Anda di halaman 1dari 64

HALAMAN JUDUL SPO

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


AKSES KE RUMAH SAKIT DAN
KONTINUITAS PELAYANAN

RSUD KOTA SURAKARTA


2018
Jl. Lettu Sumarto No. 1 Kadipiro Banjarsari Surakarta 57136
Telp. (0271) 715300 Fax (0271) 715500 E-mail : rsud@surakarta.go.id
Website : rsud.surakarta.go.id
DAFTAR ISI

SPO Skrining di IGD .................................................................................... 1


SPO Skrining Pasien di Rawat Jalan ..............................................................
SPO Standar Pemeriksaan Penunjang ............................................................
SPO Pendaftaran Pasien Rawat Jalan ............................................................
SPO Pendaftaran Pasien Rawat Inap ..............................................................
SPO Penerimaan Pasien Gawat Darurat .........................................................
SPO Syarat Mendaftar Pasien Sesuai dengan Cara Bayar ..............................
SPO Pendaftaran Pasien Tanpa Identitas ......................................................
SPO Penerimaan Pasien yang Berobat dari Perusahaan Rekanan...................
SPO Tempat Tidur Penuh ..............................................................................
SPO Observasi Pasien di UGD .......................................................................
SPO Triage Kondisi Biasa ..............................................................................
SPO Stabilisasi Pasien Sebelum Transfer .......................................................
SPO Penundaan Pelayanan dan Pengobatan ..................................................
SPO Pemberian Informasi Rawat Inap ............................................................
SPO Mengatasi Kendala Cacat Fisik ...............................................................
SPO Kendala Budaya .....................................................................................
SPO Kendala Bahasa .....................................................................................
SPO Pelaksanaan DPJP .................................................................................
SPO Pulang Atas Permintaan Sendiri .............................................................
SPO Pengisian Resume Medis Rawat Jalan ....................................................
SPO Pengisisan Resume Medis Rawat Inap ....................................................
SPO Rujukan Eksternal Rumah Sakit ............................................................
SPO Monitoring Pasien selama dirujuk ..........................................................
SPO Permintaan transportasi ........................................................................
SKRINING DI UGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
…… …… ……
SURAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Skrining adalah usaha mengidentifikasi kebutuhan pasien akan
pelayanan di Rumah Sakit. Skrining di UGD adalah identifikasi

PENGERTIAN kebutuhan pasien akan pelayanan yang masuk melalui UGD yang
dilakukan dengan menggunakan metode IAR (pengumpulan
informasi, analisis infirmasi, dan menyusun rencana pelayanan).
1. Menentukan kebutuhan pasien
TUJUAN
2. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota

KEBIJAKAN Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan


RSUD Kota Surakartaberkaitan dengan Pelayanan Gawat Darurat.
1. Lakukan identifikasi pasien
2. Lakukan skrining untuk menentukan kebutuhan pasien apakah
sesuai dengan misi dan sumber daya rumah sakit
3. Skrining di UGD pada kontak pertama dilakukan dengan
menggunakan metode IAR (pengumpulan informasi, analisis
infirmasi, dan menyusun rencana pelayanan) yang dilakukan
oleh Dokter, Perawat atau Bidan jaga yang didokumentasi dalam
lembar Triase Primer
PROSEDUR
4. Skrining dilakukan untuk mengidentifikasi apakah pasien
benar-benar membutuhkan layanan Gawat Darurat ( True
Emergency ) atau tidak ada indikasi Gawat Darurat ( False
Emergency )
5. Berdasarkan pengamatan dan Triage akan diputuskan oleh
dokter jaga apakah pasien akan di tangani di UGD untuk Rawat
Inap atau Rawat Jalan maupun pasien dialihkan ke
SKRINING DI UGD

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

6. layanan Poliklinik Spesialis


7. Pemeriksaan lanjutan Triage primer di UGD di dokumentasi
dalam form Asesmen medis, asesmen keperawatan dan asesmen
kebidanan
8. Arahkan pasien/keluarga ke loket pendaftaran bila
kebutuhannya bisa dilayani oleh Rumah Sakit

UNIT TERKAIT 1. UGD


2. Satpam / Petugas Skrining
3. Pendaftaran
4. Rawat Jalan
SKRINING PASIEN DI RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
…… …… ……
SURAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Skrining adalah usaha mengidentifikasi kebutuhan pasien akan
pelayanan di Rumah Sakit. Skrining pasien dirawat jalan adalah

PENGERTIAN identifikasi pasien tentang kebutuhan pelayanan yang dilakukan di


Rawat Jalan dengan menggunakan metode IAR (pengumpulan
informasi, analisis infirmasi, dan menyusun rencana pelayanan).
Skrining bertujuan untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas
dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus yang
TUJUAN
ditemukan, mengidentifikasi penyakit pada komunitas awal,
sehingga memungkinkan intervensi lebih awal
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakartaberkaitan dengan kebijakan Skrining dan
triase
1. Lakukan identifikasi pasien
2. Lakukan skrining untuk menentukan kebutuhan pasien apakah
sesuai denganmisi dan sumber daya rumah sakit.
3. Apabila pasien tersebut tidak Gawat Darurat, arahkan pasien
untuk mendaftar ke poliklinik sesuai dengan layanan yang
dibutuhkan
PROSEDUR
4. Apabila pasien tersebut dalam kondisi Gawat Darurat, arahkan
pasien untuk langsung ke Unit Gawat Darurat
5. Lakukan skrining resiko jatuh terhadap pasien yang datang ke
Rumah Sakit dengan memberikan pita kuning.
SKRINING PASIEN DI RAWAT JALAN

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

6. Arahkan pasien ke loket pendaftaran setelah pasien/keluarga


menyampaikan keperluannya bila kebutuhannya bisa dilayani
oleh rumah sakit.

UNIT TERKAIT 1. Satpam / Petugas Skrining


2. Pendaftaran
3. Rawat Jalan
4. Unit Gawat Darurat

O
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG DI UGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Adanya pemeriksaan penunjang ( Laboratorium dan Rontgen/CT
PENGERTIAN
Scan ) yang terstandarisir untuk semua pasien yang masuk di UGD.
1. Untuk menentukan tindak lanjut penanganan pasien apakah

TUJUAN rawat inap, rawat jalan atau dirujuk.


2. Konsul ke DPJP bila ada nilai kritis.
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota

KEBIJAKAN Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan


RSUD Kota Surakartaberkaitan dengan Pelayanan Gawat Darurat.
1. Setelah dilakukan proses triase, dilakukan pemeriksaan fisik.
2. Dokter menuliskan permintaan pemeriksaan penunjang
laboratorium atau rontgen/ CT Scan
3. Pasien tidak dirawat, dipindah atau dirujuk sebelum diperoleh
hasil tes yang dibutuhkan sebagai dasar pengambilan
keputusan.

PROSEDUR 4. Setelah ada hasil, dokter menentukan apakah pasien bisa rawat
jalan, rawat inap atau rujuk.
5. Penentuan rawat inap pada pasien dengan kondisi klinis
memenuhi syarat kriteria gawat darurat tidak perlu menunggu
hasil pemeriksaan penunjang.
6. Jika ada nilai kritis, dokter jaga UGD mengkonsulkan pada
DPJP.
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG DI UGD

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

1. UGD
2. Rawat Inap
3. Laboratorium
UNIT TERKAIT
4. Radiologi
5. Unit Rekam Medis
6. Kasir
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


…… …… ……
SURAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Tata cara yang harus ditempuh oleh pasien untuk mendaftarkan
PENGERTIAN
diri guna memperoleh pelayanan kesehatan rawat jalan
Melaksanakan kegiatan pendaftaran pasien rawat jalan, agar semua

TUJUAN pasien dapat dilayani dan identitasnya dapat dicatat sesuai


ketentuan yang berlaku
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakartaberkaitan dengan kebijakan Pelayanan Rekam
Medis
1. Pasien datang mengambil nomor antrian
2. Petugas memanggil nomor antrian sesuai di sistem pendaftaran
pasien
3. Petugas menanyakan apakah sudah pernah berobat di RSUD
Kota Surakarta dan mencari nama pasien pada menu pencarian
SIM RS. Jika belum maka dianggap sebagai pasien baru, bila
pasien sudah pernah berobat ke RSUD Kota Surakarta maka

