Anda di halaman 1dari 14

PENILAIAN SUPERVISOR TERHADAP PENGUASAAN AUTOCAD

SISWA SMKN 2 SOLOK YANG MELAKSANAKAN PRAKERIN PADA


TAHUN AJARAN 2015/2016

Anggi Yuda Saputra1, Iskandar G. Rani2, Juniman Silalahi3,


Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Email : Nagatoyudha@gmail.com

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang kurang menguasai


AutoCAD saat melaksanakan Prakerin. Adapun penelitian ini bertujuan untuk
mengungkap bagaimana penilaian supervisor terhadap penguasaan AutoCAD
siswa SMKN 2 Solok yang melaksanakan Prakerin pada tahun ajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, penelitian ini menggunakan
teknik total sampling. Sampel pada penelitian ini adalah supervisor tempat siswa
melakukan Prakerin yang berjumlah 12 orang di tempat yang berbeda dengan
jumlah siswa sebanyak 38 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket
dengan menggunakan Skala Likert. Untuk analisis data menggunakan Microsoft
Exel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian supervisor lapangan
terhadap penguasaan AutoCAD siswa SMKN 2 Solok yang melaksanakan
Prakerin pada tahun ajaran 2015/2016 dalam 7 indikator: Menggambar dengan
Perangkat Lunak dengan mean 3,60, Menggambar Kolom Beton dengan mean
2,80, Menggambar Balok Beton dengan mean 2,79, Menggambar Plat
Lantaidengan mean 2,61, Menggambar Konstruksi Tangga dengan mean 2,80,
Menggambar Konstruksi Langit-langit dengan mean 2,88, Menggambar Dinding
Penahan dengan mean 2,57. Bedasarkan rata-rata secara keseluruhan penilaian
supervisor lapangan terhadap penguasaan AutoCAD siswa SMKN 2 Solok adalah
2,87 dikategorikan cukup menguasai.

Kata Kunci: Penilaian, Supervisor, Penguasaan, AutoCAD, Prakerin

1
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode September
2016
2
Dosen Pembimbing I
3
Dosen Pembimbing II

1
ASSESSMENT SUPERVISOR COURSES STUDENTS AGAINST
MASTERY OF AUTOCAD SMKN 2 SOLOK CONDUCTING PRAKERIN
IN ACADEMIC YEAR 2015/2016

Anggi Yuda Saputra1, Iskandar G. Rani2, Juniman Silalahi3,


Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Email : danayulianto@yahoo.co.id

This research was motivated by the presence of students who did not master
AutoCAD while executing Prakerin. As this study aims to reveal how the
assessment supervisor to student mastery of AutoCAD SMKN 2 Solok
implementing Prakerin in the academic year 2015/2016. Type of this research is
quantitative descriptive study using total sampling technique, the sample
population was replaced by the research subjects. The subjects were students do
Prakerin supervisor amounting to 12 people in different places with the number of
students as many as 38 people. The data collection technique using a
questionnaire using Likert Scale. For data analysis using Microsoft Excel and
descriptive analysis techniques with percentage and mean. The results of this
study indicate that the ratings field supervisors on student mastery of AutoCAD
SMKN 2 Solok implementing Prakerin in the academic year 2015/2016 in seven
indicators: Drawing with Software with mean 3.60, Drawing Concrete Columns
with mean 2.80, Drawing Concrete Beams with a mean of 2.79, Draw a floor
plate with a mean of 2.61, with a mean of 2.80 Drawing construction Stairs,
Drawing Construction Sky-langitdengan mean 2.88, Drawing retaining walls with
mean 2.57. Based on the average overall assessment supervisor field against
mastery AutoCAD SMKN 2 Solok 2,87categorized quite mastered.

Keywords: Assessment, supervisor, mastery, AutoCAD, Prakerin.

