Bab I Siap
Bab I Siap
PENDAHULUAN
Nasional (SKN) Pada tahun 2012, yang memiliki visi, misi pencapaian
semua komponen bangsa Indonesia harus secara terpadu saling mendukung untuk
yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam kurun waktu tahun 1990 hingga
tahun 2015. Peningkatan persentase beban penyakit pada setiap dekade terlihat
setiap dekade, meskipun pada tahun 2015 terjadi penurunan 1%. Di tahun 2015,
sepuluh besar penyakit yang menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan
di Indonesia antara lain stroke, kecelakaan lalu lintas, jantung iskhemik, kanker,
diabetes millitus, depresi, asfiksia, trauma kelahiran, serta penyakit paru obstruksi
kronis yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan penanganan yang tepat
1
2
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang di dukung dengan penguatan sistem
salah satu sarana utama dalam mendorong reformasi sektor kesehatan dalam
dan preventif.(2)
Indonesia Sehat tersebut mempunyai target sasaran seluruh usia (total coverege)
dalam penguatan sistem kesehatan (six building blocks), yaitu penguatan upaya
kepemimpinan.
melalui pendekatan promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif.
adanya dua belas indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah
keluarga. Kedua belas indikator utama yaitu keluarga mengikuti program keluarga
imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat air susu ibu (ASI) eklusif, balita
anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), keluarga mempunyai akses sarana air bersih,
Data dari Dinas provinsi Aceh, dari sumber data aplikasi KS, tanggal 2
januari 2018, Aceh berada di posisi ke 15 dengan jumlah keluarga yang di data
52,443 dari 43 provinsi, dimana Jawa timur posisi pertama dengan jumlah yang di
data 993,562. Sementara posisi terendah ada pada daerah Papua dengan jumlah
dengan kunjungan terbanyak adalah Pidie (11,439 keluarga), Aceh besar (9,619
kunjungan keluarga terbanyak adalah Pidie (10,82%), Aceh Besar (10,37%) dan
Bener Meriah (0,26%), Aceh Selatan (0,291%) dan Aceh Barat Daya (0,292%).(3)
mendapat imunisasi dasar lengkap (65,0%), bayi mendapat air susu ibu (ASI)
ada yang merokok (38,9%), keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) (84,8), keluarga mempunyai akses sarana air bersih (88,4%)
didapatkan bahwa kendala di bidang pendanaan program BOK belum jelas juknis
dan waktu keluar dananya dan pemanfaatan sumber dana lain, di bidang sarana
aplikasi keterbatasan jaringan sehingga membuat petugas harus kerja ekstra waktu
diluar jam kerja, bidang kondisi masyarakat belum tersosialisasi dengan baik,
tersedia dan dibidang hubungan dengan pusat dan akses data belum terlaksana
dengan baik. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat
Kabupaten Bireuen”.
6
Bireuen.
Bireuen.
1. Bagi Penulis
ke dalam masalah yang sebenarnya terjadi pada instansi Dinas Kesehatan atau
Rumah Sakit.
7
2. Bagi Akademik
Digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan bagi penelitian lain yang
lanjut.
1. Sebagai bahan masukan yang aktual bagi para petugas kesehatan dalam
Keluarga.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi dan