Anda di halaman 1dari 8

PENINGGALAN BANGSA PORTUGIS DAN BANGSA SPANYOL DI NUSANTARA

orang-orang Eropa, terutama orang-orang Portugis, mencapai kemajuan-kemajuan di bidang


teknologi tertentu yang kemudian melibatkan bangsa Portugis dalam salah satu petualangan
mengarungi samudra yang paling berani di sepanjang zaman yang memungkinkan mereka
berekspansi ke seberang lautan. Rempah-rempah merupakan soal kebutuhan dan juga cita rasa.
Selama musim dingin di Eropa, tidak ada satu cara pun yang dapat dilakukan agar semua hewan
ternak tetap hidup, karenanya banyak hewan ternak disembelih dan dagingnya kemudian harus
diawetkan. Untuk itu diperlukan sekali adanya garam dan rempah-rempah, serta di antara
rempah-rempah yang diimpor, cengkih dari Indonesia Timur adalah yang paling berharga.

Kedatangan bangsa Portugis membawa dampak atau pengaruh lain bagi Indonesia dalam
bidang kebudayaan yaitu :

a. Berkembangnya agama Kristen/Katholik di Maluku yang disebarkan oleh Fransiscus


Xaverius.

b. Berkembangnya musik Keroncong berasal dari Portugis.

c. Peninggalan bangunan yang berupa benteng-benteng Portugis.

d. Nama orang Indonesia menggunakan nama Portugis.

e. Benda-benda peninggalan Portugis berupa Meriam[2] yang ditempatkan di Museum


(Elinda, 2007).

.
Bangsa Portugis dan Bangsa Spanyol di Nusantara tidak sedikit meninggalkan
berbagai peninggalan yang sampai sekarang masih dapat kita temui dan dapat kita rasakan,
baik berupa pengaruh kebudayaan, bangunan, maupun berbagai bahan makanan ataupun
teknik pengolahannya. Tetapi, lebih banyak peninggalan dari Bangsa Portugis dari pada
peninggalan Bangsa Spanyol, karena perjanjian Saragosa yang membagi daerah kekuasaan
menjadi utara dan selatan yang mengakibatkan Bangsa Spanyol harus meninggalkan Maluku
dan lebih memusatkan pada Filipina.
A. Portugis

1. Agama

Pertama kali tahun1534 Tristao de Atayade, yang menjadi Kepala orang-orang


Portugis sejak tahun itu, membawa pula sejumlah padri. Mereka berhasil menjadikan
seorang raja di Mindanao menjadi Kristen

Perkembangan agama Katolik baru menjadi pesat sejak Antoni Galvao menjadi
Kepala (1536-40). Ia terkenal dalam sejarah Maluku oleh karena ia dapat
mendamaikan Sultan Ternate dengan pihak-pihak padri Katolik. Dari antara
merekalah muncul pemuka-pemuka agama Katolik. Ketika Franciscus Xavier tiba di
Maluku, ia pertama-tama mengunjungi kepulauan Ambon-Lease yang pada waktu itu
ada tujuh tempat di pulau Ambon yang penduduknya memeluk agama Katolik berkat
usaha padri-padri sebelumnya. untuk menggempur desa-desa Kristen di Maluku
Tengah. Sejak tahun 1555 memang agama Katolik sangat maju di berbagai tempat di
sini. Ini karena Xavier berhasil mengerahkan sejumlah padri ke daerah itu. Dan sejak
saat itu agama Katolik berkembang pesat di Ambon dan kepulauan lainnya.

2. Kesenian

Keroncong pertama kali dikenalkan oleh para pelaut asal Portugis di abad
ke-16. Keroncong itu merupakan sejenis musik yang dikenal dengan sebutan fado
oleh bangsa Portugis .Di Jakarta ada musik Keroncong yang dikenal dengan
Keroncong Tugu. Dan juga ada macam macam keroncong pengaruh portugis, yaitu
keroncong, biola, ukulele, banyo, gitar, rebana, kempul dan cello.

Tanjidor adalah permainan musik pukul yang populer di kalangan


masyarakat Betawi. Bahasa aslinya adalah tangedor, dibaca tanjedor, merupakan
bahasa Portugis. Tangedor berarti seseorang yang memainkan alat musik senar.
Tanger berarti memainkan alat musik. Tradisi tanjidor berawal dari kebiasaan bangsa
Portugis memerintahkan para budaknya menghibur mereka dengan permainan musik.
.