1
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode September
2016
2
Dosen Pembimbing I
3
Dosen Pembimbing II

2
A. PENDAHULUAN kan sekolah dasar bagi para professional
Dunia industri merupakan salah industri. SMK yang melahirkan para
satu bagian penting yang mampu calon-calon professional yang akan
meningkatkan ekonomi Indonesia. Salah memajukan dunia industri di Indonesia,
satu peranan penting dunia industri ada- dimana salah satu jurusan yang ada di
lah dalam bidang pembangunan. Pem- SMK adalah Teknik Bangu-nan atau
bangunan di Indonesia saat ini sudah lebih dikenal Teknik Sipil.
mampu menarik perhatian negara lain Jurusan Teknik Bangunan meru-
yang dibuktikan dengan adanya investor pakan jurusan di SMK yang mengenal-
luar negeri pada pembangunan yang ada kan ilmu tentang bangunan. Pada sekolah
di Indonesia, hal ini bukan tanpa alasan kejuruan para siswa diajarkan berbagai
karena semakin hari kualitas pembangu- macam ilmu tentang bangunan. Dimana
nan di indonesia semakin baik. Pemba- siswa akan mempelajari pembangunan
ngunan yang baik tidak akan tercipta suatu proyek, bagaimana rancangan,
tanpa adanya para professional di pelaksanaan dan perawatan bangunan.
bidangnya. Rancangan suatu bangunan akan dipela-
Para professional bangunan meru- jari melalui mata pelajaran dasar gambar.
pakan orang-orang yang berjasa dalam SMKN 2 Solok merupakan salah
menciptakan bangunan yang baik dan satu lembaga pendidikan menengah keju-
berstandar internasional yang akan mena- ruan yang memiliki Jurusan Teknik
rik minat para pembeli dan investor. Bangunan. Jurusan Teknik Bangunan ini
Profesionalisme ini tidak bisa diperoleh terbagi lagi menjadi beberapa program
dalam waktu singkat, namun melalui keahlian, diantaranya program keahlian
pelatihan bertahun-tahun, baik itu pelati- Teknik Gambar Bangunan (TGB), Tek-
han dalam pendidikan maupun dalam nik Kontruksi Kayu (TKK) dan Teknik
dunia kerja. Pendidikan para professional Batu dan Beton (TBB). Pada program
ini dimulai dengan pendidikan dasar keahlian TGB, menggambar dengan pe-
hingga pendidikan tinggi, dimana Pendi- rangkat lunak (MDPL) menggunakan
dikan dasar mereka seperti Sekolah software AutoCAD menjadi mata pela-
Menengah Kejuruan (SMK). jaran keahlian dasar dalam mendesain
Sekolah Menengah Kejuruan sebuah bangunan. Keahlian ini juga
(SMK) sangat penting keberadaannya berkontribusi cukup banyak dalam dunia
dalam menciptakan para generasi muda kerja, dimana lulusan SMK mampu
yang berbakat dan terlatih. SMK merupa- terjun langsung kedunia kerja setelah

3
menamatkan SMK, karena hal ini maka seperti penguasaan AutoCAD dan pema-
sekolah memberikan pengalaman perta- haman membaca gambar, baik itu
ma sebelum masuk ke dunia kerja mela- gambar yang dibuat secara manual mau-
lui praktek kerja industri (Prakerin). pun menggunakan perangkat lunak atau
Praktek kerja industri (Prakerin) AutoCAD.
merupakan kegiatan yang wajib diikuti Penguasaan program AutoCAD
oleh setiap siswa SMK jurusan Teknik sebagai kompetensi dalam pelaksanaan
Bangunan dan jurusan lainnya. Prakerin Prakerin diharapkan mampu menjadi
biasanya dilaksanakan di Kelas XI salah satu bekal keahlian setelah lulus.
semester kedua. Pelaksanaan Prakerin Keahlian dalam menggunakan AutoCAD
merupakan kerjasama antara sekolah de- akan banyak membantu siswa dalam
ngan pemerintah serta dunia industri. pelaksanaan Prakerin. Melalui keahlian
Kegiatan Prakerin didasarkan atas tersebut siswa akan mudah dalam mem-
undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang baca rancangan gambar dilapangan,
Sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor mudah dalam menyesuaikan pekerjaan
20 tahun 1990 tentang Pendidikan Mene- yang telah dilakukan pekerja bangunan,
ngah, Peraturan Pemerintah No. 29 Ta- sehingga siswa mampu menilai apakah
hun 1990 tentang Pendidikan Nasional, pekerjaan telah sesuai dengan gambar
peraturan pemerintah No. 39 Tahun 1992 yang telah dibuat. Keahlian ini akan
tentang Peran serta Masyarakat dalam memudahkan dan memperdalam pema-
Pendidikan Nasional, Kepmendikbud haman siswa akan bagaimana pelaksa-
Nomor 0490-U/1992 tentang Sekolah naan nyata dari merealisasikan rancangan
Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud desain bangunan tersebut menjadi bangu-
Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum nan yang utuh.
SMK. Pelaksanaan Prakerin dengan Oleh karena itu penguasaan Auto-
serius akan memberikan pengalaman CAD dapat dijadikan salah satu dari
yang sangat berguna dalam dunia kerja. sekian kompetensi yang wajib dan selalu
Pada pelaksanaan Prakerin siswa diterapkan dalam Prakerin. Dalam mene-
akan menggunakan apa yang telah mere- rapkan AutoCAD sebagai kompetensi
ka pelajari, disini akan terlihat apakah dalam pelaksanaan Prakerin, diharapkan
siswa memperhatikan dengan baik dan siswa mendapat pemahaman tentang
memahami apa yang telah dipelajari di pekerjaan yang akan ditekuni oleh lulu-
sekolah. Berbagai macam pengetahuan san TGB. Salah satu pekerjaannya yaitu
siswa akan dinilai pada saat Prakerin ini juru gambar atau drafter. Untuk menjadi

