karena makin banyak
sangat merugikan. Sekarang ini binatang lebih ber- petani yang menjual anak gadis mereka ke rumah
untung dibanding manusia, dan ini membuat negeri pelacuran.
berada di tepi jurang kekacauan ekonomi. Oishi sering menyusuri pusat-pusat hiburan itu
Di kota, Oishi melihat petani yang dulu sangat ketika menemani putri Lord Asano berkeliling kota,
berhasil kini mengemis mencari kerja karena dilarang tapi kini rumah pelacuran telah menyebar hingga ke
membunuh hama yang merusak tanaman. Serigala, jalan utama.
10 11
John Allyn Kisah 47 Ronin
Sebenarnya, golongannya kurang merasakan kemudian terlihat lebih serius. Sang anak juga telah
kesulitan ekonomi ini, tapi dampak dari keputusan memerhatikan perubahan yang terjadi di daerah.
Shogun memengaruhi mereka dalam bentuk lain. "Paman," tanyanya "mengapa pertanian ini tidak
Kini tak ada lagi latihan atau pertandingan me- dirawat? Apakah tidak sebaiknya Paman laporkan
manah karena mereka tak boleh mencabuti bulu pada ayah karena para petani tidak melakukan tugas
angsa untuk panah. Juga tak ada lagi lomba burung sebagaimana mestinya?"
elang karena semua burung harus dilepas bebas. Oishi tertawa perlahan. Belum sempat dia men-
Bahkan Burung Elang Utama milik Shogun pun jawab, gadis cilik itu melanjutkan, "Mungkin sebaik-
dilepas. Lomba ketangkasan berkuda menjadi seni nya kita jangan menyalahkan para petani sebelum
yang hilang karena kuku kuda tidak boleh dipotong mendengar penjelasan mereka. Tapi apa alasan me-
dan surainya tidak boleh dipangkas. Dan, menurut reka menelantarkan ladang seperti itu?"
Oishi, yang paling parah dari semua itu adalah "Mereka terpaksa, gadis kecil, karena berdasar-
menurunnya nilai-nilai moral yang menyebar mulai kan Undang-Undang Pelestarian Hidup, mereka di-
dari ibukota Shogun hingga ke propinsi. larang membunuh binatang yang merusak ladang."
Dia mendengar berbagai laporan bahwa tari- "Kenapa ada larangan membunuh binatang -
tarian dan sandiwara yang membanjiri ibukota Sho- terutama yang benar-benar mengganggu?"
gun Tokugawa Tsunayoshi mulai memengaruhi sa- "Karena Shogun sudah melarang membunuh
murai di kota ini. Dia bahkan mendengar desas- binatang. Dan, karena kami setia pada ayahmu
desus bahwa ada samurai yang datang ke teater sehingga kami tak berpikir untuk mempermalukan
kabuki di Kyoto, kota hiburan sekaligus kota kuil, beliau dengan melanggar perintah pemimpin-nya,
meskipun dia tidak memercayai berita ini. yaitu Shogun."
Sebenarnya hal itu sudah berlangsung beberapa "Tapi kenapa dia membuat undang-undang yang
lama, tapi Oishi belum menyadari betapa hal-hal keras itu?"
buruk telah merambah sampai ke kota ini. Saat Oishi menghela napas panjang. Walaupun me-
memikirkan laporan yang akan disampaikan pada nyakitkan, dia bisa memahami alasan Tsunayoshi
Lord Asano, dia menoleh ke gadis kecil yang berkuda memberlakukan undang-undang itu.
di sampingnya. Gadis itu tersenyum kepadanya tapi "Karena dia sangat ingin punya anak. Anak
12 13
John Allyn Kisah 47 Ronin
manis sepertimu. Kau tahu, dia pernah kehilangan terakhir. Dari puncak bukit mereka dapat melihat
seorang anak - putranya yang berusia empat tahun kastil yang jauh di bawah, di tengah dataran yang
meninggal dunia. Dan pendetanya mengatakan bah- luas. Letak kastil begitu strategis hingga penyerang
wa untuk bisa punya putra lagi, dia harus bertobat takkan dapat mendekat tanpa diketahui. Peman-
- mungkin dia pernah menghilangkan nyawa bebe- dangan itu selalu tampak luar biasa, dengan tembok
rapa makhluk hidup. Kau sudah tahu kalau kita yang tinggi serta menara yang beratap putih. Namun
tidak lagi menggunakan anjing dalam pertandingan kali ini mereka tidak berhenti untuk mengagumi
- itu karena Shogun dilahirkan pada Tahun Anjing, keindahan tersebut.