3. Bangunan

Benteng Victoria yang merupakan benteng peninggalan Portugis yang dibangun


di pusat kota Ambon pada tahun 1775 M.

Benteng Belgica/the Indonesian pentagon, yaitu benteng yang dibangun oleh


Portugis tapi kemudian diduduki Belanda pada abad ke 17. Benteng ini berada di atas
perbukitan Tabaleku di sebelah barat daya Pulau. Benteng ini dibangun pada tahun 1611
di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter Both .

Benteng Otanaha. Benteng yang terletak di Kelurahan Dembe, Kota Gorontalo


memiliki tiga bangunan yakni Benteng Otanaha, Otahiya, dan Ulupahu yang dibangun
sekitar 1522 atas prakarsa Raja Ilato dan para nakhoda Portugal yang singgah di wilayah
tersebut.

Pintu gerbang A’Famosa Di Malaka terdapat Kota A'Famosa merupakan pintu


gerbang kubu di Malaka. Pintu gerbang ini merupakan peninggalan portugis dan sebuah
kubu.

Benteng Tolukko merupakan salah satu benteng peninggalan Portugis yang berada di
wilayah Maluku Utara khususnya di Ternate. Portugis ini mulai masuk dan menduduki wilayah
Ternate sejak tahun 1512 dan benteng dibangun dengan tujuan sebagai tempat pengamanan misi
dagang mereka serta kepentingan pengintaian musuh, bangunan ini mulai di bangun oleh
Portugis pada tahun 1540.
Gereja St. Paul Christ melaka merupakan sebuah gereja yang terletaknya di Bandar
Hilir,Melaka. Ia dibina oleh Kapten Portugis yang bernama Duarte Coelho pada tahun 1521 dan
dinamakan "Our Lady of The Hill". Gereja ini kemudiannya ditukar oleh pihak Belanda kepada
tempat persemadian bangsawan dan di namakan gereja St. Paul. St. Francis Xavier telah
dipelihara di dalam perkuburan terbuka pada tahun 1553 sebelum dibawa dengan kapal ke Goa,

.
Dan masih banyak lagi bangunan-bangunan peninggalan Portugis yang sebagian
besar terdapat di Maluku, antara lain adalah Benteng Tolucco yang dibangun oleh
Francisco Serao (Portugis) pada tahun 1540, Benteng Kalamata atau Benteng Santa Lucia
atau Benteng Kayu Merah yang dibangun oleh Pigafetta (Portugis) pada tahun 1540,
Benteng Kastela yang dibangun oleh Antonio de Brito pada tahun 1521 dengan nama
Nostra Senora del Rosario (Matahati, 2009).

4. Nama dan Perkampungan

Di Ambon masih banyak ditemukan nama-nama keluarga yang berasal dari


Portugis, seperti da Costa, Dias, de Fretas, Gonsalves, Mendoza, Rodrigues, da Silva,
dan lain-lain

Menurut Abang & None Jakarta Utara (2010), di Jakarta Utara tepatnya di
kecamatan Koja, di sana terdapat sekumpulan masyarakat yang memiliki nilai-nilai
kebudayaan tinggi mengenai Jakarta. Sebuah kampung yang dulu dianggap sebagai
daerah terluar dari kota Batavia ini diperuntukkan bagi para Mardijkers oleh
pemerintah Hindia Belanda yang telah dibebaskan dari tawanan peran. Mardijkers itu
sendiri adalah sebutan bagi para portugis hitam yang dibebaskan dan dikumpulkan
dalam satu kampung yaitu kampung tugu. Kampung ini dijadikan sebuah kampung
kristen tertua di Indonesia bagian Barat.

5. Bahasa/Kosakata

Sangat banyak kata-kata Indonesia yang berasal dari bahasa portugis, seperti
pesta, sabun, sepatu, bendera, meja, Minggu, dan lain-lain .Menurut Aries (2010),
kata "gereja" di Indonesia yang berasal dari bahasa Portugis igreja.ada juga kata sisa
dari sisa, terigu dari terigo, tempo dari tempo, bangku dari banco, beranda dari
varanda, boneka dari boneca, kaldu dari caldo, meja dari mesa, pesta dari festa. Ada
juga sekolah dari escola, pigura dari figura, dan sepatu dari sapato dan lain-lain

