Anda di halaman 1dari 1

Nama : Penina Damayanti

NIM : 1107617132

OHMMETER

Ohm-meter adalah alat pengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan
mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh
alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk
mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian
dikalibrasikan ke satuan ohm.

Desain asli dari ohmmeter menyediakan baterai kecil untuk menahan arus listrik. Ini
menggunakan galvanometer untuk mengukur arus listrik melalui hambatan. Skala dari
galvanometer ditandai pada ohm, karena voltase tetap dari baterai memastikan bahwa
hambatan menurun, arus yang melalui meter akan meningkat. Ohmmeter dari sirkui itu
sendiri, oleh karena itu mereka tidak dapat digunakan tanpa sirkuit yang terakit. Tipe yang
lebih akurat dari ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus constant (I)
melalui hambatan, dan sirkuti lainnya yang mengukur voltase (V) melalui hambatan.
Menurut persamaan berikut, yang berasal dari hukum Ohm, nilai dari hambatan (R) dapat
ditulis dengan:

V menyatakan potensial listrik (voltase/tegangan)


I menyatakan besarnya arus listrik yang mengalir.

Untuk pengukuran tingkat tinggi tipe meteran yang ada di atas sangat tidak memadai.
Ini karena pembacaan meteran adalah jumlah dari hambatan pengukuran timah, hambatan
kontak dan hambatannya diukur. Untuk mengurangi efek ini, ohmmeter yang teliti untuk
mengukur voltase melalui resistor. Dengan tipe dari meteran ini, setiap arus voltase turun
dikarenakan hambatan dari gulungan pertama dari timah dan hubungan hambatan mereka
diabaikan oleh meteran. Teknik pengukuran empat terminal ini dinamakan pengukuran
Kelvin, setelah metode William Thomson, yang menemukan Jembatan Kelvin pada tahun
1861 untuk mengukur hambatan yang sangat rendah. Metode empat terminal ini dapat juga
digunakan untuk melakukan pengukuran akurat dari hambatan tingkat rendah.

Anda mungkin juga menyukai