4
drafter diperlukan pemahaman dan Berikut adalah penilaian super-
kemampuan dalam menggambar suatu visor terhadap siswa Prakerin dari hasil
konstruksi bangunan. Salah satu kemam- wawancara tersebut.
puan yang diperlukan adalah penguasaan Table 1. Persentase penguasaan Auto-
CAD siswa SMKN 2 Solok
program AutoCAD. Ringkasnya, pengua-
Jurusan TGB Periode
saan program AutoCAD selain mempu- Januari-Juni 2015
nyai peranan penting dalam kelancaran CV. DH Prima CV. Bariza
Perusahaan
Konsultan Consultant
pelaksanaan Prakerin tetapi juga sebagai Siswa yang
salah satu bekal keahlian setelah lulus. Menguasai 2 orang 1 orang
AutoCAD
Bedasarkan observasi dan wawan- Siswa yang
cara dengan supervisor yang sudah mem- kurang
2 orang 3 orang
Menguasai
bimbing siswa Prakerin jurusan TGB AutoCAD
SMKN 2 Solok di CV.BARIZA Consul- Jumlah 4 orang 4 orang
Sumber: Observasi Awal tahun 2015
tant dan CV. DH Prima Konsultan pada
Berdasarkan masalah di atas
bulan Maret 2015, ditemukan bahwa
diadakan penelitian yang berjudul “Peni-
dalam mengikuti Prakerin sebagian siswa
laian Supervisor Terhadap Penguasaan
mengalami keraguan dan permasalahan
AutoCAD Siswa SMKN 2 Solok yang
sewaktu berada dilapangan industri. Per-
melaksanakan Prakerin pada tahun ajaran
masalahan tersebut diantaranya: siswa
2015/2016”.
kurang menguasai AutoCAD dan kurang
memahami pembacaan gambar. Saat Penilaian
supervisor meminta siswa untuk mem- Penilaian merupakan alih bahasa
buat dan memperbaiki gambar rancangan dari istilah assessment, bukan dari istilah
dan melihat bagaimana keadaan proyek evaluation. menurut Nana (2009: 2)
apakah sudah sesuai dengan gambar, “kegiatan penilaian adalah suatu tindakan
siswa tidak mampu untuk membuat dan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana
memperbaiki gambar, bahkan ada juga tujuan-tujuan instruksional telah dapat
yang tidak hadir lagi karena takut disuruh dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam
menggambar oleh supervisor, dan juga bentuk hasil-hasil belajar yang diperli-
siswa tidak bisa menjelaskan dengan baik hatkannya setelah mereka menempuh
kesesuaian antara gambar dengan ke- pengalaman belajarnya”.
nyataan yang dilapangan. Menurut Nurgiyantoro (2001:
162) menyatakan “penguasaan merupa-
kan kemampuan seseorang yang dapat

