Anda di halaman 1dari 4

Teknik Radiografi Mastoid Bone

5:48 PM Ajunk Artawijaya IGN No comments


Basic :

 Axiolateral oblique (Modified Law)


 Axiolateral oblique (Stenver’s)
 AP Axial (Town)

Special :

 Axiolateral (Schuller)
 Axiolateral oblique (Arcelin - reverse Stenvers)
 Axiolateral Oblique (Mayer method and Owen modification)

1. Axiolateral oblique projection (Modified Law Method)

 Kelainan yang ditampakkan : proyeksi ini menampakkan beberapa kelainan pada


processus mastoideus.
o kedua sisi diperiksa sebagai perbandingan.
 Posisi pasien : Erect atau prone . Tekuk daun telinga pada mastoid yang diperiksa
untuk mengurangi superimposisi dengan mastoid.
 Posisi obyek :
o letakkan sisi lateral kepala menempel meja/permukaan bucky dengan bagian
yang akan dperiksa berada dekat dengan IR. Tubuh dioblique kan untuk
membuat pasien bisa senyaman mungkin.
o atur MSP pararel dengan bidang permukaan meja/bucky. Dari posisi lateral,
obliqkan wajah 15 derajat terhadap IR. Hindari tilting dengan mengatur
Interpupilary line tegak lurus permukaan meja/bucky.
o atur dagu agar IOML tegak lurus pada tepi depan IR
 CR : 15 derajat ke caudad
 CP : 1 inchi posterior dan 1 inchi superior MAE yang jauh dari IR.
 FFD : 100 cm
 Struktur yang ditampakkan : tampak gambaran mastoid air cell dan struktur tulang
yang dekat dengan IR

2. Axiolateral Oblique (Stenver's Method)

 Kelainan yang ditampakkan :


o Proyeksi ini menampakkan beberapa kelainan pada tulang temporal (spt
acoustic neuroma), yang menyebabkan IACs (Internal acoustic canals) tampak
asimetris.
o Dibuat foto perbandingan kanan dan kiri.
 Posisi Pasien : Prone atau erect
 Posisi Obyek :
o Atur dagu sehingga IOML tegak lurus terhadap IR
o Rotasikan kepala 45 derajat dan bagian yag diperiksa berada dekat dengan IR.
o Atur mastoid bagian bawah berada pada pertengahan IR.
 Central Ray (CR) : 12 derajat ke cephalad
 CP : 3 hingga 4 inchi (7 hingga 10 cm) posterior, dan ½ inchi (1,25 cm) inferior
permukaan MAE, menuju ke mastoid process yang dekat dengan IR.
 FFD : 100 cm (40 inchi)
 Struktur yang ditampakkan :
o Petrous pyramid, labirynth tulang, cavity tympany, internal auditory canal, dan
mastoid air cells ( dengan mastoid tips) tidak superposisi dengan tulang
temporal.
o Posisi yang benar akan menampakkan condylus mandibular mengalami
superimposisi dengan tulang cervical, internal acousticus canal, cochlea, dan
semicircularncanals (bony labyrithm) tampak dibawah petrous ridge,
processus mastoideus tampak berada di bawah cranial margin, posterior
margin dari ramus mandibula superimposisi dengan bagian posterior tulang
cervical.

3. Axiolateral oblique-Anterior profile /Arcelin method (reverse stevers method)

 Kelainan yang ditampakkan :patologi yang ditampakkan pada daerah temporal seperti
acoustic neuroma.
 Proyeksi ini diperuntukkan bagi pasien yang tidak dapat diposisikan prone seperti
pada proyeksi PA oblique (Stenvers). Selalu dilakukan foto perbandingan.
 Posisi Pasien : erect atau supine
 Posisi Obyek :
o Rotasikan kepala 45 derajat dengan bagian yang diperiksa jauh dari kaset (sisi
yang dielevasi adalah sisi yang akan ditampakkan).
o Atur dagu, sehingga IOML tegak lurus permukaan meja/bucky.
o Atur daerah mastoid agar berada pada pertengahan IR
 CR : 10 derajat ke caudad
 CP : 1 inchi (2,5 cm) anterior dan ½ inchi (2cm) superior dari permukaan MAE yang
dielevasi.
 FFD : 100 cm (40 inchi)
 Struktur yang ditampakkan :
o Sisi petrous ridge yang dielevasi tampak karena posisi ini pararel terhadap IR.
TMJ yang dielevasi akan tampak di sisi anterior mastoid air cell yang
ditampakkan.

