Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM PETROLOGI

Hari/Tgl : Sabtu, 22 September 2018 Nama : Youndree Rudy M


Acara : III NIM : D061171507

Keterangan :
1. Massa Dasar
2. Piroksin
3. Plagioklas

No. Urut : 01
No. Peraga : BB 26
Jenis Batuan : Batuan beku intermediet
Warna Segar : Abu-abu kehitaman
Warna Lapuk : Kecoklatan
Tekstur :
Kristanilitas : Holokristalin
Granularitas : Faneritik
Fabrik :

A.Bentuk : Anhedral-Subhedral
B.Relasi :Inequigranular
Struktur : Masif
Komposisi Mineral :
Nama Bentuk Warna Komposisi Kimia %
Mineral
Piroksin Prismatik Hitam (Mg,Fe,Al)(Si,Al)2O6 50%
Plagioklas Prismatik Putih (Ca,Na) AlSi3O8 50%

Nama Batuan : Diorit


Keterangan : Pada no urut pertama dengan no peraga BB 26 merupakan jenis
batuan beku intermediet dengan warna segar abu-abu kehitaman
dan warna lapuk kecoklatan. Kristanilitas holokristalin merupakan
massa dasar batuan yang terdiri dari kristal. Granularitas faneritik
merupakan mineral penyususnnya dapat terlihat. Bentuk mineral
dari anhedral sampai subhedral. Relasi inequigranular merupakan
ukuran butir dari kristal yang menyusun batuan tidak sama besar.
Struktur pada batuan yaitu masif merupakan struktur yang memiliki
sifat yang padat atau kompak. Komposisi mineral pada batuan yaitu
plagioklas, piroksin dan massa dasar. Berdasarkan deskripsi di atas
maka batuan tersebut yaitu kuarsa diorit.
Batuan ini merupakan batuan hasil terobosan batuan beku.
Kelompok batuan ini berada ditengah antara kelompok batuan
asam dan batuan basa. Sehingga komposisi kimianya ataupun
mineraloginya berada ditengah dari kedua kelompok itu. Proses
pembentukan berlangsung relatif lambat.
Kegunaan batuan ini dapat digunakan untuk pengeras jalan,
pondasi bangunan dan lain-lain.

Referensi :

Amijaya, Hendra. 2007. Pengantar Ilmu Kebumian. Yogyakarta : Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan
Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Ilmu Geologi. Bogor : Universitas Pakuan
Sinkankas, John. 1964. Minerology. New York : Van Nostrand Reinhold
Company

Asisten Praktikan

(Novia Saad) (Youndree Rudy M)


PRAKTIKUM PETROLOGI

Hari/Tgl : Sabtu, 22 September 2018 Nama : Youndree Rudy M


Acara : III NIM : D061171507

Keterangan :
1. Plagioklas
2. Piroksin
3. Kuarsa
4. Massa Dasar

No. Urut : 02
No. Peraga : BBI 04
Jenis Batuan : Batuan beku intermediet
Warna Segar : Abu-abu
Warna Lapuk : Kecoklatan
Tekstur :
Kristanilitas : Hipokristalin
Granularitas : Porfiroafanitik
Fabrik :

A.Bentuk : Subhedral-Euhedral
B.Relasi : Inequigranular
Struktur : Masif
Komposisi mineral :
Nama Bentuk Warna Komposisi Kimia %
Mineral

Plagioklas Prismatik Putih NaAlSi3O8 30%


Piroksin Prismatik Hitam (Mg,Fe,Al)(Si,Al)2O6 20%
Kuarsa Hexagonal Transparan SiO2 20%
Masa Dasar - - - 40%

Nama Batuan : Dasite


Keterangan : Pada no urut kedua dengan no peraga BBI 04 merupakan jenis
batuan beku intermediet dengan warna segar abu-abu dan warna
lapuk kecoklatan. Kristanilitas hipokristalin merupakan massa
dasar batuan yang terdiri dari kristal dan massa gelas. Granularitas
porfiroafanitik merupakan fenokris terdapat pada masa dasar kristal
yang afanitik. Bentuk mineral dari euhedral sampai subhedral.
Relasi inequigranular merupakan ukuran butir dari kristal yang
menyusun batuan tidak sama besar. Struktur pada batuan yaitu
masif merupakan struktur yang kompak dari mineral yang tidak
menunjukkan adanya pori-pori, penjajaran mineral dan bentuk
aliran. Komposisi mineral pada batuan yaitu kuarsa, plagioklas,
piroksin, dan massa dasar. Berdasarkan deskripsi di atas maka
batuan tersebut yaitu dasite.
Ganesa terbentuk nya berupa terobosan batuan beku yang
terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic
pada suatu subduction zone. Biasanya di produksi pada busur
lingkaran volkanis dan membentuksuatu gunung di dalam
cordilleran
Kegunaan batu dasite dijadikan sebagai ornamen dinding
maupun lantai bangunan gedung dan sebagai pondasi suatu
bangunan atau jalan.
Referensi :

Amijaya, Hendra. 2007. Pengantar Ilmu Kebumian. Yogyakarta : Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan
Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Ilmu Geologi. Bogor : Universitas Pakuan
Sinkankas, John. 1964. Minerology. New York : Van Nostrand Reinhold
Company
Asisten Praktikan

(Novia Saad) (Youndree Rudy M)