PROSEDUR dianggap sebagai pasien lama


4. Petugas menanyakan kepada pasien keluhan/poliklinik yang
dituju
5. Petugas menanyakan jenis pembiayaan yang digunakan
a) Umum
Petugas menjelaskan proses pembayaran secara TUNAI di
kasir/counter Bank Jateng.
b) Jaminan kesehatan
1) Meminta kartu BPJS dan Rujukan dari PPK I

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

2) Menjelaskan bahwa pelayanan yang akan di tuju harus


sesuai rujukan.
3) Meneliti Kartu BPJS, sudah sesuai dengan pasien apa
belum
4) Meneliti surat rujukan dari PPK I untuk pasien baru dan
surat control untuk pasien lama.
- Nama pasien harus sesuai dengan kartu BPJS
- Tanggal ( masih berlaku atau tidak)
- Tujuan Poli
5) Memasukkan no kartu sesuai dengan yang tercantum
pada kartu BPJS.
6) Menanyakan kembali ke layanan BPJS via telp apabila
kartu BPJS pasien bermasalah/belum terdaftar.
7) Meminta pasien mengurus ulang terlebih dahulu kartu
BPJS apabila belum terdaftar pada database BPJS atau
sudah tidak aktif
8) Meminta surat rujukan atau surat kontrol
9) Memastikan Formulir SEP yang di gunakan sudah
benar
10) Mencetak SEP (Surat Elegibilitas Peserta) sesuai dengan
Kartu BPJS dengan tujuan Poli berdasarkan surat
rujukan dari PPK
11) Menggunakan SEP manual (tulis tangan) apabila tidak
bisa tercetak.
12) Melakukan proses pendaftaran pasien sesuai dengan
tujuan pasien berdasarkan surat rujukan.
13) Menanyakan kembali identitas pasien dengan meminta
pasien menyebutkan nama dan tanggal lahir pasien
atau alamat jika pasientidak tahu tanggal lahirnya
14) Menunjukkan tempat pemerikasaan yang menjadi
tujuan pasien

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

15) Mengucapkan terima kasih begitu proses pendaftaran


selesai
c) Jaminan dari perusahaan rekanan
1) Apabila pasien dari perusahaan dan menunjukkan surat
pengantar/kartu identitas karyawan maka mintalah
surat pengantar/kartu identitas karyawan tersebut.
2) Bila terdaftar, menanyakan juga apakah untuk rawat
jalan termasuk
a) rekanan bila ”ya” perhatikan :
 Apakah bisa menggunakan kartu
karyawan/harus ada surat pengantar/surat
jaminan.
 Bila harus menggunakan surat pengantar/surat
jaminan kemudian pasien tidak membawanya
maka di anggap sebagai pasien umum.
b) Memberikan penjelasan tentang pelayanan yang
akan di tuju pasien.
c) Mempersilahkan pasien menunggu di poliklinik
yang dituju
d) Pasien tanpa diketahui identitas
1) Petugas menghubungi Dinas Sosial Terkait.
6. Petugas memasukkan data identitas pasien ke dalam computer,
kemudian memasukan data sosial pasien di SIM RS untuk pasien
baru, jika pasien lama petugas memasukkan nomor rekam medis
yang tertera di KIB ke dalam komputer untuk memanggil data
identitas pasien yang telah terekam sebelumnya.
7. Petugas membuatkan Kartu Identitas Berobat (KIB) kepada
pasien.
8. Pasien dipersilahkan menunggu di poliklinik yang dituju.

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

9. Dokumen rekam medis rawat jalan dicari oleh petugas filing


kemudian didistribusi ke masing-masing poli.
10. Setelah di entry di SIM kemudian tracer akan ke cetak di bagian
filing untuk dicarikan berkas rekam medis lamanya.
11. Petugas filling mendistribusikan ke masing-masing poliklinik
yang dituju.
1. Unit Rekam Medis
2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
4. UP2JK
5. Laboratorium
6. Radiologi
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Suatu tata cara penerimaan pasien rawat inap setelah pasien
PENGERTIAN
mendapatkan perintah rawat inap dari Dokter.
1. Pasien mendapatkan pelayanan yang lebih intensif.

TUJUAN 2. Memberikan informasi hak dan kewajiban pasien.


3. Memberikan pilihan fasilitas pelayanan.
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakartaberkaitan dengan kebijakan Pelayanan Rekam
Medis
PELAYANAN PADA JAM KERJA 07:00-14:00
1. Mengucapkan salam kepada pasien atau keluarga pasien.
2. Mempersilahkan duduk pada pasien atau keluarga pasien.
3. Menanyakan surat perintah rawat inap yang diberikan dokter
URJ atau UGD kepada pasien atau keluarga pasien.
4. Menanyakan kembali jenis pembiayaan rawat inap kepada
pasien atau keluarga pasien :
a. Umum atau bayar sendiri

PROSEDUR  Petugas administrasi rawat inap menjelaskan tarif jasa


rawat inap secara jelas kepada pasien/ keluarga/
penanggung jawab BPJS/JKN
pasien untuk penempatan ruang perawatan.
 Petugas administrasi rawat inap meminta keluarga/
penanggung jawab pasien untuk mengisi form
persetujuan rawat inap.
b. BPJS/JKN
 Meminta kartu BPJS dari pasien

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

 Melihat masa aktif kartu BPJS/ JKN, Apabila kartu


bermasalah pasien diarahkan untuk datang kebagian
pengendali klaim untuk selanjutnya di pecahkan
permaslahanya.
 Meminta berkas persyaratan sebagai pelengkap tagihan
berupa :
a) Meminta Foto Copy surat rujukan rangkap 2
b) Meminta Foto Copy kartu BPJS rangkap 2
c) Meminta Foto Copy KTP rangkap 2 atau foto copy akte
kelahiran rangkap 2 untuk pasien dibawah 17 tahun.
d) Meminta Foto Copy KK (Kartu Keluarga) rangkap 2,
PROSEDUR
e) Bila syarat administrasi belum lengkap, keluarga/
penanggung jawab diberi waktu 2x24 jam.
f) Menginformasikan tentang kamar yang akan ditempati
berdasarkan hak kelas yang sudah ditentukan oleh
BPJS, dengan pengelompokan Dewasa, anak dan kasus
dari pasien.
g) Bila pasien meminta untuk naik kelas ( kecuali
jamkesmas/bpjs PBI)
5. Membuat kesepakatan dengan pasien atau keluarga pasien
tentang kamar yang akan di tempati, dengan ketentuaan
menandatangani formulir persetujuan rawat inap.
6. Lakukan proses pendaftaran pada komputer
7. Menulis keterangan rawat inap pasien pada buku register pasien
ranap
8. Menggunakan prosedur pendaftaran pasien sesuai dengan cara
pembayarannya
9. Menghubungi petugas rawat inap melalui aiphone bahwa ada
penambahan pasien baru dengan diagnosa.....dan cara datang
pasien (dari Unit Gawat Darurat atau Unit Rawat Jalan)

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

10. Ucapkan terima kasih untuk mengakhiri proses


pendaftaranrawat inap.
11. Berkas rawat inap diambil oleh perawat Unit Rawat Jalan atau
Unit Gawat Darurat.

PELAYANAN PUKUL 21.00-07:00


1. Petugas Unit Gawat Darurat menghubungi pendaftaran
bahwa pasien atas nama....., no. MR...rawat inap. Petugas
pendaftaran mempersiapkan perlengkapan yang di perlukan
pendaftaran rawat inap untuk di bawa di Unit Gawat Darurat
melakukan proses pendaftaran rawat inap di UGD.
2. Mengucapkan salam kepada pasien atau keluarga pasien
3. Menanyakan kembali jenis pembiayaan rawat inap kepada
pasien atau keluarga pasien.
4. Menginformasikan harga tarif kamar per harinya jika pasien
PROSEDUR
umum
5. Menginformasikan jatah kamar berdasarkan plafon
pembiayaan
6. Konfirmasi petugas rawat inap setelah mengetahui pilihan
kamar pasien untuk mengetahui ketersediaan kamar yang
menjadi pilihan pasien atau keluarga pasien.
7. Membuat kesepakatan dengan pasien atau keluarga pasien
tentang kamar yang akan di tempati, dengan ketentuaan
menandatangani formulir persetujuan rawat inap.
8. Memberikan formulir persetujuan penolakan kunjungan
selama rawat inap.
9. Menanda tangani formulir pemberian edukasi pada pasien
pada kolom yang tersedia jika form sudah terisi.
10. Menggunakan prosedur pendaftaran pasien sesuai dengan
cara pembiayaan
11. Menghubungi petugas rawat inap via. telp bahwa ada
penambahan pasien baru dengan diagnosadan cara datang
pasien (dariUGD)

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

12. Menginformasikan pada pasien atau keluarga pasien bahwa


pendaftaran rawat inap telah selesai dan tinggal menunggu
kamar rawat inap disiapkan.
13. Mengucapkan terima kasih untuk mengakhiri proses
pendaftaran
14. Menyerahkan semua berkas rawat inap pada petugas jaga
UGD.
15. Melakukan Proses pendaftaran pada komputer.