5
diwujudkan baik teori maupun praktik”. yang digunakan dalam proses meng-
Dapat diartikan penguasaan adalah pe- gambar hingga proses mencetak gambar.
ngetahuan, pemahaman materi dan ke- Bagi siswa Program Keahlian TGB
mampuan dari hasil usaha yang dicapai menguasai program AutoCAD merupa-
seseorang melalui perbuatan belajar. kan salah satu aspek yang sangat penting
Menggambar dengan perangkat dan mendasar. Hal ini dikarnakan
lunak (MDPL) merupakan mata pelajaran penguasaan AutoCAD merupakan salah
kejuruan TGB di SMKN 2 Solok yang satu kompetensi yang harus dimiliki oleh
diajarkan pada kelas XI dan XII, dimana setiap siswa dan juga merupakan kom-
mata pelajaran tersebut merupakan petensi yang diterapkan saat Prakerin
lanjutan kompetensi menggambar teknik untuk jurusan TGB.
dengan menggunakan media software Adapun pencapaian dalam pem-
AutoCAD. belajaran menggambar dengan perangkat
lunak (AutoCAD), dalam silabus rencana
AutoCAD
pembelajaran dalam satu semester di
AutoCAD adalah singkatan dari
SMKN 2 Solok adalah “mampu meng-
Automatic Computer Aided Design, atau
gambar dengan perangkat lunak dianta-
dalam Bahasa Indonesia diartikan seba-
ranya denah, tampak, potongan, mampu
gai merancang dengan bantuan Kompu-
menggambar kolom beton bertulang,
ter. AutoCAD adalah program yang biasa
balok beton bertulang dan plat lantai,
digunakan untuk tujuan tertentu dalam
mampu menggambar kontruksi tangga,
menggambar serta merancang dengan
langit-langit dan dinding penahan”.
bantuan komputer dalam pembentukan
model serta ukuran dua dan tiga dimensi. Berdasarkan penjelasan diatas
Menurut Manullang (2014: 15) “Auto- terlihat bahwa penguasaan AutoCAD
CAD merupakan perangkat lunak yang tidak hanya teori tetapi juga praktisnya.
berkemampuan sangat bagus dalam Penguasaan AutoCAD siswa akan sangat
membuat desain baik 2D maupun 3D”. terlihat saat mereka telah melaksanakan
Dalam standar kompetensi MD- Prakerin.
PL, siswa diharapkan mampu memahami
Prakerin
dan menguasai AutoCAD sebagai pro-
Menurut Pokja Prakerin SMKN 2
gram perangkat lunak yang digunakan
Solok (2015: 3) menjelaskan bahwa
untuk menggambar bangunan. Program
“praktek kerja industri merupakan bagian
AutoCAD berisi tentang toolbar-toolbar
dari program bersama antara SMK dan

6
industri yang dilaksanakan didunia meningkatkan nilai kepribadian dan juga
usaha, industri (DU/DI)”. kompetensi sesuai dengan program
Menurut Pokja prakerin SMK keahlian atau jurusan disekolah.
Negeri 2 Solok (2015: 2) tujuan prakerin
B. METODE PENELITIAN
yaitu :
Jenis penelitian ini merupakan
1) Menghasilkan tenaga kerja yang
memiliki kejuruan professional penelitian deskriptif kuantitatif. Sukardi
(dengan tingkat pengetahuan, ke- (2004: 162) “Penelitian deskriptif meru-
terampilan, dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntunan lapangan pakan metode penilitian yang berusaha
kerja). menggambarkan objek atau subjek yang
2) Memperkokoh link and match
antara sekolah dan dunia kerja. diteliti sesuai dengan apa adanya”. Se-
3) Meningkatkan efisiensi proses dangkan penelitian kuantitatif menurut
pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas profes- Sugiyono (2014: 11) ”metode peneli-tian
sional. yang berlandaskan pada filsafat po-
Memberi pengakuan dan penghargaan sitivisme, digunakan untuk meneliti pada
terhadap pengalaman kerja merupakan populasi atau sampel tertentu, pengum-
bagian dari proses pendidikan. pulan data menggunakan instru-men
penelitian, analisis data bersifat kuan-
Supervisor atau pembimbing dari
titatif/statistik, dengan tujuan untuk
Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) dan
meng-uji hipotesis yang telah ditetap-
instansi adalah pegawai yang diberi tugas
kan”.
untuk mempersiapkan dan mengarahkan,
Popolasi dalam penelitian ini
memotivasi, melatih, membimbing, dan
adalah supervisor siswa SMK N 2 Solok
menilai peserta prakerin dalam me-
yang melaksanakan prakerin di perusa-
laksanakan kegiatan.
haan jasa konstruksi pada tahun ajaran
Oleh karena itu siswa sebagai
2015/2016. Karena jumlah populasi
peserta Prakerin sangat berperan penting
penelitian 12 supervisor, maka pada
untuk mewujudkan tujuan memperoleh
penelitian ini digunakan teknik pengam-
link and match antara DU/DI dan pihak
bilan sampel sampling jenuh. Menurut
sekolah. Karena kemampuan maksimal
Sugiyono (2014: 124) “sampling jenuh
serta sikap baik yang ditunjukkan siswa
adalah teknik penentuan sampel bila
selama pelaksanaan Prakerin akan mam-
semua anggota populasi digunakan seba-
pu meningkatkan citra dan kualitas
gai sampel”.
sekolah kejuruan di DU/DI. Prakerin juga
membentuk siswa agar bisa terampil,

