TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Trombosit
Trombosit juga disebut platelet atau keping yang merupakan sel-sel berbentuk
oval kecil yang dibuat di sumsum tulang. Trombosit bertahan hidup hanya sekitar
9 hari dalam aliran darah dan secara konstan akan digantikan oleh sel-sel baru.
Protein penting yang disebut faktor pembekuan sangat penting untuk proses
(Sridianti, 2013).
dari proses diferensiasi sel asal hemapoetik Precursor mieloid paling awal yang
waktu jumlah inti bertambah dua kali lipat. Biasanya pada keadaan 8 inti,
replikasi inti lebih lanjut dan pertumbuhan sel berhenti, sitoplasma menjadi
5
6
sekitar 4000 trombosit. Pada manusia interval waktu dari diferensiasi sel asal
hari, diameter trombosit rata-rata 1-2 µm dan volume sel rata-rata 5,8 fl. Hitung
cidera vaskuler, trombosit mengumpul pada tempat cedera tersebut. Fungsi utama
terhadap luka vascular. Tanpa trombosit, dapat terjadi kebocoran darah spontan
melalui pembuluh darah kecil. Jika terjadi luka, maka trombosit akan pecah
apabila menyentuh area yang mengalami cidera. Saat proses perpecahan tersebut,
trombokinase ini nantinya akan memicu perubahan pada protrombin agar menjadi
trombin. Perubahan tersebut dibantu oleh ion kalsium. Tahap selanjutnya, trombin
akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang akan menutup luka (Suharyanti,
2015).
1) Penyakit typhus
Trombosit yang turun akan menjadi bahaya karena terlalu rendah di dalam
tubuh menjadi bahaya karena otomatis akan membuat manusia mengalami typhus.
7
Penyakit typhus adalah salah satu dari sejumlah bahaya turunnya trombosit,
karena saat trombosit turun, itu artinya sedang ada infeksi pada tubuh.
2) Memar
Bahaya ini biasanya terjadi pada anak dimana akan muncul bintik-bintik pada
kulitnya. Bila anda perhatikan, ada juga memar-memar yang bentuknya kecil
3) Pendarahan di lambung
pendarahan di lambung dimana juga biasa terjadi pada bagian usus. Hal ini akan
kemudian membuat anak mengalami muntah dan saat buang air besar, tinja yang
Pendarahan tak hanya bisa terjadi di bagian lambung maupun usus, untuk
dari hidung tidaklah satu-satunya, karena pendarahan pun dapat terjadi di bagian
gusi maupun perangkat akses vena sentral. Pendarahan juga sulit untuk dihentikan
5) Demam Berdarah
Salah satu bahaya yang kerap dikaitkan dengan trombosit rendah adalah
infeksi demam berdarah dan kondisi ini sangat terkenal ditengah masyarakat kita.
8
6) Anemia Aplastik
hal ini akan terjadi apabila sel yang memproduksi darah merah pada bagian
sumsum tulang belakang pada kondisi ini menjadi kosong ini karena leukosit pun
7) Leukimia
mana gejala dari penyakit ini cukup mirip dengan demam berdarah. Penyakit ini
adalah salah satu penyakit mematikan di mana dua organ penting tubuh manusia
yang akan terserang, yakni bagian sumsum tulang dan juga jaringan getah bening.
Saat keadaan normal, sel-sel yang ada pada tubuh akan melakukan pembelahan
diri sehingga terbentuklah sel-sel baru sebagai pengganti sel-sel lama, tua dan
telah mati.
8) Mielofibrosis
ini adalah kondisi kesehatan yang terganggu akibat adanya jaringan parut atau
fibrosis yang muncul di sumsum tulang. Produksi sel darah yang terpengaruh akan
lemah, serta anemia. Pada stadium dini, penanganan yang bisa dilakukan adalah
yang terlihat di permukaan kulit. Trombosit yang berkurang ini diakibatkan oleh
adanya mekanisme imunologi dimana trombosit terkena serangan zat anti yang
Bahaya kasus ini akan muncul terutama bagi seseorang dengan kondisi
dimana darah terinfeksi oleh kuman pun dapat beresiko mengalami bahaya ini.
darah supaya jika terjadi perdarahan dapat segera dihentikan. Jika trombosit
menjadi turun, bahayanya adalah ketika mengalami pendarahan dan ini akan sulit
berhenti. Fungsi utama dari trombosit telah rusak apabila menjadi kurang, oleh
karena itulah mengapa fungsi trombosit ini perlu dan penting untuk
dipertahankan.
