Anda di halaman 1dari 7

Golongan V A

Unsur golongan VA adalah keluarga Nitrogen yang terdiri dari


Nitrogen (N), Posfor (P), Arsen (As), Stibium (Sb) dan Bismuth (Bi).
Golongan VA mempunyai 5 elektron pada kulit terluarnya, 2 elektron
pada subkulit s dan 3 elektron pada subkulit p. Beberapa sifat fisika
yang penting dari keluarga nitrogen yang disebabkan bertambah
besarnya nomor atom menyebabkan kecenderungan penting yang
menarik, antara lain bertambahnya jari – jari atom dan
berkurangnya energy ionisasi serta meningkatnya daya hantar
listrik dari unsur nitrogen sampai bismut. Semua unsurnya, kecuali
nitrogen, merupakan zat padat pada suhu kamar. Secara
keseluruhan, unsur – unsur golongan VA merupakan unsur non
logam, kecuali Arsen (As) dan Stibium (Sb) yang bersifat metaloid
(semi logam) dan Bismut (Bi) yang bersifat logam. Metaloid adalah
unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam.

A. Nitrogen (N)

Nitrogen ditemukan oleh Danil Rutherford yang berasal dari


skotlandia pada tahun 1772. Nitrogen berasal dari bahasa yunani
yang artinya adalah pembentuk basa. Nitrogen ( Latin nitrum, Bahasa
Yunani Nitron berarti "soda asli", "gen", "pembentukan"). Nitrogen
adalah unsur kimia berupa gas yang tidak berwarna, tidak berbau
dan tidak berasa. Nitrogen larut dalam air dan alcohol. Di udara
hampir semua zat-zat yang terkandung di dlamnya hanya terdiri
dari oksigen dan nitrogen, dan merupakan gas diatomik bukan
logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa
lainnya. Nitrogen dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas,
tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08
persen atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup.
Nitrogen membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino,
amoniak, asam nitrat, dan sianida.

Cara Memperoleh Nitrogen


Untuk memperoleh nitrogen dapat dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu :

1. Pemanasan NH4NO2 melalui reaksi sebagai berikut


NH4NO2 → N2 + H2O

2. Oksidasi NH3 melalui reaksi sebagai berikut


2NH3 + 3CuO → N2 + 3Cu + H2O
3. Destilasi (penyulingan) bertingkat dari udara cair.
Pembuatan gas nitrogen dilakukan bersamaan dengan pembuatan
gas oksigen karena sumbernya juga sama, yaitu udara. Udara yang
mengandung 78 % gas nitrogen, didinginkan sehingga diperoleh
nitrogen dan oksigen cair. Selanjutnya, cairan tersebut didistilasi
pada suhu 195,8°C. Nitrogen cair akan menguap dan terpisah
dengan oksigen cair. Uap nitrogen ini, kemudian ditampung dan
dapat digunakan sesuai keperluan.

Sifat-sifat nitrogen

Sifat fisik:

— Mempunyai massa atom 14,0067 sma


— Mempunyai nomor atom 7
— Titik didih -196 C
— Titik beku -2100 C
— Penampilannya adalah gas tak berwarna

Sifat kimia nitrogen

— Berupa gas tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak
beracun.
— Mudah menguap
— Tidak reaktif
— Bersifat diamagnetik
— Elektronegatifannya paling tinggi dalam satu golongan
— Nitrogen memiliki lima elektron di kulit terluarnya, sehingga
merupakan trivalen dalam sebagian besar senyawanya.
Kegunaan Unsur Nitrogen

— Banyak digunakan oleh laboratorium-laboratorium medis dan


laboratorium- laboratorium penelitian sebagai pengawet bahan-
bahan preservatif untuk jangka waktu yang sangat lama
— Nitrogen sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert,
misalnya dalam bola lampu listrik untuk mencegah evaporasi
filament.
— Nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant (pendingin)
yang sangat efektif karena relatif murah.
— Penyimpanan bahan-bahan yang mudah busuk: freezing, cooling,
mengawetkan produk makanan dan minuman yang belum diolah
pada suhu rendah, pengiriman dengan menggunakan truk
pendingin.

B. Fosfor (P)

Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom
15. Unsur ini ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di
Hamburg, Jerman.

Sifat Fosfor

Warna : tidak berwarna/merah/putih/kuning


Wujud : padat
Titik didih : 550 K (2770C)
Titik leleh : 317,3 K (44,20C)
Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3
Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 gcm3
Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,18 g/cm3

Kegunaan Fosfor
-Sebagian besar fosfor digunakan untuk memproduksi asam fosfat,
di mana asam fosfat digunakan pada pelapisan logam agar
tahan terhadap korosi atau dapat dijadikan lapisan dasar dalam
pengecatan.

