Anda di halaman 1dari 2

Parotitis

A. Daerah Endemik di Luar Indonesia


Mumps endemis di seluruh dunia. Di Skandinavia pada tahun 1977-1979
sebelum ada program vaksinasi, kejadian mumps mencapai 200-700/100.000
penduduk per tahun. Di Amerika Serikat, kejadian mumps menurun drastis sejak
dimulainya vaksinasi tahun 1967 (pada tahun 1968 dilaporkan 185.691 kasus dan
tahun 2001 hanya 266 kasus). Di Amerika Serikat mumps dapat di temukan
sepanjang tahun, namun insidensi puncak terjadi antara bulan Januari sampai Mei.
Pada bulan Juni 2009 sampai Januari 2010 dilaporkan outbreak mumps di New
York dan New Jersey yang mencapai 1.521 kasus, dimana 91% pasien berusia >6
tahun dan 85% pernah mendapat vaksin MMR ( Measles, Mumps, Rubella) 2
dosis. Epidemi mumps dilaporkan pada barak militer, penjara, asrama m, sekolah,
dan kapal. Mumps jarang terjadi pada bayi di bawah satu tahun dan di Amerika
Serikat 49% infeksi dilaporkan terjadi pad orang ber-usia > 15 tahun. Tidak ada
perbedaan kejadian parotis antara pria dan wanita. Manusia merupakan satu
satunya hospes alamiah virus Inu dan tidak dikenal kondisi carrier (Mansjoer,
2014).

Varicella

Kejadian tahunan diperkirakan pada 80-90 juta kasus. Sebagian besar negara
berkembang memiliki tingkat imunisasi rendah karena biaya yang dibutuhkan,
dan penyakit varicella adalah risiko bagi wisatawan ke negara-negara tersebut. Di
Eropa dan Amerika Utara kasus terjadi 90% pada anak dengan usia < 10 tahun
dan sebesar 5% pada individu >15 tahun dan untuk daerah tropis lebih sering
menyerang remaja. Varisela sangat menular dan memiliki attact rate 87% pada
orang yang serumah dengan penderita. (Saavedra, 2008). Amerika Serikat, usia
puncak sekarang 9-11 tahun. Dalam iklim tropis, varicella lebih sering terjadi
pada anak-anak. Sebagian besar kasus di Jepang adalah pada anak muda dari 6
tahun. Sekitar 9,6% dari kasus melibatkan anak-anak muda dari 1 tahun, dan
hampir sepertiga dari mereka bayi kurang dari 5 bulan. Varicella tidak memiliki
predileksi ras atau kebiasaan seperti seks (Djuanda, dkk., 2011 dan Kirsten, dkk,
2012).

1. Saavedra A,Weinberg AN, Swartz MN, Johnson RA. Chapter 179 Soft
Tissue Infections : Erysipelas, Cellulitis, Gangrenous Cellulitis, and
Myonecrosis. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI. Varicella and Herpes
Zoster; dalam Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 7th Ed.
McGraw Hill Medical. United State of America. 2008. P.1885-1994.
2. Kirsten A Bechtel, Pediatric Chickenpox; dalam Medscape Drugs,
Diseases & Procedures Reference. 2012.
3. Djuanda, A., dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 6. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 3-4, 7-8.
4. Mansjoer, A. 2014, Kapita Selekta Kedokteran Jilid II, Edisi 4. Jakarta:
Media Aesculapius FKUI.

Anda mungkin juga menyukai

  • Alvogyl
    Alvogyl
    Dokumen3 halaman
    Alvogyl
    Putri Silvia
    Belum ada peringkat
  • Cs Unit Cost
    Cs Unit Cost
    Dokumen22 halaman
    Cs Unit Cost
    Putri Silvia
    Belum ada peringkat
  • SGD 2
    SGD 2
    Dokumen14 halaman
    SGD 2
    Putri Silvia
    Belum ada peringkat
  • TMJ
    TMJ
    Dokumen13 halaman
    TMJ
    Putri Silvia
    100% (1)
  • Dental Material
    Dental Material
    Dokumen12 halaman
    Dental Material
    Putri Silvia
    Belum ada peringkat
  • Anomali
    Anomali
    Dokumen11 halaman
    Anomali
    Putri Silvia
    Belum ada peringkat
  • Analisis SWOT SGD
    Analisis SWOT SGD
    Dokumen14 halaman
    Analisis SWOT SGD
    Putri Silvia
    Belum ada peringkat
  • Dental Simulator
    Dental Simulator
    Dokumen8 halaman
    Dental Simulator
    Putri Silvia
    Belum ada peringkat
  • Dental Simulator
    Dental Simulator
    Dokumen8 halaman
    Dental Simulator
    Putri Silvia
    Belum ada peringkat
  • SGD 1
    SGD 1
    Dokumen17 halaman
    SGD 1
    Putri Silvia
    Belum ada peringkat
  • SGD 3
    SGD 3
    Dokumen17 halaman
    SGD 3
    Putri Silvia
    Belum ada peringkat
  • Oklusi SGD 1
    Oklusi SGD 1
    Dokumen8 halaman
    Oklusi SGD 1
    Putri Silvia
    Belum ada peringkat