7
Jenis data dalam penelitian ini Tabel 2. Skor penilaian kuesioner
adalah data primer dan sekunder, data Kriteria Skor
primer yang diperoleh melalui pemberian Sangat Menguasai (SM) 5
angket pada supervisor dilapangan yang Menguasai (M) 4
menerima siswa Prakerin jurusan TGB Cukup Menguasai (CM) 3
SMKN 2 Solok. Sedangkan data sekun- Kurang Menguasai (KM) 2
der diperoleh dari guru dan tata usaha Tidak Menguasai (TM) 1
SMKN 2 Solok mengenai daftar nama Sumber : Riduwan (2012:21)
perusahaan. Teknik Analisis Data

Berdasarkan jenis data yang digu- Langkah-langkah yang dilakukan


nakan, maka dalam pengumpulan data ini dalam menganalisa data adalah:
digunakan dengan teknik nontes. Instru-
men yang digunakan pada pengumpulan 1. Verifikasi Data

data, dengan menggunakan metode Setelah angket disebarkan kepada

angket (kuesioner) yang berisi sejumlah responden dan terkumpul, maka dilaku-

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk kan pemeriksaan. Pemeriksaan ini antara

memperoleh informasi dari responden. lain bertujuan untuk mengetahui apakah

Peneliti menggunakan jenis kuesioner seluruh angket telah terisi sesuai dengan

tertutup yaitu kuesioner yang dibagikan yang diharapkan.

sudah disediakan jawabannya, sehingga 2. Analisis Deskriptif

responden tinggal memilih dan membe- Penelitian ini dilakukan melalui


rikan tanda centang. pendekatan yang bersifat analisis des-
Penyusunan konsep instrumen kriptif. Penggunaan teknik analisis
disusun berdasarkan indikator yang ada deskriptif ini untuk mencari persentase
dan disesuaikan dengan teori yang telah jawaban pada masing-masing indikator
dijelaskan, setelah itu dilakukan pen- yang dihitung dengan menggunakan ru-
jabaran butir-butir item. mus persentase sebagai berikut, Nana
Sudjana (1989: 129)
Dalam pengukuran instrumen
F
penelitian ini menggunakan skala Likert P= x100%
n
yang digunakan untuk mengukur pen-
Dimana :
dapat seseorang. Alternatif jawaban
P = persentase jawaban
pada kuesioner ini, adalah :
f = frekuensi jawaban responden
N = total frekuensi

8
Selanjutnya untuk memberikan variabel yaitu penilaian supervisor
interpretasi pada persentase yang telah terhadap penguasaan AutoCAD siswa.
diperoleh, dihitung dengan menggunakan Variabel tersebut terbagi menjadi 7
rumus rata-rata (mean) sebagai berikut, indikator yaitu Menggambar dengan
(Sugiyono, 2014: 54): Perangkat Lunak, Menggambar Kolom
Beton Bertulang, Menggambar Balok
( fi. Xi )
M=
fi Beton Bertulang, Menggambar Plat
Lantai, Menggambar Konstruksi Tangga,
Dimana:
Menggambar Konstruksi Langit-langit
M = mean yang dicari dan Menggambar Dinding Penahan.
fi = jumlah frekuensi jawaban
Penelitian ini dalam pengambilan
fi = Frekuensi jawaban
data menggunakan angket yang diberikan
Xi = Skor pilihan jawaban
kepada supervisor lapangan/perusahaan
Harga mean yang telah diperoleh
dimana tempat siswa melaksanakan
dari hasil perhitungan di atas, dapat
Prakerin sebanyak 12 supervisor dengan
dikonsultasikan dengan tabel berikut:
38 siswa yang dibimbing. Angket
Tabel 3. Harga Mean berisikan 38 pernyataan yang mewakili
Nilai Rata- Keterangan indikator
rata (Mean)
4,01 – 5,00 Baik Sekali Hasil dari penelitian ini dapat
3,01 – 4,00 Baik
dikatakan bahwa sebagian besar Super-
2,01 – 3,00 Cukup
1,01 – 2,00 Kurang visor memiliki penilaian yang cukup
0,00 – 1,00 Kurang Sekali menguasai. Hal ini diketahui dengan
Sumber: Sudjana (1986: 87) harga mean (nilai rata-rata) yang
C. HASIL PENELITIAN DAN dikonsultasikan dengan nilai yang ada
PEMBAHASAN pada tabel 5, untuk setiap masing-masing

