DISUSUN OLEH :
KELOMPOk 6 :
TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat rahmatnya, kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah dengan judul “ MAKALAH PROSES INDUSTRI KIMIA LPG “
dengan tepat waktu sesuai rencana.
Makalah ini merupakan tugas yang dibuat oleh mahasiswa jurusan Teknik Kimia
Prodi Teknologi Kimia Industri sebagai salah satu syarat memenuhi kontrak
perkuliahan. Makalah ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan judul diatas. Makalah ini
juga dilengkapi dengan daftar pustaka yang menjelaskan sumber dari isi makalah kami.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini akan penulis terima dengan
senang hati. Akhir kata semoga keberadaan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak baik yang menyusun maupun yang membaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Dr. Wallter Snelling lalu mencoba untuk memisahkan bensin menjadi komponen
cair dan komponen gas propana. Hasil dari percobaanya tersebut lalu dijual kepada
Frank Philips pendiri dari perusahaan minyak philips. Lalu dikembangkan lagi hingga
menjadi gas LPG untuk kebutuhan memasak rumah tangga dan dapat digunakan sebagai
bahan bakar transportasi.
Pada awal tahun 1950, perusahaan yang memproduksi tabung LPG untuk
keperluan rumah tangga dan ini sedang dipasarkan di tempat lain di bawah
lisensi.Pertumbuhan berjalan di laju ketersediaan kilang. Ini diperluas, khususnya di
tahun 1960-an, seperti kilang baru dibangun dan bahan bakar minyak mengungsi
batubara sebagai bahan bakar industri. Seluruh Eropa LPG penjualan meningkat dari
300.000 ton pada tahun 1950, 3 juta ton pada 1960, dan 11 juta ton pada tahun 1970.
LPG yang dipakai untuk bahan bakar kompor gas adalah jenis LPG campuran.
LPG ini merupakan salah satu produk yang dipasarkan oleh Pertamina Direktorat
Pembekalan Dan Pemasaran Dalam Negeri (Dit. PPDN), dengan merk dagang LPG
(Liquid Petroleum Gas). Komponen utama dari LPG adalah Propana (C3H8) dan
Butana (C4H10). Disamping itu, LPG juga mengandung senyawa hidrokarbon ringan
yang lain dalam jumlah kecil, yaitu Etana (C2H6) dan Pentana (C5H12).
a. LPG Mix
LPG Mix adalah campuran propane dan butana dengan komposisi antara 70-80
% dan 20-30 % volume dan diberi odorant (Mercaptant) dan umumnya
digunakan untuk ahan bakar rumah tangga.
LPG Propane dan Butana adalah elpiji yang masing masing mengandung
propane 95 % dan butana 97,5 % volume dan diberi odorant (mercaptant),
umumnya digunakan untuk keperluan industri.
a. LPG Refrigerated
LPG Refrigerated adalah LPG yang dicairkan dengan cara didinginkan (titik cair
Propan adalah sekitar -42°C, dan titik cair Butan sekitar -0.5°C). Cara pencairan
LPG jenis ini umum digunakan untuk mengapalkan LPG dalam jumlah besar.
Misalnya, mengirim LPG dari negara Arab ke Indonesia. Dibutuhkan tanki
penyimpanan khusus yang harus didinginkan agar LPG tetap dapat berbentuk cair
serta dibutuhkan proses khusus untuk mengubah LPG Refrigerated menjadi LPG
Pressurized.
b. LPG Pressurized
LPG Pressurized adalah LPG yang dicairkan dengan cara ditekan dengan tekanan
(pressure) sekitar 4-5 kg/cm2. LPG jenis ini disimpan dalam tabung atau tanki
khusus bertekanan tinggi. LPG jenis inilah yang banyak digunakan dalam
berbagai aplikasi di rumah tangga dan industri, karena penyimpanan dan
penggunaannya tidak memerlukan penanganan khusus seperti LPG Refrigerated.
Tekanan uap ELPIJI cair dalam tabung yang diproduksi oleh Pertamina sekitar 5.0
– 6.2 Kg/cm2.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. LPG (Liquified Petroleum Gas )adalah gas minyak bumi yang dicairkan), adalah
campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan
menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair.
Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). LPG juga
mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C 2H6)
dan juga mengandung komponen berat seperti pentana (C5H12) dan lain–lain.
2. Menurut spesifikasinya, LPG dibagi menjadi tiga jenis yaitu LPG campuran,
LPG propana dan LPG butana. Spesifikasi masing–masing LPG tercantum dalam
keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor 25K/ 36/ DDJM/ 1990.
LPG yang dipasarkan untuk masyarakat adalah LPG campuran.
3. Hingga saat ini energi minyak bumi masih mendominasi dunia bahan bakar. Hal
ini terlihat pada hampir setiap sektor kehidupan, apakah itu transportasi, rumah
tangga maupun industri, berkaitan erat dengan penggunaan BBM yang sangat besar
sebagai bahan bakar utama.
DAFTAR PUSTAKA