Stressor yang terjadi pada anak yang menjalani hospitalisasi sebagai akibat dari dampak :
1.perpisahan 3. Pembatasan aktivitas
2.kehilangan control 4. Perlukaan tubuh dan nyeri
2. Hospitalisasi pada anak merupakan pengalaman yang dapat menimbulkan trauma pada :
a. Anak dan keluarga c. teman sebaya
b. Saudara kandung d. anak e. ibu
3. Separation anxietas reaksi hospitalisasi yang sering terjadi pada usia :
a. Baya c. Prasolah
b. Tddler d. Sekolah e. Remaja
4. Analytic Depression merupakan reaksi hospitalisasi yang sering terjadi pada usia :
a. Baya c. Prasolah
b. Tddler d. Sekolah e. Remaja
5. Respon perilaku pada toddler akibat perpisahan mencakup beberapa tahap diantaranya :
1.Tahap protes 3.Tahap menolak
2.Tahap putus asa 4.Tahap menerima
6. Respon yang dimanifestasikan dengan menangis kuta, menjerit dan memanggil ibunya atau
menggunakan tingkah laku agresif agar orang lain tahu bahwa ia tidak ingin ditinggalkan orang
tuanya, merupakan respon pada tahap :
a. Tahap bargaining c. Tahap putus asa
b. Tahap menerima d. Tahap menolak e. Tahap protes
7. Pada tahap ini secara samar-samar anak menerima perpisahan, membina hubungan dangkal
dengan orang lain serta kelihatan mulai menyukai lingkungan, respon ini dapat terjadi pada
tahap :
a. Tahap bargaining c. Tahap putus asa
b. Tahap menerima d. Tahap menolak e. Tahap protes
8. Kecemasan yang timbul pada anak remaja yang dirawat dirumah sakit adalah akibat adanya :
1.berpisah dengan teman sebaya 3.Kecatatan
2.Penyakit fisik 4.Kurang privacy
9. Factor penyebab stressakibat hospitalisasi pada abnak adalah :
1.Lingkungan 3.Kurang informasi
2.Berpisah dengan keluarga 4.Masalah pengobatan
10. Rooming in salah satu upaya yang dilakukan dengan tujuan :
a. Mencegah kehilanhan control c. member soppor pada anggota keluarga
b. Meminimalkan dampak hospitalisasi d. Memaksimalkan dampak hospitalisasi
e. meminimalkan rasa takut terhadap perlakuan
Kasus 1 : seorang anak laki-laki usia 5 tahun datang kerumah sakit dengan asma. Ibu
mengatakan anak mengeluh sesak nafas, batuk dengan sputum yang sulit dikeluarkan, serangan
asma kambuh biasanya karena udara dingin. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data : anak
tampak sesak, terdapat kontraksi otot-otot,bantu pernafasan, terutama sternokleido mastodius,
terdengar weezing diakhir serpirasi dan anak tampak lelah, tanda-tanda vital : frekuensi
pernafasan 43 x /menit, nadi 92 x/menit, suhu 37 0C, ibu merasa emas dengan kondisi anak saat
ini :
11. Apa factor predisposisi asma pada kasus diatas :
a. Allergen c. cuaca
b. Infeksi d. Psikis e. Iritan
12. Termasuk jenis asma apakah kasus diatas ?
a. Asma intrinsic c. Asma ekstrensik
b. Asma persisten d. Asma episodic sering e. Asma episodic jarang
13. Asma stadium berapakah berdasarkan tanda dan gejala pada kasus diatas :
a. Tingkat I c. Tingkat III
b. Tingkat II d. Tingkat IV e. Tingkat V
21. Apakah hal penting dilakukan sebelum memberikan posisi postural drainage pada kasus diatas?
a. Latihan suction
b. Informasi pada ibu
c. Lakukan fisiotherapi
d. Berikan minum hangat
e. Lakukan auskultasi bunyi nafas
22. Apakah evaluasi yang perlu dilakukan setelah dilakukan section pada kasus diatas?
a. Pola nafas
b. Irama nafas
c. Bunyi nafas
d. Frekuensi nafas
e. Kedalaman nafas
Seorang balita perempuan usia 8 tahun dirawat diruang anak dengan diagnosis medis
thalassemia. Ibu mengatakan bahwa anak ini merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara yang
dinyatakan menderita thalassemia. Sejak usia 7 bulan dan harus menjalani transfuse setiap
bulan karena megalami anemia.2 saudara yang lain menderita thalassemia minor sedangkan
saudara yang lain normal. Anak tanpak pucat, mudah lelah, tidak bergairah, teraba
hepatosplenomegali, tulang pipi menonjol disertai kulit yang kelabu. Hasil pemeriksaan
frekuensi nafas 28 x/menit, frekuensi nadi 96 x/menit, suhu 37 0. Pemeriksaan lboratorrium hb
5g/dl
23. Apakah kemungkinan thalassemia yang diderita anak pada kasus diatas?
a. Thalassemia trait c. thalassemia mayor
b. Thalassemia minor d. thalassemia resesit
e. thalassemia intermedia
24. Apakah kemungkinan gen pada orang tua pada kasus diatas ?
a. Kedua orang tua thalassemia mayor
b. Kedua orang tua thalassemia mayor
c. Salah satu orang tua thalassemia mayor
d. Salah satu orang tua thalassemia minor
e. Ibu thalassemia minor dan bapak thalasemia mayor
25. Apakah jenis anemia yang terjadi pada kasus diatas ?
a.defisiensi zat besi
b. megaloblasma
c. pernisiosa
d. hemolitik
e. aplastic
26. Apakah komlikasi yang sering terjadi pada kasus diatas?
a. Anemia berat
b. Splenomegaly
c. Hepatomegaly
d. Fraktur patologis
e. Kelainan struktur tulang
27. Msmsapakah masalah utama yang biasa terjadi pada kasus diatas?
a. Intolerance aktiviti
b. Tidak efektifnya pola nafas
c. Resiko perubahan citra tubuh
d. Tidak efektifnya perfusi jaringan
e. Resiko keterlmbatan tumbuh kembang
28. Apakah tindakan utama yang harus dilakukan pada kasus diatas?
a. Kolaborasi pemberian transfuse
b. Kolaborasi pemberian oksigen
c. Stimulasi tumbuh kembang
d. Bantu pemenuhan aktivitas
e. Berikan support system
29. Apakah tindakan yang tepat dilakukan perwat untuk mencegah terjadinya thalasemia pada
anak?
a. Anjurkan untuk melakukan ante natal care
b. Hindari radiasi saat kehamilan
c. Mencegah pernikahan sedarah
d.
30. Znnsns
31. Smsnns
32. msmsm