Hasil pengelolahan data dari 38 indikator.Untuk lebih jelasnya hasil

item pernyataan telah mendapatkan analisis data penilaian supervisor dapat

gambaran tentang bagaimana penilaian dilihat pada Tabel 4.

supervisor lapangan terhadap penguasaan


AutoCAD SMKN 2 Solok yang
melaksanakan Prakerin pada tahun ajaran
2015/2016. Penelitian ini terdiri dari satu

9
Tabel 4. Hasil Analisis Data Penilaian kurang dan 11% dalam kategori sangat
Supervisor Terhadap Pengua-
kurang dalam melaksanakan Praktek
saan AutoCAD
Indikator Harga Penilaian Kerja Industri. Dengan demikian hasil
No
Penelitian Mean Kategori
Menggambar penelitian yang penulis lakukan sesuai
1 dengan Perangkat 3,60 Baik dengan teori dan hasil penelitian yang
Lunak
Menggambar relevan.
2 Kolom Beton 2,80 Cukup
Berdasarkan analisis data yang
Bertulang
Menggambar didapat dari kuesioner yang disebar di 12
3 Balok Beton 2,79 Cukup
Bertulang supervisor lapangan/perusahaan jasa
Mengambar Plat konstruksi, menunjukkan bahwa secara
4 2,61 Cukup
Lantai
Menggambar keseluruhan ke-38 pernyataan tersebut
5 Konstruksi 2,80 Cukup
Tangga
siswa TGB SMKN 2 Solok diperoleh
Menggambar mean 2,87 dengan kategori cukup
6 Konstruksi Langit- 2,88 Cukup
langit menguasai.
Menggambar 1. Indikator Menggambar dengan
7 2,57 Cukup
Dinding Penahan
Rata-Rata 2,87 Cukup Perangkat Lunak
Supervisor memberikan penilaian
Berdasarkan kajian teori yang telah yang baik terhadap penguasaan indikator
disebutkan, penilaian adalah kegiatan menggambar dengan perangkat lunak.
untuk melihat sejauh mana tujuan-tujuan Hal ini terlihat dari hasil analisis data
pembelajaran telah dicapai atau dikuasai menunjukkan harga mean yaitu 3,60. Ini
siswa dalam bentuk hasil-hasil belajar menunjukkan siswa telah sesuai dengan
yang diperlihatkannya. Penilaian ini tujuan pembelajaran silabus menggambar
berhubungan langsung dengan proses dengan perangkat lunak (AutoCAD)
pembelajaran sehingga mempengaruhi yaitu siswa mampu menggambar dengan
kemampuan seseorang pada saat pe- perangkat lunak, yang mana siswa telah
laksanaan Prakerin. menunjukkan penguasaan MDPL dengan
Teori tersebut diperkuat dengan dapat memahami fungsi-fungsi dari
adanya beberapa penelitian relevan yang toolbar, draw, modify dan siswa mampu
telah dilakukan oleh Sanuari (2015). menggambar denah, tampak dan
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa potongan serta bisa mencetak gambar.
persepsi DU/DI terhadap kinerja siswa
yaitu sebesar 6%, berada dalam kategori