1. Unit Rekam Medis.


2. Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Unit Gawat Darurat
PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT
KE UNIT RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Pasien diterima sebagai pasien rawat inap berdasarkan kebutuhan

PENGERTIAN perawatan kesehatan yang teridentifikasi dan disesuaikan dengan


sumber daya RS.
1. Pasien diterima sesuai dengan sumber daya RS

TUJUAN 2. Pasien dapat dilayani sesuai dengan fasilitas yang tersedia di


RS.
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Pelayanan
Rekam Medis.
1. Penerimaan pasien rawat inap melalui proses skrining. Proses
ini merupakan upaya terhadap pengenalan penyakit / kelainan
yang belum diketahui dengan menggunakan tes, pemeriksaan,
atau prosedur lain yang dapat secara cepat membedakan orang
yang tampak sehat, benar-benar sehat dengan tampak sehat tapi
sesungguhnya sakit.
2. Skrining bertujuan untuk mencocokan kebutuhan pasien

PROSEDUR dengan misi dan sumber daya rumah sakit.


3. Skrining dilakukan saat kontak pertama dengan pasien.
4. Proses skrining dapat dilakukan melalui :
a. Evaluasi visual.
b. Pemeriksaan fisik atau hasil-hasil pemeriksaan sebelumnya
yang terkait fisik.
c. Psikologi.
d. Laboratorium klinis atau evaluasi penelitian diagnostik.

PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT


KE UNIT RAWAT INAP

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

5. Proses skrining bisa dilakukan di sumber daya petunjuk, selama


transportasi darurat atau ketika pasien tiba di RS.
6. Keputusan untuk mengobati, memindahkan, atau merujuk
dilakukan hanya setelah hasil evaluasi skrining tersedia.
7. Rumah sakit mempertimbangkan menerima pasien sesuai
dengan layanan yang dimiliki
1. Unit Rekam Medis.
2. Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Unit Gawat Darurat
SYARAT MENDAFTAR PASIEN SESUAI DENGAN CARA BAYAR

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


…… …… ……
SURAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Pendaftaran pasien di di dasarkan pada jenis pembayaran
PENGERTIAN

Meminimalkan resiko kesalahan yang berkenaan dengan

TUJUAN persyaratan
yang harus di lengkapi pasien
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota

KEBIJAKAN Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan


RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Rekam Medis
UMUM
1. Pasien Rawat Jalan
- Mendaftar sesuai dengan poli tujuan pasien
- Pasien atau keluarga diminta ke kasir untuk melakukan
pembayaran ke bagian kasir
2. Pasien Rawat Darurat
- Mendaftar sesuai dengan kasus kegawatan
- Jika sudah selesai pelayanan di unit gawat darurat pasien
sebelum pulang diminta ke bagian kasir untuk melakukan
PROSEDUR
pembayaran
3. Pasien Rawat Inap
- Pasien atau keluarga dijelaskan perkiraan biaya
- Pembayaran pelunasan pelayanan rawat inap diselesaikan
di kasir setelah pasien dinyatakan boleh keluar oleh DPJP
BPJS
1. Pasien Rawat Jalan
- Membawa kartu BPJS
- Membawa surat rujukan atau surat kontrol

SYARAT MENDAFTAR PASIEN SESUAI DENGAN CARA BAYAR

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

- Membawa KTP / Akta Lahir (jika BPJS PBI)


- Membawa KK (Jika BPJS PBI)
- Disertai dengan FC dua lembar
- Jika terdapat perbedaan identitas maka harus dimintakan
persetujuan ke petugas BPJS atau disertai dengan surat
keterangan perbedaan identitas dar kelurahan
- Petugas mencetakanan SEP
2. Pasien Gawat Darurat
- Membawa kartu BPJS
- Membawa KTP / Akta Lahir (jika BPJS PBI)
- Membawa KK (Jika BPJS PBI)
- Disertai dengan FC dua lembar
- Jika terdapat perbedaan identitas maka harus dimintakan
persetujuan ke petugas BPJS atau disertai dengan surat
PROSEDUR
keterangan perbedaan identitas dar kelurahan
- Dokter UGD membuatkan surat keterangan kegawatan
daruratan
- Petugas mencetakan SEP
3. Pasien Rawat Inap
- Membawa kartu BPJS
- Membawa surat kontrol
- Membawa KTP / Akta Lahir
- Membawa KK)
- Disertai dengan FC dua lembar
- Jika terdapat perbedaan identitas maka harus dimintakan
persetujuan ke petugas BPJS atau disertai dengan surat
keterangan perbedaan identitas dar kelurahan
- Petugas mencetakan SEP

BKMKS ( Bantuan Kesehatan Masyarakat Kota Surakarta


1. Pasien Rawat Jalan
- Hanya khusus untuk pasien setelah rawat inap dengan
tindakan operasi

SYARAT MENDAFTAR PASIEN SESUAI DENGAN CARA BAYAR

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

- Membawa kartu BKMKS


- KTP atau Akte kelahiran
- KK
- Disertai dengan FC dua lembar
2. Pasien Gawat Darurat
- Hanya untuk pasien dengan tindak lanjut rawat inap
- Membawa kartu BKMKS
- KTP atau Akta Kelahiran
PROSEDUR - KK
- Disertai dengan FC dua lembar
- Pembayaran UGD tetap sebagai pasien umum
3. Pasien Rawat Inap
- Membawa kartu BKMKS
- KTP atau Akte kelahiran
- KK
- Disertai dengan FC dua lembar

UNIT TERKAIT Unit Rekam Medis


PENDAFTARAN PASIEN
TANPA DI KETAHUI IDENTITAS / MR. X / MRS. X

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


…… …… ……
SURAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Merupakan pendaftaran pasien yang di lakukan apabila mendapat

PENGERTIAN pasien dengan keadaan tak sadar dan tanpa di ketahui identitas /
data pribadi pasien
Memberikan penomoran terhadap pasien terlebih dahulu sehingga

TUJUAN pasien bisa mendapatkan DRM dan segera mendapatkan


pertolongan.
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan
Rekam Medis.
1. Mencari tahu siapa pengantar pasien.
2. Memastikan hubungan pasien dengan pengantar.
3. Apabila si pengantar tak ada hubungan dan tak mengenal
pasien maka menanyakan tentang keadaan pasien mengenai :
a. Dimana di ketemukannya pasien.
b. Kapan di ketemukannya pasien.
c. Jam berapa di ketemukannya pasien.

PROSEDUR 4. Mengisi formulir identitas pendaftaran pasien baru dengan


ketentuan sebagai berikut :
a. Nama :
- Laki-laki beri nama Mr. X dan tanggal diketemukan pasien
dan jam pada saat dilakukan pendaftaran.
Misal: Mr. X 07/10/2013 – 18.00
- Perempuan beri nama Mrs. X dan tanggal diketemukan
pasien dan jam pada saat di lakukan pendaftaran.

