Anda di halaman 1dari 6

Dengan pendekatan atau interpretasi kualitatif dengan tujuan untuk mengidentifikasi

lapisan batuan yang prosepek dengan memperkirakan jenis lapisan dan jenis fluida
hidrokarbon yang terdapat pada satu lapisan. Untuk interpretasi kualitatif yang baik
maka digunakan beberapa parameter - parameter untuk seperti log, mud log, dan data
pendukung lainnya yang akan kami gunakan pada pembahasan kali ini.

Dalam pembahasan kali ini, sesuai dengan pembahasan sebelumnya tentang zona
reservoir kelompok kami memilih menentukan zona reservoir diformasi Baturaja
dengan interval kedalaman 2320 - 2324 m dengan melihat beberapa parameter data
seperti dari data IP ( Interactive Petrophyics ) yang memiliki crossover yang
mengindikasikan adanya lapisan yang memiliki pori serta nilai resistivity dari LLD
( Lateral Log Dip ) yang tinggi. Sama halnya dengan data mud log yang menunjukan
pada kedalaman yang sama menunjukan adanya trace oil show.
Reservoir

Gambar 3.7 Penentuan Zona Reservoir berdasarkan data interactive Petrophyics

Gambar 3.8 Hasil Perhitungan dari zona Reservoir

Gambar 3.9 Validasi Data berdasarkan data Mud Log


Dari perhitungan Vshale dan Porositas efektif dapat di jebarkan bahwa lapisan ini
memiliki nilai Vshale sebesar 0.043 v/v dan porositas efektif sebesar 0.214 atau 21.4%
yang bahwasanya dapat dikatakan sebagai zona yang cukup prospek karena memiliki
kandungan Vshale yang kecil dan nilai porositas yang cinderung baik. Lalu data
tersebut di validasi dengan beberapa data pendukung seperti data mud log yang
memang mengindikasikan adanya hidrokarbon yang dibuktikan dengan besarnya nilai
gas kromatografi khususnya keterdapatan gas iso - pentana pada kedalaman 2320 -
2324 m.
Gambar 3.10 Validasi data Sw dan Vshale

Gambar 3.11 Validasi data Rcal


Gambar 3.12 Validasi Data Pressure Point

Validasi indikasi ini pertama kami lakukan pada data data log pada IP dengan
nilai Sw Dan Vshale didapatkan data nilai Sw pada kedalaman 2320 m sebesar 0.38
dan Vshale sebesar 0.059, sedangkan pada kedalaman 2324 m nilai Sw sebesar 0.055
dan Vshale sebesar 0.768. Data dari Log ini dapat di Validasi kembali pada data Rcal
(routine core analysis) dengan melihat besaran Sw yang ada pada dua data diatas
tidak terlalu jauh perbedaan nilainya serta nilai porositas yang tidak jauh berbeda
dengan nilai perhitungan porositas efektif.

Data terakhir yang kami validasi adalah data dari pressure point yang kami
anggap juga sebagai data pendukung untuk menentukan zona perforasi, data pressure
point mengindikasikan adanya fluida berupa oil dan menjadi dasar kami untuk
menentukan zona perforasi di interval 2320 - 2324 m pada formasi Baturaja.

Anda mungkin juga menyukai