10
2. Indikator Menggambar Kolom tor menggambar plat lantai. Hal ini terli-
Beton Bertulang hat dari hasil analisis data menunjukkan
Supervisor memberikan penilaian harga mean yaitu 2,61. Ini menunjukkan
yang cukup terhadap penguasaan sebagian siswa belum menguasai salah
indikator menggambar kolom beton ber- satu tujuan pembelajaran AutoCAD yaitu
tulang. Hal ini terlihat dari hasil analisis mampu menggambar plat lantai. Berda-
data menunjukkan harga mean yaitu sarkan penuturan supervisor sebagian
2,80. Ini menunjukkan bahwa siswa besar siswa belum mampu menggambar
belum mampu menguasai salah satu tu- plat lantai dari tugas gambar yang
juan pembelajaran AutoCAD yaitu mam- diberikan dan hasil angket menunjukkan
pu menggambar kolom beton bertulang. sebagian besar siswa rata-rata mendapat
Ini diketahui dari penuturan supervisor skor 2 dan 3.
yang menyatakan bahwa saat diberi
5. Indikator Menggambar Konstruksi
beberapa tugas yang berhubungan
Tangga
dengan kolom beton siswa masih belum
Supervisor memberikan penilaian
mampu, ini dibuktikan dengan hasil
yang cukup terhadap penguasaan indi-
angket sebagian siswa yang mendapatkan
kator menggambar konstruksi tangga.
skor 2 dan 3.
Hal ini terlihat dari hasil analisis data
3. Indikator Menggambar Balok Be- menunjukkan harga mean yaitu 2,80. Ini
ton Bertulang menunjukkan sebagian siswa belum
Supervisor memberikan penilaian menguasai salah satu tujuan pembela-
yang cukup terhadap penguasaan jaran AutoCAD yaitu mampu menggam-
indikator menggambar balok beton bar konstruksi tangga. Berdasarkan
bertulang. Hal ini terlihat dari hasil penuturan supervisor sebagian besar sis-
analisis data menunjukkan harga mean wa belum mampu menggambar kons-
yaitu 2,79. Bedasarkan penuturan super- truksi tangga dari tugas gambar yang
visor beberapa siswa belum mampu me- diberikan dan hasil angket menunjukkan
lakukan tugas-tugas yang diberikan dan sebagian besar siswa mendapat skor 2
juga hasil angket menunjukkan sebagian dan 3.
besar siswa mendapat skor 2 dan 3.
6. Indikator Menggambar Konstruksi
4. Indikator Menggambar Plat Lantai Langit-langit
Supervisor memberikan penilaian Supervisor memberikan penilaian
yang cukup terhadap penguasaan indika- yang cukup terhadap penguasaan

11
indikator menggambar konstruksi langit- serta berdasarkan hasil angket menun-
langit. Hal ini terlihat dari hasil analisis jukkan sebagian besar siswa mendapat
data menunjukkan harga mean yaitu skor 2 dan 3.
2,88. Ini menunjukkan sebagian siswa Terkait dengan hal tersebut, maka
belum menguasai salah satu tujuan dengan hanya menguasai indikator
pembelajaran AutoCAD yaitu mampu menggambar dengan perangkat lunak
menggambar konstruksi langit-langit. saja tidak cukup untuk bisa dikatakan
Berdasarkan penuturan supervisor seba- mengusai AutoCAD pada pelaksanaan
gian siswa belum mampu menggam-bar Prakerin, Namun harus ditunjang dengan
konstruksi langit-langit dari tugas gambar menguasai indikator-indikator lainnya
yang diberikan terutama siswa kesulitan yang ada pada silabus pembelajaran.
saat menggambar pola langit-langit dan Agar lebih memperlancar siswa dalam
merencanakan titik lampu serta menguasai AutoCAD, sebaiknya guru
berdasarkan hasil angket menunjuk-kan yang bersangkutan lebih meningkatkan
sebagian besar siswa mendapat skor 2 dalam pemahaman ilmu gambar
dan 3. konstruksi sehingga ketika menggambar,
siswa lebih mudah dalam membaca
7. Indikator Menggambar Dinding
gambar kerja dan mengaplikasikannya ke
Penahan
AutoCAD.
Supervisor memberikan penilaian
yang cukup terhadap penguasaan
D. SIMPULAN DAN SARAN
indikator menggambar dinding penahan.
Berdasarkan tujuan penelitian
Hal ini terlihat dari hasil analisis data
yaitu untuk mengetahui bagaimana
menunjukkan harga mean yaitu 2,57. Ini
penguasaan AutoCAD siswa SMKN 2
menunjukkan sebagian siswa belum
Solok yang melaksanakan Prakerin pada
menguasai salah satu tujuan pembela-
tahun ajaran 2015/2016 berdasarkan
jaran AutoCAD yaitu mampu menggam-
penilaian supervisor lapangan, dari hasil
bar konstruksi dinding penahan. Berda-
analisis data dapat ditarik kesimpulan
sarkan penuturan supervisor sebagian
bahwa penilaian supervisor terhadap
besar siswa belum mampu menggambar
penguasaan AutoCAD siswa yang
konstruksi dinding penahan. Dari tugas
melaksanakan Prakerin pada tahun ajaran
gambar yang diberikan banyak siswa
2015/2016 memiliki nilai rata-rata mean
yang kesulitan dan kurang memahami
2,87 yang dikategorikan cukup
dalam menggambar dinding penahan
menguasai. Hal tersebut disimpulkan