PENDAFTARAN PASIEN
TANPA DI KETAHUI IDENTITAS / MR. X / MRS. X

RSUD KOTA
SURAKARTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
…… …… ……
Misal: Mrs. X 07/10/2013 – 18.00
b. Alamat : Dimana di ketemukan pasien tersebut
c. Umur : Tulis Perkiraan usia pasien berdasarkan kondisi
fisik pasien
Misal : 31 desember 2000
5. Memasukkan data pasien ke dalam Komputer pendaftaran
PROSEDUR pasien.
6. Menyiapkan Formulir rekam medis baru di dokumen rekam
medis
7. Mencetak Formulir rekam medis pasien, membuatkan Kartu
Identitas Berobat di dalam Dokumen Rekam Medis untuk
diberikan oleh petugaas Unit Gawat Darurat / Unit Rawat Inap
pada waktu pasien telah sadar atau pada keluaga pasien apabila
sudah di ketahui keluarganya. Segera menghubungi petugas
pendaftaran untuk mengganti identitas pasien apabila data
pribadi pasien telah diketahui.
- Petugas UP2JK menghubungi dinas sosial kota Surakarta
yang apabila dalam waktu 1 x 24 jam data identitas pasien
atau keluarga belum di ketahui.
UNIT TERKAIT Unit Rekam Medis

PENERIMAAN PASIEN YANG BEROBAT DARI


PERUSAHAAN REKANAN

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


…… …… ……
SURAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Proses penerimaan dan pendaftaran pasien Unit Rawat Jalan yang

PENGERTIAN berasal dari perusahaan yang rekanan dengan RSUD Kota


Surakarta.
Mendaftarkan pasien ke unit rawat jalan dan menyiapkan berkas
TUJUAN rekam medisnya

Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah


Kota Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan
Rekam Medis.
1. Menyapa pasien / keluarga / pengunjung dengan senyum dan
memberi salam:" Selamat pagi / siang / sore / malam ada yang
bisa saya bantu ?”
2. Melakukan proses pendaftaran dengan mengikuti prosedur
pendaftaran pasien baru dan lama, menanyakan kepada pasien
tentang :

PROSEDUR - Apakah bapak/ibu sudah pernah berobat di Rumah Sakit


Umum Daerah Kota Surakarta
- Apakah bapak/ibu membawa surat pengantar dari dokter
/perusahaan ?
- Bapak / Ibu ingin berobat ke poliklinik mana atau ke dokter
siapa?
3. Apabila pasien dari perusahaan dan menunjukkan surat

PENERIMAAN PASIEN YANG BEROBAT DARI


PERUSAHAAN REKANAN

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

pengantar/kartu identitas karyawan maka mintalah surat


pengantar/kartu identitas karyawan tersebut.
PROSEDUR 4. Bila harus menggunakan surat pengantar/surat jaminan
kemudian pasien tidak membawanya maka pembayaran harus
TUNAI.
5. Memberikan penjelasan tentang pelayanan yang akan di tuju
pasien.
6. Mempersilahkan pasien menunggu di klinik yang dituju
UNIT TERKAIT 1. Unit Rekam Medik.
2. Tempat Pendaftarn Pasien
TEMPAT TIDUR PENUH

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


…… …… ……
SURAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Tata cara yang harus ditempuh oleh petugas pendaftaran rawat inap
dalam menerima pemesanan tempat tidur baik pasien datang
PENGERTIAN
sendiri atau via telepon dari dokter, rumah sakit lain, pasien /
keluarganya untuk mendaftarkan diri bilamana Ruangan Penuh
1. Agar pasien mendapatkan pelayanan rawat inap bila dapat
dilayani di RSUD Kota Surakarta

TUJUAN 2. Pasien tetap mendapatkan pelayanan Gawat Darurat di RSUD


Kota Surakarta dan mendapatkan alternatif perawatan lanjutan
bila RSUD Kota Surakarta penuh
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan
Penundaan Pelayanan.
1. Petugas pendaftaran rawat inap menerima pemesanan tempat
tidur baik pasien datang sendiri atau melalui telepon dari dokter,
rumah sakit lain, pasien / keluarganya untuk mendaftarkan
diri guna memperoleh pelayanan rawat inap
2. Tanyakan nama pasien, umur, diagnosa sakitnya, saat rawat
PROSEDUR
inap menggunakan BPJS non PBI/ BPJS PBI / Jamsostek /
bayar sendiri (umum) atau Asuransi lain kepada pasien
kegawatannya sesuai kategori dalam form triase.
3. Tanyakan kepada pasien / keluarga kelas yang dikehendaki,
apabila menggunakan BPJS / Umum / Asuransi lain, apakah

TEMPAT TIDUR PENUH

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

pasien / keluarga menghendaki kelas sesuai jatah kelas


asuransi atau kelas diatasnya kecuali BPJS PBI harus sesuai
jatah kelas (kelas III)
4. Petugas Pendaftaran Rawat Inap selalu mempunyai data
terbaru tentang tempat tidur yang kosong dan
menginformasikan tempat tidur kosong terbaru tersebut
kepada pasien
5. Petugas mencarikan kelas ruangan yang dikehendaki pasien /
keluarga sesuai dengan spesialisasi penyakitnya.
6. Apabila tempat tidur sesuai dengan kelas yang dikehendaki
pasien penuh maka pasien dapat dititipkan setingkat diatasnya

PROSEDUR
atau di bawahnya, bahkan bisa dititipkan di ruang VIP dengan
maksimal penitipan 2 x 24 jam
7. Apabila semua tempat tidur di RSUD Kota Surakarta penuh
maka pasien tetap diterima di UGD, diatasi
kegawatdaruratannya kemudian pasien disarankan untuk
melanjutkan perawatannya di Rumah Sakit lain.
8. Apabila Rumah Sakit Rujukan yang di tuju juga penuh, maka
pasien tetap di observasi di UGD dengan menyampaikan
tentang informasi penundaan pelayanan dan didokumentasi di
rekam medis
9. Apabila pasien dengan indikasi masuk ruang ICU dan ruang
ICU penuh maka di rujuk ke Rumah Sakit lain yang memiliki
fasilitas ICU
10. Apabila ICU Rumah Sakit Rujukan juga penuh maka pasien
dirawat di Ruang perawatan biasa dengan Inform Consent
UNIT TERKAIT 1. UGD
2. Unit Rekam Medik
3. Rawat Inap
4. ICU

OBSERVASI PASIEN UGD

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


…… …… ……
SURAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Observasi Pasien merupakan pemantauan terhadap keadaan umum

PENGERTIAN dan tanda – tanda vital pasien yang dirawat agar tidak menjadi
keadaan yang lebih fatal.
Sebagai acuan untuk menerapkan langkah – langkah dalam
TUJUAN mengobservasi pasien di UGD

Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota


Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Pelayanan
Rekam Medis.
a. Pasien datang ke UGD diterima dan dilakukan penanganan
sesuai prosedur pelayanan di UGD
b. Dokter jaga memeriksa dan memberi terapi sesuai standar
diagnosa dan terapi di UGD kemudian perawat memberikan
perawatan sesuai dengan asuhan keperawatan di UGD
c. Konsultasikan pasien yang dalam keadaan gawat darurat segera
(cito) pada dokter spesialis/ DPJP yang bersangkutan setelah

PROSEDUR mendapatkan penanganan life saving dari dokter jaga


d. Lakukan observasi di UGD mengenai keadaan umum dan tanda
vital oleh dokter jaga dan perawat jaga, selama menunggu dokter
konsultan datang, jelaskan tentang penundaan pelayanan
pasien.
e. Apabila terdapat perubahan keadaan umum dan tanda vital
maka dokter jaga memberi terapi dan tindakan seperlunya
kemudian melaporkan kembali kepada DPJP.

OBSERVASI PASIEN UGD

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

f. Observasi di UGD maksimal dilakukan selama 6 jam.


g. Apabila lebih dari 6 jam belum ada perintah pindah ruang dari
DPJP maka dokter jaga berhak memindahkan pasien ke Rawat
Inap
PROSEDUR
h. Pasien dapat dipindah ke rawat inap atau ke ICU setelah
pasien dalam keadaan stabil.
UNIT TERKAIT 1. UGD
2. Rawat Inap
3. ICU
4. DPJP
5. Farmasi
6. Rekam Medis

TRIAGE KONDISI BIASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Triage adalah proses khusus memilah pasien berdasar beratnya
PENGERTIAN
cedera atau penyakit untuk menentukan prioritas perawatan gawat
darurat medik serta prioritas transportasi.