Pendarahan bisa terjadi secara berlebihan, dan bahkan dapat dialami secara
internal atau di organ dalam seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk
perlu dibatasi lebih dulu dengan menaikkannya supaya kondisi pendarahan akan
1) Implikasi Klinik
menyebabkan trombositopenia.
petekia/ekimosis.
2) Faktor Penganggu
olahraga, trauma atau dalam kondisi senang, dan dalam musim dingin.
kehamilan
keganasan
11
perdarahan spontan.
trombosit. Namun trombosit sukar dihitung karena mudah sekali pecah dan sulit
dibedakan dengan kotoran kecil. Trombosit dapat dihitung dengan beberapa cara
yaitu cara langsung dengan larutan Rees Ecker, ammonium oksalat 1%, ataupun
Darah diencerkan dengan larutan yang terdiri dari BCB (Brilliant Cresyl
Blue), sehingga trombosit akan terwarnai terang kebiruan, tapi eritrosit tidak
(Gandasoebrata, 2010).
diambil darah kapiler di ujung jari, kemudian dibuat Sediaan Apus Darah Tepi
(SADT) dan dilakukan pengecatan giemsa. Jumlah trombosit dihitung dalam 1000
Sediaan apus darah tepi adalah suatu cara yang sampai saat ini masih
ini adalah dengan meneteskan darah lalu dipaparkan di atas objek glass, kemudian
apusan darah:
1. Evaluasi morfologi dari sel darah tepi (eritrosit, trombosit, dan leukosit)
Tujuan pemeriksaan sediaan apus darah tepi antara lain menilai berbagai
unsur sel darah tepi seperti eritosit, leukosit, dan trombosit dan mencari adanya
apus yang dibuat dan dipulas dengan baik merupakan syarat mutlak untuk
Menurut Rosmalia (2010), sediaan apus darah tepi dapat diwarnai dengan
pewarnaan Giemsa, pewarnaan acid fast, pewarnaan gram, pewarnaan wright, dan
pewarnaan ini banyak digunakan untuk mempelajari morfologi sel-sel darah, sel-
sel liem, sel-sel sumsum dan juga untuk mengidentifikasi parasit-parasit darah
dan untuk diagnosis histopatologis parasit malaria dan juga parasit jenis lainnya.
Dasar dari pewarnaan Giemsa adalah presipitasi hitam yang terbentuk dari
penambahan larutan metilen biru dan eosin yang dilarutkan di dalam metanol.
Yaitu dua zat warna yang berbeda yaitu Azur B ( Trimetiltionin ) yang bersifat
basa dan eosin y ( tetrabromoflurescin ) yang bersifat asam seperti kromatin, DNA
dan RNA. Sedangkan eosin y akan mewarnai komponen sel yang bersifat basa
seperti granula, eosinofil dan hemoglobin. Ikatan eosin y pada azur B yang
beragregasi dapat menimbulkan warna ungu, dan keadaan ini dikenal sebagai efek
Romanowsky giemsa. Efek ini terjadi sangat nyata pada DNA tetapi tidak terjadi
pada RNA sehingga akan menimbulkan kontras antara inti yang berwarna dengan
metode pengukuran (metri) jumlah dan sifat-sifat sel (cyto) yang dibungkus oleh
aliran cairan (flow) melalui celah sempit yang ditembus oleh seberkas sinar laser.
Setiap sel yang melewati berkas sinar laser menimbulkan sinyal elektronik yang
memberikan keuntungan lain dengan adanya tampilan flag yang menunjukkan hal
– hal yang perlu mendapat perhatian. Cara otomatis menggunakan sampel darah
pecahan leukosit tidak dapat terdeteksi atau tidak dapat dibedakan. Teknik ini
pada keadaan tertentu dapat memberikan hasil rendah palsu atau tinggi palsu. Hal
– hal yang menyebabkan hasil rendah palsu antara lain : platelet cold aglutinin,
a. Faktor Patologis
bekuan.
b. Faktor Teknis
1) Pra Analitik
16
specimen.
2) Analitik
3) Pasca Analitik
Variabel Independen
Metode Perhitungan Perhitungan Cell Per- Ordinal
Otomatis trombosit secara dengan alat counter mm3
(Sysmex) langsung dengan otomatis automatic
menggunakan alat
otomatis
Sediaan Perhitungan Perhitungan Mikroskop Per- Ordinal
Apus trombosit yang dengan cara mm3
Darah Tepi menggunakan manual
sediaan apus pada
object glass yang
diwarnai dengan
giemsa