Anda di halaman 1dari 22

LAMPIRAN

45
46

LAMPIRAN A
PERHITUNGAN COP EXISTING DAN ASUMSI
47

PERHITUNGAN CHILLER TRANE RTAC 155 D

1. PERHITUNGAN DATA EXISTING


A. Data ke -1 (Jam 9:30 WIB)
 Membuat P-h Diagram R-134a
Berdasarkan hasul percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai
berikut :
Pevaporator = 3,163 bar
Pkondensor = 13,12 bar
 Menentukan Titik 1 (h1 : P1) (Input Kompresor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pin kompresor = 3,163 bar, Tin = 6 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 1 :
h1 = 403 kJ / kg
 Menentukan Titik 2 (h2 : P2) (Input Kondensor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pin kondensor = 13,12 bar, Tin = 56,3 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 2 :
h2 = 438 kJ / kg
 Menentukan Titik 3 (h3 : P3) (Input Katup Expansi)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pout kond = 13,12 bar, Tout = 25,7 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 3 :
h3 = 239 kJ / kg
 Menentukan Titik 4 (h4 : P4)
Proses ekspansi yang terjadi adalah proses ekspansi secara adiabatik dengan
tidak ada panas yang masuk maupun keluar kedalam sistem sehingga entalphi
keluar dengan entalphi masuk adalah sama.
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 4 :
h3 = h4 = 239 kJ / kg
Pada :
Pin evaporator= 3,163 bar, Tin = 2,1 ℃
48

 Menentukan Nilai COP


Berdasarkan persamaan 2.8 maka COP yang dihasilkan adalah sebagai berikut
ini :
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 𝑑𝑖 𝐸𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠𝑜𝑟 (𝑊𝑎𝑡𝑡)

ℎ1 − ℎ4
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = (2.8)
ℎ2 − ℎ1

403 − 239
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 438− 403 = 4,29

B. Data ke -2 (Jam 9:45 WIB)


 Membuat P-h Diagram R-134a
Berdasarkan hasul percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai
berikut :
Pevaporator = 3,2 bar
Pkondensor = 13,15 bar
 Menentukan Titik 1 (h1 : P1) (Input Kompresor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pin kompresor = 3,2 bar, Tin = 6,2 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 1 :
h1 = 402 kJ / kg
 Menentukan Titik 2 (h2 : P2) (Input Kondensor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pin kondensor = 13,15 bar, Tin = 58,1 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 2 :
h2 = 438,6 kJ / kg
 Menentukan Titik 3 (h3 : P3) (Input Katup Expansi)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pout kond = 13,15 bar, Tout = 25 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 3 :
h3 = 239,8 kJ / kg
49

 Menentukan Titik 4 (h4 : P4)


Proses ekspansi yang terjadi adalah proses ekspansi secara adiabatik dengan
tidak ada panas yang masuk maupun keluar kedalam sistem sehingga entalphi
keluar dengan entalphi masuk adalah sama.
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 4 :
h3 = h4 = 239 kJ / kg
Pada :
Pin evaporator= 3,2 bar, Tin = 2,3 ℃
 Menentukan Nilai COP
Berdasarkan persamaan 2.8 maka COP yang dihasilkan adalah sebagai berikut
ini :
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 𝑑𝑖 𝐸𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠𝑜𝑟 (𝑊𝑎𝑡𝑡)

ℎ1 − ℎ4
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = (2.8)
ℎ2 − ℎ1

402 − 239,8
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 438,6− 402 = 4,47

C. Data ke -3 (Jam 10:00 WIB)


 Membuat P-h Diagram R-134a
Berdasarkan hasul percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai
berikut :
Pevaporator = 3,183 bar
Pkondensor = 13,17 bar
 Menentukan Titik 1 (h1 : P1) (Input Kompresor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pin kompresor = 3,183 bar, Tin = 6,1 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 1 :
h1 = 401,9 kJ / kg
 Menentukan Titik 2 (h2 : P2) (Input Kondensor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pin kondensor = 13,17 bar, Tin = 54,3 ℃
50

Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 2 :


h2 = 438,2 kJ / kg
 Menentukan Titik 3 (h3 : P3) (Input Katup Expansi)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pout kond = 13,17 bar, Tout = 24,2 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 3 :
h3 = 239,6 kJ / kg
 Menentukan Titik 4 (h4 : P4)
Proses ekspansi yang terjadi adalah proses ekspansi secara adiabatik dengan
tidak ada panas yang masuk maupun keluar kedalam sistem sehingga entalphi
keluar dengan entalphi masuk adalah sama.
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 4 :
h3 = h4 = 239,6 kJ / kg
Pada :
Pin evaporator= 3,183 bar, Tin = 2,3 ℃
 Menentukan Nilai COP
Berdasarkan persamaan 2.8 maka COP yang dihasilkan adalah sebagai berikut
ini :
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 𝑑𝑖 𝐸𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠𝑜𝑟 (𝑊𝑎𝑡𝑡)

ℎ1 − ℎ4
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = (2.8)
ℎ2 − ℎ1

401,9 − 239,6
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 438,2− 401,9 = 4,34

D. Data ke -4 (Jam 10:15 WIB)


 Membuat P-h Diagram R-134a
Berdasarkan hasul percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai
berikut :
Pevaporator = 3,2 bar
Pkondensor = 13,19 bar
 Menentukan Titik 1 (h1 : P1) (Input Kompresor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
51

Pin kompresor = 3,2 bar, Tin = 6,1 ℃


Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 1 :
h1 = 400,8 kJ / kg
 Menentukan Titik 2 (h2 : P2) (Input Kondensor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pin kondensor = 13,19 bar, Tin = 55,1 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 2 :
h2 = 437,9 kJ / kg
 Menentukan Titik 3 (h3 : P3) (Input Katup Expansi)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pout kond = 13,19 bar, Tout = 23,6 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 3 :
h3 = 234,7 kJ / kg
 Menentukan Titik 4 (h4 : P4)
Proses ekspansi yang terjadi adalah proses ekspansi secara adiabatik dengan
tidak ada panas yang masuk maupun keluar kedalam sistem sehingga entalphi
keluar dengan entalphi masuk adalah sama.
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 4 :
h3 = h4 = 234,7 kJ / kg
Pada :
Pin evaporator= 3,2 bar, Tin = 2,4 ℃
 Menentukan Nilai COP
Berdasarkan persamaan 2.8 maka COP yang dihasilkan adalah sebagai berikut
ini :
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 𝑑𝑖 𝐸𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠𝑜𝑟 (𝑊𝑎𝑡𝑡)

ℎ1 − ℎ4
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = (2.8)
ℎ2 − ℎ1

400,8 − 234,7
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 437,9− 400,8 = 4,42
52

E. Data ke -5 (Jam 10:30 WIB)


 Membuat P-h Diagram R-134a
Berdasarkan hasul percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai
berikut :
Pevaporator = 3,183 bar
Pkondensor = 13,16 bar
 Menentukan Titik 1 (h1 : P1) (Input Kompresor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pin kompresor = 3,183 bar, Tin = 6,3 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 1 :
h1 = 401,7 kJ / kg
 Menentukan Titik 2 (h2 : P2) (Input Kondensor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pin kondensor = 13,16 bar, Tin = 57 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 2 :
h2 = 435,2 kJ / kg
 Menentukan Titik 3 (h3 : P3) (Input Katup Expansi)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pout kond = 13,16 bar, Tout = 22,1 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 3 :
h3 = 238,9 kJ / kg
 Menentukan Titik 4 (h4 : P4)
Proses ekspansi yang terjadi adalah proses ekspansi secara adiabatik dengan
tidak ada panas yang masuk maupun keluar kedalam sistem sehingga entalphi
keluar dengan entalphi masuk adalah sama.
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 4 :
h3 = h4 = 238,9 kJ / kg
Pada :
Pin evaporator= 3,2 bar, Tin = 2,3 ℃
 Menentukan Nilai COP
Berdasarkan persamaan 2.8 maka COP yang dihasilkan adalah sebagai berikut
ini :
53

𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 𝑑𝑖 𝐸𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟


𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠𝑜𝑟 (𝑊𝑎𝑡𝑡)

ℎ1 − ℎ4
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = (2.8)
ℎ2 − ℎ1

401,7 − 238,9
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = = 4,68
435,2− 401,7

2. PERHITUNGAN DATA ASUMSI


Sampling Menggunakan Data ke -3 (Jam 10:00 WIB)
 Membuat P-h Diagram R-134a
Berdasarkan hasul percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai
berikut :
Pevaporator = 2,55 bar
Pkondensor = 10,53 bar
 Menentukan Titik 1 (h1 : P1) (Input Kompresor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pin kompresor = 2,55 bar, Tin = 4,88 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 1 :
h1 = 408 kJ / kg
 Menentukan Titik 2 (h2 : P2) (Input Kondensor)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pin kondensor = 10,53 bar, Tin = 43,44 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 2 :
h2 = 438 kJ / kg
 Menentukan Titik 3 (h3 : P3) (Input Katup Expansi)
Dengan menggunakan P- h diagram R – 134a kondisi pada :
Pout kond = 10,53 bar, Tout = 19,36 ℃
Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 3 :
h3 = 221 kJ / kg
 Menentukan Titik 4 (h4 : P4)
Proses ekspansi yang terjadi adalah proses ekspansi secara adiabatik dengan
tidak ada panas yang masuk maupun keluar kedalam sistem sehingga entalphi
keluar dengan entalphi masuk adalah sama.
54

Sehingga Diperoleh Entalphi pada titik 4 :


h3 = h4 = 221 kJ / kg
Pada :
Pin evaporator= 2,55 bar, Tin = 1,84 ℃

 Menentukan Nilai COP


Berdasarkan persamaan 2.8 maka COP yang dihasilkan adalah sebagai berikut
ini :
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 𝑑𝑖 𝐸𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠𝑜𝑟 (𝑊𝑎𝑡𝑡)

ℎ1 − ℎ4
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = (2.8)
ℎ2 − ℎ1

408 − 221
𝐶𝑂𝑃𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 438− 408 = 6,23
55

LAMPIRAN B
DIAGRAM P - h DATA EXISTING DAN ASUMSI
56

DIAGRAM P - h DATA EXISTING KE- 1


57

DIAGRAM P - h DATA EXISTING KE- 2


58

DIAGRAM P - h DATA EXISTING KE- 3


59

DIAGRAM P - h DATA EXISTING KE- 4


60

DIAGRAM P - h DATA EXISTING KE- 5


61

DIAGRAM P - h DATA ASUMSI


62

LAMPIRAN C
PERHITUNGAN EER DATA EXISTING DAN ASUMSI
63

1. PERHITUNGAN EER DATA EXISTING

EER = 3,413× COP

kW/Ton = 12 / EER

Dengan menggunakan EER pada tabel 2.1 maka didapatkan hasil sebagai berikut.

COP EER
Data ke - EER EER
Aktual
(Btu/Wh) (kW/TR)
1 4,29 14,64 0,82
2 4,47 15,25 0,78
3 4,34 14,81 0,81
4 4,42 15,08 0,79
5 4,68 15,97 0,75
RATA -
4,44 15,15 0,79
RATA

2. PERHITUNGAN EER DATA ASUMSI

COP EER
Data ke - EER EER
Aktual
(Btu/Wh) (kW/TR)
3 6,23 21,26 0,56
64

LAMPIRAN D
DOKUMENTASI
65
66

Anda mungkin juga menyukai