1. Untuk mengidentifikas kondisi mengancam nyawa.


2. Menetapkan tingkat atau derajat kegawatan.
TUJUAN 3. Menurunkan angka kematian dan kecacatan maupun resiko
cedera bertambah parah.

Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota


Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Pelayanan Unit
Gawat Darurat.
1. Penderita datang diterima petugas ( Porter, bidan, perawat atau
dokter jaga UGD).
2. Triage dikerjakan oleh dokter jaga UGD atau perawat senior
3. Lakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya sesuai
kategori dalam form triase.
PROSEDUR 4. Pasien diprioritaskan melalui triase, sesuai dengan kebutuhan
klinis pasien.
5. Prioritas triase dilakukan dengan kriteria menurut ESI:
A. Kategori Resusitasi warna BIRU
Pasien memerlukan Resusitasi / bantun hidup secepatnya
:

TRIAGE KONDISI BIASA

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

 Apnea/gasping
 Tidak ada nadi
 Obstruksi jalan nafas total
 Distres respirasi berat
 Klinis syok ( nadi lemah, akral dingin CRT lebih dari 2
detik)
 SPO2 < 90%
 Tidak ada respon ( akut )

PROSEDUR  Hanya mereespon nyeri ( akut )


 Kejang ( sedang berlangsung )
B. Kategori Emergent warna MERAH
Pasien memerlukan pengelolaan medis segera, tidak aman
menunggu :
 Resiko tinggi
 Delirium/letargi/disorientasi ( akut )
 Nyeri/distres psikis berat
C. Kategori Urgent warna KUNING
Pasien stabil, aman menunggu
 Jalan nafas bebas (tidak ada sumbatan)
 Pernafasan spontan
 Nadi kuat
 Prediksi tindakan/ sumber daya di IGD lebih dari 2
D. Kategori Non Urgent warna HIJAU
Pemeriksaan pada kategori ini antara lain :
 Jalan nafas bebas
 Frekuensi nafas 20-24 x/menit
 Frekuensi nadi 100-120 x/menit, TD systole >120-140
mmHg, TD diastole > 80-100mmHg
 GCS 15
 Prediksi tindakan / sumber daya IGD = 1

TRIAGE KONDISI BIASA

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

E. Kategori tidak gawat tidak darurat warna PUTIH


 Jalan nafas bebas
 Frekuensi nafas 20-24 x/menit
 Frekuensi nadi 100-120 x/menit, TD systole >120-140
mmHg, TD diastole > 80-100mmHg
 GCS 15
PROSEDUR  Prediksi tindakan / sumber daya IGD = 0

6. Triage yang dilakukan didokumentasi pada form triage primer


7. Triage yang dikerjakan oleh perawat di verifikasi oleh dokter jaga
saat itu
8. Triage primer dapat dilakukan triage ulang atau triage definitif
sesuai area triage.

1. UGD
2. Unit Rekam Medik
UNIT TERKAIT
3. Rawat Inap
4. Rawat Jalan

STABILISASI PASIEN SEBELUM TRANSFER

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


…… …… ……
SURAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kebutuhannya sebelum
PENGERTIAN
akan dirujuk / alihrawat.
Mengurangi resiko cedera, kecacatan dan kematian pasien serta
TUJUAN memenuhi hak pasien dan keluarga.

Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota


Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Transfer Keluar
Rumah Sakit / Rujukan.

1. Transfer sebaiknya tidak dilakukan bila kondisi pasien belum


stabil.
2. Hal yang penting dilakukan memastikan pasien dalam keadaan
stabil antara lain :
a. Amankan potensi jalan napas,
b. Terdapat jalur/akses vena yang adekuat
c. Pengukuran tekanan darah invasif yang kontinu/ terus-
PROSEDUR menerus.
d. Pasang kateter urin dan nasogastric tube (NGT), jika
diperlukan.
e. Pemberian terapi/tatalaksana tidak boleh ditunda saat
menunggu pelaksanaan transfer.
3. Tim transfer harus familiar dengan peralatan yang ada dan
secara independen menilai kondisi pasien.
4. Seluruh peralatan dan obat-obatan harus dicek ulang oleh

STABILISASI PASIEN SEBELUM TRANSFER

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

petugas transfer.
5. Gunakanlah form observasi transfer pasien untuk memastikan
PROSEDUR
bahwa semua persiapan yang diperlukan telah lengkap dan
tidak ada yang terlewat.
1. UGD
2. Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. ICU
4. Ambulance

PENUNDAAN PELAYANAN DAN PENGOBATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051

Menunda waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan dan pengobatan


PENGERTIAN
yang dikarenakan alasan medis dan alasan lainnya.
Memberikan pelayanan dan pengobatan yang sesuai dengan
TUJUAN kebutuhan pasien dan menjamin kontinuitas pelayanan

Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota


Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Penundaan dan
pelayanan.
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
3. Jelaskan materi yang berkaitan dengan penundaan pelayanan
dan pengobatan kepada pasien dan atau keluarga.
4. Asesmen ulang mengenai kondisi pasien dan kemungkinan
untuk dilakukan penundaan pelayanan dan pengobatan.
Bubuhkan tanda tangan Informasikan kepada pasien dan
keluarga /penanggungjawab pasien rencana penundaan.
PROSEDUR
5. Diskusikan mengenai alasan penundaan, estimasi waktu
penundaan dan alternatif yang memungkinkan
6. Lakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga bahwa
mereka telah memahami materi yang disampaikan
7. Berikan formulir penundaan pelayanan dan pengobatan untuk
ditanda tangani oleh pasien atau keluarga dan petugas pemberi
informasi.
8. Mendokumentasikan informasi yang telah diberikan dalam

PENUNDAAN PELAYANAN DAN PENGOBATAN

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

rekam medis.
9. Ucapkan terima kasih dan semoga semuanya dapat berjalan
dengan baik

1. UGD
2. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Rawat Inap
4. Kamar Bersalin
5. Perinatal
6. Kamar Operasi
7. Laboratorium
8. Radiologi
9. Farmasi
10. Rekam Medis

PEMBERIAN INFORMASI RAWAT INAP


RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Memberikan informasi bagi pasien dan keluarga mengenai
pelayanan yang ditawarkan dan perkiraan biayanya, serta

PENGERTIAN melibatkan pasien dan keluarga untuk berperan aktif dalam


pertimbangan dan pengambilan keputusan mengenai hasil yang
diharapkan
Untuk memberikan informasi bagi pasien dan keluarga mengenai
pelayanan yang ditawarkan dan perkiraan biayanya, serta
melibatkan pasien dan keluarga untuk berperan aktif dalam
TUJUAN
pertimbangan dan pengambilan keputusan mengenai hasil yang
diharapkan.

Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota


Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Pelayanan
Rekam Medis.
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Memberikan penjelasan tentang informasi pelayanan yang
ditawarkan sesuai kebutuhan pasien
3. Menanyakan hasil yang diharapkan oleh pasien
PROSEDUR 4. Menjelaskan perkiraan biaya dan perawatan yang akan
dilakukan
5. Memastikan bahwa penjelasaan yang diharapkan cukup jelas
bagi pasien dan keluarga untuk membuat keputusan yang tepat

PEMBERIAN INFORMASI RAWAT INAP


RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
SURAKARTA
…… …… ……
6. Mendokumentasikan penjelasaan tersebut dalam rekam medis

1. UGD
2. Unit Rawat inap
UNIT TERKAIT
3. Unit Rekam medis

MENGATASI KENDALA CACAT FISIK (DISABILITAS)


RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Disabilitas adalah istilah yang meliputi gangguan (masalah pada
fungsi/struktur tubuh), keterbatasan aktifitas (kesulitan
melaksanakan tugas) dan pembatasan partisipasi (kesulitan terlibat
dalam kehidupan).
PENGERTIAN
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan
fisik dan / atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan
rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan aktivitas /
kegiatan secara selayaknya
1. Mengidentifikasi, mengatasi hambatan dari kendala cacat fisik
serta mengurangi dampak dari hambatan cacat fisik tersebut
2. Memberikan pengetahuan kepada petugas, perawat dan dokter
mengenai cara memberikan pelayanan pada pasien disabilitas.
TUJUAN
3. Agar petugas, perawat dan dokter dapat melakukan komunikasi
dengan baik
4. Menghindarkan kesalahpahaman yang bisa menimbulkan
dugaan malpraktik.
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Hambatan
Dalam Pelayanan.
Lakukan identifikasi pasien
1. Tuna netra
PROSEDUR
a. Ucapkan salam ; “Selamat Pagi/siang/malam
Bapak/Ibu…..Perkenalkan nama saya…….”Bila diperlukan

