Disusun Oleh :
NURFAIZAH P27902115068
INTAN NUR AFIFAH P27902115056
POPI MULTOPI M P27902115069
SUCI WIDIYANI P P2790211507
IV. Kegiatan
No Tahapan Waktu
Kegiatan
(menit)
Penyuluh Peserta
1. Pembukaan a. Memberi salam Menjawab salam 10
Memperhatikan
b. Perkenalan (awal) Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
Menjawab
penyuluhan
d. Apersepsi
2 INTI a. Menjelaskan materi, Menyimak 30
yaitu :.
Pengertian
penyakit menular
seksual
Gejala - gejala
umum penyakit
menular seksual
Macam – macam
penyakit menular
seksual
Pencegahan
infeksi PMS
secara umum
Bahaya dari
penyakit menular Bertanya
seksual
Definisi kanker
serviks
Menyimak
Penyebab kanker
serviks
Tanda dan gejala
kanker serviks
Pencegahan
kanker serviks
b. Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk
bertanya
c. Memberikan
jawaban atas
pertanyaan peserta
3 Penutup a. Merangkum atau Menyimak 10
menyimpulkan,
b. Evaluasi
(memberikan Menjawab
pertanyaan kepada
peserta )
c. Mengucapkan salam Menjawab
V. Metode
Ceramah
Tanya jawab
VI. Media
Leaflet
Gambar
VIII. Evaluasi
Jenis : Lisan
Item Soal
1. Pengertian
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan
seks. Penyakit menular seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual
dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. PMS dapat
menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius. (Sumber: UNAIDS dan
WHO 1998, Alan Guttmacher Institute 1998)
Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak
memperhatikan hal ini. Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan
gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan
menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil
sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan
kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.
d. Klamidia
Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Masa tanpa gejala ber-
langsung 7 - 21 hari. Gejalanya adalah timbul peradangan pada alat reproduksi laki-
laki dan perempuan.
Pada perempuan, gejalanya bisa berupa :
Keluarnya cairan dari alat kelamin atau sering disebut keputihan encer
berwarna kuning kecoklatan.
Rasa nyeri di rongga pinggul.
Pendarahan setelah hubungan seksual.
e. Trikomoniasis Vaginalis
Trikomoniasis adalah PMS yang disebabkan oleh parasitTricho monas
vaginalis.
Gejala dan tanda-tandanya adalah:
Keluar cairan vagina berwarna encer dan baunya busuk.
Vulva agak bengkak, gatal, dan tidak nyaman.
Nyeri saat kencing.
f. Kandidadis Vagina
Kandidiasis vagina merupakan keputihan yang disebabkan oleh jamur
Candidas albicans.
Pada keadaan normal, jamur ini terdapat di kulit maupun di dalam liang
kemaluan perempuan. Tetapi pada keadaan tertentu, jamur ini meluas dan berreplikasi
secara tak terkendali sedemikian rupa sehingga mengakibatkan infeksi dan terjadi
keputihan.
Gejalanya berupa keputihan berwarna putih seperti susu, bergumpal,
disertai rasa gatal panas dan kemerahan pada kelamin dan di sekitarnya.
Penyakit ini tidak selalu tergolong PMS, tetapi pasangan seksual dari perempuan yang
terinfeksi jamur ini dapat mengeluh gatal dengan gejala bintik-bintik kemerahan di
kulit kelamin.
f. Kutil Kelamin
Penyebabnya adalah human papilloma virus (HPV) dengan gejala
yang khas yaitu terdapat satu atau beberapa kutil di sekitar kemaluan.
Pada perempuan, dapat mengenai kulit di daerah kelamin sampai dubur,
selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Bila perempuan
hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar sekali. Kutil kelamin kadang-kadang bisa
mengakibatkan kanker leher rahim atau kanker kulit di sekitar kelamin.
Pada laki-laki mengenai alat kelamin dan saluran kencing bagian dalam.
Kadang-kadang kutil tidak terlihat sehingga tidak disadari. Biasanya laki-laki baru
menyadari setelah ia menulari pasangannya.
Sampai sekarang belum ada obat yang dapat secara tuntas menyembuhkan kutil
kelamin. Pengobatan hanya sampai pada tahap menghilangkan kutilnya saja.
g. HIV/AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome.
Penyakit ini adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang
terjadi karena seseorang terinfeksi virus HIV. HIV sendiri adalah singkatan dari
Human Immunodeficiency Virus.
Penderita sering kali merasa sehat dan memang dari luar memang tampak
sehat. Sering kali 3-4 tahun penderita tidak memperlihatkan gejala yang khas.
Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan
secara mendadak, sering sariawan di mulut, dan terjadi pembengkakan di daerah
kelenjar getah bening. Kekebalan tubuh semakin lemah dan akhirnya penderita mudah
terjangkit berbagai macam penyakit. Sampai nanti penderita meninggal perlahan.
Belum ditemukan obat bagi penderitannya sampai saat ini. Obat yang tersedia hanya
dapat menolong penderita untuk mempertahankan kesehatan tubuhnya.
Cara penularan:
Melalui darah
Ibu hamil kepada bayinya
Jarum suntik
Pencegahannya:
Menunda hubungan seks pra nikah
Hubungan seks dengan pasangan yang tetap, hindari bergonta-ganti pasangan
Gunakan kondom
Hindari transfuse darah yang tidak jelas asalnya dan menggunakan jarum suntik
yang tidak steril
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai
akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan
normal di sekitarnya (FKUI, 1990; FKKP, 1997).
7. Penyebab Kanker serviks
Idealnya wanita melakukan seks dengan umur diatas 20tahun karena sel mukosanya
sudah matang.
B. Faktor resiko
Kanker serviks terbanyak dijumpai pada wanita yang sering partus. Semakin
sering partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat karsinoma serviks.
2. Jumlah kehamilan dan partus
Infeksi virus herpes simpleks (HSV-2) dan virus papiloma atau virus
kondiloma akuminata diduga sebagai factor penyebab kanker serviks.
5. Sosial Ekonomi
Diduga adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada wanita yang
pasangannya belum dikhitan. Hal ini karena pada pria yang belum dikhitan,
kebersihan penis tidak terawat sehingga banyak kumpulan-kumpulan kotoran.
7. Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)
1. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina. Getah yang keluar dari vagina
ini makin lama akan berbau busuk akibat infeksi dan nekrosis jaringan.
4. Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang
panggul. Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi
hidronefrosis. Selain itu, bisa juga timbul nyeri di tempat-tempat lainnya.
6. Pemeriksaan diagnostic
9. Pencegahan
1. Lakukan pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk
merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena,
vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher
rahim.
2. Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat
meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
3. Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
4. Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan
menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
6. Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV. Vaksin HPV
dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat diberikan mulai dari usia 9-26
tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan).
7. Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini
dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk
membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.
Lampiran 2
KUNCI JAWABAN
d. Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang
panggul. Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi
hidronefrosis. Selain itu, bisa juga timbul nyeri di tempat-tempat lainnya.
f. Pemeriksaan diagnostic