4. Axiolateral oblique (Mayers method dan Owen modification)

 Patologi yang ditampakkan : Kelainan daerah mastoid (OMSK).


 Posisi Pasien : erect atau supine
 Posisi Obyek :
 Atur dagu, sehingga IOML tegak lurus terhadap IR
 Rotasikan kepala 45 derajat dengan daerah yang duperiksa dekat dengan IR.
 Atur mastoid yang dekat dengan film berada pada pertengahan permukaan
meja/bucky.
 CR : 45 derajat ke caudad
 CP : 3 inchi (7,5 cm) diatas superciliary arch, menuju setinggi 1 inci (2,5cm) anterior
tepi bawah MAE.
 FFD : 40 inchi (100cm)
o Alternatif Owen modification :
 pada proyeksi ini rotasi kepala berkisar antara 30-40 derajat dari sisi
lateral dan CR berkisar 30-40 derajat ke caudad.

 Struktur yang ditampakkan :


o Tampak bagian tepi bawah petrous ridge, yang mencakup tepi bawah mastoid
air cell dan struktur tulang labyrinth.

Posted in: Mastoid,Radiodiagnostik,Radiologi,Skull

emeriksaan Radiologi.

1. Proyeksi Schuller

Memperlihatkan luasnya pneumatisasi mastoid dari arah lateral dan atas. Foto ini

berguna untuk pembedahan karena memperlihatkan posisi sinus lateral dan tegmen3.

2. Proyeksi Mayer atau Owen,

Diambil dari arah dan anterior telinga tengah. Akan tampak gambaran tulang-tulang

pendengaran dan atik sehingga dapat diketahui apakah kerusakan tulang telah mengenai

struktur-struktur3.

3. Proyeksi Stenver

Memperlihatkan gambaran sepanjang piramid petrosus dan yang lebih jelas

memperlihatkan kanalis auditorius interna, vestibulum dan kanalis semisirkularis. Proyeksi

ini menempatkan antrum dalam potongan melintang sehingga dapat menunjukan adanya

pembesaran akibat2,3

4. Proyeksi Chause III


Memberi gambaran atik secara longitudinal sehingga dapat memperlihatkan

kerusakan dini dinding lateral atik. Politomografi dan atau CT scan dapat menggambarkan

kerusakan tulang oleh karena kolesteatom3.

Djaafar ZA. Kelainan telinga tengah. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Ed. Buku ajar ilmu
kesehatan telinga hidung tenggorok kepala leher. Edisi kelima. Jakarta: FKUI, 2001. h.
49-62

2. Helmi. Komplikasi otitis media supuratif kronis dan mastoiditis. Dalam: Soepardi EA,
Iskandar N, Ed. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala leher. Edisi
kelima. Jakarta: FKUI, 2001. h. 63-73

3. Paparella MM, Adams GL, Levine SC. Penyakit telinga tengah dan mastoid. Dalam:
Effendi H, Santoso K, Ed. BOIES buku ajar penyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC, 1997:
88-118

4. Berman S. Otitis media ini developing countries. Pediatrics. July 2006. Available from
URL: http://www.pediatrics.org

5. Thapa N, Shirastav RP. Intracranial complication of chronic suppuratif otitis media, attico-
antral type: experience at TUTH. J Neuroscience. 2004; 1: 36-39 Available from URL:
http://www.jneuro.org

Anda mungkin juga menyukai