MENGATASI KENDALA CACAT FISIK (DISABILITAS)


RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
SURAKARTA
…… …… ……
menggunakan brankard atau kursi roda
b. Lakukan pemeriksaan sesuai alur dan prosedur oleh dokter
atau perawat untuk menentukan status pasien
c. Jelaskan kepada pasien dan pendamping (bila pasien
didampingi) mengenai data pasien, hasil pemeriksaan dan
tindak lanjut yang harus dilakukan
d. Bantu pasien dalam melakukan aktifitas dan prosedur
tindakan
2. Tuna Rungu dan Tuna Wicara
a. Ucapkan salam sambil berhadapan muka : “Selamat
Pagi/siang/malam….. Bapak/Ibu…... Perkenalkan nama
saya……”
b. Lakukan pemeriksaan sesuai alur dan prosedur oleh dokter
atau perawat untuk menentukan kebutuhan pasien dengan
menggunakan komunikasi non verbal seperti gerak bibir
atau gerakan tangan kalau perlu gunakan pulpen dan
kertas untuk menyampaikan pesan.
c. Berikan leaflet dan brosur untuk menambah informasi
d. Bicarakan dan Jelaskan kepada keluarga pasien (bila
didampingi) mengenai data pasien, hasil pemeriksaan
pasien dan tindakan yang harus dilakukan
e. Bantu pasien dalam melakukan aktifitas dan prosedur
tindakan
3. Cacat fisik
a. Ucapkan salam ; “Selamat Pagi/siang/malam
Bapak/Ibu…..Perkenalkan nama saya…….”Bila diperlukan
menggunakan brankard atau kursi roda,
b. Lakukan pemeriksaan sesuai alur dan prosedur oleh dokter
atau perawat untuk menentukan status pasien.
c. Jelaskan kepada pasien dan pendamping (bila pasien
didampingi) mengenai data pasien, hasil pemeriksaan dan

MENGATASI KENDALA CACAT FISIK (DISABILITAS)


RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
SURAKARTA
…… …… ……
tindak lanjut yang harus dilakukan.
d. Bantu pasien dalam melakukan aktifitas dan prosedur
tindakan.
UNIT TERKAIT Seluruh unit di lingkungan RSUD Kota Surakarta
KENDALA BUDAYA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki

PENGERTIAN bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi
ke generasi .
1. Mengidentifikasi , mengatasi hambatan dari kendala budaya
serta mengurangi dampak dari hambatan budaya tersebut
2. Memberikan pengetahuan kepada petugas, perawat dan dokter
mengenai cara memberikan pelayanan pada pasien dengan

TUJUAN kendala budaya.


3. Agar petugas, perawat dan dokter dapat melakukan komunikasi
dengan baik
4. Menghindarkan kesalahpahaman yang bisa menimbulkan
dugaan malpraktik.
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Hambatan
Dalam Pelayanan.
1. Lakukan identifikasi pasien
2. Ucapkan salam : “Selamat Pagi / siang / malam Bapak /
Ibu…..Perkenalkan nama saya…….”
3. Lakukan pemeriksaan sesuai alur dan prosedur oleh dokter atau
PROSEDUR
perawat untuk menentukan status pasien.
4. Kaji agama, budaya dan kepercayaan dari pasien
5. Jika dalam memberikan pelayanan terdapat hal yang
bersinggungan dengan agama, budaya, kepercayaan pasien
KENDALA BUDAYA

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA
…… …… ……
maka berikan penjelasan kepada pasien tentang maksud dan
tujuan dari pelayanan tersebut
6. Hormati keputusan pasien terkait dengan kepercayaan dan
budaya yang dianut pasien jika bertentangan dengan prosedur
pelayanan medis di Rumah Sakit dengan tetap memberikan
edukasi tentang risikonya
7. Dokumentasikan edukasi didokumentasi dalam form edukasi
UNIT TERKAIT 1. Unit Rekam Medis
2. UGD
3. Rawat Jalan
4. Rawat Inap
5. Kamar Bersalin
6. Perinatal
7. ICU
8. Kamar Operasi
9. Hemodialisis
10. Laboratorium
11. Radiologi
KENDALA BAHASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Bahasa adalah sistem komunikasi yang ada pada manusia untuk

PENGERTIAN menyampaikan ide, pesan, maksud dan perasaan kepada orang


lain.
1. Mengidentifikasi, mengatasi hambatan dari kendala budaya
serta mengurangi dampak dari hambatan budaya tersebut
2. Memberikan pengetahuan kepada petugas, perawat dan dokter
mengenai cara memberikan pelayanan pada pasien disabilitas
TUJUAN
3. Agar petugas, perawat dan dokter dapat melakukan komunikasi
dengan baik
4. Menghindarkan kesalahpahaman yang bisa menimbulkan
dugaan malpraktik
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Hambatan
Dalam Pelayanan.
1. Petugas memperkenalkan diri

2. Lakukan pemeriksaan sesuai alur dan prosedur, bila perlu


menggunakan komunikasi non verbal / gesture

PROSEDUR 3. Jelaskan kepada pendamping mengenai data pasien, hasil


pemeriksaan dan tindak lanjut yang harus dilakukan
4. Koordinasikan dengan profesional pemberi asuhan tentang
kendala bahasa yang terjadi pada pasien
KENDALA BAHASA

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA
…… …… ……
1. Unit Rekam Medis
2. UGD
3. Rawat Jalan
4. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 5. Kamar Bersalin
6. Perinatal
7. ICU
8. Kamar Operasi
9. Hemodialisis
10. Laboratorium
11. Radiologi
PELAKSANAAN DPJP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Dokter Penanggung Jawab (DPJP) adalah dokter bertanggung jawab
atas seluruh kegiatan yang menyangkut kesembuhan pasien
PENGERTIAN
dengan atau tanpa tindakan medis dan atau non medis yang
dilakukan baik oleh dokter sepesialis maupun umum
- Sebagai pedoman acuan penerapan langkah-langkah untuk

TUJUAN pelaksanaan DPJP


- Keselamatan dan kesembuhan pasien
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota

KEBIJAKAN Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan


RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Pelayanan DPJP
1. DPJP pasien Rawat Inap Poliklinik sepesialis adalah dokter spesialis
sesuai disiplin ilmunya. DPJP Gawat Darurat dan Poliklinik Umum
adalah dokter umum / dokter jaga
2. Dokter spesialis penyakit dalam satu disiplin ilmu yang memeriksa
atau menggantikan sesuai jadwal meneruskan program pelayanan
baik terapi atau tindakan kecuali jika dipandang perlu diputuskan
segera karena kondisi pasien dengan menulis alasan yang jelas di
status pasien.
PROSEDUR
3. DPJP utama diberlakukan apabila pasien dirawat oleh dua atau
lebih DPJP
4. Pemilihan DPJP sebagai DPJP utama berdasarkan
a. Penyakit yang terberat atau penyakit yang memerlukan
tindakan segera atau pertama mengelola pasien
b. Kesepakatan antar DPJP yang mengelola pasien harus
didokumentasikan dalam rekam medis pasien
PELAKSANAAN DPJP

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA
…… …… ……
5. Selama proses pelayanan baik DPJP utama, kedua, ketiga dan
seterusnya wajib memberikan penjelasan / pendidikan / edukasi
kepada pasien mengenai rencana tindakan dan rencana terapi
yang akan diberikan serta kewajiban pasien secara lisan dan
tertulis dengan mengisi form DPJP dan form edukasi yang telah
disediakan untuk kepentingan keselamatan pasien di rumah
sakit. Apabila ada tindakan-tindakan medis yang akan dilakukan,
maka inform concern wajib dilaksanakan dan diisikan sesuai
form yang tersedia
6. Hal-hal tentang penjelasan rencana dan terapi meliputi:
a. Diagnosis kerja / problem aktif / diagnosis banding
PROSEDUR b. Dasar diagnosis
c. Tindakan kedokteran
d. Alat kesehatan yang dipasang
e. Indikasi tindakan
f. Tujuan
g. Tata cara
h. Resiko tindakan
i. Komplikasi tindakan
j. Prognosis
k. Resiko bila tidak dilakukan tindakan
l. Lain-lain
7. Hal-hal yang menjadi kewajiban pasien adalah:
a. Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur
b. Mengetahui kewajiban tanggung jawab pasien dan

