Anda di halaman 1dari 3

Pengertian umum kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah

atau tempat dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Adanya
kemasan dapat, membantu mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang
ada di dalamnya dari pencemaran serta ganguan fisik seperti gesekan, benturan dan
getaran. Dari segi promosi kemasan berfungsi perangsang atau daya tarik pembeli
(Syarief, 1989).
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan
merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian, karena pengemasan dapat
memperpanjang umur simpan bahan. Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang
dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan- kerusakan pada
bahan yang dikemas / dibungkusnya. Sebelum dibuat oleh manusia, alam juga telah
menyediakan kemasan untuk bahan pangan, seperti jagung dengan kelobotnya, buah-
buahan dengan kulitnya, buah kelapa dengan sabut dan tempurung, polong-polongan
dengan kulit polong dan lain- lain. Manusia juga menggunakan kemasan untuk
pelindung tubuh dari gangguan cuaca, serta agar tampak anggun dan menarik.
Kemasan Kaca
Bahan kemasan kaca merupakan bahan kemasan tertua dan telah populer sejak
3000 SM. Kemasan gelas sudah digunakan oleh bangsa Mesir Kuno. Pada zaman
perunggu, kepala anak panah menggunakan sejenis gelas yang dibuat dari bahan yang
berasal dari gunung api. Pliny melaporkan pada abad permulaan pelaut Venesia yang
berlabuh di suatu pulau membuat tungku perapian di tepi pantai yang digunakan untuk
mengatasi rasa dingin dan kegelapan malam. Tungku perapian ini dibuat di atas pasir
pantai menggunakan bongkahan soda abu (muatan kapal mereka). Keesokan harinya
dalam sisa pembakaran itu ditemukan gumpalan bening. Dari sini diketahui bahwa soda
dan pasir pada suhu yang tinggi akan melebur membentuk gelas (Sacharow, 1980).
Gelas kaca adalah benda yang transpran, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi
dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan
permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal
gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi
pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya
dengan proses kimia atau dengan pemanasan (Fellows, 2000).
Secara fisika gelas dapat didefenisikan sebagai cairan yang lewat dingin
(supercolled liquid), tidak mempunyai titik lebur tertentu dan mempunyai viskositas
yang tinggi (> 103 Poise) untuk mencegah kristalisasi. Secara kimia gelas didefenisikan
sebagai hasil peleburan berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap yang
berasal dari peruraian senyawa-senyawa kimia dimana struktur atomnya tidak menentu
(Syarief, 1989).
Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding
dengan material lainnya, antara lain:
1.) Sifat estetika atau keindahan.
2.)Sifat tembus pandang secara optik (transparan).
3.) Sifat elastic
4.) Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia (Fellows, 2000).
Untuk membuat agar kemasan gelas bersifat inert dan netral maka gelas
dicelupkan dalam larutan asam. Untuk melinungi permukaan gelas maka diberi laminasi
silikon polietilen glikol atau polietilen stearat. Sifat gelas yang stabil menyebabkan
gelas dapat disimpan dalam jangka waktu panjang tanpa kerusakan (Millati, 2010).
Warna gelas dapat diatur dengan menambahkan sejumlah kecil oksidaoksida
logam seperti Cr, Co dan Fe. Wadah gelas kedap terhadap semua gas sehingga
menguntungkan bagi minuman berkarbonasi karena keepatan difusinya sama dengan 0.
Wadah gelas barrier terhadap benda padat, cair dan gas sehingga baik sebagi pelindung
terhadap kontaminasi bau dan cita rasa. Sifat-sifat ketahanan gelas dapat diawetkan
dengan cara memberi lapisan yang tidak bereaksi dengan gelas, misalnya minyak
silikon, oksida logam, lilin, resin, belerang dan polietilen (Millati, 2010).
Secara fisika gelas dapat didefenisikan sebagai cairan yang lewat dingin
(supercolled liquid), tidak mempunyai titik lebur tertentu dan mempunyai viskositas
yang tinggi (> 103 Poise) untuk mencegah kristalisasi. Secara kimia gelas didefenisikan
sebagai hasil peleburan berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap yang
berasal dari peruraian senyawa-senyawa kimia dimana struktur atomnya tidak menentu
(Syarief, 1989).
Dari hasil penelitian diketahui unsur-unsur yang terdapat pada gumpalan bening
tersebut adalah silika oksida (SiO2), kalsium oksida (CaO) dan natrium oksida (Na2O).
Dari proses kejadiannya yaitu perapian di atas pasir putih yang banyak mengandung
kulit kerang, serta bongkahan soda abu, maka diketahui bahwa bahan gelas dapat dibuat
dengan cara mereaksikan atau meleburkan bahan campuran pasir pantai sebagai sumber
silika (SiO2), kulit kerang sebagai sumber kapur (CaO), dan abu kayu atau soda abu
sebagai sumber natrium (Na2O) (Elisa dkk, 2006).
Kelebihan kemasan berbahan dasar kaca antara lain :
- Kedap terhadap air, gas , bau-bauan , dan mikroorganisme,
- Inert dan tidak dapat bereaksi atau bermigrasi ke dalam bahan pangan,
- Kecepatan pengisian hampir sama dengan kemasan kaleng,
- Sesuai untuk produk yang mengalami pemanasan dan penutupan secara
hermetis,
- Dapat didaur ulang,
- Dapat ditutup kembali setelah dibuka
- Transparan sehingga isinya dapat diperlihatkan dan dapat dihias
- Dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan warna
- Memberikan nilai tambah bagi produk,
- Rigid (kaku), kuat dan dapat ditumpuk tanpa mengalami kerusakan.
Kekurangan Kemasan Kaca
Adapun kelemahan kemasan botol kaca adalah berat sehingga biaya transportasi
mahal, resistensi terhadap pecah dan mempunyai thermal shock yang rendah,
dimensinya bervariasi, berpotensi menimbulkan bahaya yaitu dari pecahan kaca.

