TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA,
Daerah...
-2-
Dan
WALIKOTA SURAKARTA
MEMUTUSKAN...
-3-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
b. memberi...
-4-
BAB III
ASAS, PRINSIP DAN RUANG LINGKUP
Bagian Kesatu
Asas
Pasal 3
Bagian Kedua
Prinsip
Pasal 4
f. keberpihakan...
-5-
f. keberpihakan;
g. kemitraan;
h. inisiasi;
i. mutualistis, dan non diskriminasi; dan
j. koordinatif.
(2) Prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
dengan berpedoman pada:
a. manajemen yang sehat;
b. profesional;
c. transparan;
d. akuntabilitas;
e. kreatif dan inovatif;
f. terukur;
g. program perbaikan dan berkelanjutan; dan
h. kebijakan yang adil.
Bagian Ketiga
Ruang Lingkup
Pasal 5
Pasal 6
BAB...
-6-
BAB IV
TJSP
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
a. penelitian...
-7-
Pasal 11
Pasal 12
b. menumbuhkan...
-8-
Pasal 14
Pasal 15
BAB...
-9-
BAB V
PERANSERTA MASYARAKAT
Pasal 16
BAB VI
PENGHARGAAN
Pasal 17
BAB VII
PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 18
(2) Dalam...
-10-
BAB VIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 19
BAB IX
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 20
BAB...
-11-
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Pasal 22
Ditetapkan di Surakarta
pada tanggal 10 April 2015
WALIKOTA SURAKARTA,
Diundangkan di Surakarta
pada tanggal 13 April 2015
SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA,
BUDI SUHARTO
PENJELASAN
ATAS
TENTANG
I. UMUM
Peraturan Daerah tentang Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan didasarkan pada pemikiran bahwa Perusahaan
memiliki tanggung jawab sosial terhadap pemangku
kepentingan dalam segala aspek operasional perusahaan yang
berdampak terhadap kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat serta kelestarian fungsi lingkungan hidup. Tanggung
Jawab tersebut memerlukan adanya hubungan yang sinergis
antara Pemerintah Daerah, Perusahaan dan masyarakat untuk
mewujudkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan;
kesejahteraan rakyat.
Huruf d
Yang dimaksud dengan asas partisipatif adalah
keterlibatan dalam suatu proram atau kegiatan
tertentu dalam berbagai tahapan tindakan, yakni
keterlibatan dalam tahap perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program
kegiatan.
Yang dimaksud dengan asas aspiratif adalah
harapan dan tujuan, cita-cita, keinginan dan
hasrat untuk keberhasilan pada masa yang akan
datang.
Huruf e
Cukup Jelas.
Huruf f
Cukup Jelas.
Huruf g
Cukup Jelas.
Huruf h
Cukup Jelas.
Huruf i
Cukup Jelas.
Pasal 4
Ayat (1)
Huruf a
Yang dimaksud dengan prinsip
kesukarelaan adalah proses penghayatan
atau pengetahuan yang penuh dari
masyarakat/individu terkait dirinya
sendiri dan lingkungannya yang
memerlukan suatu persepsi dari dalam
diri dan luar lingkungan.
Huruf b
Yang dimaksud dengan prinsip
kepedulian adalah sikap menghiraukan,
sikap memperhatikan orang lain atau
suatu sikap untuk ikut serta dalam
mengerti dan memahami masalah serta
kesusahan orang lain yang diwujudkan
-15-
Huruf f
Yang dimaksud dengan terukur adalah
dapat dinilai dari tujuan dan sasaran
bidang yang dimaksud baik yang bersifat
kualitatif maupun kuantitatif jika
dibandingkan dengan titik tolak keadaan
sebelumnya.
Huruf g
Yang dimaksud dengan program
perbaikan berkelanjutan adalah program
yang terus menerus mampu
menyesuaikan diri terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam berkarya dan
berkehidupan bermasyarakat.
Huruf h
Yang dimaksud dengan keadilan yang
bijak adalah memberikan hak yang sama
kepada orang lain sesuai dengan
kebutuhan dan fungsinya dengan
menaruh segala sesuatu pada tempatnya.
Huruf i
Yang dimaksud dengan kebijakan yang
adil adalah kebijakan yang dirumuskan
untuk terbangunnya keserasian berbagai
tingkatan dari yang terendah sampai
yang tertinggi sesuai dengan karakter
dan kebutuhannhya dan perumusannya
yang realisir dan aplikabel dan dibangun
bersama stakeholder.
Pasal 5
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "bantuan pembiayaan"
adalah sejumlah uang yang telah dianggarkan
oleh manajemen secara sukarela tetapi
terprogram untuk TJSP. Uang tersebut bukan
-19-
Pasal 11
Cukup Jelas.
Pasal 12
Ayat (1)
Forum Perusahaan Pelaksana TJSP adalah organisasi
atau forum komunikasi yang dibentuk beberapa
perusahaan yang melaksanakan program TJSP dengan
atau tanpa melibatkan pemangku kepentingan,
sebagai wadah komunikasi, konsultasi dan evaluasi
penyelenggaraan TJSP.
Ayat (2)
Cukup Jelas.
Ayat (3)
Cukup Jelas.
Pasal 13
Ayat (1)
Cukup Jelas.
Ayat (2)
Program skala prioritas dari Pemerintah Daerah
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
perusahaan dalam merencanakan pelaksanaan
TJSP agar di lapangan terjadi keharmonisan
antara upaya Pemerintah Daerah dengan kegiatan
swasta.
Ayat (3)
Cukup Jelas.
Pasal 14
Cukup Jelas.
Pasal 15
Cukup Jelas.
Pasal 16
Cukup Jelas.
Pasal 17
Cukup Jelas.
Pasal 18
Cukup Jelas.
Pasal 19
Cukup Jelas.
-21-
Pasal 20
Cukup Jelas.
Pasal 21
Cukup Jelas.
Pasal 22
Cukup Jelas.