PELAKSANAAN DPJP
RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
SURAKARTA
…… …… ……
c. keluarganya
d. Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti
e. Memahami dan menerima konsekwensi pelayanan
f. Mematuhi instruksi dan menghornmati peraturan rumah
sakit
g. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa
h. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati
8. Hal-hal tentang informed consent tindakan meliputi:
a. Persetujuan tindakan
b. Penolakan tindakan
9. Form DPJP, form edukasi dan form inform consent tersebut
menjadi bagian dari data rekam medis dalam proses pelayanan
pasien.
1. Staf Medis Fungsional
2. UGD
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 5. ICU
6. Kamar Operasi
7. Kamar Bersalin
8. Perinatal
9. Radiologi
10. Laboratorium

PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI


RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Pasien pulang paksa yaitu pasien rawat inap yang pulang atas

PENGERTIAN permintaan sendiri meskipun secara klinis dokter belum


mengijinkan pulang
1. Pasien pulang paksa mendapat pelayanan yang cepat sesuai
prosedur
TUJUAN
2. Untuk tertib administrasi

Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota


Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Pemulangan
Pasien.
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)
1. Saat pasien menyatakan ingin pulang paksa, tanyakan alasan
pasien tersebut mengapa ingin pulang paksa.
2. Berikan penjelasan kepada pasien / keluarga tentang resiko
yang mungkin timbul terkait dengan penyakitnya jika pasien
pulang paksa.
3. Jika pasien ingin tetap pulang paksa, mintalah pasien untuk

PROSEDUR mengisi dan menandatangani form pernyataan pulang paksa


4. Bubuhkan tanda tangan pada form pulang paksa pada kolom
“dokter yang merawat”.
5. Lengkapi rekam Medik pasien dan resume pasien pulang
6. Tuliskan resep untuk obat-obatan yang akan dibawa pulang

PERAWAT RAWAT INAP


Jika pasien menyatakan keinginannya untuk pulang paksa kepada
PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA
…… …… ……
perawat ruangan pada saat DPJP tidak berada di ruang perawatan,
maka perawat melakukan hal-hal berikut:
1. Tanyakan pasien mengapa ingin pulang paksa
2. Laporkan keinginan tersebut pada dokter jaga beserta alasannya
3. Jika dokter jaga menyatakan bahwa pasien tersebut diijinkan
pulang, maka pasien tersebut tidak termasuk pulang paksa.
4. Jika dokter jaga menyatakan pasien tersebut belum boleh
pulang, berikan informasi pada pasien / keluarga bahwa pasien
secara medis belum boleh pulang
5. Jka pasien ingin tetap pulang paksa, mintalah pasien untuk
mengisi dan menandatangani form pernyataan pulang paksa
6. Bubuhkan tanda tangan pada form pulang paksa pada kolom
“dokter yang merawat”.
PROSEDUR 7. Mintalah dokter jaga untuk melengkapi resume medik pasien
dan menuliskan resep untuk obat-obat yang dibawa pulang
8. Lakukan edukasi kepada pasien/keluarga:
- Kapan waktu untuk kontrol
- Kemana tempat untuk kontrol
- Jika keadaan mendesak, kemana pasien harus mencari
pertolongan segera
9. Cek pemakaian obat pasien, jika ada sisa obat dikembalikan ke
farmasi
10. Mintakan obat ke farmasi untuk pengobatan pasien di rumah
sesuai resep dokter
11. Apabila di luar jam kerja dan tidak ada petugas administrasi
yang bertugas, lakukan pengecekan apakah tindakan medik dan
keperawatan sudah dientri ke billing. Jika belum maka
dilengkapi dientri.
12. Jika sudah selesai seluruh proses, antarkan pasien sampai naik
ke dalam kendaraan
PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

PETUGAS ADMINISTRASI RUANGAN


1. Verifikasi akhir administrasi pasien, siapkan surat pengantar
pembayaran
2. Kirimkan surat pengantar pembayaran dan rekam medis pasien
ke bagian administrasi keuangan rawat inap
Arahkan pasien atau keluarga untuk menyelesaikan administrasi
dan pembayaran ke bagian administrasi keuangan rawat inap.
1. UGD
2. Rawat Inap
3. Kamar Bersalin
UNIT TERKAIT
4. Perinatal
5. ICU
6. Ambulance
PENGISIAN RESUME MEDIS RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Pengisian resume medis adalah melengkapi ringkasan asuhan

PENGERTIAN pasien rawat jalan setelah pemeriksaan pasien di rumah sakit oleh
dokter penanggung jawab pasien (DPJP)

1. Untuk menjaga kelangsungan mutu pelayanan medis,


dikarenakan data medis ini sangat berharga bagi dokter,
terutama untuk kasus-kasus pasien yang telah dirawat kembali
2. Untuk memberi bahan pembicaraan bagi komite rekam medis
TUJUAN bila terdapat kasus kasus sulit
3. Untuk memberikan jawaban bagi kantor asuransi pasien, dokter
pengirim, konsulen, tentang perjalanan penyakit pasien,
pengobatan dan perawatannya

Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota

KEBIJAKAN Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan


RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Sumarry List.

1. Lengkapi identitas pasien


2. Lengkapi ringkasan perawatan pasien yang terdiri dari riwayat
alergi, diagnosa masuk dan terapi yang diberikan saat di rumah
sakit
PROSEDUR 3. Lengkapi tindakan / operasi yang dilakukan di rawat jalan,
kapan dilakukannya dan nama tindakan / operasinya
4. Tuliskan obat yang akan dibawa pulang meliputi : nama obat,
jumlah dan aturan pakainya.
PENGISIAN RESUME MEDIS RAWAT JALAN

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

5. Lengkapi identitas pembuat daftar riwayat rawat jalan dengan


tanda tangan dan nama terang

1. Unit Rekam Medis


UNIT TERKAIT
2. Rawat Jalan
PENGISIAN RESUME MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Pengisian resume medis adalah melengkapi ringkasan asuhan
pasien rawat inap dalam waktu 1 x 24 jam sebelum pasien keluar
PENGERTIAN
atau setelah pasien dinyatakan boleh pulang dari Rumah Sakit oleh
dokter penanggungjawab pasien (DPJP)

1. Untuk menjaga kelangsungan mutu pelayanan medis,


dikarenakan data medis ini sangat berharga bagi dokter,
terutama untuk kasus-kasus pasien yang telah dirawat kembali
2. Untuk memberi bahan pembicaraan bagi komite rekam medis
TUJUAN
bila terdapat kasus-kasus sulit
3. Untuk memberikan jawaban bagi kantor asuransi pasien, dokter
pengirim, konsulen, tentang perjalanan penyakit pasien,
pengobatan dan perawatannya
Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Resume Pasien
Pulang.