PRAKTIKUM PETROLOGI

Hari/Tgl : Sabtu, 22 September 2018 Nama : Youndree Rudy M


Acara : III NIM : D061171507

Keterangan :
1. Plagioklas
2. Piroksin
3. Olivin
4. Massa Dasar

No. Urut : 03
No. Peraga : BB 14
Jenis Batuan :Batuan beku basa
Warna Segar : Hitam
Warna Lapuk : Kecoklatan
Tekstur :
Kristanilitas : Hipokristalin
Granularitas : Faneroporpiritik
Fabrik :

A.Bentuk : Anhedral-Subhedral
B.Relasi : Inequigranular
Struktur : Masif
Komposisi Mineral :
Nama Bentuk Warna Komposisi Kimia %
Mineral

Plagioklas Prismatik Putih NaAlSi3O8 10%

Piroksin Prismatik Hitam (Mg,Fe,Al)(Si,Al)2O6 50%


Polygonal Hijau Gelap (Mg,Fe)2SIO4 10%
Olivin
-
Masa Dasar - - 30%

Nama Batuan : Gabro Porpiry


Keterangan : Pada no urut ketiga dengan no peraga BB 14 merupakan jenis
batuan beku basa dengan warna segar hitam dan warna lapuk
kecoklatan. Kristanilitas hipokristalin merupakan massa dasar
batuan yang terdiri dari kristal dan massa gelas. Granularitas
faneroporfiritik merupakan fenokris terdapat pada masa dasar
kristal yang faneritik. Bentuk mineral dari anhedral sampai
subhedral. Relasi inequigranular merupakan ukuran butir dari
kristal yang menyusun batuan tidak sama besar. Struktur pada
batuan yaitu masif merupakan struktur yang kompak dari mineral
yang tidak menunjukkan adanya pori-pori, penjajaran mineral dan
bentuk aliran. Komposisi mineral pada batuan yaitu plagioklas,
piroksin, olivin dan massa dasar. Berdasarkan deskripsi di atas
maka batuan tersebut yaitu gabro porpiry.
Ganesa pembentukan gabro porpiry ditemukan dalam aliran
lava tebal yang berkomposisi basaltik dimana terjadi pendinginan
lambat sehingga memungkinkan pembentukan kristal besar. Gabro
juga dapat hadir pada plutonik dalam.
Kegunaan gabro sebagai proyek kontruksi, pembangunan
jalan, kereta api dan landasan kontruksi bangunan.
Referensi :

Amijaya, Hendra. 2007. Pengantar Ilmu Kebumian. Yogyakarta : Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan
Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Ilmu Geologi. Bogor : Universitas Pakuan
Sinkankas, John. 1964. Minerology. New York : Van Nostrand Reinhold
Company
Asisten Praktikan

(Novia Saad) (Youndree Rudy M)


PRAKTIKUM PETROLOGI

Hari/Tgl : Sabtu, 22 September 2018 Nama : Youndree Rudy M


Acara : III NIM : D061171507

Keterangan :
1. Kuarsa
2. Plagioklas
3. Olivine
4. Piroksin
5.

No. Urut : 04
No. Peraga : BBI 12
Jenis Batuan : Batuan beku intermediet
Warna Segar : Putih keabu-abuan
Warna Lapuk : Kecoklatan
Tekstur :
Kristanilitas : Holokristal
Granularitas : Faneritik
Fabrik :

A.Bentuk : Subhedral-Euhedral
B.Relasi : Inequigranular
Struktur : Masif
Komposisi Mineral :
Nama Bentuk Warna Komposisi Kimia %
Mineral
Kuarsa Hexagonal Transparan SiO2 60%

Orthoklas Polygonal Putih KalSi3O8 10%

Biotit Polygonal Kecoklatan K(Mg,Fe)3(AlSi3O10) 20%

Piroksin Prismatik Hitam (Mg,Fe,Al)(Si,Al)2O6 10%

Nama Batuan : Granit


Keterangan : Pada no urut keempat dengan no peraga BBI 12 merupakan jenis
batuan beku intermediet dengan warna segar putih abu-abu dan
warna lapuk kekuningan. Kristanilitas holokristalin merupakan
massa dasar batuan yang terdiri dari kristal. Granularitas faneritik
merupakan kristal-kristal penyusunnya tampak jelas. Bentuk
mineral dari euhedral sampai subhedral. Relasi inequigranular
merupakan ukuran butir dari kristal yang menyusun batuan hampir
sama besar. Struktur pada batuan yaitu masif merupakan struktur
yang kompak dari mineral yang tidak menunjukkan adanya pori-
pori, penjajaran mineral dan bentuk aliran. Komposisi mineral pada
batuan yaitu kuarsa, orthoklas, piroksin, dan biotit. Berdasarkan
deskripsi di atas maka batuan tersebut yaitu granit.
Ganesa terbentuk nya berupa terobosan batuan beku yang
terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic
pada suatu subduction zone. Biasanya di produksi pada busur
lingkaran volkanis dan membentuksuatu gunung di dalam
cordilleran
Kegunaan batu granite dijadikan sebagai ornamen dinding
maupun lantai bangunan gedung dan sebagai pondasi suatu
bangunan atau jalan.
Referensi :

Amijaya, Hendra. 2007. Pengantar Ilmu Kebumian. Yogyakarta : Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan
Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Ilmu Geologi. Bogor : Universitas Pakuan
Sinkankas, John. 1964. Minerology. New York : Van Nostrand Reinhold
Company
Asisten Praktikan

(Novia Saad) (Youndree Rudy M)

Anda mungkin juga menyukai