Anda mungkin juga menyukai

  • Acc PKL 3
    Acc PKL 3
    Dokumen37 halaman
    Acc PKL 3
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • NESO
    NESO
    Dokumen22 halaman
    NESO
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Contoh Pengerjaan
    Contoh Pengerjaan
    Dokumen7 halaman
    Contoh Pengerjaan
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Pengaplikasian Tepung Tulang Ikan Patin
    Pengaplikasian Tepung Tulang Ikan Patin
    Dokumen6 halaman
    Pengaplikasian Tepung Tulang Ikan Patin
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Acc PKL 3
    Acc PKL 3
    Dokumen37 halaman
    Acc PKL 3
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Kemasan Kaca
    Kemasan Kaca
    Dokumen11 halaman
    Kemasan Kaca
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Judul Seminar
    Judul Seminar
    Dokumen1 halaman
    Judul Seminar
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Proses Pembuatan Tepung Patin
    Proses Pembuatan Tepung Patin
    Dokumen1 halaman
    Proses Pembuatan Tepung Patin
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Jadilah Ekspert Di Bidang Yang Sudah Kalian Pilih
    Jadilah Ekspert Di Bidang Yang Sudah Kalian Pilih
    Dokumen1 halaman
    Jadilah Ekspert Di Bidang Yang Sudah Kalian Pilih
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Kemasan Kaca
    Kemasan Kaca
    Dokumen11 halaman
    Kemasan Kaca
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Ikan Patin
    Ikan Patin
    Dokumen2 halaman
    Ikan Patin
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Jam Ke 0 Daging Dan Konsistensi
    Jam Ke 0 Daging Dan Konsistensi
    Dokumen2 halaman
    Jam Ke 0 Daging Dan Konsistensi
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Proses Pembuatan Tepung Patin
    Proses Pembuatan Tepung Patin
    Dokumen1 halaman
    Proses Pembuatan Tepung Patin
    Fatra Ibrahim
    100% (1)
  • Ikan Patin
    Ikan Patin
    Dokumen2 halaman
    Ikan Patin
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Biotek Syahril
    Biotek Syahril
    Dokumen3 halaman
    Biotek Syahril
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Arlan
    Arlan
    Dokumen1 halaman
    Arlan
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Dokumen24 halaman
    Penda Hulu An
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Termal
    Termal
    Dokumen8 halaman
    Termal
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Tugass Akp Ke 2
    Tugass Akp Ke 2
    Dokumen3 halaman
    Tugass Akp Ke 2
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Biotek Arlan
    Biotek Arlan
    Dokumen3 halaman
    Biotek Arlan
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Nela
    Nela
    Dokumen1 halaman
    Nela
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Contoh Pengerjaan
    Contoh Pengerjaan
    Dokumen7 halaman
    Contoh Pengerjaan
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Yusran
    Yusran
    Dokumen1 halaman
    Yusran
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Akit
    Akit
    Dokumen1 halaman
    Akit
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Mahmud
    Mahmud
    Dokumen1 halaman
    Mahmud
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Fijey
    Fijey
    Dokumen1 halaman
    Fijey
    Fatra Ibrahim
    Belum ada peringkat