8. Selama 60 detik
- LangkahAwal 1
Bayi lahir, nyalakan timer, bayi saya pindahkan ke infan
warmer
Evaluasi usaha napas dan tonus otot
“Bayi keplek (tidakada tonus otot) dan merintih.
Pastikan bayitetaphangat,
aturposisidanbersihkanjalannapas.
0.5
Keringkan dan stimulasi
Posisikan kembali
- Observasiusahanapas, lajudenyutjantung
“ bayi gasping, LDJ 110x/menit”
1
Pemasangan pulse oxymetri untuk pemantauan saturasi
perifer pada tangan kanan (preductal). “saturasi monitor 70%)
Memilih sungkup yang sesuai, yaitu menutupi ujung dagu,
mulut dan hidung
Hubungkan sungkup dengan T-piece resuscitator/mix safe
Sungkup dipegang dengan cara C-E clamp
Berikan VTP tekanan positif tekanan 30/5, FIO2 21%
yang dinaikkan bertahap sesuai dengan target saturasi
pasien
Kecepatan 20-30x selama 30 detik, “satu lepas-lepas…”
atau “pompa.. pompa.. pompa”
Pastikan pengembangan dada adekuat seperti napas
tenang
Bila dada tidakmengembangadekuat, evaluasi
:posisikepalabayi, obstruksijalannapas, kebocoransungkup,
tekananpuncakinspirasicukupatautidak.
- Evaluasi usaha napas, tonus ototdan LDJ
“ bayi masih megap megap,tonus otot kurang adekuat, LDJ
110x/menit, saturasi 80%
- Lakukan intubasi endotrakeal
9 Langkah intubasi 1
Alat sudah disiapkan
Lepas sarung tangan (awal sudah double), sarung tangan
dalam [Symbol] steril
Posisikan pada permukaan rata, posisi kepala bayi di
tengah dengan leher sedikit ekstensi, tarik dagu dalam posisi
menghidu
Monitor LDJ dan saturasi
Suction bila perlu
Pegang laringoskop dengn tangan kiri, posisikan daun
terbuka dan lampu menyala
Selama prosedur asisten memberikan oksigen aliran
bebas
Stabilkan kepala bayi dengan tangan kanan
Buka mulut bayi dan tekan lidah ke arah bawah
Masukkan laringoskop dari sebelah kanan lidah sampai
menyentuh valekula
Kenal lokasi glotis. Insersi sampai garis pedoman berada
sebatas pita suara, kurang lebih kedalaman 9 cm di bibir
Pemasangan 20 detik, bila lebih pastikan LDJ>100x/menit,
kalau tidak kompresei
Apabila telah benar insersi, pegang pipa dengan ibu jari
dan telunjuk kanan menekan ke arah langit keras.
Kemudian fiksasi