-Digunakan juga dalam industri minuman ringan untuk memberikan


rasa asam.

-Fosfor merah digunakan untuk membuat korek api.

-Kalium fosfat digunakan untuk pelengkap makanan dan pada soda


kue.

-Dalam tubuh manusia, fosfor terdapat pada nukleat, yaitu DNA dan
RNA dan kalsium fosfat sebagai senyawa utama penyusun matriks
tulang.

C. Arsen (As)
Arsen adalah unsur metaloid yang terkenal beracun dan memiliki
tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Di alam biasanya
arsen terdapat dalam bentuk mineral pada kerak bumi seperti
realgar (As4S4), orpiment (As2S2), arsenolit (As2O3) dan mineral besi
seperti arsenopirit (FeAsS) dan leolingit (FeAs2). .

Sifat Arsen (As)

Arsen merupakan unsur metaloid (amfoter) yang berfase padat dan


mempunyai warna abu-abu perak yang sangat mengkilap. Arsen
memiliki dua alotrop lain, yaitu arsen kuning dan arsen hitam, tetapi
keduanya tidak lebih stabil dibandingkan arsen abu—abu. Arsen
secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor,
dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai
reaksi biokimia dan juga beracun. Ketika dipanaskan, arsen akan
cepat teroksidasi menjadi oksida arsenik, yang berbau seperti bau
bawang putih. Arsen dan beberapa senyawa arsenik juga dapat
langsung tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa
menjadi cairan terlebih dahulu.
Sifat fisika
— Fase : solid
— Massa jenis ( mendekati suhu kamar ) : 6,697 g/cm3
— Titik lebur : 903,78 K
— Titik didih : 1860 K
— Kalor peleburan : 19,79 kj/mol
— Kalor penguapan : 193,43 kj/ mol
— Jari-jari atom : 140 pm

Kegunaan
Penggunaan arsen sangat bervariasi antara lain pada industri
pengerasan tembaga dan timbal sebagai bahan pengisi
pembentukan campuran logam, industri pengawet kayu (bersama
tembaga dan krom), untuk melapisi perunggu (menjadikannya
berwarna merah tua), industri cat, keramik, gelas (penjernih dari
noda besi) dan kertas dinding.

D. Antimon (Sb)

Antimon berasal dari bahasa Yunani, yaitu: anti plus monos yang
artinya logam yang tidak ditemukan sendiri dan lambangnya
berasal dari bahasa Latin yaitu Stibium. Antimon adalah suatu unsur
metaloid kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sb dan nomor atom
51. Ia merupakan konduktor panas dan listrik yang buruk. Antimon
merupakan metaloid yang mempunyai empat alotropi bentuk.

Sifat Fisika dan Kimia dari Antimon (Sb)

Sifat Fisika

Fase : solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) : 6,697g/cm3
Massa jenis cairan pada t.l. : 6,53 g/cm3
Titik lebur : 903,78 K
Titik didih : 1860 K
Kalor peleburan : 19,79 kJ/mol
Kalor penguapan : 193,43 kJ/mol
Kapasitas kalor : 25,23 J/mol K
Sifat Kimia
Massa atom : 121,760
Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p3
Golongan :VA
Periode :5
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 18, 18, 5
Bilangan oksidaasi : -3, +3, +5
Elektronegatifitas : 1,9
Jari – jari atom : 145 pm

Kegunaan Antimon
Antimon digunakan di teknologi semikonduktor untuk membuat
detector inframerah, diode dan peralatan Hall-effect. Ia dapat
meningkatkan kekerasan dan kekuatan timbal. Baterai, logam anti
friksi, senjata ringan dan tracer bullets (peluru penjejak),
pembungkus kabel, dan produk-produk minor lainnya menggunakan
sebagian besar antimon yang diproduksi.

E. Bismut (Bi)

Bismut adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Bi dan nomor
atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip
dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling
bersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang
memiliki konduktivitas termal terendah.

Sifat Bismut

— Bersifat logam
— Volume atom : 21,3 cm3/mol
— Massa atom : 208,98 sma
— Titik didih : 1837 K
— Titik lebur : 544,59 K
— Massa jenis : 9,75 g/cm3
— Keelektronegatifitas : 2,02

Kegunaan
- Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut
subnitrate dan subcarbonate digunakan dalam bidang obat-
obatan.
- Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol
(MnBi)
- Bismut digunakan dalam produksi besi lunak
- Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan
acrylic
- Bismut telah duganakan dalam penyolderan, bismut rendah racun
terutama untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan
makanan.
- Sebagai bahan lapisan kaca keramik.
Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk piringan
pita stere

Anda mungkin juga menyukai