1. Lengkapi identitas pasien


2. Lengkapi ringkasan perawatan pasien yang terdiri dari riwayat
alergi, diagnosa masuk, indikasi dirawat, pemeriksaan fisik,
PROSEDUR hasil pemeriksaan penunjang dan terapi yang diberikan saat di
rumah sakit
3. Lengkapi diagnosa utama dan diagnosa sekunder
4. Lengkapi tindakan / operasi yang dilakukan di selama pasien
PENGISIAN RESUME MEDIS RAWAT INAP

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

rawat inap, kapan dilakukannya dan nama tindakan/operasinya


5. Lengkapi penyebab lain jika ada (cedera / kecelakaan)
Tuliskan kondisi pasien saat keluar yaitu : sembuh, membaik,
belum sembuh, mati < 48 jam, dan mati > 48 jam
6. Tuliskan cara pasien dipulangkan yaitu : diijinkan pulang,
pulang paksa, lari, pindah RS lain, rujuk atau lainnya
7. Tuliskan kondisi pasien saat pulang meliputi : kondisi umum
PROSEDUR
dan vital
8. Tuliskan obat yang akan dibawa pulang meliputi nama obat,
jumlah dan aturan pakainya
9. Berikan edukasi pasien tentang instruksi pelayanan tindak
lanjut terkait penyakit dan dietnya
10. Berikan hasil penunjang kepada pasien / keluarga
11. Lengkapi identitas pembuat resume (DPJP) dengan tanda tangan
dan nama terang
1. Unit Rekam Medis
2. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. ICU
4. Kamar Operasi
RUJUKAN PASIEN EKSTERNAL RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Rujukan Pasien Eksternal adalah memindahkan pasien dari Rumah
Sakit ke Rumah Sakit lain dengan tujuan pengobatan/tindakan
PENGERTIAN
operatif, terapi, pemeriksaan, alih rawat untuk mendapatkan
penanganan yang lebih kompeten
1. Agar pelayanan transfer pasien dilaksanakan secara professional
dan berdedikasi tinggi.
2. Agar proses transfer / pemindahan pasien berlangsung dengan
TUJUAN aman dan lancar serta pelaksanaannya sangat memperhatikan
keselamatan pasien serta sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.

Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota


Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Transfer Keluar
Rumah Sakit / Rujukan.
1. Pastikan identitas pasien
2. Lakukan evaluasi terhadap kondisi pasien
3. Lakukan konfirmasi ke Rumah Sakit yang akan dituju, dengan
mengkonfirmasi nama pasien, ruang/kelas perawatan, diagnosa
medis pasien
PROSEDUR
4. Sampaikan kepada Rumah Sakit yang akan dituju mengenai
kebutuhan ruangan bagi pasien
5. Catat konfirmasi dalam lembar transfer pasien
6. Informasikan kepada pasien dan keluarga /penanggung jawab
RUJUKAN PASIEN EKSTERNAL RUMAH SAKIT

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

pasien mengenai rencana pemindahan pasien.


7. Diskusikan mengenai alasan pemindahan pasien, risiko dan
alternatif yang memungkinkan
8. Stabilkan kondisi umum pasien sebelum proses transfer
dilakukan.
9. Siapkan peralatan, dokumen serta tim transfer
10. Tranfer dilaksanakan oleh petugas sesuai dengan LEVEL
PROSEDUR
pasien
a. Pasien dengan LEVEL 0 adalah pasien yang hanya
membutuhkan ruang perawatan biasa, transfer bisa
dilaksanakan oleh Perawat
b. Pasien dengan LEVEL 1 adalah pasien dengan kondisi
mengalami perburukan/penurunan kesadara, trasfer
minimal dilakukan oleh Perawat
c. Pasien dengan LEVEL 2 adalah pasien yang memerlukan
observasi ketat atau pengawasan khusus, transfer
dilakukan minimal oleh perawat yang berpengalaman
penanganan pasien kritis
d. Pasien dengan LEVEL 3 adalah pasien yang mengalami
kegagalan multi organ, tansfer dilakukan minimal oleh
dokter dengan sertifikasi ATLS/ACLS dan perawat dengan
sertifikasi BT&CLS
11. Catat perubahan kondisi pasien pada lembar transfer pasien
external selama proses transfer berlangsung.
12. Lakukan timbang terima untuk pengalihan tanggung jawab ke
rumah sakit yang menerima setelah sampai di tempat rujukan
13. Dokumentasikan pada lembar transfer pasien eksternal
rangkap dua, dimana lembar pertama untuk rumah sakit
penerima dan lembar kedua disimpan di file catatan medis
pasien di RSUD Kota Surakarta.
RUJUKAN PASIEN EKSTERNAL RUMAH SAKIT

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

1. UGD
2. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Rawat Inap
4. Kamar Bersalin
5. Perinatal
6. ICU
7. Ambulan
MONITORING PASIEN SELAMA PROSES TRANSFER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Melakukan pengawasan kesadaran dan tanda tanda vital serta

PENGERTIAN perubahan kondisi pasien pada saat akan berangkat, selama dalam
perjalanan, dan sampai di rumah sakit yang dituju.
1. Agar selama proses rujuk, pasien dijaga dan dijamin stabilitas
keadaannya sehingga sampai ditempat tujuan sesuai keadaan
yang diharapkan
TUJUAN
2. Agar proses rujukan pasien dilaksanakan secara professional
dan berdedikasi tinggi.

Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota


Surakarta No. 445 / 581 / IV / 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan Transfer Keluar
Rumah Sakit / Rujukan.
1. Lakukan identifikasi pasien
2. Siapkan dokumen untuk keperluan Rujukan :
 Surat Rujukan
 Form transfer eksternal
 Buku catatan penggunaan alat / bahan di ambulance

PROSEDUR  Buku penggunaan ambulance


 Hasil pemeriksaan penunjang yang dibawakan
3. Cek kelengkapan dan kesiapan alat medis di ambulance
4. Cek kelengkapan alat / obat habis pakai yang akan digunakan
di ambulance
5. Selama perjalanan di monitor :
MONITORING PASIEN SELAMA PROSES TRANSFER

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

 Kesadaran pasien
 Tanda –tanda vital pasien
 Saturasi oksigen pasien
 Kelancaran tetesan infus
 Keluhan pasien selama perjalanan
6. Lakukan tindakan emergency dengan airway, breathing,
circulation manajemen
7. Koordinasi dengan DPJP / dokter jaga UGD selama perjalanan
melalui telepon
8. Lakukan serah terima dengan petugas penerima di Rumah Sakit
Rujukan
9. Semua hasil evaluasi dan monitoring selama perjalanan di
dokumentasi dalam form transfer eksternal
1. UGD
2. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Kamar Bersalin
4. ICU
5. Perinatal
6. Ambulance
PERMINTAAN TRANSPORTASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA
SURAKARTA …… …… ……

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
Pada Rumah Sakit Umum Dearah
Kota Surakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. WILLY HANDOKO WIDJAJA, MARS


NIK. 19520925 201401 1 051
Adalah prosedur operasional pengajuanambulance dalam rangka
PENGERTIAN
menunjang operasional pelayanan di RSUD Kota Surakarta
1. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
TUJUAN 2. Patient safety.

Surat KeputusanPemimpin BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota

KEBIJAKAN Surakarta No. 445/581/IV/2017 tentang Kebijakan Pelayanan


RSUD Kota Surakarta berkaitan dengan kebijakan transportasi.
1. Transportasi pasien rujukan
a. Permintaan ambulance dari petugas UGD/ ruang perawatan.
b. Pasien/ keluarga/ penanggungjawab pasien menandatangani
formulir permintaan ambulance dan diketahui oleh petugas
RSUD kota Surakarta.
c. Pasien/ keluarga/ penanggungjawab pasien melakukan
pembayaran penggunaan ambulance ke kasir berdasarkan
PROSEDUR
formulir permintaan ambulance.
d. Kepala Ruang Ambulance dan Kamar Jenazah konfirmasi
pengemudi bahwa pasien siap diantar.
2. Transportasi Jenazah
a. Permintaan ambulance jenazah dari petugas UGD/ruang
perawatan.
b. Petugas membawa jenazah dari UGD/ruang perawatan
PERMINTAAN TRANSPORTASI

RSUD KOTA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SURAKARTA …… …… ……

melalui pintu belakang dengan keadaan tertutup kain.


a. Keluarga pasien/penanggungjawab membawa surat
kematian.
b. Pengemudi ditemani seorang atau lebih pendamping saat
mengantarkan jenazah.
3. Transportasi kepentingan dinas
Ambulance dapat dipergunakan untuk kepentingan dinas lain
atas perintah Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah RSUD
Kota Surakarta.
4. Pengemudi dan Kepala Ruang Ambulance dan Kamar Jenazah
bertanggungjawab atas kualitas keamanan dan keselamatan
selama pelayanan dengan membuat laporan berkala.
5. Peralatan penunjang medis dan obat-obatan emergency adalah
tanggungjawab UGD
6. Perbaikan/servis ambulance menjadi tanggung jawab Seksi
Sarana Prasarana dan Logistik.
1. Seksi Sarana Prasarana dan Logistik
2. UGD
UNIT TERKAIT 3. ICU
4. Rawat Inap
5. Pengemudi

Anda mungkin juga menyukai