12
dari 7 indikator diantaranya: Meng- tetapi juga sebagai salah satu bekal
gambar dengan perangkat lunak kategori keahlian setelah lulus. Sehingga ada
menguasai, Menggambar kolom beton kesungguhan dari diri siswa dalam
bertulang kategori cukup menguasai, melaksanakan Prakerin.
Menggambar balok beton bertulang 3. Pada umumnya siswa melaksanakan
kategori cukup menguasai, Menggambar Prakerin hanya untuk memenuhi
plat lantai kategori cukup menguasai, persyaratan akademis. Oleh karena itu,
Menggambar konstruksi tangga kategori disarankan agar siswa menganggap
cukup menguasai, Menggambar kons- Prakerin ini sebagai salah satu
truksi langit-langit kategori cukup kesempatan besar, karena dalam
menguasai, Menggambar dinding pena- Prakerin banyak ilmu yang tidak
han kategori cukup menguasai. didapat disekoah. Selain itu sebagai
pengaplikasian ilmu yang didapat
SARAN
disekolah sehingga dapat memban-
Berdasarkan hasil temuan dari dingkan antara teori dengan praktek
penelitian ini, maka peneliti mengung- dilapangan.
kapkan beberapa saran sebagai masukan
Catatan : artikel ini dibuat berdasarkan
agar lebih baik dan bermanfaat serta
skripsi penulis dengan Pembimbing I
dalam rangka meningkatkan mutu
Drs. Iskandar G. Rani, M. Pd. dan
pendidikan. Adapun saran-saran yang
Pembimbing II Drs. Juniman Silalahi,
dikemukakan ialah:
M.Pd.
1. Sebelum siswa mengikuti Prakerin,
sebaiknya siswa diberi pembekalan
yang matang agar siswa benar-benar
siap dalam menghadapi Prakerin.
Selain itu, siswa diberi motivasi
bahwa pentingnya Prakerin sebagai
gambaran dan pengalaman tambahan
sebelum masuk ke dunia kerja setelah
lulus.
2. Guru sebaiknya memberikan motivasi
bahwa penguasaan AutoCAD sangat-
lah perlu, selain mempunyai peranan
penting dalam pelaksanaan Prakerin

13
Daftar Pustaka Pokja Prakerin. 2015. Buku Panduan dan
Jurnal Prakerin. Solok. SMKN 2
Manullang, Rio. 2015. Desain Rumah Solok
Tingkat Dengan AutoCAD dan
Riduwan. 2012. Cara Mudah Menggu-
Google Sketchup. Jakarta: Gra-
nakan dan Memakai Path Analysis.
media
Bandung: Alfabeta
Nana Sudjana. 1989. Penelitian dan
Sudjana. 1986. Metoda Statistika. Jakarta:
Penilaian Pendidikan. Bandung:
Erlangga
CV. Sinar Baru
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Pen-
Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil
didikan, Bandung: Alfabeta
Proses Belajar Mengajar. Ban-
dung: PT. Remaja Rosdakarya Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pen-
didikan. Jakarta: Bumi Aksara
Nurgiyantoro. 2001. Penilaian dalam pem-
belajaran bahasa dan sastra. UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistim
Yogyakarta: BPFE Pendidikan Nasional. Jakarta:
Sekretariat Negara

14

Anda mungkin juga menyukai