6 Penyebaran Pendidikan Di Indonesia Pada Masa Portugis


Sejarah pendidikan yang melaksanakan dengan system pengajaran dengan wujud
lembaganya yang lebih dikenal dengan sekolah sebenarnya sudah di mulai pada permulaan abad
ke-16 yaitu pada saat kedatangan bangsa Portugis di Indonesia yang kemudian di susul oleh
bangsa Spanyol.
Salah seorang pengikut Ordo Jesuit yang pertama adalah Franciscus Xaverius ,meninggal
pada tahun 1552 semasa hidupnya Franciscus Xaverius berhasil mendirikan berbagai misi gereja
Katolik Roma di Indonesia dan sekaligus menjadi peletak dasar dari Katholisisme di Indonesia
dan menegaskan bahwa untuk memperluas agama Nasrani perlu didirikan sekolah di mana-mana
terutama di daerah –daerah non-kristen dan berkat Francicus Xaverius juga agama katolik
menjadi pijakan yang kuat di Halmahera Ternate dan Ambon sehingga ketiga pangkalan itu
banyak orang yang memeluk agama khatolik
Seorang penguasa dari portugis di Maluku bernama Antonio Galvano mendirikan sebuah
sekolahan Missionaris untuk anak-anak pemuka pribumi adapun sekolahan mengajarkan
beberapa pelajaran seperti :
1. Membaca
2. Menulis
3. berhitung dan agama

Adapun ciri-ciri pendididkan pada masa Portugis yaitu:


1.Yang memberikan pelajaran biasanya di panggil pastur atau pendeta
2.Metode yang diajarkan bersifat ceramah,menghafal,mengkaji ulang pekerjaan
3.Waktu belajar pada hari minggu
4. bersifat klasikal

Berakhirnya kekuasaan bangsa Portugis di Indonesia


Kekuasaan Portugis di Indonesia berakhir ketika terjadi perlawanan oleh
rakyat Maluku dan pada abad 17 datang armada dagang VOC (Belanda) yang
kemudian berhasil mengusir Portugis dari Ternate, sehingga kemudian Portugis
mundur dan menguasai Timor timur (sejak 1515).
KESIMPULAN Dari penjelasan di atas apabila kita kaji, Portugis dalam penjelajahannya
tidak hanya ingin mengeruk hasil rempah-rempah saja, tetapi juga menyebarkan komoditas-
komoditas baru di daerah jajahan serta membawa komoditas-komoditas baru bagi bangsanya.
Hal tersebut merupakan penyebaran budaya yang dilakukan oleh Bangsa Portugis.

B. Spanyol

Tidak banyak peninggalan Bangsa Spanyol di Indonesia, karena perjanjian Saragosa yang
mengakibatkan wilayah daerah kekuasaan dibagi menjadi utara dan selatan dan Spanyol
mendapatkan daerah utara yang akhirnya Spanyol harus meninggalkan Maluku dan lebih
memusatkan pada Filipina.

Peninggalan Spanyol di Filipina yaitu Benteng San Pedro yang didirikan oleh pelaut asal
Spanyol Miguel Lopez de Legazpi tahun 1565 .

Terdapat juga Salib Maggellan yang merupakan salib pertama yang ditancapkan
Maggellan sebagai simbol dimulainya penyebaran agama Kristen Katolik di Filipina. Selain itu
juga terdapat Gereja Santo Nino (Basilica Minore del Sto Nino) yang didirikan pelaut lain asal
Spanyol Miguel Lopez de Legazpi tahun 1565

Berakhirnya kekuasaan bangsa Spanyol di Indonesia


Kekuasaan Spanyol di Indonesia berakhir ketika Spanyol kalah dalam
peperangan dengan rakyat Minahasa tahun 1617 sampai 1645. Perang ini
menyebabkan kekalahan total Spanyol sehingga mereka diusir oleh para waranei
(ksatria – ksatria Minahasa).
PERJANJIAN SARAGOZA
Perjanjian saragoza adalah perjanjian yang dilatar belakangi oleh pertemuan
orang Portugis dan Spanyol di Kepulauan Maluku yang pada saat itu, Portugis
mendarat di Ternate sedangkan Spanyol mendara di Tidore. Perjanjian ini dibuat
pada 22 April 1529 dengan pencetusnya oleh Paus.
Isi Perjanjian Saragoza adalah sebagai berikut.
1.Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaoti pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis
2.Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Meksiko ke arah barat sampai
Kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brasil kearah
timur sampai Kepulauan Maluku. Daerah sebelah barat garis Saragoza adalah

Anda mungkin juga menyukai