Sekarang, membunuh anjing akan dihukum mati." Matahari yang terbenam memantulkan bayangan
"Walaupun saat kita diserang?" panjang saat mereka berlomba menuruni bukit
Oishi diam beberapa saat. "Dalam hal itu, menuju kastil. Terlintas di benak Oishi bahwa bila
membunuh anjing mungkin dapat dibenarkan - tapi matahari yang sama terbit kembali esok pagi, maka
akan lebih baik bila ada saksi bahwa anjing itu yang itu akan menjadi awal dari hari terakhir Lord Asano
menyerang lebih dulu." di Edo. la berharap seluruh upacara akan berjalan
Oishi tersenyum. Si gadis membalas senyumnya, lancar di ibukota Shogun. Ketika si gadis memasuki
meskipun tidak yakin apakah Oishi bergurau atau gerbang, dan Oishi mengikuti dari belakang untuk
tidak. Dia memutuskan untuk menaijyakan hal ini menerima penghormatan dari penjaga, pikiran itu
bila ayahnya sudah kembali dari Edo. datang lagi; besok akan menjadi hari terakhir Lord
Asano di Edo.*
Sambil berteriak, dia menghentakkan kaki ke
panggul kuda yang segera berlari kencang. "Aku akan
mendahului Paman sampai di rumah," teriaknya
yang sudah sepuluh langkah di depan Oishi. Rambut
panjangnya yang tergerai melambai-lambai.
Oishi berteriak dahsyat laksana seorang ksatria
yang hendak menyerang lalu berpacu mengejar gadis
itu. Dia tetap mempertahankan jarak, dan bersama-
sama mereka melewati jalan berliku menuju bukit
14 15
Kisah 47 Ronin
16 17
John Allyn Kisah 47 Ronin
kan telinga. Dia merasakan kengerian yang mence- harap sekaligus sedih. "Satu hari lagi yang tidak
kam ketika makin terbawa suara itu dan kehilangan menyenangkan."
arah. Dalam kabut putih yang menyilaukan itu, dia la berusaha kembali tidur namun jantungnya
tak bisa melihat sehingga kehilangan keseimbangan masih berdebar karena mimpi buruk. Matanya tak
lalu jatuh. Suara itu makin keras. Dia tahu bahwa bisa terpejam. Dengan gelisah dia menatap mentari
dia harus berjuang untuk tetap hidup dan melepas- pagi yang menyelinap melalui tirai. Lord Asano
kan diri dari setan-setan yang sedang menantinya. mengeluh dan keluar dari selimut tebalnya lalu
Dia berteriak minta tolong, dan pada saat itulah dia berdiri dengan menggigil dalam pakaian dalam. la
terbangun. Ternyata dia berada di rumah peristira- mengenakan jubah tebal, mendorong pintu kertas
hatannya yang terletak di dekat kastil Shogun. lalu berjalan keluar di lorong yang dingin.
Lolongan anjing itu menghilang terbawa angin. Dia berjalan dengan langkah panjang di lantai
"Suamiku!" teriak istrinya ketika dia bangkit kayu yang licin akibat tergosok kaus kaki orang yang
melihat suaminya hendak menarik pedang yang ada melewatinya. Satu sisi lorong itu ditopang tiang
di sampingnya. "Ada apa?" kayu cedar wangi yang dibatasi papan shoji yang
Setelah benar-benar terbangun, Lord Asano lalu dicat; di sisi yang lain ada kerai untuk memisahkan
menggelengkan kepala dan melempar pedangnya. koridor dari taman yang ada di luar, dan Lord Asano
"Anjing itu," gumamnya. "Anjing-anjuig sialan itu." menggigil saat angin menggoyangkan tirai-tirai itu.
"Kembalilah tidur," kata istrinya dengan senyum Dia seakan kembali mendengar gonggongan anjing
menenangkan. "Seharusnya kau sudah mulai ter- dalam mimpinya tadi.
biasa dengan mereka." Dia membuka pintu sorong menuju dapur lalu
"Aku takkan terbiasa dengan lolongan anjing- melangkah masuk. Dapur itu besar, lantainya ter-
anjing itu dan semua yang berhubungan dengan buat dari papan dengan perapian dari tanah liat
tempat suram ini." yang tertanam di dalam lantai. Dua orang samurai
"Satu hari lagi," istrinya mengingatkan. "Setelah yang berasal dari rombongannya sedang duduk
itu kita akan kembali ke Ako." menghangatkan diri. Ketika dia mendekat sambil
"Satu hari lagi," ulangnya dengan nada penuh menggumamkan salam, mereka langsung berlutut
dan membungkuk.
18 19